The Effect of Black Cumin Seed (Nigella Sativa L.) Extract to Alloxan Induces Pancreatic Tissue Catalase Enzyme Activity of Male Wistar Rats (Rattus norvegicus)
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
terhadap Aktivitas Enzim Katalase Jaringan Pankreas Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan
Qonita Achmad1*, Irmawati Dikman2, Sulistiana Prabowo3
Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya1,2,3
*e-mail: qonitaach@gmail.com
Abstrak
Aloxan merupkan bahan kimia yg dpt menginduksi Diabetes Militus dan menyebabkan
terjadinya pembentukan oksigen reaktif melalui proses reduksi aloksan (asam dialurat) dalam
sel beta pankreas. Radikal bebas menyebabkan kerusakan enzim katalase dan menurunkan
aktivitas katalase. Pemberian ekstrak biji jintan hitam yang mengandung karotenoid,
thymoquinone, carvacrol, 4-terpineol, t-anethole, dan tert-butylhydroquinone (TBHQ)
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang diharapkan dapat meredam reactive oxygen
species (ROS) sehingga diharapkan aktivitas katalase pankreas dapat meningkat. Penelitian ini
menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar, yang dibagi menjadi 3 kelompok:
1)kelompok hewan coba yang diberi pakan standar, 2)kelompok hewan coba yang diberi
aloksan 125mg/kg/BB secara intraperitoneal pada hari ke-1, 3)kelompok hewan coba yang
diberi aloksan 125mg/kg/BB secara intraperitoneal pada hari ke-1 serta diberi ekstrak biji
jintan hitam 2500mg/kg/BB per oral selama 14 hari. Pada hari ke-18 hewan coba dikorbankan
dan dilakukan pemeriksaan aktivitas katalase jaringan pankreas dengan metode
spektrofotometri. Hasil analisis data menggunakan uji One-Way Anova menunjukkan adanya
perbedaan bermakna (p=0,003) aktivitas katalase jaringan pankreas kelompok hewan coba
yang diberi pakan standar dengan rata-rata (1696,96U/g±414,10U/g) dengan kelompok
hewan coba yang diinduksi aloksan (1287,58U/g±88,45U/g). Terdapat perbedaan bermakna
(p=0,001) aktivitas katalase jaringan pankreas kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan,
rerata (1287,58U/g±88,45U/g) dengan kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan dan
diberi ekstrak biji jintan hitam (1764,83U/g±199,69U/g). Pemberian aloksan menurunkan
secara bermakna aktivitas katalase jaringan pankreas tikus dan pemberian ekstrak biji jintan
hitam meningkatkan secara bermakna aktivitas katalase tersebut.
Kata kunci: Nigella sativa L., Aloksan, Enzim Kalatase
The Effect of Black Cumin Seed (Nigella Sativa L.) Extract to Alloxan
Induces Pancreatic Tissue Catalase Enzyme Activity
of Male Wistar Rats (Rattus norvegicus)
Abstract
Alloxan is a chemical that can induce Diabetes Mellitus and causes the formation of reactive
oxygen through the reduction process of alloxan (dialuric acid) in the β cells of pancreas. Free
radicals cause damage and decrease catalase enzyme activity. Black cumin seeds extract which
contain
carotenoids,
thymoquinone,
carvacrol,
4-terpineol,
t-anethole,
and
tert-butylhydroquinone (TBHQ) has antioxidant activity that is expected to inhibit reactive
107
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
oxygen species (ROS) that is expected to increase pancreatic catalase activity. This study used 24
male Wistar rats, divided into 3 groups:1) group of rats fed with standard food, 2) group of rats
induced by alloxan 125mg/kg /BB intraperitoneally on day 1, 3) groups of rats induced by
alloxan 125mg/kg/BB intraperitoneally on day 1 and were given by black cumin seed extract
2500mg/kg/BB orally on day 4 until 17. On the 18th day of all rats were sacrificed and
pancreatic tissue catalase activity were measured by the spectrophotometric method. The
results of One-Way ANOVA showed significant difference (p=0.003) pancreatic tissue catalase
activity of groups of rats fed with standard food (1696,96U/g±414,10U/g) compared with group
of rats induced by alloxan (1287,58U/g±88,45U/g). There was significant difference (p=0.001) of
pancreatic tissue catalase activity of groups of rats induced by alloxan (1287,58U/g±88,45U/g)
with a group of rats induced by alloxan and given with black cumin seed extract
(1764,83U/g±199,69U/g). The conclusion of this study showed that the administration of
alloxan significantly decreased pancreatic tissue catalase activity of rat and black cumin seed
extract significantly increased catalase activity
Keywords: Nigella sativa L., Alloxan, catalase enzyme
pada penduduk usia 25-64 tahun di Jawa
PENDAHULUAN
Berdasarkan estimasi terakhir oleh
dan Bali sebesar 7,5% (Kemkes, 2014).
International Diabetes Federation (IDF),
Diabetes mellitus (DM) merupakan
terdapat 382 juta orang yang hidup
penyakit gangguan metabolik menahun
dengan diabetes di dunia pada tahun 2013.
akibat pankreas tidak memproduksi cukup
Pada
insulin
tahun
2035
jumlah
tersebut
atau
tubuh
tidak
dapat
diperkirakan akan meningkat menjadi 592
menggunakan insulin yang diproduksi
juta orang. Diperkirakan dari 382 juta
secara efektif. Terdapat dua kategori
orang tersebut, 175 juta di antaranya
utama diabetes mellitus yaitu diabetes tipe
belum terdiagnosis, sehingga terancam
1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, dulu disebut
berkembang progresif menjadi komplikasi
insulin-dependent
tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Dari
childhood-onset diabetes, ditandai dengan
berbagai
kurangnya produksi insulin. Sedangkan,
penelitian
epidemiologis
di
tipe
atau
2,
dulu
juvenile/
Indonesia yang dilakukan oleh pusat-pusat
diabetes
disebut
diabetes, sekitar tahun 1980-an prevalensi
non-insulin-dependent atau adult-onset
diabetes melitus pada penduduk usia 15
diabetes, disebabkan penggunaan insulin
tahun ke atas sebesar 1,5-2,3% dengan
yang kurang efektif oleh tubuh (Kemkes,
prevalensi di daerah rural/pedesaan lebih
2014).
rendah dibandingkan perkotaan. Survei
Pada diabetes Mellitus (DM) tipe 1
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001
terjadi kerusakan spesifik pada sel beta
mendapatkan prevalensi diabetes melitus
Langerhans
yang
mengakibatkan
108
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
terjadinya penurunan drastis pada sekresi
Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang
insulin,
tersebut
dapat meredam dampak negatif oksidan
diperantarai proses imunologi. Senyawa
(WHO, 2003)9. Berdasarkan sumbernya,
toksin seperti streptozotozin, aloksan,
antioksidan ada 2, yaitu antioksidan
asam urat, asam dehidroaskorbat, asam
endogen
dialurat, dan asam ksanturenat dapat
Antioksidan endogen berasal dari dalam
mengakibatkan
dimana
Langerhans.
kerusakan
kerusakan
Oleh
senyawa-senyawa
dan
antioksidan
eksogen.
sel
beta
tubuh sendiri, terdiri dari Super Oksida
karena
itu,
Dismutase (SOD), glutation peroksidase,
tersebut
dapat
dan
katalase.
