PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR TIRUAN (MAKET) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRAAKSARA SISWA KELAS X SMA LAB SCHOOL UNSYIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017-2018 Devi Ana Amalia1 , Mawardi2 , Nurasi

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 98 - 102.

  PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR TIRUAN (MAKET) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRAAKSARA SISWA KELAS X SMA LAB SCHOOL UNSYIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017-2018

  1

  2

  3 Devi Ana Amalia , Mawardi , Nurasiah

  Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

  Email: devianaamalia6@gmail.com

  mawardiumar@gmail.com nurasiah.sjh@gmail.com ABSTRACT

  The research entitled “The influence of the use artifical learning materials (maket) to the result of learning history of life society on precarious time of class X students in SMA Lab School Unsyiah, odd semester in academic year 2017-2018” the purpose of this stidy is (1) to analyze the effect of material use artifical learning materials (maket) to the result of learning history of life society material on precarious time of class X student in SMA Lab School Unsyiah, odd semester in academic year 2017- 2018; and (2) to explain the factors that influence the student result study use artifical learning materials (maket) to the result of study in learning history of life society material on precarious time of class X student in SMA Lab School Unsyiah, odd semester in academic year 2017-2018. The approach that use in this research are a quantitative and qualitative approach and the type of the is experimental research. The population of this research is all student class X Labschool which amounts

  1 to 136 student and consists of 5 classes, and the sample used are class X IPA consists of 28 students and X IPA

  2 consists of 28 students. The technique of collecting the data are tests, documentation, and interview.The result of this study is the use of artifical learning materials (maket) effect on student to the result of learning history of life society on precarious time of class X students in SMA Lab School Unsyiah, odd semester in academic year 2017-2018. Best on the result of data processing using t-test obtained values level 5% (a=0,05) obtained t count =3,31 at significant level (a=0,05) and opportunity (1-a), t (0,95)(27) =2,00 with dk=28-1=27. Since 3,31 > 2,00 then, H is rejected and H 1 is accepted.Factors that can effect student to the result by using artifical learning materials (maket) is the direct involvement of students in the learning process. Learning by using artifical learning materials can increase students interest and motivation because the can see the original objects even in a small, three dimensional form, the student not only become passive listeners of the information presented by the teacher but also the students directly in the learning process in the classroom.

  Keyword : Artifical Learning Materials (Maket), Result of Study, Precarious Life

  1 2 Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.

  Dosen Pembimbing II.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 98 - 102.

  ABSTRAK

  Penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Tiruan (Maket) Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Sejarah Materi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara Siswa Kelas X SMA Lab School Unsyiah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018” ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh penggunaan bahan ajar tiruan (maket) terhadap hasil belajar pada pembelajaran sejarah materi kehidupan masyarakat pada masa praaksara siswa kelas X SMA Lab School Unsyiah semester ganjil tahun ajaran, 2017-2018; dan (2) untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar tiruan (maket) pada pembelajaran sejarah materi kehidupan masyarakat pada masa praaksara di kelas X SMA Lab School Unsyiah semester ganjil tahun ajaran 2017-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan eksperimen. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Lab School yang berjumlah 136 siswa dan terdiri dari 5 kelas, dan

  1

  2

  sampel yang digunakan ialah kelas X IPA yang terdiri 28 siswa dan X IPA yang terdiri dari 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan ajar tiruan (maket) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah materi kehidupan masyarakat praaksara kelas X SMA Lab School semester ganjil tahun ajaran 2017-2018. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan analisis uji-t diperoleh nilai pada taraf 5% ( = 0,05) diperoleh t hitung = 3,31 pada taraf signifikan ( = 0,05) dan peluang (1- ), t (0,95)(27) = 2,00 dengan dk = 28 – 1 = 27. Karena 3,31 > 2,00 maka, H ditolak dan H

  1 diterima.Faktor yang dapat

  mempengaruhi hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar tiruan (maket) pada pembelajaran sejarah materi kehidupan masyarakat praaksara adalah keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran. Belajar dengan menggunakan barang tiruan dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa karena bisa melihat wujud benda asli walaupun dalam bentuk kecil tiga dimensi, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif dari informasi yang disampaikan guru tapi melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran di kelas.

  Kata Kunci: Bahan Ajar Tiruan (Maket), Hasil Belajar, Kehidupan Praaksara.

  PENDAHULUAN seperti kapak, senapan, monument, batu, lembing, tombak, panah dan sebagainya.

