C OMMUNICATIONT ECHNOLOGY (ICT) UTILIZATION
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
OLEH RUMAH TANGGA UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) UTILIZATION
BY THE HOUSEHOLD FOR DAILY ACTIVITY
A. Misbahruddin
Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Banjarmasin
Jl. Yos Sudarso No. 29 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Telp. (0511) 3353849
Email: a.misbahruddin@kominfo.go.id
diterima: 2 Mei 2014 | direvisi: 16 Mei 2014 | disetujui: 20 Mei 2014
ABSTRACT
Research of Information and Communication Technology (ICT) utilization by the household for daily activity beheld at
South Kalimantan, Central Kalimantan and Central Sulawesi. The Research objective to knowing the ICT (utilization) by
household to daily activity. This research using descriptive method, with the location be determined purposively. For
South Kalimantan, research location at Banjarmasin City, Balangan Regency, South Hulu Sungai Regency, Kotabaru
Regency, for Central Kalimantan is a: Palangkaraya City, East Kotawaringin Regency, East Barito Regency. For Central
Sulawesi research location at: Palu City Donggala Regency, Poso Regency, and Buol Regency. The respondents
determining with disproportional strata sampling, that is a some society were living at selected of RT/RW as much as 704
people, who’s selected by the random house each 8 homes, using the systematic sampling with 8 people in every RT. The
research result showing the ICT utilization for daily activity very varies, among other for search social society
information, health, opening the social networking services, learning activity, sent and received email, downloading
movie, music, listening the music, and all. But in term of the ICT ownership, mainly not have the ICT access. So that to
can accessing the internet at office, school, friend house, family house, internet café, and through mobile phone. The
Local Government should be provide the free internet access to society to can accessing daily life information.
Keyword : Utilization, Internet, Daily activity
ABSTRAK
Penelitian pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari
berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pemanfaatan TIK (Internet) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode
deskriftif, dengan lokasi ditentukan secara purposif, untuk Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin. Kabupaten Balangan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah: Kota Palu. Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso dan Kabupaten
Buol. Responden ditentukan secara sampling strata disprosional yaitu masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih
sebanyak 704 orang, yang dipilih secara acak masing-masing 8 Rumah Tangga (RT) menggunakan teknik systematic
sampling dengan rincian masing-masing RT 8 orang. Hasil penelitian menunjukan pemanfaatan TIK untuk kehidupan
sehari-hari sangat bervariasi, antara lain untuk mencari informasi masalah sosial kemasyarakatan, mencari informasi
mengenai kesehatan, membuka situs jejaring sosial, melakukan aktivitas belajar, mengirim dan menerima email,
mengundul film, music, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Namun dari segi kepemilikan TIK sebagian besar
belum memiliki. Sehingga untuk keperluan akses internet lebih banyak dilakukan di tempat lain seperti kantor,
sekolah/kampus, rumah teman, rumah saudara, warung internet (Warnet) dan melalui telepon selular. Hendaknya
pemerintah daerah, dalam hal ini instansi terkait menyediakan fasilitasi internet secara gratis bagi masyarakat untuk
mengakses berbagai informasi untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Kata kunci : Pemanfaatan, Internet, Kehidupan Sehari-hari
1
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
I.
sektor unggulan karena Indonesia merupakan
PENDAHULUAN
negara kepulauan yang menyulitkan terjadinya
Perkembangan zaman di era globalisasi
diseminasi informasi dengan cepat, sehingga
memang bisa memudahkan segala aktivitas kita,
disini
di setiap waktu ada saja suatu manfaat baru yang
peran penting disegala aspek kehidupan, nyaris
mampu menggunakan semua manfaat teknologi
tak ada lagi batasan ruang dan waktu. Dengan
informasi untuk berbagai hal yang mempermudah
demikian peranan TIK diperlukan dalam rangka
sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita.
mendukung pemerataan pembangunan disetiap
sebagai
daerah
teknologi pengolahan dan penyebaran data
lunak
(software),
sebuah
komputer,
memiliki
andil besar pada perubahan-perubahan yang
kualitas
hidup
yang
dibutuhkan
telah
pada
pengaruh
yang
kuat
perekonomian
terhadap
Indonesia dan
memicu adanya pertumbuhan ekonomi
memiliki kontribusi yang tinggi dari segi
pelayanan jasanya. Berdasarkan laporan dari
World Bank rasio pemanfaatan TIK dibandingkan
dengan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baik
2009 yaitu rasio sambungan telpon tetap adalah
secara langsung maupun tidak langsung telah
14,77 per 100 penduduk atau 33.957.892 orang.
mengubah cara hidup, cara belajar, cara bekerja
kita.
baik
ditinjau dari segi fisiknya sedangkan software
dengan
dilakukan oleh manusia telah didukung oleh
bermain
Indonesia
Hardware memiliki peranan yang kuat jika
Secara tanpa disadari, sebagian aktivitas yang
cara
di
Indonesia yang tinggi pula.
semakin
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
dan
sesungguhnya
tingkat pertumbuhan investasi TIK yang tinggi
dan
menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktivitas
TIK
pertumbuhan
organisasi,
pendidikan.
Peningkatan
berkembang,
telekomunikasi dan hardware maupun software
berbagai sektor kehidupan dimana memberikan
kesehatan,
negara
investasi
informasi telah menjadi fasilitas utama dalam
transportasi,
tertinggal
yang dilakukan Nata (2007) menemukan bahwa
secara cepat, tepat, dan terkini. Teknologi
pendidikan,
makin
Dilihat dari pertumbuhan TIK, penelitian
pesat karena dipicu oleh kebutuhan informasi
manajemen
tidak
komponen penting pembangunan nasional.
Perkembangan teknologi informasi sangat
pada
kita
Indonesia telah meletakkan TIK sebagai salah satu
komunikasi, dan perangkat elektronik digital.
mendasar
agar
dibandingkan dengan negara-negara lain. Sebagai
menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat
untuk
merupakan salah satu asset yang memainkan
manusia masa depan, seharusnya kita tahu dan
didefinisikan
TIK
Karena seperti diketahui saat ini informasi
teknologi. Jika kita memang hidup sebagai
Informasi
peranan
menghilangkan penghalang geografis.
bisa kita dapatkan dari adanya perkembangan
Teknologi
dibutuhkan
Rasio pelanggan telepon selular adalah 69,25
Perkembangan
per 100 penduduk. Teledensitas
zaman di era globalisasi Di Indonesia TIK
pengguna
telepon Indonesia pada periode 2005-2007
seharusnya sangat potensial untuk dijadikan
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan yang
sambungan) telepon kabel. Persentase rumah
lebih rendah yaitu sekitar 34,24% per tahun.
tangga yang memiliki telepon kabel di perkotaan
Walaupun pertumbuhannya rendah, tetapi dalam
lebih besar daripada di desa. Sekitar 24,5% dari
periode tersebut peningkatan teledensitas selular
rumah tangga perkotaan memiliki fasilitas telepon
mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dengan
kabel, sedangkan diperdesaan baru sekitar 3,7%.
rata-rata pertumbuhan38,48 % dibandingkan
Sekitar 37,6% dari rumah tangga Indonesia telah
dengan
memiliki fasiltas (minimum satu nomor) telepon
telepon
tetap
dengan
rata
rata
pertumbuhan 19,85%.
nirkabel, dalam hal ini bisa merupakan selular
Pertumbuhan pelanggan jaringan telepon
maupun telepon tetap lokal berbasis nirkabel
tetap menunjukkan perbedaan yang sangat tajam
(fixed wireless access). Persentase rumah tangga
antara telepon tetap kabel dengan telepon tetap
yang memiliki telepon nirkabel di perkotaan lebih
bergerak. Jumlah pelanggan jaringan tetap kabel
besar daripada di desa.
menunjukkan kecenderungan penurunan dalam
Sekitar 55% dari rumah tangga perkotaan
lima tahun terakhir. Setelah peningkatan pada
memiliki fasilitas telepon kabel, sedangkan di
tahun 2006, jumlah pelanggan telepon tetap terus
perdesaan
menurun pada tahun 2009 dengan penurunan rata-
penggunaan terhadap produk teknologi informasi
rata 1,2% pertahun.
pada tahun 2007 sekitar 5,9% dari rumah tangga
baru
sekitar
24,3%.
Sedangkan
Dibandingkan tahun 2005, jumlah pelanggan
Indonesia telah memiliki fasilitas komputer,baik
telepon tetap kabel pada tahun 2009 telah
yang berupa komputer personal (PC) maupun
menurun sebesar 3,3%.
laptop. Persentase rumah tangga yang memiliki
perkembangan
meningkat
indikator
dalam
Apabila dilihat dari
TIK
sepuluh
yang
tahun
terus
komputer di perkotaan lebih besar daripada di
terakhir
desa. Sekitar11,5% dari rumah tangga perkotaan
seharusnya Indonesia bisa menjadikan sektor TIK
memiliki
sebagai salah satu sektor yang dapat diandalkan
diperdesaan baru sekitar 1,6%.
fasilitas
komputer,
sedangkan
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan
Berdasarkan Susenas BPS pada tahun 2007,
pemerataan pembangunan melalui pemerataan
baru sekitar 5,9% rumah tangga Indonesia
(diseminas informasi). Namun kenyataannya
memiliki komputer. Dari sejumlah rumah tangga
perkembangan pesat tersebut hanya terjadi untuk
yang memiliki komputer tersebut, sebagian besar
wilayah perkotaan terutama kota-kota besar saja
atau sekitar 84,5% merupakan rumah tangga di
sedangkan untuk wilayah pedesaan dan wilayah-
perkotaan dan sisanya 15,5% adalah rumah tangga
wilayah yang sulit dijangkau justru masih sangat
di desa. Sedangkan penggunaan internet berkaitan
jauh dari sentuhan TIK.
erat dengan kemudahan akses terhadap internet
Dilihat dari tingkat penggunaan fasilitas
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dari
komunikasi, berdasarkan data BPS, pada tahun
ketersediaan
infrastruktur
2007 sekitar 12,7% dari rumah tangga Indonesia
kemampuan
masyarakatnya.
telah memiliki
ketersediaan fasilitas internet dalam kelompok
fasiltas (minimum satu
3
sampai
Dari
dengan
segi
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
masyarakat terkecil, yaitu rumah tangga, akses
pemikiran masyarakat dengan segala image yang
internet bagi anggota rumah tangga dapat berupa
menjadi ciri khas mereka.
akses dari dalam rumah dan akses dari luar rumah,
Berangkat dari hal di atas, penulis mencoba
seperti kantor, sekolah, warnet (warung internet
melakukan
atau sejenisnya) maupun tempat lainnya.
Pemanfaatan
Kemajuan
teknologi
ini
menyebabkan
penelitian
yaitu
Teknologi
Bagaimana
Informasi
dan
Komunikasi (TIK) oleh Rumah tangga untuk
perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
kehidupan
manusia
dan
permasalahan tersebut, maka penelitian ini
kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan
bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TIK
dampak yang begitu besar terhadap transformasi
Internet oleh rumah tangga untuk kehidupan
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya
sehari-hari.
dengan
segala
peradaban
sehari-hari?
Terkait
dengan
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran
Secara teori hasil penelitian ini diharapkan
seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita
bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu
saksikan
pngetahuan di bidang TIK.
begitu
besar
pengaruh
kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di
Permanfaatan Menurut Davis (1989) dan
anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
Adam et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan
maupun pedesaan (modernisasi).
