MATDIS 4 RELASI DAN FUNGSI
RELASI
Relasi antara Ayah dan anak, Ibu dengan anak, dll
Dalam aritmatika: Relasi “Lebih besar” atau “Lebih kecil” digunakan untuk membandingkan dua buah bilangan yang RELASI DALAM HIMPUNAN
Relasi dari himpunan A ke himpunan B, artinya
Memetakan setiap anggota pada himpunan A (x ∈
A) dengan anggota pada himpunan B (y ∈ B)
Relasi antara himpunan A dan himpunan B juga
NOTASI DALAM RELASI
Relasi antara dua buah objek dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan (x,y) ∈ R CONTOH
Humpunan A : himpunan nama orang
A={Via, Andre, Ita}
Himpunan B : himpunan nama makanan CONTOH RELASI B A permen
R via coklat Andre
CARA MENYATAKAN
RELASI Diagaram panah
Himpunan pasangan berurutan
Diagram Cartesius
Tabel
A B R
CARA MENYATAKAN RELASI via permen coklat perme n
- Diagram Panah
CARA MENYATAKAN RELASI
Himpunan pasangan berurutan
R={(Via,permen) , (Via,coklat) , (Andre,coklat) , (Andre,es krim) , (Ita,es krim)}
CARA MENYATAKAN
RELASI Tabel
Nama Makanan Via Permen Via Coklat Andre Coklat CARA MENYATAKAN RELASI
Matriks
Baris = domain
Kolom = kodomain
P er m en C o k la t E s k ri m perme coklat Es CARA MENYATAKAN RELASI
Graph berarah hanya untuk merepresentasikan relasi pada satu himpunan (bukan antara dua himpuanan). Tiap unsur himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga simpul atau vertex) CARA MENYATAKAN RELASI
Contoh graph berarah
Misalkan R = {(a, b), (b, c), (b, d), (c, c) (c, a), (c, d), (d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}. LATIHAN 1
Z = {1,2,3,4};
R = {(x,y)|x > y ; x ∈ Z dan y ∈ Z}
Nyatakan relasi tersbut dalam bentuk
Himpunan pasangan berurutan
SIFAT- SIFAT RELASI
REFLEKSIF (REFLEXIVE)
SIMETRIK (SYMMETRIC) ASIMETRIK (ASYMMETRIC) ANTI SIMETRIK (ANTISYMMETRIC)
TRANSITIF (TRANSITIVE)
REFLEKSIF
Sebuah relasi dikatakan refeksif jika sedikitnya:
x ∈ A, xRx
Minimal TRANSITIF
Sebuah relasi dikatakan bersifat transitif jika:
xRy , yRz => xRz ; (x,y, z) ∈ A
Contoh: SIMETRIK
Sebuah relasi dikatakan bersifat simetris jika:
xRy, berlaku pula yRx untuk (x dan y) ∈ A
Cotoh: A={a,b,c,d} ASIMETRIK
Relasi asimetrik adalah kebalikan dari relasi simetrik
Artinya (a,b) ∈ R, (b,a) ∉ R
ANTI SIMETRIK
Relasi R dikatakan antisimetrik jika, untuk setiap x dan y di dalam A; jika xRy dan yRx maka x=y EQUIVALEN
Sebuah relasi R dikatakan equivalen jika memenuhi syarat:
Refelksif
Simeteris
PARTIALLY ORDER SET (POSET)
Sebuah relasi R dikatakan terurut sebagian (POSET) jika memenuhi syarat:
Refeksif
Antisimetri
LATIHAN 2
A={1,2,3,4} Sebutkan sifat untuk relasi < pada
himpunan A ! Apakah relasi berikut asimetris, transitif? R = {(1,2),(3,4),(2,3)}
Apakah R = {(a,a),(a,b),(a,c),(b,b),(b,a),(c,c)}
OPERASI DALAM RELASI
Operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan penjumlahan (beda setangkup) juga berlaku pada relasi
CONTOH OPERASI RELASI
Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}.
Relasi R = {(a, a), (b, b), (c, c)} 1 Relasi R = {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d)} 2 Maka :
OPERASI DALAM BENTUK MARIKS
Misalkan bahwa relasi R dan R pada 1 2 himpunan A dinyatakan oleh matriks
KOMPOSISI RELASI
Misalkan
R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B
T adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.
KOMPOSISI RELASI
Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan
C = {s, t, u}
Relasi dari A ke B didefnisikan oleh :
R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}
KOMPOSISI RELASI
T ο R = {(a,u), (a,t), (b,s), (b,t), (c,s), (c,t),
(c,u)}
R T FUNGSI
Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi
Sebuah relasi dikatakan fungsi jika xRy, untuk
setiap x anggota A memiliki tepat satu
pasangan, y, anggota himpunan B FUNGSI
Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B, kita dapat menuliskan dalam bentuk :
f : A → B
DOMAIN, KODOMAIN DAN JELAJAH
f : A → B
A dinamakan daerah asal (domain) dari f dan
B dinamakan daerah hasil (codomain) dari f.
Misalkan f(a) = b,
Domain : A = {a,b,c,d}
PENULISAN FUNGSI
Himpunan pasangan terurut.
Misalkan fungsi kuadrat pada himpunan {1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10} maka fungsi itu dapat
dituliskan dalam bentuk :
f = {(2, 4), (3, 9)}
JENIS-JENIS FUNGSI
FUNGSI INJEKTIF
FUNGSI SURJEKTIF
FUNGSI BIJEKTIF
FUNGSI INVERS
FUNGSI INJEKTIF
Fungsi satu-satu
Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu jika dan hanya
jika untuk sembarang a 1 dan a 2 dengan a 1 tidak sama dengan a 2 berlaku f(a 1 ) tidak sama dengan f(a 2 ). Dengan kata lain, bila a = a maka f(a ) sama dengan f(a ). 1 2 1 2FUNGSI SURJEKTIF
Fungsi kepada
Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada jika dan hanya jika
untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling
tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b.
Suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan range-nya
FUNGSI BIJEKTIF
Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan
hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B.
Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah fungsi injektif
FUNGSI INVERS
Fungsi invers merupakan kebalikan dari fungsi itu sendiri
f : A
- –1 B di mana f(a) = b –1
f : B
(b) = a
A di mana f –1
OPERASI FUNGSI
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
(f . g)(x) = f(x) . g(x)
LATIHAN 3
f(x) = x 2 + 1
g(x) = x + 6
Tentukan:
(f + g)(x)
Sekian