PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA DINI OLEH ORANGTUA Pengembangan Minat Literasi Dasar Anak Usia Dini Oleh Orangtua.

PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA
DINI OLEH ORANGTUA

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh :
JUNI AMBARSARI
F 100 090 308

Kepada

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PENGEMBANGAN MINAT LITERASI DASAR ANAK USIA
DINI OLEH ORANGTUA
Juni Ambarsari


Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Minat literasi harus dimunculkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sehingga
minat dan kecintaan anak dalam hal baca literasi akan berkembang sampai
dewasa. Mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini yang utama adalah
menjadi tanggung jawab orangtua. Anak yang mendapat dukungan dan bantuan
yang baik dari orangtuanya akan bisa belajar dan mencapai kemajuan lebih baik
dibanding anak yang tidak mendapat dukungan dan bantuan dari orangtuanya.
Tujuan penelitian ini adalah memahami secara mendalam dan mendeskripsikan
pengembangan minat literasi dasar anak usia dini oleh orangtua.
Subyek dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak usia ± 4-6 tahun yang
mengembangkan minat literasi dasar kepada anak dan berdomisili di Surakarta.
Jumlah informan dalam penelitian yakni 6 informan. Pengembangan minat literasi
dasar anak usia dini dalam penelitian ini akan digali dan diamati melalui metode
wawancara dan observasi dengan menggali informasi mengenai cara orangtua
dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini, faktor-faktor yang
menjadi kendala orangtua dalam mengembangkan minat literasi dasar anak usia
dini, dan cara orangtua mengatasi kendala dalam pengembangan minat literasi

dasar anak usia dini.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cara orangtua dalam
mengembangan minat literasi dasar anak usia dini di rumah meliputi penyediaan
fasilitas yang menarik minat anak dalam hal literasi dan keterlibatan orangtua
dalam kegiatan literasi anak. Kesulitan yang dihadapi oleh orangtua dalam
mengembangkan minat literasi dasar anak usia dini meliputi anak badmood,
jenuh, bosan, tidak semangat, dan malas belajar. Menurut seluruh informan
penelitian, cara orangtua dalam mengatasi kendala dalam mengembangkan minat
literasi dasar yaitu dengan memahami karakter anak sehingga paham bagaimana
mengatasi masalah anak serta orangtua memiliki kreativitas dalam menciptakan
suasana belajar seperti tidak sedang belajar sehingga anak tidak mudah jenuh dan
bosan.

Kata Kunci : Minat, Literasi Dasar, Anak Usia Dini

1

seseorang terhadap sesuatu, atau bisa

Latar Belakang Masalah

Manusia
dunia

akan

yang

terlahir

mengalami

dikatakan apa yang disukai seseorang

di

untuk dilakukan.

beberapa

tahap perkembangan. Mulai dari bayi,


Berdasarkan data di

anak-anak, remaja kemudian menjadi

minat literasi harus dimunculkan dan

dewasa dan menua. Masa kanak-

ditumbuhkan sejak usia dini sehingga

kanak merupakan masa yang paling

minat dan kecintaan anak dalam hal

potensial untuk belajar. Menurut

baca

Sujiono


sampai dewasa. Menumbuhkan minat

(2009)

anak

merupakan

literasi

akan dibawa

atas,

anak

manusia kecil yang memiliki potensi

literasi dasar


yang masih harus dikembangkan

utama

serta memiliki karakteristik tertentu

jawab orangtua. Menurut Katz (1997)

yang khas dan tidak sama dengan

Anak yang mendapat dukungan dan

orang dewasa.

bantuan yang baik dari orangtuanya

adalah

anak usia dini yang

menjadi

tanggung

(2009)

akan bisa belajar dan mencapai

mengungkapkan bahwa anak yang

kemajuan lebih baik dibanding anak

berada pada usia 0-6 tahun biasa

yang tidak mendapat dukungan dan

disebut dengan anak usia dini.

bantuan dari orangtuanya.