(usefulness) sebagai tingkatan dimana seseorang
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon
percaya bahwa penggunaan suatu teknologi
dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan
tertentu akan
hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah
tersebut.
dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-
berdasarkan frekuensi dan ragam teknologi yang
pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik
digunakan. Sedangkan menurut Chin dan Todd
yang bernilai positif maupun negatif, dapat
(1995) kemanfaatan dapat berupa kemanfaatan
dengan mudah di akses oleh masyarakat.
satu faktor seperti pekerjaan lebih mudah,
Dampak positif misalnya, kemudahan dalam
meningkatkan
Pengukuran
bermanfaat,
prestasi orang
kemanfaatan
meningkatkan
tersebut
produktifitas,
berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet,
efektifitas, dan meningkatkan kinerja pekerjaan
mudahnya mendapatkan informasi dari internet,
sehari-hari.
sekarang
masyarakat
tidak
hanya
bisa
Pemanfaatan internet merupakan manfaat
berkomunikasi lewat telepon seluler, sedangkan
yang diharapkan oleh pengguna internet dalam
hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan
melaksanakan tugasnya seperti oleh mahasiswa
lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang
yang banyak memiliki tugas dalam belajarnya.
lebih parah lagi sandi atau password ATM yang
Pengukuran pemanfaatan tersebut berdasarkan
mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak
frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi
bertanggung jawab. Diakui atau tidak, perlahan-
yang dijalankan. Chin dan Todd memberikan
lahan mulai mengubah pola hidup dan pola
beberapa dimensi tentang pemanfaatan internet.
Menurut
4
Chin
dan
Todd
(1995,
hal.3)
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
pemanfaatan dapat dibagi ke dalam dua kategori,
hari menjadi meningkat dalam melakukan
yaitu pemanfaatan dengan estimasi satu faktor dan
suatu pekerjaan.
pemanfaatan
dengan
estimasi
dua
faktor
b.
(kemanfaatan dan efektifitas).
Mengembangkan
(improve
job
kinerja
pekerjaan
performance),
dengan
Pemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh
menggunakan suatu teknologi tertentu
Chin dan Todd (1995, hal.3) dibagi menjadi dua
dapat membantu mengembangkan kinerja
kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas
pekerjaan
dengan dimensi-dimensi masing-masing yang
pekerjaan yang dimiliki oleh orang
dikelompokkan sebagai berikut:
tersebut.
1.
Kemanfaatan meliputi dimensi :
a.
b.
Menjadikan
pekerjaan
dunia
mudah
kemanfaatan
internet
(makes job easier), mudah mempelajari
penelusuran
informasi
dan mengoperasikan suatu teknologi
kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya.
dalam
yang
Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu
diinginkan oleh seseorang dan dapat
penelusuran informasi merupakan manfaat yang
memberikan
diperoleh atau diharapkan oleh pemustaka dalam
mengerjakan
lebih
pekerjaan
keterampilan
agar
untuk
dapat
melakukan
meningkatkan
pekerjaannya lebih mudah.
melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena
Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan
tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana
dimana
penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap
seseorang
percaya
bahwa
para pemustaka perpustakaan.
terdapat manfaat atau faedah untuk dapat
meningkatkan
prestasi
kerja
Kemudahan dalam penggunaan internet
orang
untuk melakukan penelusuran informasi sebagai
tersebut.
Menambah
suatu tingkatan dimana pemustaka percaya bahwa
produktifitas
(increase
internet sangatlah mudah untuk dipahami. Atas
productivity), merupakan sikap mental
dasar tersebut kemudahan menggunakan layanan
yang selalu mempunyai pandangan bahwa
internet sebagai alat bantu penelusuran informasi
kehidupan seseorang akan bertambah atau
berarti memudahkan dalam memahami bila
meningkatkan
melakukan penelusuran melalui internet.
produktifitasnya
dalam
suatu kegiatan-kegiatan yang dimilikinya
2.
dalam
Dengan definisi tersebut dapat diartikan
penggunaan suatu teknologi tertentu
c.
seseorang
Kemudahan tersebut dapat mengurangi usaha
agar menjadi lebih baik.
(baik waktu dan tenaga) pemustaka dalam
Efektifitas meliputi dimensi :
mempelajari seluk beluk penelusuran informasi
a.
Mempertinggi
efektifitas
(enchance
melalui jaringan internet. Penggunaan internet
effectiveness), bahwa penggunaan suatu
juga memberikan indikasi bahwa pemustaka yang
teknologi
menggunakan internet bekerja lebih mudah
tertentu
akan
membantuseseorang agar aktifitas sehari-
dibandingkan
5
dengan
yang
bekerja
tanpa
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
menggunakan jaringan internet sebagai alat bantu
Menurut Anatta Sannai (2004), Teknologi
penelusuran.
Informasi dan komunikasi adalah sebuah media
Internet Menurut Kadir (2003, hal.444)
dalam buku
Pengantar
Jaringan
atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan
Komputer
antara seseorang kepada orang lain.
(Syafrizal, 2005), internet merupakan jaringan
Internet terbentuk dari jaringan komputer
komputer. Jaringan tersebut menghubungkan
yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing
jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia,
jaringan komputer terdiri dari tipe-tipe yang
yang menarik siapapun bisa terhubung ke jaringan
berbeda dengan jaringan komputer lainnya, maka
tersebut.
diperlukan
sebuah
protokol
yang
mampu
Sedangkan menurut Supriyanto (2008, hal.
mengintegrasikan seluruh jaringan komputer
60) dalam buku Pengantar Jaringan Komputer
tersebut. Sebuah protokol pengiriman data yang
(Syafrizal, 2005), internet merupakan hubungan
tidak bergantung pada jenis komputer dan
antara berbagai jenis komputer dan jaringan di
digunakan oleh semua komputer untuk saling
seluruh dunia yang berbeda dari sistem operasi
bertukar data.
maupun
aplikasinya.
dimanfaatkan
komunikasi
untuk
Hubungan
kemajuan
(telepon
menggunakan
dan
protocol
tersebut
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
teknologi
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
satelit)
standar
yang
Information and Communication Technologies
dalam
(ICT), adalah payung besar terminologi yang
berkomunikasi, yaitu protokol TCP/IP.
mencakup
Menurut Puskur Diknas Indonesia (2006)
seluruh
peralatan
teknis
untuk
memproses dan menyampaikan informasi. Jika
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
ditinjau dari asal sebuah kata teknologi.
mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani,
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi
technologia, atau techne yang mempunyai arti
adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan.
proses,
Dalam
penggunaan
sebagai
alat
bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi.
pengertian
yang
sempit,
teknologi
merupakan sesuatu yang mengacu pada objek
Teknologi Komunikasi adalah segala hal
benda yang dipergunakan untuk kemudahan
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau
untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat keras.
perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
informasi meliputi segala hal yang berkaitan
mengandung pengertian luas tentang segala
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
kegiatan
manipulasi,
yang
terkait
dengan
pemrosesan,
dan
pengelolaan
informasi.
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
informasi antar media.
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
6
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
Dari penjelasan di atas nampaknya terdapat
perangkat yang satu ke lainnya.
Sedangkan
Multimedia
acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan
diartikan
system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-
sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda
hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa
untuk
menyampaikan
yang perlu dikembangkan dalam suatu sistem
informasi dalam bentuk text, audio, grafik,
sosial masyarakat berkenaan dengan kemampuan
animasi, dan video.
menggunakan TIK.
menggabungkan
dan
dapat
Menurut Eric Deeson dan Harper Collins
(1991),
“Information
Technology
(IT)
Perkembangan kemajuan teknologi informasi
the
dewasa ini sangat pesat, teknologi informasi
handling of information by electric and electronic
mecakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit
(and microelectronic) means.” Here handling
siaran langsung, kabel interaktif dua arah,
includes transfer. Processing, storage and access,
penyiaran, computer (PC), telpon genggam dan
IT special concern being the use of hardware and
radio, televisi termasuk video disk dan video tape
software for these tasks for the benefit of
cassete (Elly, 1982).
individual people and society as a whole” Dari
Sedangkan
teknologi
informasi
dan
penjelasan tersebut : kebutuhan manusia didalam
komunikasi (ICT) mencakup berbagai piranti
mengambil dan memindahkan, mengolah dan
komunikasi dan aplikasi, termasuk di dalamnya
memproses informasi dalam konteks social yang
radio, televisi, telepon selular, komputer berikut
menguntungkan diri sendiri dan masyarakat
jaringan keras dan perangkat lunaknya, sistem
secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar
satelit dan sebagainya. Dengan berbagai layanan
dapat menguntungkan secara individual dan
aplikasi yang terkait dengannya seperti video
masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan
conference, pembelajaran jarak jauh berbasis ICT
secara lebih khusus.
dan lain-lain (Soendjojo, 2005).
Information Technology in the National
Curriculum,
England
and
Wales
Teknologi komunikasi juga adalah peralatan
(1995),
perangkat keras, struktur-struktur organisasi dan
“Information technology (IT) capability is
nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan,
characterized by an ability to use effectively IT
mengolah dan saling bertukar informasi dengan
tools an information source to analyse, process an
individu lain (Rogers, 1986).
Teknologi informasi dan komunikasi bisa
present information, and to model, measure an
Involve:
membawa dampak positif terutama menyangkut
Understanding the implication of IT for working
kualitas materi informasi dan data yang lebih
life and society. Pupils should be given
ampuh,kualitas
opportunities, where appropriate, to develop and
jangkauan
apply their IT capability in their study of National
penyebaran semakin cepat (Hadijojo, 1998).
control
external
events.
This
Curriculum subjects.”
informasi
sasaran
semakin
semakin
besar,
luas,dan
arus
Hasil penelitian yang di lakukan oleh
guimares dan ramanujam (1996), Lee (1986),
7
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
Tabel 1. Jumlah Populasi Kab/ Kota Propinsi Lokasi Penelitian
Table 1. Total Population at Research Area
Lokasi Penelitian (Kabupaten / Kota)
Jumlah Populasi
Kota Banjarmasin
482.624
Kabupaten Balangan
112.430
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
166.081
Kabupaten Kotabaru
226.803
Kota Palangkaraya
147.654
Kabupaten Kotawaringin Timur
317.651
Kabupaten Barito Timur
120.828
Kota Palu
241.925
Kabupaten Donggala
193.885
Kabupaten Poso
146.191
Kabupaten Buol
149.222
JUMLAH
2.305.294
Sumber: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Dalam Angka. BPS, 2011
Source: South Kalimantan, Central Kalimantan, Central Sulawesi, In Number. Central Agency of Statistics
of Indonesia. 2011
Strassman (1985) dalam Indriantoro (2000),
mendeskrifsikan
menemukan bahwa penerapan TI dalam suatu
sistematik.
organisai
mendorong
terjadinya
perubahan
B.
revolusioner terhadap perilaku individu dalam
keyakinan
bahwa
penelitian
ditentukan
menggunakan Stratified
konteks penggunaan PC, kemungkinan seseorang
mempunyai
fenomena
Melalui
penggunaan
secara
Lokasi Penelitian
Lokasi
perilaku individu dalam bekerja, dan dalam
suatu
cara tersebut
dengan
Random Sampling.
yang menjadi lokasi
penelitian adalah : Kalimantan Selatan meliputi
omputer akan memberikan manfaat bagi dirinya
Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan dan
dan pekerjaanya (Indriantoro, 2000).