Antioksidan
eksogen
digunakan untuk membuat hewan uji
diperoleh dari luar melalui makanan yang
Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 (Wilson, G.L.
kita
and LeDoux, S.P.,1989, and Rowland, N.E.
melawan kelebihan radikal bebas dalam
and Bellush, L.L., 1989).
tubuh. Peningkatan suplai antioksidan
Aloksan mempunyai aktivitas tinggi
terhadap
senyawa
seluler
yang
makan untuk membantu
tubuh
yang cukup akan membantu pencegahan
komplikasi
klinis
diabetes
mellitus
mengandung gugus SH, glutation tereduksi
(Bambang Setiawan dan Eko Suhartono,
(GSH), sistein dan senyawa sulfhidril
2005). Di dalam tubuh terdapat kandungan
terikat protein (misalnya, SH-containing
hidrogen peroksida yang merupakan hasil
enzyme) (Wilson et al, 1984; Szkudelski,
dari respirasi dan dibuat untuk seluruh
2001; Walde et al, 2002). Hasil dari proses
sel-sel yang hidup. Kandungan hidrogen
reduksi aloksan adalah asam dialurat yang
peroksida ini sangat berbahaya bagi tubuh.
membentuk siklus redoks dengan formasi
Oleh karena itu, enzim katalase berfungsi
radikal superoksida. Radikal ini mengalami
untuk mengkatalisis kandungan hidrogen
dismutasi menjadi hidrogen peroksida.
peroksida tersebut. Peran enzim ini juga
Radikal hidroksil dengan kereaktifan yang
sebagai peroksidasi yang dapat mereaksi
tinggi dibentuk oleh reaksi Fenton. Aksi
dekomposisi hidrogen peroksida menjadi
radikal bebas dengan rangsangan tinggi
oksigen dan air. Aksi sitotoksin aloksan
meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol
yang
yang menyebabkan destruksi cepat sel
menyebabkan
beta Langerhans (Yuriska et al, 2009).
oksidatif yang dapat menurunkan aktivitas
Untuk meredam kerusakan oksidatif
tersebut diperlukan antioksidan (Bambang
Setiawan dan Eko Suhartono, 2005)8.
dimediasi
oleh
radikal
terjadinya proses
bebas
stres
enzim katalase pada jaringan pankreas.
Menurut Utami (2003), di kalangan
masyarakat
telah
banyak
dikenal
109
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
pengobatan
alternatif,
alasan
kanker, disfungsi imun, dan komplikasi
pemilihan pengobatan ini adalah alami,
diabetes. Kandungan thymoquinone pada
efek samping sedikit, lebih murah, dan
jintan
mudah didapat.
antioksidan
WHO
dengan
merekomendasikan
hitam
yang
tersebut
memiliki
dapat
efek
meredam
dampak negatif oksidan dan diharapkan
penggunaan obat tradisional termasuk
dapat
herbal dalam pemeliharaan kesehatan
katalase jaringan pankreas.
meningkatkan
aktivitas
enzim
masyarakat, pencegahan dan pengobatan
Berdasarkan latar belakang diatas,
penyakit, terutama untuk penyakit kronis,
maka penulis ingin mengetahui bagaimana
penyakit degeneratif dan kanker. WHO
pengaruh
mendukung
dalam
terhadap aktivitas enzim katalase pada
peningkatan keamanan dan khasiat dari
jaringan pankreas tikus putih (Rattus
obat tradisional (WHO, 2003).
norvegicus) jantan galur Wistar yang
upaya-upaya
Salah satu tanaman yang dapat
ekstrak
biji
jintan
hitam
diinduksi aloksan.
digunakan sebagai tanaman obat adalah
jintan hitam (Nigella sativa L.). Jintan
hitam diketahui mempunyai banyak efek
farmakologis
seperti
analgesik,
antiinflamasi,
antipiretik,
antihelmentik,
Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental
laboratorium
dengan
antimikroba,
menggunakan metode Randomized the
diuretik,
post test only control group design. Dalam
immunostimulator,
penelitian ini digunakan 3 kelompok tikus
antikanker,
bronkodilator,
METODE PENELITIAN
hepatoprotektor, renoprotektor, antidiare,
Wistar
antidiabetes
1. Kelompok
(efek
hipoglikemik),
tikus
putih
(Rattus
antihipertensi, spasmolitik dan antioksidan
norvegicus) jantan galur Wistar yang
(Meral
tidak mendapat perlakuan
et
al,
2004).
Thymoquinone
merupakan zat aktif terbesar dalam jintan
2. Kelompok
tikus
putih
(Rattus
hitam (Nigella sativa L.) yang mempunyai
norvegicus) jantan galur Wistar yang
efek
diberi aloksan yang tidak mendapat
antibakterial,
antioksidan,
antihistamin, antiinflamasi, antidiabetik,
analgesik, antipiretik, dan antineoplastik.
Beberapa
investigasi
mengeksplorasi,
bahwa
ekstrak biji jintan hitam
3. Kelompok
tikus
putih
(Rattus
farmakologikal
norvegicus) jantan galur Wistar yang
thymoquinone
diberi aloksan dan diberi ekstrak biji
efektif dalam melawan stres oksidatif,
jintan hitam
110
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Sampel yang digunakan adalah tikus
secara intraperitoneal pada hari ke-1
putih (Rattus norvegicus) jantan galur
kemudian tunggu selama 3 hari serta
Wistar berumur 2-3 bulan dengan berat
diberi CMC-Na 1% per sonde mulai hari
badan awal 120-160 gram sebanyak 24
ke-4 selama 14 hari.
ekor yang diperoleh dari Laboratorium
3. Kelompok perlakuan (P): tikus diberi
Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas
minum air yang telah difilter dan pakan
Hang Tuah Surabaya.
standar secukupnya selama 17 hari dan
Besar sampel yang digunakan dalam
diinjeksi aloksan 125 mg/kgBB secara
penelitian ini dihitung dengan rumus (Steel
intraperitoneal
dan Torrie, 1991) sehingga besar sampel
kemudian tunggu selama 3 hari serta
yang diperlukan untuk setiap kelompok
diberi ekstrak biji jintan hitam dengan
adalah 8 tikus putih (Rattus norvegicus)
dosis 2500 mg/kgBB (dalam CMC-Na
jantan galur Wistar.
1%) secara oral per sonde mulai hari
Pemilihan sampel penelitian untuk
pada
hari
ke-1
ke-4 selama 14 hari.
Pada
pengelompokan perlakuan menggunakan
hari
ke-18
semua
tikus
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dianastesi untuk diambil pankreasnya dan
atau Randomized Completely Design (RDC)
kemudian dilakukan pengukuran aktivitas
karena sampel diambil secara acak.
enzim
Variabel bebas penelitian adalah
katalase
tikus
putih
dengan
menggunakan metode spektrofometri.
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.).
Variabel tergantung adalah aktivitas enzim
HASIL PENELITIAN
katalase jaringan pankreas. Hewan coba
Kelompok hewan coba yang diberi
dipilih secara random dan dibagi menjadi
pakan standar memiliki rerata sebesar
tiga kelompok, yaitu:
1696,96 U/g dengan standar deviasi
1. Kelompok kontrol negatif (K -): tikus
sebesar 414,10 U/g, sedangkan kelompok
diberi minum air yang telah difilter dan
hewan
pakan standar secukupnya selama 17
memiliki rerata sebesar 1287,58 U/g
hari dan diberi CMC-Na 1% per sonde
dengan standar deviasi sebesar 88,45 U/g,
mulai hari ke-4 selama 14 hari.
dan kelompok hewan coba yang diinduksi
coba
yang
diinduksi
aloksan
2. Kelompok kontrol positif (K+): tikus
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
diberi minum air yang telah difilter dan
memiliki rerata 1764,83 U/g dengan
pakan standar secukupnya selama 17
standar deviasi sebesar 199,69 U/g.
hari dan diinjeksi aloksan 125 mg/kgBB
111
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
Dari data tersebut dapat dilihat
2. Terdapat perbedaan bermakna aktivitas
bahwa terjadi penurunan rerata aktivitas
katalase
jaringan
pankreas
pada
katalase jaringan pankreas pada kelompok
kelompok hewan coba yang diinduksi
hewan coba yang diinduksi aloksan, bila
aloksan dengan kelompok hewan coba
dibandingkan dengan hewan coba yang
yang diinduksi aloksan dan diberi
diberi pakan standar. Peningkatan rerata
ekstrak biji jintan hitam (p = 0,001)
aktivitas katalase jaringan pankreas terjadi
3. Tidak terdapat perbedaan bermakna
pada kelompok hewan coba yang diinduksi
aktivitas katalase jaringan pankreas
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam,
pada kelompok hewan coba yang diberi
bila
pakan standar dengan kelompok hewan
dibandingkan
dengan
kelompok
coba yang diinduksi aloksan dan diberi
hewan coba yang diinduksi aloksan.
