Jurnal Riset Sains Manajemen

  AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan I lmiah

  ISSN: 2597-4726 Jur nal Riset Sains Manajemen Volume 1, Nomor 1, 2017

  Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan M uhammad Irfan Nasution, M uhammad Andi Prayogi, Sat ria M irsya Affandy Nasut ion Hal. 1-12 DOI: 10.5281/ zenodo.1012560

  I nfor masi Ar tikel Cara sitasi

  Nasution, M ., Prayogi, M ., & Affandy Nasut ion, S. (2017). Analisis pengaruh bauran pemasaran t erhadap volume penjualan. .Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1). 1-12. Ret rieved from At au, Nasution, M ., Prayogi, M ., & Affandy Nasut ion, S. (2017). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan. Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1), 1-12. DOI: 10.5281/ zenodo.1012560

  Tautan permanen ke dokumen ini

   10.5281/ zenodo.1012560

  © LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12

  1 JRSM 1( 1) ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

  VOLUME PENJUALAN M uhammad Irfan Nasution Program St udi M anajem en, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: m uh_f4n@yahoo.co.id

  M uhammad Andi Prayogi Program St udi M anajem en, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: andi_agent @yahoo.co.id

  Satria M irsya Affandy Nasution Program St udi M anajem en, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: sat riamirsyaaffandy@gm ail.com

  ABSTRACT Purposes

   The purpose of t his research is t o analyze t he influence of t he m arket ing m ix t o sales perform ance in part ial and sim ult aneous. The m arket ing m ix variables are t he product , price, promot ion and place.

  M et hods

  The quant it at ive research is t he approach of t his research. The sam ple of t his research is 71 respondent s. The sam pling t echnique using sim ple random sam pling. Furt herm ore, t he t echnique of dat a analysis is m ult iple linear regression. The m icro-indust ry of shoem akers in t he Dist rict of M edan Denai - Indonesia are t he t arget in t his research. Findings

   The results of t his st udy provide som e im port ant inform at ion. Part ially, t he product , price and prom ot ion are posit ively and significant ly correlat ed w it h sales perform ance. M eanw hile, t he correlat ion bet w een t he price and sales perform ance is negat ive and significant .

  Unfort unat ely, t he correlation of t he place wit h sales perform ance is posit ive but not significant . Sim ult aneously, all of the m arket ing mix variables are significant ly related t o sales perform ance. Keyw ords

   Product , Price, Prom ot ion, Place, Sales perform ance.

  PENDAHULUAN

  Industri mikro dan kecil merupakan kekuat an st rat egis dan peran yang sangat vital unt uk mempercepat pembangunan ekonomi. Sekt or ini t erbukt i memberikan kontribusi signifikan t erhadap pendapat an domestik brut o dan penyerapan tenaga kerja. Industri M ikro dan Kecil memiliki posisi pent ing dalam hal pemerataan kesejaht eraan masyarakat di daerah dan mengurangi kesenjangan pendapatan. Hal ini disebabkan int ensit as t enaga kerja yang relative t inggi dan jumlah investasi yang relat if kecil maka indust ri mikro dan kecil dapat lebih fleksibel dan beradapt asi t erhadap perubahan pasar. Pengembangan industri mikro dan kecil dapat memberikan kontribusi pada diversifikasi indust ri dan percepatan strukt ur sebagai pra kondisi pert umbuhan ekonomi jangka panjang yang st abil dan berkesinambungan (Badan Pusat Stat ist ik, 2015). Dat a Badan Pusat St at ist ik memperlihat kan, pasca krisis ekonomi t ahun 1997-1998 jumlah usaha mikro kecil dan menengah t idak berkurang, just ru meningkat t erus, bahkan mampu menyerap 85 jut a hingga 107 jut a t enaga kerja sampai tahun 2012. Pada t ahun it u, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit . Dari jumlah t ersebut , usaha mikro kecil dan © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset menengah sebanyak 56.534.592 unit at au 99.99%. Sisanya, sekitar 0,01% atau 4.968 unit Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12 adalah usaha besar (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, 2015).

  Pert umbuhan usaha kecil rumah t angga di daerah M edan cukup berkembang dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Kecamat an M edan Denai merupakan salah sat u kaw asan dengan berbagai akt ivit as usaha kecil di kota. Salah sat u bidang usaha kecil yang cukup berkembang di Kecamatan M edan Denai adalah usaha kerajinan sepat u dengan jumlah unit usaha sebanyak 245 orang pengrajin (M analu, Sumono, & Rismayani, 2012).Usaha IM K umumnya merupakan usaha rumah tangga yang sebagian besar masih bercampur dengan t empat tinggalnya, dan masih memerlukan pembinaan yang terus menerus agar masalah yang dihadapi sepert i pemasaran, permodalan dan pengelolaan dapat segera diat asi.

