Visi dan Misi Pemerintah Daerah

Visi dan Misi Pemerintah Daerah
VISI :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kediri yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat, Mandiri, Tenteram dan Sejahtera yang Berbasis pada
Lima Sektor Utama Pembangunan, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, IndustriPerdagangan dan Pariwisata, yang Didukung oleh Penyelenggaraan Pemerintahan yang
Profesional”
Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Kediri tahun
2011 – 2015 sebagai berikut :
1. Melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, sebagai wujud peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang maha Esa.
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan terpenuhinya
kebutuhan pangan, sandang, dan papan serta terwujudnya keluarga sehat.
3. Menumbuh-kembangkan aktivitas pendidikan formal, non-formal dan informal
untuk meningkatkan sumber daya generasi muda sebagai upaya mencapai tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pola hidup sehat
sebagai langkah nyata menuju keluarga sejahtera.
5. Membangun kehidupan masyarakat yang tertata, taat hukum dan peraturan
perundangan, saling menghargai satu sama lain sebagai dasar pemahaman atas

hak asasi manusia, gotong-royong, dan toleran, dalam rangka menciptakan
suasana aman, tertib dan damai di masyarakat.
6. Mengembangkan industri dan perdagangan berbasis pertanian yang berorientasi
pada mekanisme pasar bersama Koperasi dan UKM.
7. Menggalakkan promosi di sektor pariwisata, produk-produk home-industry,
pertanian, perkebunan, perikanan di tingkat regional, nasional dan global.
8. Menciptakan susana kondusif sehingga membuat kehidupan masyarakat menjadi
tenteram.
9. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, berwibawa, bebas KKN,
transparan, akuntabel, responsif terhadap permasalahan masyarakat sebagai
upaya meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Sabtu, 07 Juni 2008
CONTOH SOAL SELEKSI GURU BERPRESTASI
I. PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
1. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mulai dirumuskan oleh badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam sidangnya
pada tanggal ....
29 april 1945-28 Mei 1945
29 Mei 1945-4 Juni 1945
1 Juni 1945-22 Juni 1945

10 Juli 1945-16 Juli 1945
30 September 1965-1 Oktober 1965
2. Menurut pasal; 1 ayat 3 TAP MPR No. III/MPR/2000, kedudukan Pancasila dalam Tata
Urutan Perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai ....
Sumber dari segala sumber tertib hukum di Indonesia.
Sumber hukum negara Republik Indonesia
Hukum dasar negara Republik Indonesia
Sumber hukum dasar Nasional
Dasar hukum Nasional
3. Karena bangsa Indonesia bersifat majemuk, maka dibutuhkan falsafah yang dapat
mempersatukan pandangan kenegaraan. Untuk itu diperlukan ....
a. way of life yang bersifat asas tunggal
b. menyatunya aspirasi politik pada satu partai kuat
c. kesamaan pandang, idealogi, dan cara berpikir
d. pandangn hidup yang dapat diterima semua pihak
e. way of life untuk kebersamaan

4. Contoh pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif berdasarkan Pancasila
adalah
a. ikut campur dan memihak salah satu blok

b. menghimpun negara sepaham dan seidiologi
c. bekerjasama dalam Pengaturan Pendidikan
d. pengiriman pasukan perdamaian ke wilayah konfik
e. memberi bantuan senjata kepada negara yang bertikai
5. Dasar negara persatuan atau dasar kewilayahan dan/atau dasar berbagai aspek dari
kehidupan menuntut adanya cara pandang tertentu yang disebut
Eka Prasetya Panca Karsa
b. Esa Hilang Dua Terbilang
c. Bhineka Tunggal Ika
d. Wawasan Nusantara
e. Catur Dharma
6. Menurut pasal 31 UUD 1945 ( yang telah diamandemen), tiap-tiap warga berhak
mendapatkan ....
a. penghidupan yang layak
b. kesejahteraan
c. perlindungan
d. pendidikan
e. pengajaran
7. Dalam kaitan dengan Pokok Pikiran Negara Demokrasi, setiap warga negara Indonesia
dalam Negara Kebangsaan Indonesia diakui kesamaan hak seperti tercantum dalam