Berdasarkan hasil uji One Way
ekstrak biji jintan hitam (p = 0,453)
Anova diperoleh nilai signifikan (p-value)
0,001 yang berarti kurang dari α (< 0,05).
PEMBAHASAN
Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan
Berdasarkan data hasil penelitian
yang bermakna antara kelompok hewan
diketahui bahwa kelompok hewan coba
coba yang diberi pakan standar dan
yang diberi pakan standar memiliki rerata
kelompok hewan coba yang diinduksi
sebesar 1696,96 U/g, sedangkan kelompok
aloksan, dan kelompok hewan coba yang
hewan
diinduksi aloksan dan diberi ekstrak biji
memiliki rerata sebesar 1287,58 U/g, dan
jintan hitam.
kelompok hewan coba yang diinduksi
Untuk mengetahui kelompok mana
yang mempunyai perbedaan bermakna
dilakukan
analisis
Post
Hoc
coba
yang
diinduksi
aloksan
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
memiliki rerata sebesar 1764,83 U/g.
dengan
Dari data tersebut dapat dilihat
menggunakan teknik LSD (Least Square
bahwa terjadi penurunan rerata aktivitas
Differences).
katalase jaringan pankreas pada kelompok
Berdasarkan hasil uji Post Hoc teknik
hewan coba yang diinduksi aloksan, bila
LSD, dapat disimpulkan bahwa :
dibandingkan dengan hewan coba yang
1. Terdapat perbedaan bermakna aktivitas
diberi pakan standar dan hasil uji Anova
katalase
jaringan
pankreas
pada
menunjukkan adanya penurunan yang
kelompok hewan coba yang diberi
bermakna pada aktivitas katalase jaringan
pakan standar dengan kelompok hewan
pankreas kelompok hewan coba yang
coba yang diinduksi aloksan (p = 0,003)
diberi aloksan dengan aktivitas katalase
112
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
jaringan pankreas kelompok hewan coba
Salah satu target dari oksigen reaktif
yang diberi pakan standar (p = 0,003).
adalah DNA pulau Langerhans pankreas.
Penurunan rerata aktivitas katalase
Kerusakan DNA tersebut menstimulasi poly
jaringan pankreas yang terjadi pada
ADP-ribosylation, proses yang terlibat pada
kelompok hewan coba yang diinduksi
DNA repair. Adanya ion ferro dan hidrogen
aloksan disebabkan oleh karena aloksan
peroksida membentuk radikal hidroksi
secara cepat mencapai pankreas dan
yang sangat reaktif melalui reaksi Fenton
aksinya diawali oleh pengambilan yang
(Wilson et al, 1984; Szkudelski, 2001;
cepat
pankreas.
Walde et al, 2002; Nugroho, 2006). Aksi
Pembentukan oksigen reaktif merupakan
radikal bebas dengan rangsangan tinggi
faktor utama pada kerusakan sel tersebut
meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol
(Nugroho, 2006).
yang menyebabkan destruksi cepat sel
oleh
sel
beta
Pembentukan
reaktif
beta Langerhans. Selain itu, Aksi radikal
diawali dengan proses reduksi aloksan
bebas dengan rangsangan tinggi memicu
dalam
Aloksan
peningkatan oksidan, sehingga terjadi
terhadap
kerusakan enzim katalase yang pada
sel
mempunyai
beta
oksigen
pankreas.
aktivitas
tinggi
senyawa seluler yang mengandung gugus
akhirnya
SH, glutation tereduksi (GSH), sistein dan
aktivitas enzim katalase.
senyawa sulfhidril terikat protein (misalnya,
menyebabkan
penurunan
Untuk meredam kerusakan oksidatif
SH-containing enzyme) (Nugroho, 2006).
tersebut
Hasil dari proses reduksi aloksan adalah
mampu menangkal atau meredam dampak
asam dialurat, yang kemudian mengalami
negatif oksidan dalam tubuh dengan cara
reoksidasi
dan
mendonorkan satu elektronya kepada
untuk
senyawa yang bersifat oksidan sehingga
superoksida.
aktivitasnya bisa dihambat (Winarsih.,
Radikal superoksida dapat membebaskan
2007). Salah satu antioksidan preventif
ion ferri dari ferritin, dan mereduksi
yang mengurangi laju insisi reaksi berantai
menjadi ion ferro dan ion ferri. Selain itu,
adalah katalase (Harper, 2009). Katalase
ion ferri juga dapat direduksi oleh radikal
mampu mengkatalisis H2O2 dan berperan
aloksan. Radikal superoksida mengalami
sebagai peroksidasi yang dapat mereaksi
dismutase menjadi hidrogen peroksida,
dekomposisi H2O2 menjadi H2O dan O2.
menjadi
membentuk
siklus
membangkitkan
berjalan
spontan
aloksan,
redoks
radikal
dan
diperlukan
antioksidan
yang
kemungkinan
Selain itu, terdapat peningkatan
dikatalisis oleh superoksida dismutase.
rerata aktivitas katalase jaringan pankreas
113
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
pada kelompok hewan coba yang diinduksi
oksidasi berantai dari radikal bebas atau
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
dengan cara menangkap radikal bebas,
sebesar 1764.83 U/g , bila dibandingkan
serta mencegah reaktivitas amplifikasinya.
dengan kelompok hewan coba yang
Akibatnya, radikal bebas tidak akan beraksi
diinduksi aloksan sebesar 1287.58 U/g dan
dengan komponen seluler
hasil uji Anova menunjukkan adanya
2007).
Jintan hitam (Nigella sativa L.)
peningkatan yang bermakna pada aktivitas
katalase
jaringan
pankreas
kelompok
(Winarsih.,
mengandung
thymoquinone,
carvacrol,
hewan coba yang diinduksi aloksan dan
t-anethole
dan
diberi ekstrak biji jintan hitam dengan
mempunyai
kemampuan
aktivitas
pankreas
scavenging
yang
kelompok hewan coba yang diinduksi
peroksidasi
lipid
aloksan (p = 0,001).
degradasi deoxyribose (Burist dan F. Bucar,
katalase
jaringan
Peningkatan rerata aktivitas katalase
4-terpineol
yang
OH
radical
efektif menghambat
nonenzimatis
dan
2000).
jaringan pankreas kelompok hewan coba
Efek antioksidan thymoquinone dan
yang diinduksi aloksan dan diberi ekstrak
tert-butylhydroquinone (TBHQ) secara in
biji jintan hitam dikarenakan jintan hitam
vitro
(Nigella sativa L.) mengandung karotenoid,
peroksidasi lipid mikrosomal. Selain itu
thymoquinone,
terbukti bahwa thymoquinone lebih aktif
t-anethole,
carvacrol,
dan
4-terpineol,
tert-butylhydroquinone
terbukti
berperan
mampu
sebagai
menghambat
superoxide
(TBHQ) yang memiliki aktivitas tinggi
scavenger
sebagai antioksidan. Biji jintan hitam
thymoquinone
(Nigella sativa L.) yang digunakan pada
seperti enzim superoksida dismutase (SOD)
penelitian
(Badary and Gamal El-Din, 2003).
ini
termasuk
golongan
antioksidan sekunder atau antioksidan
eksogenous
atau
non-enzimatis.
daripada
anion
juga
Pemberian
TBHQ
memiliki
dan
aktivitas
thymoquinone
secara
oral efektif dalam meningkatkan aktivitas
Antioksidan dalam kelompok ini disebut
quinone
sistem pertahanan preventif yang bekerja
transferase
dengan
dan
scavenger terhadap radikal superoksida
senyawa
(O2.--) dan radikal hidroksil (OH●), serta
oksidan reaktif yang dapat menimbulkan
meningkatkan aktivitas enzim superoxide
stres
dismutase dan katalase dan membuat
merusak
menghambat
pembentukan
pembentukan
oksidatif.
