POLA KROMATOGRAFI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT BUAH PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIDIARE Niv ers SKRIPSI
POLA KROMATOGRAFI DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT
BUAH PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIDIARE
Niv
ers
SKRIPSI
OLEH:
SUSITA ARIANI
NIM 121524162
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
POLA KROMATOGRAFI DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT
BUAH PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIDIARE
Niv
ers
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
SUSITA ARIANI
NIM 121524162
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGESAHAN SKRIPSI
POLA KROMATOGRAFI DAN UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT
BUAH PETAI (Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIDIARE
umatera Utar
OLEH:
SUSITA ARIANI
NIM 121524162
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 22 Mei 2015 Disetujui Oleh: Pembimbing I Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.
NIP 195709091985112001 Pembimbing II Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt.
NIP 195006121980032001 Panitia Penguji, Prof. Dr. rer. nat. E. De Lux Putra, S.U., Apt.
NIP 195306191983031001 Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.
NIP 195709091985112001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195304031983032001
NIP 195109081985031002 Medan, Juni 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.
NIP 195807101986012001 Bismillahirrahmanirrahiim, Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, kiblat dalam perjalanan kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Pola Kromatografi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt. dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Kepada Bapak Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. dan Ibu Wakil Dekan 1 Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. pendidikan. Kepada Bapak Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Ekstensi Sarjana Farmasi USU Medan. Kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat.
Effendy De Lux Putra, S.U., Apt., BapaBapak dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada Bapak Popi Patilaya, S.Si.,
M.Sc., Apt selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama masa perkuliahan hingga selesai. Kepada Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan atas ilmu dan pendidikan yang telah diberikan.
Penulis mengucapkan terima kasih dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat serta penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda Taufik Ansori dan Ibunda Mariana yang telah memberikan cinta, kasih sayang dan doa tulus yang selalu tercurah dalam bilangan hari, serta pengorbanan baik materi maupun non materi. Kedua adikku Susan Apriansyah dan Gusti Maya Sari serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan semangat.
Penulis juga mengucapkan terima kasih teramat dalam kepada Atika, Icha, Didis, Fitri, Nola, Jesa, Roi, Sarah, Nulika, Roma, Yani, Dewi, Kiki dan Zahara yang telah memberikan bantuan dan semangat tak terhingga. Seluruh teman-teman ekstensi 2012 serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis terima kasih untuk dorongan, semangat dan kebersamaannya selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.
Medan, Mei 2015 Penulis Susita Ariani NIM 121524162
POLA KROMATOGRAFI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT BUAH PETAI
(Parkia speciosa Hassk.) SEBAGAI ANTIDIARE
ABSTRAK
Petai (Parkia speciosa Hassk.) merupakan salah satu tumbuhan obat yang perlu dikembangkan karena cukup bermanfaat dalam pengobatan. Kulit buah petai yang selama ini merupakan limbah organik berkhasiat sebagai hipoglikemik, antioksidan dan antibakteri. Kulit buah petai mengandung senyawa golongan saponin, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kromatografi dan aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi kulit buah petai terhadap bakteri Bacillus cereus, Escherichia coli dan Salmonella typhi.
Serbuk simplisia kulit buah petai dilakukan karakterisasi dan skrining fitokimia, selanjutnya diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak etanol difraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etilasetat menggunakan metode ekstraksi cair-cair. Analisis kandungan kimia secara kromatografi lapis tipis (KLT) dan kromatografi kertas (KKt) serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Bacillus cereus, Eschericia coli dan Salmonella typhi menggunakan metode difusi agar.
Hasil skrining fitokimia diperoleh golongan senyawa glikosida, flavonoid, triterpenoid/steroid, saponin dan tanin. Hasil KLT ekstrak etanol diperoleh 3 senyawa triterpenoid/steroid dan 3 senyawa fenol. Hasil KLT fraksi n-heksana diperoleh 7 senyawa triterpenoid/steroid dan untuk fraksi etilasetat diperoleh 4 senyawa fenol. Hasil KKt diperoleh 7 senyawa tanin dan 1 senyawa flavonoid. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol yang efektif adalah konsentrasi 100 mg/ml terhadap bakteri Bacillus cereus dengan diameter hambat 14,57 mm, konsentrasi 200 mg/ml terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi diameter hambat 14,13 mm dan 14,73 mm. Fraksi etilasetat efektif pada konsentrasi 50 mg/ml terhadap bakteri Bacillus cereus diameter hambat 14,07 mm, konsentrasi 100 mg/ml terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi diameter hambat 14,33 mm dan 15,07 mm. Fraksi n-heksana kurang efektif menghambat pertumbuhan ketiga bakteri pada konsentrasi 500 mg/ml diameter hambat 12,57 mm, 12,37 mm dan 12,10 mm. Kata kunci: Kulit buah petai, aktivitas antibakteri, Bacilus cereus, Escherichia coli, Salmonella typhi.
