PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA DINI OLEH ORANGTUA Pengembangan Minat Literasi Dasar Anak Usia Dini Oleh Orangtua.
PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA
DINI OLEH ORANGTUA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh :
JUNI AMBARSARI
F 100 090 308
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA
DINI OLEH ORANGTUA
Juni Ambarsari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Minat literasi harus dimunculkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sehingga
minat dan kecintaan anak dalam hal baca literasi akan berkembang sampai
dewasa. Mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini yang utama adalah
menjadi tanggung jawab orangtua. Anak yang mendapat dukungan dan bantuan
yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik
dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya.
Tujuan penelitian ini adalah memahami secara mendalam dan mendeskripsikan
pengembangan minat literasi dasar anak usia dini oleh orangtua.
Subyek dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak usia ± 4-6 tahun yang
mengembangkan minat literasi dasar kepada anak dan berdomisili di Surakarta.
Jumlah informan dalam penelitian yakni 6 informan. Pengembangan minat literasi
dasar anak usia dini dalam penelitian ini akan digali dan diamati melalui metode
wawancara dan observasi dengan menggali informasi mengenai cara orangtua
dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini, faktor-faktor yang
menjadi kendala orangtua dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia
dini, dan cara orangtua mengatasi kendala dalam pengembangan minat literasi
dasar anak usia dini.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cara orangtua dalam
mengembangan minat literasi dasar anak usia dini di rumah meliputi penyediaan
fasilitas yang menarik minat anak dalam hal literasi dan keterlibatan orangtua
dalam kegiatan literasi anak. Kesulitan yang dihadapi oleh orangtua dalam
mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini meliputi anak badmood,
jenuh, bosan, tidak semangat, dan malas belajar. Menurut seluruh informan
penelitian, cara orangtua dalam mengatasi kendala dalam mengembangkan minat
literasi dasar yaitu dengan memahami karakter anak sehingga paham bagaimana
mengatasi masalah anak serta orangtua memiliki kreativitas dalam menciptakan
suasana belajar seperti tidak sedang belajar sehingga anak tidak mudah jenuh dan
bosan.
Kata Kunci : Minat, Literasi Dasar, Anak Usia Dini
1
seseorang terhadap sesuatu, atau bisa
Latar Belakang Masalah
Manusia
dunia
akan
yang
terlahir
mengalami
dikatakan apa yang disukai seseorang
di
untuk dilakukan.
beberapa
tahap perkembangan. Mulai dari bayi,
Berdasarkan data di
anak-anak, remaja kemudian menjadi
minat literasi harus dimunculkan dan
dewasa dan menua. Masa kanak-
ditumbuhkan sejak usia dini sehingga
kanak merupakan masa yang paling
minat dan kecintaan anak dalam hal
potensial untuk belajar. Menurut
baca
Sujiono
sampai dewasa. Menumbuhkan minat
(2009)
anak
merupakan
literasi
akan dibawa
atas,
anak
manusia kecil yang memiliki potensi
literasi dasar
yang masih harus dikembangkan
utama
serta memiliki karakteristik tertentu
jawab orangtua. Menurut Katz (1997)
yang khas dan tidak sama dengan
Anak yang mendapat dukungan dan
orang dewasa.
bantuan yang baik dari orangtuanya
adalah
anak usia dini yang
menjadi
tanggung
(2009)
akan bisa belajar dan mencapai
mengungkapkan bahwa anak yang
kemajuan lebih baik dibanding anak
berada pada usia 0-6 tahun biasa
yang tidak mendapat dukungan dan
disebut dengan anak usia dini.
bantuan dari orangtuanya.
Feldman
Dari paparan di atas dapat
Durkin & Mentessori (dalam
Sunartyo,
2006)
disimpulkan
mengungkapkan
bahwa
upaya
belajar
mengembangkan minat literasi dasar
membaca setelah anak bisa menulis
anak usia dini masih mengalami
dengan baik. Anak harus belajar
banyak
membaca
hambatannya adalah peran orang tua
bahwa
anak
baru
dengan
bisa
mendengarkan
hambatan,
yang
mengulanginya lagi sampai ia benar–
menumbuhkan dan mengembangkan
benar
tetapi
minat membaca dan menulis pada
terkadang anak bisa membaca pada
anak. Hal tersebut membuat peneliti
saat yang bersamaan ketika ia bisa
berminat untuk menggali lebih jauh
menulis. Nuryanti (2008) menyatakan
tentang bagaimana peran orangtua
bahwa minat adalah kecenderungan
dalam mengembangangkan minat
Akan
2
kurang
satu
bunyi dan simbol–simbol huruf, lalu
mengerti.
dirasa
salah
dalam
literasi
dasar
anak
khususnya
usia
orangtua
dini,
pertumbuhan
yang
kehidupan manusia. Pada masa usia
dini,
berdomisili di Surakarta.
dan
proses
perkembangan
pertumbuhan
dan
penulis
perkembangan dalam berbagai aspek
merumuskan permasalahan “Sejauh
sedang mengalami masa yang cepat
mana pengembangan minat literasi
dalam rentang perkembangan hidup
dasar anak usia dini yang dilakukan
manusia.
