Makalah Dampak Positif dan Negatif.docx

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI DI ERA GLOBALISASI

DISUSUN OLEH
BAU NIRMA
105331110716
KELAS B1C

KATA PENGANTAR
Segala   puji   dan   syukur   kami   panjatkan   kekhadirat   Allah   SWT,   Tuhan   yang   telah
memberikan beragam nikmat­Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan
kelancaran dalam membuat makalah ini. Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan
terlimpah   kepada   Nabi   Muhammad   SAW,   keluarganya,   para   sahabatnya   serta   seluruh
umatnya   termasuk   kita   yang   akan   melanjutkan   perjuangan   dakwahnya   semoga   kita   akan
mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang
telah mendukung terselesaikanya makalah ini.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun
masih   dalam   tahap   belajar.   Oleh   karena   itu   saya   mengharapkan   kritik   dan   saran   yang
membangun   dari   pembaca   demi   kesempurnaan   makalah   ini   di   kemudian   hari.   Semoga
Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.
             Makassar, 04 oktober 2016


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C.     Tujuan .............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Fakta dan Aspek Globalisasi ...........................................................................3
B.     Aspek­aspek dan Dampak Globalisasi ............................................................7
C.     Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ..........10
D.    Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi .............................................................11
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang 
Di era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah Globalisasi.Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.

Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan   dan   permasalahan   baru   yang   harus   dijawab,   dipecahkan   dalam   upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui
pengertian,   dan   dampak   globalisasi   itu   sendiri,   baik   terhadap   masyarakat   luas   maupun
terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif dan menghindari hal
negatif dari Globalisasi itu.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus   dalam   masyarakat   global   dan   merupakan   bagian   dari   proses   manusia   global   itu.
Kehadiran   teknologi   informasi   dan   teknologi   komunikasi   mempercepat   akselerasi   proses
globalisasi   ini.   Globalisasi   menyentuh   seluruh   aspek   penting   kehidupan.   Globalisasi
menciptakan   berbagai   tantangan   dan   permasalahan   baru   yang   harus   dijawab,   dipecahkan
dalam   upaya   memanfaatkan   globalisasi   untuk   kepentingan   kehidupan.   Globalisasi   sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu
populer   sebagai   ideologi   baru   sekitar   lima   atau   sepuluh   tahun   terakhir.   Sebagai   istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi

sebagai   sebuah   proses   ditandai   dengan   pesatnya   perkembangan   ilmu   pengetahuan   dan
teknologi   sehingga   ia   mampu   mengubah   dunia   secara   mendasar.   Globalisasi   sering
diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan.
Dalam   kata   globalisasi   tersebut   mengandung   suatu   pengetian   akan   hilangnya   satu   situasi
dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak
bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara
lain,   yang   masuk   bukan   hanya   barang   dan   jasa,   tetapi   juga   teknologi,   pola   konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain­lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992),
mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,
yaitu   semakin   meningkatnya   koneksi   global   dan   pemahaman   kita   akan   koneksi   tersebut.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari­hari, seperti budaya
berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana fakta dan proses globalisasi?
2.      Bagaimana aspek­aspek dan dampak globalisasi?
3.      Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
4.      Bagaimana sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.


2.      Untuk mengetahui aspek­aspek globalisasi.
3.      Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.      Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Fakta dan Proses Globalisasi

1.      Proses Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke­20 ini
dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa
di dunia telah ada selama ber abad­abad. Bila di telusuri benih­benih globalisasi telah tumbuh
ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM.
Saat itu, para pedagang dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan
darat (jalan sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di kawasan
Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi
cina,   jepang   ,   vietnam,   indonesia,   malaka,   india,   persia,   pantai   afrika   timur,   laut   tengah,
venesia, dan genoa. di samping membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga

menyebarkan nilai­nilai agamanya, nama­nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke
warga

 

dunia.

Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar­besaran oleh bangsa eropa.
Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi­eksplorasi ini. hal lain di
dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa
dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat
ini,   seperti   komputer   dan   internet.   Pada   saat   itu,   berkmbang   pula   kolonialisasi   yang
membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antar kebudayaan dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan   berbagai   perusahaan   multinasional   di   dunia.   Di   Indonesia   misalnya,   sejak
diberlakukanya   politik   pintu   terbuka,   perusahaan­perusahaan   di   eropa   membuka   berbagai
cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda,
British petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti
ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin

berakhir   dan   komunisme   di   dunia   runtuh.   Runtuhnya   komunisme   seakan   memberi
pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Implikasinya, negara­negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal
ini di dukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat­sekat antar negara pun mulai kabur.

