MEDIA INFORMASI KESEHATAN VOLUME 8 NOMOR 4

  

ba gi

PEGAWAI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

  

Krisyanella, M.Farm,Apt

Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Subbag. Adak

  Peningkatan kinerja pada tata implementasi dilakukan dengan membangun kesadaran (awarenees) tentang pentingnya partisipasi aktif setiap komponen, serta membagikan (sharing) dan menyebarluaskan (dissemination) pengetahuan tentang proses kebijakan, tidak hanya pada elemen-elemen masyarakat tetapi juga di kalangan pejabat dan birokrasi pemerintahan. Bersamaan pada tahap pembangunan kesadaran, perlu dibangun saling percaya (trust building) di antara pemerintah dan masyarakat, sesama instansi dan pejabat/aparat pemerintah.Dalam melaksanakan peran dan fungsi pelayanan kepada masyarakat, pemerintah tidak dapat lepas dari aktifitas kebijakan publik, aktifitas administrasi, kepentingan dan urusan publik yang kesemuanya itu dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) aparatur.

  Rangka meningkatkan kinerja, kerjasama dan kemampuan pegawai khususnya yang terkait dengan perilaku, dirasa perlu tersediannya suatu program pelatihan yang terpadu, sistematik dan tepat yang dapat iimplementasikan secara bersama-sama. Salah satu upaya yang dapat di tempuh adalah melalui Diklat Peningkatan Kapasitas Pegawai

  (Capacity Building).Bentuk Capacity Building ini merupakan suatu kegiatan yang diadakan di dalam kelas dan di alam terbuka. Melalui kegiatan ini peserta dilatih fisik, mental dan disiplin untuk mencari solusinya serta agar bisa bekerjasama dengan tim kerja (Teamwork) dalam tugas yang dilakukan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Peningkatan Kapasitas Pegawai (Capacity Building) yang umumnya dilakukan melalui outbound bisa menjadi progam pilihan sebagai sarana pengembangan individu dalam tim dengan kegiatan di alam terbuka yang lebih menantang, untuk belajar tentang kelebihan, keterbatasan maupun menggali potensi terpendam yang dimiliki, kemudian bagaimana merefleksikan pengetahuan yang diperoleh dalam melaksanakan tugas dan juga untuk mengidentifikasikan beberapa perbedaan yang sebenarnya adalah merupakan asset terbesar mereka dan kerja sama serta komunikasi yang efektif menjadi kunci sukses, menuju kinerja tim yang lebih baik (high performance).

  Diklat Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Badiklit ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja,

1 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  2

  membangun kemampuan berpikir, kepercayaan diri, berpikir kreatif, pengambilan keputusan dalam kebersamaan dan kerjasama yang di landasai rasa saling percaya, serta meningkatkan kedisiplinan dan berbagai nilai- nilai positif lainnya.Manfaat yang ingin dicapai pada kegiatan Capacity Buildingdi lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta mampu mengembangkan kemampuan berpikir bekerjasama dalam tim untuk pencapaian tujuan diperolehnya persepsi dan pemahaman yang sama dalam berkoordinasi, berkolaborasi dan menjalin relasi dalam upaya mengembangkan jaringan kerja (networking) serta meningkatkan inovasi pengembangan program dan kegiatan dibidang pembangunan kejahteraan sosial, tersediannya SDM yang mampu bekerjasama dalam mengelola tim out bound, sebagai respon atas kebutuhan permintaan stakeholder dan mitra kerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

  Peserta dari kegiatan Capacity Building ini adalah 48 orang pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang berasal dari Pegawai Direktorat, Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Analis Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Kegiatan Capacity Building ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dimulai pada tanggal 27 s.d 30 November 2014. Pada tanggal 27 November 2014, pukul 09.30 peserta tiba dilokasi lalu di lanjutkan dengan beberapa rentetan kegiatan.Dimulai dari pembukaan, pembukaan dan serah terima peserta, presentasi profil, materi pelayanan diklat dan jejaring diklat, Istirahat, sholat dan coffee break, materi pelayanan penunjang diklat (tata usaha dan teknis kediklatan), pembentukan kelompok.Pada tanggal

  28 November 2014, kegiatan dimulai pukul 05.30 olahraga pagi dilanjutkan makan pagi. Pukul 07.30 kegiatan outbond dimulai hingga pukul

  17.00. Malamnya dilanjutkan kegiatan barbeque atau malam apresiasi.Tanggal 29 November 2014 dilaksanakan kegiatan Refleksi umum Outbound (Taking and Giving Feed

  Back) dan Kunjungan Laboratorium.Pada

  tanggal 30 November 2014 Penutupan dan Serah Terima Peserta.

  Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini memiliki makna yang berarti bagi para peserta, para peserta berharap agar di lain waktu dapat dilaksankan lagi kegiatan semacam iniyang dapat meningkatkan motivasi kerja, membangun kemampuan berpikir, kepercayaan diri, berpikir kreatif, pengambilan keputusan dalam kebersamaan dan kerjasama yang di landasai rasa saling percaya, serta meningkatkan kedisiplinan dan berbagai nilai- nilai positif lainnya.

