KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA
BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI
SURAKARTA TAHUN 2009

ARTIKEL PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Geografi

Disusun Oleh :
NOVI DWI ASTUTI
A 610090103

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2013

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA
BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI
SURAKARTA TAHUN 2009


Novi Dwi Astuti, A 610 090 103, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat kerusakan
yang ditimbulkan banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta
Tahun 2009, (2) tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana
banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode penelitian
yang digunakan adalah survey. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 2897 kepala
keluarga yang terkena bencana banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan
Banjarsari Surakarta berdasarkan data monografi desa 2009. Sampel diambil secara
acak sebanyak 97 kepala keluarga. Adapun variabel penelitian meliputi variabel
bebas yaitu kesiapsiagaan masyarakat dan variabel terikat yaitu tingkat kerusakan
yang ditimbulkan bencana banjir Metode pengumpulan data berupa wawancara,
observasi, angket, dokumentasi. Teknik uji persyaratan analisis menggunakan uji
coba angket, uji validitas, dan uji reabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kerusakan yang ditimbulkan

banjir di Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Surakarta diketahui bahwa
dari semua aspek dalam menentukan tingkat kerusakan seperti aspek penduduk,
aspek pemerintahan, aspek ekonomi, aspek sarana prasarana, dan aspek lingkungan
secara keseluruhan mengalami kerusakan yang tergolong berat. Hal ini dapat dilihat
dari presentase setiap aspek yang menunjukkan presentase 100%. Ini dapat diartikan
bahwa saat terjadi banjir, aspek-aspek tersebut mengalami kerusakan yang berat.
Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari
Surakarta diperoleh nilai indeks yaitu 0,5 yang berada pada interval 0,4 – 0,6, hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar,
Kecamatan Banjarsari Surakarta terhadap bencana banjir termasuk dalam kategori
Hampir Siap.
Kata kunci: Banjir, Kerusakan, Kesiapsiagaan Masyarakat

Respon Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa
Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Indonesia merupakan negara

PENDAHULUAN
Secara


geografis

Indonesia

yang

beriklim

tropis,

sehingga

terletak di daerah katulistiwa dengan

memiliki curah hujan yang cukup

morfologi yang beragam dari daratan

tinggi,


sampai pegunungan tinggi. Keragaman

mm/tahun.

morfologi ini banyak dipengaruhi oleh

memberikan

faktor geologi terutama dengan adanya

Indonesia, karena dengan curah hujan

aktivitas pergerakan lempeng tektonik

yang tinggi, ketersediaan air melimpah

aktif di sekitar perairan Indonesia

untuk menunjang kebutuhan penduduk


diantaranya adalah lempeng Eurasia,

Indonesia.

Australia

Dasar

keberadaannya terlalu melimpah akan

Menurut

menyebabkan luapan sungai dan pada

dan

lempeng

Samudera


Pasifik.

BAKORNAS

PB

(2007)

dalam

yaitu mencapai
Kondisi
nilai

Akan

2000-3000
seperti


positif

ini
bagi

tetapi,

jika

akhirnya akan menimbulkan banjir.

"Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana

Sejak pertengahan tahun 2000-

Perkotaan di Indonesia", dilihat dari

an, hampir setiap tahunnya Surakarta

potensi bencana yang ada Indonesia


mengalami banjir. Puncaknya adalah

merupakan negara dengan potensi

saat banjir besar Desember 2007. Kota

bencana (hazard potency) yang sangat

Surakarta merupakan kawasan rawan

tinggi. Beberapa potensi bencana yang

banjir karena berada di zona depresi

ada antara lain adalah bencana alam

(intermontain

seperti gempa bumi, gunung meletus,


Vulkan Lawu, Vulkan Merapi dan

banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

pegunungan seribu. Air permukaan

Potensi bencana yang ada di Indonesia

yang masuk Kota Surakarta berasal

dapat

2

dari tiga arah yaitu dari lereng

kelompok utama, yaitu potensi bahaya

tenggara Gunung Merapi, lereng barat


utama (main hazard) dan potensi

Gunung Lawu dan Wonogiri dengan

bahaya ikutan (collateral hazard).

sembilan anak sungai yang masuk ke

dikelompokkan

menjadi

plain)

yang

diapit

Bengawan Solo. Ancaman banjir kini

1

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

juga dari kiriman air sungai Pepe.

dan merupakan banjir yang paling

Suprapto Dibyosaputro (1998)

besar yang terjadi sampai sekarang ini.

banjir merupakan satu bahaya alam

Banjir yang menerjang Banyuanyar

yang terjadi di alam ini dimana air

dikarenakan air dari Kali Pepe meluap

menggenang lahan-lahan rendah di

ke

sekitar

sungai

pemukiman

warga.

