Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODELOGI PENELITIAN

  3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga, penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota

  Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, yang berjumlah 43 siswa, terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Sebagian besar orangtua siswa bermata pencaharian sebagai buruh dan pedagang. Kebanyakan orang tua siswa menyerahkan pendidikan anaknya secara penuh kepada sekolah, karena mereka kurang memperhatikan pendidikan anaknya. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.10. Disini yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas 4 yang berjumlah 43 siswa. Penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan guru kelas dan mengajar sebanyak 4 kali dalam dua siklus dengan menyesuaikan jadwal belajar di SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga.

  3.2 Variabel Penelitian

  Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu pendekatan

  

project based learning dan variabel terikat yaitu minat. Pendekatan project based

learning adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPS dengan KD

  2.4 Mengenal Permasalahan sosial di daerahnya dengan menggunakan langkah - langkah menyimak tema permasalahan sosial, mengidentifikasi permasalah sosial, membuat langkah penyelesaian proyek subtema, mengumpulkan informasi permasalahan sosial sesuai subtema, menyeleksi informasi permasalahan sosial sesuai subtema, menyusun laporan pemecahan masalah sosial di dalam kelas, mempresentasikan hasil proyek (laporan) pemecahan masalah sosial, dan merefleksi proses aktivitas pembelajaran berbasis proyek permasalahan sosial.

  Minat belajar IPS adalah besarnya skor yang diperoleh dari 5 aspek minat, yaitu perasaan senang, ketertarikan belajar, perhatian dalam belajar, kesadaran manfaat belajar, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

  Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang menggunakan model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Secara rinci prosedur penenlitian digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R

  Penelitian PTK dilaksanakan sebagai berikut :

  Siklus 1

  Dalam siklus I kegiatan yang dilakukan melalui 3 tahap, yakni :

1. Perencanaan

  Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah observasi dan analisis masalah. Setelah masalah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan pemecahan masalah dengan pendekatan pembelajaran yang dipilih. Kemudian pemecahan masalah disusun pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Selain itu juga terdapat lembar observasi implementasi tindakan pendekatan

  

project based learning oleh guru dan siswa (lampiran 10 dan 11)dan angket minat

belajar siswa (lampiran 4).

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

  Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah mengimplementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan tindakan yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi pembelajaran dilakukan untuk memonitor kesesuaian RPP dan pelaksanaaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu observer.

3. Refleksi

  Pada kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat minat belajar siswa dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil dari tindakan yang dilakukan pada siklus I dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

  Siklus II

  Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari kekurangan siklus 1 sebelumnya. Pelaksanaan siklus

  II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari:

1. Perencanaan

  Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang Permasalahan Sosial (lampiran 2), lembar angket minat belajar (lampiran 4),dan lembar observasi implementasi tindakan pendekatan project based learning oleh guru dan siswa (lampiran 10 dan 11). RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan yaitu ketertarikan dan perhatian belajar siswa (minat belajar siswa)

  2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

  Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

  3. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I.

  Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Data

  Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari siswa yakni skor minat belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket minat belajar siswa. Pengukuran angket menggunakan skala Guttman.

  Instrumen penelitian berupa butir-butir pernyataan minat belajar. Instrumen disusun berdasarkan kisi-kisi angket minat belajar IPS seperti tersaji dalam tabel 3.1 berikut ini :

  • – Kisi Angket Minat Belajar IPS Variabel Penelitian Aspek Minat Belajar Indikator Minat Belajar IPS Jumlah Butir Soal Nomor Butir

  • Senang menyimak tema
  • Senang dalam aktivitas presentasi
  • Tertarik mengidentifikasi masalah

  2 17,18 19,20

  2

  Keterlibatan Siswa

  2 13,14 15,16 5.

  2

  Kesadaran akan adanya manfaat pembelajaran

  2 9,10 11,12 4.

  2

  2 5,6 7,8 3.

  Perhatian siswa dalam belajar

  2

  Ketertarikan siswa

  2 1,2 3,4 2.

  2

  Perasaan senang

  Minat Belajar 1.

Tabel 3.1 Kisi

  • Tertarik mengumpulkan informasi
  • Fokus menyeleksi informasi
  • Fokus menyusun laporan
  • Manfaat yang diperoleh siswa
  • Pemanfaatan alat dan sumber
  • Menyimak tema
  • Menyusun langkah proyek

  Pernyataan yang terdapat pada angket minat belajar IPS terdiri dari 5 aspek indikator minat belajar yakni, ketertarikan siswa dalam belajar, perasaan senang siswa dalam belajar, perhatian siswa dalam belajar, kesadaran siswa akan manfaat belajar, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Penilaian minat belajar IPS melalui pendekatan project based learning ditentukan berdasarkan kriteria minat belajar IPS. Kriteria minat belajar IPS dikelompokkan menjadi 3 yaitu, minat rendah yang mendapatkan skor (0-6), minat sedang yang mendapatkan skor (7- 13), dan minat tinggi yang mendapatkan skor (14-20).

3.5 Uji Instrumen Uji Validitas

  Validitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Penggunaan instrumen yang valid dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid. Jadi instrumen yang valid merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid (Sugiyono, 2011:348).

  Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson berikut ini (Arikunto, 2012:85).

  )( ) √(

  Di mana : koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y. jumlah perkalian x dan y variabel bebas variabel terikat

  Validitas butir angket minat belajar IPS dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dkk (2012:344)

  software

  memberikan rentang indeks validitas yang secara rinci disajikan pada tabel 3.2 pada halaman berikut.