pasa-pasal UUD 1945, tertutama pasal ....
a. 1 ayat(1)
b. 9
c. 14
d. 27
e. 28
8. Pokok pikiran kedua dari Pemdukaan UUD 1945 sebetulnya merupakan tujuan dari
bangsa Indonesia mendirikan negara ini setelah menderita dalam penjajahan. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia ingin mewujudkan negara yang ....
a. berkeadilan sosial
b. berdasarkan sosial
c. berdasarkan hukum
d. menjungjung kemerdekaan
e. mengutamakan persatuan
9. Dengan paham kekeluargaan demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang
mengutamakan ....
a. kesamaan
b. keberagaman
c. seluruh rakyat
d. mayoritas ralyat

e. minoritas rakyat
10. Sumber tertib hukum pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia adalah ....
a. Pancasila
b. Pembukaan Uud 1945
c. Batang tubuh UUD 1945
d. Proklamasi 17 agustus 1945
e. Pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus
II. WAWASAN KEPENDIDIKAN DAN PROFESIONALISME GURU
Pilihlah jawaban yang dianggap paling tepat dengan membubuhkan tanda silang (X) pada
lembar jawaban yang disediakan.
11. Warga negara yang wajib mengikuti pendidikan dasar adalah warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun. Hal ini tercantum dalam Undang-undang
Republik Indonesia tetang Sistem Pendidikan Nasional nomor ....
a. 20 tahun 2003 pasal 6
b. 20 tahun 2003 pasal 16
c. 20 tahun 2003 pasal 20
d. 20 tahun 2005 pasal 6
e. 21 tahun 2003 pasal 20

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 adalah tentang ....

Badan Akreditasi Nasional
Sistem Pendidikan Nasional
Standar Nasional Pendidikan
Sistem Penilaian Ujian Nasional
Badan Standar Nasional Pendidikan
13. Pembuatan silabus, RPP dan penilaian, kita temukan dalam ....
a. Standar isi
b. Standar proses
Standar kompetensi lulusan
Standar penilaian pendidikan
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
14. Kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik berdasarkan PP 19 tahun 2005 meliputi
kompetensi-kompetensi berikut ini, kecuali ....
a. kompetensi profesional
b. kompetensi pedagogik
c. kompetensi kepribadian
d. kompetensi teknis
e. kompetensi sosial
15. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005, rencana pelaksanaan pembelajaran yang harus
dibuat oleh satuan pendidikan memuat sekurang-kurangnya ....

standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, metode pengajaran dan
penilaian
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, metode pengajaran dan sumber
belajar
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, metode pengajaran dan media
pengajaran
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian
hasil belajar
e. tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar dan penilaian proses belajar
16. Tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003
adalah ....
a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa.
b. berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
c. Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
d. Pendidikan yang diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak

diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa
e. Pendidikan yang diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.
17. Dalam Undang-undang Guru tentang Guru dan Dosen Pasal 20 disebutkan bahwa
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban sebagi berikut, kecuali:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
b. meningkatkan dan mengembangkan kualifkasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
c. membantu Pemerintah dalam rangka pemerataan kesempatan pendidikan dan
meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di lingkungan sekolah sendiri
d. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fsik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran
e. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika
18. Agar seorang guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka harus selalu
meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam hal penguasaan ....