Hal

ini

sebagai

akibat

diakibatkan dari Kali Pepe yang tidak

alur

sungai

dapat menampung kapasitas debit air

menampung dan mengalirkan air,

hujan yang mengalir di kali tersebut.

sehingga

alur

Apalagi belum diperbaikinya talut di

melampaui tanggul dan mengenai

tepi Kali Pepe yang membuat air

daerah sekitarnya. Hal ini dikarenakan

limpasan kali meluap.

ketidakmampuan

meluap

keluar

banyak wilayah di Indonesia pada saat

Diperlukan

upaya

untuk

musim hujan sering terjadi banjir.

mengantisipasi

Banjir dapat terjadi karena adanya

kejadian banjir yang terjadi dengan

faktor

pengaruh

kegiatan

yang

perlakuan manusia terhadap alam dan

Bencana

sebagaimana

lingkungannya.

dalam UU Nomor 24 Tahun 2007

alamiah

Pada
menerjang

maupun

tahun

2009

Surakarta,

banjir

terutama

di

tentang
untuk

atau

meminimalisir

disebut

Mitigasi
tercantum

Penanggulangan
mengahadapi

Bencana

kemungkinan

Banyuanyar,

bencana yang akan datang. Paimin,

Surakarta

dkk (2009) perlu disadari bahwa

dengan kondisi yang cukup parah. Hal

teknik mitigasi banjir tidak paralel,

ini dikarenakan banjir yang terjadi

bahkan bisa bertentangan, sehingga

memiliki ketinggian hampir mencapai

dalam

2 m. Sebelumnya, Banyuanyar sendiri

pengendalian

harus

dengan

merupakan daerah yang tidak pernah

pertimbangan

seksama.

Identifikasi

terjadi banjir. Namun pada Tahun

karakteristik daerah banjir merupakan

2009 itulah banjir terjadi di daerah ini

dasar

daerah
kecamatan

Kelurahan
Banjarsari

faktor

pemilihan

untuk
utama

jenis

melakukan
yang

teknik

diagnosis

menyebabkan
2

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

kerawanan, sehingga kemudian dapat

1361/Menkes/SK/XII/2001

digunakan

pedoman sistem peringatan dini di

sebagai

pertimbangan

tentang

dalam menyusun rencana tindak teknik

daerah

pengendaliannya.

banjir

Peringatan Dini merupakan subsistem

menurut Ward Tahun 1978 dalam

awal dalam kegiatan kesiapsiagaan,

Floods A Geographical Perspective

agar masyarakat dan jajaran kesehatan

ada 3: bentuk perlindungan diri,

di

penyesuaian diri dan penyusutan. Dari

terutama pada daerah potensi bencana

kondisi yang ada bisa memberikan

dapat

catatan bagi pemerintah Surakarta

menghadapi kemungkinan terjadinya

untuk melakukan kajian yang sesuai

bencana.

untuk menanggulangi bila suatu saat

serangkaian kegiatan yang dilakukan

banjir datang lagi. Yasin Yusuf juga

untuk mengantisipasi bencana melalui

menuturkan

pengorganisasian

Mitigasi

bahwa

mitigasi

yang

potensi

provinsi

lebih

.

bencana.

dan

Sistem

kabupaten/kota

mempersiapkan

Kesiapsiagaan

diri

adalah

serta

melalui

diperlukan saat ini adalah bentuk

langkah yang tepat guna dan berdaya

perlindungan.

yang

guna. (UU No 24 Tahun 2007, Bab I

dimaksud menjurus kepada adanya

Ketentuan Umum, angka 7). (PP No

pembangunan talut di sepanjang Kali

21 Tahun 2008, Bab I Ketentuan

Pepe.

