PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010
Herdina Aprilia, Hasan Sakti Siregar, Fahmi Natigor Nasution: Pengaruh Size, Operating Profit …
PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN
DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME
SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010
Herdina Aprilia, Hasan Sakti Siregar, Fahmi Natigor Nasution
Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
Abstract: This study aims to examine the influence of size, operating profit margin and
leverage toward income smoothing practice in manufacture listed companies in
Indonesian Stock Exchange. The factors being examined were size, operating profit
margin and leverage. Income smoothing is a dependent variable in this research. Index
Eckel is used to determine the income smoothing practice. The population in this
research is manufacture listed companies in Indonesian Stock Exchange in 2006 until
2010 of 145 companies. The sampling used is the purposive sampling method and
number of sample received in this research is 60 companies. The hypothesis was tested
using linier regression to examine the influence of size, operating profit margin and
leverage toward income smoothing practice. The result of t-test showed that size and
operating profit margin have significant influence to income smoothing. Leverage did
not have significant influence to income smoothing. The result of F-test showed that
size, operating profit margin and leverage have significant influence to income
smoothing.
Abstrak: Ini bertujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ukuran,
margin laba operasi dan leverage terhadap praktik perataan laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diperiksa
adalah ukuran, margin laba operasi dan leverage. Perataan laba merupakan variabel
dependen dalam penelitian ini. Indeks Eckel digunakan untuk menentukan praktik
perataan laba. Populasi dalam penelitian ini adalah memproduksi perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 hingga 2010. Populasi dalam
penelitian ini adalah jumlah 145 perusahaan. Pemilihan sampel diperoleh dengan
metode ‘purposive sampling’ dengan jumlah sampel adalah 60 perusahaan. Hipotesis
ini diuji dengan menggunakan regresi linier untuk menguji pengaruh ukuran, margin
laba operasi dan leverage terhadap praktik perataan laba. Hasil uji-t menunjukkan
bahwa ukuran dan marjin laba usaha berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.
Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Hasil dari F-test
menunjukkan bahwa ukuran, laba margin dan leverage tidak berpengaruh signifikan
terhadap perataan laba.Kata kunci: ukuran, laba operasional margin, leverage, perataan laba.
PENDAHULUAN performa terbaik perusahaan, manajemen
Ketatnya persaingan dalam dunia juga bertanggung jawab untuk bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi menyediakan laporan keuangan bagi semua manajemen perusahaan untuk menampilkan pihak yang berkepentingan dengan performa terbaik dari perusahaan yang informasi akuntansi perusahaan. “Laporan dipimpinnya. Karena baik buruknya keuangan merupakan laporan yang performa perusahaan akan berdampak menunjukkan kondisi keuangan perusahaan terhadap nilai pasar perusahaan di pasar dan pada saat ini atau dalam suatu periode juga mempengaruhi minat investor untuk tertentu” (Kasmir, 2008). Laporan menanam investasi atau menarik keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan investasinya di sebuah perusahaan. Selain merupakan sumber informasi mengenai bertanggung jawab untuk menampilkan posisi keuangan perusahaan, kinerja serta
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012
Asimetri informasi antara organisasi (agent) dan pemilik (principal) dapat memicu manajer untuk melakukan
dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap income smoothing. Dewi dan Carina (2008) memiliki pernyataan yang sama bahwa size dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap income
smoothing . Namun Santoso (2010)
menyatakan bahwa financial leverage berpengaruh terhadap income smoothing. Penelitian-penelitian sebelumnya mengenai
income smoothing menunjukkan
ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah size,
operating profit margin
dan leverage berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap income smoothing.
theory ).
profit margin berpengaruh terhadap income smoothing , namun tidak dipengaruhi oleh size . Budhijono (2006) menyatakan bahwa size berpengaruh terhadap income smoothing . Dewi (2010) menyatakan size
asimetri informasi (information asymetry) dalam konsep teori keagenan (agency
behaviour tersebut dipengaruhi oleh adanya
konflik yang timbul antara manajemen dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Disfunctional
smoothing) untuk mengatasi berbagai
dengan melakukan perataan laba (income
behaviour (perilaku tidak semestinya), yaitu
Informasi laba secara umum menjadi perhatian utama dalam penaksiran kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Informasi laba ini juga membantu pemilik atau pihak lain untuk melakukan penaksiran atas kekuatan laba perusahaan di masa yang akan datang. Pentingnya informasi laba ini disadari oleh manajemen, sehingga manajemen cenderung melakukan disfunctional
perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat.
