Morfologi Tumbuhan Flos Fructus dan Seme

MACAM-MACAM BUNGA (FLOS), BUAH (FRUCTUS),
BIJI (SEMEN), DAN TANAMAN YANG BERPOTENSI
SEBAGAI NARKOBA

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Struktur Perkembangan Tumbuhan I
Oleh:

Beta Yuliandari
NIM. H1041151050
Prodi. Biologi

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2015

BUNGA (FLOS)

Macam-macam Bentuk Bunga
1. Bentuk Bintang (rotatus atau stellatus)
Ciri-ciri: Daun mahkota berlekatan dan cuping bebas pada posisi mendatar

sehingga proyeksi tegaknya mirip seperti bintang
Contoh
Bunga
Bentuk
Bintang

Bunga Terong
(Solanum
melongena)

Bunga Cabai
(Capsicum annuum)
2.

Bunga Arumdalu (Cestrum
nocturnum)

Bentuk Tabung (tubulosus)

Ciri-ciri: Mahkota daun berlekatan dan memiliki tabung mahkota di pangkal

Mangkuk mahkota berada di ujung, dimana tabung mahkota lebih dominan
dibanding mangkuk mahkota. Selain itu, cuping mahkota juga berukuran relatif
kecil.
Contoh
Bunga
Bentuk
Tabung

Bunga Matahari
(Helianthus
annuus)

Bunga Seruni
(Chrysanthemum
indicum)

Bunga Daisy (Bellis
perennis)

3. Bentuk Terompet (hypocrateriformis)

Ciri-ciri: Mahkota daun berlekatan, tabung mahkota berada di pangkal dan
mangkuk mahkota berada di ujung. Tabung mahkota lebih panjang dibanding
mangkuk mahkota. Cuping mahkota berukuran sedang
Contoh
Bunga
Bentuk
Terompet
Bunga Pepaya

Bunga Widuri
(Calotropis gigantea)

Bunga Madagascar Jasmin

(Carica papaya)

(Stephanotis floribunda)

4. Bentuk Mangkuk (urceolatus)
Ciri-ciri: Mahkota daun berlekatan, tabung mahkota berada di pangkal, dan mangkuk

mahkota berada di ujung. Ukuran mangkuk mahkota sangat dominan dibandingkan
tabung mahkota.
Contoh
Bunga
Bentuk
Mangkuk

Bunga Kuping
Gajah (Anthurium
andraeanum)

Bunga Kala Lili
(Zantedeschia
aethiopica)

Bunga Lili
(Spathiphyllum wallisii)

5. Bentuk Corong (infundibuliformis)
Ciri-ciri: Mahkota daun berlekatan dan hanya memiliki tabung mahkota.Dari

pangkal ke ujung, dengan ukuran tabung yang semakin membesar. Mahkota pun
ikut membesar.
Contoh
Bunga
Bentuk
Corong
Bunga Kecubung
(Datura metel)

Bunga Kamboja
(Adenium obesum)

Bunga Allamanda
(Allamanda cathartica)

6. Bentuk Lonceng (campanulatus)
Ciri-ciri: Mahkota daun berlekatan dan hanya memiliki tabung mahkota. Dari
pangkal ke ujung, ukurannya semakin membesar. Ukuran mahkota sedang dan
panjang.
Contoh

Bentuk
Bunga
Lonceng

Bunga Ubi Rambat
(Ipomea batatas)

Bunga Pletekan
(Ruellia tuberosa)

Bunga Tembakau
(Nicotiana tabacum)

7. Bertaji (calcaratus)
Contoh
Bunga
Bertaji
Bunga Pacar Air
(Impatiens
balasmina)


Bunga Angrek Larat
(Dendrobium
phalaeopsis)
8. Berbibir (labiatus)

Ciri-ciri: Mahkota bunga terbagi menjadi dua biir, yaitu anterior dan posterior.
Anterior lebih besar dibandingkan posterior.
Contoh
Bunga
Berbibir

Bunga Kemangi (Ocimum basilicum)

9. Seperti Kupu-kupu (papilionaceus)
Ciri-ciri: Memiliki lima bagian mahkota, yaitu anterior menjadi bendera
(vexillum), dua di bagian laterar sebagai sayap (alae), dan dua di bagian
posterior membentuk limas (carina).
Contoh
Bunga

