PPT SOSIOLOGI GLOBALISASI EKONOMI makalah
Kelompok 1
Nama Anggota: 1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Adelina Pakpahan
Budianto Prayogo
Dian Puspitasari B
Lutfi Litifatus S
Muhamad Iqbal
Nizar Fauzan
Zuni Hertina
Globalisasi ekonomi adalah peningkatan integrasi
ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional,
regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi
pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas
batas. Apabila globalisasi merupakan serangkaian proses
yang melibatkan berbagai jaring pertukaran ekonomi,
politik, dan budaya, globalisasi ekonomi kontemporer
didorong oleh pertumbuhan informasi yang cepat di semua
jenis
aktivitas
produktif
dan
pemasaran
dan
perkembangan sains dan teknologi.
Meski globalisasi ekonomi sudah meluas sejak
munculnya
perdagangan
antarnegara,
pertumbuhannya naik drastis dalam kurun 20–30
tahun terakhir berkat kerangka kerja General
Agreement on Tariffs and Trade dan Organisasi
Perdagangan Dunia. Semua negara pun perlahan
menghapus hambatan perdagangan dan membuka
akun lancar dan akun modalnya.[2] Ledakan ekonomi
modern disebabkan oleh integrasi negara maju
dengan negara berkembang lewat investasi asing
langsung, pengurangan hambatan perdagangan,
dan imigrasi lintas perbatasan.
Ketika globalisasi secara radikal menaikkan
pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang dan menurunkan harga barang di
negara maju, globalisasi juga mengubah
keseimbangan kekuasaan antara negara maju
dan berkembang dan memberi dampak pada
kebudayaan negara yang terlibat dalam
globalisasi. Perubahan lokasi produksi barang
membuat banyak lapangan pekerjaan pindah ke
negara lain sehingga pekerja di negara maju
terpaksa ganti karier.
Tanda Globalisasi di
Bidang Ekonomi
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat
pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan
ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi
semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah
sebuah negara. Contohnya barang-barang yang
di pakai sekarang ini, seperti Pensil mungkin
diproduksi oleh negara Cina. Televisi dan radio
dirumah mungkin diproduksi oleh Negara Jepang atau
Korea. Bahkan, sekarang dapat menjumpai restoran
cepat saji milik perusahaan asing seperi Mc Donalds,
Dunkin Donuts, dan Pizza Hut.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang ini juga
menyangkut masalah perpindahan tenaga kerja.
Pada era global tenaga kerja dapat memilih bekerja
di negara mana pun sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan
nyata dari globalisasi ekonomi
antara lain terjadi dalam bentukbentuk berikut:
a.Globalisasi Produksi
Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan
berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar
biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan
baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk
yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun
karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia
dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b.Globalisasi Pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
Sebagai contoh yaitu PT Telkom dalam memperbanyak
satuan sambungan telepon atau PT Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem
pembiayaan
dengan
pola
BOT
(build-operatetransfer)bersama mitrausaha dari manca negara.
c.Globalisasi Tenaga Kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang
telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar
yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan
globalisasi maka human movement akan semakin mudah
dan bebas.
d.Globalisasi Jaringan Informasi
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena
kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media
cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia
untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans
levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di
kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
e.Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman
tarif
serta
penghapusan
berbagai
hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan
dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair
Peran Indonesia dalam
Globalisasi Ekonomi
Dalam globalisasi ekonomi Indonesia berperan aktif
dalam berbagai lembaga ekonomi internasional.
Diantaranya adalah Bank Dunia, APEC, dan WTO.
Indonesia juga anggota organisasi negara-negara
pengekspor minyak yang disebut OPEC (Organization
of
Petroleum Exporting
Countries).
Namun
karena Indonesia saat ini merupakan pengimpor
minyak, maka keanggotaannya sedang dikaji lagi.
Dampak Positif
Globalisasi Ekonomi
1.Produksi Global dapat Ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan Komparatif dari
David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor
produksi dunia dapat digunakan dengan efisien, output dunia bertambah
dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan
perdagangan
dalam
bentuk
pendapatan
yang
meningkat,
selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
2.Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat dalam Suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari
berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal
ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih
banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih
baik dengan harga yang lebih rendah.
3.Meluaskan Pasar untuk Produk Dalam Negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan
setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari
pasar dalam negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produkproduk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia
mampu bersaing di pasar internasional.
4.Memperoleh Lebih Banyak Modal
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama
dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah
kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara
berkembang. Semakin mudah mengakses modal investasi dari
luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya
dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka
lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di
Indonesia.
5.Menyediakan Dana Tambahan
Untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri
dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh
perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang
dilakukan perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik
ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham,
dan dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang
memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat
membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
6.Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
7.Liberalisasi
Perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut
pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil
laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang jasa kita mempunyai
peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati
keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak Negatif
Globalisasi Ekonomi
1.Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena
kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan
berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari
Thailand.
2.Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga
mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk
batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3.Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan
menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di
Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak
lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan
ekonomi.
4.Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di
Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan
kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin
sempit.
5.Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan
perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam
negeri sulit berkembang.
6.Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
7.Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya
keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam
negeri.
8.Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan
defisit perdagangan nasional.
9.Maraknya
penyelundupan
barang
ke
Indonesia.
10.Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur
bangsa.
11.Memahami perkembangan Industry
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini
menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tinggi.
12.Memperburuk Neraca Pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor.
Sebaiknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka
ekspor tidak berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi
neraca pembayaran. Investasi asing yang bertambah banyak
menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan)
investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya
ekspor dapat mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.
13.Sektor Keuangan Semakin Tidak Stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika
pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,
ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana
dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran
cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat
menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
14.Memperburuk Prospek Pertumbuhan Ekonomi Jangka
Panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu
negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi
menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang
seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.