Feldman

Dari paparan di atas dapat

Durkin & Mentessori (dalam
Sunartyo,

2006)

disimpulkan

mengungkapkan

bahwa

upaya

belajar

mengembangkan minat literasi dasar


membaca setelah anak bisa menulis

anak usia dini masih mengalami

dengan baik. Anak harus belajar

banyak

membaca

hambatannya adalah peran orang tua

bahwa

anak

baru

dengan


bisa

mendengarkan

hambatan,

yang

mengulanginya lagi sampai ia benar–

menumbuhkan dan mengembangkan

benar

tetapi

minat membaca dan menulis pada

terkadang anak bisa membaca pada


anak. Hal tersebut membuat peneliti

saat yang bersamaan ketika ia bisa

berminat untuk menggali lebih jauh

menulis. Nuryanti (2008) menyatakan

tentang bagaimana peran orangtua

bahwa minat adalah kecenderungan

dalam mengembangangkan minat

Akan

2

kurang

satu

bunyi dan simbol–simbol huruf, lalu

mengerti.

dirasa

salah

dalam

literasi

dasar

anak

khususnya

usia

orangtua

dini,

pertumbuhan

yang

kehidupan manusia. Pada masa usia
dini,

berdomisili di Surakarta.

dan

proses

perkembangan

pertumbuhan

dan

penulis

perkembangan dalam berbagai aspek

merumuskan permasalahan “Sejauh

sedang mengalami masa yang cepat

mana pengembangan minat literasi

dalam rentang perkembangan hidup

dasar anak usia dini yang dilakukan

manusia.

Oleh

karena

itu,

oleh orangtua di rumah?”

Menurut

Untuk

Sisdiknas

menjawab

Pasal

28

No.20/2003

UU

ayat

1

permasalahan di atas, maka penulis

Pendidikan Anak usia dini (PAUD)

mengambil

adalah jenjang pendidikan sebelum

judul

“Pengembangan

Minat Literasi Dasar Anak Usia Dini

jenjang

pendidikan

dasar

yang

oleh Orangtua”.

merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang

Anak Usia Dini

dilakukan

Menurut Berk (dalam Felman,

melalui

pemberian

2009) anak usia dini adalah anak

rangsangan

pendidikan

yang berusia 0-6 tahun, merupakan

membantu

pertumbuhan

masa anak–

sebagai

perkembangan jasmani dan ruhani

penutup masa bayi dan masuk dalam

agar anak memiliki kesiapan dalam

masa prasekolah. Pada tahap ini

memasuki pendidikan lebih lanjut,

terdapat masa yang biasanya disebut

yang

sebagai usia emas atau Golden Age.

formal, nonformal, dan informal.

anak awal

dimana

seorang

membutuhkan

dan

pada

jalur

Dari beberapa pengertian di

Ini biasanya disebut dengan masa
kritis

diselenggarakan

untuk

atas,

anak

dapat

disimpulkan

bahwa

pengertian anak usia dini adalah anak

rangsanganuntuk

yang berusia antara 0-6 tahun dimana

yang

ini merupakan penutup masa bayi dan

merupakan

masuk dalam masa prasekolah dan

periode awal yang paling penting dan

merupakan masa peka dari seorang

mendasar

anak

rangsangan

yang

mencapai

kematangan

sempurna

Usia

tepat

dini

sepanjang

rentang

3

dalam

mengembangkan

berbagai kemampuan. Anak usia dini

sosial dan lembaga-lembaga, serta

dari mulai lahir sampai dengan usia

mencapai kebebasan pribadi.

enam tahun merupakan usia yang
sangat

menentukan

pembentukan

dalam

karakter

dan

Metode Pengumpulan Data

kepribadian seorang anak. Usia itu
sebagai

usia

penting

Metode

pengumpulan

data

bagi

yang digunakan dalam penelitian ini

perkembangn inteligensi permanen

menggunakan wawancara, observasi,

dirinya.

dan dokumentasi.

