BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana - Pengendalian Internal Kas Pada Pt. Asuransi Ramayana Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Ramayana PT. Asuransi Ramayana Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang memiliki cabang asuransi dengan prinsip syariah, PT. Asuransi Ramayana Tbk.

  didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan disahkan dengan Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 september 1956 No. J.A.5/67/16 dengan nama PT Maskapai Asuransi Ramayana. Tujuan didirikannya perseroan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan proteksi barang impor dan ekspor NV.Agung yang saat itu dipimpin oleh F.S Harjadi dan R.G Doeriat.

  Perseroan memperoleh ijin sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Keuangan dengan surat No. Kep-311/DDK/V/11/71 tanggal 4 November 1971. Perseroan beraksi secara komersial sejak tahun 1956, nama PT. Asuransi Ramayana mulai digunakan setelah diadakan perubahan nama dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH, No. 95 dan disahkan dengan keputusan Menteri Kehakiman No. C.2.5040- HT01.04.TH 86 tanggal 19 Juli 1986.

  Pada tanggal 25 Mei 2011 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan untuk :

  1. Membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp. 19.559.977.000.- atau lembar saham dengan komposisi 19 lembar saham lama dengan nominal Rp. 500.- memperoleh 7 lembar saham bonus dengan nilai nominal Rp. 500.-

  4

2. Membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi saldo laba sebesar

  Rp. 19.455.035.784.- atau 21.279.975 lembar saham dengan komposisi pembagian 5 saham lama dengan nilai nominal Rp. 500.- memperoleh 1 saham bonus – dividen saham dengan nilai nominal Rp. 500.- Pada tanggal 30 September 1989 Rapat Umum Pemegang Saham Luar

  Biasa memutuskan meningkatkan modal dasar perseroan dari Rp 5.000 juta menjadi Rp. 15.000 juta perubahan tersebut dinyatakan dalam Akta Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM No. 19 tanggal 8 November 1989 dan addendum tanggal 4 Desember 1989. Pada tanggal 24 Mei 2012 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp. 23.839.949.500.- atau 47.679.899 lembar saham dengan komposisi pembagian 7 (tujuh) saham lama dengan nilai nominal Rp. 500,- memperoleh 2 (dua) lembar saham bonus dengan nilai nominal Rp.500,- pada tahun 2012, PT Asuransi Ramayana Tbk memiliki 28 cabang/unit dan 10 perwakilan dengan jumlah karyawan sebanyak 688 orang.

B. Visi dan Misi Perusahaan

  Dalam usahanya untuk memberikan pelayanan jasa asuransi bagi masyarakat, PT. Asuransi Ramayana Cabang Medan memiliki visi dan misi perusahaan untuk mencapai pelayanan yang maksimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

  Visi PT. Asuransi Ramayana

  Mewujudkan rasa aman nyaman dan terlindungi

  Misi PT.Asuransi Ramayana 1.

  Memberikan layanan yang berkualitas kepada tertanggung 2. Memastikan hasil yang optimal bagi pemegang saham 3. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis perusahan 4. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis 5. Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif

6. Memastikan kesejahteraan karyawan.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

  Organisasi merupakan alat manajemen yang besar peranannya untuk mencapai sasaran perusahaan. Struktur organisasi perusahaan memberikan kerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas perusahaan. Oleh sebab itu, struktur organisasi perusahaan harus memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua anggotanya ke arah mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menunjang operasional perusahaan perlu adanya penyempurnaan sturktur organisasi yang sesuai menurut kebutuhan dan kemauan yang dicapai oleh perusahaan dengan berdasarkan prinsip-prinsip organisasi yangs sehat menghasilkan mekanisme kerja yang tepat waktu dan menghindari adanya hirrki yang tidak sepadan dan birokrasi yang dapat menghambat kelancaran operasi perusahaan.

  Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup struktur organisasi lini yang merupakan struktur organisasi fungsional dan staff. Hal ini dapat diketahui dari pembagian tugas, hubungan antara fungsi-fungsi, dan garis perintah secara garis lurus dari atas kebawah.

D. Job Description 1.

  Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah : a.

  Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan, b.

  Mengkoordinir, mendelegasikan, dan mengawasi kegiatan perusahaan agar efektif dan efisien, c.

  Memelihara hubungan yang harmonis dengan bawahan maupun pihak ketiga yang berkaitan dengan tugas, d.