a. ilmu pendidikan setinggi-tingginya
b. bidang ilmu (jurusan) setinggi-tingginya
c. penelitian untuk mengembangkan profesi keguruan

d. proses belajar mengajar, baik perencanaan maupun pelaksanaannya
e. psikologi perkembangan setinggi-tingginya guna memahami karakteristik siswa
19. Mutu pembelajaran tergantung pada mutu guru, oleh karena itu guru dituntut harus
profesional. Guru profesional harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ....
mendapatkan reward yang tinggi
bersikap jujur, adil dan bertanggung jawab
bertanggung jawab terhadap hasil belajar
komitmen terhadap siswa dan belajar siswa
e. memiliki kemampuan bahan ajar dan metode yang mendalam
20. Profesionalisme dipandang sebagai proses yang terus menerus. Dalam proses ini,
salah satu usaha yang dapat meningkatkan kinerja guru adalah ....
a. meningkatkan kesejahteraan guru
b. pembinaan melalui lembaga profesi
c. penempatan guru yang berdekatan dengan sekolah
d. melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
e. sistem pelatihan guru melalui inservice dan onservice training

21. Dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelasnya, guru dapat
melakukan suatu penelitian yang disebut penelitian ....
Survei
Tindakan
Evaluasi
Kualitatif
eksperimental
22. Tes yang berasumsi bahwa hampir semua orang bisa belajar apa saja namun
waktunya berbeda disebut tes acuan ....
a. norma
Kriteria
Diagnostik
Sumatif
formatif
23. Agar pelaksanaan penilaian berjalan dengan transparan maka diperlukan persiapan
serta sistem penilaian yang dapat menjamin objektiftas secara maksimal. Langkah yang
harus disiapkan oleh guru sebelum pelaksanaan tes adalah ....
a. membuat kisi-kisi soal
b. menentukan jumlah soal
c. menentukan tujuan penilaian

d. menentukan kriteria penilaian
e. menentukan indikator penilaian
24. Pernyataan di bawah ini tidak termasuk kaidah penulisan soal:
a. Sesuai dengan indikator
b. Tidak menggunakan bahasa setempat
c. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
d. Pokok soal harus memberi petunjuk ke arah jawaban
e. Pokok soal harus dirumuskan dengan jelas dan tegas
25. Kuis, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas adalah termasuk ....
a. jenis tagihan
b. teknik penilaian
c. bentuk instrumen
d. contoh instrumen
e. sistem penilaian
26. Prinsip pembelajaran kontekstual yang mendorong siswa membentuk konsep sendiri
berdasarkan pengalaman mereka sendiri disebut ....
a. Inquiry
b. Refection
c. Questioning
d. Constructivism
e. authentic assessment
27. Berikut ini adalah beberapa ciri pembelajaran kontekstual, kecuali ....
a. Siswa terlibat secara aktif
b. Siswa bekerja sendiri-sendiri
c. Pembelajaran terkait dengan dunia nyata
d. Pengalaman dan pengetahuan siswa dapat tergali