  Kendala yang sering dihadapi oleh pengrajin sepatu di Kecamatan M edan Denai berkaitan dengan distribusi, produk, promosi dan harga ant ara lain kesulitan mendapat kan suplai bahan baku berkualit as secara kontiniu, kualit as produk yang masih rendah, merek yang kurang t erkenal keunggulannya, dan model yang kurang menarik, sedangkan dari sisi penjualan, volume penjualan sepat u yang dibuat pengrajin masih jauh dari yang mereka harapkan. Pelaku usaha pengrajin sepat u juga cenderung menguasai pasar yang sempit, sebagai akibat lemahnya kemampuan untuk berkompet isi dengan perusahaan besar. Pola pemasaran yang dilakukan para pengrajin sepat u cenderung konvensional, bahkan cenderung dilakukan secara pasif. M ayoritas para pengrajin sepat u menunggu order dari pengusaha at au pedagang sepat u. Jika t idak ada order dari para pengusaha t ersebut , mereka t idak melakukan produksi. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah, sejak dulu sampai dengan saat ini memiliki beberapa masalah klasik yait u pemasaran, pelaku usaha mikro kecil dan menengah memiliki ket erbat asan akses dan rendahnya kemampuan unt uk bernegosiasi maupun transaksi, sehingga meskipun pelaku memiliki produk berkualitas mengalami kesulitan dalam pemasaran produk (Lores, Sari, & Khat mi, 2014). M enurut Badan Pusat Stat ist ik (2015) sebagian besar IM K pada tahun 2015 mengalami kesulit an dalam menjalankan usahanya. Sebagian besar IM K pada tahun 2015 mengalami kesulit an dalam menjalankan usahanya, yait u 73,96%. Kesulitan ut ama yang dirasakan oleh usaha IM K adalah kesulit an modal usaha sebesar 38,84, kesulitan pemasaran hasil usaha 25% dan kesulit an bahan baku 22,29%, hal ini membukt ikan strat egi pemasaran yang dilakukan indust ri kecil dan menengah belum dikelola secara professional, karena salah sat u keberhasilan Industri kecil dan menengah dalam memasarkan produknya dit ent ukan oleh st rat egi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari pasar sasarannya.

  Usaha M ikro, kecil dan menengah dit unt ut unt uk mampu menerapkan bauran pemasaran yang lebih kompetit if yang mampu menganalisis situasi, menent ukan sasaran pemasaran yang t epat , seleksi dan analisis t arget pasar. Serta mampu merancang bauran pemasaran sehingga mampu beradapt asi dengan dinamika bisnis yang menunt ut adanya suat u persaingan yang kompetitif (Fit riyono & Khuzani, 2014). Para pelaku usaha dit unt ut unt uk

  JRSM 1( 1) selalu berinovasi, memberikan produk yang selalu disenangi masyarakat atau pelanggan. Jika tidak, maka pelaku usaha harus siap akan ditinggalkan oleh pelanggan dan beralih ke Sains M anajemen © LPPI AQLI Vol. 1 No.1 Permasalahan t ersebut diperkuat oleh Wibow o et al. (2015) yang mengatakan bahw a Jurnal Riset Hlm. 1-12 produk pesaing (Amanah, 2015). st rat egi pemasaran adalah salah sat u cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik it u unt uk perusahaan yang memproduksi barang at au jasa, hal ini menunjukkan pentingnya strategi pemasaran dikarenakan semakin kerasnya persaingan perusahaan pada umumnya, sedangkan menurut Assauri (2015) salah sat u st rat egi yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah st rat egi bauran pemasaran yang merupakan kombinasi variabel at au kegiatan yang merupakan int i dari sist em pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan Unt uk mempengaruhi reaksi para pembeli at au konsumen. Variabel t ersebut meliput i produk atau product , harga atau price, promosi at au

  prom ot ion dan distribusi at au place (4P). St rat egi ini berkait an dengan penent uan

  bagaimana perusahaan menyajikan penaw aran produk disert ai st rat egi pendukung lain berupa strat egi harga, promosi, sert a st rat egi saluran dist ribusi, pada segmen pasar t ert ent u yang merupakan sasaran pasarnya. Penget ahuan t ent ang bauran pemasaran yang baik dalam upaya pelaksanaan kegiat an pemasaran secara intensif menjadi fakt or pent ing yang harus diketahui perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya (Fit riyono & Khuzani, 2014).

KAJIAN LITERATUR

  Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Pemasaran merupakan fungsi dari perusahaan yang bertugas menent ukan pelanggan sasaran serta menent ukan cara yang t erbaik untuk memenuhi kebut uhan dan keinginan mit ra kerja secara kompet itif (Fit riyono & Khuzani, 2014). M enurut Thamrin dan Tantri (2012) mendefinisikan pemasaran adalah suat u sist em t otal dari kegiatan bisnis yang dirancang unt uk merencanakan, menent ukan harga, mempromosikan dan mendist ribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen pot ensial.

