Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)

ABSTRACT

Creat were medicine plant which have great potential as raw materials of traditional medicine. Raw materials of Creat usually taken from native environment. The supply of creat’s raw materials which taken from original habitat give discontinued outcomes and cause its extinction. The appropriately agronomic production technique was expected to give better quality of medicinal plant’s raw materials. This research aimed to study kind and dose of manure for growth and outcomes of Creat.

The research was conducted on October 2007 until January 2008 at Donoyudan Village, Kalijambe, Sragen. This research was arranged factorial in Completely Randomized Design (CRD). Which consist of two treatment factors and three replications. The first factor was the kind of manure, there were cow, goat and chicken manure. Second factor was dose of manure, consist of 25 g/plant, 50 g/plant and 75 g/plant. The research variables were the plant height, number of leaves, number of primary branch, fresh and dry weight of roots and shoots, and chlorophyll content. The research data were analyzed by F test in 5% level and continue by DMRT in 5% level, if the treatment were significant.

The result of research showed that there was an interaction between kind and dose of manure, which were the number of primary branch, fresh weight of root, dry weight of shoot and root dry weight. Kind of manure showed that 75 g/plant of chicken able to increase the chlorophyll content, root fresh weight shoot dry weight and root dry weight.

Keywords: Andrographis paniculata Nees., dose, manure i Korespondensi:

bpmanto@yahoo.com

PENDAHULUAN yang berbentuk jorong dengan ujung yang Peningkatan taraf kesehatan masyarakat

tajam. Sambiloto bisa ditemui di hampir menuntut ketersediaan obat termasuk obat

seluruh wilayah Indonesia. Daun sambiloto tradisional dalam jumlah memadai. berbentuk lanset, tepi daun rata, penampang

Pengembangan Sambiloto (Andrographis melintang, dengan letak saling berhadapan. paniculata Ness) terutama dalam industri

(Anonim, 2003).

obat mempunyai prospek cerah mengingat Telah diketahui bahwa tanaman simplisia tanaman ini berkhasiat banyak dan

membutuhkan unsur hara dalam tinggi permintaan pasar dalam maupun luar

pertumbuhannya. Pemupukan merupakan negeri. penambahan unsur hara yang ada di dalam

Sambiloto (Andrographis paniculata tanah sehigga jumlah keseluruhanya tepat Ness) merupakan tanaman perdu yang

dan cukup untuk pertumbuhan tanaman tumbuh tegak ketinggiannya antara 40

(Rinsema, 1983). Pada prinsipnya pemberian sampai

90 cm dan memiliki banyak pupuk untuk tanaman obat dianjurkan percabangan. Tanaman ini memiliki buah

berasal dari bahan alami (pupuk organik) Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. seperti pupuk kandang dan kompos, selain

kali ulangan, setiap unit perlakuan terdiri dari menambah unsur hara dalam tanah karena

1 tanaman. Faktor pertama adalah macam mengandung unsur hara yang lengkap,

pupuk kandang organik. terdiri dari 3 taraf, pemupukan dengan pupuk kandang atau

yaitu: pupuk kandang sapi, pupuk kandang organik akan mencegah timbulnya residu dan

kambing, pupuk kandang ayam dan faktor menjaga kestabilan unsur hara di dalam

kedua adalah dosis pupuk kandang organik. tanah. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia

terdiri dari 3 taraf, yaitu: dosis 25 (pupuk anorganik) yang cepat diserap oleh

gram/tanaman, dosis 50 gram/tanaman, tanaman tetapi diduga bisa berefek

75 gram/tanaman dengan ulangan 3 farmakologis (Winarto, 2003). Namun

dosis

kali. Pelaksanaan penelitian meliputi : pemupukan atau pemberian nutrisi saja tidak

persiapan media tanam, persiapan pupuk, cukup tanpa mengetahui banyaknya pemeliharaan, serta pemanenan. Variabel

kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Pengamatan antara lain : Tinggi tanaman, Untuk itu perlu diketahui dosis pupuk yang

