PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RIM JUMPS DENGAN LATIHAN OFFENSIVE TIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL JUMP SHOOT PADA SISWA PUTRA SMA SUTOMO 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RIM JUMP DENGAN LATIHAN
OFFENSIVE TIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN
HASIL JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA
BASKET PADA SISWA PUTRA SMA
SOTOMO 1 MEDAN TAHUN 2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
DANIEL POLMA SIREGAR
071266210014

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “ Perbedaan Pengaruh Latihan Rim Jump
Dan Latihan Offensive Tip Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil
jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Sutomo 1 Medan
Tahun Ajaran 2011/2012.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staf-stafnya.
2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu
Dekan I, Bapak Drs. M. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II, Bapak
Dr. Budi Falianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga (PKO) FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed.
4. Ibu Dewi Endriani S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktunya dalam
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.

5. Bapak Indra Darma Sitepu S.Pd, M.Kes. selaku Dosen Spesialisasi Bola
Basket yang memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan di Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
6. Kepada Swandy selaku Pelatih Bola Basket SMA Sutomo 1 Medan.
7. Teristimewa kepada keluarga saya, Ayah dan Ibu selaku orangtua yang telah
memberikan kasih sayang dan bimbingan, serta selalu mendoakan saya. Juga
kepada kakak dan adik saya yang telah mendoakan saya hingga dapat
menyelesaikan studi ini, yang selalu memberikan semangat, dorongan kepada
penulis.
8. Kepada sahabat penulis yaitu; F.Jhon Sipahutar, Jefri Nainggolan, Andreas
Sitorus. Kepada teman satu spesialis. Kepada rekan-rekan mahasiswa PKO
stambuk 2007 terkhusus kelas A reguler dan teman seperjuangan yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya.
Amin.

Medan,
Penulis

Juli 2012

Daniel Polma Siregar
NIM. 071266210014

ABSTRAK

LOKA KARSA PURBA. Upaya Meningkatkan Hasil Shooting Melalui
Variasi Bentuk Latihan Shooting After a Dribble Pada Atlet Sepak bola SSB
Gumarang Umur 13-14 Tahun 2012.

(Pembingbing : MAHMUDDIN). Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil
shooting atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun melalui variasi bentuk
latihan Shooting after a dribble. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan
untuk mengetahui hasil peningkatan shooting dilihat dari ketercapaian target hasil
latihan secara individu dan kelompok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sport Action Research
(SAR) atau Penelitian Tindakan Olahraga (PTO). Instrumen penelitian untuk
pengumpulan data dilakukan dengan tes menembak kesasaran dan dilanjutkan
dengan program latihan variasi bentuk latihan Shooting after a dribble.
Berdasarkan hasil pre-test sebelum diberi perlakuan variasi bentuk latihan
Shooting after a dribble pada atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun.
Dari 10 atlet (100%) tidak terdapat mencapai target hasil latihan dengan nilai rata
keseluruhan 66,5%. Kemudian pada hasil pra post-test setelah diberikan
perlakuan variasi bentuk latihan shooting after a dribble dari 10 orang terdapat 5
atlet (50%) yang mencapai target hasil latihan dan 5 atlet (50%) tidak mencapai
target hasil latihan dengan nilai rata-rata keseluruhan 77.6%, dari data tersebut
tingkat ketercapaian target hasil latihan belum tercapai maka di lanjutkan siklus
II. Pada pos- test II setelah dilakukan perbaikan dari siklus I, dari 10 atlet terdapat

8 atlet (80%) yang mencapi target hasil latihan dan 2 atlet (20%) tidak mencapai
target hasil latihan dengan nilai rata-rata keseluruhan 84,1% sehingga mencapai
tingkat ketercapaian target hasil latihan.
Dalam hal ini terdapat peningkatan nilai rata-rata atlet sebesar 17,6 % dan
peningkatan ktercapaian kelompok sebesar 80%. Bedasarkan hasil analisis data
dapat dikatakan bahwa variasi bentuk latihan Shooting after a dribble dapat
meningkatkan hasil shooting atlet sepak bola SSB Gumarang 13-14 tahun 2012.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 9
D. Rumusan Masalah ................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian .................................................................. 11

BAB II

LANDASAN TEORITIS ............................................................ 13
A. Kerangka Teoritis .................................................................... 13
1. Hakikat Power Otot Tungkai ............................................. 13
2. Hakikat Jump Shoot .......................................................... 14
3. Hakikat Latihan ................................................................. 18
4. Hakikat Latihan Plyometrics ............................................. 19
4.1

Hakikat Latihan Rim Jumps ...................................... 21

4.2


Hakikat Latihan Offensive Tip .................................. 22

B. Kerangka Berpikir .................................................................... 23
C. Hipotesis... ............................................................................... 25
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 27
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................. 27
B. Populasi Dan Sampel .............................................................. 27
C. Metode Penelitian .................................................................... 29
v

D. Disain Penelitian ..................................................................... 30
E. Instrumen Penelitian ................................................................ 31
F. Teknik Analisis ....................................................................... 35
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 40
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................................ 40
B. Persyaratan Pengujian Analisis ............................................... 42

C. Pengujian Hipotesis ................................................................. 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 49
A. Kesimpulan ............................................................................. 49
B. Saran ...................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51
LAMPIRAN .................................................................................................. 52

vi

DAFTAR TABEL

Lampiran

Hal


1. Data Sampel Power Otot Tungkai

............................................................