Sistem
antioksidan
non-enzimatis mampu memotong reaksi
reductase
thymoquinone
yang
dan
glutathione
berperan
dapat
sebagai
menjadi
agen
114
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Berdasarkan
profilaktik yang baik untuk melawan
dapat
toxicity. Quinone reductase type 1 atau
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
quinone oxidoreductase dapat mereduksi
dengan dosis 2500mg/kgBB pada tikus
reactive
quinone-imines
putih (Rattus norvegicus) jantan galur
menjadi bentuk hydroquinone yang kurang
Wistar yang diinduksi aloksan mengalami
reaktif dan kurang toksik. Proses reduksi
peningkatan secara bermakna aktivitas
ini
katalase
dan
menyebabkan
bypass
produksi
jaringan
bahwa
diatas
chemical carcinogenesis dan chemical
quinone
disimpulkan
pembahasan
pemberian
pankreas
jika
semiquinone yang reaktif dan toksik
dibandingkan dengan aktivitas katalase
sehingga menghambat produksi ROS yang
jaringan pankreas pada kelompok tikus
berasal dari interaksi semiquinone dan O2.
yang diinduksi aloksan saja.
Selain itu,
quinone oxidoreductase juga
berperan sebagai free radical scavenger
KESIMPULAN
terhadap radikal superoksida (O2.--) (Nagi
and Almakki, 2009).
Berdasarkan penelitian pengaruh
pemberian
ekstrak
biji
jintan
hitam
Kandungan carotenoid (terutama
(Nigella sativa L.) terhadap peningkatan
carotene) pada jintan hitam berperan
aktivitas enzim katalase jaringan pankreas
sebagai
radikal
tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur
peroksil (OOH●) dan singlet oxygen ( 1O2 ),
Wistar yang diinduksi aloksan, maka dapat
serta
terhadap
disimpulkan bahwa pemberian aloksan
pembentukan senyawa radikal dan singlet
125 mg/kg/BB tikus dosis tunggal secara
oxygen (Truscott, 1990; Young & Lowe,
intraperitoneal
2001; Purnomo Suryohandono, 2000;
katalase
Robert et al, 2009).
hewan coba yang diinduksi aloksan secara
scavenger
menjadi
terhadap
deaktivator
menurunkan
jaringan
pankreas
aktivitas
kelompok
Dengan adanya hal ini menunjukkan
bermakna Sedangkan pemberian ekstrak
bahwa pemberian jintan hitam (Nigella
biji jintan hitam (Nigella sativa L.) 2500
sativa L.) dapat meredam reactive oxygen
mg/kg/BB tikus secara per oral selama 14
species (ROS) dan radikal superoksida
hari
sehingga stres oksidatif dapat dihambat
aktivitas
dan enzim katalase sebagai antioksidan
kelompok hewan coba yang diinduksi
alami pun meningkat.
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam.
meningkatkan
katalase
secara
bermakna
jaringan
pankreas
115
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
DAFTAR PUSTAKA
glutathione transferase in mice
Badary, OA and Gamal El-Din, 2003.
liver: possible role in protection
Inhibitory
Effect
Thymoquinone
of
against chemical carcinogenesis
Againts
and toxicity. Phytother. Res., 23:
20-Methylchlolanthrene-induced
Tumorrigenesis.
Nugroho A E, 2006. Hewan Percobaan
Cancer Detection and Prevention
Diabetes Mellitus: Patologi dan
Journal, 25:362-368.
Mekanisme Aksi Diabetogenik,
Fibrosarcoma
Bambang Setiawan dan Eko Suhartono,
2005. Stres Oksidatif dan Peran
Antioksidan
Melitus.
pada
Majalah
Biodiversitas, 7,4,378-382.
Purnomo Suryohandono, 2000. Oksidan,
Diabetes
Antioksidan, dan Radikal Bebas.
Kedokteran
Buku Naskah Lengkap Simposium
Indonesia, Vol 55, No 2, hal
Pengaruh
87-90.
Terhadap Penuaan dalam Rangka
Burist M dan F Bucar, 2000. Antioxidant
Activity of Nigella sativa Essential
Oil. Abstract of Phytotherapy,
Kemkes,
2014.
Waspada
Radikal
Bebas
Lustrum IX FKUA 7 September
1955-2000.
Robert KM, Daryl K, Granner & Victor W,
Rodwell, 2009, Biokimia Harper
14(5): 323-328.
Diabetes.
http://www.kemkes.go.id/resour
ed 27,EGC, Jakarta.
Rowland NE and Bellush LL, 1989. Diabetes
ces/download/pusdatin/infodati
Mellitus: Stress. Neurochemistry
n/infodatin-diabetes
and Behavior, Neuroscience and
Meral IN, Donmez B, Baydas F, Belge M,
Kanter, 2004. Effect of Nigella
sativa L. on heart rate and some
haematological
value
of
Biobehavioral Reviews, 13 (4):
199-206
Szkudelski T, 2001, The Mechanism of
Alloxan
and
Streptozotocin
alloxan-induced diabetic rabbits.
Action In Beta Cells of The Rat
Scand. J. Lah. Anim. Sci. 1 (31).
Pancreas, Physiology Research,
http://biomedicum.ut.ee/sjlas/3
50: 536 – 540.
Truscott TG, 1990. The photophysics and
1_1_49-53.pdf
Nagi
1295-1298.
MN
and
Almakki
HA,
2009.
photochemistry
of
Thymoquinone supplementation
carotenoids.
J.
induced quinone reductase and
Photobiol. B Biol. 6: 359-371.
the
Photochem.
116
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Walde
SS, Dohle C, Schott-Ohly
P,
Gleichmann H, 2002. Molecular
target
structure
in
alloxan-induced diabetes in mice,
Life Sciences, 71, 1681 – 1694
WHO.
2003.
Traditional
Medicine.
http://www.who.int/mediacentr
e/factsheets/fs134/en/.
Wilson GL and LeDoux SP,1989. The Role
of Chemical in The Etiology of
Diabetes
Mellitus,
Toxicologic
Pathology, 17: 357 – 362.
Wilson GL, Patton NJ, McCord JM, Mullins
DW,
Mossman
BT,
1984,
Mechanism of streptozotocin and
alloxan-induced damage in rat
beta-cells, Diabetologia., 27(6):
587 – 591.
Winarsih., 2007, Antioksidan Alami dan
Radikal
Bebas,
Potensi
Aplikasinya dalam
dan
Kesehatan,
Kansius.
Young AJ & Lowe GM, 2001. Antioxidant
and prooxidant properties of
carotenoids.
Arch.
Biochem.
Biophys. 385 : 20-27
Yuriska F, Anindhita (2009) Efek Aloksan
terhadap Kadar Glukosa Darah
Tikus
thesis,
Wistar.
Undergraduate
Semarang:
Universitas
Diponegoro.