  M enurut Kotler dan Amst rong, (2007), st rategi adalah suat u rencana yang diut amakan unt uk mencapai t ujuan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai t ujuan yang sama t et api strat egi yang digunakan unt uk mencapai t ujuan t ersebut mungkin saja berbeda- beda. St rat egi Pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan it u, unit bisnis diharapkan unt uk mencapai sasaran. Sementara it u menurut Assauri (2015) bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel at au kegiat an yang merupakan inti dari sist em pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan Unt uk mempengaruhi reaksi para pembeli at au konsumen. Variabel t ersebut meliput i produk, harga, promosi dan distribusi. Keempat variabel t ersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai suat u kesat uan st rat egi yait u st rat egi bauran pemasaran.

  Pert am a, produk. M enurut Assauri (2015) produk adalah segala sesuat u yang dapat

  dit aw arkan kepada pasar unt uk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan at au dikonsumsi,

  JRSM 1( 1)

  3 yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, t empat , organisasi dan gagasan at au buah pikiran. Fakt or-fakt or yang t erkandung di dalam produk adalah mut u/ kualitas, penampilan, pilihan yang ada, gaya, merek, pengemasan, ukuran, jenis, macam, jaminan, dan pelayanan. M enurut Kot ler dan Amstrong (2007) bauran produk t erdiri dari: jenis © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset produk, mut u, rancangan, ciri-ciri, nama merk, kemasan, ukuran, sedangkan Karim et al., Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12

  (2014) mengungkapkan fakt or yang t erkandung di dalam produk adalah: variasi produk, kualitas produk, desain produk, jaminan at au garansi yang dit aw arkan dan merek dagang.

  Kedua, harga. Sunyot o (2012) mengat akan bahwa harga adalah sejumlah uang yang

  dibebankan pada suat u produk t ertent u. Perusahaan menet apkan harga dalam berbagai cara. Peranan penetapan harga menjadi sangat penting t erutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan permint aan yang terbat as (Assauri, 2015). Sunyot o, (2012) fakt or-fakt or yang mempengaruhi penetapan harga adalah: memperkirakan permint aan produk; reaksi pesaing; dan bauran pemasaran lainnya. Harga diukur melalui: t ingkat harga, harga produk pesaing, pot ongan pembelian, periode pembayaran dan variasi sist em pembayaran (Karim et al., 2014). Selanjut nya Ningrum dan Harti (2012) mengemukakan bahw a indikat or dari harga adalah: permintaan pelanggan, biaya, berorient asi pada laba dan harga pesaing.

  Ket iga,prom osi. M enurut Kot ler & Keller (2009), promosi adalah cara khusus dari iklan

  pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan unt uk t ujuan iklan dan pemasarnya. Sunyot o (2012) mengat akan fakt or-fakt or yang mempengaruhi promosi adalah sifat pasar, sifat produk, daur hidup produk dan dana yang t ersedia. Kegiatan-kegiat an promosi yang dilakukan oleh suat u perusahaan menggunakan acuan bauran promosi yang t erdiri dari periklanan, penjualan t at ap muka, promosi penjualan dan publisit as. Promosi diukur melalui: t ingkat ketertarikan iklan, tingkat promosi penjualan, publisitas pesaing, humas dan pemasaran langsung (Ningrum & Harti, 2012).

  Keem pat , dist ribusi. M enurut Kotler & Keller (2009) saluran dist ribusi adalah saluran

  distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling t ergant ung yang terlibat dalam proses unt uk menjadikan suat u produk atau jasa unt uk digunakan at au dikonsumsi. saluran distribusi berfungsi unt uk menggerakkan barang dari produsen ke konsumen. Thamrin & Tant ri (2012) mengemukakan bahw a saluran dist ribusi dapat dilihat sebagai sekumpulan organisasi yang saling t ergant ung sat u sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk at au pelayanan unt uk digunakan at au dikonsumsi. Saluran dist ribusi diperlukan oleh set iap perusahaan, karena produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bent uk bagi konsumen set elah sampai ke t angan konsumen, sedangkan lembaga penyalur membent uk atau memberikan kegunaan wakt u, t empat , dan pemilikan dari produk it u (Assauri, 2015). Dalam penelitian Karim et al., (2014), place at au distribusi bisa diukur melalui: lokasi produk, ketersediaan produk, distribusi pesaing, daerah-daerah penjualan dan variasi alat pengiriman. Keempat hal di at as, yakni produk, harga, promosi dan dist ribusi secara t eoritis berhubungan dengan penjualan. M enurut Sw ast ha dan Iraw an (2008) Penjualan adalah t ransaksi jual beli at au pemindahan hak milik secara komersial at as barang dan jasa yang

  JRSM 1( 1) pada prinsipnya melibat kan dua pihak yait u penjual dan pembeli. Sw ast ha dan Iraw an (2008) menjelaskan bahw a pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengan dua © LPPI AQLI cara, yait u tercapainya t arget penjualan, dimana target penjualan yang diukur berdasarkan Sains M anajemen Vol. 1 No.1 keunt ungan di dapat dari jumlah nilai penjualan nyat a perusahaan dalam suatu periode Jurnal Riset Hlm. 1-12 unit produk yang t erjual. Dan peningkat an jumlah keunt ungan, dimana peningkatan t ert ent u. Ningrum & Harti (2012) menjelaskan bahw a indikat or volume penjualan yang digunakan pada penelit ian ini yait u: (1) Tercapainya t arget penjualan. Target penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual; dan (2) Peningkat an jumlah keunt ungan.