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

FOTO-FOTO KEGIATAN CAPACITY BUILDING

  

Acara Pembukaan kegiatan capacity building Kegiatan Senam pagi

Materi Pelayanan Penunjang Diklat (Tata Usaha DanTeknis Kediklatan)

  Suasana pemberian materi Pembagian Kelompok Kegiatan Outbond

  Kegiatan Outbond

3 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Desember 2011), menjabat pula sebagai Sekretaris Senat Poltekkes Kemenkes Bengkulu pada 29 Desember 2011 sampai dengan saat ini dan juga sebagai Ketua Program Studi DIV Gizi terhitung mulai tanggal 26 April 2012. Riwayat pelatihan jabatan yang telah Beliau ikuti diantaranya Pra Jabatan Tingkat II (1997), AKTA III (1999) dan TOT Konseling Menyusui (2010). Riwayat pelatihan teknis yang pernah diikuti adalah Standar Pertumbuhan Anak WHO yang diselenggarakan oleh SEAMEO-TROPMED Regional Center For Community Nutrition

  Pembaca yang saya hormati, tiba di University of Indonesia dan Character Building halaman profil Buletin Informasi Kesehatan Training dan Semiloka Peningkatan Mutu SDM kali ini kita akan membahas profil Bunda di Kementerian Kesehatan RI Politeknik

  Kamsiah, M.Kes. Wanita asli Bengkulu ini Kesehatan Bengkulu (2009). lahir di Manggul, 18 Agustus 1974. Tidak

  Beliau menikah dengan Bapak Agusman butuh waktu lama bagi Beliau untuk masuk ke Yulianto, SP, M.Si dan dikaruniai 2 putri dan 1 dunia kerja karena setelah Beliau putra bernama Agnestya Nurul Fergita, Annisa menyelesaikan jenjang Diploma III tahun 1996, Maghfirah Rahmadani dan Satria Ayubi Putra

  Beliau diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Agsiah. Bagi yang ingin bersilaturahmi

  Sipil pada tahun berikutnya di satuan kerja dipersilakan datang ke kediaman Beliau yang Departemen Kesehatan. Jenjang karir Beliau beralamat di Jalan Kenari Nomor 11 RT 04 diawali sebagai Guru tetap SPK Departemen

  RW 01 Kebun Kenanga – Bengkulu. Hobby Kesehatan Bengkulu (1 Desember 1999),

  Beliau saat ini adalah sesuatu yang sedang kemudian menjadi asisten ahli (1 Februari

  booming di Poltekkes Kemenkes Bengkulu,

  2004), kemudian menjadi lektor (1 Februari yaitu senam yoga. 2007), kemudian menjadi Sekretaris Jurusan (7

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  4 VOLUME

  8 NOMOR 4 Laksana garam di lautan, Poltekkes sampai saat ini Beliau bekerja di sini. Untuk Kemenkes Bengkulu sudah menyatu dengan itu, Beliau membagikan motivasinya berikut ini Beliau. Pendidikan diploma yang ditempuh :“kita sudah berbuat sebelum orang dimulai di Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan memikirkan”.

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  5

  Jurusan Analis Kesehatan merupakan Dies Natalis Jurusan Analis Kesehatan salah satu jurusan yang ada di Politeknik yang Ke-6 ini, melibatkan semua jurusan yang Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu. ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai Dalam rangka memperingati hari ulang pesertanya, dengan tujuan untuk memprerat tali tahunnya yang ke-6 pada tanggal 17 Oktober silaturahim antar mahasiswa, menjunjung 2014, maka Himpunan Mahasiswa Jurusan tinggi fair play, menumbuhkan kretifitas dan Analis Kesehatan (HIMA AK) mengadakan semangat persahabatan dilingkungan civitas serangkaian acara yang terdiri darai acara akademika Poltekkes Kemenkes Bengkulu. pembukaan, perlombaan-perlombaan, pentas seni, dan acara penutupan.

  Staf Analis Kesehatan dan Undangan yang hadir Peserta Pembukaan Dies Natalis AK

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  6 VOLUME

  8 NOMOR 4 Kegiatan Dies Natalis yang Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2014 sampai dengan 17 Oktober 2014.

  Dengan tempat yang digunakan adalah Lapangan bersama, Gazebo, Lapangan Futsal, Lapangan Bola Volly, dan Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain lomba Futsal, lomba Bola Volly, lomba mewarnai untuk tingkat TK dengan tema cuci tangan, lomba merias hijab, dan pentas seni mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan.

  Acara pembukaan Dies Natalis Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan dilaksanakan di lapangan bersama pada hari Senin, tanggal 13 Oktober 2014 pukul 08.30 WIB yang dihadiri Oleh Pembantu Direktur 3 , Kasubag ADAK, Kasubag ADUM, Kepala Unit Lab, Kajur Setiap Jurusan, Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jurusan Analis Kesehatan, Kemahasiswan setiap jurusan, Ketua BEM, Ketua DPM, Perwakilan HIMA Setiap Jurusan, serta seluruh mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

  

Persiapan Peserta karena Acara Akan Dimulai Staf Analis Kesehatan dan Undangan yang hadir

Tari sambut sebagai pembuka acara oleh Melly dkk (sanggar incubator seni HIMA AK)

7 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  8 Tari kreasi dengan iringan musik doll

  sanggar inkubator seni HIMA AK, menyambut kedatangan para tamu undangan menandakan acara pembukaan segera dimulai. Pembukaan oleh duo MC yaitu Hj. Annisah yang menggunakan Bahasa Arab dan diterjemahkan oleh Rina Larasati dilanjutkan dengan doa oleh Doxi Yumarza adalah rangkaian acara pembukaan dimulai.

  Acara berikutnya adalah menyanyikan lagu Hymne dan Mars poltekkes Kemenkes Bengkulu oleh Paduan Suara HIMA AK. Kemudian kata sambutan dari Ketua panitia Paizun Adi Putra, dilanjutkan Kata sambutan Sekretaris Jurusan Ns. Leni Marlina, S.Kep., MSc. Dan kata sambutan berikutnya disampaikan oleh Pembantu Direktur III ibu

  Elly Wahyuni, SST., M.Pd yang sekaligus membuka acara Dies Natalis Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan resmi. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita dan penerbangan balon keangkasa oleh beliau yang didampingi oleh Kasubag ADAK, Kasubag ADUM, Sekjur Analis Kesehatan, yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan peserta yang hadir.

