India Akan Menjadi Negara Maju

http://news.okezone.com/read/2010/04/12/18/321575/india-akan-menjadi-negara-maju

India Akan Menjadi
Negara Maju

Jurnalis





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google

A

AA

JAKARTA - Bersama China, India diperediksi menjadi salah satu satu raksasa
ekonomi di masa depan. Dengan jumlah penduduk hampir 1,2 miliar dan

pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, India memenuhi banyak syarat untuk
meninggalkan kelasnya sebagai negara berkembang dan menjadi negara maju.
Keyakinan besar untuk menjadi negara maju inilah yang tercermin saat Duta Besar
India untuk Indonesia Biren Nanda menerima Seputar Indonesia di kantornya yang
dipenuhi aksesori budaya India.
Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini India sedang tumbuh menjadi
salah satu raksasa ekonomi dunia. Bagaimana pendapat Anda?
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi kita memang berkembang dengan
cepat. Ini tidak lepas dari reformasi ekonomi yang dilakukan India pada 1990an.
Pertumbuhan ekonomi yang saat ini kita capai membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Dengan adanya perubahan tersebut, maka India menanganan masalah sosial,

kemiskinan, industri, infrastruktur, dan semua masalah terkait perkembangan
pembangunan ekonomi. Kita menghadapi permasalahan tersebut.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, kita juga terlebih dahulu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan selama beberapa dekade.
Kenapa pertumbuhan ekonomi India lebih cepat dibandingkan dengan
Negara lain?
Saya kira itu disebabkan kebijakan ekonomi liberalisasi yang memberikan porsi

lebih besar kepada sektor swasta, dan pemerintah menghentikan keterlibatan
dalam aktivitas sosial, dan pemerintah juga menciptakan pasar.
Sebagai contoh, jika Anda melihat banyak industri pada masa periode sosialis
sebelum 1991, perusahaan telekomunikasi dikuasai pemerintah. Kini, pemerintah
juga tetap bermain di pasar telekomunikasi, tetapi mayoritas perusahaan
telekomunikasi milik swasta.
Dan kepadatan pendapatan penduduk India sangat rendah pada 1991, dan kini
akses telekomunikasi telah digunakan 500 juta orang. Itu disebabkan karena aspek
kompetitif dalam bisnis. Selain telekomunikasi, India juga memiliki sektor yang
berkembang cukup pesat, yakni teknologi informasi, industri medis, dan industri
otomotif.
Dengan demikian, India telah menjadi tempat pertumbuhan industri global. Selain
itu, keberhasilan ekonomi kita disebabkan karena kita mampu memobilisasi
ekonomi di wilayah pinggiran. Sewing economy kita adalah 50% dari GDP.
Sewing juga mampu menyerap investasi dan daya serap industri. Tapi, melihat
kebutuhan dari penduduk kita, kita harus melakukan yang terbaik dalam jangka
panjang. Pasalnya, kita tidak memiliki sumber daya alam, kita mengimpor batu
bara, minyak.
Karena kita tidak memiliki sumber daya alam, mau tak mau kita harus
meningkatkan produktivitas kita.

Apakah Anda memiliki prediksi kapan India akan menjadi negara maju?
Ya, saya kira kita tidak dapat membuat sebuah prediksi. Tetapi, kita sudah
melakukan usaha untuk menjadi negara pertengahan atau negara maju. Itu seperti
lari maraton, bukan lari 100 meter.
Jadi, menjadi negara maju bukan suatu hal yang dapat kita capai dalam satu tahun.
Dan Anda tidak menjadikan sebuah masyarakat maju hanya berdasarkan
pendapatkan per kapita. Tetapi Anda harus memiliki strategi yang iklusif untuk
berkembang.
Jika Anda berkembang dengan cepat dan memiliki pendapatan perkapita yang
tinggi tetapi pendapatan masyarakat rendah dan masih banyak masyarakat masih
rendah, serta masih banyak rakyat hidup dibawah garis kemiskinan, itu menjadi

tanda tanya.
Karena itu, diperlukan suatu kebijakan untuk agar semua orang ikut berkembang
dan menikmati pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Anda juga harus mengajak orang miskin untuk ikut maju. Di sisi lain, kebijakan
ekonomi India yang memberikan kebebasan ekonomi bagi berkembangnya sektor
swasta, kebebasan berinvestasi, menciptakan iklim ekonomi yang sehat,
mendukung kompetisi yang adil. Kemudian, kita mendukung konsumer yang
produktif.