117
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
terhadap Aktivitas Enzim Katalase Jaringan Pankreas Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan
Qonita Achmad1*, Irmawati Dikman2, Sulistiana Prabowo3
Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya1,2,3
*e-mail: qonitaach@gmail.com
Abstrak
Aloxan merupkan bahan kimia yg dpt menginduksi Diabetes Militus dan menyebabkan
terjadinya pembentukan oksigen reaktif melalui proses reduksi aloksan (asam dialurat) dalam
sel beta pankreas. Radikal bebas menyebabkan kerusakan enzim katalase dan menurunkan
aktivitas katalase. Pemberian ekstrak biji jintan hitam yang mengandung karotenoid,
thymoquinone, carvacrol, 4-terpineol, t-anethole, dan tert-butylhydroquinone (TBHQ)
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang diharapkan dapat meredam reactive oxygen
species (ROS) sehingga diharapkan aktivitas katalase pankreas dapat meningkat. Penelitian ini
menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar, yang dibagi menjadi 3 kelompok:
1)kelompok hewan coba yang diberi pakan standar, 2)kelompok hewan coba yang diberi
aloksan 125mg/kg/BB secara intraperitoneal pada hari ke-1, 3)kelompok hewan coba yang
diberi aloksan 125mg/kg/BB secara intraperitoneal pada hari ke-1 serta diberi ekstrak biji
jintan hitam 2500mg/kg/BB per oral selama 14 hari. Pada hari ke-18 hewan coba dikorbankan
dan dilakukan pemeriksaan aktivitas katalase jaringan pankreas dengan metode
spektrofotometri. Hasil analisis data menggunakan uji One-Way Anova menunjukkan adanya
perbedaan bermakna (p=0,003) aktivitas katalase jaringan pankreas kelompok hewan coba
yang diberi pakan standar dengan rata-rata (1696,96U/g±414,10U/g) dengan kelompok
hewan coba yang diinduksi aloksan (1287,58U/g±88,45U/g). Terdapat perbedaan bermakna
(p=0,001) aktivitas katalase jaringan pankreas kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan,
rerata (1287,58U/g±88,45U/g) dengan kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan dan
diberi ekstrak biji jintan hitam (1764,83U/g±199,69U/g). Pemberian aloksan menurunkan
secara bermakna aktivitas katalase jaringan pankreas tikus dan pemberian ekstrak biji jintan
hitam meningkatkan secara bermakna aktivitas katalase tersebut.
Kata kunci: Nigella sativa L., Aloksan, Enzim Kalatase
The Effect of Black Cumin Seed (Nigella Sativa L.) Extract to Alloxan
Induces Pancreatic Tissue Catalase Enzyme Activity
of Male Wistar Rats (Rattus norvegicus)
Abstract
Alloxan is a chemical that can induce Diabetes Mellitus and causes the formation of reactive
oxygen through the reduction process of alloxan (dialuric acid) in the β cells of pancreas. Free
radicals cause damage and decrease catalase enzyme activity. Black cumin seeds extract which
contain
carotenoids,
thymoquinone,
carvacrol,
4-terpineol,
t-anethole,
and
tert-butylhydroquinone (TBHQ) has antioxidant activity that is expected to inhibit reactive
107
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
oxygen species (ROS) that is expected to increase pancreatic catalase activity. This study used 24
male Wistar rats, divided into 3 groups:1) group of rats fed with standard food, 2) group of rats
induced by alloxan 125mg/kg /BB intraperitoneally on day 1, 3) groups of rats induced by
alloxan 125mg/kg/BB intraperitoneally on day 1 and were given by black cumin seed extract
2500mg/kg/BB orally on day 4 until 17. On the 18th day of all rats were sacrificed and
pancreatic tissue catalase activity were measured by the spectrophotometric method. The
results of One-Way ANOVA showed significant difference (p=0.003) pancreatic tissue catalase
activity of groups of rats fed with standard food (1696,96U/g±414,10U/g) compared with group
of rats induced by alloxan (1287,58U/g±88,45U/g). There was significant difference (p=0.001) of
pancreatic tissue catalase activity of groups of rats induced by alloxan (1287,58U/g±88,45U/g)
with a group of rats induced by alloxan and given with black cumin seed extract
(1764,83U/g±199,69U/g). The conclusion of this study showed that the administration of
alloxan significantly decreased pancreatic tissue catalase activity of rat and black cumin seed
extract significantly increased catalase activity
Keywords: Nigella sativa L., Alloxan, catalase enzyme
pada penduduk usia 25-64 tahun di Jawa
PENDAHULUAN
Berdasarkan estimasi terakhir oleh
dan Bali sebesar 7,5% (Kemkes, 2014).
International Diabetes Federation (IDF),
Diabetes mellitus (DM) merupakan
terdapat 382 juta orang yang hidup
penyakit gangguan metabolik menahun
dengan diabetes di dunia pada tahun 2013.
akibat pankreas tidak memproduksi cukup
Pada
insulin
tahun
2035
jumlah
tersebut
atau
tubuh
tidak
dapat
diperkirakan akan meningkat menjadi 592
menggunakan insulin yang diproduksi
juta orang. Diperkirakan dari 382 juta
secara efektif. Terdapat dua kategori
orang tersebut, 175 juta di antaranya
utama diabetes mellitus yaitu diabetes tipe
belum terdiagnosis, sehingga terancam
1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, dulu disebut
berkembang progresif menjadi komplikasi
insulin-dependent
tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Dari
childhood-onset diabetes, ditandai dengan
berbagai
kurangnya produksi insulin. Sedangkan,
penelitian
epidemiologis
di
tipe
atau
2,
dulu
juvenile/
Indonesia yang dilakukan oleh pusat-pusat
diabetes
disebut
diabetes, sekitar tahun 1980-an prevalensi
non-insulin-dependent atau adult-onset
diabetes melitus pada penduduk usia 15
diabetes, disebabkan penggunaan insulin
tahun ke atas sebesar 1,5-2,3% dengan
yang kurang efektif oleh tubuh (Kemkes,
prevalensi di daerah rural/pedesaan lebih
2014).
rendah dibandingkan perkotaan. Survei
Pada diabetes Mellitus (DM) tipe 1
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001
terjadi kerusakan spesifik pada sel beta
mendapatkan prevalensi diabetes melitus
Langerhans
yang
mengakibatkan
108
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
terjadinya penurunan drastis pada sekresi
Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang
insulin,
tersebut
dapat meredam dampak negatif oksidan
diperantarai proses imunologi. Senyawa
(WHO, 2003)9. Berdasarkan sumbernya,
toksin seperti streptozotozin, aloksan,
antioksidan ada 2, yaitu antioksidan
asam urat, asam dehidroaskorbat, asam
endogen
dialurat, dan asam ksanturenat dapat
Antioksidan endogen berasal dari dalam
mengakibatkan
dimana
Langerhans.
kerusakan
kerusakan
Oleh
senyawa-senyawa
dan
antioksidan
eksogen.
sel
beta
tubuh sendiri, terdiri dari Super Oksida
karena
itu,
Dismutase (SOD), glutation peroksidase,
tersebut
dapat
dan
katalase.