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
berbeda terlihat pada penelitian Syahriana (2006) yang menunjukkan bahwa operating
Penelitian tentang berbagai faktor yang mempengaruhi income smoothing telah banyak dilakukan, seperti penelitian Yulianto (2007) menemukan bahwa income
terjadi jika laba yang diharapkan tidak terlalu berbeda dengan laba yang sesungguhnya.
income smoothing . Income smoothing tidak akan
berbagai faktor. Faktor pendorong perataan laba dapat dibedakan atas faktor konsekuensi ekonomi dari pilihan akuntansi dan faktor laba. Faktor konsekuensi dari pilihan akuntansi merupakan kondisi yang dipengaruhi oleh angka-angka akuntansi, sehingga perubahan akuntansi yang mempengaruhi angka-angka akuntansi akan mempengaruhi kondisi laba itu sendiri, sedangkan faktor laba adalah pengaruh dari angka-angka laba periodik yang dengan sendirinya juga mendorong
Income smoothing didorong oleh
terjadi ketika manajer memiliki informasi internal perusahaan relatif lebih banyak dan mengetahui informasi tersebut relatif lebih cepat dibandingkan dengan principal.
disfuctional behaviour . Asimetri informasi
Definisi terbaik dari income
smoothing dikemukakan oleh Beidleman
dalam Belkaoui (2007) yaitu perataan dari laba yang dilaporkan dapat didefinisikan sebagai pengurangan atau fluktuasi yang disengaja terhadap beberapa tingkatan laba yang saat ini dianggap normal oleh perusahaan, dengan pengertian ini, income
smoothing mencerminkan suatu usaha dari
manajemen perusahaan untuk menurunkan variasi yang abnormal dalam laba sejauh yang diizinkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dan manajemen yang baik.
Aliran income smoothing yang alami (naturally income smoothing) secara sederhana mempunyai implikasi bahwa sifat proses perolehan laba itu sendiri yang menghasilkan suatu aliran laba yang rata. Berbeda dengan income smoothing yang secara alami, income smoothing yang disengaja (intentionally income smoothing) mengandung intervensi manajemen. Ada dua jenis income smoothing yang disengaja, yaitu perataan laba riil dan perataan laba artifisial.
Perataan laba riil menunjukkan tindakan manajemen yang berusaha untuk mengendalikan peristiwa ekonomi yang secara langsung mempengaruhi laba
smoothing tidak dipengaruhi oleh size dan operating profit margin . Hasil yang
Herdina Aprilia, Hasan Sakti Siregar, Fahmi Natigor Nasution: Pengaruh Size, Operating Profit …
perusahaan di masa yang akan datang. Perataan laba artifisial menunjukkan usaha manipulasi yang dilakukan oleh manajemen untuk meratakan laba. Manipulasi yang dilakukan tidak menunjukkan peristiwa ekonomi yang mendasar atau mempengaruhi aliran kas, tetapi menggeser biaya dan/atau pendapatan dari satu periode ke periode yang lain.
3. Perusahaan yang tidak melakukan akuisisi atau merger selama periode pengamatan. Bila perusahaan melakukan akusisi dan merger selama periode pengamatan akan mengakibatkan variabel-variabel dalam penelitian mengalami perubahan yang tidak sebanding dengan periode sebelumnya. Bila suatu perusahaan dilikuidasi maka hasil penelitian tidak akan berguna karena perusahaan tersebut di masa yang akan datang tidak lagi beroperasi.
2. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan tidak pernah mengalami delisting tahun 2006-2010.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan kriteria sebagai berikut: 1.
