LAPORAN KASUS DEMAM TIFOID. docx

LAPORAN KASUS

PASIEN MALARIA FALCIPARUM DENGAN CO-INFEKSI DEMAM TIFOID
PADA ANAK USIA 6 TAHUN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Akhir Kepanitraan Klinik Madya
SMF Ilmu Kesehatan Anak di Rumah Sakit Umum Abepura

Oleh :
Chici Chahyanti, S.Ked
Dyerik Liling, S.Ked
Enggelin Stevy, S.Ked
Rulianis Aprianti, S.Ked

Pembimbing:
Dr. Immaculata Purwaningsih, SpA

SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD ABEPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
PAPUA 2018


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Demam Tifoid merupakan infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella enteric
serovar typhi (S.Typhi). Demam Tifoid termasuk demam enteric. Pada daerah endemic,
sekitar 90% dari demam enteric adalah demam Tifoid. Sejak awal abad ke 20, insidens
demam tifoid menurun di USA dan Eropa dengan ketersediaan air bersih dan sistem
pembuangan yang baik yang sampai saat ini yang belum dimiliki sebagian negara
berkembang. Secara keseluruhan, demam tifoid diperkirakan menyebabkan 21,6 juta
kasus dengan 216.500 kematian pada tahun 2000. Insidens demam tifoid (> 100 kasus
per 100.000 populasi pertahun).
Manusia adalah penjamu yang alamiah dan merupakan reservoir untuk salmonella
typhi. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup selama berhari-hari di air tanah, air kolam
atau air laut dan selama berbulan-bulan dalam telur yang sudah terkontaminasi atau
tiram yang dibekukan. Pada daerah endemik, infeksi paling banyak terjadi pada musim
kemarau atau permulaan musim hujan. Infeksi dapat di tularkan melalui makanan atau
air yang terkontaminasi oleh feses. Di Indonesia, insidens demam tifoid banyak
dijumpai pada populasi yang berusia 3-19 tahun. Selain itu, demam tifoid di Indonesia
juga berkaitan dengan rumah tangga, yaitu adanya anggota keluarga dengan riwayat

terkena demam tifoid, tidak adanya sabun untuk cuci tangan, menggunakan piring yang
sama untuk makan, dan tidak tersedianya tempat buang air besar dalam rumah.

2

Gastroenteritis akut merupakan salah satu penyakit paling umum pada bayi dan
anak-anak. Angka rawat inap akibat gastroenteritis untuk anak-anak dibawah 5 tahun di
laporkan sebanyak 9 per 1000 pertahun di amerika serikat setiap tahun, sedangkan di
inggrisa sebanyak 12 per 1000 dan australia sebanyak 15 per 1000. Pada negara
berkembang angka rawat inap akibat diare pada anak sebesar 26 per 1000. Diseluruh
dunia penyakit diare merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian pada
anak-anak denga 1,5 miliar kejadian dan diperkirakan setiap tahunya kematian sebesar
1,5sampai 2,5 juta di antara anak-anak berusia dibawah 5 tahun.

3

LAPORAN KASUS

A.


B.

IDENTITAS PASIEN

1.

Nama

: An. HL

2.

Tanggal lahir

: 8 Juni 2011

3.

Umur


: 6 Tahun

4.

Jenis kelamin

: Perempuan

5.

Alamat

: Sentani

6.

Agama

: Kristen Protestan


7.

Tanggal Masuk Rumah Sakit

: 10 April 2018

8.

Tanggal Keluar Rumah Sakit

: 16 April 2018

9.

NO.RM

: 464189

10.


Pekerjaan Ayah

: Pendeta

11.

Pekerjaan Ibu

: Ibu Rumah Tangga

ANAMNESIS

B.1 Keluhan Utama :
Panas

B.2 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan panas 5 hari sebelum masuk rumah sakit, panas
dimulai pada pagi hari dan merasa semakin panas pada malam hari yang disertai
keringat dan menggigil. Keluhan tambahan, pasien juga mencret 1 hari sebelum masuk


4

rumah sakit kurang lebih 5 kali dalam 1 hari dengan konsistensi cair dan banyak
berwarna putih sampai kuning yang disertai darah tanpa lendir, keluhan penyerta lain
yaitu adanya nyeri perut dan nyeri kepala sejak 4 hari SMRS.

B.3 Riwayat Pengobatan :
Sebelum berobat ke Rumah Sakit Abepura, pasien sebelumnya telah berobat ke
Apotek 4 hari sebelum masuk rumah sakit dan dari hasil pemeriksaan didapatkan
Plasmodium falcifarum +1. Pasien kemudian diberikan obat paracetamol, primakuin
dan DHP yang diminum selama 3 hari. Pagi sebelum masuk rumah sakit pasien
kembali berobat ke apotek dengan keluhan panas dan disertai mencret disertai darah,
mual dan muntah, pasien kemudian disarankan untuk berobat ke rumah sakit abepura.
B.4 Riwayat Penyakit Dahulu :
Malaria Falciparum
Demam thypoid tidak pernah dialami pasien sebelumnya
B.5 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pernah terkena Malaria Falciparum
B.6 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :
Selama kehamilan Ibu pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu.