Antioksidan
eksogen
digunakan untuk membuat hewan uji
diperoleh dari luar melalui makanan yang
Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 (Wilson, G.L.
kita
and LeDoux, S.P.,1989, and Rowland, N.E.
melawan kelebihan radikal bebas dalam
and Bellush, L.L., 1989).
tubuh. Peningkatan suplai antioksidan
Aloksan mempunyai aktivitas tinggi
terhadap
senyawa
seluler
yang
makan untuk membantu
tubuh
yang cukup akan membantu pencegahan
komplikasi
klinis
diabetes
mellitus
mengandung gugus SH, glutation tereduksi
(Bambang Setiawan dan Eko Suhartono,
(GSH), sistein dan senyawa sulfhidril
2005). Di dalam tubuh terdapat kandungan
terikat protein (misalnya, SH-containing
hidrogen peroksida yang merupakan hasil
enzyme) (Wilson et al, 1984; Szkudelski,
dari respirasi dan dibuat untuk seluruh
2001; Walde et al, 2002). Hasil dari proses
sel-sel yang hidup. Kandungan hidrogen
reduksi aloksan adalah asam dialurat yang
peroksida ini sangat berbahaya bagi tubuh.
membentuk siklus redoks dengan formasi
Oleh karena itu, enzim katalase berfungsi
radikal superoksida. Radikal ini mengalami
untuk mengkatalisis kandungan hidrogen
dismutasi menjadi hidrogen peroksida.
peroksida tersebut. Peran enzim ini juga
Radikal hidroksil dengan kereaktifan yang
sebagai peroksidasi yang dapat mereaksi
tinggi dibentuk oleh reaksi Fenton. Aksi
dekomposisi hidrogen peroksida menjadi
radikal bebas dengan rangsangan tinggi
oksigen dan air. Aksi sitotoksin aloksan
meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol
yang
yang menyebabkan destruksi cepat sel
menyebabkan
beta Langerhans (Yuriska et al, 2009).
oksidatif yang dapat menurunkan aktivitas
Untuk meredam kerusakan oksidatif
tersebut diperlukan antioksidan (Bambang
Setiawan dan Eko Suhartono, 2005)8.
dimediasi
oleh
radikal
terjadinya proses
bebas
stres
enzim katalase pada jaringan pankreas.
Menurut Utami (2003), di kalangan
masyarakat
telah
banyak
dikenal
109
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
pengobatan
alternatif,
alasan
kanker, disfungsi imun, dan komplikasi
pemilihan pengobatan ini adalah alami,
diabetes. Kandungan thymoquinone pada
efek samping sedikit, lebih murah, dan
jintan
mudah didapat.
antioksidan
WHO
dengan
merekomendasikan
hitam
yang
tersebut
memiliki
dapat
efek
meredam
dampak negatif oksidan dan diharapkan
penggunaan obat tradisional termasuk
dapat
herbal dalam pemeliharaan kesehatan
katalase jaringan pankreas.
meningkatkan
aktivitas
enzim
masyarakat, pencegahan dan pengobatan
Berdasarkan latar belakang diatas,
penyakit, terutama untuk penyakit kronis,
maka penulis ingin mengetahui bagaimana
penyakit degeneratif dan kanker. WHO
pengaruh
mendukung
dalam
terhadap aktivitas enzim katalase pada
peningkatan keamanan dan khasiat dari
jaringan pankreas tikus putih (Rattus
obat tradisional (WHO, 2003).
norvegicus) jantan galur Wistar yang
upaya-upaya
Salah satu tanaman yang dapat
ekstrak
biji
jintan
hitam
diinduksi aloksan.
digunakan sebagai tanaman obat adalah
jintan hitam (Nigella sativa L.). Jintan
hitam diketahui mempunyai banyak efek
farmakologis
seperti
analgesik,
antiinflamasi,
antipiretik,
antihelmentik,
Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental
laboratorium
dengan
antimikroba,
menggunakan metode Randomized the
diuretik,
post test only control group design. Dalam
immunostimulator,
penelitian ini digunakan 3 kelompok tikus
antikanker,
bronkodilator,
METODE PENELITIAN
hepatoprotektor, renoprotektor, antidiare,
Wistar
antidiabetes
1. Kelompok
(efek
hipoglikemik),
tikus
putih
(Rattus
antihipertensi, spasmolitik dan antioksidan
norvegicus) jantan galur Wistar yang
(Meral
tidak mendapat perlakuan
et
al,
2004).
Thymoquinone
merupakan zat aktif terbesar dalam jintan
2. Kelompok
tikus
putih
(Rattus
hitam (Nigella sativa L.) yang mempunyai
norvegicus) jantan galur Wistar yang
efek
diberi aloksan yang tidak mendapat
antibakterial,
antioksidan,
antihistamin, antiinflamasi, antidiabetik,
analgesik, antipiretik, dan antineoplastik.
Beberapa
investigasi
mengeksplorasi,
bahwa
ekstrak biji jintan hitam
3. Kelompok
tikus
putih
(Rattus
farmakologikal
norvegicus) jantan galur Wistar yang
thymoquinone
diberi aloksan dan diberi ekstrak biji
efektif dalam melawan stres oksidatif,
jintan hitam
110
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Sampel yang digunakan adalah tikus
secara intraperitoneal pada hari ke-1
putih (Rattus norvegicus) jantan galur
kemudian tunggu selama 3 hari serta
Wistar berumur 2-3 bulan dengan berat
diberi CMC-Na 1% per sonde mulai hari
badan awal 120-160 gram sebanyak 24
ke-4 selama 14 hari.
ekor yang diperoleh dari Laboratorium
3. Kelompok perlakuan (P): tikus diberi
Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas
minum air yang telah difilter dan pakan
Hang Tuah Surabaya.
standar secukupnya selama 17 hari dan
Besar sampel yang digunakan dalam
diinjeksi aloksan 125 mg/kgBB secara
penelitian ini dihitung dengan rumus (Steel
intraperitoneal
dan Torrie, 1991) sehingga besar sampel
kemudian tunggu selama 3 hari serta
yang diperlukan untuk setiap kelompok
diberi ekstrak biji jintan hitam dengan
adalah 8 tikus putih (Rattus norvegicus)
dosis 2500 mg/kgBB (dalam CMC-Na
jantan galur Wistar.
1%) secara oral per sonde mulai hari
Pemilihan sampel penelitian untuk
pada
hari
ke-1
ke-4 selama 14 hari.
Pada
pengelompokan perlakuan menggunakan
hari
ke-18
semua
tikus
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dianastesi untuk diambil pankreasnya dan
atau Randomized Completely Design (RDC)
kemudian dilakukan pengukuran aktivitas
karena sampel diambil secara acak.
enzim
Variabel bebas penelitian adalah
katalase
tikus
putih
dengan
menggunakan metode spektrofometri.
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.).
Variabel tergantung adalah aktivitas enzim
HASIL PENELITIAN
katalase jaringan pankreas. Hewan coba
Kelompok hewan coba yang diberi
dipilih secara random dan dibagi menjadi
pakan standar memiliki rerata sebesar
tiga kelompok, yaitu:
1696,96 U/g dengan standar deviasi
1. Kelompok kontrol negatif (K -): tikus
sebesar 414,10 U/g, sedangkan kelompok
diberi minum air yang telah difilter dan
hewan
pakan standar secukupnya selama 17
memiliki rerata sebesar 1287,58 U/g
hari dan diberi CMC-Na 1% per sonde
dengan standar deviasi sebesar 88,45 U/g,
mulai hari ke-4 selama 14 hari.
dan kelompok hewan coba yang diinduksi
coba
yang
diinduksi
aloksan
2. Kelompok kontrol positif (K+): tikus
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
diberi minum air yang telah difilter dan
memiliki rerata 1764,83 U/g dengan
pakan standar secukupnya selama 17
standar deviasi sebesar 199,69 U/g.
hari dan diinjeksi aloksan 125 mg/kgBB
111
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
Dari data tersebut dapat dilihat
2. Terdapat perbedaan bermakna aktivitas
bahwa terjadi penurunan rerata aktivitas
katalase
jaringan
pankreas
pada
katalase jaringan pankreas pada kelompok
kelompok hewan coba yang diinduksi
hewan coba yang diinduksi aloksan, bila
aloksan dengan kelompok hewan coba
dibandingkan dengan hewan coba yang
yang diinduksi aloksan dan diberi
diberi pakan standar. Peningkatan rerata
ekstrak biji jintan hitam (p = 0,001)
aktivitas katalase jaringan pankreas terjadi
3. Tidak terdapat perbedaan bermakna
pada kelompok hewan coba yang diinduksi
aktivitas katalase jaringan pankreas
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam,
pada kelompok hewan coba yang diberi
bila
pakan standar dengan kelompok hewan
dibandingkan
dengan
kelompok
coba yang diinduksi aloksan dan diberi
hewan coba yang diinduksi aloksan.