Oleh
karena
itu,
oleh orangtua di rumah?”
Menurut
Untuk
Sisdiknas
menjawab
Pasal
28
No.20/2003
UU
ayat
1
permasalahan di atas, maka penulis
Pendidikan Anak usia dini (PAUD)
mengambil
adalah jenjang pendidikan sebelum
judul
“Pengembangan
Minat Literasi Dasar Anak Usia Dini
jenjang
pendidikan
dasar
yang
oleh Orangtua”.
merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang
Anak Usia Dini
dilakukan
Menurut Berk (dalam Felman,
melalui
pemberian
2009) anak usia dini adalah anak
rangsangan
pendidikan
yang berusia 0-6 tahun, merupakan
membantu
pertumbuhan
masa anak–
sebagai
perkembangan jasmani dan ruhani
penutup masa bayi dan masuk dalam
agar anak memiliki kesiapan dalam
masa prasekolah. Pada tahap ini
memasuki pendidikan lebih lanjut,
terdapat masa yang biasanya disebut
yang
sebagai usia emas atau Golden Age.
formal, nonformal, dan informal.
anak awal
dimana
seorang
membutuhkan
dan
pada
jalur
Dari beberapa pengertian di
Ini biasanya disebut dengan masa
kritis
diselenggarakan
untuk
atas,
anak
dapat
disimpulkan
bahwa
pengertian anak usia dini adalah anak
rangsanganuntuk
yang berusia antara 0-6 tahun dimana
yang
ini merupakan penutup masa bayi dan
merupakan
masuk dalam masa prasekolah dan
periode awal yang paling penting dan
merupakan masa peka dari seorang
mendasar
anak
rangsangan
yang
mencapai
kematangan
sempurna
Usia
tepat
dini
sepanjang
rentang
3
dalam
mengembangkan
berbagai kemampuan. Anak usia dini
sosial dan lembaga-lembaga, serta
dari mulai lahir sampai dengan usia
mencapai kebebasan pribadi.
enam tahun merupakan usia yang
sangat
menentukan
pembentukan
dalam
karakter
dan
Metode Pengumpulan Data
kepribadian seorang anak. Usia itu
sebagai
usia
penting
Metode
pengumpulan
data
bagi
yang digunakan dalam penelitian ini
perkembangn inteligensi permanen
menggunakan wawancara, observasi,
dirinya.
dan dokumentasi.
Tugas
perkembangan
anak
Analisis yang digunakan dalam
dini
yaitu
mempelajari
penelitian ini adalah secara deskriptif
ketrampilan fisik, membangun sikap
naratif yaitu dengan menceritakan
sehat untuk mengenal diri sendiri,
secara runtut data yang diperoleh dari
belajar menyesuaikan diri dengan
lapangan. Data yang diperoleh akan
teman
dianalisis
usia
seusia
(peer
group),
dengan
menggunakan
menggabungkan peran sosial pria dan
analisis isi (content analysis) yang
wanita
tepat,
diperoleh dari hasil wawancara dan
ketrampilan-
untuk data hasil observasi dianalisis
ketrampilan dasar untuk membaca,
secara deskriptif. Proses analisis data
menulis
berhitung,
diperoleh dengan menelaah seluruh
pengertian-
data yang diperoleh dari lapangan,
pengertian yang diperlukan dalam
baik yang diperoleh dari metode
kehidupan
wawancara,
dengan
mengembangkan
dan
mengembangkan
sehari-hari,
mengembangkan
hati
nurani,
dokumentasi.
pengertian moral, dan tata serta
tingkatan
nilai,
mengembangkan
sikap terhadap kelompok-kelompok
4
observasi
dan
Hasil
Karakteristik Informan Penelitian
Tabel Karakteristik Informan Penelitian
No
Nama
Usia
Pend
Profesi
Pegawai
BUMN
1
YW
± 35
S1
2
RAS
± 41
S1
IRT
3
FY
± 37
S1
Karyawan
4
EZF
± 43
S1
IRT
5
MHS
± 35
S2
IRT
6
R
± 37
S1
Pedagang
Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Kategorisasi ibu yang mengembangkan minat literasi dasar kepada anak
usia dini
Tabel Kategorisasi Ibu yang Mengembangkan Minat Literasi Dasar
No Nama
Usia
Pend
Profesi
1
YW
± 35
S1
Pegawai
BUMN
2
RAS
± 41
S1
IRT
3
FY
± 37
S1
Karyawan
4
EZF
± 43
S1
IRT
5
MHS
± 35
S2
IRT
6
R
± 37
S1
Pedagang
5
Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Kategori
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional
belajar dengan merekam seluruh
Pembahasan
dini
Minat literasi dasar anak usia
kegiatan
adalah
memperlihatkan
kesenangan
atau
anak
kemudian
hasil
rekaman
kecenderenungan seorang anak usia
tersebut kepada anak sehingga anak
dini
merasa
dalam
kegiatan
literasi.
