REVOLUSI MENTAL KABINET KERJA GENERASI I (1)
Revolusi Mental, Kabinet Kerja, Generasi
Indonesia 2045, dan Indonesia Raya
Oleh Jagom Salverius
Kita tentu masih ingat pernyataan
Jokowi saat masih kampanye. Revolusi Mental.
Kata revolusi pun masih terngiang di telinga kita.
Meskipun yang menyatakannya tak ada lagi di
bumi NKRI ini. “Revolusi Sampai Mati”, ya, di
adalah Ir. Soekarno, sang proklamator.
Revolusi adalah perubahan yang cukup
mendasar di suatu bidang kehidupan. Sehingga
tidaklah salah akan pernyataan Sang Pendiri
NKRI. Revolusi di segala bidang kehidupan
hingga mati. Sejak saat itu, NKRI telah
mengalami berbagai perubahan
hingga
sampailah kita pada era reformasi.
Teriakan
revolusi
di
jalanan
membuahkan hasil walaupun tidak signifikan.
Reformasi. Reformasi merupakan perubahan
secara drastis untuk perbaikan ( dalam bidang
sosial, politik, atau agama). Dan boleh dikatakan
sedang menuju revolusi murni.
Revolusi Mental
Revolusi mental dapat kita definisikan
perubahan yang cukup mendasar pada mental
“lama” untuk menuju perubahan dengan
mental “baru”. Revolusi mental, merupakan
pernyataan dan sekaligus langkah utama Jokowi
– JK bila terpilih nanti. Kini beliau berdua telah
terpilih. Sudah adakah langkah tersebut?
Menelisik hal tersebut, saya mengajak untuk
melihat jajaran mentri yang dipercayakan oleh
nomor 1 di Republik ini yang membungkus
mereka dengan mantel KABINET KERJA.
Bagaimana dengan mental mereka? Untuk
memastikan mental mereka anti-korupsi,
Jokowi-JK, meminta masukan dari KPK untuk
menganalisi daftar nama calon sebelum diberi
kepercayaan.
Revolusi Mental dan Kabinet Kerja
Adakah kesingkronan kalimat di atas?
Oleh penulis dapat mengiyakannya. Adakah
alasan dari revolusi mental yang didengungkan
dengan nama kabinet tersebut? Mungkin iya.
Mengapa? Saya bukanlah linguist, tetapi saya
ingin menyampaikan pendapat saya terkait
perihal
itu.
Mental
merupakan
yang
bersangkutan dnegan batin dan watak manusia.
Manusia pekerja, itulah yang diharapkan oleh
Jokowi – JK untuk 5 tahun kedepan. Itu adalah
langkah awal yang bagus untuk Indonesia. Hal
ini didukung oleh latar belakang jajaran
kabinetnya. Jaminkah hal ini menuju Indonesia
Raya. Kita tunggu saja.
Generas Indonesia 2045
Tahun 2012, dikumandangkan sebagai
langkah awal mempersiapkan generasi emas di
100 tahun kemerdekaan NKRI yang jatuh pada
tahun 2045. Oleh M. Nuh, Menteri pendidkan
Indonesia Bersatu Jilid Dua: menyatakan era
kini, NKRI mendapat bonus demografi yang
signifikan. Karena itu, pekerjaan tambahan
Jokowi – JK adalah mempersiapkan generasi
yang
mentalnya
pekerja.
Mungkinkah
terwujud? Merupakan pekerjaan wajib Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Menuju Indonesia Raya
Bila Generasi Emas diperhatikan
semaksimal mungkin, tidaklah mungkin di tahun
2045, kita dapat mengumandangkan Indonesia
Raya tanpa ada keraguan. Dan dapat kembali
menjadi Macan Asia. Judul diatas merupakan
pernyataan saling berhubungan, penyebab yang
mendatangkan akibat. Karena itu sudah
seharusnya, penyebab di perhatikan sungguh –
sungguh
dari
pelbagi
segi
sehingga
akibatnya :selamanya Indonesia Raya.