Tugas

perkembangan

anak

Analisis yang digunakan dalam

dini

yaitu

mempelajari

penelitian ini adalah secara deskriptif

ketrampilan fisik, membangun sikap

naratif yaitu dengan menceritakan

sehat untuk mengenal diri sendiri,

secara runtut data yang diperoleh dari

belajar menyesuaikan diri dengan

lapangan. Data yang diperoleh akan

teman

dianalisis

usia

seusia

(peer

group),

dengan

menggunakan

menggabungkan peran sosial pria dan

analisis isi (content analysis) yang

wanita

tepat,

diperoleh dari hasil wawancara dan

ketrampilan-

untuk data hasil observasi dianalisis

ketrampilan dasar untuk membaca,

secara deskriptif. Proses analisis data

menulis

berhitung,

diperoleh dengan menelaah seluruh

pengertian-

data yang diperoleh dari lapangan,

pengertian yang diperlukan dalam

baik yang diperoleh dari metode

kehidupan

wawancara,

dengan

mengembangkan

dan

mengembangkan

sehari-hari,

mengembangkan

hati

nurani,

dokumentasi.

pengertian moral, dan tata serta
tingkatan

nilai,

mengembangkan

sikap terhadap kelompok-kelompok

4

observasi

dan

Hasil
Karakteristik Informan Penelitian
Tabel Karakteristik Informan Penelitian
No

Nama

Usia

Pend

Profesi
Pegawai
BUMN

1

YW

± 35

S1

2

RAS

± 41

S1

IRT

3

FY

± 37

S1

Karyawan

4

EZF

± 43

S1

IRT

5

MHS

± 35

S2

IRT

6

R

± 37

S1

Pedagang

Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan minat literasi

Kategorisasi ibu yang mengembangkan minat literasi dasar kepada anak
usia dini
Tabel Kategorisasi Ibu yang Mengembangkan Minat Literasi Dasar
No Nama

Usia

Pend

Profesi

1

YW

± 35

S1

Pegawai
BUMN

2

RAS

± 41

S1

IRT

3

FY

± 37

S1

Karyawan

4

EZF

± 43

S1

IRT

5

MHS

± 35

S2

IRT

6

R

± 37

S1

Pedagang

5

Keterangan
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi
Ibu dari AUD yang
mengembangkan
minat literasi

Kategori
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong IRT
Ibu yang
tergolong
profesional

belajar dengan merekam seluruh

Pembahasan

dini

Minat literasi dasar anak usia

kegiatan

adalah

memperlihatkan

kesenangan

atau

anak

kemudian

hasil

rekaman

kecenderenungan seorang anak usia

tersebut kepada anak sehingga anak

dini

merasa

dalam

kegiatan

literasi.

senang

dan

tahu

Terbentuknya minat literasi dasar

perkembangannya

anak usia dini tidak dapat terjadi

belajar dari awal sehingga termotivasi

dalam

untuk lebih baik.

waktu

singkat,

tetapi

kemampuan

Keluarga mempunyai peranan

pembentukan itu karena faktor peran
dalam

yang sangat penting dalam upaya

menanamkan minat tersebut kepada

mengembangkan minat literasi anak.

anaknya. Menurut Katz (1997) Anak

Bentuk perilaku seperti inilah yang

yang

secara

keluarga

terutama

mendapat

ibu

dukungan

dan

rutin

dilakukan

dapat

bantuan yang baik dari orangtuanya

mengembangkan minat anak dan

akan bisa belajar dan mencapai

dengan

kemajuan lebih baik dibanding anak

membentuk kebiasaan anak dalam

yang tidak mendapat dukungan dan

mencintai

bantuan dari orangtuanya.