Seperti
Kupu-kupu

Bunga Kacang Tanah (Arachis hypogea)

Susunan Bunga Majemuk

Bunga Majemuk
Gubahan
Semu
atau
karangan
Karangan Semu ( Verticillaster )
Tampaknya pada ibu tangkainya berbukubuku dan pada buku-bukunya terdapat
bunga-bunga yang tersusun berkarang,
tetapi pada tempat ibu tangkai yang sama
tinggi ada beberapa cabang yang masingmasing cabang merupakan suatu anak
paying.

Contoh Bunga Mejemuk

Bunga Kumis
Kucing
(Orthosiphon
stamineus)

Bunga Kemangi
(Ocimum
basilicum)

Tandan (raceme, racemus, botrys)
Bunga-bunga
individual
bertangkai
tertancap di sepanjang ibu tangkai bunga
yang tak bercabang.

Bunga Merak
(Caesalpinia
pulcherrima)


Bulir (spike, spica)
Tandan dengan bunga-bunga individual
tak bertangkai (duduk).

Bunga Jarong
(Stachytarpheta
jamaicensis)

Bunga cawan (corymb, corymbus)
Tandan dengan kuntum-kuntum bunga
yang tangkainya bervariasi panjangnya,
sedemikian sehingga permukaan atas
bunga majemuknya mendatar atau agak
menggembung.

Bunga Matahari
(Helianthus
annuus)

Untai (amentum)

bulir menggantung yang berisi bungabunga berkelamin tunggal

Bunga Daun
Sirih
(Piper betle)

Bunga payung (umbel, umbella)
Tandan dengan ibu tangkai bunga yang
pendek dan seberkas kuntum bunga yang
tangkai-tangkainya muncul dari ketinggian
yang sama.

Bunga Pegagan
(Centella
asiatica)

Tongkol (spadix)
Bulir
dengan
ibu
tangkai
yang
menggembung;
bunga-bunga
duduk
berjejalan, biasanya terlindungi atau
dilengkapi dengan seludang.

Bunga Jagung
(Zea mays)

Bongkol (capitulum)
Tandan atau tongkol yang mengerut,
bunga-bunga terangkai serupa bola.

Bunga Lamtoro
(Leucaena
glauca)

Malai (panicula)
Ibu tangkainya mengadakan percabangan
secara monopodial, demikian pula cabangcabangnya, sehingga suatu malai dapat
disamakan dengan suatu tandan majemuk.
Secara
keseluruhan
seringkali
memperlihatkan bentuk sebagai kerucut
atau limas.

Bunga Mangga
(Mangifera indica)

Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua
bagian uang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampangpenampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik, juga
bagian-baian lain yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.
Berikut ini merupakan diagram bunga pada 5 famili yang berbeda :

No
.

Nama Famili

1.

Liliaceae

2.

Brassiceae

3.

Fabaceae

Diagram Bunga

4.

Rosaceae

5.

Iridaceae

BUAH (FRUCTUS)

Macam-macam Buah Sejati Tunggal Kering

Penggolongan
Buah Sejati Tunggal Kering

Contoh
Buah Sejati Tunggal Kering

Buah padi (caryopsis)
Buah berdinding tipis, mengandung satu
biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit

Buah Jagung
(Zea mays)

biji.

Buah Padi
(Oryza sativa)

Buah kurung (achenium)
Buah berbiji satu, tidak pecah, dinding
buahnya tipis, berdampingan dengan kulit
biji, tetapi tidak berlekatan.

Buah Bunga
Matahari
(Helianthus
annuus)

Buah keras (nux)
Menyerupai buah kurung hanya saja kulit
buah ini kaku atau keras berkayu

Buah Samara
(Castanea
argentea)

Buah keras bersayap (samara)
Seperti buah keras, tetapi pada kulit buah
terdapat suatu alat tambahan berupa sayap

Buah Tengkawang
(Shorea sp.)