  

Kata sambutan Ketua Panitia Dies Natalis Kata sambutan Sekjur Analis Kesehatan

Paduan Suara oleh Sanggar incubator seni HIMA AK

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Kata sambutan Pudir III Pemotongan Pita Oleh Pudir III (IbuElly Wahyuni,SST.M.Pd)

Tari cuci tangan dengan sabun Foto bersama Panitia

oleh Mahasiswa AK

  Acara dilanjutkan dengan penampilan tari cuci tangan sedunia pakai sabun pada tanggal cuci tangan yang diperagakan oleh mahasiswa

  15 Okober 2014.Acara Pembukaan Selesai, dan Jurusan Analis Kesehatan, sekaligus acara dilanjutkan dengan Perlombaan- menggingatkan kita semua tentang pentingnya perlombaan sesuai dengan jadwal yang telah mencuci tangan, dalam rangka menyambut hari ditentukan.

  

Pertandingan Bola voly Putri Pertandingan Futsal putra

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  9

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  10 Pada hari Jumat tanggal 17 Oktober

  2014, bertempat di gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Pukul 08.30 WIB Acara Pentas seni Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan dalam rangka penutupan semua rangkaian acara Dies Natalis Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan dilaksanakan.

  Acara dimulai dengan Pemanpilan Tari Andung yaitu merupakan tari sambut atau tari persembahan dari daerah Bengkulu Selatan yang di bawakan begitu apik oleh Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan tingkat I yang berasal dari daerah Bengkulu Selatan.

  Kemudian Pentas seni selanjutnya adalah Penampilan Teaterikal Puisi oleh Ovi Panca Putri dan Mariska Piceska dengan iringan gitar oleh Doni Rosadi merupakan perwakilan atau persembahan dari Mahasiswa tingkat IIA. Penampilan berikutnya adalah Nasyid Trio Bungsu yang personil nya terdiri dari gitar oleh Acep, Vokal oleh Bima Anarki dan Nurrozikin perwakilan dari tingkat IIB.

  Para pemenang lomba hijab Peserta yang mendapatkan doorprize dari sponsor FotoKajur Analis dan Penari dengan Nasi Tumpeng

  Penonton Acara Pensi Analis kesehatan

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Penampilan selanjutnya adalah pentas seni dari perwakilan tingkat III Jurusan Analis Kesehatan yaitu Akuistik dengan Vokalis Luthfia Romadianti dan band dengan vokalis Arnold Rizwandi yang cukup menghibur para undangan yang hadir, adapun beberapa undangan yang hadir pada acara pentas seni tersebut adalah Pembantu Direktur II , Kasubag ADUM, Kajur Setiap Jurusan, Ka Unit Laboratorium, Ka Unit Perpustakaan, Kemahasiswaan setiap jurusan, Perwakilan HIMA setiap jurusan, Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jurusan Analis Kesehatan, Alumni, dan seluruh mahasiswa Jurusan analis Kesehatan mulai dari tingkat I sampai tingkat III.

  Rangkaian acara Dies Natalis ke-6 Jurusan Analis Kesehatan Resmi Ditutup oleh Pembantu Direktur II Ns. Agung Riyadi, S.Kp., M.Kes yang terlabih dahulu memberikan arahannya kepada semua peserta yang hadir.

  Adapun rangkaian penutupan dimulai dengan penampilan Tari kreasi goyang Dumang secara massal yang ditampilkan oleh Mahasiswa tingkat I dan tingkat II Jurusan Analis Kesehatan, yang dipenghujung tarian keluarlah Nasi tumpeng yang dibawa oleh Ketua HIMA AK Veko Aprianto yang langsung diserahkan kepada Ketua Jurusan Analis Kesehatan Halimah, S.Si., MKM yang selanjutnya diserahkan kepada Pudir II yang langsung memotong nasi tumpeng tersebut. Selanjutnya Potongan tumpeng pertama diberikan oleh Pudir II kepada Kajur Analis Kesehatan yang ikuti dengan tepuk tangan yang meriah oleh semua hadirin yang datang. Dengan iringan lagu Selamat Ulang Tahun Acara pemtongan tumpeng tersebut menandakan puncak peringatan Dies Natalis Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan. Acara selanjutunya dilanjutkan dengan foto bersama, keluarga besar Jurusan Analis Kesehatan. Selamat Ulang Tahun yang Ke-6 Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu….Semoga tetap jaya kampus kebanggaanku….!!!! (Kemahasiswaan AK).

  FotoKajur Analis dan Penari dengan Nasi Tumpeng Foto bersama pengisi acara

11 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  “Ibu ….Dustamu Begitu Indah Deri Karmelita, SKM, MPH Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Subbag. Adak

  Peringatan Hari Ibu pada dasarnya dapat mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan hari ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya, dan khususnya bagi perempuan yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan. Peringatan hari ibu tahun ini mengusung tema “IBU DUSTA MU BEGITU