Berdasarkan hasil uji One Way
ekstrak biji jintan hitam (p = 0,453)
Anova diperoleh nilai signifikan (p-value)
0,001 yang berarti kurang dari α (< 0,05).
PEMBAHASAN
Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan
Berdasarkan data hasil penelitian
yang bermakna antara kelompok hewan
diketahui bahwa kelompok hewan coba
coba yang diberi pakan standar dan
yang diberi pakan standar memiliki rerata
kelompok hewan coba yang diinduksi
sebesar 1696,96 U/g, sedangkan kelompok
aloksan, dan kelompok hewan coba yang
hewan
diinduksi aloksan dan diberi ekstrak biji
memiliki rerata sebesar 1287,58 U/g, dan
jintan hitam.
kelompok hewan coba yang diinduksi
Untuk mengetahui kelompok mana
yang mempunyai perbedaan bermakna
dilakukan
analisis
Post
Hoc
coba
yang
diinduksi
aloksan
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
memiliki rerata sebesar 1764,83 U/g.
dengan
Dari data tersebut dapat dilihat
menggunakan teknik LSD (Least Square
bahwa terjadi penurunan rerata aktivitas
Differences).
katalase jaringan pankreas pada kelompok
Berdasarkan hasil uji Post Hoc teknik
hewan coba yang diinduksi aloksan, bila
LSD, dapat disimpulkan bahwa :
dibandingkan dengan hewan coba yang
1. Terdapat perbedaan bermakna aktivitas
diberi pakan standar dan hasil uji Anova
katalase
jaringan
pankreas
pada
menunjukkan adanya penurunan yang
kelompok hewan coba yang diberi
bermakna pada aktivitas katalase jaringan
pakan standar dengan kelompok hewan
pankreas kelompok hewan coba yang
coba yang diinduksi aloksan (p = 0,003)
diberi aloksan dengan aktivitas katalase
112
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
jaringan pankreas kelompok hewan coba
Salah satu target dari oksigen reaktif
yang diberi pakan standar (p = 0,003).
adalah DNA pulau Langerhans pankreas.
Penurunan rerata aktivitas katalase
Kerusakan DNA tersebut menstimulasi poly
jaringan pankreas yang terjadi pada
ADP-ribosylation, proses yang terlibat pada
kelompok hewan coba yang diinduksi
DNA repair. Adanya ion ferro dan hidrogen
aloksan disebabkan oleh karena aloksan
peroksida membentuk radikal hidroksi
secara cepat mencapai pankreas dan
yang sangat reaktif melalui reaksi Fenton
aksinya diawali oleh pengambilan yang
(Wilson et al, 1984; Szkudelski, 2001;
cepat
pankreas.
Walde et al, 2002; Nugroho, 2006). Aksi
Pembentukan oksigen reaktif merupakan
radikal bebas dengan rangsangan tinggi
faktor utama pada kerusakan sel tersebut
meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol
(Nugroho, 2006).
yang menyebabkan destruksi cepat sel
oleh
sel
beta
Pembentukan
reaktif
beta Langerhans. Selain itu, Aksi radikal
diawali dengan proses reduksi aloksan
bebas dengan rangsangan tinggi memicu
dalam
Aloksan
peningkatan oksidan, sehingga terjadi
terhadap
kerusakan enzim katalase yang pada
sel
mempunyai
beta
oksigen
pankreas.
aktivitas
tinggi
senyawa seluler yang mengandung gugus
akhirnya
SH, glutation tereduksi (GSH), sistein dan
aktivitas enzim katalase.
senyawa sulfhidril terikat protein (misalnya,
menyebabkan
penurunan
Untuk meredam kerusakan oksidatif
SH-containing enzyme) (Nugroho, 2006).
tersebut
Hasil dari proses reduksi aloksan adalah
mampu menangkal atau meredam dampak
asam dialurat, yang kemudian mengalami
negatif oksidan dalam tubuh dengan cara
reoksidasi
dan
mendonorkan satu elektronya kepada
untuk
senyawa yang bersifat oksidan sehingga
superoksida.
aktivitasnya bisa dihambat (Winarsih.,
Radikal superoksida dapat membebaskan
2007). Salah satu antioksidan preventif
ion ferri dari ferritin, dan mereduksi
yang mengurangi laju insisi reaksi berantai
menjadi ion ferro dan ion ferri. Selain itu,
adalah katalase (Harper, 2009). Katalase
ion ferri juga dapat direduksi oleh radikal
mampu mengkatalisis H2O2 dan berperan
aloksan. Radikal superoksida mengalami
sebagai peroksidasi yang dapat mereaksi
dismutase menjadi hidrogen peroksida,
dekomposisi H2O2 menjadi H2O dan O2.
menjadi
membentuk
siklus
membangkitkan
berjalan
spontan
aloksan,
redoks
radikal
dan
diperlukan
antioksidan
yang
kemungkinan
Selain itu, terdapat peningkatan
dikatalisis oleh superoksida dismutase.
rerata aktivitas katalase jaringan pankreas
113
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
pada kelompok hewan coba yang diinduksi
oksidasi berantai dari radikal bebas atau
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam
dengan cara menangkap radikal bebas,
sebesar 1764.83 U/g , bila dibandingkan
serta mencegah reaktivitas amplifikasinya.
dengan kelompok hewan coba yang
Akibatnya, radikal bebas tidak akan beraksi
diinduksi aloksan sebesar 1287.58 U/g dan
dengan komponen seluler
hasil uji Anova menunjukkan adanya
2007).
Jintan hitam (Nigella sativa L.)
peningkatan yang bermakna pada aktivitas
katalase
jaringan
pankreas
kelompok
(Winarsih.,
mengandung
thymoquinone,
carvacrol,
hewan coba yang diinduksi aloksan dan
t-anethole
dan
diberi ekstrak biji jintan hitam dengan
mempunyai
kemampuan
aktivitas
pankreas
scavenging
yang
kelompok hewan coba yang diinduksi
peroksidasi
lipid
aloksan (p = 0,001).
degradasi deoxyribose (Burist dan F. Bucar,
katalase
jaringan
Peningkatan rerata aktivitas katalase
4-terpineol
yang
OH
radical
efektif menghambat
nonenzimatis
dan
2000).
jaringan pankreas kelompok hewan coba
Efek antioksidan thymoquinone dan
yang diinduksi aloksan dan diberi ekstrak
tert-butylhydroquinone (TBHQ) secara in
biji jintan hitam dikarenakan jintan hitam
vitro
(Nigella sativa L.) mengandung karotenoid,
peroksidasi lipid mikrosomal. Selain itu
thymoquinone,
terbukti bahwa thymoquinone lebih aktif
t-anethole,
carvacrol,
dan
4-terpineol,
tert-butylhydroquinone
terbukti
berperan
mampu
sebagai
menghambat
superoxide
(TBHQ) yang memiliki aktivitas tinggi
scavenger
sebagai antioksidan. Biji jintan hitam
thymoquinone
(Nigella sativa L.) yang digunakan pada
seperti enzim superoksida dismutase (SOD)
penelitian
(Badary and Gamal El-Din, 2003).
ini
termasuk
golongan
antioksidan sekunder atau antioksidan
eksogenous
atau
non-enzimatis.
daripada
anion
juga
Pemberian
TBHQ
memiliki
dan
aktivitas
thymoquinone
secara
oral efektif dalam meningkatkan aktivitas
Antioksidan dalam kelompok ini disebut
quinone
sistem pertahanan preventif yang bekerja
transferase
dengan
dan
scavenger terhadap radikal superoksida
senyawa
(O2.--) dan radikal hidroksil (OH●), serta
oksidan reaktif yang dapat menimbulkan
meningkatkan aktivitas enzim superoxide
stres
dismutase dan katalase dan membuat
merusak
menghambat
pembentukan
pembentukan
oksidatif.