Macam-macam Buah Sejati Tunggal Berdaging

Penggolongan
Buah Sejati Tunggal Berdaging

Contoh
Buah Sejati Tunggal Berdaging

Buah Buni (bacca)
Buah yang dinding buahnya mempunyai
dua lapisan, lapisan luar yang tipis agak
menjangat

atau

kaku

seperti

Buah Pepaya
(Carica papaya)

kulit

(belulang) dan lapisan dalam yang tebal,
lunak,

dan

berair,

seringkali

dapat

dimakan. Biji-bijinya terdapat bebas dalam
bagian yang lunak itu. Buah buni dapat

Buah Belimbing
(Averrhoa
carambola )

terjadi dari satu atau beberapa daun buah
dengan satu atau beberapa ruang
Buah duku
(Lansium
domesticum )

Buah Mentimun(pepo)
Kulit buah yang bagian luar lebih tebal
dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi

Buah Semangka
(Citrullus
vulgaris )

biji-biji dalam jumlah yang besar masih
mempunyai bagian yang kosong.

Buah Mentimun
(Cucumis sativus)

Buah Delima
Kulit luar kaku atau hampir mengayu,
lapisan dalamnya tipis, licin.

Buah Delima
(Punica
granatum)

Buah Jeruk (hesperidium)
Merupakanvariasi dari buah buni, dengan
tiga lapisan dinding buah: lapisan luar liat
dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah

Buah Jeruk
(Citrus sp.)

menyerupai jaringan bunga karang dan
umumnya keputih-putihan, dan lapisan
dalam bersekat-sekat dengan gelembunggelembung berisi cairan di dalamnya, bijibiji

tersebar

di

antara

gelembung-

gelembung tersebut.
Buah Batu(drupa)
Merupakanbuah yang memilikitiga lapisan
dinding buah: eksokarp umumnya tipis

Buah Kelapa
(Cocos nucifera)

menjangat (seperti kulit), mesokarp yang
berdaging atau berserabut, dan endokarp
yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat
amat keras seperti batu.
Buah Apel (pomum)
Seperti buah batu dengan kulit dalam yang
tipis, tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulit

Buah Apel (Pyrus
malus)

tengah tebal, lunak, berair, biasanya dapat
dimakan. Buah ini mempunyai beberapa
ruangan tiap ruangan mengandung satu
biji.
Buah Per (Pyrus
communis)

BIJI (SEMEN)

1. Pengertian
Biji (semen) merupakan fase lanjutan dari bakal biji yang digunakans ebagai alat
perkembangbiakan utama pada tumbuhan karena mengandung lembaga atau calon
tumbuhan baru (embrio).
2.

Bagian-bagian Biji
Pada biji umumnya terdapat/memiliki bagian-bagian sebagaiberikut :

a. Kulit biji (Spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (Integumentum).
Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angeospermae)terdiri dari dua lapisan, yaitu :


Lapisan kulit luar (testa) : pelindung utama bagi biji yang berada
didalamnya.



Lapisan kulit luar (tegmen) : biasanya tipis seperti selaput seringkali
dinamakan kulit ari.
Sedangkan pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) terdiri dari 3 lapisan

yaitu :


Kulit luar (sacrotesta) : biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya merah.



Kulit tengah (sclerotesta) : suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu
menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.



Kulit dalam (endotesta) : biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat
erat pada inti biji.

b. Tali Pusar (funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, atau dapat
juga dikatakan sebagai tangkai biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusar
biji. Bagian biji yang tampak bekasnya dikenal dengan pusat biji.
c.

Inti biji (nucleus seminis)

Inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat didalam kulitnya, oleh sebab itu inti
biji juga dapat dinamakan isi biji.
Inti biji terdiri atas :
 Lembaga (embryo) : calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.


Putih lembaga (albumen) : jaringan berisi cadangan makanan untuk masa
permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah) sebelum mencari makanan
sendiri.