senang
dan
tahu
Terbentuknya minat literasi dasar
perkembangannya
anak usia dini tidak dapat terjadi
belajar dari awal sehingga termotivasi
dalam
untuk lebih baik.
waktu
singkat,
tetapi
kemampuan
Keluarga mempunyai peranan
pembentukan itu karena faktor peran
dalam
yang sangat penting dalam upaya
menanamkan minat tersebut kepada
mengembangkan minat literasi anak.
anaknya. Menurut Katz (1997) Anak
Bentuk perilaku seperti inilah yang
yang
secara
keluarga
terutama
mendapat
ibu
dukungan
dan
rutin
dilakukan
dapat
bantuan yang baik dari orangtuanya
mengembangkan minat anak dan
akan bisa belajar dan mencapai
dengan
kemajuan lebih baik dibanding anak
membentuk kebiasaan anak dalam
yang tidak mendapat dukungan dan
mencintai
bantuan dari orangtuanya.
Memperkenalkan anak dengan dunia
Informan
MHS
literasi
memiliki
sendirinya
kegiatan
sedini
mungkin
mampu
literasi.
dapat
sedikit cara yang berbeda dengan ke-
membentuk mindset positif anak
lima informan yang lain dalam
terhadap kegiatan literasi, namun
mendampingi
dan
pada kenyatannya seluruh informan
merupakan Inspiring Parent di TK-IT
dalam mengembangkan minat literasi
Nur Hidayah dikarenakan perannya
dasar anak ketika di rumah menemui
dalam mendidik anak patut dijadikan
beberapa kesulitan. Kesulitan yang
inspirasi oleh orantua yang lain.
dihadapi oleh orangtua berprofesi
Meskipun berpendidikan S2 MHS
profesional lebih bervariasi daripada
memilih
yang
anak
menjadi
belajar
IRT
supaya
berprofesi
IRT.
Adapun
mengetahui perkembangan anak dan
kesulitan-kesulitan yang berprofesi
dapat mendampingi anak. Informan
sebagai IRT gabungan 3 orang subjek
MHS
inisial RAS, EZF, MHS dalam
dalam
mendampingi
anak
6
mengembangkan minat literasi dasar
dasar anak usia dini yang efektif
anak yaitu terkadang anak bosan,
adalah memberikan hal-hal positif
capek, dan jenuh, terkadang ibu
kepada anak dalam mengajar. Hal
inginnya belajar tapi anak inginnya
positif
bermain, anak badmood / moody,
merupakan hal yang penting untuk
anak terkadang malas, dan anak tidak
diperhatikan,
semangat belajar.
pujian,
dalam
mengajar
juga
diantaranya
bimbingan
yang
adalah
lembut,
Pengembangan minat literasi
reward berupa buku, dan kepekaan
dasar pada anak usia dini menjadi
informan ketika anak sudah mulai
tanggung jawab orangtua. Karena
bosan dan dapat menjaga mood anak
orangtua adalah guru pertama bagi
dalam
anak
diperlukan kesabaran, kepekaan, dan
sebelum
anak
mengenal
keadaan
baik.
untuk
lingkungan sekolah dan lingkungan
kreativitas
pergaulannya
mengembangkan minat literasi dasar
sehingga
untuk
yang memadai
itu
dalam
anak usia dini di rumah.
menciptakan minat literasi pada anak
usia dini yang efektif dibutuhkan
peran
orangtua
yang
banyak.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil dari analisis
Menurut Katz (1997) Anak yang
mendapat dukungan dan bantuan
data
yang baik dari orangtuanya akan bisa
penelitian ini, dapat disimpulkan
belajar dan mencapai kemajuan lebih
bahwa
baik dibanding anak yang tidak
mendalam
mendapat dukungan dan bantuan
pengembangan minat literasi dasar
dari orangtuanya. Banyak penelitian
anak usia dini oleh orangtua dapat
membuktikan bahwa orangtua yang
dilihat dari: cara orangtua dalam
menaruh
dan
mengembangkan minat literasi dasar
memberi dorongan pada anaknya
anak usia dini, faktor-faktor yang
secara pribadi, memberi efek yang
menjadi kendala orangtua dalam
tak terhingga besarnya.
mengembangkan minat literasi dasar
minat,
membantu
dan
pembahasan
untuk
memahami
dan
dalam
secara
mendeskripsikan
anak usia dini, dan cara orangtua
Cara lain yang diperlukan
mengatasi
untuk mengembangkan minat literasi
7
kendala
dalam
pengembangan minat literasi dasar
sehingga informasi dan pengetahuan
anak usia dini.
pembaca mengenai pengembangan
Berdasarkan
tersebut
untuk
selanjutnya
minat literasi dasar anak usia dini
kesimpulan
semakin beragam.
pengembangan
penulis
menyarankan
agar subyek penelitian diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
dalam mengembangkan minat literasi
Dardjowidjojo,
S.