Umum,

Perlindungan

Pasalnya,

total

luas

Kota

Pasal

1

angka

4).

bengawan hanya 10,57% atau 465,52

Kesiapsiagaan

hektare (ha) yang berfungsi efektif

penyusunan rencana tanggap darurat

sebagai lahan resapan. Sementara itu,

bencana,

luas

peringatan

lahan

permukiman

mencapai

81,10% atau 3.938,54 ha.
Beberapa

masyarakat,

dalam

kesiapsiagaan
diantaranya

Keputusan

Menteri

Republik

Indonesia

meliputi

pengembangan
dini,

system

peningkatan

kemampuan diri, dll.

kebijakan

meningkatkan

tersebut

Melihat

permasalahan

yang

muncul diatas maka ada beberapa hal

adalah

yang menjadi tujuan dalam penelitian

Kesehatan

ini. Adapun tujuan yang ingin dicapai

Nomor:

adalah :
3

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

1. Mengidentifikasi
tingkat

besarnya

kualitatif. Jumlah populasi sebanyak

yang

2897 Kepala Keluarga yang menjadi

kerusakan

ditimbulkan banjir di Kelurahan

korban

Banyuanyar,

monografi

Banjarsari

Kecamatan
Surakarta

Tahun

2009.

banjir

Kelurahan

data

Banyuanyar.

Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah

2. Mengidentifikasi

berdasarkan

tingkat

kesiapsiagaan

tingkat

masyarakat terhadap bencana banjir.

kesiapsiagaan masyarakat dalam

Variabel terikat dalam penelitian ini

menghadapi bencana banjir di

adalah tingkat kerusakan yang timbul

Kelurahan

akibat banjir.

Banyuanyar,

Kecamatan Banjarsari Surakarta
Tahun 2009.

Adapun teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini yaitu:
1.

METODE PENELITIAN

Menurut

Penelitian ini di laksanakan di
Kelurahan Banyuanyar,

Wawancara
Sugiyono

(2011),

wawancara digunakan sebagai

Kecamatan
pene-

teknik pengumpulan data apabila

litian dilakukan selama empat bulan

peneliti ingin melakukan studi

dari bulan Mei sampai Agustus 2013.

pendahuluan untuk melakukan

Banjarsari Surakarta. Proses

permasalahan yang harus diteliti
Penelitian
penelitian

yang

survey

adalah

digunakan

untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu
yang

alamiah,

tetapi

dalam

pengumpulan data yang dipelajari
dilakukan perlakuan (Sugiyono, 2011).
Metode

yang

digunakan

dalam

penelitian ini adalah survey, dan jenis
penelitian

ini

adalah

dan juga mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam.
2.

Observasi
Observasi yang dilakukan berupa
peneliti

dengan

berpedoman

kepada

desain

penelitiannya

mengunjungi lokasi penelitian
untuk

mengamati

langsung

deskriptif

4

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

3.

berbagai hal atau kondisi yang

banyaknya alternatif jawaban dari

ada di lapangan.

responden.

Kuisioner (angket)

2.

Analisis

Angket yang digunakan dalam

masyarakat.

penelitian ini bersifat tertutup,
diberikan

kepada

Kelurahan

masyarakat
Banyuanyar,

Dalam penelitian ini untuk
mengklasifikasikan

tingkat

kesiapsiagaan

masyarakat

Kecamatan Banjarsari Surakarta.

menggunakan rumus sturges. Adapun

Adapun

klasifikasinya sebagai berikut:

tujuannya

untuk

mengukur seberapa baik tingkat
kerusakan

dan

No. Nilai

Dokumentasi
Teknik

dokumentasi

gambar

daerah

1

0,8 - 1

Sangat Siap

2

0,6 – 0,8

Siap

3

0,4 – 0,6

Hampir Siap

4

0,2 – 0,4

Kurang Siap

5

0 – 0,2

Belum Siap

penelitian dan memperoleh data
tentang bagaimana kesiapsiagaan
masyarakat

Kelurahan

Banyuanyar dalam menangani
bencana banjir.

Kategori

Indeks

dalam

penelitian ini dilakukan untuk
pengambilan

Klasifikasi Kesiapsiagaan Masyarakat

tingkat

kesiapsiagaan masyarakat.
4.

kesiapsiagaan

Sumber : Sudjana 1988
Teknik analisis data:
1.