  INDAH

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  12 VOLUME

  8 NOMOR 4 Ibu, Dustamu

  Begitu Indah

  Kala itu, Jemari mungil ini hanya mampu menggapai satu jari kelingkingmu Tubuh ini masih telanjang Hati ini belum peka Memori ini kosong Tangan yang penuh makna, hadir... Mengulur, mengerat, dan mendekap aku, hingga... Ku dengar irama jantungmu Ku rasa cinta kasihmu Ku yakin, kau malaikat Tuhan untukku. Suatu ketika... Aku duduk disampingmu Aku lahap butir demi butir nasi dalam piringku, Saat ku tatap matamu yang berkaca, Aku tersadar, itu piringmu bukan piringku Dan kau yang mengerti maksudku saat itu Hanya tersenyum tipis dan berkata “makanlah nak, ibu tidak lapar” Saat bulan telah meningkirkan mentari, Tercium lelah dari dengus nafasmu Saat mata ini merayu menutup Tersisat wajah layumu Saat badan ini pun terbaring menuju gulita Terdengar deru dera itu, Kau masih merajut daya dan upaya dalam letihmu Sambil kau belai aku dan berkata “tidurlah nak, ibu belum mengantuk” Dan kini, Aku tumbuh menjadi mimipimu Ingin ku bayar semua hutang itu Dalam rentamu Ingin ku bopong engkau Dalam rapuhmu ingin ku angkat engkau Dalam tuamu ingin ku bahagiakan engkau Tapi kembali kau berkata “tidak, ibu masih kuat Ibu masih kuat Ibu masih kuat” Lalu, Saat kau sudah tak berdaya lagi Saat kau tak mampu lagi membelaiku Saat kau tak mampu menatapku Saat usia menutup nafas terakhirmu Saat itu aku merasa bodoh Saat itu juga aku tahu

  IBU, DUSTAMU BEGITU INDAH By : Eka Juliyani (Kesling) Peringatan Hari Ibu pada dasarnya dapat mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

  Peringatan hari ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya, dan khususnya bagi perempuan yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan.

13 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Salah satu agenda Kunjungan Kerja Kesehatan provinsi Bengkulu beserta jajaran, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. pelaku kesehatan, pemerhati kesehatan, Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) beserta direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu Nur rombongan ke Bengkulu adalah membuka rapat Elly, S.Kp, M.Kes, karyawan dan mahasiswa kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) provinsi Poltekkes kemenkes Bengkulu. Bengkulu tahun 2014 di auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Rabu (3/12). Pembukaan Rakerkesda diawali dengan tari kreasi Dol oleh mahsiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan dihadiri Gubernur Bengkulu, kepala Dinas

  Tarian Kreasi Tabot oleh Mahasiswa Poltekkes Pemukulan Dol sebagai tanda dibukanya Rakerkesda Kemenkes Bengkulu Propinsi Bengkulu Tahun 2014 Sambutan Ibu Menkes RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Para peserta saat mendengarkan kata sambutan dan Moeloek, Sp.M (K) arahan Ibu Menkes RI

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  14 VOLUME

  8 NOMOR 4 Selain itu Menkes RI secara aklamasi Kemenkes Bengkulu yang merupakan melaunching Klinik Pratama Hygea Poltekkes layananan kesehatan rawat jalan bagi civitas Kemenkes Bengkulu yang berada di Gedung akademika poltekkes kemenkes Bengkulu serta laboraturium terpadu lantai 1 poltekkes masyarakat umum..(DK)

  

Peresmian Klinik Pratama Hygea Poltekkes Kemenkes Bengkulu oleh Ibu Menkes RI Prof. Dr. dr. Nila Farid

Moeloek, Sp.M (K)

Photo Bersama Ibu Menkes RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  15

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  16 di Jurusan Keperawatan

  

“ Membentuk Generasi yang kompetitif dan mempunyai pemikiran visioner”

Noviriyanti Arifin Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Jurusan Keperawatan

  Hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 12 November adalah Hari bersejarah bagi jajaran Kementerian Kesehatan di Indonesia yaitu Hari kesehatan Nasional. Lahirnya hari kesehatan nasional ini berkat kerja keras dan dukungan semua pihak dalam kegiatan pemberantasan nyamuk demam berdarah di Indonesia.

  Jurusan Keperawatan dalam rangka peringatan HKN mengadakan berbagai macam lomba, seperti lomba futsal, ranking 1, Poster, Pensi, dan Kebersihan Kelas. Diharapkan melalui peringatan HKN, mahasiswa mendapatkan bekal matang di luar bidang akademik tetapi dibidang lain seperti olahraga dan sebagainya.

  Lomba-lomba yang diadakan antara lain adalah lomba futsal. Lomba ini selain memupuk sportivitas juga dapat membangun kerjasama dan pemikiran strategi untuk bisa mencetak gol. Lomba futsal dalam rangka peringatan HKN ini diikuti oleh semua perwakilan kelas dari kelas Prodi D-III Tk. 1 sampai D-III Tk.3 dan Prodi D-IV Tk. 2 sampai Tk. 1 yang dilaksanakan pada tanggal 9

  November 2014. Lomba tersebut memberikan suasana yang menyenangkan sekaligus refresh otak setelah belajar seharian dikelas.

  Lomba ranking 1 diadakan jumat, 7 November 2014.Lomba terdiri dari beberapa step.Pada Step 1 dengan jumlah 90 peserta.

  Step 1 diikuti dengan baik oleh seluruh peserta dan tidak ada peserta yang tereliminasi.

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Pada saat pertanyaan ketiga dilontarkan yaitu tentang tahun berapa ditetapkannya hari kesehatan nasional, tidak ada peserta yang dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar.

  Hingga sampai pada sesi semifinal peserta yang masih bertahan yaitu Rahmat Nursyamli, Arip Sanjaya, Wirjono Akbar dan Rahmat Budi Satrio.Saat pertanyaan terakhir dilontarkan hanya 1 orang yang dalam 5 detik terakhir dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan dinobatkan sebagai pemenang lomba ranking 1.Peserta tersebut adalah Rahmat Nursyamli.

  Lomba laintak kalah serunya adalah lomba pensi antar kelas dimana setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti lomba tersebut. Disamping itu juga diadakan lomba poster dan lomba kebersihan kelas.

  Pada tangga 13 November diadakan acara penutupan sekaligus pembagian hadiah kepada pemenang 5 lomba tersebut. Sebagian besar pemenang lomba berhasil diraih oleh mahasiswa prodi D-III Keperawatan tingkat 2.