Indonesia 2045, dan Indonesia Raya
Oleh Jagom Salverius
Kita tentu masih ingat pernyataan
Jokowi saat masih kampanye. Revolusi Mental.
Kata revolusi pun masih terngiang di telinga kita.
Meskipun yang menyatakannya tak ada lagi di
bumi NKRI ini. “Revolusi Sampai Mati”, ya, di
adalah Ir. Soekarno, sang proklamator.
Revolusi adalah perubahan yang cukup
mendasar di suatu bidang kehidupan. Sehingga
tidaklah salah akan pernyataan Sang Pendiri
NKRI. Revolusi di segala bidang kehidupan
hingga mati. Sejak saat itu, NKRI telah
mengalami berbagai perubahan
hingga
sampailah kita pada era reformasi.
Teriakan
revolusi
di
jalanan
membuahkan hasil walaupun tidak signifikan.
Reformasi. Reformasi merupakan perubahan
secara drastis untuk perbaikan ( dalam bidang
sosial, politik, atau agama). Dan boleh dikatakan
sedang menuju revolusi murni.
Revolusi Mental
Revolusi mental dapat kita definisikan
perubahan yang cukup mendasar pada mental
“lama” untuk menuju perubahan dengan
mental “baru”. Revolusi mental, merupakan
pernyataan dan sekaligus langkah utama Jokowi
– JK bila terpilih nanti. Kini beliau berdua telah
terpilih. Sudah adakah langkah tersebut?
Menelisik hal tersebut, saya mengajak untuk
melihat jajaran mentri yang dipercayakan oleh
nomor 1 di Republik ini yang membungkus
mereka dengan mantel KABINET KERJA.
Bagaimana dengan mental mereka? Untuk
memastikan mental mereka anti-korupsi,
Jokowi-JK, meminta masukan dari KPK untuk
menganalisi daftar nama calon sebelum diberi
kepercayaan.
Revolusi Mental dan Kabinet Kerja
Adakah kesingkronan kalimat di atas?
Oleh penulis dapat mengiyakannya. Adakah
alasan dari revolusi mental yang didengungkan
dengan nama kabinet tersebut? Mungkin iya.
Mengapa? Saya bukanlah linguist, tetapi saya
ingin menyampaikan pendapat saya terkait
perihal
itu.
Mental
merupakan
yang
bersangkutan dnegan batin dan watak manusia.
Manusia pekerja, itulah yang diharapkan oleh
Jokowi – JK untuk 5 tahun kedepan. Itu adalah
langkah awal yang bagus untuk Indonesia. Hal
ini didukung oleh latar belakang jajaran
kabinetnya. Jaminkah hal ini menuju Indonesia
Raya. Kita tunggu saja.
Generas Indonesia 2045
Tahun 2012, dikumandangkan sebagai
langkah awal mempersiapkan generasi emas di
100 tahun kemerdekaan NKRI yang jatuh pada
tahun 2045. Oleh M. Nuh, Menteri pendidkan
Indonesia Bersatu Jilid Dua: menyatakan era
kini, NKRI mendapat bonus demografi yang
signifikan. Karena itu, pekerjaan tambahan
Jokowi – JK adalah mempersiapkan generasi
yang
mentalnya
pekerja.
Mungkinkah
terwujud? Merupakan pekerjaan wajib Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Menuju Indonesia Raya
Bila Generasi Emas diperhatikan
semaksimal mungkin, tidaklah mungkin di tahun
2045, kita dapat mengumandangkan Indonesia
Raya tanpa ada keraguan. Dan dapat kembali
menjadi Macan Asia. Judul diatas merupakan
pernyataan saling berhubungan, penyebab yang
mendatangkan akibat. Karena itu sudah
seharusnya, penyebab di perhatikan sungguh –
sungguh
dari
pelbagi
segi
sehingga
akibatnya :selamanya Indonesia Raya.