Kabupaten Hulu Sungai Selata. Kabupaten
II. METODE PENELITIAN
Kotabaru. Kalimantan Tengah melipuiti Kota
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Palangkaraya,. Kabupaten Kotawaringin Timur
Penelitian dilakukan dengan menggunakan
dan . Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah
metode survey dengan pendekatan kuantitatif dan
Kota Palu,. Kabupaten Donggala,. Kabupaten
didukung
Poso dan. Kabupaten Buol.
pendekatan
kualitatif,
bertujuan
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Penelitian
Table 2. Respondents Distribution Based on Research Location
Lokasi Penelitian
Kota Banjarmasin
Kabupaten Balangan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Kotabaru
Kota Palangkaraya
Kabupaten Kotawaringin Timur
Populasi
482.624
112.430
166.081
226.803
147.654
317.651
Populasi
(dalam %)
20
4
7
9
6
13
8
Pecahan
Sampling
0,132
0,569
0,385
0,282
0,433
0,201
N
Sample
64
64
64
64
64
64
Bobot
75,75
17,57
25,97
35,46
23,09
49,75
Bobot
Disesuaikan
4
1
1
2
1
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 2. Lanjutan
Table 2. Continued
Lokasi Penelitian
Populasi
Kabupaten Barito Timur
Kota Palu
Kabupaten Donggala
Kabupaten Poso
Kabupaten Buol
JUMLAH
120.828
241.925
193.885
146.191
149.222
2.305.294
Populasi
(dalam %)
5
10
8
6
6
100
Pecahan
Sampling
0,529
0,262
0,330
0,437
0,428
-
N
Sample
64
64
64
64
64
704
Bobot
Disesuaikan
1
2
1
1
1
-
Bobot
18,90
38,17
30,30
22,88
23,36
-
Setelah menentukan kabupaten/kota, berikutnya
tersebut, jumlah responden masing-masing lokasi
dengan cara yang sama ditentukan lagi 4 (empat)
penelitian sebagaimana tabel 2, dapat diketahui:
kecamatan / kelurahan pada setiap kabupaten /
a.
kota dan setiap kecamatan / kelurahan ditentukan
Ukuran sampel ditetapkan 2.305.294 dibagi
rata pada setiap strata (704).
lagi 1 (satu) desa, setelah itu ditentukan lagi 2
b.
(dua) RT dari masing-masing desa. sehingga
Pecahan
sampling
C. Populasi dan Sample
c.
Populasi dalam penelitian adalah masyarakat
64
= 27,76
2.305.294
Karena
sampel
proporsional
yang berada di wilayah Kalimantan Selatan,
dengan
strata
strata
tidak
yang
setiap strata harus dikalikan dengan bobot.
Dengan mempertimbangkan keterwakilan strata
Bobot diperoleh dengan rumus 1/ps (1 dibagi
desa-pedesaan (rural) dan desa perkotaan (urban).
pecahan sampling). Untuk memudahkan
Pada setiap desa dipilih 2 Rukun tetangga yang
perhitungan, bobot dibulatkan dengan angka
mewakili kelompok menengah atas dan menengah
terendah sebagai standar
bawah. Untuk desa-desa di pedesaan dapat
(bernilai 1).
Misalnya:
dilakukan dengan pendekatan Rukun Tetangga di
75,75
= 4,31
17,57
dekat pusat desa dan agak jauh dari pusat desa.
populasi
setiap
bersangkutan dalam populasi, data pada
Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah.
jumlah
pada
setiap strata. Misalnya Banjarmasin:
menghasilkan 44 desa/kelurahan dan 88 RT.
Rincian
berbeda-beda
(penduduk)
𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝟒
sebanyak 2.305.294 jiwa seperti yang ditampilkan
pada tabel 1. Sampel penelitian adalah sebagian
D. Teknik Pengumpulan Data
masyarakat yang diambil dari jumlah populasi di
a.
Pengumpulan data primer, dilakukan dengan
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan
menggunakan kusioner yang telah disiapkan
Sulawesi Tengah. Penentuan sampel dari populasi
sebelumnya
tersebut ditetapkan menggunakan rumus Sampel
tertutup;
b.
Berstrata Disproporsional menurut Jalaludin
Rahkmat (1984, hal.80).
Pengumpulan
berupa
daftar
pertanyaan
data
skunder,
dilakukan
melalui teknik kepustakaan yakni dengan
Berdasarkan rumus
mencari informasi yang berkaitan dengan
9
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
E.
objek penelitian melalui buku-buku teks,
Sampel penelitian adalah Rukun Tetangga
penelitian-penelitian sejenis yang pernah ada,
yang dipilih secara acak 2 Rukun Tetangga (RT).
browsing internet, disamping itu
pula
Kedua rukun tetangga tersebut dipilih berdasarkan
melakukan pengamatan terhadap tayangan
status ekonomi dominan. RT pertama dipilih yang
pada televisi.
mewakili RT menengah ke atas, sedangkan RT
kedua dipilih yang mewakili RT menengah ke
Pengolahan Data
bawah. Untuk desa di pedesaan, RT pertama dekat
Data yang telah terkumpul diolah dengan
dengan pusat desa dan RT kedua yang agak jauh
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.
dari pusat desa. Informasi ini dapat diperoleh di
Koding data dengan memberikan kode sesuai
kantor desa/kelurahan.
dengan makna jawaban;
b.
Menjumlah
kode-kode
yang
Responden
bermakna
dilakukan
perhitungan
Tangga. Kemudian pada setiap Rumah Tangga
dan
terpilih, dipilih 1 orang responden yang memenuhi
persentasi;
d.
Hasil
tabulasi
diinterprestasikan
syarat menggunakan tabel acak Kish Grid
agar
Sehingga responden seluruhnya berjumlah 704
memiliki nilai informasi yang bermakna.
orang.
Data yang terkumpul dan diolah melalui
langkah-langkah, yakni:
a.
III. HASIL PENELITIAN
Membaca hasil tabulasi data pada setiap
Berdasarkan tabel 3 terlihat kepemilikan
tabel;
b.
akses intenet oleh masyarakat di lokasi penelitian
Melakukan interprestasi terhadap data agar
yaitu Kalimantan selatan, Kalimantan Tengah
memiliki nilai informasi yang bermakna;
c.
Melakukan pembahasan
dan Sulawesi Tengah mengatakan memiliki akses
terhadap temuan
internet di rumah, juga ada yang menyatakan
penelitian dengan merujuk pendapat pada
tidak memiliki akses internet. Responden yang
ahli;
d.
adalah
masing Rukun Tetangga (RT) dipilih 8 Rumah
untuk
frekuensi
ini
sebanyak 88 RT yang dipilih secara acak, masing-
Membuat kode-kode tersebut ke dalam
sebuah tabel atau pentabulasian data
penelitian
masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih
tersebut sesuai unit variabelnya;
c.
pada
menyatakan tidak memiliki akses internet lebih
Menyimpulkan hasil temuan.
menonjol mencapai 87,22 % dan responden yang
memiliki akses internet hanya 12,78 %.
Tabel 3. Kepemilikan Akses Internet di Rumah
Tabel 3. Internet Access Ownership at Homes
Memiliki Akses Internet
Ya
Tidak
JUMLAH
Kalsel
30
190
220
Prrovinsi
Kalteng
38
210
248
Sulteng
22
214
236
10
Frekuensi
90
614
704
Persentase
12.78
87.22
100,00
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 4. Jenis Akses Internet
Table 4. Type Of Internet Access
Memiliki Akses Internet
Prrovinsi
Kalteng
Sulteng
13
11
47
29
167
175
248
236
Kalsel
14
25
223
220
Narrowband (misal: Telkomnet Istant)
Fixed Broadband (misal: Speedy)
Mobile Broadband (Internet Jaringan 3G)
JUMLAH
Frekuensi
Persentase
38
101
565
704
5,40
14,35
80,26
100,00
Sesuai dengan data yang terdapat pada tabel 4
Di rumah saudara mencapai 18,32 %, melalui
tentang jenis akses internet yang digunakan masing-
komunitas teman mencapai 18,04 %, melalui
masing responden di lokasi penelitian
rumah sendiri
Kalimantan
Selatan,
Kalimantan
yaitu
Tengah
dan
sebanyak 12,78 %. Lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 5.
Sulawasi Tengah ada yang mengatakan melalui jenis
Merujuk temuan yang dapat dilihat dari tabel 6,
telkomnet instan, Fixed broadband (missal: Speedy)
dimana intensitas pemaanfaatan internet dalam tiga
dan Mobile broadband (internet jaringan 3G). Dari
bulan terakhir ini oleh masyarakat di lokasi penelitian
tiga jenis akses internet yang menyatakan melalui
yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan
jaringan internet 3G sebanyak 80,26 %, melalui akses
Sulawasi Tengah ada yang mengatakan menggunakan
internet speedy sebanyak 14,35% dan melalui jenis
internet dengan intensitas yang cukup bervariasi.
akses internet telkomnet instan 5,40%.
Responden
Tempat mengakses internet responden dalam
yang
menyatakan
intensitas
memanfaatkan internet sering mencapai 25,43 %.
tiga bulan terakhir cukup beragam seperti di rumah,
Sementara
yang
menyatakan
jarang
kantor, sekolah / kampus, rumah teman / saudara
memanfaatkan internet sebanyak 37,07 %, dan ada
/ orang lain. Dari ragam tempat mengakses
pula responden yang tidak memanfaatkan internet
internet diperoleh temuan yang cukup dominan di
mencapai 37,50 %.
warnet dinyatakan responden sebanyak 22,87 %.
Tabel 5. Tempat Mengakses Internet Dalam Tiga Bulan Terakhir
Table 5. Location of Accessing the Internet on Last Three Months
Tempat Akses
Rumah Sendiri
Kantor
Sekolah / Kampus
Rumah Teman
Rumah Saudara
Komunitas
Warnet
HP
JUMLAH
Kalsel
30
6
8
35
46
35
75
18
253
Prrovinsi
Kalteng
38
9
4
32
39
45
44
22
233
11
Sulteng
22
4
4
34
44
47
42
21
218
Frekuensi
90
19
16
101
129
127
161
61
704
Persentase
12,78
2,70
2,27
14,35
18,32
18,04
22,87
8,66
100,00
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
Tabel 6. Intensitas Pemanfaatan Internet Dalam Tiga Bulan Terakahir
Table 6. Intensity of Internet Utilization on Last Three Months
Prrovinsi
Intensitas Pemanfaatan
Kalsel
Kalteng
Sulteng
66
105
89
260
64
53
85
202
49
103
90
242
Sering (10-25 hari dalam 1 bulan)
Jarang (5-10 hari dalam 1 bulan)
Tidak Menggunakan
JUMLAH
Frekuensi
Persentase
179
261
264
704
25,43
37,07
37,50
100,00
Berdasarkan tabel 7, tergambar data jesnis akses
mencapai 33,95%, kedua
di akses menurut bidang, untuk bidang ekonomi
tentang kesehatan ditegas responden sebanyak
mencapai 36,93 %, informasi bidang sosial
13,78% dan urutan ketiga
budaya mencapai 32,39 % dan informasi bidang
gambar, music, nonton TV/Video/mendengarkan
politik 30,68 %.
radio/musik mencapai 10,75 %.