Tabel 3.2 Rentang Indeks Validitas

  Indeks Interpretasi

  0,81-1,00 Sangat tinggi 0,61-0,80 Tinggi 0,41-0,60 Cukup 0,21-0,40 Rendah Sebelum instrumen angket minat belajar IPS digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada 25 siswa kelas 5 SDN 01 Salatiga. Hasil validitas butir instrumen angket minat belajar IPS siklus 1 secara rinci disajikan pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Distribusi Hasil Validitas Instrumen

  

Angket Minat Belajar IPS Siklus 1

No butir Correctd Item-Total Correlation Tingkat Hubungan

  1 .479 Cukup 2 .635 Tinggi 3 .540 Cukup 4 .703 Tinggi 5 .605 Cukup 6 .631 Tinggi 7 .571 Cukup 8 .572 Cukup 9 .510 Cukup 10 .468 Cukup

  11 .475 Cukup 12 .439 Cukup 13 .434 Cukup 14 .545 Cukup 15 .540 Cukup 16 .699 Tinggi 17 .571 Cukup 18 .614 Cukup 19 .623 Cukup 20 .712 Cukup

  Sumber : Data Primer

Tabel 3.3 nampak bahwa dari 20 butir yang diuji, validitas terendah dicapai dalam kriteria validitas cukup yakni ada 16 butir, dan kriteria validitas

  tinggi ada 4.

  Distribusi hasil validitas butir instrumen angket minat belajar IPS siklus 2, secara rinci disajikan pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4 Distribusi Hasil Validitas Instrumen

  

Angket Minat Belajar IPS Siklus 2

Correctd Item-Total No butir Interpretasi Correlation

  1. .490 Cukup 2. .657 Tinggi 3. .497 Cukup 4. .545 Cukup 5. .609 Cukup 6. .776 Tinggi 7. .783 Tinggi 8. .860 Sangat Tinggi 9. .682 Tinggi

  10. .827 Sangat Tinggi 11. .692 Tinggi 12. .746 Tinggi 13. .692 Tinggi 14. .746 Tinggi 15. .667 Tinggi 16. .797 Tinggi 17. .770 Tinggi 18. .860 Sangat Tinggi 19. .868 Sangat Tinggi 20. .911 Sangat Tinggi

  Sumber : Data Primer

  Dari tabel 3.4 nampak dari 20 butir yang diuji, validitas terendah dicapai dalam kriteria validitas cukup yakni ada 4 butir, kriteria validitas tinggi ada 11 butir, dan kriteria validitas sangat tinggi ada 5 butir.

  Reliabilitas Instrumen

  Reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas adalah kemantapan alat ukur, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil (Wardani, Naniek Sulistya dkk, 2012:90).

  Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik alfa cronbach. Berikut rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach (Sugiyono, 2011:365).

  Hasil reliabilitas instrumen angket minat belajar IPS siklus I dan siklus II ditunjukan pada tabel 3.6 berikut ini.

  cronbach’s alpha instrumen

  20 Sangat Reliabel Berdasarkan tabel 3.6, nampak besarnya

  20 Sangat Reliabel 2 .959

  1 .916

  N of item Interpretasi

  

Belajar IPS Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus Cronbach’s Alpha

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Minat

  <0,40-0,20 Agak Reliabel <0,20 Kurang Reliabel

  ( ) { }

  0,80-1,00 Sangat Reliabel < 0,80-0,60 Reliabel < 0,60-0,40 Cukup Reliabel

  Indeks Interpretasi

Tabel 3.5 Rentang Indeks Reliabilitas

  program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012) memberikan rentang indeks reliabilitas sebagai berikut.

  software

  Reliabilitas butir angket minat belajar IPS dilakukan dengan menggunakan

  = mean kuadrat kesalahan = varians total

  Dimana : K = Mean Kuadrat antara subyek

  angket minat belajar IPS siklus I 0,916 dan siklus II 0,959, artinya reliabilitas reliabel. Dengan demikian, instrumen instrumen angket minat belajar IPS dapat digunakan dalam penelitian.

  3.6 Indikator Kinerja

  Penelitian dikatakan berhasil, apabila kriteria minat belajar IPS dicapai oleh minimal 80% dari seluruh siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 .

  3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan banyaknya siswa yang memperoleh kriteria minat belajar IPS dari siklus 1 ke siklus 2.

Dokumen yang terkait

I. Identitas Responden - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perbandingan Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan Non-PUAP: Studi Kasus

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Tanaman Gandum - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Periode Kritis Bebas Gulma pada Tanaman Gandum Varietas Dewata = Critical Period of Weed Free on Wheat of Dewata Variety

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Periode Kritis Bebas Gulma pada Tanaman Gandum Varietas Dewata = Critical Period of Weed Free on Wheat of Dewata Variety

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Periode Kritis Bebas Gulma pada Tanaman Gandum Varietas Dewata = Critical Period of Weed Free on Wheat of Dewata Variety

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ginjal 2.1.1 Pengertian Ginjal, Penurunan fungsi dan Manifestasi klinis. - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalani Pola Di

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalani Pola Diet di RSUD Kota Ambon

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Pasien Hemodialisa dalam Menjalani Pola Diet di RSUD Kota Ambon

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi Satya Wacana (SIKASA) Universitas Kristen Satya Wacana untuk Modul Perwalian Anggaran

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 22