Jumlah daun, Jumlah, cabang primer, Berat tepat sehingga pertumbuhan dan segar tajuk dan akar, Berat kering tajuk dan

perkembangan tanaman memberikan hasil

akar , Kadar klorofil.

yang baik. Data yang diperoleh dari penelitian ini Atas dasar hal di atas maka penelitian ini

dianalisis dengan uji F 5%. Jika perlakuan akan mengkaji sejauh mana pengaruh

yang diberikan berpengaruh nyata terhadap pemberian macam pupuk organik diberbagai

variabel yang diukur maka analisis dilanjutkan dosis terhadap pertumbuhan dan hasil

dengan Uji Perbandingan Berganda Duncan tanaman sambiloto (Andrographis paniculata

(DMRT) pada taraf 5 %.

Ness).

HASIL DAN PEMBAHASAN BAHAN DAN METODE

Tinggi Tanaman (cm)

Penelitian dilaksanakan di Desa Pada penelitian ini, perlakuan macam Donoyudan Kecamatan Kalijambe, Kabupaten

pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap Sragen, Dengan ketinggian tempat 100 mdpl.

purata tinggi tanaman sambiloto. Sedangkan Analisis hasil panen dilaksanakan di

perlakuan dosis tidak berpengaruh nyata laboratorium Universitas Sebelas Maret

terhadap tinggi tanaman. Hal ini Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan

menyebabkan tidak ada interaksi antara Oktober 2007 sampai Januari 2008. Bahan

perlakuan macam pupuk kandang dengan yang digunakan antara lain : Bibit tanaman

perlakuan dosis pupuk kandang. sambiloto (Andrographis paniculata Ness),

Pertambahan tinggi tanaman Sambiloto Tanah, Pupuk Organik (pupuk kandang sapi,

pada berbagai perlakuan kombinasi antara ayam dan kambing ), Polybag, Kertas label,

macam pupuk dan dosis pemupukan Air, serta Ajir bambu. Sedangkan alat yang

cenderung sama satu dengan yang lain. Pola digunakan antara lain : Alat tulis,

yang terbentuk menunjukkan bahwa tinggi Penggaris/mistar, Timbangan digital, Oven,

tanaman Sambiloto cenderung semakin Cangkul, Kamera, Kalkulator dan klorofil

meningkat hingga minggu ke‐10, kemudian meter. penambahan tinggi tanaman mengalami

Penelitian ini menggunakan rancangan pelambatan hingga minggu ke‐14 (Gambar 1). acak lengkap (RAL) yang disusun secara

Hasil uji DMRT 5% pada Tabel 1 faktorial terdiri dua faktor perlakuan Dan

menunjukkan bahwa tanaman sambiloto setiap faktor perlakuan menggunakan tiga

yang diberikan perlakuan pupuk kandang 82 Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009

Pengaruh M Macam Dan Do osis Pupuk....Pu ujiasmanto et al.

Gamb bar

1. Penga aruh berbaga ai macam da an dosis pup puk kandang terhadap ti inggi tanama an

Samb iloto hingga 1 14 MST

ayam menghasilk kan tanama n yang leb bih hanya a menyerap p hara se banyak yan ng tinggi dibanding gkan deng gan tanama an dibutu uhkan saja.

samb iloto dengan perlakuan p pupuk kandan ng sapi maupun kam mbing. Hal i ini disebabka an Tabel 2. Hasil DM MRT 5% pe engaruh dos sis karen na pupuk kandang

ay pupuk yam iki k kandang memil ter rhadap ting ggi tanaman sambiloto

kandu um ungan mur

14 MST

unsur r hara yang g lebih tingg gi,

Dosis Purata Tin nggi Tanama n khusu usnya nitroge n. (gra am/tanaman ) (cm)

25 5 59,22a Tabel

1. Hasil DM MRT 5% pen ngaruh maca am 50 58,68a 5 pupuk kandang te rhadap ting ggi 75 57,48a 5

tanaman n sambiloto u umur 14 MST Ketera angan: Nilai y ang diikuti den ngan huruf yan ng