  Jumlah keunt ungan yang diperoleh perusahaan yait u jumlah nilai penjualan nyat a perusahaan dalam suat u periode t ert ent u. Dalam penelit ian Karim et al. (2014) menyimpulkan bahwa ada beberapa indikat or dari volume penjualan adalah sebagai berikut: mencapai volume penjualan t ertent u; mendapat kan laba tertent u; dan menunjang pert umbuhan perusahaan. Berdasarkan kajian lit erat ur yang t elah dikemukakan, maka kerangka konsept ual dalam penelit ian ini sebagai berikut :

  Produk Harga

  Volume Penjualan Promosi

  Distribusi Gambar 2. Kerangka Konsept ual

  Dari kerangka konsept ual di at as, maka hipot esis penelit ian ini adalah (1) ada pengaruh produk terhadap volume penjualan; (2) Ada pengaruh harga terhadap volume penjualan; (3) Ada pengaruh promosi t erhadap volume penjualan; (4) Ada pengaruh distribusi t erhadap volume penjualan; dan (5) Ada pengaruh produk, harga, promosi dan dist ribusi secara simultan volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelit ian kuant it atif yang bert ujuan menget ahui hubungan ant ara dua variabel atau lebih, sehingga ada variabel independen dan dependen, dari variabel t ersebut selanjut nya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen t erhadap variabel dependen (Sugiyono, 2012).

  Populasi dalam penelit ian ini sebanyak 234 responden, menggunakan sim ple random

  sam pling dalam pengambilan sampel, dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak

  t anpa memperhat ikan st rat a yang ada dalam populasi it u (Sugiyono, 2012). Teknik menent ukan sampel menggunakan rumus Slovin (Juliandi, Irfan, & M anurung, 2014), dan

  JRSM 1( 1)

  5 diperoleh sampel sebanyak 71 responden. Sebelum angket disebarkan kepada Responden, maka perlu diuji validit as dan reliabilit as kepada 30 responden sejenis yait u pengrajin tas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelit ian ini adalah analisis regresi berganda. Sains M anajemen © LPPI AQLI Jurnal Riset Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12

HASIL DAN DISKUSI

  Hasil

  Hasil regresi linear berganda pengaruh bauran pemasaran (product , price, prom ot ion,

  place ) t erhadap volume penjualan pada indust ri mikro pengrajin sepat u dapat dilihat pada

  t abel 1 berikut : Tabel 1. Hasil analisis regresi liner berganda a

  Coefficient s St andardized Unst andardized Coefficient s Coefficient s

  M odel t Sig.

  B St d. Error Bet a 1 (Const ant ) 27,765 5,659 4,906 0,000 Produk 0,128 0,050 0,266 2,560 0,013

  Harga -0,206 0,090 -0,229 -2,277 0,026 Prom osi 0,287 0,065 0,380 4,416 0,000 Dist ribusi 0,140 0,081 0,152 1,719 0,090

a. Dependent Variable : Volum e Penjualan

  Analisis regresi berganda didapat kan persamaan regresi liner berganda unt uk empat predikt or yait u produk, harga, promosi dan distribusi adalah sebagai berikut : Y=a+ X +b X +b X +b X+e, sehingga persamaannya adalah Y=27,765+0,128X - b

  1

  1

  2

  2

  3

  3

  3

  1

  0,206X +0,287X + + 0,140X . Ini menunjukkan bahw a seluruh variabel bebas dalam

  2

  3 4 

  penelit ian ini yait u produk, promosi dan dist ribusi memiliki hubungan yang posit if dengan volume penjualan, kecuali harga yang berpengaruh negatif. Berdasarkan hasil pengolahan dat a, diperoleh pula hasil pengujian hipot esis secara parsial dari variabel-variabel yang dit elit i (Tabel 1), dengan int erpret asi seperti berikut ini.

  Pert am a. Pengaruh variabel produk t erhadap volume penjualan dengan menentukan nilai

  t , diperoleh dengan melihat df (n-k), 71-4 = 68 maka nilai t sebesar 1,99547 dengan

  t abel t abel

  probabilitas sig  = 0,013, maka t > t yait u 2,560 >2,00172 at au probabilitas t araf

  hit ung t abel

  signifikan ,026 < 0,05, dengan demikian bahwa hipot esis nol (H ) dit olak dan dapat disimpulkan bahw a produk (X ) secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan

  1

  t erhadap volume penjualan (Y) pada indust ri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  Kedua. Pengaruh variabel harga terhadap volume penjualan dengan menent ukan nilai t , t abel

  diperoleh dengan melihat df (n-k), 71-4 = 68 maka nilai t sebesar 1,99547 dengan

  t abel

  probabilitas sig  = 0,026, makan t > t yaitu -2,277 > -1,99547 at au probabilit as

  hit ung t abel JRSM 1( 1)

  © LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12

  2

  Tabel 2. Hasil uji F (simultan)

  ANOVA b M odel Sum of Squares df M ean Square F Sig.