2.      Fakta Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang
menunjuk   pada   politik­ekonomi,   khususnya   politik   perdagangan   bebas   dan   transaksi
keuangan.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa, akar munculnya globalisasi adalah revolusi
elektronik   dan   disintegrasi   negara­negara   komunis.   Revolusi   elektronik   melipatgandakan
akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi.
Disintegrasi negara­negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan
kapitalisme   Barat   menjadi   satu­satunya   kekuatan   yang   memangku   hegemoni   global.   Itu
sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai
Dekolonisasi   (Ommen),   Rekolonisasi   (Oliver,   Balasuriya,   Chandran),   Neo­Kapitalisme
(Menon),   Neo­Liberalisme   (Ramakrishnan).   Malahan   Sada   menyebut   globalisasi   sebagai
eksistensi Kapitalisme Euro­Amerika di Dunia Ketiga. (dikutip dari artikel: Globalisasi, oleh
RP   Borrong).   Sebagian   lagi   berpendapat   bahwa   meski   kata   globalisasi   belum   dikenal,

globalisasi telah ada jauh sebelum revolusi eloktronik terjadi.
Berkaca pada sejarah terbentuknya globalisasi, terlepas dari pro­kontra para pakar
globalisasi   mengenai   sejarah   globalisasi   yang   belum   terselesaikan   hingga   sekarang   ini.
Sesuatu   yang   sangat   menggembirakan   adalah   dibalik   pro­kontra   itu,   benang   merah
globalisasi   masih   menampakkan   sosoknya.   Globalisasi   kemudian   diartikan   sebagai   suatu
upaya ummat manusia untuk berinteraksi antar sesamanya yang tidak lagi terkendala oleh
jarak, batas­batas ruang dan terciptanya efisiensi waktu. Interaksi itu bisa berupa kerjasama,
kompromi,   saling   bertukar   pikiran,   berdagang   dll.   Intinya   adalah   penciptaan   kemudahan­
kemudahan, pengurangan bahkan penghapusan kemiskinan dan ketimpangan, serta manusia
saling memahami dan mengenal.
Kemajuan teknologi dan informasi sebagai batu loncatan dalam mempercepat laju
arus globalisasi. Media Internet sebagai salah satu pondasi globalisasi itu sendiri semakin
marak   diakses   masyarakat   dan   harganyapun   semakin   murah.   Ketersediaan   gatged
(Handphone, Labtop) murah dan memadai terus­menerus memperluas jangkauan interaksi
manusia,   melintasi   batas­batas   teritori,   memodifikasi   waktu   dan   loncatan­loncatan   ruang
yang semakin menakjubkan. Kesemuanya itu semakin memperlengkap sketsa globalisasi.

Jika   boleh   menyederhanakan.   Globalisasi   ibarat   sebuah   proyek.   Oleh   karena   ia
berbentuk   proyek   maka   tentunya   memiliki   dampak,   terlepas   dampak   yang   ditimbulkan
mengarahkan menusia pada suatu kemajuan ataukah justru menjerumuskan menusia kedalam

kebinasaan dan kemunduran (keterbelakangan). Globalisasi sebagai proyek masa depan jelas
akan berhadapan secara terang­terangan dengan aneka macam benturan. Benturan ideologi,
moral,   budaya,   politik,   ekonomi,   agama   dll,   tentunya   dari   benturan­benturan   tersebut
melahirkan beberapa bentuk sikap. Misalnya; kerjasama, kompromi, ataupun pertentangan.
Pro­Kontra terhadap globalisasi jelas adalah sebuah kewajaran yang alamiah. Akan
tetapi sangat disayangkan jikalau Pro maupun Kontra itu muncul atas dasar pertimbangan asa
mamfaat semata. Pro ketika melihat efek­efek positif dan Kontra ketika melihat efek negative
jauh lebih banyak ketimbang efek positifnya.
Tentunya esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi sangat dibutuhkan, tidak
sekedar   pada   tatanan   Pro   atau   Kontra,   akan   tetapi   memahami   globalisasi   sebagai   suatu
proyek manusia secara massal dan mengglobal, tentunya harus dikelola secara massal dan
mengglobal pula. Kesadaran individu secara khusus dan kesadaran universal secara umum
sangat dibutuhkan.
Fakta justru menunjukkan banyak individu yang tidak menyadari posisi dan peran
mereka terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak sadaran tersebut, beberapa pihak seperti
para   pemilik   modal   mereduksi   ketidak   sadaran   itu   kedalam   sebuah   proyek   capital   yang
dimana masyarakat dikondisikan pada suatu tatanan nilai yang mereka tidak paham akan
hakikatnya, parahnya lagi mereka tidak sadar kalau sedang dikondisikan dan dimanfaatkan
oleh sekelompok kepentingan tertentu.
Oleh karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya masyarakat dunia adalah

bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi harus terus menerus dievaluasi. Lewat
pembentukan   kesadaran   secara   individu   pada   khususnya   dan   penyadaran   terhadap
masyarakat dunia (global) pada umumnya. Sadar akan posisi, potensi, dan peran masing­
masing
Masalah­masalah urgen dan sangat mendesak untuk segera disikapi:
1.      Borderless. Penghapusan batas­batas wilayah teritori dalam cakupan negara
2.       Mengaburnya   nilai   dan   identitas.   Adanya   budaya   meniru   yang   tidak   didasari   oleh
pemahaman dan kesadaran terhadap apa yang ditirukan

3.       Pengkondisian secara massal dan massif. Globalisasi yang identik dengan Ekonomi­politik
mengejawatahkan   kepentingan­kepentigan   capital   yang   tercermin   dalam   korporasi   Trans­
nasional   mengkondisikan   masyarakat   dunia   pada   suatu   nilai   yang   sejalan   dengan   proyek
ekonomi­politiknya   dan   mengeliminasi   segala   nilai   yang   dipandang   menghambat   atau
menentang proyek ekonomi­politiknya. Contoh; IMF dan Tragedi kemalangan kaum petani
Indonesia pasca krisis 1998. UU penanaman modal yang terlampau liberal dan kebablasan.
Isu­isu global (ex; Global warming) yang carut marut tak karuan
4.       Westernisasi ala Amerika. Sebagian kalangan mengartikan globalisasi sebagai manifestasi
dari westernisasi ala Amerika, Globalisasi kemudian menjadi identik dengan proyek ekonomi
kapitalis,   segala   sesuatu   telah   dipandang   sebagai   komoditi   ekonomi   (materil).   Benarkah
globalisasi hanya sebatas itu.

B.     Aspek­aspek dan Dampak Globalisasi
1.      Aspek Globalisasi
Aspek   globalisasi   mempunyai   tiga   dimensi   pokok,   yaitu   globalisasi   ekonomi,
globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a.      Globalisasi ekonomi 
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara­negara industri
raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala­
gejala global, antara lain sebagai berikut :
1)       Diadakan   desentralisasi   produk   yang   bertujuan   untuk   meningkatkan   efisiensi   dan
produktivitas.
2)      Lahirnya pasar global.
3)      Keuangan global.
4)      Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5)       Dalam   hal   ketatanegaraan,   terdapat   kecenderungan   untuk   merekrut   tenaga   kerja   yang
fleksibel.
6)      Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
b.      Globalisasi politik
1)      munculnya barisan­barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor­kantor atau di daerah
pemukiman eksklusif.
2)       Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin

besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3)       Dalam   hal   kedaulatan   negara,   ada   kecenderungan   untuk   menyerahkan   kepada   unit­unit
politik   yang   lebih   luas,   seperti   uni   Eropa,   ASEAN,   dan   OPEC.   Organisasi­organisasi
internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit­unit politik yang supranasional.

c.       Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno –
scape, enoco, ­ scape, media ­ scape, dan leisure – scape.
1)       Dalam   sacri   –   scape   terjadi   proses   deteritorialisasi   dari   mozaik   agama.   Pusat­pusat
kepercayaan   atau   agama   bukan   lagi   di   anggap   milik   suatu   negara,   tetapi   memiliki   umat
manusia.
2)       Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta
keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
3)       Dalam   enoco,   ­   scape   terjadi   berbagai   proses   kompleks,   antara   lain   dematerialisasi   dan
kondisi­kondisi perokonomian dunia.
4)       Dalam media – scape adanya distribusi global dari informasi dan citra yang di tayangakan
oleh berbagai media.
5)      Dalam leisure – scape adanya turisme universal.
2.      Dampak Globalisasi
a.      Dampak Positif
a)      Bidang politik 
1)      Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
2)      Munculnya partai­partai baru.
3)      Meningkatnya perlindungan HAM.
4)      Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.
b)      Bidang ekonomi
1)      Mempermudah Proses pembangunan industri.
2)      Mendorong mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
3)      Suku bunga bank rendah.
4)      Meningkatnya pendapatan masyarakat.
c)      Bidang sosial budaya 
1)      Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
2)      Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
3)      Hidup menjadi mudah dan murah.
4)      Meningkatnya budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan
prestasi kerja.
d)     Bidang Hankam 
1)      Kerja sama pertahanan dan keamanan.
2)       Diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara­negara yang sedang
bergejolak.
3)       Meningkatnya   kewaspadaan   dan   ketahanan   nasional,   persatuan   dan   kesatuan   bangsa,
kesetiaan   pada   pancasila,   dan   pemahaman   wawasan   nusantara,   sehingga   terhindar
separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa. 
b.      Dampak negatif globalisasi 
a)      Bidang politik 
1)      Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).