Ma acam Pupuk

Purata Tin nggi Tanaman n sama menunjukkan tidak berbed da Kandang ( (cm) nyata p pada DMRT ta raf 5%

Sapi 56 6,40b

Daun (hela

Kambing 58 8,46ab

Jumla ah ai)

Ayam Daun D 60 0,53a secara umum mer rupakan orga an

Ketera angan:

pengh hasil

ntat Pengamata Nilai y an yang diikuti de ngan huruf ya ng fotosin utama. sama menunjukkan n tidak berbe da jumla h daun sanga at diperlukan n sebagai sala ah

nyata pada DMRT ta araf 5% satu indikator p pertumbuhan yang dap at Hasil H uji DMR RT 5% Tabel 2 2 menunjukka an menje elaskan prose es pertumbu uhan tanama n. bahw wa pada perla akuan dosis p pupuk kandan ng (Sitom mpul dan Guri itno, 1995).

sapi, pupuk kand dang kambin ng dan pupu uk P Penambahan jumlah da aun tanama an kanda ang ayam tid dak berbeda nyata. Namu un Samb iloto pada a berbaga i perlakua an dari hasil analisi is diketahui bahwa pad da komb inasi antara macam pup puk dan dos sis perlak kuan dosi is 25 gram/tanama an pemu pukan cende erung sama satu denga an

memb berikan purat ta yang palin g tinggi. Hal i ini yang lain. Pola yan ng terbentuk k menunjukka an didug ga karena u unsur hara yang tersed dia bahwa a pada awa l ‐awal mingg gu bertamba ah dalam m tanah c ukup untuk k mendukun ng secara a bertahap dan berlan ngsung relat tif perta mbahan ti nggi tanam man. Denga an lamba at, kemudian n jumlah dau un bertamba ah demik kian perlaku uan dosis pu upuk kandan ng secara a signifikan pada akhir minggu ke‐1 14

menja adi tidak ber rpengaruh ka arena tanama an (Gamb bar 2).

Sains Tanah – Jurna l Ilmu Tanah d dan Agroklimat tologi 6(2)2009 9 8 83

Pengaruh P Maca am Dan Dosis P Pupuk....Pujias manto et al.

Gambar 2 2. Pengaruh berbagai m macam dan dosis pupuk k kandang t terhadap jum mlah daun tanaman S Sambiloto hin ngga 14 MST

Dari Tabel 4 d iketahui bah hwa pada menunjuk kkan bahw a perlakua an pupuk

Dari hasil uji DM MRT 5% pad da Tabel 3

pemberia n dosis p pupuk kan dang 75 kandang ayam meng ghasilkan jum mlah daun

gram/tana aman mengh hasilkan pura ata jumlah terbanyak k dengan pu rata 388,45. perlakuan daun te erbanyak. H Hal tersebu t karena pupuk ka ndang kambi ing memberi kan purata

kandunga n Nitrogen y yang tinggi p pada dosis yang leb bih banyak dibandingka n dengan

pupuk ka ndang 75 gram/tanama an. Fungsi perlakuan n pupuk kand ang sapi.

Nitrogen yaitu untuk u men ningkatkan pertumbu uhan vegeta atif dan m merangsang

Tabel 3. Hasil DMRT 5% pengaru uh macam

pertunasa an.

pupuk kand dang terhada ap jumlah

daun tanam man sambilot o umur 14

Jumlah Ca abang Primer r

MST

Dari h hasil analisis ragam diketa ahui bahwa

Macam m Purata

Pupuk

Juml Daun

lah

Kan ndang (hela ai) perlakuan n macam pup puk berpenga aruh nyata S Sapi 291,1 18c terhadap jumlah caba ang primer. S Sedangkan Kam mbing 333,8 82b perlakuan n dosis pu upuk kanda ang tidak Ay yam 388,4 45a berpengar ruh terhadap p jumlah caba ang primer.