2005.
Psikolinguistik; Pengantar
Pemahaman
Bahasa
Manusia. Jakarta. Yayasan
Obor Indonesia
dasar anak usia dini sebaiknya selalu
memberikan hal-hal positif kepada
anak
diantaranya
adalah
selalu
memuji perkembangan belajar anak,
Feldman,
bimbingan yang lembut, memberi
reward berupa buku untuk memupuk
kecintaan
literasi,
anak
dan
dalam
diharapkan
kegiatan
Hart B., & Risley, T. R. 1992.
American parenting of
language-learning
children:
Persisting
differences in family child
interactions observed in
natural
home
environments.
Developmental
Psychology, 28(6),10961105.
subyek
penelitian peka ketika anak sudah
mulai bosan agar dapat menjaga
mood anak dalam keadaan baik.
Sedangkan peneliti selanjutnya
diharapkan mampu menggali lebih
dalam
mengenai
pengembangan
minat literasi dasar anak usia dini
Hayat,
oleh orangtua dalam aspek sosialekonomi dan pendidikan orangtua
sehingga
bagaimana
mampu
pengembangan
yang
B & Yusuf S, 2010.
Benchmark Internasional
Mutu Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
memperlihatkan
Hurlock,
minat
literasi dasar anak usia dini oleh
orangtua
P.O. 2009.
Human
Development (11th
ed).
New York: Mc Graw Hill
memiliki
kondisi
E.B.
1998. Psikologi
Perkembangan
(terj.
Istiwidiyanti
dan
Soedjarwo).
Jakarta:
Erlangga.
ekonomi yang berbeda dan latar
. 1990. Perkembangan
Anak Jilid 2. Jakarta :
Erlangga
belakang pendidikan yang berbeda
yang belum tergali dari penelitian ini
8
Rahim,
. 2009. Perkembangan
Anak. Jakarta : Erlangga
Karisma, Team (Publishing Group).
2006. Webster’s English
Dictionary.
Jakarta:
Karisma
F.
2007.
Pengajaran
Membaca
di
Sekolah
Dasar .
Jakarta:
Bumi
Aksara
Santrock, J.W. 2011. Perkembangan
Anak edisi 11. Jakarta :
Salemba Humanika
Katz, A. 1997. Membimbing Anak
Belajar Membaca. Jakarta
: Arcan
. 2002. Life Span
Development
Jilid
1.
Jakarta. Erlangga.
Kuder, S.J dan Cindi, H. 2002.
Enhanching Literacy For
All Student. USA. Pearson
Education Inc.
Sardiman, A.M. 2001. Interakssi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar .
Jakarta:
Gramedia.
Masjidi, N. 2007. Agar Anak Suka
Membaca .
Yogyakarta:
Media Insani
Musfiroh,
Sareb,
T.
2009.
Menumbuhkembangkan
Baca-Tulis Anak Usia
Dini. Jakarta. Gramedia
Widiasarana Indonesia
M. 2008. Menumbuhkan
Minat Baca Sejak Dini.
Jakarta: PT.Indeks.
Seefeldt, C & Wasik B. 2008.
Pendidikan Anak Usia Dini
: Menyiapkan Anak Usia
Tiga, Empat, dan Lima
Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta. Indeks.
Nashihudin, W. 2010. Rendahnya
Minat Baca Masyarakat
Kita .
Pada
http://edukasi.kompasiana.
com/2010/12/21/rendahnya
-minat-baca masyarakatkita/ diakses jum’at 19
oktober pukul 19.55
Sujiono, Y.N. 2009. Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sunartyo,
Nuryanti, L. 2008. Psikologi Anak.
Jakarta: PT Indeks
N. 2006. Membentuk
Kecerdasan Anak Sejak
Dini. Jogjakarta: Think
Weigel, D.J & Sally, M. 2005.
Literacy and Language
Development. University of
Nevada
Cooperative
Extention and Agricultural
Experiment Station.
Poerwandari, E, K. 1998. Pendekatan
Kualitatif dalam Penelitian
Psikologi. LPSP3, Jakarta:
Fakultas
Psikologi,
Universitas Indonesia.
9
Whitehurst, G. J. and Christopher J.
L.
1998.
