Solusi Fintech dan Digitalisasi Ekonomi
Solusi Fintech dan Digitalisasi Ekonomi dalam
Pengembangan Ekonomi Daerah
Oleh : Irwan Hermawan
Dosen Ekonomi dan Keuangan
Trainer Amsyar Consulting
Financial Technology atau lebih dikenal dengan istilah FinTech merupakan suatu inovasi teknologi
pada bidang finansial sebagai bentuk penerapan platform teknologi informasi dengan tujuan untuk
mempermudah mengakses produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh Perusahaan Fintech.
Perkembangan Financial Technology (FinTech) merupakan salah satu pendorong utama
digitalisasi ekonomi setelah sebelumnya di trigger oleh Perkembangan kemajuan Teknologi
pada Produk Jasa di sektor perbankan (Internet Banking, Virtual Account, ATM, CDM, dll).
FinTech merupakan Intermediatory antara pihak yang memiliki Surplus Fund dengan
pihak lainnya yang dalam keadaaan Deficit Fund, dan ini menjadi solusi bagi Pelaku usaha yang
Deficit Fund yang ingin mendapatkan permodalan dengan cepat terkait dengan momentum
pengembangan usaha. Sistem Peer-to-Peer Lending atau Layanan LPMUBTI (Layanan Pinjam
meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi) yang ditawarkan Perusahaan FinTech, dapat
memungkinkan suatu kondisi yaitu investor yang tinggal di daerah Pondok Indah Jakarta
ataupun wilayah lainnya di Indonesia, dapat membiayai mitra bisnis yang tinggal daerah Ciracap
Sukabumi atau daerah di pelosok Sukabumi lainnya. Layanan Bisnis Payment (Jasa Layanan
Pembayaran Online) yang ditawarkan oleh Perusahaan FinTech juga dapat membuka peluang
bisnis yang baru bagi Masyarakat di daerah Sukabumi.
Untuk wilayah kota Sukabumi (urban area), muncul fenomena yang menggembirakan,
banyak bermunculan pelaku usaha baru dan mayoritas usianya masih relatif muda dan mereka
tergabung berbagai macam komunitas bisnis, antara lain : JWMS, TDA, Genpro, IIBF, dll. mereka
banyak bergelut di usaha-usaha yang memerlukan softskill. Bisnis yang digeluti antara lain :
Digital Printing, Event Organizer, Online Shop, Distro, Kuliner, Café & Resto. Dikarenakan usianya
yang relatif muda dan lamanya usaha juga relatif masih pendek, usaha yang digeluti dirasakan
cukup feasible dan umumnya belum ada sentuhan dari pihak perbankan. perlu adanya solusi
Kongkrit bagi entitas bisnis tersebut dalam memenuhi kebutuhan Finansial pengembangan
bisnisnya dan FinTech dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan finansial tersebut.
Saat ini di Indonesia (Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan) ada sekitar 160
perusahaan start up FinTech dengan Core business : Lending, Payment, Clearing, & Settlement.
Untuk mengoptimalkan Bisnis Fintech di daerah Sukabumi, tentunya diperlukan sinergi antara
pemilik Platform FinTech dengan industri Incumbents (Bank dan lembaga keuangan non bank),
sinergi tersebut antara lain dengan membuat bundling product antara bank yang mempunyai
core business di UMKM dengan fintech yang menyediakan platform UMKM digital. Dengan
adanya sinergi tersebut solusi finTech dan digitalisasi ekonomi untuk mengembangkan dan
memajukan perekonomian daerah dapat terwujud dengan segera.
Profil Penulis :
Irwan Hermawan lahir pada tanggal 28 April 1979, di Sukabumi, Jawa Barat
dan menyelesaikan sekolah sampai SMU di Kota Sukabumi. Kemudian
melanjutkan studi S1 di FE-Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jurusan Ilmu
Ekonomi & Studi Pembangunan, dan Studi S2 di FE-Universitas Trisakti, lulus
th 2008 (Cum Laude dan menjadi salah satu wisudawan terbaik). Penulis
aktif menjadi Dosen di beberapa Kampus di Sukabumi (IMWI, LP3I) dan
sempat mengajar di STEI Tazkia, Sentul – Bogor. Aktivitas penulis saat ini
adalah Praktisi Perbankan dan menjadi Trainer Konsultan Keuangan AMSYAR
Consulting
No HP/WA : 085722984321
Email : [email protected]
Pengembangan Ekonomi Daerah
Oleh : Irwan Hermawan
Dosen Ekonomi dan Keuangan
Trainer Amsyar Consulting
Financial Technology atau lebih dikenal dengan istilah FinTech merupakan suatu inovasi teknologi
pada bidang finansial sebagai bentuk penerapan platform teknologi informasi dengan tujuan untuk
mempermudah mengakses produk-produk keuangan yang ditawarkan oleh Perusahaan Fintech.