  Alhamdulillah acara peringatan HKN di Jurusan Keperawatan tahun 2014 ini berjalan dengan sukses. Ada sedikit hambatan pelaksanaan kegiatan karena mahasiswa juga harus mengikuti perkuliahan, namun dengan kegigihan panitia dan dukungan seluruh dosen, acara lomba dalam rangka HKN dalam berlangsung dengan sukses

17 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  Yuniarti, M. Kes Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Subbag. Adak

  Hasil pencatatan Cahaya Perempuan WCC sebagai Pusat Krisis bagi Perempuan yang mengalami beragam bentuk kekerasan yang berbasis gender di Bengkulu bahwa persoalan Kekerasan terhadap Perempuan terus menjadi tantangan dalam mengatasinya. Tahun 2010 – 2014 (sampai dengan bulan Oktober) jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan ditangani Cahaya Perempuan WCC tercatat 372

  Cahaya Perempuan Woman’s Crisis kasus, sekitar 53,76% (200 kasus) adalah kasus Center berdiri pada 25 November 1999 dari kekerasan seksual meliputi perkosaan, gagasan sekelompok perempuan Bengkulu. pencabulan, incest, pelecehan seksual,

  Organisasi ini merupakan pengembangan dari percobaab perkosaan dan perdagangan anak Divisi Perempuan dan anak Yotuh Center perempuan untuk dilacurkan dan kekerasan PKBI Bengkulu yang diawali dari kegiatan seksual dalam relasi pacar (Kekerasan Dalam konseling remaja. Kegiatan Cahaya Perempuan

  Pacaran) yang terjadi pada perempuan dan WCC memfokuskan diri dalam membantu umumnya anak-anak usia dibawah 18 tahun. perempuan dan anak korban tindak kekerasan

  Cahaya Perempuan Women’s Crisis berbasis jender, keadilan, dan pemulihan. Center mendorong pemerintah daerah

  Cahaya Perempuan WCC selalu menjadikan melahirkan Kebijakan Layanan Yang Berpihak setiap program sebagai wahana perubahan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan hidup yang lebih baik bagi perempuan sebagai upaya pemenuhan hak korban dan Bengkulu. Sebagai pelopor gerakan

  Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Kekerasan di Bengkulu. Terkuatkannya SK No

  Bengkulu telah menempatkan Cahaya 751 tahun 2003 tentang tim penanganan Perempuan WCC sebagai organisasi terpadu bagi perempuan dan anak korban transformasi sosial untuk keadilan jender kekerasan kemudian pemerintah daerah melalui program pemberdayaan perempuan di melahirkan Peraturan Daerah No. 21 tahun aras kekerasan berbasis jender.

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  18 VOLUME

  8 NOMOR 4

  2006 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bengkulu dan peraturan daerah No. 22 Tahun 2006 tentang Larangan Perdagangan Perempuan dan Anak di Provinsi Bengkulu. Tahun 2010 terbitlah Peraturan Gubernur No. 18 tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan perda No. 21 tahun 2006 tersebut. Tahun 2013 terbitlah SK Gubernur tentang pembentukan tim P2TP2A Propinsi Bengkulu dan SK Gubernur tentang pembentukan tim gugus tugas TPPO di Bengkulu.

  Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center Membangun Model Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Berbasis Komunitas mulai tahun 2004-2007 telah tumbuh kelompok-kelompok penanganan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di

  5 Desa di Kabupaten Bengkulu yang diperkuat oleh PERDES sebagai payung hukum lokal gerakan penanganan masyarakat. Kelompok penanganan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang dimotori oleh ibu- ibu desa telah mampu mempengaruhi lahirnya Surat Keputusan Bupati Bengkulu Utara No. 21 Tahun 2006 tentang Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (Tim PPKTPA) di 12 kecamatan. Pembelajaran terbaik dari 5 Desa di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi dasar penguat Cahaya Perempuan WCC untuk melakukan up scalling program di Kabupaten lain yaitu Kabupaten Rejang Lebong. Program ini telah mulai sejak tahun 2011 di 2 desa meliputi Desa Sumber Urip, Kec. Selupu

  Rejang dan Desa Air Meles, Kec. Curup Timur.

  Di tahun 2008 Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center melakukan pengembangan program “Pelibatan Laki-Laki untuk Keadilan Genre dan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan” dengan fokus Konseling Perubahan Perilaku untuk Laki-Laki Pelaku KDRT dengan jumlah 67 dampingan kasus.

  Maka sebagai bagian dari upaya melanjutkan perjuangan Visi Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center adalah terwujudnya kekuatan masyarakat untuk mendorong pemerintah bertanggungjawab dalam menghapuskan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) berlandaskan nilai-nilai berkeadilan dan berkesetaraan gender, Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center akan menyelenggarakan peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan sekaligus merefleksikan kembali 15 tahun Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center pada tanggal 25 November – 22 Desember dengan tema “FUTURE LIFE NO VIOLENCE”” dalam memperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan.

  Mengingat maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan yang telah menjadi sorotan dan pembicaraan banyak kalangan. Sehingga Wonder Crisis Center (WCC) hadir bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk mendemonstrasikan tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan.

19 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  20 Tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk

  menjalin kerja sama antara Wonder Crisis Center (WCC) dan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Mempererat rasa kekeluargaan antar seluruh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Menyemarakkan hari peringatan anti kekerasan terhadap perempuan dan Menumbuhkan kepedulian terhadap pentingnya pelindungan terhadap anak dan perempuan.