Child
Development
and
Emergent
Literacy
,Volume 69, Number 3,
Pages
848-872:
Development Journal
http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses
tanggal 30 desember 2012
pukul 12.00
10
DINI OLEH ORANGTUA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh :
JUNI AMBARSARI
F 100 090 308
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA
DINI OLEH ORANGTUA
Juni Ambarsari
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Minat literasi harus dimunculkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sehingga
minat dan kecintaan anak dalam hal baca literasi akan berkembang sampai
dewasa. Mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini yang utama adalah
menjadi tanggung jawab orangtua. Anak yang mendapat dukungan dan bantuan
yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik
dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya.
Tujuan penelitian ini adalah memahami secara mendalam dan mendeskripsikan
pengembangan minat literasi dasar anak usia dini oleh orangtua.
Subyek dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak usia ± 4-6 tahun yang
mengembangkan minat literasi dasar kepada anak dan berdomisili di Surakarta.
Jumlah informan dalam penelitian yakni 6 informan. Pengembangan minat literasi
dasar anak usia dini dalam penelitian ini akan digali dan diamati melalui metode
wawancara dan observasi dengan menggali informasi mengenai cara orangtua
dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini, faktor-faktor yang
menjadi kendala orangtua dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia
dini, dan cara orangtua mengatasi kendala dalam pengembangan minat literasi
dasar anak usia dini.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cara orangtua dalam
mengembangan minat literasi dasar anak usia dini di rumah meliputi penyediaan
fasilitas yang menarik minat anak dalam hal literasi dan keterlibatan orangtua
dalam kegiatan literasi anak. Kesulitan yang dihadapi oleh orangtua dalam
mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini meliputi anak badmood,
jenuh, bosan, tidak semangat, dan malas belajar. Menurut seluruh informan
penelitian, cara orangtua dalam mengatasi kendala dalam mengembangkan minat
literasi dasar yaitu dengan memahami karakter anak sehingga paham bagaimana
mengatasi masalah anak serta orangtua memiliki kreativitas dalam menciptakan
suasana belajar seperti tidak sedang belajar sehingga anak tidak mudah jenuh dan
bosan.
Kata Kunci : Minat, Literasi Dasar, Anak Usia Dini
1
seseorang terhadap sesuatu, atau bisa
Latar Belakang Masalah
Manusia
dunia
akan
yang
terlahir
mengalami
dikatakan apa yang disukai seseorang
di
untuk dilakukan.
beberapa
tahap perkembangan. Mulai dari bayi,
Berdasarkan data di
anak-anak, remaja kemudian menjadi
minat literasi harus dimunculkan dan
dewasa dan menua. Masa kanak-
ditumbuhkan sejak usia dini sehingga
kanak merupakan masa yang paling
minat dan kecintaan anak dalam hal
potensial untuk belajar. Menurut
baca
Sujiono
sampai dewasa. Menumbuhkan minat
(2009)
anak
merupakan
literasi
akan dibawa
atas,
anak
manusia kecil yang memiliki potensi
literasi dasar
yang masih harus dikembangkan
utama
serta memiliki karakteristik tertentu
jawab orangtua. Menurut Katz (1997)
yang khas dan tidak sama dengan
Anak yang mendapat dukungan dan
orang dewasa.
bantuan yang baik dari orangtuanya
adalah
anak usia dini yang
menjadi
tanggung
(2009)
akan bisa belajar dan mencapai
mengungkapkan bahwa anak yang
kemajuan lebih baik dibanding anak
berada pada usia 0-6 tahun biasa
yang tidak mendapat dukungan dan
disebut dengan anak usia dini.
bantuan dari orangtuanya.
Feldman
Dari paparan di atas dapat
Durkin & Mentessori (dalam
Sunartyo,
2006)
disimpulkan
mengungkapkan
bahwa
upaya
belajar
mengembangkan minat literasi dasar
membaca setelah anak bisa menulis
anak usia dini masih mengalami
dengan baik. Anak harus belajar
banyak
membaca
hambatannya adalah peran orang tua
bahwa
anak
baru
dengan
bisa
mendengarkan
hambatan,
yang
mengulanginya lagi sampai ia benar–
menumbuhkan dan mengembangkan
benar
tetapi
minat membaca dan menulis pada
terkadang anak bisa membaca pada
anak. Hal tersebut membuat peneliti
saat yang bersamaan ketika ia bisa
berminat untuk menggali lebih jauh
menulis. Nuryanti (2008) menyatakan
tentang bagaimana peran orangtua
bahwa minat adalah kecenderungan
dalam mengembangangkan minat
Akan
2
kurang
satu
bunyi dan simbol–simbol huruf, lalu
mengerti.
dirasa
salah
dalam
literasi
dasar
anak
khususnya
usia
orangtua
dini,
pertumbuhan
yang
kehidupan manusia. Pada masa usia
dini,
berdomisili di Surakarta.
dan
proses
perkembangan
pertumbuhan
dan
penulis
perkembangan dalam berbagai aspek
merumuskan permasalahan “Sejauh
sedang mengalami masa yang cepat
mana pengembangan minat literasi
dalam rentang perkembangan hidup
dasar anak usia dini yang dilakukan
manusia.