  1 Regression 750,505 4 187,626 28,439 0,000 a Residual 435,439 66 6,598 Tot al 1185,944

  70

  a. Predict ors: (Const ant ), produk, harga, prom osi, dist ribusi

  b. Dependent Variable: volum e penjualan

  Dari Tabel 2 t ent ang pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan dist ribusi) t erhadap volume penjualan secara simult an, dengan menent ukan nilai F

  t abel

  diperoleh dengan melihat df

  1

  (k-1 =4-1=3), df

  (n-k-1= 71-3-1= 67) maka nilai F

  ) secara parsial adalah posit if t et api t idak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan (Y) pada indust ri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  t abel

  sebesar 28,439, dengan probabilit as sig

  

  = 0,000, dengan kat a lain F

  hit ung

  > F

  t abel

  yait u 28,439 > 2,74 at au probabilitas taraf signifikan 0,000 < 0,05, maka H0 dit olak berart i secara bersama-sama (simultan) bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  Tabel 3. Hasil koefisien determinasi

  M odel Summary b M odel R R Square Adjust ed R Square St d. Error of t he Est imat e dimension0 1 ,796 a 0,633 0,611 2,56857

  a. Predict ors: (Const ant ), produk, harga, prom osi dan dist ribusi

  Kelim a. Pengaruh simult an bauran pemasaran yakni produk, harga, promosi dan dist ribusi t erhadap volume penjualan. Analisis unt uk hipot esis 5 dapat dilihat pada Tabel 2.

  4

  7 JRSM 1( 1)

  t abel

  t araf signifikan 0,026 < 0,05, dengan demikian bahw a hipotesis nol (H ) dit olak dan dapat disimpulkan bahw a price (X

  2

  ) secara parsial mempunyai pengaruh negat if dan signifikan t erhadap volume penjualan (Y) pada indust ri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  Ket iga. Pengaruh variabel promosi t erhadap volume penjualan dengan menent ukan nilai

  t

  t abel

  , diperoleh dengan melihat df (n-k), 71-4 = 68 maka nilai t

  t abel

  sebesar 1,99547 dengan probabilitas sig  = 0,000, makan t

  hitung

  > t

  yait u 4,416 > 1,99547 at au probabilit as taraf signifikan 0,000 < 0,05, dengan demikian bahwa hipot esis nol (H ) dit olak dan dapat disimpulkan bahw a promosi (X

  yait u 1,719 < 1,99547 at au probabilitas t araf signifikan 0,090 > 0,05, dengan demikian bahwa hipot esis nol (H ) dit erima dan dapat disimpulkan bahw a dist ribusi (X

  3

  ) secara parsial mempunyai pengaruh posit if dan signifikan t erhadap volume penjualan (Y) pada indust ri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  Keem pat . Pengaruh variabel dist ribusi t erhadap volume penjualan dengan menent ukan

  nilai t

  t abel

  , diperoleh dengan melihat df (n-k), 71-4 = 68 maka nilai t

  t abel

  sebesar 1,99547 dengan probabilit as sig  = 0,090, maka t

  hitung

  > t

  t abel

  b. Dependent Variable: volum e penjualan Berdasarkan Tabel 3 di at as diperoleh angka R (koefisien korelasi) sebesar 0.796. Hal ini menunjukkan bahw a t erjadi hubungan yang sangat kuat ant ara bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) terhadap volume penjualan. Hal ini didasarkan oleh pedoman unt uk memberikan int erpret asi koefisien korelasi sebagai berikut . 0,00– © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset

  0,199 (sangat rendah), 0,20 – 0,399 (rendah), 0,40 – 0,599 (sedang), 0,60 – 0,799 (kuat ) Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12 dan 0,80–1,000 (sangat kuat ). Unt uk lebih akurat nya prediksi pengaruh bauran pemasaran dalam penelit ian ini dapat berpat okan pada nilai adjust ed R square yait u sebesar 0,611 at au 61,1% pengaruh variabel independen t erhadap variabel dependen dan sisanya 38,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diikut sert akan dalam penelit ian ini. Selanjut nya pada t abel m odel sum m ary memperlihat kan t ingkat keakurat an model regresi dapat dilihat pada kolom st andard error of t he estim at e, t ert era angka 2,56857. Nilai ini semakin mendekati angka 0 (nol) semakin akurat , dengan angka sebesar it u maka dapat dikat akan model yang t erbent uk akurat sebesar 97,43143%.

  Diskusi

  Dari hasil analisis dat a sepert i t elah dikemukakan sebelumnya, maka t erlihat ada ket erkait an antara t emuan penelit ian ini dengan t eori maupun penelitian-penelitian sebelumnya.