Bagaimana parlemen India mendukung kebijakan pemerintah?
Perlu diketahui, satu pertiga parlemen India adalah perempuan. Parlemen juga
sangat mendorong pemerintah untuk memperhatikan rakyat kecil. Kita memiliki
program sosial. Parlemen juga mendukung kebijakan perberlakukan upah minimum
bagi para pekerja.
Sekitar 40 juta orang mendapatkan jaminan sosial. Misalnya orang di desa, jika
setelah musim panen selesai, mereka dapat ikut program sosial. Menariknya, dalam
demokrasi, orang kaya memiliki satu suara.
Orang miskin juga sama, mereka memiliki satu suara. Jadi, pertumbuhan ekonomi
yang meningkat adalah bagaimana kita juga mengajak dan melayani orang miskin
dan memberikan pendidikan gratis kepada rakyat, bagaimana kita memberikan
akses kesehatan. Kita juga mengadakan program asuransi orang tua untuk
memberikan jaminan kesehatan.
Terus, apa yang bisa Indonesia pelajari dari kesuksesan India?
Saya kira baik Indonesia maupun India dapat belajar satu sama lain. Di satu bidang,
Indnesia dapat melaksanakan program dengan baik. Di sisi lain, India juga sukses di
bidang yang lain. Saya kira kita bisa belajar dari pengalaman masing-masing
negara.
Kita juga mengirimkan tim ke Bappenas untuk membahas apa saja pengalaman
masing-masing pihak dan kebijakan ekonomi. Banyak hal, kita memiliki kesamaan,

baik India dan Indonesia merupakan negara besar, memiliki penduduk yang besar,
mempunyai perbedaan baik suku, dan agama.
Selain ekonomi, tantangan ekonomi kedua negara juga sama, terutama
infrastruktur. Dengan demikian, kita bisa belajar satu sama lain.
Bagaimana prospek kerjasama antara Indonesia dan India?
Hubungan bilateral kedua negara tidak bisa dilepaskan dari konteks budaya. Jika
Anda melihat bahasa, kedua bahasa kita memiliki banyak kesamaan, kita juga
memiliki kesamaan adat dan budaya, dan itulah merupakan produk dari kontak
hubungan kedua bangsa.

Mungkin, Anda mengetahui kain iket dan di India kita juga memilikinya. Jelas, dari
hal kecil saja kita memiliki kesamaan. Dalam perjuangan kita menuju kemerdekaan,
Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta memberikan dukungan kepada India.
Sejak saat itu, kita memiliki kedekatan kedua negara semakin nyata. Kemudian,
hubungan kedua negara semakin akrab ketika pemimpin India datang ke Bandung
untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika. Hubungan sejarah kedua negara memiliki
hubungan panjang.
Dalam konteks pemimpin negara, kita juga sangat dekat. Kita juga telah
menandatangi dokumen strategi kerjasama pada 2005 dan membuat rencana aksi
implementasi. Kita juga memiliki komisi kerjasama dalam bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi, dan komisi pertanian.
Kita juga bekerjasama dalam peluncuran satelit, selanjutnya akan kita tingkatkan.
LAPAN dan badan kita juga bekerjasama akan mengembangkan tempat peluncuran
satelit di Biak. Kita juga berkerjasama dalam penukaran data tsunami. Kita
berkerjasama perubahan iklim, penanggulangan bencana.
Kerjasama ekonomi kita dengan Indonesia terus meningkat. Indonesia merupakan
mitra kedua terbesar bagi India di Asia Tenggara. Investasi India dalam bidang
tekstil, otomotif, juga semakin berkembang di Indonesia.
Kita juga memiliki dua bank India di Indonesia. Kita juga berinvestasi di
penambangan tambang batubara, minyak, dan gas. Kerjasama di sektor investasi di
bidang enegeri juga cukup berkembang. Selain itu, kita merencanakan investasi
USD4 milliar, ini investasi terbesar India di Indonesia, dalam bidang pembangkit
listrik.
Bagaimana dengan kerjasama dalam bidang pendidikan?
Setiap tahun kita memberikan 20 beasiswa baik untuk sarjana maupun
pascasarjana bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di India. Kita memberikan
beasiswa 150 bagi pegawai negeri Indonesia untuk belajar ke India. Kita juga
mendatangkan para profesor sejarah, politik, dari India.
India merupakan negara nuklir, apakah itu memiliki pengaruh dalam
perkembangan ekonomi sejauh ini?

Kita memiliki program nuklir sejak 1950. Kita juga memiliki kemampuan dalam
pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan daya kekuatan 4.000
megawatt di seluruh India. Kita juga akan meningkatkan pembangkit listrik negara
nuklir pada 2020. Tentunya hal itu untuk untuk mengurangi dampak pemanasan
global.
Bagaimana kepentingan nuklir untuk pertahanan India?
Ya, kita memiliki senjata nuklir untuk pertahanan negara. Dan kita jumlah minimum
seperti yang dibelakukan pada komunitas internasional. Apalagi, kita berada pada
lingkungan dimana banyak negara memiliki senjata nuklir.