Oleh
karena
itu,
oleh orangtua di rumah?”
Menurut
Untuk
Sisdiknas
menjawab
Pasal
28
No.20/2003
UU
ayat
1
permasalahan di atas, maka penulis
Pendidikan Anak usia dini (PAUD)
mengambil
adalah jenjang pendidikan sebelum
judul
“Pengembangan
Minat Literasi Dasar Anak Usia Dini
jenjang
pendidikan
dasar
yang
oleh Orangtua”.
merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang
Anak Usia Dini
dilakukan
Menurut Berk (dalam Felman,
melalui
pemberian
2009) anak usia dini adalah anak
rangsangan
pendidikan
yang berusia 0-6 tahun, merupakan
membantu
pertumbuhan
masa anak–
sebagai
perkembangan jasmani dan ruhani
penutup masa bayi dan masuk dalam
agar anak memiliki kesiapan dalam
masa prasekolah. Pada tahap ini
memasuki pendidikan lebih lanjut,
terdapat masa yang biasanya disebut
yang
sebagai usia emas atau Golden Age.
formal, nonformal, dan informal.
anak awal
dimana
seorang
membutuhkan
dan
pada
jalur
Dari beberapa pengertian di
Ini biasanya disebut dengan masa
kritis
diselenggarakan
untuk
atas,
anak
dapat
disimpulkan
bahwa
pengertian anak usia dini adalah anak
rangsanganuntuk
yang berusia antara 0-6 tahun dimana
yang
ini merupakan penutup masa bayi dan
merupakan
masuk dalam masa prasekolah dan
periode awal yang paling penting dan
merupakan masa peka dari seorang
mendasar
anak
rangsangan
yang
mencapai
kematangan
sempurna
Usia
tepat
dini
sepanjang
rentang
3
dalam
mengembangkan
berbagai kemampuan. Anak usia dini
sosial dan lembaga-lembaga, serta
dari mulai lahir sampai dengan usia
mencapai kebebasan pribadi.
enam tahun merupakan usia yang
sangat
menentukan
pembentukan
dalam
karakter
dan
Metode Pengumpulan Data
kepribadian seorang anak. Usia itu
sebagai
usia
penting
Metode
pengumpulan
data
bagi
yang digunakan dalam penelitian ini
perkembangn inteligensi permanen
menggunakan wawancara, observasi,
dirinya.
dan dokumentasi.
Tugas
perkembangan
anak
Analisis yang digunakan dalam
dini
yaitu
mempelajari
penelitian ini adalah secara deskriptif
ketrampilan fisik, membangun sikap
naratif yaitu dengan menceritakan
sehat untuk mengenal diri sendiri,
secara runtut data yang diperoleh dari
belajar menyesuaikan diri dengan
lapangan. Data yang diperoleh akan
teman
dianalisis
usia
seusia
(peer
group),
dengan
menggunakan
menggabungkan peran sosial pria dan
analisis isi (content analysis) yang
wanita
tepat,
diperoleh dari hasil wawancara dan
ketrampilan-
untuk data hasil observasi dianalisis
ketrampilan dasar untuk membaca,
secara deskriptif. Proses analisis data
menulis
berhitung,
diperoleh dengan menelaah seluruh
pengertian-
data yang diperoleh dari lapangan,
pengertian yang diperlukan dalam
baik yang diperoleh dari metode
kehidupan
wawancara,
dengan
mengembangkan
dan
mengembangkan
sehari-hari,
mengembangkan
hati
nurani,
dokumentasi.
pengertian moral, dan tata serta
tingkatan
nilai,
mengembangkan
sikap terhadap kelompok-kelompok
4
observasi
dan
Hasil
Karakteristik Informan Penelitian
Tabel Karakteristik Informan Penelitian
No
Nama
Usia
Pend
Profesi
Pegawai
BUMN
1
YW
± 35
S1
2
RAS
± 41
S1
IRT
3
FY
± 37
S1
Karyawan
4
EZF
± 43
S1
IRT
5
MHS
± 35
S2
IRT
6
R
± 37
S1
Pedagang
Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Kategorisasi ibu yang mengembangkan minat literasi dasar kepada anak
usia dini
Tabel Kategorisasi Ibu yang Mengembangkan Minat Literasi Dasar
No Nama
Usia
Pend
Profesi
1
YW
± 35
S1
Pegawai
BUMN
2
RAS
± 41
S1
IRT
3
FY
± 37
S1
Karyawan
4
EZF
± 43
S1
IRT
5
MHS
± 35
S2
IRT
6
R
± 37
S1
Pedagang
5
Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Kategori
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional
belajar dengan merekam seluruh
Pembahasan
dini
Minat literasi dasar anak usia
kegiatan
adalah
memperlihatkan
kesenangan
atau
anak
kemudian
hasil
rekaman
kecenderenungan seorang anak usia
tersebut kepada anak sehingga anak
dini
merasa
dalam
kegiatan
literasi.