Pada Tabel 8 terlihat variasi jenis aktivitas
mencari informasi
mengunduh film,
IV. PEMBAHASAN
internet mencari informasi mengenai barang,
Hadirnya
mencari informasi mengenai kesehatan, mencari
Teknologi
Informasi
dan
informasi mengenai organisasi pemerintahan,
Komunikasi (TIK), antara lain komputer dan
mengirim atau menerima email, melakukan Video
interne tentunya
Call, mengirim pesan melalui instant, messaging
masyarakat yang tersebar di berbagai belahan
(termasuk chatting), menjual atau membeli barang
dunia untuk saling bertukar informasi atau
atau jasa, internet banking, melakukan aktifitas
berinteraksi dengan cepat dan effisien, tidak
belajar, bermain game atau mengunduh video
tergantung pada lokasi mereka ataupun perbedaan
game, mengunduh film, gambar, musik, menonton
bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
memberikan kemudahan bagi
TV atau video atau mendengarkan radio atau
Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan
musik, mengunduh software, membaca atau
pada indikator penelitian pemanfaatan menurut
mengunduh koran online, majalah atau e-book dan
Davis
membuka situs jejaring sosial.
mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai
(1989)
dan
Adam
et.al
(1992)
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
Dari ragam jenis aktivitas responden tersebut
yang nampaknya yang cukup menonjol yaitu
penggunaan
suatu
teknologi
tertentu
mencari informasi tentang sosial kemasyarakatan
meningkatkan kemampuan orang tersebut.
akan
Tabel 7. Akses Informasi Menurut Bidang
Table 7. Accessing Informtion by sector
Prrovinsi
Bidang Informasi
Bidang Sosial Budaya
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
JUMLAH
Frekuensi
Kalsel
Kalteng
Sulteng
117
77
92
292
65
73
79
217
46
66
89
195
12
228
216
260
704
Persentase
32,29
30,68
36,93
100,00
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 8. Tempat Mengakses Internet dalam Tiga Bulan Terakhir
Table 8. Places of Accessing Internet on Last Three Mounth
Jenis Akses Internet
Mencari Informasi Masalah Sosial
Kemasyarakatan
Mencari Informasi Mengenai Kesehatan
Mencari Informasi Mengenai Organisasi
Pemerintahan
Mengirim atau Menerima e-Mail
Melakukan Video Call
Mengirim Pesan Melalui Instant Messenging
Menjual atau Membeli Barang atau Jasa
Internet Banking
Melakukan Aktivitas Belajar
Bermain Game atau Mengunduh Game
Mengunduh Film, Gambar, Musik, Nonton TV /
Video / Mendengarkan Radio / Musik Streaming
Mengunduh Software
Membaca atau Mengunduh Koran, Majalah, atau
e-Book
Membuka Situs Jejaring Sosial
JUMLAH
Kalsel
80
239
33,95
31
14
97
47
13,78
6,68
9
7
8
4
1
18
10
27
10
8
7
3
1
16
9
25
8
6
6
2
0
15
8
23
27
21
21
9
2
49
27
75
3,84
2,98
2,98
1,28
0,28
6,96
3,84
10,75
4
8
3
7
2
6
9
21
1,28
2,98
23
292
21
217
16
195
60
704
8,52
100,00
Efektifitas meliputi beberapa dimensi, yaitu :
a.
Mempertinggi
efektifitas
(enchance
dan
effectiveness), bahwa penggunaan suatu
dalam
teknologi tertentu akan membantu seseorang
mengerjakan pekerjaan yang diinginkan oleh
agar aktifitas sehari-hari menjadi meningkat
seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan.
easier),
mudah
mengoperasikan
suatu
dan
mempelajari
teknologi
dapat
memberikan
b.
keterampilan agar pekerjaannya lebih mudah.
c.
%
34
16
Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes
job
b.
Frekuensi
32
17
Kemanfaatan meliputi dimensi:
a.
Prrovinsi
Kalteng Sulteng
87
72
Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve
Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan dimana
job performance), dengan menggunakan
seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
suatu teknologi tertentu dapat membantu
teknologi tertentu terdapat manfaat atau
mengembangkan kinerja pekerjaan seseorang
faedah untuk dapat meningkatkan prestasi
dalam dunia pekerjaan yang dimiliki oleh
kerja orang tersebut.
orang tersebut.
Menambah
produktifitas
Pendapat para ahli tersebut dapat diartikan
(increase
productivity), merupakan sikap mental yang
kemanfaatan
internet
selalu
penelusuran
informasi
mempunyai
pandangan
bahwa
untuk
dapat
melakukan
meningkatkan
kehidupan seseorang akan bertambah atau
kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya.
meningkatkan produktifitasnya dalam suatu
Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu
kegiatan-kegiatan yang dimilikinya agar
penelusuran informasi merupakan manfaat yang
menjadi lebih baik.
diperoleh atau diharapkan oleh responden dalam
13
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena
akses internet lainnya, seperti Narrowband, Fixed
tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana
Broadband.
penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap
Terkait
masyarakat.
aktifitas
pemanfaatan
untuk
mengakses internet jauh lebih mudah, seperti
Kemudahan dalam penggunaan internet
banyak bertebarannya warnet (Warung Internet),
untuk melakukan penelusuran informasi sebagai
sekolah-sekolah
suatu tingkatan dimana masyarakat percaya
fasilitas, semuanya tentunya untuk memperoleh
bahwa internet sangatlah mudah untuk dipahami.
dan
Atas dasar tersebut kemudahan menggunakan
terhadap berbagai hal. Sebagaimana hasil temuan
layanan internet sebagai alat bantu penelusuran
di lapangan menunjukan bahwa masyarakat
informasi berarti memudahkan dalam memahami
mengakses internet untuk berbagai keperluan,
bila melakukan penelusuran melalui internet.
seperti
yang
meningkatkan
mencari
mulai
pengetahuan
informasi
menyediakan
masyarakat
masalah
sosial
Apa yang ditegaskan para ilmuan tersebut
kemasyarakatan, mencari informasi mengenai
terwujud. Walaupun hasil yang dilihat dari segi
kesehatan. mencari informasi mengenai organisasi
kepemilikan TIK, seperti komputer dan internet
pemerintahan, mengirim atau menerima emailm
tidak semua responden memiliki secara pribadi,
melakukan Video Call, mengirim pesan melalui
sehingga akses internet lebih banyak dilakukan
Instant Messaging, menjual atau membeli barang
melalui berbagai tempat. misalnya di sekolah,
atau jasa Internet Banking, melakukan aktifitas
kantor, kampus, rumah teman, Hp, warnet, mall
belajar, bermain game atau mengunduh video
dan tempat umum lainnya.
game atau computer, mengunduh film, gambar,
Temuan ini mengisyaratkan masih rendahnya
music, nonton TV/ video / mendengarkan radio/
penetrasi internet. Namun demikian responden
musik, mengunduh software, membaca atau
cukup apresiasi terhadap kemajuan teknologi
mengunduh online newspaper, majalah atau e-
informasi dan komunikasi, walaupun dari sisi
book, membuka situs jejaring sosial.
persentasi kepemilikan akses internet masih agak
Hal ini sejalan dengan pendapat yang
minim. Sementara itu dari segi koneksi internet,
dikemukakan Anatta Sannai (2004) Teknologi
hasil penelitian menunjukan jenis akses internet
Informasi dan komunikasi adalah sebuah media
yang digunakan pada rumah tangga, terdapat tiga
atau alat bantu dalam memperoleh berbagai ilmu
jenis akses internet yaitu Narrowband, Fixed
pengetahuan
Broadband, dan Mobile Broadband.
Demikian juga pendapat Eric Deeson (1991)
untuk
kehidupan
sehari-hari.
Terlihat juga pola pemilihan koneksi
“Information Technology (IT) the handling of
internet yang berbeda-beda dari masing-masing
information by electric and electronic (and
individu rumah tangga. Dari beberapa pilihan
microelectronic) means.” Here handling includes
jenis akses internet Mobile Broadband sebagai
transfer. Processing, storage and access, IT special
pilihan utama koneksitas internet, di samping jenis
concern being the use of hardware and software
for these tasks for the benefit of individual people
14
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
and society as a whole” Dari penjelasan tersebut :
B.
kebutuhan manusia didalam mengambil dan
memindahkan,
informasi
mengolah
dalam
dan
konteks
Hendaknya pemerintah daerah, dalam hal ini
memproses
social
Saran
instansi terkait menyediakan fasilitasi internet
yang
secara gratis bagi masyarakat untuk mengakses
menguntungkan diri sendiri dan masyarakat
berbagai informasi untuk menunjang kehidupan
secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar
sehari-hari.
dapat menguntungkan secara individual dan
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan
Adam, D., Nelson, R., Todd, P., 1992. Perceived
Usefullness, ease of use, and Usage of
lnformation Technology: A Replication.
Management Information System Quarterly.
secara lebih khusus.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kehadiran
Teknologi
Informasi
Buckingham, A., Saunders, P., 2003. The Survey
Methods Workbook. New Hampshire:
Odyssey Press, Inc.
dan
Komunikasi (TIK), seperti komputer dan internet
Dajan, A, 1986. Pengantar Metode Statistik Jilid
2. Jakarta: LP3ES.
telah memberikan manfaat ke seluruh lapisan
masyarakat dalam menunjang kehidupan seharihari. Namun dari segi kepemilikan
ITU, 2009. Manual for Measuring ICT Access and
Use by Households and Individual.
TIK
berdasarkan data temuan sebagian besar belum
Kominfo, 2010. Indonesia ICT White Paper,
Jakarta: Menkominfo.
memiliki. Sehingga untuk keperluan akses
Levy, P.S,. Lemeshow, S., 1999. Sampling of
Populations Methods and Application 3rd ed.
New York: John Wiley & Sons, Inc.
internet lebih banyak dilakukan di tempat lain
seperti kantor, sekolah/kampus, rumah teman,
rumah saudara, warung internet (Warnet) dan
Mismail, B., 1995, dalam Chin dan Todd, P., A.,
2002, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
komunikasi (TIK).
melalui telepon selular.
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
Santoso, S., 2002. SPSS 10. Mengolah Data
Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elek
Media Komputindo.
Komunikasi (TIK) untuk kehidupan sehari-hari
dalam hal ini akses internet cukup beragam,
seperti telkomnet instan, speedy dan jaringan
internet jaringan 3 G.
Demikian juga
Scheaffer, R. L., Mendenhall, W., dan Ott, L.,
1990. Elementary Survey Sampling 4th ed.
Boston: PWS-KENT Publishing Company.
untuk
aktivitas pemanfaatan internet sangat bervariasi,
Singarimbun, Masri dan Effendi, S. 1989. Metode
Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.
antara lain untuk mencari informasi masalah
sosial
kemasyarakatan,
mencari
informasi
Suparanto. J. 2007, Teknik Sampling Untuk Survey
dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
mengenai kesehatan, mengunduh film, gambar
music, nonton
musik/radio
TV / video / mendengarkan
streaming,
mencari
informasi
mengenai organisasi pemerintahan, melakukan
aktivitas belajar, bermain game atau mengunduh
video game dan membuka situs jejaring sosial.