e. Hasil belajar siswa diukur melalui berbagai cara
28. Salah satu perwujudan dari desentralisasi pendidikan dalam upaya perbaikan mutu
pendidikan dengan adanya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang ....
a. menyerahkan sepenuhnya pengelolaan penyelenggaraan pendidikan kepada sekolah
dan masyrakat sesuai kebutuhan masyarakat
b. mendorong kemandirian dan memberdayakan potensi sekolah tanpa
mempertimbangkan kepentingan pemerintah secara nasional
c. menyerahkan sepenuhnya pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan kepada
sekolah dan masyarakat di daerah
d. memberikan otonomi dan kemandirian kepada sekolah dan mendorong pengambilan
keputusan dan partisipatif langsung semua warga sekolah
e. penetapan mutu sekolah ditentukan oleh sekolah dan masyarakat lingkungan dimana
sekolah itu berada yang bekerjasama dengan pemerintah daerah
29. Tujuan diadakannya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah ....
a. berupaya dalam pemerataan kegairahan guru dalam mengajar
b. membuat ikatan kekeluargaan antara guru sejenisnya
c. pengalaman pembelajaran dan penilaian
d. kompetensi dasar dan materi pokok
e. standar kompetensi tiap mata pelajaran
30. Tujuan Classroom Action Research (CAR) adalah untuk .…
a. mengetahui situasi dan kondisi sekolah
b. menyempurnakan manajemen sekolah
c. memperbaiki kinerja guru dan tata usaha
d. meningkatkan disiplin siswa
e. menyempurnakan pelaksanaan KBM
31. Berikut adalah kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK):
1. Analisis dan refeksi
2. Perencanaan tindakan
3. Perencanaan tindakan lanjutan
4. Pengembangan fokus masalah penelitian
5. Pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi
Kegiatan-kegiatan dengan urutan yang benar sebagai prosedur pelaksanaan PTK
adalah ....
2–3–4–1–5
b. 2 – 4 – 3 – 1 – 5
c. 4 – 2 – 5 – 3 – 1
d. 4 – 2 – 3 – 5 – 1
e. 4 – 2 – 5 – 1 – 3
32.Berikut adalah pilar pendidikan yang dicanangkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional dalam rangka mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK),
kecuali ....
a. learning to live together
b. learning to know
c. learning to learn
d. learning to be
e. learning to do
33. Seorang guru dengan jabatan Guru Dewasa dapat diusulkan kenaikan jabatannya
menjadi Guru Dewasa Tk. I setelah mengumpulkan kredit poin sekurang-kurangnya
sebesar ....
a. 25
b. 50
c. 60
d. 75
e. 100
34. Di bawah ini adalah aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan Standar
Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM), kecuali ....
a. tingkat esensi
b. kompleksitas
c. daya pendukung
d. jenjang pendidikan
e. intake siswa
35. Prinsip CTL yang digunakan saat melakukan kegiatan berbasis inkuiri dan digunakan
guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa adalah ....

a. constructivism
b. modeling
c. questioning
d. refection
e. learning community
36. Dalam pembelajaran terdapat komponen prasyarat pengetahuan dan motivasi.
Adanya motivasi bertujuan untuk ....
a. agar siswa bisa lebih berkonsentrasi, cepat dalam berpikir, dan tepat dalam menjawab
b. menambahkan rasa ingin tahu terhadap konsep yang akan dibahas dalam
pembelajaran
c. menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga setiap masalah dapat dijawab
d. agar siswa mengetahui tujuan akhir dari pembelajaran
e. agar siswa dan guru dapat berinteraksi dalam pembelajaran dengan lancar
37. Untuk menentukan tagihan yang diinginkan, diperlukan acuan langsung yaitu ....
a. kompetensi lulusan
b. kompetensi lintas kurikulum
c. standar kompetensi
d. kompetensi dasar
e. indikator
38. Salah satu keunggulan dari Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah ....
a. siswa dituntut untuk mengatasi masalahnya sendiri
b. hanya sebagaian siswa yang bisa dideteksi
c. adanya kesempatan bagi siswa untuk untuk menunjukkan yang diinginkannya
d. hasil belajar siswa selalu dibandingkan dengan prestasi kelompoknya
e. siswa dapat mengumpulkan nilai dari setiap kegiatan belajar sebanyak-banyaknya
39. Tes yang bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan
pelaksanaan proses pembelajaran adalah tes ....
a. diagnostik
b. formatif
c. sumatif
d. penempatan
e. kecerdasan
40. Mengidentifkasi permasalahan umum pendidikan dalam hal proses dan hasil
pendidikan termasuk komponen standar kompetensi guru dalam bidang ....
a. pengelolaan pembelajaran
b. pengembangan potensi
c. penguasaan akademik
d. pelaksanaan evaluasi
e. pelaksanaan PBM
SOAL GURU BERPRESTASI JENJANG SEKOLAH DASAR
Materi
: Wawasan Kependidikan
KERJAKAN SOAL-SOAL DI BAWAH INI !
1. Sebutkan 5 (lima) prinsip pengembangan silabus!
2. Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 20, disebutkan dalam melaksanakan
tugas
keprofesionalan, guru mempunyai 5 kewajiban. Sebutkan!
3. Apabila guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah tidak
menjalankan kewajiban
akan dikenai sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Sebutkan 6 sanksi
tersebut!
4. Jelaskan pengertian di bawah ini!
a. Penilaian pendidikan.
b. Ulangan harian.
c. Ulangan akhir semester.
d. Ulangan kenaikan kelas.
5. Menurut UU No. 14 tahun 2005 pasal 7, sebutkan 5 (lima) prinsip profesionalitas guru!
6. a. Singkatan dari apakah DP3 itu?
b. Bagi guru ada berapa dan sebutkan unsur/ komponen yang dinilai dalam DP3!
7. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) prinsip Kegiatan Belajar Mengajar!
8. Sebutkan kriteria penetapan KKM!
9. Apa yang dimaksud Pembelajaran Cooperative Learning (CL)? Berilah tiga tipe model
CL!