Perkembangan Financial Technology (FinTech) merupakan salah satu pendorong utama
digitalisasi ekonomi setelah sebelumnya di trigger oleh Perkembangan kemajuan Teknologi
pada Produk Jasa di sektor perbankan (Internet Banking, Virtual Account, ATM, CDM, dll).
FinTech merupakan Intermediatory antara pihak yang memiliki Surplus Fund dengan
pihak lainnya yang dalam keadaaan Deficit Fund, dan ini menjadi solusi bagi Pelaku usaha yang
Deficit Fund yang ingin mendapatkan permodalan dengan cepat terkait dengan momentum
pengembangan usaha. Sistem Peer-to-Peer Lending atau Layanan LPMUBTI (Layanan Pinjam
meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi) yang ditawarkan Perusahaan FinTech, dapat
memungkinkan suatu kondisi yaitu investor yang tinggal di daerah Pondok Indah Jakarta
ataupun wilayah lainnya di Indonesia, dapat membiayai mitra bisnis yang tinggal daerah Ciracap
Sukabumi atau daerah di pelosok Sukabumi lainnya. Layanan Bisnis Payment (Jasa Layanan
Pembayaran Online) yang ditawarkan oleh Perusahaan FinTech juga dapat membuka peluang
bisnis yang baru bagi Masyarakat di daerah Sukabumi.
Untuk wilayah kota Sukabumi (urban area), muncul fenomena yang menggembirakan,
banyak bermunculan pelaku usaha baru dan mayoritas usianya masih relatif muda dan mereka
tergabung berbagai macam komunitas bisnis, antara lain : JWMS, TDA, Genpro, IIBF, dll. mereka
banyak bergelut di usaha-usaha yang memerlukan softskill. Bisnis yang digeluti antara lain :
Digital Printing, Event Organizer, Online Shop, Distro, Kuliner, Café & Resto. Dikarenakan usianya
yang relatif muda dan lamanya usaha juga relatif masih pendek, usaha yang digeluti dirasakan
cukup feasible dan umumnya belum ada sentuhan dari pihak perbankan. perlu adanya solusi
Kongkrit bagi entitas bisnis tersebut dalam memenuhi kebutuhan Finansial pengembangan
bisnisnya dan FinTech dapat menjadi salah satu solusi kebutuhan finansial tersebut.
Saat ini di Indonesia (Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan) ada sekitar 160
perusahaan start up FinTech dengan Core business : Lending, Payment, Clearing, & Settlement.
Untuk mengoptimalkan Bisnis Fintech di daerah Sukabumi, tentunya diperlukan sinergi antara
pemilik Platform FinTech dengan industri Incumbents (Bank dan lembaga keuangan non bank),
sinergi tersebut antara lain dengan membuat bundling product antara bank yang mempunyai
core business di UMKM dengan fintech yang menyediakan platform UMKM digital. Dengan
adanya sinergi tersebut solusi finTech dan digitalisasi ekonomi untuk mengembangkan dan
memajukan perekonomian daerah dapat terwujud dengan segera.
Profil Penulis :
Irwan Hermawan lahir pada tanggal 28 April 1979, di Sukabumi, Jawa Barat
dan menyelesaikan sekolah sampai SMU di Kota Sukabumi. Kemudian
melanjutkan studi S1 di FE-Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jurusan Ilmu
Ekonomi & Studi Pembangunan, dan Studi S2 di FE-Universitas Trisakti, lulus
th 2008 (Cum Laude dan menjadi salah satu wisudawan terbaik). Penulis
aktif menjadi Dosen di beberapa Kampus di Sukabumi (IMWI, LP3I) dan
sempat mengajar di STEI Tazkia, Sentul – Bogor. Aktivitas penulis saat ini
adalah Praktisi Perbankan dan menjadi Trainer Konsultan Keuangan AMSYAR
Consulting
No HP/WA : 085722984321
Email : [email protected]