15
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
16
A. Misbahruddin
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
OLEH RUMAH TANGGA UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI
INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) UTILIZATION
BY THE HOUSEHOLD FOR DAILY ACTIVITY
A. Misbahruddin
Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Banjarmasin
Jl. Yos Sudarso No. 29 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Telp. (0511) 3353849
Email: a.misbahruddin@kominfo.go.id
diterima: 2 Mei 2014 | direvisi: 16 Mei 2014 | disetujui: 20 Mei 2014
ABSTRACT
Research of Information and Communication Technology (ICT) utilization by the household for daily activity beheld at
South Kalimantan, Central Kalimantan and Central Sulawesi. The Research objective to knowing the ICT (utilization) by
household to daily activity. This research using descriptive method, with the location be determined purposively. For
South Kalimantan, research location at Banjarmasin City, Balangan Regency, South Hulu Sungai Regency, Kotabaru
Regency, for Central Kalimantan is a: Palangkaraya City, East Kotawaringin Regency, East Barito Regency. For Central
Sulawesi research location at: Palu City Donggala Regency, Poso Regency, and Buol Regency. The respondents
determining with disproportional strata sampling, that is a some society were living at selected of RT/RW as much as 704
people, who’s selected by the random house each 8 homes, using the systematic sampling with 8 people in every RT. The
research result showing the ICT utilization for daily activity very varies, among other for search social society
information, health, opening the social networking services, learning activity, sent and received email, downloading
movie, music, listening the music, and all. But in term of the ICT ownership, mainly not have the ICT access. So that to
can accessing the internet at office, school, friend house, family house, internet café, and through mobile phone. The
Local Government should be provide the free internet access to society to can accessing daily life information.
Keyword : Utilization, Internet, Daily activity
ABSTRAK
Penelitian pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari
berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pemanfaatan TIK (Internet) oleh rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode
deskriftif, dengan lokasi ditentukan secara purposif, untuk Kalimantan Selatan: Kota Banjarmasin. Kabupaten Balangan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Tengah: Kota Palangkaraya Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah: Kota Palu. Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso dan Kabupaten
Buol. Responden ditentukan secara sampling strata disprosional yaitu masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih
sebanyak 704 orang, yang dipilih secara acak masing-masing 8 Rumah Tangga (RT) menggunakan teknik systematic
sampling dengan rincian masing-masing RT 8 orang. Hasil penelitian menunjukan pemanfaatan TIK untuk kehidupan
sehari-hari sangat bervariasi, antara lain untuk mencari informasi masalah sosial kemasyarakatan, mencari informasi
mengenai kesehatan, membuka situs jejaring sosial, melakukan aktivitas belajar, mengirim dan menerima email,
mengundul film, music, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Namun dari segi kepemilikan TIK sebagian besar
belum memiliki. Sehingga untuk keperluan akses internet lebih banyak dilakukan di tempat lain seperti kantor,
sekolah/kampus, rumah teman, rumah saudara, warung internet (Warnet) dan melalui telepon selular. Hendaknya
pemerintah daerah, dalam hal ini instansi terkait menyediakan fasilitasi internet secara gratis bagi masyarakat untuk
mengakses berbagai informasi untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Kata kunci : Pemanfaatan, Internet, Kehidupan Sehari-hari
1
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
I.
sektor unggulan karena Indonesia merupakan
PENDAHULUAN
negara kepulauan yang menyulitkan terjadinya
Perkembangan zaman di era globalisasi
diseminasi informasi dengan cepat, sehingga
memang bisa memudahkan segala aktivitas kita,
disini
di setiap waktu ada saja suatu manfaat baru yang
peran penting disegala aspek kehidupan, nyaris
mampu menggunakan semua manfaat teknologi
tak ada lagi batasan ruang dan waktu. Dengan
informasi untuk berbagai hal yang mempermudah
demikian peranan TIK diperlukan dalam rangka
sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita.
mendukung pemerataan pembangunan disetiap
sebagai
daerah
teknologi pengolahan dan penyebaran data
lunak
(software),
sebuah
komputer,
memiliki
andil besar pada perubahan-perubahan yang
kualitas
hidup
yang
dibutuhkan
telah
pada
pengaruh
yang
kuat
perekonomian
terhadap
Indonesia dan
memicu adanya pertumbuhan ekonomi
memiliki kontribusi yang tinggi dari segi
pelayanan jasanya. Berdasarkan laporan dari
World Bank rasio pemanfaatan TIK dibandingkan
dengan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baik
2009 yaitu rasio sambungan telpon tetap adalah
secara langsung maupun tidak langsung telah
14,77 per 100 penduduk atau 33.957.892 orang.
mengubah cara hidup, cara belajar, cara bekerja
kita.
baik
ditinjau dari segi fisiknya sedangkan software
dengan
dilakukan oleh manusia telah didukung oleh
bermain
Indonesia
Hardware memiliki peranan yang kuat jika
Secara tanpa disadari, sebagian aktivitas yang
cara
di
Indonesia yang tinggi pula.
semakin
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
dan
sesungguhnya
tingkat pertumbuhan investasi TIK yang tinggi
dan
menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktivitas
TIK
pertumbuhan
organisasi,
pendidikan.
Peningkatan
berkembang,
telekomunikasi dan hardware maupun software
berbagai sektor kehidupan dimana memberikan
kesehatan,
negara
investasi
informasi telah menjadi fasilitas utama dalam
transportasi,
tertinggal
yang dilakukan Nata (2007) menemukan bahwa
secara cepat, tepat, dan terkini. Teknologi
pendidikan,
makin
Dilihat dari pertumbuhan TIK, penelitian
pesat karena dipicu oleh kebutuhan informasi
manajemen
tidak
komponen penting pembangunan nasional.
Perkembangan teknologi informasi sangat
pada
kita
Indonesia telah meletakkan TIK sebagai salah satu
komunikasi, dan perangkat elektronik digital.
mendasar
agar
dibandingkan dengan negara-negara lain. Sebagai
menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat
untuk
merupakan salah satu asset yang memainkan
manusia masa depan, seharusnya kita tahu dan
didefinisikan
TIK
Karena seperti diketahui saat ini informasi
teknologi. Jika kita memang hidup sebagai
Informasi
peranan
menghilangkan penghalang geografis.
bisa kita dapatkan dari adanya perkembangan
Teknologi
dibutuhkan
Rasio pelanggan telepon selular adalah 69,25
Perkembangan
per 100 penduduk. Teledensitas
zaman di era globalisasi Di Indonesia TIK
pengguna
telepon Indonesia pada periode 2005-2007
seharusnya sangat potensial untuk dijadikan
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan yang
sambungan) telepon kabel. Persentase rumah
lebih rendah yaitu sekitar 34,24% per tahun.
tangga yang memiliki telepon kabel di perkotaan
Walaupun pertumbuhannya rendah, tetapi dalam
lebih besar daripada di desa. Sekitar 24,5% dari
periode tersebut peningkatan teledensitas selular
rumah tangga perkotaan memiliki fasilitas telepon
mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dengan
kabel, sedangkan diperdesaan baru sekitar 3,7%.
rata-rata pertumbuhan38,48 % dibandingkan
Sekitar 37,6% dari rumah tangga Indonesia telah
dengan
memiliki fasiltas (minimum satu nomor) telepon
telepon
tetap
dengan
rata
rata
pertumbuhan 19,85%.
nirkabel, dalam hal ini bisa merupakan selular
Pertumbuhan pelanggan jaringan telepon
maupun telepon tetap lokal berbasis nirkabel
tetap menunjukkan perbedaan yang sangat tajam
(fixed wireless access). Persentase rumah tangga
antara telepon tetap kabel dengan telepon tetap
yang memiliki telepon nirkabel di perkotaan lebih
bergerak. Jumlah pelanggan jaringan tetap kabel
besar daripada di desa.
menunjukkan kecenderungan penurunan dalam
Sekitar 55% dari rumah tangga perkotaan
lima tahun terakhir. Setelah peningkatan pada
memiliki fasilitas telepon kabel, sedangkan di
tahun 2006, jumlah pelanggan telepon tetap terus
perdesaan
menurun pada tahun 2009 dengan penurunan rata-
penggunaan terhadap produk teknologi informasi
rata 1,2% pertahun.
pada tahun 2007 sekitar 5,9% dari rumah tangga
baru
sekitar
24,3%.
Sedangkan
Dibandingkan tahun 2005, jumlah pelanggan
Indonesia telah memiliki fasilitas komputer,baik
telepon tetap kabel pada tahun 2009 telah
yang berupa komputer personal (PC) maupun
menurun sebesar 3,3%.
laptop. Persentase rumah tangga yang memiliki
perkembangan
meningkat
indikator
dalam
Apabila dilihat dari
TIK
sepuluh
yang
tahun
terus
komputer di perkotaan lebih besar daripada di
terakhir
desa. Sekitar11,5% dari rumah tangga perkotaan
seharusnya Indonesia bisa menjadikan sektor TIK
memiliki
sebagai salah satu sektor yang dapat diandalkan
diperdesaan baru sekitar 1,6%.
fasilitas
komputer,
sedangkan
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan
Berdasarkan Susenas BPS pada tahun 2007,
pemerataan pembangunan melalui pemerataan
baru sekitar 5,9% rumah tangga Indonesia
(diseminas informasi). Namun kenyataannya
memiliki komputer. Dari sejumlah rumah tangga
perkembangan pesat tersebut hanya terjadi untuk
yang memiliki komputer tersebut, sebagian besar
wilayah perkotaan terutama kota-kota besar saja
atau sekitar 84,5% merupakan rumah tangga di
sedangkan untuk wilayah pedesaan dan wilayah-
perkotaan dan sisanya 15,5% adalah rumah tangga
wilayah yang sulit dijangkau justru masih sangat
di desa. Sedangkan penggunaan internet berkaitan
jauh dari sentuhan TIK.
erat dengan kemudahan akses terhadap internet
Dilihat dari tingkat penggunaan fasilitas
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dari
komunikasi, berdasarkan data BPS, pada tahun
ketersediaan
infrastruktur
2007 sekitar 12,7% dari rumah tangga Indonesia
kemampuan
masyarakatnya.
telah memiliki
ketersediaan fasilitas internet dalam kelompok
fasiltas (minimum satu
3
sampai
Dari
dengan
segi
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
masyarakat terkecil, yaitu rumah tangga, akses
pemikiran masyarakat dengan segala image yang
internet bagi anggota rumah tangga dapat berupa
menjadi ciri khas mereka.
akses dari dalam rumah dan akses dari luar rumah,
Berangkat dari hal di atas, penulis mencoba
seperti kantor, sekolah, warnet (warung internet
melakukan
atau sejenisnya) maupun tempat lainnya.
Pemanfaatan
Kemajuan
teknologi
ini
menyebabkan
penelitian
yaitu
Teknologi
Bagaimana
Informasi
dan
Komunikasi (TIK) oleh Rumah tangga untuk
perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
kehidupan
manusia
dan
permasalahan tersebut, maka penelitian ini
kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan
bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TIK
dampak yang begitu besar terhadap transformasi
Internet oleh rumah tangga untuk kehidupan
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya
sehari-hari.
dengan
segala
peradaban
sehari-hari?
Terkait
dengan
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran
Secara teori hasil penelitian ini diharapkan
seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita
bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu
saksikan
pngetahuan di bidang TIK.
begitu
besar
pengaruh
kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di
Permanfaatan Menurut Davis (1989) dan
anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
Adam et.al (1992) mendefinisikan kemanfaatan
maupun pedesaan (modernisasi).