Keterangan n: Nilai yang diikuti dengan n huruf yang Antara pe erlakuan maca am pupuk ka ndang dan sama men nunjukkan tid ak berbeda

a pada dosis DMRT taraf 5 5% pupu uk kandang te erdapat inter raksi. Pena ambahan ju mlah caban ng primer

nyata

Tabel 4. Hasil DMRT T 5% penga aruh dosis tanaman Sambiloto ada

perlakuan pupuk

pa berbagai kand dang terhada jumlah

ap

daun tanam an sambiloto o

umur 14 dan antara ma cam pupuk dosis MST pemupuka an cenderun ng sama sat tu dengan

kombinas i

Dosis (gra am/tanaman ) Purata Jum mlah Daun

yang lain. . Pola penam mbahan juml ah cabang (hel lai) primer ta naman Samb biloto cender rung mirip

25 296,6 67b

dengan p pola penamb bahan tinggi tanaman.

50 357,7 76a Jumlah c cabang prim mer yang terbentuk

75 359,0 02a

menunjuk kkan bahwa p pada awal‐aw wal minggu : Nilai yang

Keterangan n diikuti

dengan huruf yang

sama men nunjukkan tid ak berbeda mengalam mi penambah han yang be erlangsung nyata pada a DMRT taraf 5 5% relatif ce epat, kemud dian melam bat akhir minggu ke e ‐14 (Gambar r 3).

84 Sains Tan nah – Jurnal Ilm mu Tanah dan A Agroklimatolo ogi 6(2)2009

Pengaruh M Macam Dan Do osis Pupuk....Pu ujiasmanto et al.

Gamb bar

3. Penga aruh berbaga ai macam d an dosis pu puk kandang g terhadap j umlah caban ng prime er tanaman Sa ambiloto hing gga 14 MST

Dari D hasil DM MRT 5% dik ketahui bahw wa artiny ya semakin ba anyak jumlah h cabang mak ka perlak kuan pupuk k kandang ayam m memberika an jumla h daunnya pu un semakin b banyak. purat a cabang pri mer terbanya ak yaitu 25,0 05. Menurut M Sury yanto (1999) , ketersediaa an sedan ngkan perl akuan pup puk kandan ng unsur nitrogen yan ng cukup san gat diperluka an kamb bing meberika an purata yan ng lebih bany ak untuk k menunja ng pertum mbuhan da an diban ndingkan de engan perla akuan pupu uk perke mbangan ta anaman. Un nsur nitroge en kanda ang sapi.

yang diserap tana aman dalam m jumlah yan ng cukup p akan mem acu jaringan meristemat tik

Tabel

5. Hasil DM MRT 5% Pen ngaruh maca am pada titik tumbuh batang maki in aktif. Hal i ni pupuk k kandang ter hadap jumla ah meng akibatkan ru uas batang makin banya ak cabang p primer tanam man sambilo to terben ntuk dan m makin banyak k pula jumla ah umur 14 MST

daun y yang

dihasilk

Macam M k Purata

Pupuk

J umlah caban

an.

ng

Kandang primer p

Tabel

Sapi 6. 2 Hasil DM MRT engaruh sis

5% Pe dos pupuk kandang hadap

22,64b

ah

Kambing 23,77ab 2 k

terh jumla

cabang

primer samb biloto umur 1 14

Ayam

2 25,05a

huruf ya MST

Ketera angan: Nilai y ang diikuti de ngan

g menunjukkan n tidak berbe da Ju caban nyata pada DMRT ta araf 5%

Purata umlah

(gra am/tanaman n) p primer

25 24,68a 2 P Pupuk kand dang ayam memberika an 50 2 23,67a

penga aruh jumlah h cabang primer yan ng 75 2 23,12a terba nyak karena a pupuk k andang aya am Ketera angan: Nilai ya ang diikuti den ngan huruf yan ng kandu ungan N tert tinggi diband ingkan denga an sama menunjukkan tidak berbed da nyata pada