2)      Adanya money­ politik dalam kehidupan masyarakat.
3)       Menimbulkan   euforia   politik   (kegembiraan/kebebasan   politik   yang   berlebihan),   yaitu
kegiatan yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih
kekuasaan lokal atau pusat.
b)      Bidang ekonomi 
1)      Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
2)      Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
3)      Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
4)      munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.
c)      Bidang sosial budaya
1)      Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya
bangsa indonesia.
2)      Mudahnya memperoleh barang­barang ilegal, seperti barang­barang ponografi dan narkoba.
3)      Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d)     Bidang Hankam 
1)      Munculnya gerakan­gerakan separatisme.
2)       Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara kesatuan Republik Indonesia.
3)      terjadinya pelanggaran teritorial negara Republik indonesia.
4)      Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijakan dalam negara indonesia. 
C.    Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi   merupakan   kenyataan   yang   sulit   untuk   dihindarkan   sebagai   akibat
semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya
terjadi dalam bentuk kebudayaan yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi,
perdagangan,   pertahanan,   kesenian,   dan   bahasa.   Hukum   atau   norma   yang   mengaturpun
menjadi hukum Internasional.
Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan.
Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi
ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap
orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan
tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut :
1.       Pasar   bebas,   yaitu   pasar   dimana   suatu   produk   menjadi   semakin   luas   dan   pemasarannya
semakin banyak.
2.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima.
3.      Wawasan budaya semakin luas.
4.      Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka.
5.      Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak.

Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi   yang   meracuni   indonesia.   Pengaruh   tersebut   berjalan   sangat   cepat   dan
menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas  pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh
budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu
keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang
datang   dari   luar   sehingga   terjadi   ketidakseimbangan   dalam   kehidupan   masyarakat   yang
bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui
suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara
wujud yang di tampilkan dan nilai­nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial
dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya
asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan
negatif.
D.    Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi 
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan
globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi
secara besar­besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar
dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh­pengaruh negatif
yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat
dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
1.      Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3.       Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan
maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4.      Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5.      Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6.       Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik
seni maupun adat istiadatnya. 

7.      Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8.       Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang
berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang,
dan pergaulan bebas.
Globalisasi   sangat   erat   dengan   kemajuan   ilmu   pengetahuan   dan   teknologi.   Oleh
karena   itu,   agar   tidak   berdampak   buruk   terhadap   kehidupan   kita   sehari­hari,   perlu   meng
usahakan perubahan nilai dan perilaku. 
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan.
Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di
era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang
sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah
laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan
semakin   tertinggal   dalam   pergaulan   antarbangsa   di   dunia   dan   menjadi   bangsa   yang
terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai
sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap
pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. 
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula
yang   berpengaruh   negatif.   Pengaruh   globalisasi   yang   positif   berarti   telah   disaring   oleh
Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari­hari.Dengan pengaruh yang
positif   juga   dapat   membawa   kemajuan   suatu   bangsa.   Sedangkan   pengaruh   negatif   dari
globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan
melainkan   harus   kita   hindarkan,   karena   dapat   merusak   bahkan   membawa   pengaruh   yang
lebih buruk bagi perkembangan bangsa.

A.    Kesimpulan

BAB III
PENUTUP

Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa
di  dunia,  baik  pada  masyarakat  yang  maju,  masyarakat  berkembang,  masyarakat  transisi,
maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam   era   global,   suatu   masyarakat/negara   tidak   mungkin   dapat   mengisolasi   diri
terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan
dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang   mencakup berbagai aspek dalam
kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan
maupun hukum.
Globalisasi   juga   memberikan   dampak   positif   dan   negative   dalam   kehidupan   baik
dibidang   politik,   hokum,   pertahanan,   keamanan,   ekonomi,   social   dan   budaya.   Salah   satu
manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat
untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah
masuknya beberapa budaya luar yang sangat berte