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap income smoothing.
operating profit margin dan leverage
Hipotesis penelitian ini adalah size,
jika perusahaan tidak dapat memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap yang harus dibayar.
leverage merugikan (unfavorable leverage)
pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana itu. Financial
leverage ) atau efek yang positif jika
Riyanto dalam Dewi (2010) menyatakan perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan (favorable financial
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Weston dalam Dewi (2010) menyatakan financial leverage adalah rasio nilai buku seluruh hutang terhadap total aktiva.
leverage menunjukkan proporsi
dan financial leverage. Penelitian ini menggunakan financial leverage. Financial
Leverage terdiri atas operating leverage
pengunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau beban tetap.
Leverage Leverage dapat diartikan sebagai
Pada rasio ini, angka laba yang digunakan dalam perhitungan adalah yang berasal dari kegiatan usaha pokok perusahaan. Rasio ini mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan sehingga rasio yang tinggi menunjukkan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil. Jadi manajer dimungkinkan melakukan income smoothing dengan keadaan tersebut.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Operating Profit Margin Operating profit margin merupakan bagian dari analisis profitabilitas.
perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan size ini didasarkan kepada total aset perusahaan.
size hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu
Ukuran perusahaan (size) adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya
Size
PERUMUSAN HIPOTESIS
METODOLOGI PENELITIAN
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012
4. Perusahaan yang laporan keuangannya dari tahun 2006-2010 tidak merugi.
OPERASIONAL VARIABEL Size
Size dihitung dengan logaritma
natural dari total aktiva yang dirumuskan
sebagai berikut :
Size = Ln Total Aktiva Operating Profit Margin Leverage
Financial leverage diproksikan
dengan debt to total assets dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b 1 (X 1 ) + b 2 (X 2 ) + b 3 (X 3 )
Dasar pengambilan keputusan di dalam uji normalitas adalah bila grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal dan grafik normal plot menyebar teratur mengikuti garis diagonal, maka data terdistribusi normal. Uji Kolmogorov- Smirnov juga akan terdistribusi normal apabila nilai signifikan lebih besar dari derajat kepercayaan 0,05.
ANALISA DAN PEMBAHASAN UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas
X 3 : Financial Leverage Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji t dan uji F.
X 2 : Operating Profit Margin
Keterangan : Y : Perataan Laba (Income Smoothing) a : Konstanta b 1-4 : Koefisien regresi variabel independent X 1 : Size
VARIABEL DEPENDEN
CV i earnings > CV i sales Jika Coefficients of Variation of
of Earnings
Income smoothing dihitung menggunakan Indeks Eckel berikut.
Keterangan : : Coefficients of Variation
Gambar 1 menyatakan bahwa data distribusi normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan.
Gambar 1. Histogram
of Sales
: Coefficients of Variation
Berdasarkan Indeks Eckel suatu perusahaan di klasifikasikan ke dalam kelompok
dimiliki perusahaan tersebut maka perusahaan tersebut termasuk yng melakukan income smoothing.
income smoothing apabila :
smoothing ) dengan menggunakan rumus :
variabel terikat yaitu perataan laba (income
profit margin dan leverage terhadap
dengan menggunakan regresi linier berganda. Metode regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yakni size, operating
Pengujian Hipotesis dilakukan
Earnings suatu perusahaan lebih besar dari Coefficients of Variation of Sales yang
Herdina Aprilia, Hasan Sakti Siregar, Fahmi Natigor Nasution: Pengaruh Size, Operating Profit …
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a
OPM
Model Durbin-Watson 1 1,872 a. Predictors: (Constant), Leverage, Size,
Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b
Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson yang hasilnya diperoleh sebagai berikut : Tabel 3.
Uji Autokolerasi
0,10 dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model regresi penelitian ini adalah terbebas dari multikolineritas atau dapat dipercaya dan obyektif.
Leverage menunjukkan nilai tolerance >
a. Dependent Variable: Income Smoothing Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa Size, Operating Profit Margin dan
OPM ,822 1,216 Leverage ,807 1,240
VIF 1 (Constant) Size ,848 1,179
Statistics Tolerance
Model Collinearity
VIF < 10. Nilai VIF dari variabel bebas pada model regresi adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Grafik Normal P-Plot
Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multolinearitas adalah nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai
Uji Multikolinieritas
Hasil pengolahan data menunjukkan besar nilai Kolmogorov Smirnov adalah 1,159 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,136 dan berada di atas nilai signifikan 0,05 berarti variabel residual berdistribusi normal. Kesimpulan secara keseluruhan yang dapat diambil adalah bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.
b. Calculated from data.