  Penyampaian pembelajaran sejarah kelas Materi kehidupan masyarakat pada masa

  X SMA agar diterima dengan baik serta praaksara banyak meninggalkan hasil menarik bagi peserta didik, salah satunya kebudayaan seperti flakes, kapak, bangunan- dengan memanfaatkan bahan ajar tiruan bangunan bersejarah lainnya yang dapat kita yang disebut maket. Bahan ajar tiruan lihat dengan sendirinya. Sehingga bahan ajar (maket) adalah penciptaan benda tiruan dari yang cocok digunakan dalam hal ini ialah wujud aslinya yang kecil dengan bentuk rupa bahan ajar tiruan (maket). persis seperti yang ditiru. Bahan ajar tiruan Bertolak dari keterangan di atas, bahwa (maket) yang digunakan adalah maket penciptaan berbagai bahan pembelajaran berbentuk padat (solid model). Sebagaimana oleh guru mata pelajaran sejarah bisa diungkapkan oleh Andi Prastowo (2015:229- menjadikan siswa belajar lebih efektif dan 230) yang termasuk dalam ketegori bahan efesien karenasiswa dapat melihat langsung ajar (maket) bentuk padat adalah peralatan terhadap apa yang mereka pelajari, sekalipun perkakas rumah tangga, peralatan sejarah benda ituhanya tiruan semata. Belajar dengan melihat langsung dapat

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 98 - 102.

  Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar tiruan maket. Sebagai informan adalah 6 orang siswa kelas

  diberikan kepada 58 orang siswa kelas X IPA

  1

  dan kelas X IPA

  2

  sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

  b. Wawancara

  1 SMA Lab School Unsyiah yang dijadikan sebagai kelas eksperimen.

  X IPA

  Test yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada ranah kognitif yaitu mengukur kemampuan siswa dalam bidang pengetahuan. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda (multiple

  c. Dokumentasi

  Dokumentasi ini dapat berupa absensi siswa, silabus dan RPP guna untuk mencocokkan antara materi yang akan diajarakan.

  b. Teknik Analisis Data

  Cara yang digunakan untuk menganalisis data ialah dengan perhitungan statistik, maka dilakukan perhitungan uji normalitas dan uji homogenitas, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar (maket) terhadap prestasi/hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

  Uji normalitas kelas eksperimen pada taraf signifikan (α = 0,05) diperoleh dengan derajat kebebasan (dk) k - 3, maka untuk menentukan kriteria pengujian uji-t digunakan distribusi chi kuadrat kebebasan (dk) k-3 = 6-3=3. Sehingga diperoleh X 21- ( )= X 21-0,05(3) = X 2(0,95)(3) = 7,81 (X 2tabel ). Dengan demikian X 2hitung < X 2tabel yaitu 2,607 < 7,81. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data nilai tes akhir siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan

  choice) yang terdiri 15 butir item soal yang

  a. Tes

  meningkatkan motivasi belajar yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diinginkan.

  Teknik Pengumpulan Data

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar

  Tiruan (Maket) Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Sejarah Materi Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara Siswa Kelas

  X SMA Lab School Unsyiah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018”.

METODE PENELITIAN

  sebagai kelas kontrol. Pemilihan sample dengan menggunakan teknik

  2 yang terdiri dari 28 siswa

  28 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X IPA

  Proposive sampling yaitu teknik pengambilan sempel

  Yang menjadi sampel dalam penelitian ini ialah siswa kelas X IPA

  Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X SMA Lab School Unsyiah tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 136 siswa yang terdiri dari 5 kelas.

  Populasi dan Sampel

  Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penggunaan metode eksperimen karena uji coba dua kelas.

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data diolah dalam bentuk angka. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan karena pengolahan data bukan hanya dalam bentuk angka tetapi diuraikan dengan kata-kata sesuai persepsi, motivasi, tindakan dan lain- lain.

  secara sengaja

  Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SMA Lab School Unsyiah. Adapun waktu penelitian dimulai Maret 2017 dan selesai pada November 2017.

  1 yang terdiri dari

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  = 3,31 maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai t

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 98 - 102.

  X SMA Lab School Unsyiah mereka senang belajar dengan memanfaatkan bahan ajar tiruan (maket). Alasan siswa selama ini belum pernah ada guru yang memberikan pelajaran dengan cara memperlihatkan wujud asli benda yang ada pada buku mereka. Siswa juga menyatakan bahwa dengan menggunakan bahan ajar tiruan ini, daya ingat kami lebih kuat karena selama proses belajar berlangsung dapat melihatsecara langsung apa yang ada pada buku mata pelajaran.