CHROMATOGRAPHY PATTERN AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY
TEST OF PETAI SKIN EXTRACT AND FRACTION
(Parkia speciosa Hassk.) AS ANTIDIARRHEAL
ABSTRACT
Petai (Parkia speciosa Hassk.) is one of the medicinal herbs that needs to be developed due to its benefits in medication. Petai fruit skin which has been an organic waste, efficacious as a hypoglycemic, antioxidant and antibacterial agent. It contains saponins, flavonoids and tannins. The research aims to determine chromatographic pattern and antibacterial activity of ethanol extract and fraction petai fruit skin against bacteria Bacillus cereus, Escherichia coli and Salmonella
typhi
Simplex powder of petai fruit skin was characterized and phytochemically screened then extracted by maceration with ethanol 80%. The ethanol extract was fractionated with a solvent n-hexane and ethylacetate using method of liquid- liquid extraction. The analyze of chemical compound by thin layer chromatography (TLC) and paper chromatography (KKt) and tested for antibacterial activity against Bacillus cereus, Escherichia coli and Salmonella
typhi using the agar diffusion method.
The result of phytochemical screening obtained a group of chemical compounds like glycosides, flavonoids, triterpenoids/steroids, saponins, and tannins. The TLC results of ethanol extract obtained 3 triterpenoids/steroids compound and 3 phenols. The TLC results of n-hexane fraction obtained 7 triterpenoids/steroids compounds and for ethylacetate fraction obtained 4 phenol compound. The results of paper chromatography (PC) obtained 7 flavonoid compound and 1 tannin. The antibacterial activity test of ethanol extract was effective as an antibacterial agent at a concentration of 100 mg/ml against bacteria
Bacillus cereus with inhibition zone 14.57 mm, at a concentration of 200 mg/ml
againts Escherichia coli and Salmonella typhi with inhibition zone 14.13 mm and 14.73 mm. Ethylacetate fractions was effective at a concentration of 50 mg/ml against bacteria Bacillus cereus with inhibition zone 14.07 mm, at a concentration of 100 mg/ml againts Escherichia coli and Salmonella typhi with inhibition zone 14.33 mm and 15.07 mm). N-hexane fraction was less effectively in inhibiting 12.57 mm, 12.37 mm and 12.10 mm.
Keywords: Petai fruit skin, antibacterial activity test, Bacilus cereus, Escherichia
coli, Salmonella typhi.DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ................................................................................................... i PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ........................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ...................................................................
1
1.1
1 Latar Belakang ..................................................................
1.2
3 Perumusan Masalah ..........................................................
1.3
3 Hipotesis ...........................................................................
1.4
4 Tujuan Penelitian ..............................................................
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................
4 2.1 Uraian Tumbuhan ..............................................................
5 2.1.1 Klasifikasi tumbuhan ...............................................
5 2.1.2 Nama daerah ............................................................
5 2.1.3 Morfologi tumbuhan ................................................
5 2.1.4 Kandungan kimia tumbuhan ....................................
6 2.1.5 Manfaat tumbuhan ...................................................
7
2.2 Uraian Kromatografi ..........................................................
7 2.2.1 Kromatografi kertas .................................................
9 2.2.2 Kromatografi lapis tipis ...........................................
10 2.2.3 Kromatografi cair kinerja tinggi ..............................
11 2.2.4 Kromatografi gas .....................................................
11 2.2.5 Kromatografi penukar ion ........................................
11 2.2.6 Kromatografi eksklusi ..............................................
12 2.3 Ekstraksi .............................................................................
12 2.4 Sterilisasi ............................................................................
14 2.4.1 Sterilisasi panas kering .............................................
15 2.4.2 Sterilisasi panas basah ..............................................
15 2.5 Uraian Bakteri ....................................................................
16 2.5.1 Morfologi dan struktur bakteri .................................
16 2.5.2 Fase pertumbuhan bakteri ........................................
18 2.5.3 Pengaruh faktor lingkungan pada pertumbuhan ......
19 2.5.4 Bakteri Bacillus cereus ............................................
21 2.5.5 Bakteri Escherichia coli ...........................................
23 2.6 Pengujian Aktivitas Antibakteri .........................................
28 2.7 Diare ...................................................................................
30 BAB III METODE PENELITIAN .........................................................
33 3.1 Alat dan Bahan ....................................................................
33 3.1.1 Alat-alat ...................................................................
33 3.1.2 Bahan-bahan ............................................................
33
3.2 Pembuatan larutan Pereaksi ...............................................
35 3.3.2 Identifikasi tumbuhan ..............................................
38 3.5.2 Pemeriksaan glikosida .............................................