Kolmogorov-Smirnov Z 1,159 Asymp. Sig. (2-tailed) ,136 a. Test distribution is Normal.
Absolute ,069 Positive ,069 Negative -,047
,44007283 Most Extreme Differences
Mean ,0000000 Std. Deviation
N 280 Normal Parameters a,b
Unstandardized Residual
Tabel 1. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil uji Kolmogorov Smirnov :Pada grafik normal plot terlihat titik-titik yang menyebar mengikuti data dari sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garisi diagonal berdistribusi normal makan dilakukan uji Kolmogorv Smirnov dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Apabila nilai Signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai Signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
b. Dependent Variable: Income Smoothing
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012
Standar Error of the Estimate
1 Regression 16,644 ,000 a Residual
Tabel 5. Hasil Uji F ANOVA b Model F Sig.
leverage mempengaruhi tindakan perataan laba pada perusahaan manufaktur.
2,63 dan Sig = 0,00 < α = 0,05 dengan demikian diterima H a yang bermakna bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel size, operating profit margin dan
H a diterima apabila F hitung > F tabel Dari hasil pengujian pada tabel 5 dapat dilihat pada F hitung = 16,644 > F tabel =
(degree of freedom) yaitu n-k dan kolom yaitu k-1 (n = banyak sampel, k = constract yaitu jumlah Y+X). Penentuan hipotesis yang diterima dengan menggunakan kriteria berikut : (+) H , diterima apabila F hitung < F tabel
Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Cara memperoleh nilai F tabel adalah dengan menentukan terlebih dahulu baris dari df
PENGUJIAN HIPOTESIS Hasil Uji F (F test)
operating profit margin dan leverage cukup kuat.
(SEE) menunjukkan nilai 0,44246. Hal ini menunjukkan nilai yang kecil sehingga dapat disimpulkan model regresi layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Sementara itu nilai R sebesar 0,391 menunjukkan hubungan antara variabel dependen yaitu income smoothing dengan variabel independen yaitu size,
sedangkan sisanya 85,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Hasil uji autokorelasi dengan uji Durbin Watson menunjukkan nilai sebesar 1,872 dengan nilai dl = 1,78970 dan du = 1,81846 maka dihasilkan du = 1,82575 < d = 1,872 < 4 - du = 2,18154 yang menunjukkan tidak adanya autokorelasi positif ataupun negatif.
size, operating profit margin dan leverage
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat besar Adjusted R 2 sebesar 0,144 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 14,4%. Hal ini berarti 14,4% tindakan perataan laba dipengaruhi variabel
Error of the Estimate 1 ,391 a ,153 ,144 ,44246
R Square Std.
Square Adjusted
Model R R
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness of-fit dari model regresi, yaitu seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variable dependen.
Gambar 3. Hasil Uji Heterokedastisitas Hasil Uji Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik heterokedastisitas antara nilai prediksi variable dependen dengan variabel indepeden. Dari scatterplots dibawah ini terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 dan sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk digunakan dalam melakukan pengujian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Uji Heterokedastisitas
Total
Herdina Aprilia, Hasan Sakti Siregar, Fahmi Natigor Nasution: Pengaruh Size, Operating Profit …
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa
income smoothing pada perusahaan
manufaktur. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Budhijono (2006) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar size dengan income smoothing.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa
operating profit margin berpengaruh
signifikan terhadap income smoothing pada perusahaan manufaktur. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Syahriana (2006) yang menyatakan bahwa operating profit
margin berpengaruh signifikan terhadap income smoothing.
financial leverage tidak berpengaruh
Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh 4 kesimpulan.
signifikan terhadap income smoothing pada perusahaan manufaktur. Hasil pengujian ini konsisten dengan penelitian Dewi (2010), I Made Narsa (2003) dan Budiasih (2005) yang menyatakan bahwa financial leverage tidak berpengaruh terhadap income smoothing .
4. Hasil pengujian uji-F menunjukkan bahwa size, operating profit margin dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap income
smoothing .
REKOMENDASI
Ada beberapa saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini.
1. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak dan rentang waktu yang lebih lama agar hasil pengujian lebih akurat.
2. Untuk penelitian yang akan datang, dapat menggunakan variabel lain seperti harga saham, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan sektor industri.
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa size berpengaruh signifikan terhadap
KESIMPULAN
Hasil Uji t
H a diterima apabila t hitung < t tabel Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Uji t dilakukan untuk memeriksa lebih lanjut variabel mana diantara size,
operating profit margin dan leverage yang
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Cara memperoleh nilai t tabel adalah dengan menentukan terlebih dahulu baris dari df (degree of freedom) yaitu n-k (n = banyak sampel, k = constract yaitu jumlah Y+X) dan kolom yaitu α = 5%/2 untuk area in
one tail . Penentuan hipotesis yang diterima
dengan menggunakan kriteria berikut : (+) H , diterima apabila t hitung < t tabel
H a diterima apabila t hitung > t tabel (-) H , diterima apabila t hitung > t tabel
Tabel 6. Hasil Uji t Coefficients a Model T Sig.
income smoothing .
1 (Constant) ,078 ,938 Size 2,258 ,025
OPM -6,723 ,000 Leverage -,611 ,542
a. Dependent Variable: Income Smoothing Hasil diatas menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya.
1. Size, t hitung = 2,258 > t tabel = 1,968 dan Sig 0,025 < 0,05 maka diterima H a yang bermakna bahwa variabel size berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap income smoothing.
2. Operating profit margin, t hitung = - 6,723 < t tabel = -1,968 dan Sig 0,00 < 0,05 maka diterima H a yang bermakna bahwa variabel operating profit
margin berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap income smoothing.
3. Leverage, t hitung = -0,611 > t tabel = - 1,968 dan Sig 0,542 > 0,05 maka diterima H o yang bermakna bahwa variabel leverage berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap
3. Penggunaan indeks lain, seperti indeks Michelson (1995) untuk mengklasifikasikan perusahaan yang melakukan perataan laba dengan yang tidak melakukan perataan laba.
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 3, Juli 2012
DAFTAR PUSTAKA
Accounting and Business Research, Vol. 24 (96) Autumn, hal 291-304.
Incentives: Empirical Test Using Accounting Change”,
Yulianto, Agus, 2007. Analisis Perataan Laba : Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Skripsi.
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis , Edisi 2, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Indonesia, Yogyakarta, Skripsi. Umar, Husein, 2008. Metode Penelitian
Laba dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (2000-2004) , Universitas Islam
Syahriana, Nani, 2006. Analisis Perataan
Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta , SNA VIII, STIE Trisakti.
Suwito, Edi dan Arleen Herawaty, 2005.
Effect of NPM, ROA, Company Size, Financial Leverage and DER Income Smoothing to Practice on Property and Real Estate Companies Listed in Indonesia Stock Exchange, Universitas Gunadarma, Jakarta, Skripsi.
358-377. Santoso, Yosika Tri, 2010. Analysis of The
The Accounting Review, Vol. 62 (2), hal
Rents”. Journal of Political Economy . Vol 103. Hal 75-93. Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Moses, O.D, 1987. “Income Smoothing and
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2007. Teori
Ashari, N., Koh H.C., Tan S.L., dan Wong W.H., 1994. “Factors Affecting Income Smoothing among Listed Companies in Singapore”, Journal of
Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Ssatu (S1) , Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2011. Buku Pedoman
XII Universitas Tarumanegara Nomor 02, hal 117-131.
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur dan Lembaga Keuangan Lainnya yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi/ tahun
Dewi, Sofia Prima dan Carina, 2008.
Dewi, Diastiti Okkarisma, 2010. Pengaruh Jenis Usaha, Ukuran Perusahaan dan Financial Leverage Terhadap Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris di BEI), Universitas Diponegoro, Semarang, Skripsi.
Akuntabilitas , Vol. 6, No. 1, hal 70- 79.
Budhijono, Fongnawati, 2006. “Evaluasi Perataan Laba Pada Industri Manufaktur dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEJ”,
Akuntansi , Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta.
Fudenberg, Drew dan Tirole Jean, 1973. “A Theory of Income and Dividend Smoothing Based on Incumbency