  Pert am a. Pengaruh produk terhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil pengolahan

  dat a menunjukkan secara parsial variabel produk mempunyai pengaruh posit if dan signifikan terhadap volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai. Hasil analisis jaw aban responden dit emukan bahw a indikat or dari produk sepat u dit emukan bahwa pengrajin sepat u harus mempunyai ciri khas t ersendiri, kemudian Bahan baku seharusnya kuat dan tahan lama, sepat u yang beragam rancangan desain harus sesuai dengan desain tren masa kini, konsumen juga menginginkan adanya garansi dalam pemakaian dan diskon yang menarik, konsumen juga selalu memperhatikan merek sepat u apakah sudah didaftarkan di HAKI (Hak Kekayaan Intelekt ual) dan logo atau lambing sepat u juga harus jelas agar konsumen dapat membedakan dengan produk lain, dalam hal kemasan sepat u harus dikemas dalam sebuah w adah sebagai pelindung, sert a kemasan yang dibuat harus memberikan kemudahan saat pada pemakaian oleh konsumen. Dengan demikian, implikasi dari penelit ian ini mengharuskan pengrajin sepat u unt uk melakukan inovasi dan mencipt akan sepat u-sepat u yang mempunyai ciri khas t ersendiri disamping it u juga bahan baku sepert i kulit harus kuat dan tahan lama agar penjualan bisa meningkat , apabila ini dit erapkan pada pengrajin sepat u maka volume penjualan sepat u akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan t emuan yang dikemukakan oleh Keramat i, et al., (2012) Prist yo, (2013), Karim et al., (2014), M analu, Sum ono, dan Rismayani, (2016) yang mengungkapkan bahw a produk berpengaruh t erhadap volume penjualan, semakin bagus t ingkat kualitas produk yang dicipt akan, maka volume penjualan akan semakin meningkat.

  JRSM 1( 1)

  Kedua. Pengaruh harga t erhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil penelit ian

  menunjukkan bahw a variabel harga secara parsial mempunyai pengaruh negatif dan © LPPI AQLI signifikan terhadap volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an Sains M anajemen Vol. 1 No.1 volume penjualan. Jurnal Riset Hlm. 1-12 M edan Denai. Art inya dengan menurunkan tingkat harga sepat u maka akan menaikkan Implikasi hasil analisis t emuan penelitian bahwa at as permintaan pelanggan harga sepat u yang dit aw arkan seharusnya sesuai dengan kualitas yang ditawarkan, kemudian unt uk menekan angka produksi seharusnya pengrajin sepat u harus membandingkan dahulu dengan sepat u lain, penet apan harga jual sepat u juga harus berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan, agar mendapat kan laba maka pengrajin sepat u harus mendesain dengan baik dan kualitas produk sepat u harus dijaga agar nilai jual semakin tinggi dan harga dapat dinaikkan, disamping it u juga harga sepat u harus bersaing dengan sepat u bermerek lainnya. Oleh karena it u, hasil penelit ian ini memiliki kesamaan dengan teori t ujuan penet apan harga yang diungkapkan oleh Tjipt ono (2012) pada dasarnya ada 4 jenis t ujuan penetapan harga, dan salah-sat unya adalah t ujuan penetapan harga yang berorientasi pada volume penjualan yait u harga dit etapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan at au pangsa pasar, tet api tidak sejalan dengan hasil penelitian M alik (2015) yang menyat akan bahw a harga tidak berpengaruh terhadap volume penjualan. Sementara it u penelit ian yang dilakukan oleh Suddin (2013), Prist yo (2013) mengungkapkan bahwa harga berpengaruh positif t erhadap volume penjualan. Temuan dalam penelit ian ini bahwa harga berpengaruh negatif dan signifikan t erhadap volume penjualan, art inya bahwa apabila pengrajin sepat u dalam menurunkan harga at au menyesuaikan harga dengan jangkauan konsumen maka volume penjualan akan meningkat dari volume penjualan biasanya. Sehingga harga mempengaruhi tingkat penjualan sepat u.

  Ket iga. Pengaruh promosi t erhadap volume penjualan. Berdasarkan analisis data

  sebelumnya menunjukkan variabel promosi secara parsial mempunyai pengaruh posit if dan signifikan terhadap volume penjualan pada indust ri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai. Implikasi hasil penelitian ini menunjukkan bahw a promosi yang harus dilakukan oleh pengrajin sepat u harus membuat iklan sepat u yang bisa menarik hati konsumen dan rutin melakukan promosi agar konsumen mengenal sepat u yang diproduksi. Disamping it u juga promosi lain yang harus dilakukan adalah melalui internet at au media sosial dan pengrajin sepat u harus membuat sit us w eb unt uk memperkenalkan sepat u pengguna int ernet , kemudian secara public relat ion pengrajin sepat u para pengrajin sepat u harus sering mengikut i pameran at au even-even agar lebih dikenal, promosi penjualan langsung juga sangat diperlukan serta mempunyai t enaga penjualan, agar bisa memaksimalkan promosi yang berdampak kepada volume penjualan.