Sistem
antioksidan
non-enzimatis mampu memotong reaksi
reductase
thymoquinone
yang
dan
glutathione
berperan
dapat
sebagai
menjadi
agen
114
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Berdasarkan
profilaktik yang baik untuk melawan
dapat
toxicity. Quinone reductase type 1 atau
ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.)
quinone oxidoreductase dapat mereduksi
dengan dosis 2500mg/kgBB pada tikus
reactive
quinone-imines
putih (Rattus norvegicus) jantan galur
menjadi bentuk hydroquinone yang kurang
Wistar yang diinduksi aloksan mengalami
reaktif dan kurang toksik. Proses reduksi
peningkatan secara bermakna aktivitas
ini
katalase
dan
menyebabkan
bypass
produksi
jaringan
bahwa
diatas
chemical carcinogenesis dan chemical
quinone
disimpulkan
pembahasan
pemberian
pankreas
jika
semiquinone yang reaktif dan toksik
dibandingkan dengan aktivitas katalase
sehingga menghambat produksi ROS yang
jaringan pankreas pada kelompok tikus
berasal dari interaksi semiquinone dan O2.
yang diinduksi aloksan saja.
Selain itu,
quinone oxidoreductase juga
berperan sebagai free radical scavenger
KESIMPULAN
terhadap radikal superoksida (O2.--) (Nagi
and Almakki, 2009).
Berdasarkan penelitian pengaruh
pemberian
ekstrak
biji
jintan
hitam
Kandungan carotenoid (terutama
(Nigella sativa L.) terhadap peningkatan
carotene) pada jintan hitam berperan
aktivitas enzim katalase jaringan pankreas
sebagai
radikal
tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur
peroksil (OOH●) dan singlet oxygen ( 1O2 ),
Wistar yang diinduksi aloksan, maka dapat
serta
terhadap
disimpulkan bahwa pemberian aloksan
pembentukan senyawa radikal dan singlet
125 mg/kg/BB tikus dosis tunggal secara
oxygen (Truscott, 1990; Young & Lowe,
intraperitoneal
2001; Purnomo Suryohandono, 2000;
katalase
Robert et al, 2009).
hewan coba yang diinduksi aloksan secara
scavenger
menjadi
terhadap
deaktivator
menurunkan
jaringan
pankreas
aktivitas
kelompok
Dengan adanya hal ini menunjukkan
bermakna Sedangkan pemberian ekstrak
bahwa pemberian jintan hitam (Nigella
biji jintan hitam (Nigella sativa L.) 2500
sativa L.) dapat meredam reactive oxygen
mg/kg/BB tikus secara per oral selama 14
species (ROS) dan radikal superoksida
hari
sehingga stres oksidatif dapat dihambat
aktivitas
dan enzim katalase sebagai antioksidan
kelompok hewan coba yang diinduksi
alami pun meningkat.
aloksan dan diberi ekstrak biji jintan hitam.
meningkatkan
katalase
secara
bermakna
jaringan
pankreas
115
Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Aktivitas Enzim...
Qonita Achmad, Irmawati Dikman, Sulistiana Prabowo
DAFTAR PUSTAKA
glutathione transferase in mice
Badary, OA and Gamal El-Din, 2003.
liver: possible role in protection
Inhibitory
Effect
Thymoquinone
of
against chemical carcinogenesis
Againts
and toxicity. Phytother. Res., 23:
20-Methylchlolanthrene-induced
Tumorrigenesis.
Nugroho A E, 2006. Hewan Percobaan
Cancer Detection and Prevention
Diabetes Mellitus: Patologi dan
Journal, 25:362-368.
Mekanisme Aksi Diabetogenik,
Fibrosarcoma
Bambang Setiawan dan Eko Suhartono,
2005. Stres Oksidatif dan Peran
Antioksidan
Melitus.
pada
Majalah
Biodiversitas, 7,4,378-382.
Purnomo Suryohandono, 2000. Oksidan,
Diabetes
Antioksidan, dan Radikal Bebas.
Kedokteran
Buku Naskah Lengkap Simposium
Indonesia, Vol 55, No 2, hal
Pengaruh
87-90.
Terhadap Penuaan dalam Rangka
Burist M dan F Bucar, 2000. Antioxidant
Activity of Nigella sativa Essential
Oil. Abstract of Phytotherapy,
Kemkes,
2014.
Waspada
Radikal
Bebas
Lustrum IX FKUA 7 September
1955-2000.
Robert KM, Daryl K, Granner & Victor W,
Rodwell, 2009, Biokimia Harper
14(5): 323-328.
Diabetes.
http://www.kemkes.go.id/resour
ed 27,EGC, Jakarta.
Rowland NE and Bellush LL, 1989. Diabetes
ces/download/pusdatin/infodati
Mellitus: Stress. Neurochemistry
n/infodatin-diabetes
and Behavior, Neuroscience and
Meral IN, Donmez B, Baydas F, Belge M,
Kanter, 2004. Effect of Nigella
sativa L. on heart rate and some
haematological
value
of
Biobehavioral Reviews, 13 (4):
199-206
Szkudelski T, 2001, The Mechanism of
Alloxan
and
Streptozotocin
alloxan-induced diabetic rabbits.
Action In Beta Cells of The Rat
Scand. J. Lah. Anim. Sci. 1 (31).
Pancreas, Physiology Research,
http://biomedicum.ut.ee/sjlas/3
50: 536 – 540.
Truscott TG, 1990. The photophysics and
1_1_49-53.pdf
Nagi
1295-1298.
MN
and
Almakki
HA,
2009.
photochemistry
of
Thymoquinone supplementation
carotenoids.
J.
induced quinone reductase and
Photobiol. B Biol. 6: 359-371.
the
Photochem.
116
1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 7(1) : 107-117, Maret 2018
Walde
SS, Dohle C, Schott-Ohly
P,
Gleichmann H, 2002. Molecular
target
structure
in
alloxan-induced diabetes in mice,
Life Sciences, 71, 1681 – 1694
WHO.
2003.
Traditional
Medicine.
http://www.who.int/mediacentr
e/factsheets/fs134/en/.
Wilson GL and LeDoux SP,1989. The Role
of Chemical in The Etiology of
Diabetes
Mellitus,
Toxicologic
Pathology, 17: 357 – 362.
Wilson GL, Patton NJ, McCord JM, Mullins
DW,
Mossman
BT,
1984,
Mechanism of streptozotocin and
alloxan-induced damage in rat
beta-cells, Diabetologia., 27(6):
587 – 591.
Winarsih., 2007, Antioksidan Alami dan
Radikal
Bebas,
Potensi
Aplikasinya dalam
dan
Kesehatan,
Kansius.
Young AJ & Lowe GM, 2001. Antioxidant
and prooxidant properties of
carotenoids.
Arch.
Biochem.
Biophys. 385 : 20-27
Yuriska F, Anindhita (2009) Efek Aloksan
terhadap Kadar Glukosa Darah
Tikus
thesis,
Wistar.
Undergraduate
Semarang:
Universitas
Diponegoro.
117