  Selain melihat wujud tiruan benda asli yang dipelajari, siswa juga menyatakan bahwa bahan ajar tiruan ini juga mengutamakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari benda yang terlihat seperti kapak dan fungsinya, bangunan-bangunan batu besar serta fungsinya dan lain-lain. Bahkan sebagian siswa menyatakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar tiruan ini lebih aktif dan menyenangkan jika dibandingkan pembelajaran selama ini yang lebih pada pembelajaran kooperatif dan konvensional.

  tabel

  2

  1

  pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = n

  tabel

  hitung

  Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Bahan Ajar Tiruan (Maket)

  Setelah memperoleh nilai t

  Uji-t

  H diterima. Sehingga varians data kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen.

  tabel = 1,51 ≤ 1,91. Maka dapat disimpulkan

  ≤F

  1 -1, n 2 -1) = F 0,05 (28-1, 28- 1) = F 0,05 (27,27) = 1,91. Dengan demikian F hitung

  Uji Homogenitas Untuk melakukan uji statistik Fisher dibutuhkan nilai varians dari hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Varians dari kelas eksperimen adalah 75,9 dan varians dari kelas kontrol adalah 50,09. Berdasarkan daftar distribusi F , maka diperoleh F (n

  Uji Homogenitas

  kelas kontrol pada taraf signifikan (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk) k = 3, maka untuk menentukan kriteria pengujian uji-t digunakan distribusi chi kuadrat kebebasan (dk) k-3 = 6-3=3. Sehingga diperoleh X 21- ( )= X 21-0,05(3) = X 2(0,95)(3) = 7,81 (X 2tabel ). Dengan demikian X 2hitung < X 2tabel yaitu 0,53 < 7,81. Maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data nilai tes akhir siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal.

  Menurut pernyataan dari siswa kelas

  • n
    • – 2. Adapun nilai t

  = 3,31 sedangkan > t

  diterima berarti penggunaan bahan ajar tiruan (maket) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai penggunaan bahan ajar tiruan (maket) dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan bahanajar tiruan (maket) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah, karena siswa dapat melihat dan merasakan wujud asli bendanya di dalam kelas, dari hasil pengolahan data diperoleh nilai pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk = 54, maka hipotesis alternatif diterima. Di kelas eksperimen terdapat 6% siswa tidak tuntas belajar dan 94% siswa yang tuntas

  SIMPULAN

  pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 54 adalah 2,00.

  Kriteria pengujiannya ialah terima H

  jika t hitung > t tabel bila bernilai lain maka H a ditolak. Terima H a berarti hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan bahan ajar tiruan (maket) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan bahan tiruan (maket). Berdasarkan hasil penelitian di atas, diperoleh nilat t

  hitung

  a

  tabel

  diterima. H

  a

  Dengan demikian H

  tabel atau 3,31 > 2,00.

  > t

  hitung

  = 2,00. Berarti t

  a

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 98 - 102.

  belajar, sedangkan di kelas kontrol 58% Sumber Internet siswa tidak tuntas belajar dan 42% siswa yang tuntas belajar. Sesuai dengan Agustina, Irnin (2009) Bahan Ajar pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu Model/Maket. t hitung = 3,31 sedangkan > t tabel = 2,00, berarti (irnien.wordpress.com, diakses pada t hitung > t tabel atau 3,31 > 2,00. Dengan tanggal 5 Maret 2017). demikian sesuai kriteria pengujian, maka H

1 Media Pembelajaran.

  diterima.

  Nanang (2008). Faktor yang dapat meningkatkan hasil Bandung: UPI. belajar siswa dengan menggunakan bahan (eprints.uny.ac.id, diakses pada ajar tiruan (maket) adalah terlibatnya tanggal 5 Desember 2017). langsung siswa dalam proses pembelajaran. Belajar dengan menggunakan barang tiruan dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa karena bisa melihat langsung wujud benda asli walaupun dalam bentuk kecil, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif dari informasi yang disampaikan guru tapi melibatkan siri secara langsung dalam pembelajaran di kelas.

DAFTAR PUSTAKA

  Prosedur Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

  Jakarta: PT. Rineka Cipta. Moleong, Lexy (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

  Nawawi, Hadari (2007). Metode Penelitian

  Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

  Prastowo, Andi (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

  Yogyakarta: DIVA Press.

  Metode Penelitian Sugiyono (2012). Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung.

  Alfabeta.