  Diant ara keempat ketiga variabel bauran pemasaran promosi mempunyai sumbangsih t erbesar dalam bauran pemasaran sebesar 0,380. Berart i variabel volume penjualan

  JRSM 1( 1)

  9 dipengaruhi oleh biaya promosi sebesar 38,0%. Jika promosi dit ingkat kan maka volume penjualan juga akan mengalami peningkat an. Hasil penelit ian ini sejalan dengan penelitian Karim et al., (2014), Nurcahyo & Wahyuati (2016) yang menunjukkan bahw a variabel promosi mempunyai pengaruh posit if dan signifikan t erhadap variabel volume penjualan, © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset apabila promosi semakin dit ingkat kan maka akan dapat meningkat kan volume penjualan Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12 sepat u.

  Keem pat . Pengaruh distribusi t erhadap volume penjualan. Hasil analisis dat a menunjukkan

  bahw a variabel dist ribusi secara parsial t idak berpengaruh terhadap volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai. Implikasi hasi t emuan penelitian ini menunjukkan bahw a tempat para pengrajin sepat u harus mempunyai lokasi atau t oko yang terlet ak dengan pusat perbelanjaan, penyelesaian produksi sepat u juga harus sesuai dengan w aktu yang t elah dijanjikan kepada konsumen, disamping it u juga para pengrajin sepat u t idak menyediakan st ok sepat u sehingga akan menyulit kan konsumen unt uk menemukan sepatu yang mereka miliki, sepat u yang diproduksi hanya sesuai dengan pesanan konsumen saja, disamping it u juga pengrajin sepat u tidak menyediakan layanan antar jemput sepat u yang sudah selesai, tet api menyediakan jasa tit ipan kilat at au melalui via pos, dan di sekitar lokasi juga banyan para pengrajin sepat u yang sejenis sehingga memudahkan konsumen unt uk memilih sesuai dengan selera, implikasi penelitian ini perlu dit ingkatkan oleh pengrajin sepat u. Hasil penelit ian ini tidak sejalan dengan penelit ian Nurcahyo dan Wahyuati (2016), Ningrum dan Harti (2012) yang mengat akan bahwa t empat berpengaruh posit if secara signifikan terhadap volume penjualan. Tet api penelitian ini sejalan dengan penelit ian M alik (2015) yang menyat akan bahw a t empat t idak berpengaruh t erhadap volume penjualan. Salah sat u penyebab t idak berpengaruh t erhadap volume penjualan adalah karena konsumen kesulit an mencari lokasi untuk memesan sepat u dan t idak tersedianya sepat u di t empat-t empat perbelanjaan yang dibut uhkan oleh konsumen, Hal ini juga sejalan dengan t eori yang diungkapkan oleh Tjipt ono (2012) bahw a saluran distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibut uhkan). Para pengrajin sepat u harus berusaha unt uk memperlancar dan mempermudah konsumen unt uk mendapat kan sepat u yang mereka inginkan dengan menerapkan sistem pesan temuan dari penelitian ini.

  Kelim a. Pengaruh produk, harga, promosi dan dist ribusi t erhadap volume penjualan.

  Berdasarkan hasil penelit ian, secara bersama-sama atau simultan bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi) berpengaruh signifikan t erhadap volume penjualan pada industri mikro pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai.

  Penelitian ini sejalan dengan M alik (2015) yang mengungkapkan bahw a secara simultan bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan dist ribusi) berpengaruh t erhadap volume penjualan. Diket ahui bahw a variabel promosi mempunyai kontribusi yang paling besar diantara ket iga variabel bauran pemasaran lainnya. Hendaknya perusahaan meningkat kan

  JRSM 1( 1) media promosi w alaupun promosi yang sudah dilakukan saat ini sudah baik, t et api perlu unt uk ditingkat kan dengan membuat websit e at au e-com merce agar konsumen dapat © LPPI AQLI mengetahui dengan cepat produk-produk sepat u yang telah diproduksi, dan juga perlu Sains M anajemen Vol. 1 No.1 sejalan juga dengan hasil t emuan Tambajong (2013), Khairunisa, Praset ya dan Rini (2015) Jurnal Riset Hlm. 1-12 juga memperbaiki t empat / dist ribusi agar distribusi menjadi jauh lebih baik. Kemudian yang menunjukkan adanya pengaruh secara simultan bauran pemasaran t erhadap volume penjualan.

  PENUTUP

  Usaha mikro harus mendapat kan perhat ian dan dukungan dari berbagai pihak unt uk memberikan pembinaan khususnya t ent ang Bauran Pemasaran, mengingat masih lemahnya sumber daya manusia pelaku usaha mikro di Kecamatan M edan Denai, sehingga hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kont ribusi yang berarti unt uk pengembangan usaha mikro yang ada di Kecamat an M edan Denai. Pengrajin sepat u agar lebih memperhat ikan bauran pemasaran (poduk, harga, promosi, dan t empat ) dalam memproduksi sepat u agar lebih memiliki daya saing dan dapat meningkat kan penjualan. Promosi melalui websit e at au promosi melalui e-market ing perlu dit ingkat kan agar lebih cepat dikenal oleh konsumen. Tempat perlu mendapat kan perhat ian khusus agar lebih memudahkan konsumen mendapat kan sepat u yang dinginkan. Peneliti selanjut nya dapat mengembangkan variabel-variabel bauran pemasaran menjadi objek penelit ian yang spesifik lagi sehingga bisa memberikan kont ribusi yang berarti buat pelaku usaha mikro lainnya dan pihak-pihak yang berkepent ingan.