10.Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) metode dalam melaksanakan proses pembelajaran!
KUNCI JAWABAN
1. Prinsip pengembangan Silabus:
a. Ilmiah
b. Relevan
c. Sistematis
d. Konsisten
e. Memadai
f. Aktual dan Kontekstual
g. Fleksibel
h. Menyeluruh
2. UU Guru dan Dosen pasal 20:Dalam melaksanakan tugasn keprofesionalan, guru
berkewajiban:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan prosess pembelajaran yang bermutu,
serta menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifkasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku,
ras,dan kondisi fsik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik
dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik giri, serta
nilai-nilai agama dan etika;
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Sanksi bila guru tidak menjalankan kewajiban sesuai pasal 20 UU No. 14 tahun 2005
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Penundaan pemberian hak guru;
d. Penundaan pangkat;
e. Pemberhentian dengan hormat; atau
f. Pemberhentian tidak dengan hormat.
4. Jelaskan pengertian di bawah ini!
a. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa
b. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
c. Ulangan harian adalah Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar.
d. Ulangan akhir semester adalah Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan semua KD.
e. Ulangan kenaikan kelas
5. Menurut UU No. 14 tahun 2005 pasal 7, prinsip profesionalitas guru!
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan
akhlak mulia;
Memiliki kualitas akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas;
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
Memiliki tanggung jawab atas pelaksanakan tugas keprofesionalan;
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan belajar sepanjang hayat,
Memiliki jaminan perlindungan hkum dalm melaksanakan tugas keprofesionalan,
Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang
berkaitan denga tugas keprofesionalan guru
6. a. DP3 = Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
b. Unsur/komponen yang dinilai
1) esetiaan
2) restasi kerja
3) Tanggung jawab
4) Ketaatan
5) Kejujuran

6) Kerja sama
7) Prakarsa
8) Kepemimpinan (bagi KS)
7. Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar:
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
f. 6
g. 7
8. Kriteria Penetapan KKM:
1) Kompleksitas indikator (Kesulitan dan kerumitan)
2) Daya dukung (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)
3) Intake siswa (masukan kemampuan siswa)
9. Pembelajaran Cooperative Learning adalah Model pembelajaran bersama-sama dalam
satu kelompok dengan jumlah anggota antara tiga sampai lima orang. Para anggota
bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan
guru.
Contoh tipe model CL:
a. Role Playing (Sosiodrama)
b. Problem Solving (Pemecahan Masalah)
c. Diskusi kelompok
d. Karya wisata
10. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
d. Eksperimen
e. Tugas dan Resitasif.
f. Sosiodrama
g. Discovery dan Inkuiri, dll.
Download contoh soal lomba guru berprestasi, berikut ini adalah contoh soal tanya jawab
guru berprestasi yang bisa anda download. Contoh Soal Lomba Guru Berprestasi 2013
1. Sebutkan tugas pokok guru menurut Menpan Nomor 84 tahun 1993 !
Jawab: Melaksanakan penyusunan program pengajaran/RPP Menyajikan
program/pembelajaran Melaksanakan evaluasi belajar Melaksanakan analisis hasil
evaluasi belajar Melaksanakan penyusunan program perbaikan dan pengayaan
Melaksanakan penyusunan program bimbingan dan penyuluhan
2. Sebutkan 5 kemampuan dasar professional guru !
Jawab: Mampu menguasai kurikulum Menguasai materi Menguasai metode dan
teknik evaluasi Komitmen terhadap tugas Disiplin dalam arti luas
3. Sebutkan 8 lingkup standar nasional pendidikan menurut pasal 2 PP nomor 19
tahun 2005 !
Jawab: Standar Isi Standar proses Standar kompetensi kelulusan Standar pendidik
dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan
Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan
Sumber: http://ktspsmartsystem.blogspot.sg/2013/05/contoh-soal-lomba-guruberprestasi-2013.html
Courtesy of ktspsmartsystem.blogspot.com