(usefulness) sebagai tingkatan dimana seseorang
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon
percaya bahwa penggunaan suatu teknologi
dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan
tertentu akan
hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah
tersebut.
dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-
berdasarkan frekuensi dan ragam teknologi yang
pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik
digunakan. Sedangkan menurut Chin dan Todd
yang bernilai positif maupun negatif, dapat
(1995) kemanfaatan dapat berupa kemanfaatan
dengan mudah di akses oleh masyarakat.
satu faktor seperti pekerjaan lebih mudah,
Dampak positif misalnya, kemudahan dalam
meningkatkan
Pengukuran
bermanfaat,
prestasi orang
kemanfaatan
meningkatkan
tersebut
produktifitas,
berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet,
efektifitas, dan meningkatkan kinerja pekerjaan
mudahnya mendapatkan informasi dari internet,
sehari-hari.
sekarang
masyarakat
tidak
hanya
bisa
Pemanfaatan internet merupakan manfaat
berkomunikasi lewat telepon seluler, sedangkan
yang diharapkan oleh pengguna internet dalam
hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan
melaksanakan tugasnya seperti oleh mahasiswa
lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang
yang banyak memiliki tugas dalam belajarnya.
lebih parah lagi sandi atau password ATM yang
Pengukuran pemanfaatan tersebut berdasarkan
mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak
frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi
bertanggung jawab. Diakui atau tidak, perlahan-
yang dijalankan. Chin dan Todd memberikan
lahan mulai mengubah pola hidup dan pola
beberapa dimensi tentang pemanfaatan internet.
Menurut
4
Chin
dan
Todd
(1995,
hal.3)
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
pemanfaatan dapat dibagi ke dalam dua kategori,
hari menjadi meningkat dalam melakukan
yaitu pemanfaatan dengan estimasi satu faktor dan
suatu pekerjaan.
pemanfaatan
dengan
estimasi
dua
faktor
b.
(kemanfaatan dan efektifitas).
Mengembangkan
(improve
job
kinerja
pekerjaan
performance),
dengan
Pemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh
menggunakan suatu teknologi tertentu
Chin dan Todd (1995, hal.3) dibagi menjadi dua
dapat membantu mengembangkan kinerja
kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas
pekerjaan
dengan dimensi-dimensi masing-masing yang
pekerjaan yang dimiliki oleh orang
dikelompokkan sebagai berikut:
tersebut.
1.
Kemanfaatan meliputi dimensi :
a.
b.
Menjadikan
pekerjaan
dunia
mudah
kemanfaatan
internet
(makes job easier), mudah mempelajari
penelusuran
informasi
dan mengoperasikan suatu teknologi
kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya.
dalam
yang
Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu
diinginkan oleh seseorang dan dapat
penelusuran informasi merupakan manfaat yang
memberikan
diperoleh atau diharapkan oleh pemustaka dalam
mengerjakan
lebih
pekerjaan
keterampilan
agar
untuk
dapat
melakukan
meningkatkan
pekerjaannya lebih mudah.
melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena
Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan
tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana
dimana
penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap
seseorang
percaya
bahwa
para pemustaka perpustakaan.
terdapat manfaat atau faedah untuk dapat
meningkatkan
prestasi
kerja
Kemudahan dalam penggunaan internet
orang
untuk melakukan penelusuran informasi sebagai
tersebut.
Menambah
suatu tingkatan dimana pemustaka percaya bahwa
produktifitas
(increase
internet sangatlah mudah untuk dipahami. Atas
productivity), merupakan sikap mental
dasar tersebut kemudahan menggunakan layanan
yang selalu mempunyai pandangan bahwa
internet sebagai alat bantu penelusuran informasi
kehidupan seseorang akan bertambah atau
berarti memudahkan dalam memahami bila
meningkatkan
melakukan penelusuran melalui internet.
produktifitasnya
dalam
suatu kegiatan-kegiatan yang dimilikinya
2.
dalam
Dengan definisi tersebut dapat diartikan
penggunaan suatu teknologi tertentu
c.
seseorang
Kemudahan tersebut dapat mengurangi usaha
agar menjadi lebih baik.
(baik waktu dan tenaga) pemustaka dalam
Efektifitas meliputi dimensi :
mempelajari seluk beluk penelusuran informasi
a.
Mempertinggi
efektifitas
(enchance
melalui jaringan internet. Penggunaan internet
effectiveness), bahwa penggunaan suatu
juga memberikan indikasi bahwa pemustaka yang
teknologi
menggunakan internet bekerja lebih mudah
tertentu
akan
membantuseseorang agar aktifitas sehari-
dibandingkan
5
dengan
yang
bekerja
tanpa
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
menggunakan jaringan internet sebagai alat bantu
Menurut Anatta Sannai (2004), Teknologi
penelusuran.
Informasi dan komunikasi adalah sebuah media
Internet Menurut Kadir (2003, hal.444)
dalam buku
Pengantar
Jaringan
atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan
Komputer
antara seseorang kepada orang lain.
(Syafrizal, 2005), internet merupakan jaringan
Internet terbentuk dari jaringan komputer
komputer. Jaringan tersebut menghubungkan
yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing
jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia,
jaringan komputer terdiri dari tipe-tipe yang
yang menarik siapapun bisa terhubung ke jaringan
berbeda dengan jaringan komputer lainnya, maka
tersebut.
diperlukan
sebuah
protokol
yang
mampu
Sedangkan menurut Supriyanto (2008, hal.
mengintegrasikan seluruh jaringan komputer
60) dalam buku Pengantar Jaringan Komputer
tersebut. Sebuah protokol pengiriman data yang
(Syafrizal, 2005), internet merupakan hubungan
tidak bergantung pada jenis komputer dan
antara berbagai jenis komputer dan jaringan di
digunakan oleh semua komputer untuk saling
seluruh dunia yang berbeda dari sistem operasi
bertukar data.
maupun
aplikasinya.
dimanfaatkan
komunikasi
untuk
Hubungan
kemajuan
(telepon
menggunakan
dan
protocol
tersebut
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
teknologi
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
satelit)
standar
yang
Information and Communication Technologies
dalam
(ICT), adalah payung besar terminologi yang
berkomunikasi, yaitu protokol TCP/IP.
mencakup
Menurut Puskur Diknas Indonesia (2006)
seluruh
peralatan
teknis
untuk
memproses dan menyampaikan informasi. Jika
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
ditinjau dari asal sebuah kata teknologi.
mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani,
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi
technologia, atau techne yang mempunyai arti
adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan.
proses,
Dalam
penggunaan
sebagai
alat
bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi.
pengertian
yang
sempit,
teknologi
merupakan sesuatu yang mengacu pada objek
Teknologi Komunikasi adalah segala hal
benda yang dipergunakan untuk kemudahan
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau
untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat keras.
perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
informasi meliputi segala hal yang berkaitan
mengandung pengertian luas tentang segala
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
kegiatan
manipulasi,
yang
terkait
dengan
pemrosesan,
dan
pengelolaan
informasi.
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
informasi antar media.
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
6
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
Dari penjelasan di atas nampaknya terdapat
perangkat yang satu ke lainnya.
Sedangkan
Multimedia
acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan
diartikan
system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-
sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda
hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa
untuk
menyampaikan
yang perlu dikembangkan dalam suatu sistem
informasi dalam bentuk text, audio, grafik,
sosial masyarakat berkenaan dengan kemampuan
animasi, dan video.
menggunakan TIK.
menggabungkan
dan
dapat
Menurut Eric Deeson dan Harper Collins
(1991),
“Information
Technology
(IT)
Perkembangan kemajuan teknologi informasi
the
dewasa ini sangat pesat, teknologi informasi
handling of information by electric and electronic
mecakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit
(and microelectronic) means.” Here handling
siaran langsung, kabel interaktif dua arah,
includes transfer. Processing, storage and access,
penyiaran, computer (PC), telpon genggam dan
IT special concern being the use of hardware and
radio, televisi termasuk video disk dan video tape
software for these tasks for the benefit of
cassete (Elly, 1982).
individual people and society as a whole” Dari
Sedangkan
teknologi
informasi
dan
penjelasan tersebut : kebutuhan manusia didalam
komunikasi (ICT) mencakup berbagai piranti
mengambil dan memindahkan, mengolah dan
komunikasi dan aplikasi, termasuk di dalamnya
memproses informasi dalam konteks social yang
radio, televisi, telepon selular, komputer berikut
menguntungkan diri sendiri dan masyarakat
jaringan keras dan perangkat lunaknya, sistem
secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar
satelit dan sebagainya. Dengan berbagai layanan
dapat menguntungkan secara individual dan
aplikasi yang terkait dengannya seperti video
masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan
conference, pembelajaran jarak jauh berbasis ICT
secara lebih khusus.
dan lain-lain (Soendjojo, 2005).
Information Technology in the National
Curriculum,
England
and
Wales
Teknologi komunikasi juga adalah peralatan
(1995),
perangkat keras, struktur-struktur organisasi dan
“Information technology (IT) capability is
nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan,
characterized by an ability to use effectively IT
mengolah dan saling bertukar informasi dengan
tools an information source to analyse, process an
individu lain (Rogers, 1986).
Teknologi informasi dan komunikasi bisa
present information, and to model, measure an
Involve:
membawa dampak positif terutama menyangkut
Understanding the implication of IT for working
kualitas materi informasi dan data yang lebih
life and society. Pupils should be given
ampuh,kualitas
opportunities, where appropriate, to develop and
jangkauan
apply their IT capability in their study of National
penyebaran semakin cepat (Hadijojo, 1998).
control
external
events.
This
Curriculum subjects.”
informasi
sasaran
semakin
semakin
besar,
luas,dan
arus
Hasil penelitian yang di lakukan oleh
guimares dan ramanujam (1996), Lee (1986),
7
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
Tabel 1. Jumlah Populasi Kab/ Kota Propinsi Lokasi Penelitian
Table 1. Total Population at Research Area
Lokasi Penelitian (Kabupaten / Kota)
Jumlah Populasi
Kota Banjarmasin
482.624
Kabupaten Balangan
112.430
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
166.081
Kabupaten Kotabaru
226.803
Kota Palangkaraya
147.654
Kabupaten Kotawaringin Timur
317.651
Kabupaten Barito Timur
120.828
Kota Palu
241.925
Kabupaten Donggala
193.885
Kabupaten Poso
146.191
Kabupaten Buol
149.222
JUMLAH
2.305.294
Sumber: Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Dalam Angka. BPS, 2011
Source: South Kalimantan, Central Kalimantan, Central Sulawesi, In Number. Central Agency of Statistics
of Indonesia. 2011
Strassman (1985) dalam Indriantoro (2000),
mendeskrifsikan
menemukan bahwa penerapan TI dalam suatu
sistematik.
organisai
mendorong
terjadinya
perubahan
B.
revolusioner terhadap perilaku individu dalam
keyakinan
bahwa
penelitian
ditentukan
menggunakan Stratified
konteks penggunaan PC, kemungkinan seseorang
mempunyai
fenomena
Melalui
penggunaan
secara
Lokasi Penelitian
Lokasi
perilaku individu dalam bekerja, dan dalam
suatu
cara tersebut
dengan
Random Sampling.
yang menjadi lokasi
penelitian adalah : Kalimantan Selatan meliputi
omputer akan memberikan manfaat bagi dirinya
Kota Banjarmasin, Kabupaten Balangan dan
dan pekerjaanya (Indriantoro, 2000).