  Bertanggung jawab memelihara dan memegang penuh rahasia perusahaan.

2. Sekretaris Perseroan

  Sekretaris Perseroan terdiri dari 1 orang koordinator merangkap anggota dan 4 orang anggota yang memiliki kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan tugas sebagai Sektretaris Perseroan.

  Sekretaris Perusahaan mempunyai akses terhadap informasi material dan relevan yang berkaitan dengan perusahaan dan selalu meningkatkan kemampuan terhadap pengurusan peraturan perundang – undangan, khususnya di bidang Pasar Modal.

  Sektretaris Perseroan berfungsi untuk melakukan sosialisasi informasi –informasi material kepada seluruh stakeholder.

  3. Direktur SDM Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a.

  Bertanggungjawab atas pengelolaan Sumber Daya Manusia b.

  Bertanggungjawab atas penerimaan pegawai c. Bertanggungjawab atas divisi umum, divisi SDM dan biro TI 4. Direktur Teknik

  Tugas dan tanggungjawabnya adalah: a.

  Bertanggungjawab atas aktifitas underwriting, insurance dan klaim b.

  Bertanggungjawab atas resiko asuransi dan reasuransi c. Menjaga hubungan perseroan dengan tertanggung 5. Direktur Pemasaran

  Tugas dan tanggungjawabnyaadalah : a.

  Bertanggungjawab atas aktifitas pemasaran b.

  Bertanggungjawab atas pengelolaan kantor cabang c. Mempertahankan pangsa pasar yang ada (maintaining bussines) baik untuk pemasaran asuransi langsung maupun koasuransi

  6. Direktur Keuangan Tugas dan tanggungjawabnyaadalah : a.

  Bertanggungjawab atas aktifitas pengelolaan dana b.

  Bertanggungjawab atas pengelolaan investasi c.

  Bertanggungjawab atas sistem informasi termasuk pencatatan akuntansi untuk pelaporan kinerja perseroan terhadap pihak internal maupun eksternal d. Bertanggungjawab atas divisi keuangan dan divisi akuntansi 7. Divisi Keuangan

  Tugas – tugasnya adalah : a.

  Melakukan pengendalian atas penggunaan anggaran perusahaan b.

  Melakukan monitoring terhadap penggunaan dana c. Melakukan analisa terhadap ratio keuangan perusahaan d.

  Menentukan budget kegiatan operasional perusahaan baik bulanan, triwulan dan tahunan e.

  Mengatur penggunaan petty cash perusahaan f. Mengevaluasi kewajiban hutang perpajakan sesuai dengan undang – undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.

8. Divisi Akuntansi

  Tugas – tugasnya adalah : a.

  Melakukan pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan ke dalam buku harian, buku besar dan laporan keuangan, b.

  Menyajikan laporan keuangan perusahaan setiap bulanan, triwulan, dan tahunan.

  c.

  Menyediakan informasi – informasi keuangan kepada pihak – pihak yang membutuhkannya d.

  Membuat Standar Operasional Prosedur sesuai dengan kegiatan operasional perusahaan khususnya yang berhubungan dengan Divisi Akuntansi ini.

  e.

  Melakukan analisa laporan keuangan perusahaan f. Melakukan analisa investasi perusahaan

E. Jenis Usaha/Kegiatan

  PT. Asuransi Ramayana mempunyai produk asuransi dengan prinsip asuransi konvensional dan produk asuransi dengan prinsip syariah, produk asuransi dengan prinsip Syariah menerapkan akad Wakalah bil Ujrah salah satu bentuk akad wakalah dimana peserta memberikan kuasa kepada perusahaan untuk mengelola dana mereka dengan memberikan ujrah (fee).

  Berikut ini adalah produk asuransi PT. Ramayana Asuransi :

1. Asuransi Properti

  Produk – produknya adalah : a.

  Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia, polis ini menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan kepentingan yang dipertanggungkan.

  b.

  Asuransi Property All Risk / Industrial All Risk, polis ini menjamin semua resiko keuangan kecuali beberapa resiko yang dikecualikan.

  c.

  Asuransi Home Stop Risk, polis ini menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan kepentingan yang dipertanggungkan khusus untuk rumah tinggal. d.

  Asuransi Gempa Bumi, polis ini memjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan kepentingan yang dipertanggungkan akibat gempa bumi.