pupuk raf k kandang yang la ain. Hal i ini p DMRT ta 5% berhu ubungan pula p deng gan variab bel Uji U DMRT 5% % untuk pe erlakuan dos sis

penga amatan jumla ah daun yang g menunjukka an pupuk k kandang terhadap ju umlah caban ng jumla h daun te erbanyak pa ada perlakua an prime er menunjukk kan jumlah c cabang prime er pupuk k kandang ay yam. Sehingga a pada variab bel terban nyak pada tanaman Sa ambiloto yan ng penga amatan jum lah daun d dengan jumla ah diberi kan perlakua an dosis 25 g gram/tanama an caban ng primer terdapat ko orelasi posit tif, denga an purata j jumlah caba ang sebanya ak

24,68 . Sedangkan pada perlak kuan dosis 5 50 Sains Tanah – Jurna l Ilmu Tanah d dan Agroklimat tologi 6(2)2009 9 85 8

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. gram/tanaman dan 75 gram/tanaman

8. Hasil DMRT 5% Pengaruh dosis memberikan hasil yang lebih rendah.

Tabel

pupuk kandang terhadap kadar klorofil primer tanaman sambiloto

hasil analisis ragam pada variabel (gram/tanaman) klorofil kadar klorofil, pengaruh dosis pupuk kandang

Dosis

Purata Kadar

Dari

25 33,49b memberikan pengaruh sangat nyata.

50 34,24b Sedangkan perlakuan macam pupuk kandang

75 36,32a tidak memberikan pengaruh yang nyata

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang terhadap

kadar klorofil daun tanaman sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%

sambiloto.Namun antara macam pupuk kandang

dan dosis pupuk kandang tidak Menurut Lawlor, 1987 cit. Utomo et al. terjadi

interaksi. 2001, klorofil merupakan faktor internal tanaman yang sangat mempengaruhi efisiensi

7. Hasil DMRT 5% Pengaruh macam dan laju fotosintesis. Tanaman yang memiliki pupuk kandang terhadap kadar

Tabel

kadar klorofil tinggi diharapkan sangat efisien klorofil tanaman sambiloto umur 14

dalam penggunaan energi radiasi matahari MST untuk melaksanakan proses fotosintesis.

Macam Pupuk Purata Kadar Klorofil

Tanaman tersebut juga akan mampu Kandang

memanfaatkan

energi matahari semaksimal

Sapi

34,21a

Kambing 34,78a

mungkin.

Ayam 35,06a

Nilai yang diikuti dengan huruf yang Berat Brangkasan Segar (g)

Keterangan:

sama menunjukkan tidak berbeda

Berat segar tajuk (g)

nyata pada DMRT taraf 5% Hasil analisis ragam terhadap berat segar Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa

tajuk menunjukkan tidak ada interaksi antara antara macam pupuk kandang yang diberikan

perlakuan macam dan dosis pupuk kandang. tidak memberikan pengaruh yang signifikan

Pada perlakuan macam pupuk memberikan terhadap variable pengamatan kadar klorofil.

pengaruh yang berbeda nyata terhadap Tetapi dari hasil pengamatan menunjukkan

purata berat segar tajuk. Hal ini karena bahwa pupuk kandang ayam memberikan

proses dekomposisi dalam larutan pupuk hasil purata kadar klorofil tertinggi. Hal ini

organik yang masih terus berlangsung, disebabkan pupuk kandang ayam memiliki

sehingga bahan organik lebih banyak terurai. kadar Nitrogen yang tinggi. Hasil

uji DMRT 5 % (Tabel 8) diketahui Tabel

9. Hasil DMRT 5% Pengaruh macam pupuk

bahwa kandang terhadap berat

penggunaan pupuk kandang pada segar tajuk tanaman sambiloto

dosis 75gram/tanaman menunjukkan hasil umur 14 MST yang berbeda nyata dengan dosis 50