  Pada hari Senin-Sabtu01 - 06 Desember 2014 pukul 08.00 s.d selesai dilakukan pemberitahuan informasi seminar dan pendaftaran seminardisebarluaskan melalui brosur yang dipasang pada mading masing- masing jurusan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.Pelaksanaan Seminar Cahaya Perempuan Goes To Campus pada hari Sabtu,

  06 Desmber 2014 dimulai dengan Registrasi peserta seminar, Hiburan dari UKM Seni Poltekkes Kemenkes, Pembukaan, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Doa, Penandatanganan MOU, Penyampaian materi seminar dan Forum diskusi.

  

Sambutan dan pembukaan

Peserta seminar Penyampaian materi

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  21 MEDIA INFORMASI KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN Noviriyanti Arifin Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Jurusan Keperawatan

  Serah terima jabatan dalam sebuah organisasi adalah halwajar yang harus dilakukan saat kepemimpinan dalam periode sebelumnya telah berakhir masa jabatanya, Sebuah organisasi akan dinilai baik jika dalam priode kepengurusan mengadakan kegiatan baik dalam bidang akademik maupun non akademik dengan sukses.

  Pelantikan Himpunan Mahasiswa (HIMA)di Jurusan Keperawatan adalah acara serah terima jabatan ketua priode sebelumnya kepada ketuapriode yang baru. Pada hari Selasa tanggal 11 November 2014 dilaksanakan pelantikan ketua HIMA priode tahun 2014- 2015. Acara pelatikan dihadari oleh dosen, staf beserta pudir I dan III, kasubag adak, Kaur Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

  Ketua Jurusan Keperawatan, Bapak Pauzan Efendi, SST, M. Kes langsung menjadi Pembina Apel pelantikan Ketua HIMA dengan pemimpin upacara adalah Agus Prayetno mahasiswa tingkat

  2B Prodi D

  III Keperawatan.

  Penyerahan bendera HIMA Jurusan Keperawatan dari ketua priode 2013-2014 kepada ketua priode HIMA 2014-2015

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  22 Penandatanganan Berita Acara Serah terima Jabatan Ketua Hima Ketua dan Pengurus HIMA Priode 2014-2015

  

Kata Sambutan Ketua HIMA lama dan baru

Foto bersama setelah acara pelantikan

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  

Deri Kermelita, SKM.MPH dan Yuniarti, M. Kes

Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Subbag. Adak

  Terhitung semenjak reformasi 1998, pemilihan pemimpin dengan menjaring partisipasi publik sebesar-besarnya semakin melekat dalam keseharian masyarakat Indonesia. Perkembangan politik itu turut pula mewarnai perpolitikan kampus di berbagai kampus di Indonesia, saat ini sudah jamak dikenal adanya Pemilihan Raya Mahasiswa atau biasa disingkat dengan istilah PEMIRA. Begitu pula halnya dengan kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu. Dalam PEMIRA, mahasiswa memilih secara langsung calon Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang terpilih akan memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Poltekkes Kemenkes Bengkulu untuk periode selanjutnya. Partai Mahasiswa akan mengirimkan wakilnya untuk masuk dalam struktur Dewan Perwakilan Mahasiswa. Sistem PEMIRA terus berkembang. Mulai tahun 2006, dalam PEMIRA Poltekkes Kemenkes Bengkulu dilakukan pula pemilihan Dewan Perwakilan

  Jurusan, mengadaptasi pemilihan Dewan Perwakilan Daerah yang mulai dilaksanakan pada PEMILU nasional tahun 2004. Selain PEMIRA tingkat universitas, mahasiswa masing-masingJurusan juga melaksanakan pemilihan umum untuk memilih ketua-ketua lembaga, dengan variasi sistem yang disesuaikan kondisi Jurusan.

  Banyak pihak yang terlibat dalam perhelatan PEMIRA, mulai dari Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM), Badan Pengawas PEMIRA (Banwasra), Mahkamah PEMIRA, para kontestan PEMIRA, dan mahasiswa secara umum. Dengan kemajemukan elemen dan banyaknya kepentingan, munculnya permasalahan dalam proses pelaksanaan PEMIRA memang tidak menjadi hal yang aneh. KPRM memang tidak perlu terlalu pusing akan terjadi kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) karena data mahasiswa aktif lebih pasti daripada data penduduk Indonesia yang mempunyai hak pilih. Namun, seperti halnya di PEMILU nasional, permasalahan mengenai kontestan PEMIRA dan hal-hal seputar kampanye pasti akan muncul. Konflik memang bukan hal yang

23 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  24

  diharapkan terjadi, namun dari situ mahasiswa bisa belajar lebih tentang dinamika politik dan belajar menyikapinya dengan dewasa.

  Permasalahan lain yang mirip dengan yang terjadi di PEMILU nasional juga bisa muncul pada pelaksanaan PEMIRA.Ada baiknya jika menggunakan sudut pandang konstruktif dalam menyikapi hal ini. Daripada menghujat hasil yang tidak representatif, kenapa tidak turut memperbaiki sistem dan proses ini hingga mencapai kondisi lebih ideal?

  Pertanyaan lain akan muncul pasca pelaksanaan PEMIRA. Apakah PEMIRA hanya akan menjadi ritual tahunan? Maka jawabannya, seharusnya tidak. PEMIRA adalah titik awal tiap tahunnya untuk pembelajaran politik bagi mahasiswa. Dan semestinya pembelajaran itu terus berlanjut. Tidak cukup hanya belajar mengelola, menjadi kontestan, menggunakan hak pilih, atau jenis partisipasi lain dalam proses pemilihan. Bagi para mahasiswa yang terpilih entah sebagai Ketua BEM, anggota DPM, harus pula belajar mempertanggung jawabkan keterpilihannya dengan melaksanakan amanah yang diemban sebaik-baiknya.