  2. Asuransi Rekayasa

  Produk – produknya adalah : a.

  Construction All Risk, polis ini menjamin kerugian atas resiko pekerjaan tekhnik dan sejenisnya pada proyek yang sedan dikerjakan.

  b.

  Erection All Risk, polis ini menjamin kerugian yang terjadi dalam proses pemasangan c.

  Machinery Breakdown, polis ini menjamin resiko machinery breakdown yang timbul pada saat mesin tersebut sedang dioperasikan.

  d.

  Civil Engineering Completed Risk, polis ini menjamin resiko kerusakan atas obyek pertanggungan yang diakibatkan oleh resiko – resiko yang dijamin oleh polis yang terjadi secara tiba – tiba.

  e.

  Electronic Equipment Insurance, polis ini menjamin resiko kerusakan fisik pada peralatan elektronik pada saat dioperasikan.

  3. Asuransi Kendaraan Bermotor

  Produk – produknya adalah : a.

  Asuransi Kendaraan Bermotor, polis ini menjamin ke rugian atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan kepentingan yang dipertanggungkan akibat resiko – resiko yang dijamin polis. b.

  Oto Stop Risk, polis ini memperluas jaminan atas polis asuransi kendaraan bermotor yang standar.

  c.

  Asuransi Alat Berat, polis ini menjamin kerugian atas kerusakan alat berat dan kepentingan yang dipertanggungkan akibat resiko – resiko yang dijamin polis.

  4. Asuransi Kecelakaan Diri

  Asuransi Kecelakaan Diri, polis ini menjamin resiko kematian, cacat tetap, biaya perawatan dan pengobatan yang secara langsung diakibatkan kecelakaan.

  5. Asuransi Tanggung Jawab Hukum

  Produk – produknya adalah : a.

  Asuransi Tanggung Jawab Hukum, polis ini menjamin resiko tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga yang mengalami kerugian, akibat tindakan / kegiatan tertanggung.

  b.

  Asuransi Tanggung Jawab Hukum Profesi, polis ini menjamin resiko tuntutan dari pihak ketiga yang mengalami kerugian akibat kesalahan profesi tertanggung.

  c.

  Asuransi Comprehensive General Liability, polis ini menjamin resiko tuntutan dari pihak ketiga yang mengalami kerugian, akibat kegiatan operasional bisnis tertanggung dengan perluasan jaminan. d.

  Asuransi Tanggung Jawab Hukum Majikan, polis ini menjamin resiko kerugian yang diderita karyawan tertanggung pada saat karyawan melakukan pekerjaannya.

  e.

  Asuransi Kompensasi Pekerja, polis ini memberikan kompensasi kepada karyawan yang tidak dapat bekerja karena mengalami cedera pada saat melakukan pekerjaan.

  f.

  Asuransi Tanggung Gugat para Direktur dan Pejabat, polis ini menjamin resiko atas kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh direktur atau pejabat yang diasuransikan.

  6. Asuransi Uang

  Produk – produknya adalah : a.

  Asuransi Penyimpanan Uang / Penyimpanan Uang di Kotak Kasir, polis ini menjamin resiko hilangnya uang yang berada di tempat penyimpanan uang atau di dalam kotak kasir b. Asuransi Pengiriman Uang, polis ini menjamin resiko hilangnya uang selama dalam pengiriman akibat resiko – resiko yang diajamin polis.

  7. Penjaminan

  Produk – produknya adalah : a.

  Jaminan Penawaran, jaminan ini menjamin bahwa principal telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukann oleh oblige untuk mengikuti tender dan sanggup menandatangani kontrak pekerjaan bila dinyatakan menang dalam penawaran tersebut.

  b.

  Jaminan Pelaksanaan, jaminan ini memberikan jaminan bahwa principal akan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh obligee sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang dinyatakan dalam kontrak.

  c.

  Jaminan Pembayaran Uang Muka, jaminan ini memberikan jaminan bahwa principal sanggup mengembalikan uang muka yang telah diterimanya dari oblige sesuai ketentuan dalam kontrak setelah terlebih dahulu memperhitungkan progres pekerjaan d.

  Jaminan Pemeliharaan, jaminan ini memberikan jaminan bahwa principal akan melakukan perbaikan, penggantian atas kerusakan dan ketidaksempurnaan pekerjaan sesuai ketentuan dalam kontrak setelah pekerjaan diserahterimakan.