Memperkenalkan anak dengan dunia

Informan

MHS

literasi

memiliki

sendirinya

kegiatan

sedini

mungkin

mampu

literasi.

dapat

sedikit cara yang berbeda dengan ke-

membentuk mindset positif anak

lima informan yang lain dalam

terhadap kegiatan literasi, namun

mendampingi

dan

pada kenyatannya seluruh informan

merupakan Inspiring Parent di TK-IT

dalam mengembangkan minat literasi

Nur Hidayah dikarenakan perannya

dasar anak ketika di rumah menemui

dalam mendidik anak patut dijadikan

beberapa kesulitan. Kesulitan yang

inspirasi oleh orantua yang lain.

dihadapi oleh orangtua berprofesi

Meskipun berpendidikan S2 MHS

profesional lebih bervariasi daripada

memilih

yang

anak

menjadi

belajar

IRT

supaya

berprofesi

IRT.

Adapun

mengetahui perkembangan anak dan

kesulitan-kesulitan yang berprofesi

dapat mendampingi anak. Informan

sebagai IRT gabungan 3 orang subjek

MHS

inisial RAS, EZF, MHS dalam

dalam

mendampingi

anak

6

mengembangkan minat literasi dasar

dasar anak usia dini yang efektif

anak yaitu terkadang anak bosan,

adalah memberikan hal-hal positif

capek, dan jenuh, terkadang ibu

kepada anak dalam mengajar. Hal

inginnya belajar tapi anak inginnya

positif

bermain, anak badmood / moody,

merupakan hal yang penting untuk

anak terkadang malas, dan anak tidak

diperhatikan,

semangat belajar.

pujian,

dalam

mengajar

juga

diantaranya

bimbingan

yang

adalah
lembut,

Pengembangan minat literasi

reward berupa buku, dan kepekaan

dasar pada anak usia dini menjadi

informan ketika anak sudah mulai

tanggung jawab orangtua. Karena

bosan dan dapat menjaga mood anak

orangtua adalah guru pertama bagi

dalam

anak

diperlukan kesabaran, kepekaan, dan

sebelum

anak

mengenal

keadaan

baik.

untuk

lingkungan sekolah dan lingkungan

kreativitas

pergaulannya

mengembangkan minat literasi dasar

sehingga

untuk

yang memadai

itu

dalam

anak usia dini di rumah.

menciptakan minat literasi pada anak
usia dini yang efektif dibutuhkan
peran

orangtua

yang

banyak.

Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil dari analisis

Menurut Katz (1997) Anak yang
mendapat dukungan dan bantuan

data

yang baik dari orangtuanya akan bisa

penelitian ini, dapat disimpulkan

belajar dan mencapai kemajuan lebih

bahwa

baik dibanding anak yang tidak

mendalam

mendapat dukungan dan bantuan

pengembangan minat literasi dasar

dari orangtuanya. Banyak penelitian

anak usia dini oleh orangtua dapat

membuktikan bahwa orangtua yang

dilihat dari: cara orangtua dalam

menaruh

dan

mengembangkan minat literasi dasar

memberi dorongan pada anaknya

anak usia dini, faktor-faktor yang

secara pribadi, memberi efek yang

menjadi kendala orangtua dalam

tak terhingga besarnya.

mengembangkan minat literasi dasar

minat,

membantu

dan

pembahasan

untuk

memahami

dan

dalam

secara

mendeskripsikan

anak usia dini, dan cara orangtua

Cara lain yang diperlukan

mengatasi

untuk mengembangkan minat literasi

7

kendala

dalam

pengembangan minat literasi dasar

sehingga informasi dan pengetahuan

anak usia dini.

pembaca mengenai pengembangan

Berdasarkan
tersebut

untuk

selanjutnya

minat literasi dasar anak usia dini

kesimpulan

semakin beragam.

pengembangan

penulis

menyarankan

agar subyek penelitian diharapkan

DAFTAR PUSTAKA

dalam mengembangkan minat literasi
Dardjowidjojo,
S.
2005.
Psikolinguistik; Pengantar
Pemahaman
Bahasa
Manusia. Jakarta. Yayasan
Obor Indonesia

dasar anak usia dini sebaiknya selalu
memberikan hal-hal positif kepada
anak

diantaranya

adalah

selalu

memuji perkembangan belajar anak,
Feldman,

bimbingan yang lembut, memberi
reward berupa buku untuk memupuk

kecintaan
literasi,

anak
dan

dalam

diharapkan

kegiatan

Hart B., & Risley, T. R. 1992.
American parenting of
language-learning
children:
Persisting
differences in family child
interactions observed in
natural
home
environments.
Developmental
Psychology, 28(6),10961105.

subyek

penelitian peka ketika anak sudah
mulai bosan agar dapat menjaga
mood anak dalam keadaan baik.