  Para mahasiswa pembaharu yang dulu menginisiasi sistem PEMIRA di awal reformasi, tentu berharap mahasiswa kampus ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia bagaimana sebaiknya berdemokrasi. Mahasiswa masa kini tinggal memilih, akan tetap setia memberi contoh baik ataukah mencontoh mentah-mentah lika-liku politik negeri ini, hingga permasalahnnya pun diadaptasi.

  Poltekkes Kemenkes Bengkulu melakukan pemilihan umum untuk periode 2014/2015. Nama kegiatan ini adalah “PEMILU RAYA 2014“ Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu dengan tema “Regenerasi Kepemimpinan Sebagai

  Transformasi Berwawasan, Unggul, Mandiri, dan Kompetitif”. Adapun landasan kegiatan ini

  adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dari Dewan Pertimbangan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu Periode 2013/2014 .

  Tujuan dari PEMIRA yang dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah melaksanakan program kerja kepengurusan DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu , melakukan regenerasi kepemimpinan sesuai AD-ART DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu, mempererat rasa kekeluargaan antara seluruh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu, serta membentuk kepengurusan DPM & BEM yang bertanggung jawab dan disiplin.

  Bentuk kegiatan ini adalah dengan cara demokrasi terpimpin.Ketua DPM dan BEM harus menyampaikan orasinya di depan seluruh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu.Debat para kandidat DPM dan BEM, pemungutan suara untuk menentukan ketua DPM dan BEM periode 2014/2015 oleh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu, pelantikkan DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu Periode 2014/2015. Pelaksanaan kegiatan ini

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  dilaksanakan sejak tanggal 09 Agustus 2014 s.d

  20 Oktober 2014yang bertempat di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.Kegiatan ini diikuti oleh calon ketua DPM yaitu 5 Orang, calon ketua BEM yaitu 5 Orang, calon anggota DPM terpilih yaitu 12 orang.

  Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dari Dewan Pertimbangan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu Periode 2014/2015 adalah 100 mahasiswa dari masing-masing jurusan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.Mengingat, menimbang, menetapkan, dan memutuskan banyaknya mahasiswa dari masing-masing jurusan pada tahun ini, sehingga DPM 2013/2014 selaku panitia Pemilu Raya mengambil kebijakan, adapun yang berhak memberikan suara adalah 150 mahasiswa dari masing-masing jurusan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

  Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengurus Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) periode 2013-2014 selaku panitia dalam komisi Pemilu Raya, bekerja sama dengan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2013-2014.Selanjutnya kegiatan ini diisi oleh kampanye para kandidat calon ketua DPM dan BEM periode 2015, orasi akbar, debat kandidat,pemungutan suara, dan penghitungan suara.Pada haris abtu, tanggal 09 Agustus 2014 dilaksanakan kegiatan sosialisasi DPM dan BEM kepada seluruh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Pada hari Senin-Jumat, 16-20 September 2014 dilaksanakan kegiatan pendaftaran calon anggota DPM Poltekkes

  Kemenkes Bengkulu periode 2014 -2015. Pada hari Kamis,25 September 2014 dilaksanakan kegiatan Pra seleksi anggota DPM. Pada hari Sabtu, 27 September 2014 dilaksanakan seleksi anggota DPM. Pada hari Senin,06 Oktober 2014 dilaksankan Orasi Calon Ketua DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu periode 2014/2014. Pada hari Kamis-Jumat,09-10 Oktober 2014 dilaksanakan kampanye calon Ketua DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu dilanjutkan dengan pemungutan suara.Jumat-Selasa,07-14 Oktober 2014 dilaksankan kegiatan kampanye calon ketua BEM dan DPM Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Rabu, 15Oktober 2014 dilanjutkan acara debat kandidat. Senin, 20 Oktober 2014 dilakukan Pengambilan Suara dari seluruh warga Poltekkes Kemenkes Bengkulu lalu dilanjutkan penghitungan hasil suara. Dari perhitungan suara yang telah dilakukan , terpilihlah ketua BEM atas nama Ahmad Jivelladengan total suara sebanyak 323 suara.

  Sedangkan ketua DPM terpilih yaitu ArifYudistiradengan total suara sebanyak 218 suara. Dengan demikian keduanya akan memimpin pada periode 2014 /2015.

  Kegiatan pembentukan kepengurusan DPM dan BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu periode 2014/2015 telah terlaksana dengan sukses meskipun masih ada sedikit kekurangan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja seluruh panitia sebagai pengurus DPM periode 2013/2014. Besar harapan agar PEMIRA ditahun mendatang akan berlangsung lebih sukses.

25 MEDIA INFORMASI KESEHATAN

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  26 SELEKSI ANGGOTA DPM ORASI KANDIDAT DIKAMPUS A PENGITUNGAN SUARA DI KAMPUS A ORASI KANDIDAT DI KAMPUS B PENGHITUNGAN SUARA DI KAMPUS B PEMUNGUTAN SUARA

  dalam rangka memperingati Linda Sitompul, SST, M.Kes Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Subbag. Adak

  Pada paradigma baru penanggulangan bencana, disadari bahwa kompleksitas dari strategi penanganan permasalahan bencana memerlukan suatu kerjasama dan dukungan semua pihak dalam penanggulangannya terutama dalam upaya mengembangkan budaya pengurangan risiko bencana, sehingga dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu.Untuk