Soal 2
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan tepat!
1. Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
pendidikan dasar terdiri dari 5 kelompok mata pelajaran. Sebutkan 5 kelompok
mata pelajaran tersebut!
2. Sebutkan komponen-komponen silabus!

3. Peraturan pemerintah nomor dan tahun berapakah yang memuat tentang standar
nasional pendidikan? Sebutkan 8 standar nasional pendidikan itu!
4. Model pembelajaran apakah yang menganut prisip dasar pembelajaran learning by
doing?
5. Apakah yang dimaksud dengan authenttic Assesment pada pembelajaran
kontektual?
6. Apakah yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan?
7. Berdasarkan undang-undang no 19 tahun 2005 ada 4 kompetensi seorang
pendidik. Jelaskan 4 kompetensi itu!
8. Sebutkan tugas utama seorang guru!
9. Sebutkan ciri-ciri guru yang profesional!
10.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor dan tahun berapakah yang
mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil?
11.Sebutkan jenis hukuman disiplin ringan menurut PP nomor 53 tahun 2005!
12.Meliputi apa sajakah sarana pendidikan itu?
13.Sebutkan sistimatika RPP secara lengkap!
14.Dalam manajemen berbasis sekolah ada 3 pilar utama. Sebutkan 3 pilar utama itu!
15.Standar kelulusan tercantum pada permendiknas nomor dab tahun berapa?
1. Apa yang saudara ketahui tentang :
a. Pendidikan Formal
b. Pendidikan non formal
c. Sebutkan 5 contoh satuan pendidikan non formal menurut UU No, 20 tahun 2003!
2. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan menurut UU Sisdiknas RI No. 20 tahun
2003?
3. Apa tujuan pendidikan nasional berdasarkarkan Sisdiknas RI No. 20 tahun 2003?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Visi
b. Misi
c. Berilah 2 contoh misi sebuah sekolah
5. PP 19/2005 berisi tentang standar nasional pendidikan. Sebutkan 8 standar dalam
lingkup standar
nasional pendidikan!
6. Apa yang saudara ketahui :
a. 4 macam kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai PP 19/2005!
b. Penjelasan singkat 4 macam kompetensi tersebut!
7. Apa isi dari :
a. Permendiknas No. 22/2006?
b. Permendiknas No. 23/2006?
c. Permendiknas No. 24/2006?
8. Apa yang dimaksud dengan akreditasi?
9. Siapa saja yang bisa disebut tenaga kependidikan menurut UU sisdiknas No. 20/2003?
10. Sebutkan 8 kecerdasan menurut Howard Gardner!

Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP kurikulum tingkat satuan pendidikan terdiri dari empat koponen, yaitu:
Tujuan Pendidikan.
Struktur dan muatan kurikulum yang mencakup;
Mata Pelajaran
Muatan Lokal
Pengembangan diri
Beban belajar
Ketuntasan belajar
Kenaikan Kelas dan kelulusan
Penjurusan
Pendidikan kecakapan hidup
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
Kalender Pendidikan
Silabus dan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)[1]
a. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan disini terklasifkasikan menjadi dua hal yang pertama tujuan
pendidikan itu sendiri dan yang kedua visi dan misi satuan pendidikan:
1)

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan setiap satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL-SP) dan dikembangkan berdasarkan tujuan pendidikan setiap
satuan pendidikan, yakni:
Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan: Meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan: Meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.[2]
2)
Visi dan Misi Satuan Pendidikan
Gaffar (1994) mengemukakan bahwa visi adalah daya pandang yang jauh, mendalam
dan meluas yang merupakan daya pikir yang abstrak, yang memiliki kekuatan yang amat
dahsyat dan dapat menerobos segala batas-batas fsik dan tempat. Sedangkan Morrisey
(1997) mengemukakan bahwa visi adalah representasi dari apa yang diyakini sebagai
bentuk organisasi di masa depan dalam pandangan pelanggan, karyawan, pemilik dan
steakholder lainnya.[3]
Visi dan misi satuan pendidikan dapat dikembangkan oleh lembaga masing-masing
dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-masing. Sebaiknya visi dan misi
satuan pendidikan bukan hanya rumusan yang hampa makna, tetapi merupakan acuan
yang sarat dengan makna, sehingga mewarnai seluruh kegiatan di satuan pendidikan
tersebut.[4]
b. Struktur dan muatan kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum dalam KTSP meliputi:
1)

Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI Standar Isi, dan meliputi
lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
2)

Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan.
3)

Pengembangan diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada peningkatan
kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan
diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.[5]
4)

Beban belajar

Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB baik katagori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
katagori standar.
Beban Belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB
katagori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK katagori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK katagori mandiri.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaiman tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
Alokasi untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SD/MI/SDLB 0% – 40%, SMP/MTs/SMPLB 0% – 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/
MAK 0% – 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK menggunakan sistem SKS mengikuti
aturan sebagai berikut.
Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45
menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
[6]
5)

Ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar adalah kriteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal per
mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100% dengan batas kriteria ideal
minimal 75%;
Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran dengan
mempertimbangkan kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas, dan sumber daya
pendukung;
Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah batas kriteria, tetapi secara bertahap harus
dapat mencapai kriteria ketuntasan ideal.[7]
6)
Kenaikan Kelas dan kelulusan
Kenaikan kelas dan kelulusan berisi kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan
serta strategi penanganan siswa yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan
sekolah. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur oleh masing-masing teknis terkait. Sesuia dengan ketentuan PP 19/2005
Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan;
Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran pengetahuan dan
teknologi;
Lulus Ujian Nasional.
7)
Penjurusan
Penjurusan berisi kriteria dan mekanisme penjurusan serta strategi/kegiatan penelusuran
bakat, minat dan prestasi yang diberlakukan sekolah. Penjurusan disusun dengan
mengacu pada panduan penjurusan yang akan disusun oleh direktorat terkait.
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. [8]
8)

Pendidikan kecakapan hidup

Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dapat
memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata
pelajaran, yang dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan
dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan pendidikan nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.[9]
9)

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

a)
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.

b)
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
c)
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d)
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.[10]
b. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun
kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana
yang dimuat dalam Standar Isi. Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, dan hari libur:
Permulaan tahun pelajaran: waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar: jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif: jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur: waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.[11]
c. Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
1). Silabus
Silabus atau disebut juga Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar (PDKBM) atau Garis-garis
Besar Isi Program Pembelajaran (GBIPP) merupaka hasil atau produk kegiatan
pengembangan perencanaan pembelajaran. Silabus adalah garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok, isi atau materi pembelajaran. Silabus merupakan hasil penjabaran
lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokokpokok serta uraian materi pembelajaran yang perlu dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Komponen silabus yang disusun berdasarkan standar isi tersebut, di dalamnya berisikan
identitas mata pelajaran. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi waktu, dan sumber
belajar. Dengan demikian, silabus pada dasarnya membahas tentang:
Kompetensi yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan dalam Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Materi pembelajaran yang perlu dibahas dan dipelajari siswa untuk mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Kegiatan pembelajaran yang seharusnya direncanakan oleh guru sehingga siswa mampu
berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
Indikator yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar.
Cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan indikator sebagai acuan dalam
menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
Waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Sumber belajar yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
Prinsip-prinsip yang mendasari silabus antara lain:
Ilmiah
Materi dan kegiatan pembelajaran dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara
keilmuan atau kebenaran ilmiah. Materi pembelajaran yang disajikan harus sahih (valid).
Relevan

Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi pembelajaran
sesuai (relevan) atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fsik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual siswa.
Sistematis
Silabus sebagai sebuah sistem, penyusunannya harus dilakukan secara sistematis dan
merupakan satu kesatuan. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
Konsisten
Adanya konsistensi atau ketetapan (ajeg, taat asas) diantara komponen-komponen
silabus, seperti kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem evaluasi.
Memadai
Indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem evaluasi memadai (adequate) atau cukup untuk menunjang pencapaian
penguasaan kompetensi dasar.
Aktual dan Kontekstual
Indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem evaluasi memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
Fleksibel
Komponen-komponen silabus dapat bersifat luwes sesuai dengan keadaan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat. Materi pembelajaran pun disesuaikan dengan keadaan
daerah atau lingkungan siswa.
Menyeluruh
Meliputi keseluruhan kompetensi yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Manfaat silabus adalah:
Pedoman dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan
pembelajaran secara klasikal, kelompok, atau individual.
Pengembangan sistem evaluasi yang mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar.[12]
1). RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah penjabaran silabus ke dalam unit-unit
atau satuan kegiatan pembelajaran untuk dilaksanakan di kelas. Rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan rencana operasional pembelajaran yang memuat beberapa
indikator yang terkait untuk dilaksanakan dalam satu atau dua kali pertemuan di kelas.
RPP, dan juga silabus, hendaknya disusun dengan mempertimbangkan waktu pertemuan
atau alokasi waktu jam pelajaran dan minggu efektif dalam satu tahun pelajaran. Satu
pertemuan bisa berlangsung selama 1 kali jam pelajaran, 2 kali jam pelajaran, atau 3 kali
jam pelajaran tergantung di jadwal pelajaran sekolah. Alokasi waktu untuk satu jam
pelajaran di SD/MI 35 menit, di SMP/MTs 40 menit, dan di SMA/MA 45 menit alokasi waktu
dan minggu dalam satu tahun pelajaran adalah 34-38 minggu.[13]
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, yaitu:
Kompetensi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas;
makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk membentuk kompetansi tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan feksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan kompetensi peserta didik.
Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran harus
menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh,
serta jelas pencapaiannya.

Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan di luar kelas,
agar tidak mengganggu jam-jam pelajaran yang lain.[14]
Secara sederhana komponen RPP berbasis KTSP meliputi hal-hal berikut;
Identitas Meliputi; Mata pelajaran, Satuan Pendidikan, Kelas, Semester, Pertemuan Ke,
dan Alokasi Waktu.
Kompetensi dasar.
Indikator.
Tujuan Pembelajaran, sesuatu yang akan dicapai dan mengacu pada indikator.
Materi standar, garis besar atau pokok-pokok yang langsung berkaitan dengan indikator
dan tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran, cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Misalnya ceramah, Tanya jawab, karya wisata, dan cara lainnya.
Kegiatan pembelajaran meliputi; Kegiatan awal (pembukaan), kegiatan inti
(pembentukan kompetensi), dan kegiatan akhir (penutup).
Sumber belajar, meliputi alat peraga, media, dan bahan pembelajaran/buku sumber.
Penilaian, dibuat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan
kompetensi dasar.[15]