Kabupaten Hulu Sungai Selata. Kabupaten
II. METODE PENELITIAN
Kotabaru. Kalimantan Tengah melipuiti Kota
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Palangkaraya,. Kabupaten Kotawaringin Timur
Penelitian dilakukan dengan menggunakan
dan . Kabupaten Barito Timur. Sulawesi Tengah
metode survey dengan pendekatan kuantitatif dan
Kota Palu,. Kabupaten Donggala,. Kabupaten
didukung
Poso dan. Kabupaten Buol.
pendekatan
kualitatif,
bertujuan
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Penelitian
Table 2. Respondents Distribution Based on Research Location
Lokasi Penelitian
Kota Banjarmasin
Kabupaten Balangan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Kotabaru
Kota Palangkaraya
Kabupaten Kotawaringin Timur
Populasi
482.624
112.430
166.081
226.803
147.654
317.651
Populasi
(dalam %)
20
4
7
9
6
13
8
Pecahan
Sampling
0,132
0,569
0,385
0,282
0,433
0,201
N
Sample
64
64
64
64
64
64
Bobot
75,75
17,57
25,97
35,46
23,09
49,75
Bobot
Disesuaikan
4
1
1
2
1
2
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 2. Lanjutan
Table 2. Continued
Lokasi Penelitian
Populasi
Kabupaten Barito Timur
Kota Palu
Kabupaten Donggala
Kabupaten Poso
Kabupaten Buol
JUMLAH
120.828
241.925
193.885
146.191
149.222
2.305.294
Populasi
(dalam %)
5
10
8
6
6
100
Pecahan
Sampling
0,529
0,262
0,330
0,437
0,428
-
N
Sample
64
64
64
64
64
704
Bobot
Disesuaikan
1
2
1
1
1
-
Bobot
18,90
38,17
30,30
22,88
23,36
-
Setelah menentukan kabupaten/kota, berikutnya
tersebut, jumlah responden masing-masing lokasi
dengan cara yang sama ditentukan lagi 4 (empat)
penelitian sebagaimana tabel 2, dapat diketahui:
kecamatan / kelurahan pada setiap kabupaten /
a.
kota dan setiap kecamatan / kelurahan ditentukan
Ukuran sampel ditetapkan 2.305.294 dibagi
rata pada setiap strata (704).
lagi 1 (satu) desa, setelah itu ditentukan lagi 2
b.
(dua) RT dari masing-masing desa. sehingga
Pecahan
sampling
C. Populasi dan Sample
c.
Populasi dalam penelitian adalah masyarakat
64
= 27,76
2.305.294
Karena
sampel
proporsional
yang berada di wilayah Kalimantan Selatan,
dengan
strata
strata
tidak
yang
setiap strata harus dikalikan dengan bobot.
Dengan mempertimbangkan keterwakilan strata
Bobot diperoleh dengan rumus 1/ps (1 dibagi
desa-pedesaan (rural) dan desa perkotaan (urban).
pecahan sampling). Untuk memudahkan
Pada setiap desa dipilih 2 Rukun tetangga yang
perhitungan, bobot dibulatkan dengan angka
mewakili kelompok menengah atas dan menengah
terendah sebagai standar
bawah. Untuk desa-desa di pedesaan dapat
(bernilai 1).
Misalnya:
dilakukan dengan pendekatan Rukun Tetangga di
75,75
= 4,31
17,57
dekat pusat desa dan agak jauh dari pusat desa.
populasi
setiap
bersangkutan dalam populasi, data pada
Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah.
jumlah
pada
setiap strata. Misalnya Banjarmasin:
menghasilkan 44 desa/kelurahan dan 88 RT.
Rincian
berbeda-beda
(penduduk)
𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝟒
sebanyak 2.305.294 jiwa seperti yang ditampilkan
pada tabel 1. Sampel penelitian adalah sebagian
D. Teknik Pengumpulan Data
masyarakat yang diambil dari jumlah populasi di
a.
Pengumpulan data primer, dilakukan dengan
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan
menggunakan kusioner yang telah disiapkan
Sulawesi Tengah. Penentuan sampel dari populasi
sebelumnya
tersebut ditetapkan menggunakan rumus Sampel
tertutup;
b.
Berstrata Disproporsional menurut Jalaludin
Rahkmat (1984, hal.80).
Pengumpulan
berupa
daftar
pertanyaan
data
skunder,
dilakukan
melalui teknik kepustakaan yakni dengan
Berdasarkan rumus
mencari informasi yang berkaitan dengan
9
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
E.
objek penelitian melalui buku-buku teks,
Sampel penelitian adalah Rukun Tetangga
penelitian-penelitian sejenis yang pernah ada,
yang dipilih secara acak 2 Rukun Tetangga (RT).
browsing internet, disamping itu
pula
Kedua rukun tetangga tersebut dipilih berdasarkan
melakukan pengamatan terhadap tayangan
status ekonomi dominan. RT pertama dipilih yang
pada televisi.
mewakili RT menengah ke atas, sedangkan RT
kedua dipilih yang mewakili RT menengah ke
Pengolahan Data
bawah. Untuk desa di pedesaan, RT pertama dekat
Data yang telah terkumpul diolah dengan
dengan pusat desa dan RT kedua yang agak jauh
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.
dari pusat desa. Informasi ini dapat diperoleh di
Koding data dengan memberikan kode sesuai
kantor desa/kelurahan.
dengan makna jawaban;
b.
Menjumlah
kode-kode
yang
Responden
bermakna
dilakukan
perhitungan
Tangga. Kemudian pada setiap Rumah Tangga
dan
terpilih, dipilih 1 orang responden yang memenuhi
persentasi;
d.
Hasil
tabulasi
diinterprestasikan
syarat menggunakan tabel acak Kish Grid
agar
Sehingga responden seluruhnya berjumlah 704
memiliki nilai informasi yang bermakna.
orang.
Data yang terkumpul dan diolah melalui
langkah-langkah, yakni:
a.
III. HASIL PENELITIAN
Membaca hasil tabulasi data pada setiap
Berdasarkan tabel 3 terlihat kepemilikan
tabel;
b.
akses intenet oleh masyarakat di lokasi penelitian
Melakukan interprestasi terhadap data agar
yaitu Kalimantan selatan, Kalimantan Tengah
memiliki nilai informasi yang bermakna;
c.
Melakukan pembahasan
dan Sulawesi Tengah mengatakan memiliki akses
terhadap temuan
internet di rumah, juga ada yang menyatakan
penelitian dengan merujuk pendapat pada
tidak memiliki akses internet. Responden yang
ahli;
d.
adalah
masing Rukun Tetangga (RT) dipilih 8 Rumah
untuk
frekuensi
ini
sebanyak 88 RT yang dipilih secara acak, masing-
Membuat kode-kode tersebut ke dalam
sebuah tabel atau pentabulasian data
penelitian
masyarakat yang tinggal di RT/RW terpilih
tersebut sesuai unit variabelnya;
c.
pada
menyatakan tidak memiliki akses internet lebih
Menyimpulkan hasil temuan.
menonjol mencapai 87,22 % dan responden yang
memiliki akses internet hanya 12,78 %.
Tabel 3. Kepemilikan Akses Internet di Rumah
Tabel 3. Internet Access Ownership at Homes
Memiliki Akses Internet
Ya
Tidak
JUMLAH
Kalsel
30
190
220
Prrovinsi
Kalteng
38
210
248
Sulteng
22
214
236
10
Frekuensi
90
614
704
Persentase
12.78
87.22
100,00
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 4. Jenis Akses Internet
Table 4. Type Of Internet Access
Memiliki Akses Internet
Prrovinsi
Kalteng
Sulteng
13
11
47
29
167
175
248
236
Kalsel
14
25
223
220
Narrowband (misal: Telkomnet Istant)
Fixed Broadband (misal: Speedy)
Mobile Broadband (Internet Jaringan 3G)
JUMLAH
Frekuensi
Persentase
38
101
565
704
5,40
14,35
80,26
100,00
Sesuai dengan data yang terdapat pada tabel 4
Di rumah saudara mencapai 18,32 %, melalui
tentang jenis akses internet yang digunakan masing-
komunitas teman mencapai 18,04 %, melalui
masing responden di lokasi penelitian
rumah sendiri
Kalimantan
Selatan,
Kalimantan
yaitu
Tengah
dan
sebanyak 12,78 %. Lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 5.
Sulawasi Tengah ada yang mengatakan melalui jenis
Merujuk temuan yang dapat dilihat dari tabel 6,
telkomnet instan, Fixed broadband (missal: Speedy)
dimana intensitas pemaanfaatan internet dalam tiga
dan Mobile broadband (internet jaringan 3G). Dari
bulan terakhir ini oleh masyarakat di lokasi penelitian
tiga jenis akses internet yang menyatakan melalui
yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan
jaringan internet 3G sebanyak 80,26 %, melalui akses
Sulawasi Tengah ada yang mengatakan menggunakan
internet speedy sebanyak 14,35% dan melalui jenis
internet dengan intensitas yang cukup bervariasi.
akses internet telkomnet instan 5,40%.
Responden
Tempat mengakses internet responden dalam
yang
menyatakan
intensitas
memanfaatkan internet sering mencapai 25,43 %.
tiga bulan terakhir cukup beragam seperti di rumah,
Sementara
yang
menyatakan
jarang
kantor, sekolah / kampus, rumah teman / saudara
memanfaatkan internet sebanyak 37,07 %, dan ada
/ orang lain. Dari ragam tempat mengakses
pula responden yang tidak memanfaatkan internet
internet diperoleh temuan yang cukup dominan di
mencapai 37,50 %.
warnet dinyatakan responden sebanyak 22,87 %.
Tabel 5. Tempat Mengakses Internet Dalam Tiga Bulan Terakhir
Table 5. Location of Accessing the Internet on Last Three Months
Tempat Akses
Rumah Sendiri
Kantor
Sekolah / Kampus
Rumah Teman
Rumah Saudara
Komunitas
Warnet
HP
JUMLAH
Kalsel
30
6
8
35
46
35
75
18
253
Prrovinsi
Kalteng
38
9
4
32
39
45
44
22
233
11
Sulteng
22
4
4
34
44
47
42
21
218
Frekuensi
90
19
16
101
129
127
161
61
704
Persentase
12,78
2,70
2,27
14,35
18,32
18,04
22,87
8,66
100,00
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
Tabel 6. Intensitas Pemanfaatan Internet Dalam Tiga Bulan Terakahir
Table 6. Intensity of Internet Utilization on Last Three Months
Prrovinsi
Intensitas Pemanfaatan
Kalsel
Kalteng
Sulteng
66
105
89
260
64
53
85
202
49
103
90
242
Sering (10-25 hari dalam 1 bulan)
Jarang (5-10 hari dalam 1 bulan)
Tidak Menggunakan
JUMLAH
Frekuensi
Persentase
179
261
264
704
25,43
37,07
37,50
100,00
Berdasarkan tabel 7, tergambar data jesnis akses
mencapai 33,95%, kedua
di akses menurut bidang, untuk bidang ekonomi
tentang kesehatan ditegas responden sebanyak
mencapai 36,93 %, informasi bidang sosial
13,78% dan urutan ketiga
budaya mencapai 32,39 % dan informasi bidang
gambar, music, nonton TV/Video/mendengarkan
politik 30,68 %.
radio/musik mencapai 10,75 %.