Sedangkan peneliti selanjutnya
diharapkan mampu menggali lebih
dalam

mengenai

pengembangan

minat literasi dasar anak usia dini

Hayat,

oleh orangtua dalam aspek sosialekonomi dan pendidikan orangtua
sehingga
bagaimana

mampu

pengembangan

yang

B & Yusuf S, 2010.
Benchmark Internasional
Mutu Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara

memperlihatkan
Hurlock,

minat

literasi dasar anak usia dini oleh
orangtua

P.O. 2009.
Human
Development (11th
ed).
New York: Mc Graw Hill

memiliki

kondisi

E.B.
1998. Psikologi
Perkembangan
(terj.
Istiwidiyanti
dan
Soedjarwo).
Jakarta:
Erlangga.

ekonomi yang berbeda dan latar
. 1990. Perkembangan
Anak Jilid 2. Jakarta :
Erlangga

belakang pendidikan yang berbeda
yang belum tergali dari penelitian ini

8

Rahim,

. 2009. Perkembangan
Anak. Jakarta : Erlangga
Karisma, Team (Publishing Group).
2006. Webster’s English
Dictionary.
Jakarta:
Karisma

F.
2007.
Pengajaran
Membaca
di
Sekolah
Dasar .
Jakarta:
Bumi
Aksara

Santrock, J.W. 2011. Perkembangan
Anak edisi 11. Jakarta :
Salemba Humanika

Katz, A. 1997. Membimbing Anak
Belajar Membaca. Jakarta
: Arcan

. 2002. Life Span
Development
Jilid
1.
Jakarta. Erlangga.

Kuder, S.J dan Cindi, H. 2002.
Enhanching Literacy For
All Student. USA. Pearson
Education Inc.

Sardiman, A.M. 2001. Interakssi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar .
Jakarta:
Gramedia.

Masjidi, N. 2007. Agar Anak Suka
Membaca .
Yogyakarta:
Media Insani
Musfiroh,

Sareb,

T.
2009.
Menumbuhkembangkan
Baca-Tulis Anak Usia
Dini. Jakarta. Gramedia
Widiasarana Indonesia

M. 2008. Menumbuhkan
Minat Baca Sejak Dini.
Jakarta: PT.Indeks.

Seefeldt, C & Wasik B. 2008.
Pendidikan Anak Usia Dini
: Menyiapkan Anak Usia
Tiga, Empat, dan Lima
Tahun Masuk Sekolah.
Jakarta. Indeks.

Nashihudin, W. 2010. Rendahnya
Minat Baca Masyarakat
Kita .
Pada
http://edukasi.kompasiana.
com/2010/12/21/rendahnya
-minat-baca masyarakatkita/ diakses jum’at 19
oktober pukul 19.55

Sujiono, Y.N. 2009. Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sunartyo,

Nuryanti, L. 2008. Psikologi Anak.
Jakarta: PT Indeks

N. 2006. Membentuk
Kecerdasan Anak Sejak
Dini. Jogjakarta: Think

Weigel, D.J & Sally, M. 2005.
Literacy and Language
Development. University of
Nevada
Cooperative
Extention and Agricultural
Experiment Station.

Poerwandari, E, K. 1998. Pendekatan
Kualitatif dalam Penelitian
Psikologi. LPSP3, Jakarta:
Fakultas
Psikologi,
Universitas Indonesia.

9

Whitehurst, G. J. and Christopher J.
L.
1998.
Child
Development
and
Emergent
Literacy
,Volume 69, Number 3,
Pages
848-872:
Development Journal
http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses
tanggal 30 desember 2012
pukul 12.00

10