senang
dan
tahu
Terbentuknya minat literasi dasar
perkembangannya
anak usia dini tidak dapat terjadi
belajar dari awal sehingga termotivasi
dalam
untuk lebih baik.
waktu
singkat,
tetapi
kemampuan
Keluarga mempunyai peranan
pembentukan itu karena faktor peran
dalam
yang sangat penting dalam upaya
menanamkan minat tersebut kepada
mengembangkan minat literasi anak.
anaknya. Menurut Katz (1997) Anak
Bentuk perilaku seperti inilah yang
yang
secara
keluarga
terutama
mendapat
ibu
dukungan
dan
rutin
dilakukan
dapat
bantuan yang baik dari orangtuanya
mengembangkan minat anak dan
akan bisa belajar dan mencapai
dengan
kemajuan lebih baik dibanding anak
membentuk kebiasaan anak dalam
yang tidak mendapat dukungan dan
mencintai
bantuan dari orangtuanya.
Memperkenalkan anak dengan dunia
Informan
MHS
literasi
memiliki
sendirinya
kegiatan
sedini
mungkin
mampu
literasi.
dapat
sedikit cara yang berbeda dengan ke-
membentuk mindset positif anak
lima informan yang lain dalam
terhadap kegiatan literasi, namun
mendampingi
dan
pada kenyatannya seluruh informan
merupakan Inspiring Parent di TK-IT
dalam mengembangkan minat literasi
Nur Hidayah dikarenakan perannya
dasar anak ketika di rumah menemui
dalam mendidik anak patut dijadikan
beberapa kesulitan. Kesulitan yang
inspirasi oleh orantua yang lain.
dihadapi oleh orangtua berprofesi
Meskipun berpendidikan S2 MHS
profesional lebih bervariasi daripada
memilih
yang
anak
menjadi
belajar
IRT
supaya
berprofesi
IRT.
Adapun
mengetahui perkembangan anak dan
kesulitan-kesulitan yang berprofesi
dapat mendampingi anak. Informan
sebagai IRT gabungan 3 orang subjek
MHS
inisial RAS, EZF, MHS dalam
dalam
mendampingi
anak
6
mengembangkan minat literasi dasar
dasar anak usia dini yang efektif
anak yaitu terkadang anak bosan,
adalah memberikan hal-hal positif
capek, dan jenuh, terkadang ibu
kepada anak dalam mengajar. Hal
inginnya belajar tapi anak inginnya
positif
bermain, anak badmood / moody,
merupakan hal yang penting untuk
anak terkadang malas, dan anak tidak
diperhatikan,
semangat belajar.
pujian,
dalam
mengajar
juga
diantaranya
bimbingan
yang
adalah
lembut,
Pengembangan minat literasi
reward berupa buku, dan kepekaan
dasar pada anak usia dini menjadi
informan ketika anak sudah mulai
tanggung jawab orangtua. Karena
bosan dan dapat menjaga mood anak
orangtua adalah guru pertama bagi
dalam
anak
diperlukan kesabaran, kepekaan, dan
sebelum
anak
mengenal
keadaan
baik.
untuk
lingkungan sekolah dan lingkungan
kreativitas
pergaulannya
mengembangkan minat literasi dasar
sehingga
untuk
yang memadai
itu
dalam
anak usia dini di rumah.
menciptakan minat literasi pada anak
usia dini yang efektif dibutuhkan
peran
orangtua
yang
banyak.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil dari analisis
Menurut Katz (1997) Anak yang
mendapat dukungan dan bantuan
data
yang baik dari orangtuanya akan bisa
penelitian ini, dapat disimpulkan
belajar dan mencapai kemajuan lebih
bahwa
baik dibanding anak yang tidak
mendalam
mendapat dukungan dan bantuan
pengembangan minat literasi dasar
dari orangtuanya. Banyak penelitian
anak usia dini oleh orangtua dapat
membuktikan bahwa orangtua yang
dilihat dari: cara orangtua dalam
menaruh
dan
mengembangkan minat literasi dasar
memberi dorongan pada anaknya
anak usia dini, faktor-faktor yang
secara pribadi, memberi efek yang
menjadi kendala orangtua dalam
tak terhingga besarnya.
mengembangkan minat literasi dasar
minat,
membantu
dan
pembahasan
untuk
memahami
dan
dalam
secara
mendeskripsikan
anak usia dini, dan cara orangtua
Cara lain yang diperlukan
mengatasi
untuk mengembangkan minat literasi
7
kendala
dalam
pengembangan minat literasi dasar
sehingga informasi dan pengetahuan
anak usia dini.
pembaca mengenai pengembangan
Berdasarkan
tersebut
untuk
selanjutnya
minat literasi dasar anak usia dini
kesimpulan
semakin beragam.
pengembangan
penulis
menyarankan
agar subyek penelitian diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
dalam mengembangkan minat literasi
Dardjowidjojo,
S.