38 3.5.1 Pemeriksaan alkaloid ...............................................
38 3.5 Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak ...........................
37 3.4.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ..................
37 3.4.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ........................
36 3.4.3 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam ...........
36 3.4.1 Penetapan kadar air .................................................
36 3.4 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ...............
36 3.3.3 Pengolahan sampel ..................................................
35 3.3.1 Pengambilan sampel ................................................
34 3.2.1 Pereaksi Liebermann-Bouchard ..............................
35 3.3 Penyiapan Sampel ................................................................
35 3.2.10 Pereaksi timbal (III) asetat 0,4 M .............................
35 3.2.9 Pereaksi asam klorida 0,5 N .....................................
35 3.2.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N .............................
35 3.2.7 Pereaksi besi (III) klorida 1% ..................................
35 3.2.6 Pereaksi Molish .......................................................
34 3.2.5 Pereaksi Bouchardat ................................................
34 3.2.4 Pereaksi Mayer ........................................................
34 3.2.3 Pereaksi asam sulfat 2 N .........................................
34 3.2.2 Pereaksi Dragendorff ...............................................
39
3.5.3 Pemeriksaan glikosida antrakuinon .......................
39 3.5.4 Pemeriksaan saponin .............................................
40 3.5.5 Pemeriksaan flavonoid ..........................................
40 3.5.6 Pemeriksaan tanin ..................................................
40 3.5.7 Pemeriksaan triterpenoid/steroid ...........................
41 3.6 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Petai .............................
41 3.6.1 Pembuatan ekstrak etanol ......................................
41 3.6.2 Pembuatan fraksi-fraksi dari ekstrak etanol ..........
41 3.7 Pembuatan Profil Kromatografi .........................................
42 3.7.1 Pembuatan profil KLT ...........................................
42 3.7.2 Pembuatan profil KKt ............................................
42 3.8 Sterilisasi Alat dan Bahan ..............................................
43 3.9 Pembuatan Media Nutrien Agar .....................................
43 3.10 Pembuatan Media Agar Miring ......................................
43 3.11 Pembuatan Larutan NaCl 0,9% ......................................
44 3.12 Pembiakan Bakteri ..........................................................
44 3.12.1 Pembuatan stok kultur .........................................
44
3.13 Pembuatan Larutan Uji Dengan Berbagai Konsentrasi
45 3.14 Pengujian Aktivitas Antibakteri ......................................
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................
46 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ..........................................
46 4.2 Hasil Ekstraksi ................................................................
46 4.3 Hasil Pemeriksaan Karakterisasisi .................................
46
4.4 Hasil Skrining Fitokimia ................................................
47 4.5 Hasil Analisis KLT Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai ....
48
4.6 Hasil Analisis KLT Fraksi n-Heksana Kulit Buah Petai
49 4.7 Hasil Analisis KLT Fraksi Etilasetat Kulit Buah Petai ..
51 4.8 Hasil Analisis KKt Fraksi Etilasetat Kulit Buah Petai ...
52
4.9 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n- Heksana dan Fraksi Etilasetat .....................................
53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
57 5.1 Kesimpulan .....................................................................
57 4.2 Saran ...............................................................................
57 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
58 LAMPIRAN ...........................................................................................
62
DAFTAR TABEL
50
4.10 Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat .............................
54
4.9 Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana ...........................
53
4.8 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol ..............................
52
4.7 Data hasil analisis KKt fraksi etilasetat kulit buah petai ............
51
4.6 Data hasil analisis KLT fraksi etilasetat kulit buah petai dengan fase gerak kloroform:metanol ........................................
4.5 Data hasil analisis KLT fraksi n-heksana kulit buah petai dengan fase gerak n-heksana:etilasetat ......................................
Tabel Halaman 2.1 Kandungan gizi biji petai ...........................................................
49
4.4 Data hasil analisis KLT ekstrak etanol kulit buah petai dengan fase gerak kloroform:metanol ........................................
48
4.3 Data hasil analisis KLT ekstrak etanol kulit buah petai dengan fase gerak n-heksana:etilasetat ......................................
47
4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol kulit buah petai ...........................................................................
46
4.1 Hasil karakterisasi serbuk simplisisa dan ekstrak etanol kulit buah petai ...................................................................................
23
6 2.2 Karakteristik penyakit akibat Bacillus cereus ............................
54
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.1 Struktur bakteri ........................................................................
16 2.2 Bentuk umum sel dan rangkaian sel bakteri ............................
17 2.3 Dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif ..................
18 2.4 Grafik pertumbuhan bakteri .....................................................
19 2.5 Koloni Bacillus cereus .............................................................
22 2.6 Spora Bacillus cereus ...............................................................
22 2.7 Koloni Escherichia coli ...........................................................
24 2.8 Koloni Salmonella typhi ..........................................................
27