Pada Tabel 8 terlihat variasi jenis aktivitas
mencari informasi
mengunduh film,
IV. PEMBAHASAN
internet mencari informasi mengenai barang,
Hadirnya
mencari informasi mengenai kesehatan, mencari
Teknologi
Informasi
dan
informasi mengenai organisasi pemerintahan,
Komunikasi (TIK), antara lain komputer dan
mengirim atau menerima email, melakukan Video
interne tentunya
Call, mengirim pesan melalui instant, messaging
masyarakat yang tersebar di berbagai belahan
(termasuk chatting), menjual atau membeli barang
dunia untuk saling bertukar informasi atau
atau jasa, internet banking, melakukan aktifitas
berinteraksi dengan cepat dan effisien, tidak
belajar, bermain game atau mengunduh video
tergantung pada lokasi mereka ataupun perbedaan
game, mengunduh film, gambar, musik, menonton
bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
memberikan kemudahan bagi
TV atau video atau mendengarkan radio atau
Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan
musik, mengunduh software, membaca atau
pada indikator penelitian pemanfaatan menurut
mengunduh koran online, majalah atau e-book dan
Davis
membuka situs jejaring sosial.
mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai
(1989)
dan
Adam
et.al
(1992)
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
Dari ragam jenis aktivitas responden tersebut
yang nampaknya yang cukup menonjol yaitu
penggunaan
suatu
teknologi
tertentu
mencari informasi tentang sosial kemasyarakatan
meningkatkan kemampuan orang tersebut.
akan
Tabel 7. Akses Informasi Menurut Bidang
Table 7. Accessing Informtion by sector
Prrovinsi
Bidang Informasi
Bidang Sosial Budaya
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
JUMLAH
Frekuensi
Kalsel
Kalteng
Sulteng
117
77
92
292
65
73
79
217
46
66
89
195
12
228
216
260
704
Persentase
32,29
30,68
36,93
100,00
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
Tabel 8. Tempat Mengakses Internet dalam Tiga Bulan Terakhir
Table 8. Places of Accessing Internet on Last Three Mounth
Jenis Akses Internet
Mencari Informasi Masalah Sosial
Kemasyarakatan
Mencari Informasi Mengenai Kesehatan
Mencari Informasi Mengenai Organisasi
Pemerintahan
Mengirim atau Menerima e-Mail
Melakukan Video Call
Mengirim Pesan Melalui Instant Messenging
Menjual atau Membeli Barang atau Jasa
Internet Banking
Melakukan Aktivitas Belajar
Bermain Game atau Mengunduh Game
Mengunduh Film, Gambar, Musik, Nonton TV /
Video / Mendengarkan Radio / Musik Streaming
Mengunduh Software
Membaca atau Mengunduh Koran, Majalah, atau
e-Book
Membuka Situs Jejaring Sosial
JUMLAH
Kalsel
80
239
33,95
31
14
97
47
13,78
6,68
9
7
8
4
1
18
10
27
10
8
7
3
1
16
9
25
8
6
6
2
0
15
8
23
27
21
21
9
2
49
27
75
3,84
2,98
2,98
1,28
0,28
6,96
3,84
10,75
4
8
3
7
2
6
9
21
1,28
2,98
23
292
21
217
16
195
60
704
8,52
100,00
Efektifitas meliputi beberapa dimensi, yaitu :
a.
Mempertinggi
efektifitas
(enchance
dan
effectiveness), bahwa penggunaan suatu
dalam
teknologi tertentu akan membantu seseorang
mengerjakan pekerjaan yang diinginkan oleh
agar aktifitas sehari-hari menjadi meningkat
seseorang
dalam melakukan suatu pekerjaan.
easier),
mudah
mengoperasikan
suatu
dan
mempelajari
teknologi
dapat
memberikan
b.
keterampilan agar pekerjaannya lebih mudah.
c.
%
34
16
Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes
job
b.
Frekuensi
32
17
Kemanfaatan meliputi dimensi:
a.
Prrovinsi
Kalteng Sulteng
87
72
Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve
Bermanfaat (usefull), suatu tingkatan dimana
job performance), dengan menggunakan
seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
suatu teknologi tertentu dapat membantu
teknologi tertentu terdapat manfaat atau
mengembangkan kinerja pekerjaan seseorang
faedah untuk dapat meningkatkan prestasi
dalam dunia pekerjaan yang dimiliki oleh
kerja orang tersebut.
orang tersebut.
Menambah
produktifitas
Pendapat para ahli tersebut dapat diartikan
(increase
productivity), merupakan sikap mental yang
kemanfaatan
internet
selalu
penelusuran
informasi
mempunyai
pandangan
bahwa
untuk
dapat
melakukan
meningkatkan
kehidupan seseorang akan bertambah atau
kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya.
meningkatkan produktifitasnya dalam suatu
Kemanfaatan dalam internet sebagai alat bantu
kegiatan-kegiatan yang dimilikinya agar
penelusuran informasi merupakan manfaat yang
menjadi lebih baik.
diperoleh atau diharapkan oleh responden dalam
13
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karena
akses internet lainnya, seperti Narrowband, Fixed
tingkat kemanfaatan internet sebagai sarana
Broadband.
penelusuran informasi dapat mempengaruhi sikap
Terkait
masyarakat.
aktifitas
pemanfaatan
untuk
mengakses internet jauh lebih mudah, seperti
Kemudahan dalam penggunaan internet
banyak bertebarannya warnet (Warung Internet),
untuk melakukan penelusuran informasi sebagai
sekolah-sekolah
suatu tingkatan dimana masyarakat percaya
fasilitas, semuanya tentunya untuk memperoleh
bahwa internet sangatlah mudah untuk dipahami.
dan
Atas dasar tersebut kemudahan menggunakan
terhadap berbagai hal. Sebagaimana hasil temuan
layanan internet sebagai alat bantu penelusuran
di lapangan menunjukan bahwa masyarakat
informasi berarti memudahkan dalam memahami
mengakses internet untuk berbagai keperluan,
bila melakukan penelusuran melalui internet.
seperti
yang
meningkatkan
mencari
mulai
pengetahuan
informasi
menyediakan
masyarakat
masalah
sosial
Apa yang ditegaskan para ilmuan tersebut
kemasyarakatan, mencari informasi mengenai
terwujud. Walaupun hasil yang dilihat dari segi
kesehatan. mencari informasi mengenai organisasi
kepemilikan TIK, seperti komputer dan internet
pemerintahan, mengirim atau menerima emailm
tidak semua responden memiliki secara pribadi,
melakukan Video Call, mengirim pesan melalui
sehingga akses internet lebih banyak dilakukan
Instant Messaging, menjual atau membeli barang
melalui berbagai tempat. misalnya di sekolah,
atau jasa Internet Banking, melakukan aktifitas
kantor, kampus, rumah teman, Hp, warnet, mall
belajar, bermain game atau mengunduh video
dan tempat umum lainnya.
game atau computer, mengunduh film, gambar,
Temuan ini mengisyaratkan masih rendahnya
music, nonton TV/ video / mendengarkan radio/
penetrasi internet. Namun demikian responden
musik, mengunduh software, membaca atau
cukup apresiasi terhadap kemajuan teknologi
mengunduh online newspaper, majalah atau e-
informasi dan komunikasi, walaupun dari sisi
book, membuka situs jejaring sosial.
persentasi kepemilikan akses internet masih agak
Hal ini sejalan dengan pendapat yang
minim. Sementara itu dari segi koneksi internet,
dikemukakan Anatta Sannai (2004) Teknologi
hasil penelitian menunjukan jenis akses internet
Informasi dan komunikasi adalah sebuah media
yang digunakan pada rumah tangga, terdapat tiga
atau alat bantu dalam memperoleh berbagai ilmu
jenis akses internet yaitu Narrowband, Fixed
pengetahuan
Broadband, dan Mobile Broadband.
Demikian juga pendapat Eric Deeson (1991)
untuk
kehidupan
sehari-hari.
Terlihat juga pola pemilihan koneksi
“Information Technology (IT) the handling of
internet yang berbeda-beda dari masing-masing
information by electric and electronic (and
individu rumah tangga. Dari beberapa pilihan
microelectronic) means.” Here handling includes
jenis akses internet Mobile Broadband sebagai
transfer. Processing, storage and access, IT special
pilihan utama koneksitas internet, di samping jenis
concern being the use of hardware and software
for these tasks for the benefit of individual people
14
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ...
A. Misbahruddin
and society as a whole” Dari penjelasan tersebut :
B.
kebutuhan manusia didalam mengambil dan
memindahkan,
informasi
mengolah
dalam
dan
konteks
Hendaknya pemerintah daerah, dalam hal ini
memproses
social
Saran
instansi terkait menyediakan fasilitasi internet
yang
secara gratis bagi masyarakat untuk mengakses
menguntungkan diri sendiri dan masyarakat
berbagai informasi untuk menunjang kehidupan
secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar
sehari-hari.
dapat menguntungkan secara individual dan
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan
Adam, D., Nelson, R., Todd, P., 1992. Perceived
Usefullness, ease of use, and Usage of
lnformation Technology: A Replication.
Management Information System Quarterly.
secara lebih khusus.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kehadiran
Teknologi
Informasi
Buckingham, A., Saunders, P., 2003. The Survey
Methods Workbook. New Hampshire:
Odyssey Press, Inc.
dan
Komunikasi (TIK), seperti komputer dan internet
Dajan, A, 1986. Pengantar Metode Statistik Jilid
2. Jakarta: LP3ES.
telah memberikan manfaat ke seluruh lapisan
masyarakat dalam menunjang kehidupan seharihari. Namun dari segi kepemilikan
ITU, 2009. Manual for Measuring ICT Access and
Use by Households and Individual.
TIK
berdasarkan data temuan sebagian besar belum
Kominfo, 2010. Indonesia ICT White Paper,
Jakarta: Menkominfo.
memiliki. Sehingga untuk keperluan akses
Levy, P.S,. Lemeshow, S., 1999. Sampling of
Populations Methods and Application 3rd ed.
New York: John Wiley & Sons, Inc.
internet lebih banyak dilakukan di tempat lain
seperti kantor, sekolah/kampus, rumah teman,
rumah saudara, warung internet (Warnet) dan
Mismail, B., 1995, dalam Chin dan Todd, P., A.,
2002, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
komunikasi (TIK).
melalui telepon selular.
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi dan
Santoso, S., 2002. SPSS 10. Mengolah Data
Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elek
Media Komputindo.
Komunikasi (TIK) untuk kehidupan sehari-hari
dalam hal ini akses internet cukup beragam,
seperti telkomnet instan, speedy dan jaringan
internet jaringan 3 G.
Demikian juga
Scheaffer, R. L., Mendenhall, W., dan Ott, L.,
1990. Elementary Survey Sampling 4th ed.
Boston: PWS-KENT Publishing Company.
untuk
aktivitas pemanfaatan internet sangat bervariasi,
Singarimbun, Masri dan Effendi, S. 1989. Metode
Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.
antara lain untuk mencari informasi masalah
sosial
kemasyarakatan,
mencari
informasi
Suparanto. J. 2007, Teknik Sampling Untuk Survey
dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
mengenai kesehatan, mengunduh film, gambar
music, nonton
musik/radio
TV / video / mendengarkan
streaming,
mencari
informasi
mengenai organisasi pemerintahan, melakukan
aktivitas belajar, bermain game atau mengunduh
video game dan membuka situs jejaring sosial.
15
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.1 Juni 2014: 1-16
16