Nama Anggota: 1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Adelina Pakpahan
Budianto Prayogo
Dian Puspitasari B
Lutfi Litifatus S
Muhamad Iqbal
Nizar Fauzan
Zuni Hertina
Globalisasi ekonomi adalah peningkatan integrasi
ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi nasional,
regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi
pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas
batas. Apabila globalisasi merupakan serangkaian proses
yang melibatkan berbagai jaring pertukaran ekonomi,
politik, dan budaya, globalisasi ekonomi kontemporer
didorong oleh pertumbuhan informasi yang cepat di semua
jenis
aktivitas
produktif
dan
pemasaran
dan
perkembangan sains dan teknologi.
Meski globalisasi ekonomi sudah meluas sejak
munculnya
perdagangan
antarnegara,
pertumbuhannya naik drastis dalam kurun 20–30
tahun terakhir berkat kerangka kerja General
Agreement on Tariffs and Trade dan Organisasi
Perdagangan Dunia. Semua negara pun perlahan
menghapus hambatan perdagangan dan membuka
akun lancar dan akun modalnya.[2] Ledakan ekonomi
modern disebabkan oleh integrasi negara maju
dengan negara berkembang lewat investasi asing
langsung, pengurangan hambatan perdagangan,
dan imigrasi lintas perbatasan.
Ketika globalisasi secara radikal menaikkan
pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang dan menurunkan harga barang di
negara maju, globalisasi juga mengubah
keseimbangan kekuasaan antara negara maju
dan berkembang dan memberi dampak pada
kebudayaan negara yang terlibat dalam
globalisasi. Perubahan lokasi produksi barang
membuat banyak lapangan pekerjaan pindah ke
negara lain sehingga pekerja di negara maju
terpaksa ganti karier.
Tanda Globalisasi di
Bidang Ekonomi
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat
pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan
ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi
semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah
sebuah negara. Contohnya barang-barang yang
di pakai sekarang ini, seperti Pensil mungkin
diproduksi oleh negara Cina. Televisi dan radio
dirumah mungkin diproduksi oleh Negara Jepang atau
Korea. Bahkan, sekarang dapat menjumpai restoran
cepat saji milik perusahaan asing seperi Mc Donalds,
Dunkin Donuts, dan Pizza Hut.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang ini juga
menyangkut masalah perpindahan tenaga kerja.
Pada era global tenaga kerja dapat memilih bekerja
di negara mana pun sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan
nyata dari globalisasi ekonomi
antara lain terjadi dalam bentukbentuk berikut:
a.Globalisasi Produksi
Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan
berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar
biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan
baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk
yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun
karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia
dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b.Globalisasi Pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
Sebagai contoh yaitu PT Telkom dalam memperbanyak
satuan sambungan telepon atau PT Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem
pembiayaan
dengan
pola
BOT
(build-operatetransfer)bersama mitrausaha dari manca negara.
c.Globalisasi Tenaga Kerja
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang
telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar
yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan
globalisasi maka human movement akan semakin mudah
dan bebas.
d.Globalisasi Jaringan Informasi
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena
kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media
cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia
untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans
levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di
kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
e.Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman
tarif
serta
penghapusan
berbagai
hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan
dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair
Peran Indonesia dalam
Globalisasi Ekonomi
Dalam globalisasi ekonomi Indonesia berperan aktif
dalam berbagai lembaga ekonomi internasional.
Diantaranya adalah Bank Dunia, APEC, dan WTO.
Indonesia juga anggota organisasi negara-negara
pengekspor minyak yang disebut OPEC (Organization
of
Petroleum Exporting
Countries).
Namun
karena Indonesia saat ini merupakan pengimpor
minyak, maka keanggotaannya sedang dikaji lagi.
Dampak Positif
Globalisasi Ekonomi
1.Produksi Global dapat Ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan Komparatif dari
David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor
produksi dunia dapat digunakan dengan efisien, output dunia bertambah
dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan
perdagangan
dalam
bentuk
pendapatan
yang
meningkat,
selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
2.Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat dalam Suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari
berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal
ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih
banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih
baik dengan harga yang lebih rendah.
3.Meluaskan Pasar untuk Produk Dalam Negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan
setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari
pasar dalam negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produkproduk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia
mampu bersaing di pasar internasional.
4.Memperoleh Lebih Banyak Modal
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama
dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah
kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang
berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara
berkembang. Semakin mudah mengakses modal investasi dari
luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya
dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka
lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di
Indonesia.
5.Menyediakan Dana Tambahan
Untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri
dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh
perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang
dilakukan perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik
ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham,
dan dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang
memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat
membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
6.Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
7.Liberalisasi
Perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut
pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil
laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang jasa kita mempunyai
peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati
keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak Negatif
Globalisasi Ekonomi
1.Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena
kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan
berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari
Thailand.
2.Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga
mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk
batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3.Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan
menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di
Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak
lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan
ekonomi.
4.Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di
Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan
kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin
sempit.
5.Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan
perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam
negeri sulit berkembang.
6.Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
7.Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya
keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam
negeri.
8.Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan
defisit perdagangan nasional.
9.Maraknya
penyelundupan
barang
ke
Indonesia.
10.Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur
bangsa.
11.Memahami perkembangan Industry
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini
menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tinggi.
12.Memperburuk Neraca Pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor.
Sebaiknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka
ekspor tidak berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi
neraca pembayaran. Investasi asing yang bertambah banyak
menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan)
investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya
ekspor dapat mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.
13.Sektor Keuangan Semakin Tidak Stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika
pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,
ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana
dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran
cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat
menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
14.Memperburuk Prospek Pertumbuhan Ekonomi Jangka
Panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu
negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi
menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang
seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.