Penentuan

Analisis tingkat kerusakan akibat

tingkat

kerusakan

dalam penelitian ini untuk menentukan
presentase

yang

tingkat

kesiapsiagaan masyarakat menghadapi

bencana banjir.
Analisis

kategori

diperoleh

bencana

banjir

dinyatakan

dalam

rumus:

dari

5

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

tersebut mengalami kerusakan yang

Indeks =

berat.

HASIL

PENELITIAN

DAN

2. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat
di

PEMBAHASAN

Kelurahan

Kecamatan
Berdasarkan hasil penelitian
tentang

Kesiapsiagaan

Banyuanyar,

Banjarsari

Surakarta

Tahun 2009

Masyarakat

Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di

Indeks

Kelurahan Banyuanyar,

Kesiapsiagaan=

Kecamatan

Banjarsari Surakarta diperoleh hasil
=

sebagai berikut :
1. Tingkat

Kerusakan

= 0,5

yang

Ditimbulkan Banjir di Kelurahan

Berdasarkan hasil perhitungan di

Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari

atas,

Surakarta Tahun 2009 diketahui

kesiapsiagaan

bahwa dari semua aspek dalam

Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan

menentukan

Banjarsari Surakarta diperoleh nilai

seperti

tingkat

aspek

pemerintahan,

kerusakan

penduduk,
aspek

aspek

ekonomi,

diketahui

interval

0,4

menunjukkan

lingkungan

kesiapsiagaan

mengalami

keseluruhan

kerusakan

yang

tingkat

masyarakat

indeks yaitu 0,5 yang berada pada

aspek sarana prasarana, dan aspek
secara

bahwa



0,6,
bahwa

hal

ini

tingkat
masyarakat

Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan

tergolong berat. Hal ini dapat

Banjarsari

dilihat dari presentase setiap aspek

bencana banjir termasuk dalam

yang

kategori Hampir Siap.

menunjukkan

presentase

Surakarta

terhadap

100%. Ini dapat diartikan bahwa
saat terjadi banjir, aspek-aspek

6

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

Kecamatan Banjarsari Surakarta

SIMPULAN

Tahun 2009 diperoleh nilai indeks
Berdasarkan hasil penelitian
tentang

Kesiapsiagaan

Masyarakat

Dalam Menghadapi Bencana Banjir di
Kelurahan Banyuanyar,

Kecamatan

Banjarsari Surakarta Tahun 2009 dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat

kerusakan

yang

ditimbulkan banjir di Kelurahan
Banyuanyar

yaitu

0,5

interval

yang

0,4

menunjukkan
kesiapsiagaan
Kelurahan



berada
0,6,

bahwa

pada

hal

ini

tingkat

masyarakat
Banyuanyar,

Kecamatan Banjarsari Surakarta
terhadap bencana banjir termasuk
dalam kategori Hampir Siap.

Kecamatan

Banjarsari Surakarta Tahun 2009
diketahui bahwa dari semua aspek
dalam

menentukan

tingkat

kerusakan seperti aspek penduduk,
aspek

pemerintahan,

aspek

ekonomi, aspek sarana prasarana,
dan

aspek

lingkungan

secara

keseluruhan mengalami kerusakan
yang tergolong berat. Hal ini dapat
dilihat dari presentase setiap aspek
yang

menunjukkan

presentase

100%. Ini dapat diartikan bahwa
saat terjadi banjir, aspek-aspek
tersebut

mengalami

kerusakan

yang berat.

2. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat
Kelurahan

Banyuanyar,

7

NOVI DWI ASTUTI, Pendidikan Geografi 2009, FKIP - UMS

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1361/Menkes/SK/XII/.
Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 24 tentang Penanggulangan Bencana .
Anonim. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor
02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.
Bakornas PB. 2007. Pedoman Penanggulangan Banjir Tahun 2007-2008. Jakarta.
Barry Adhitya, Aditya Reffiyanto, Adi Kurnia, Denden Firman Arief, Aditya
Reffiyanto, Fahrulrozi, Paski Hidayat, Dwi Boy Matriosya. 2009.
Muhammadiyah dan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta: Risalah MDMC.
Dibyosaputro, Suprapto. 1998. Penanggulangan Bencana Banjir . Jakarta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D . Bandung:
Alfabeta
Yusuf, Yasin. 2005. Anatomi Banjir Kota Pantai: Perspektif Geografi. Surakarta:
Pustaka Cakra.

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 2 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 3 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 1 6

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 1 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 13