Macam Pupuk

Purata Berat Segar

gram/tanaman dan 25 gram/tanaman. Hal ini

Kandang Tajuk (gram)

berarti penggunaan pupuk kandang pada

41,29b konsentrasi

Sapi

75 gram/tanaman lebih baik Kambing 44,42b dibandingkan pada dosis 50 gram/tanaman

Ayam 61,19a dan Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang

25 gram/tanaman. sama menunjukkan tidak berbeda

nyata pada DMRT taraf 5% 86 Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. Hasil penelitian berdasarkan Tabel 9

Perlakuan macam pupuk kandang menunjukkan bahwa pada perlakuan pupuk

berpengaruh sangat nyata terhadap berat kandang ayam memberikan hasil purata berat

segar akar tanaman sambiloto. Begitu pula segar tajuk tertinggi dan berbeda sangat

perlakuan macam dosis pupuk kandang yang nyata dibandingkan dengan perlakuan pupuk

berpengaruh nyata terhadap berat segar kandang yang lain (pupuk kandang sapi dan

akar.

kambing). Uji DMRT 5% (tabel 11) menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam memberikan Tabel

10. Hasil DMRT 5% Pengaruh dosis hasil purata berat segar akar tertinggi dan pupuk kandang terhadap berat

berbeda sangat nyata terhadap perlakuan segar tajuk tanaman sambiloto

umur kandang sapi maupun kambing. hal ini

14 MST

pupuk

berkaitan dengan variabel pengamatan

Dosis

(gram/tanaman) Berat Segar Tajuk

jumlah daun, sebab pada perlakuan macam

(gram)

25 44,36a

pupuk kandang yang sama yaitu pupuk

50 51,17a kandang ayam, jumlah daun yang dihasilkan

75 51,36a juga terbanyak.

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang

sama menunjukkan tidak berbeda

12. Hasil DMRT 5% Pengaruh dosis pada DMRT taraf 5% pupuk kandang terhadap berat

Tabel

nyata

Dari uji DMRT 5% (Tabel 10) diketahui segar akar tanaman sambiloto umur bahwa pengaruh dosis pupuk kandang

14 MST

terhadap berat segar tajuk tanaman

Dosis (gram/tanaman) Berat Segar Akar

tidak berbeda nyata. Namun, dari (gram)

sambiloto

25 4,81b tiga

tingkatan dosis yang diberikan ternyata

50 5,03b dosis 75 gram/tanaman menunjukkan purata

75 5,78a hasil berat segar tajuk tertinggi., yaitu 51,36

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang gram. Sedangkan berat segar tajuk yang

sama menunjukkan tidak berbeda terendah pada dosis 25 gram/tanaman.

nyata pada DMRT taraf 5%. Meskipun demikian, purata berat segar tajuk

Berdasarkan hasil uji DMRT 5% diketahui semakin meningkat seiring dengan perlakuan dosis pupuk kandang terhadap peningkatan dosis pupuk kandang yang

berat segar akar menunjukkan pengaruh yang digunakan. berbeda nyata. Pada dosis 75 gram/tanaman memberikan hasil purata berat segar akar

Berat segar akar (g)

terbaik dibanding dosis 25 gram/tanaman Tabel

50 gram/tanaman, yaitu 5,78 gram. Hal pupuk kandang terhadap berat

11. Hasil DMRT 5% Pengaruh macam

dan

ini menunjukkan bahwa pada dosis 75 segar akar tanaman sambiloto umur

gram/tanaman adalah dosis pupuk kandang

14 MST

Macam Pupuk

Berat Segar Akar

yang

optimum untuk pemupukan tanaman Kandang (gram) sambiloto, sebab telah menunjukkan

Sapi 4,13c

perbedaan hasil yang nyata.