2005.
Psikolinguistik; Pengantar
Pemahaman
Bahasa
Manusia. Jakarta. Yayasan
Obor Indonesia
dasar anak usia dini sebaiknya selalu
memberikan hal-hal positif kepada
anak
diantaranya
adalah
selalu
memuji perkembangan belajar anak,
Feldman,
bimbingan yang lembut, memberi
reward berupa buku untuk memupuk
kecintaan
literasi,
anak
dan
dalam
diharapkan
kegiatan
Hart B., & Risley, T. R. 1992.
American parenting of
language-learning
children:
Persisting
differences in family child
interactions observed in
natural
home
environments.
Developmental
Psychology, 28(6),10961105.
subyek
penelitian peka ketika anak sudah
mulai bosan agar dapat menjaga
mood anak dalam keadaan baik.
Sedangkan peneliti selanjutnya
diharapkan mampu menggali lebih
dalam
mengenai
pengembangan
minat literasi dasar anak usia dini
Hayat,
oleh orangtua dalam aspek sosialekonomi dan pendidikan orangtua
sehingga
bagaimana
mampu
pengembangan
yang
B & Yusuf S, 2010.
Benchmark Internasional
Mutu Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
memperlihatkan
Hurlock,
minat
literasi dasar anak usia dini oleh
orangtua
P.O. 2009.
Human
Development (11th
ed).
New York: Mc Graw Hill
memiliki
kondisi
E.B.
1998. Psikologi
Perkembangan
(terj.
Istiwidiyanti
dan
Soedjarwo).
Jakarta:
Erlangga.
ekonomi yang berbeda dan latar
. 1990. Perkembangan
Anak Jilid 2. Jakarta :
Erlangga
belakang pendidikan yang berbeda
yang belum tergali dari penelitian ini
8
Rahim,
. 2009. Perkembangan
Anak. Jakarta : Erlangga
Karisma, Team (Publishing Group).
2006. Webster’s English
Dictionary.
Jakarta:
Karisma
F.
2007.
Pengajaran
Membaca
di
Sekolah
Dasar .
Jakarta:
Bumi
Aksara
Santrock, J.W. 2011. Perkembangan
Anak edisi 11. Jakarta :
Salemba Humanika
Katz, A. 1997. Membimbing Anak
Belajar Membaca. Jakarta
: Arcan
. 2002. Life Span
Development
Jilid
1.
Jakarta. Erlangga.
Kuder, S.J dan Cindi, H. 2002.
Enhanching Literacy For
All Student. USA. Pearson
Education Inc.
Sardiman, A.M. 2001. Interakssi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar .
Jakarta:
Gramedia.
Masjidi, N. 2007. Agar Anak Suka
Membaca .
Yogyakarta:
Media Insani
Musfiroh,
Sareb,
T.
2009.
Menumbuhkembangkan
Baca-Tulis Anak Usia
Dini. Jakarta. Gramedia
Widiasarana Indonesia
M. 2008. Menumbuhkan
Minat Baca Sejak Dini.
Jakarta: PT.Indeks.
Seefeldt, C & Wasik B. 2008.
Pendidikan Anak Usia Dini
: Menyiapkan Anak Usia
Tiga, Empat, dan Lima
Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta. Indeks.
Nashihudin, W. 2010. Rendahnya
Minat Baca Masyarakat
Kita .
Pada
http://edukasi.kompasiana.
com/2010/12/21/rendahnya
-minat-baca masyarakatkita/ diakses jum’at 19
oktober pukul 19.55
Sujiono, Y.N. 2009. Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sunartyo,
Nuryanti, L. 2008. Psikologi Anak.
Jakarta: PT Indeks
N. 2006. Membentuk
Kecerdasan Anak Sejak
Dini. Jogjakarta: Think
Weigel, D.J & Sally, M. 2005.
Literacy and Language
Development. University of
Nevada
Cooperative
Extention and Agricultural
Experiment Station.
Poerwandari, E, K. 1998. Pendekatan
Kualitatif dalam Penelitian
Psikologi. LPSP3, Jakarta:
Fakultas
Psikologi,
Universitas Indonesia.
9
Whitehurst, G. J. and Christopher J.
L.
1998.
Child
Development
and
Emergent
Literacy
,Volume 69, Number 3,
Pages
848-872:
Development Journal
http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses
tanggal 30 desember 2012
pukul 12.00
10