Kita juga ikut mendeklarasikan moratorium pernghapusan senjata nuklir nuklir. Tapi,
salah satu solusi dalam penanganan senjata nuklir, India sepakat untuk
penghapusan total senjata nuklir di seluruh dunia.
Bagaimana India menangkal terorisme di wilayah perbatasan?
Wilayah perbatasan kita memang terdapat banyak aktivitas terorisme. Kita
meningkatkan sistem perhatanan dan kerjasama intelejen. Perbatasan kita sangat
panjang, dan itu merupakan tugas berat. Karena itu dibutuhkan komunitas
internasional.
Sangat mudah untuk menangkal terorisme yang berasal dari negara sendiri, tetapi
sulit untuk menghadapi terorisme yang berasal dari luar negeri. Langkah kita untuk

menangkal terorisme adalah peningkatkan keamanan di dalam negeri.
Selain itu, kita juga meningkat posisi diplomasi. Peran diplomasi untuk membujuk
dan menekankan negara lain tentang arti penting pemberantasan terorisme.
Apakah India juga akan menggunakan strategi pendekatan ekonomi,
seperti program kontra kemiskinan, dalam penanganan terorisme?
Kita tahu, kemiskinan memang menjadi permasalahan di negara berkembang. Tapi,
kita tidak percaya bahwa kemiskinan merupakan sumber masalah terorisme. Kita
tahu banyak orang yang terlibat dalam aksi terorisme merupakan orang profesional
seperti yang kita lihat pada aksi serangan 11 September (2001) ke WTC Amerika
Serikat.
Mereka berlatar belakang pendidikan tinggi, keluarga mapan, tetapi memiliki
ideologi tertentu. Jadi, terorisme tidak terkait kemiskinan. Pada 2002, Kedutaan
Besar India mengundang artis-artis top India seperti Shakh Shahrukh Khan, Juhi
Chawla, dan Rani Mukherjee untuk meramaikan Indian Festival.
Apa ada rencana yang sama di tahun-tahun ke depan?
Tentu saja, kami akan mencoba (mendatangkan artis-artis India) lagi tapi kami
harus menyesuaikan jadwal mereka. Kami juga harus menemukan mitra lokal untuk
menyiapkan acara ini. Saya yakin di masa depan kita akan bisa mengadakan
program yang sama.
Apa kedubes India tidak berencana menayangkan film-film India terutama film lama

secara reguler seperti yang dilakukan kedubes Prancis, Jerman, dan Italia?
Kita tidak mempertontonkannya secara regular karena film-film India sudah banyak
yang diputar di bioskop dan televisi. Saya melihat ada banyak film India yang
populer (di Indonesia) seperti 3 Idiots tapi masih banyak hal yang membuat film
India tidak selaris Hollywood.
Salah satunya karena tiket yang sangat mahal. Saya tidak tahu mengapa film India
tiketnya lebih mahal dari pada film Hollywood.

Film-film India (Bollywood) kini banyak meniru resep film Hollywood, Anda
setuju dengan itu?
Ada dua film India yang diputar di Indonesia, New York dan My Name is Khan yang
temanya berbeda (dari film India kebanyakan). Bollywood sedang mencoba
membuat film baru yang tidak banyak menampilkan lagu-lagu dan tarian seperti
halnya dalam Kuch Kuch Hota Hai.
Film kita sangat sukses di India dan juga luar negeri, seperti di Inggris.
Permasalahannya distribusi dikontrol Barat, ajang penghargaan mereka juga tidak
banyak membuka kesempatan bagi film non Amerika.
Film India akan membutuhkan waktu untuk bersaing. Tapi mungkin ketika ada
bintang film India berakting di Hollywood atau banyak film Bollywood di putar di
sana (Amerika) maka Bollywood akan menjadi bisnis besar di luar negeri.

Bagaimana dengan tema-tema kontroversial seperti terorisme dalam My Name is
Khan?
Film-film seperti My Name is Kahn dan New York membawa tema sensitif tapi tidak
ada seorangpun yang merasa terserang karena kami menyampaikan pesan itu
secara lembut. Film-film itu membuat orang berpikir tentang banyak hal dan
berempati.
Memang ada kontroversi dan pertentangan sebelum pemutaran My Name is Khan
tapi itu tidak terkait film tapi komunitas.
Mengapa film India sangat populer di beberapa negara tapi bahasa India
kurang diminati?
Di India kami mempelajari tiga bahasa yaitu Inggris, bahasa nasional, dan bahasa
ibu. Bahasa sangat Inggris sangat diminati karena dengan mempelajari bahasa
Inggris kita akan bisa berpartisipasi lebih di dunia.
Namun, semua hasil budaya kita seperti musik dan film tertulis dalam bahasa Hindi.
Ada begitu banyak industri seperti industri musik dan film yang menggunakan
bahasa lokal.
Memang ada beberapa sastrawan yang menggunakan bahasa Inggris dna
mmebuka teater Inggris tapi jumlahnya sedikit. Jadi jika ingin mengetahui budaya
India pelajarilah Bahasa Hindi. (Koran SI/andika hm/maesaroh)
(faj)