Pasien juga lahir secara spontan di rumah sakit Dian Harapan dan lahir cukup bulan
(kurang lebih 9 bulan)

5

B.7

Riwayat Imunisasi :
BCG
Hepatitis B0
DPT1√
Polio1√

HB1√

HB2√

DPT2√
Polio2√


DPT3√
Polio3√

Campak

Booster

HiB1

HiB2

HiB3

HB3√

HB4 booster
DPT4 booster

Polio4
HiB4 booster


B.8 Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien diberi ASI sampai umur 2 tahun dan mulai diberi bubur sun usia 6 bulan. 0-1
bulan anak mampu memandang objek yang bergerak disekitarnya, merespon suara, dan
tersenyum. 2 bulan anak mulai mencengkram tangan orang, kontak mata dengan orang
sekitarnya dan bermain dengan jari-jarinya. 3 bulan anak mulai belajar tengkurap dan
kepala mulai tegak saat digendong. 4 bulan anak mulai tertawa dan berguling ke satu
sisi. 5 bulan anak mulai mampu mengambil barang yang ada disekitarnya dan mulai
menangis jika ditinggal ibu atau orang terdekatnya. 6 bulan anak mampu memainkan
tangan dan kakinya sendiri dan merangkak. 7 bulan anak mulai meniru suara, duduk
tanpa bantuan, dan merespon ketika dipanggil. 8 bulan anak mampu memindahkan
benda dari satu tangan ketangan lainnya, dan mulai belajar berdiri dengan berpegangan
kebenda lain. 9 bulan anak mulai bisa melempar barang, sedangkan bulan ke 10 anak
mulai memanggil mama atau papa, melambaikan tangan dan bermain cilukba. Usia 11
bulan anak mengoceh kata-kata yang sering didengar, dan bisa berdiri sendiri dalam
beberapa waktu. 12 bulan anak mulai menunjuk sesuatu yang diinginkan dan meniru
aktivitas orang lain.

6


B.9 Riwayat Sosial
Pasien tinggal bersama orangtuanya dengan 2 adik dan 1 kakak, pasien bersekolah di
TK Harapan Papua dan diberikan makan rutin setiap pagi dan siang oleh pihak sekolah.

C.

PEMERIKSAAN FISIK

C.1 Tanda – Tanda vital
Keadaan umum

: Tampak Sakit Sedang

Kesadaran

: Composmentis

Nadi

: 105x/menit

Respirasi

: 25x/menit

Suhu

: 38,2°C

SpO2

: 98%

Status Gizi

: Gizi buruk

C.2 Status Generalis
1. Kepala Bentuk

: Bulat, Simetris

2. Rambut

: Hitam kecoklatan, Distribusi Merata

3. Muka

: Bulat, Simetris, madarosis

4. Mata

: Conjungtiva Anemis (+/+); Sklera Ikterik (-/-); Sekret (-/-)

5. Telinga

: Deformitas (-), Sekret (-)

6. Hidung

: Deviasi (-)

7. Mulut

: Oral Candidiasis (-); Tonsil (T1-T1);Lidah Kotor(+)(bagian
tengah putih dengan pinggiran yang hiperemis)

8. Leher

: Trakea Letak Normal, Pembesaran KGB (-/-), JVP Tidak
Meningkat.
7

9. ThoraksParu

:

Inspeksi

: Simetris, ikut Gerak Nafas, retraksi (-), Jejas (-)

Palpasi

: Vokal Fremitus (Dextra=Sinistra)

Perkusi

: Sonor di Kedua Lapang Paru

Auskultasi

: Suara Nafas. Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

10. Jantung

:

Inspeksi

: Iktus Cordis Tidak Terlihat; Thrill (-)

Palpasi

: Iktus Cordis Teraba Pada ICS V Midline Clavicula Sinistra

Perkusi

: Pekak (Batas Jantung Dalam Batas Normal)

Auskultasi

: BJ I-II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

11. Abdomen

:

Inspeksi

: Tampak Datar, Supel, Jejas (-)

Auskultasi

: Bising Usus (+) Normal

Palpasi

: Nyeri Tekan (-),
Hepar : teraba 2 jari BAC
Lien : tidak teraba

Perkusi
12. Ektremitas

: Timpani
: Akral Hangat, Capillary Refill Time < 2 detik, Edema (-), Ulkus
Clubbing Finger (-), nodulus (-), skuama (-)

13. Genitalia

:

Ulkus (-)

8

D.
D.1

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Widal
Tabel 1. Pemeriksaan Widal

Widal

Tanggal 10 April 2018
O

Salmonella Typhy
Salmonella Paratyphy A
Salmonella Paratyphy B
Salmonella Paratyphy C

1/320
1/160
1/160
1/320

ASTO
Rheuma Factor
DDR

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 STUDI KASUS PENGONTROL SUHU ALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN METODE KONTROL FUZZY LOGIK

28 240 1

ii EVALUASI KINERJA ANGKUTAN SUNGAI “KLOTOK” DI SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS RUTE DERMAGA JEMBATAN BASIRIH – DERMAGA PASAR LIMA)

1 62 21

PENGARUH PERUBAHAN PERUNTUKAN LAHAN TERHADAP KINERJA SALURAN DRAINASE DI SUB DASAMPRONG (STUDY KASUS DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG)

7 130 1

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

MOTIVASI MENGEMIS LAGI DI JALAN PADA GELANDANGAN PENGEMIS DI BARAK(STUDI KASUS DI BARAK GELANDANGAN PENGEMIS KOTA MALANG)

0 38 1

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN PEMBIAYAAN BERMASALAH (STUDI KASUS PADA BMT UGT SIDOGIRI BONDOWOSO)

2 64 22

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

11 93 15

BUKU PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRA

1 28 24

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP KASUS TINDAK PIDANA GRATIFIKASI OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL TULANG BAWANG (Studi Putusan Nomor:02/Pid./TPK/2012/PT.TK.)

0 40 59

PENERAPAN PUTUSAN REHABILITASI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGGUNA NARKOTIKA (STUDI KASUS PUTUSAN NO : 130/Pid.B/2011/PN.LW)

7 91 58