Kambing 4,92b

Ayam 6,56a Berat Brangkasan Kering (gram)

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang

Berat kering tajuk (gram)

sama menunjukkan tidak berbeda

nyata Tabel 13 menunjukkan bahwa pada

pada DMRT taraf 5%. perlakuan pupuk kandang ayam memberikan

Dari

Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009 87

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. hasil purata berat kering tajuk yang berbeda

Berat kering akar (gram)

nyata dibanding macam pupuk kandang yang Dari uji DMRT 5% terhadap macam lain (pupuk kandang sapi dan kambing).

pupuk kandang, diketahui bahwa purata Pupuk kandang ayam memiliki kandungan

berat kering akar tertinggi adalah pada unsur nitrogen yang lebih tinggi dibanding

perlakuan pupuk kandang ayam, yaitu pupuk kandang yang lain. Hal ini

sebesar 3,58 gram dan berbeda nyata mempengaruhi berat biomassa tanaman

terhadap pupuk kandang sapi dan kambing. secara keseluruhan sebab unsur nitrogen

Hal ini terjadi diduga karena unsur nitrogen mampu meningkatkan pertumbuhan yang tersedia dalam pupuk kandang ayam

vegetatif tanaman, bila berat biomassa lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan tanaman tinggi maka berat segar dan berat

tanaman, termasuk dalam pembentukan kering tanaman juga tinggi.

akar.

Tabel

15. Hasil DMRT 5% Pengaruh macam pupuk kandang terhadap berat

13. Hasil DMRT 5% Pengaruh macam

Tabel

pupuk kandang terhadap berat kering tajuk tanaman sambiloto

kering akar tanaman sambiloto umur 14 MST

umur 14 MST

Macam Pupuk

Berat Kering Tajuk

Macam Pupuk

Berat Kering Akar

Kandang (gram) Kandang (gram)

Sapi 13,76b

Sapi

2,19c Kambing 15,14b Kambing 2,81b Ayam 20,59a Ayam 3,58a

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda

sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%.

nyata pada DMRT taraf 5%. Tabel

16. Hasil DMRT 5% Pengaruh dosis pupuk kandang terhadap berat

14. Hasil DMRT 5% Pengaruh dosis

Tabel

pupuk kandang terhadap berat kering tajuk tanaman sambiloto

kering akar tanaman sambiloto umur 14 MST

umur 14 MST

Dosis Berat Kering Tajuk

Dosis (gram/tanaman) Berat Kering Akar

(gram/tanaman) (gram) (gram)

25 14,70b 25 2,56b

50 16,57ab 50 2,82ab

75 18,23a 75 3,19a Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang

Keterangan: Nilai yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda

sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%.

nyata pada DMRT taraf 5%. Hasil uji DMRT 5% pada Tabel 14

Hasil uji DMRT 5% pada tabel 16 memperlihatkan bahwa semakin besar dosis

menunjukkan bahwa semakin besar dosis pupuk kandang yang diberikan maka purata

yang diberikan maka purata berat kering akar berat kering tajuk tanaman sambiloto

juga semakin besar. Pada dosis 75 semakin meningkat. Pada dosis 75

gram/tanaman, berat kering akar tanaman gram/tanaman, purata berat kering tajuk

sambiloto berbeda sangat nyata dibanding berbeda nyata dan tertinggi dibanding

dosis yang lain (25 dan 50 gram/tanaman). dengan dosis yang lain, yaitu 18,23 gram.

Sedangkan pada dosis 50 gram/tanaman juga Sedangkan purata berat kering tajuk

berbeda nyata terhadap dosis 25 terendah ditunjukan oleh tanaman sambiloto

gram/tanaman. Hal ini memperlihatkan yang diberikan dosis 25 gram/tanaman.

bahwa perlakuan tingkat dosis berpengaruh 88 Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. terhadap pertumbuhan tanaman khususnya

Saran

pada berat kering tanaman. Penggunaan pupuk kandang ayam Interaksi yang terjadi antara macam dan

memiliki potensi untuk dikembangkan dosis pupuk kandang terjadi karena macam

sebagai sumber hara bagi tanaman, namun pupuk kandang memiliki kandungan unsur

perlu adanya penelitian lanjutan mengenai yang berbeda‐beda sehingga bila dibedakan

dosis yang sesuai untuk mendukung dosisnya akan memberikan respon pertumbuhan tanaman Sambiloto agar

pertumbuhan tanaman yang berbeda. diperoleh hasil yang maksimal . Tanaman akan menunjukkan respon yang

Perlunya penelitian tentang macam berbeda tergantung pada kebutuhan

pupuk organik yang lain sehingga diperoleh tanaman tersebut akan unsur hara yang

pengetahuan macam pupuk organik lain yang terdapat pada masing‐masing pupuk kandang

digunakan sebagai pupuk untuk budidaya yang telah dibedakan pula dosisnya.

tanaman sambiloto.