  REFERENSI

  Amanah, D. (2015). Pengaruh bauran pemasaran t erhadap kinerja usaha kecil dan menengah. Jurnal Pengabdian Kepada M asyarakat , 21(81), 1–5.

  Assauri, S. (2015). M anajem en pem asaran. Jakarta: RajaGrafindo. Badan Pusat Stat ist ik. (2015). Profil indust ri m ikro dan kecil 2015. Jakart a: Badan Pusat St atistik.

  Fit riyono, D., & Khuzani. (2014). Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan produk. Jurnal Ilm u & Riset M anajemen, 3(11), 1-17. Juliandi, A., Irfan, & M anurung, S. (2014). M et odologi. penelit ian bisnis: Konsep dan aplikasi . M edan: UM SU Press.

  Karim, D., Sepang, J. L., Lumanauw , B., & Lamanauw, B. (2014). M arketing mix pengaruhnya t erhadap volume penjualan pada PT. M anado Sejat i Perkasa Group.

  Jurnal EM BA , 2(1), 421–430.

  Keramat i, A., Ardalan, A., & Asht iani, P. G. (2012). Relat ionship betw een marketing mix and sales performance in t he context of t he iranian st eel privat e firms. Int ernat ional

  Journal of Art s and Com m erce , 1(6), 195–199.

  Khairunisa, H., Praset ya, B., & Rini, N. (2015). The influence of t he marketing mix on t he export sales volumes of t ext ile product at PT. Primat exco Indonesia. JOBS-Jurnal of

  Business St udies , 1(2), 155–170.

  JRSM 1( 1)

  11

  JRSM 1( 1) © LPPI AQLI Jurnal Riset Sains M anajemen Vol. 1 No.1 Hlm. 1-12 Kot ler., P, & Amstrong, G. (2007). Dasar-dasar pem asaran. Jakart a: Prent ice Hall-Inc.

  Kot ler, P., & Keller, K. (2009). M anajem en pem asaran. Jakarta: Penerbit indeks. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. (2015). Profil bisnis usaha m ikro, kecil dan m enengah (UM KM ) 2015 . Jakart a: Bank Indonesia.

  Lores, L., Rosalina, D., Sari, W. P., & Khat mi, I. L. (2014). Fakt or-fakt or penghambat pemberdayaan pelaku usaha kecil pengrajin alas kaki di Kota M edan. Jurnal

  Pem bangunan Kot a , 2(2), 135–143.

  M alik, Z. N. (2015). Pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan not ebook merek Acer pada CV . Galaksi Komput er di Samarinda. eJurnal Ilm u Adm inist rasi

  Bisnis , 3(4), 821–831.

  M analu, D., Sumono, & Rismayani (2008). Pengaruh kebijakan produk dan promosi t erhadap volume penjualan pengrajin sepat u di Kecamat an M edan Denai M edan.

  Jurnal Visi , 20(1), 1-11.

  Ningrum, W. S., & Hart i. (2012). Pengaruh saluran distribusi dan harga jual t erhadap volume penjualan sandal pada UKM Sandal di M ojokert o. Jurnal Unesa, 1(1), 1–10. Nurcahyo, F., & Wahyuat i, A. (2016). Pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada rest oran M cdonald’s Delt a Plaza Surabaya. Jurnal Ilm u & Riset

  M anajem en , 5(4), 1-17.

  Prist yo, M . (2013). Pengaruh produk dan harga t erhadap volume penjualan pada UD. Eka Jaya di Surabaya. E-Jurnal Kew irausahaan, 1(1), 27–37. Suddin, A. F. (2013). Pengaruh bauran pemasaran t erhadap volume penjualan produk ayam pedaging di Kot a M akassar. Jurnal Ilm u Dan Indust ri Pet ernakan, 1(1), 1–12. Sugiyono. (2012). M et ode penelitian kuant it at if kualit at if dan R& D. Bandung: Alfabet a. Sunyot o D. (2012). Dasar-dasar m anajem en pem asaran. Yogyakart a: Caps. Sw ast ha, B., & Irawan. (2008). M anajem en pem asaran m odern. Surabaya: Libert y. Tambajong, G. (2013). Bauran pemasaran pengaruhnya t erhadap penjualan sepeda mot or Yamaha di PT. Sarana Niaga M egah Kerta M anado. Jurnal EM BA, 1(3), 1291–1301. Thamrin, A., & Tant ri, F. ( 2012). M anajem en pem asaran. Jakart a: Rajawali Press. Tjipt ono, F. (2012). M anajem en jasa. Jakart a: Andi. Wibow o, D. H., Arifin, Z., & Sunarti. (2015). Analisis strat egi pemasaran unt uk meningkat kan daya saing UM KM : St udi pada Batik Diajeng Solo. Jurnal Adm inist rasi

  Bisnis , 29(1), 59–66.