3. Klasifikasi Biji
Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan letak bakal
biji/bijinya yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae disebut tumbuhan berbiji terbuka, karena memiliki ciri utama
berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah) atau biji
tidak berada di dalam buah. Tumbuhan ini berupa semak, perdu atau pohon.
Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnyadan biasanya berkembang
biak secara generatif, yaitu dengan biji jarang berkembang biak secara vegetatif. Contoh
tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon)
b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang selalu diselubungi oleh
suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang merupakan bakal buah, sehingga
angiospermae disebut juga tumbuhan berbiji tertutup. Angiospermae biasanya berupa
semak, perdu, pohon, atau merambat di tanah. Tumbuhan ini berkembang biak secara
generatif dengan biji dan secara vegetatif baik alami maupun buatan. Secara buatan
misalnya dengan cara mencangkok, mengokulasi, menyetek, menyambung, atau
merunduk. Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas yaitu tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil. Contoh tumbuhan angiospermae adalah semangka (Citrullus
vulgaris )

Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai Narkoba
1.

Psilocybin Mushrooms/ Magic Musroom
Psilocybin Mushrooms merupakan tanaman
sejenis jamur yang biasa disebut dengan
magic mushroom, merupakan jenis narkoba
golongan satu (1) dan diatur dalam UndangUndang Narkoba no. 35 tahun 2009. Oleh
karena itu siapa pun yg menyalahgunakannya
baik

pengguna

maupun

penjual

dapat

dipidana,Jamur ini termasuk zat adiktif dan memiliki efek halusinasi serta
menyerang sel dan saraf otak penggunanya.

2. Tanaman Ephedra Equisetina ( Ma Huang)
Ma huang merupakan tanaman obatobatan tradisional asal china yang
banyak dikomsumsi sebagai bahan
untuk ramuan herbal tradisional.
Namun beberapa negara melarang
peredarannya karena memiliki efek
stimulant yang tinggi, penciutan
pembuluh darah dll. Saat ini ephedra
juga disalahgunakan sebagai salah
satu bahan untuk membuat herbal
ekstasi dimana penggunaanya sama
seperti narkoba jenis amphetamine.

3. Ganja / Marijuana/Cannabis
Tanaman ganja merupakan salah satu tanaman
bahan baku narkotika
yang paling banyak
disalahgunakan. Biji dan daun ganja dapat
diproses menjadi narkotika yang umumnya
dicampur pada rokok dan makanan. Ganja
memilki efek yang berbaya bagi tubuh seperti
paranoia, halusinasi, kesenangan tidak jelas,
kebingungan, pernapasan, candu/ketergantungan,

Namun walaupun memilki efek yang berlebihan, ganja dapat dimanfaatkan menjadi
obat alternatif dengan takaran/pemakaian yang tepat.
4.

Tanaman Erythoxyion Coca (Kokain)
Tanaman Erythoxyion merupakan tanaman nartkotika
jenis kokain, heroin dan sebagainya.Kokain diperoleh
dari daun tanaman coca yang banyak tumbuh di Amerika
Selatan, kemudian diproses menjadi kokain dalam
bentuk serbuk putih, kristal dll.Kokain memilki efek
euforia yang sangat tinggi, rasa senang yang berlebihan,
ganguan saraf, mental,kesehatan dan banyak lagi apabila
dikomsumsi secara ilegal dan berlebihan.

5.

Tanaman Ekor Singa
Ekstrak tumbuhan ekor singa atau dagga liar (Leonotis
leonurus), memiliki peranan yang besar dalam menciptakan
sensasi

bermacam-macam

bagi

pengguna. Kandungan

tinggi sedatif (penenang) terkandung dalam tumbuhan itu.
Tanaman ini asli Afrika Selatan, dan bisa mencapai tinggi
2-3m serta lebar 1,5m. Sensasi rileks dan menenangkan
dirasakan ketika bunga dikonsumsi sebagai teh, sementara
reaksi euforia terjadi ketika bunga dirokok. Suku-suku
Afrika Selatan secara tradisional merokok bunga dan dau
dagga liar untuk efek euforianya.
6.

Tanaman Opium
Opium merupakan tanaman sejenis bunga
yang memilki getah yang berwarna putih,
dimana getah ini yg dikumpulkan dan diproses
menjadi candu/bahan narkotika seperti heroin,
sabu-sabu. Narkotika dari jenis

opium ini

memeliki efek seperti hilangnya rasa sakit,
cemas, memberikan rasa nyaman yang esktrim,
halusinasi dll. Dalam dunia medis opium

dapat dimanfaatkan sebagai obat penghilang rasa sakit ketika seseorang akan
dioperasi dan diobati.