  Negara Indonesia merupakan kawasan itu, Badan PBB mengusulkan hari untuk rawan bencana sebagai salah satu kosekuensi peringatan Pengurangan Bencana yang sudah letak geografi dan kondisi geologi.Berdasarkan dimulai sejak tahun 1989. Peringatan tersebut catatan sejarah, Indonesia telah mengalami merupakan salah satu cara untuk beberapa bencana dengan skala sangat besar mempromosikan budaya pengurangan risiko baik pada era sebelum Indonesia merdeka bencana, termasuk pencegahan bencana, hingga saat ini.Salah satu bencana yang mitigasi dan kesiapsiagaan. Pada awalnya membuka paradigma Indonesia dan dunia peringatan tersebut disepakati pada hari Rabu adalah Tsunami pada tanggal 26 Desember kedua bulan Oktober, namun sejak tahun 2010, 2004, termasuk gempa ketiga terbesar dalam diputuskan untuk menunjuk tanggal 13 Oktober sejarah kegempaan di dunia.Selain sebagai tanggal untuk merayakan hari mengakibatkan banyak kerusakan dan korban, peringatan Pengurangan Risiko Bencana. juga sebagai titik awal kebangkitan paradigma

  Pengurangan resiko bencana adalah salah pengurangan risiko bencana di Indonesia. satu system pendekatan untuk

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  27

  VOLUME

  8 NOMOR 4

  28

  mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana . Tujuan utamanya untuk mengurangi resiko fatal dibidang sosial, ekonomi dan juga lingkungan alam serta penyebab pemicu bencana PRB sangat dipengaruhi oleh penelitian masal pada hal-hal yang mematikan, dan telah dicetak atau dipublikasikan sejak pertengahan tahun 1970.

  Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan perkembangan dari agen sejenis Badan Penyelamat, dan seharusnya kegiatan ini berkesinambungan, serta menjadi bagian dari kesatuan kegiatan organisasi ini, tidak hanya melakukannya secara musiman pada saat terjadi bencana. Oleh karenanya jangkauan(PRB) sangat luas. Cakupannya lebih luas dan dalam, dibanding manajemen penanggulangan bencana darurat yang biasa, PRB dapat melakukan inisiatif kegiatan dalam segala bidang pembangunan dan kemanusiaan.

  Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merumuskan PRB sebagai ”Kerangka konsep kerja yang bagian-bagiannya telah mempertimbangkan segala kemungkinan untuk memperkecil resiko kematian dan bencana melalui lingkungan masyarakat, untuk menghindari (mencegah) atau untuk membatasi ( menghadapi dan mempersiapkan) kemalangan yang disebabkan oleh marabahaya, dalam konteks yang lebih luas dari pembangunan yang berkelanjutan.

  Sejak tahun 1970 evolusi pemikiran dan praktek managemen bencana telah mengalami kemajuan pengertian yang semakin luas dan dalam, tentang mengapa bencana alam terjadi, disertai oleh pendekatan dan analisa secara menyeluruh yang lebih terfokus, untuk mengurangi resikonya pada masyarakat. Paradigma managemen modern – Pengurangan Resiko Bencana (PRB), merupakan langkah terbaru dalam bidang ini.PRB secara resmi merupakan konsep baru, namun pemikiran dan prakteknya telah diterapkan jauh sebelum konsep ini dicetuskan, dan sekarang PRB telah diterapkan oleh organisasi internasional, pemerintah, perancang bencana dan organisasi kemasyarakatan.

  PRB merupakan konsep yang mencakup segala bidang, dan telah terbukti sulit untuk mendefinisikan atau menjelaskan secara rinci, namun cakupan idenya sangat jelas.Tak dapat dihindari, ada beberapa definisi istilah yang dipakai dalam buku pedoman, tetapi pada umumnya artinya mudah dimengerti dan diterapkan dalam cakupan pembangunan, dalam kebijakan-kebijakan, strategi dan praktek, untuk mengurangi resiko kematian dan kerugian akibat bencana pada masyarakat. Istilah "Managemen Pengurangan Resiko Bencana” sering digunakan dalam konteks dan arti yang sama; pendekatan systematis, untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi segala resiko yang berkaitan dengan malapetaka (marabahaya) dan kegiatan manusia. Sangat layak diterapkan operasional PRB; Implementasi praktis dari inisiatif PRB.

  Pelaku PRB di Indonesia pada dasarnya sudah banyak yang ikut berpartisipasi dalam kampanye peringatan PRB tersebut termasuk

MEDIA INFORMASI KESEHATAN

  pelaku dari pemerhati isu gender, kelompok disable, kelompok anak-anak, dan lain sebagainya. Namun tantangannya adalah masih belum diwadahi dalam suatu rangkaian bersama sehingga masih terlaksana secara sektoral dan terpisah. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Platform Nasional, menyelenggarakan pertemuan Forum PRB sekaligus penyelenggaran puncak peringatan bulan PRB pada bulan Oktober 2014 di Bengkulu.

  Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan peringatan PRB melalui kegiatan simulasi siaga bencana darat dan pameran.Dimana kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi tingkat II dan III yang berasal dari Prodi D III dan D IV Keperawatan yang berjumlah 50 Orang.

  Kegiatan ini bertujuan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan memperingati hari Pengurangan Resiko Bencana melalui kegiatan simulasi siaga bencana dan pameran. Pada Jum’at,

  10 Oktober 2014 telah dilaksankan rapat koordinasi yang melibatkan LSM, BNPB, Dinas Kesehatan dan PMI. Sabtu , 11 Oktober 2014 pukul 07.00 s.d 13.00 WIB dilaksanakan Kegiatan Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK). Dalam kegiatan ini mahasiswa Jurusan Keperawatan ikut berkontribusi dalam kegiatan

  field trip

  yang dilaksanakan di Pondok Kelapa, dimana pondok kelapa dicanangkan sebagai desa siaga. Senin, 13 Oktober 2014 pukul

  15.30 s.d. 16.00 WIB bertempatkan di halaman View Tower dilaksanakan Simulasi Siaga Bencana Darat. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat pembukaan pameran PRB yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bapak Mayjen TNI (Purn) Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si, yang didampingi Gubernur Bengkulu, Bapak H.