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Kesimpulan Pupuk kandang ayam memberikan

Anonim(a). 2003. Pupuk Organik Tingkatkan pengaruh

Produksi Pertanian. http://www.pustaka ‐ pertumbuhan dan perkembangan tanaman

deptan.go.id/publication/wr276057.pdf. Sambiloto. diakses tanggal 5 Desember 2006.

Penggunaan pupuk kandang pada dosis Anonim(b). 2003. Sambiloto untuk desentri

75 gram/tanaman dapat meningkatkan kadar dan radang lambung . klorofil, berat segar akar, berat kering tajuk

http//www.republika.co.id/Koran_detail. dan berat kering akar tanaman Sambiloto.

asp?id=125260&kat_id=155&kat_id1=&k Pemberian pupuk kandang sapi, kambing

at_id2.

dan ayam dengan dosis yang semakin Januwati, N., M.Y.Nyakpa, A.M.Lubis, S. G. meningkat hingga 75 g/tanaman memberikan

Nugroho, M. R. Saul, M. A. Dhiha, G. B. jumlah cabang primer , berat segar akar,

Hong, dan H. H. Baley. 1986. Dasar Ilmu berat kering tajuk dan berat kering akar

Tanah. Unila. Lampung. tanaman Sambiloto yang terbaik diantara

Kurniawati, N.L. 2007. Kajian macam Pupuk semua perlakuan.

dan Cekaman Air terhadap Pertumbuhan Pupuk kandang ayan secara umum dapat

dan Hasil Sambiloto (Andrographis memberikan

pengaruh terbaik terhadap paniculata Nees.). Skripsi S1. Fakultas

variabel UNS. Surakarta

‐variabel hasil yaitu berat segar berat kering akar serta tajuk tanaman sambiloto.

Pertanian

D.C. Slack, K.A. Tanksley, and Pertumbuhan

Martin,E.C.,

tanaman sambiloto yang B.Basso.2006. Effects of fresh and

ditunjukkan dairy manure applications on

oleh variabel tinggi tanaman, alfalfa yield and the environment in

composted

jumlah daun dan cabang primer serta kadar arizona. Agronomy J. 98:80‐84. klorofil hingga umur 14 MST, menunjukkan

respon 2002. Petunjuk Pemupukan dan

yang terbaik pada perlakuan‐ Cara Pemupukan. Bhatara Karya Aksara.

Novizan.

perlakuan yang dikombinasikan dengan

Jakarta.

penambahan pupuk kandang ayam.

Rachmat,

E. M. Djauhari, dan E. Emmyzar.

Pengaruh jenis stek, ZPT dan lama perendaman terhadap pertumbuhan

stek sambiloto (Andrographis paniculata Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009

Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk....Pujiasmanto et al. Nees). Warta Berita Obat Indonesia.

3(1): 37‐40. Rinsema, W.T. 1983. Pupuk dan Cara

Pemupukan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 411 hal.

Suryanto,

A. 1999. Kajian Bentuk dan Dosis Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Brokoli. J. Habitat. 10 (108) : 1‐9

Utomo, S. D., Amrullah dan Sudarsono. 2001.

Kandungan Klorofil Daun dan

Kontribusinya Pada Pertumbuhan dan Produksi Lima Varietas Cabai Merah. J. Agrista 5 (3) : 252‐259.

Winarto, W.P., 2003. Sambiloto Budidaya dan pemanfaatan untuk obat. Penebar Swadaya. Jakarta.

90 Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 6(2)2009