4

2. Norma Test Vertical Jump .........................................................................

5

3. Data Jump Shoot

.......................................................................................

6

...................................................................................

6


4. Norma Jump Shoot

5. Daftar Nama Siswa Ekstrakurikuler Yang Dibina

.................................

28

6. Daftar Nama Sampel Ekstrakurikuler.........................................................

29

7. Bentuk Disain Penelitian

30

...........................................................................

8. Pembagian Matching By Pairing ................................................................. 31
9. Norma Test Vertical Jump............................................................................


33

10. Norma Jump Shoot ...................................................................................

35

11. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive
Tip Terhadap Power Otot Tungkai .............................................................. 38
12. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive
Tip Terhadap Hasil Jump Shoot …….....………………………................. 38
13. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive
Tip Terhadap Power Otot Tungkai ............................................................ 57
14. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive
Tip Terhadap Hasil Jump Shoot ................................................................ 57
15. Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Pada Siswa Putera SMA
Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012
............................................ 58
16. Data Mentah Hasil Pre Test Jump – Shoot Kelompok Latihan Rim Jumps
dan Latihan Offensive Tip ........................................................................... 58
17. Perhitungan Pre-Test T-score .................................................................... 60
18. Hasil Rangking Matching Pairing .............................................................. 61
19. Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching Pairing) ................................ 61
20. Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim
Jump ......................................................................................................... 62

vii

21. Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Offensive Tip ...........................................................................................

62

22. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Rim
Jump...........................................................................................................

62

23. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive
Tip............................................................................................................... 63
24. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Rim Jump ...................................................................................

64

25. Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Rim Jump ................................................................................ 64
26. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Offensive Tip .............................................................................

65

27. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Offensive Tip .............................................................................

65

28. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Rim Jump
.............................................................................. 66
29. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Rim Jump ................................................................................... 67
30. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Offensive Tip .............................................................................. 67
31. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Offensive Tip ............................................................................. 68
32. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim
Jump............................................................................................................ 69
33. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim
Jump............................................................................................................ 69
34. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Offensive Tip ...........................................................................................

70

35. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Offensive Tip ............................................................................................

70

36. Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim Jum.....

71

37. Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim ..........

71

38. Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive
Tip................................................................................................................

72

viii

39. Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip
..................................................................................................................... 72
40. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data
Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rimp
Jump............................................................................................................. 75
41. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data
Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan
Offensive Tip .......................................................................................... 76
42. Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Antara
Kelompok Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip ................

77

43. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data
Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Rimp Jump
..................................................................................................................... 79
44. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data
Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip
..................................................................................................................... 80
45. Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Jump Shoot Antara Kelompok
Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip ..................................

ix

82

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Permainan sepak bola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah

tua usianya, walaupun masih dalam bentuk yang sederhana, akan tetapi sepak
bola sudah dimainkan ribuan tahun yang lalu. Tidak diketahui secara pasti, siapa
yang lebih dahulu bermain sepak bola,baik sebagai permainan untuk pengisi
waktu maupun untuk pertandingan.
Sulit untuk di bantah memang sepak bola modern dimulai dari Inggris,
setelah terbentuknya The Football Association (FA) 8 Desember 1863 di
Cambridge yang pertama kali menyusun peraturan sepak bola untuk di sebarkan
ke seluruh dunia. Dan dari sana pada tanggal 21 Mei 1905 lahirlah Federation The
Football Association (FIFA) sebagai induk Organisasi sepak bola tertinggi di
dunia. PSSI adalah salah satu anggota organisasi FIFA terbentuk 19 April 1930,
yang bertanggung jawab atas seluruh yang berhubungan dengan sepak bola
termasuk pembinaan dan kemajuan sepak bola di Indonesia
Sepak bola adalah olahraga yang paling popopuler di seluruh penjuru dunia
dan tidak terkecuali di tanah air kita tercinta. Sepak bola merupakan olahraga
yang dimainkan oleh dua regu terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya
adalah seorang penjaga gawang. Permainan ini dimainkan di sebuah lapangan
yang berbentuk segi empat panjang dengan sebuah bola yang diperebutkan kedua
regu dengan tujuan memasukkan bola ke dalam gawang.

2

Untuk memasukkan bola ke gawang lawan tentu saja bukan suatu pekerjaan
yang mudah, karena di butuhkan tehnik dasar, keterampilan dan kerja sama yang
baik. Remy Muchtar (1992:29) mengatakan bahwa “tehnik dasar permainan sepak
bola yakni : menendang, menahan, menyundul, menggiring, gerak tipu dan
lemparan ke dalam”. Selain teknik dalam pemainan sepak bola juga memerlukan
faktor fisik serta taktik dan strategi.
Tidak terlepas dari salah satu tugas dari PSSI, SSB Gumarang adalah salah
satu SSB dibawah naungan PSSI yang merupakan anggota klub dari PSMS
(Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya) yang bertujuan untuk mencari dan
membina bibit-bibit pemain sepakbola yang handal khususnya generasi-generasi
muda dan pemula. SSB Gumarang bertempat latihan di Jl. Kapten Batu
Sihombing dan kantor sekretariatnya berada di Jl. Ismailih Gg. Rahayu, Medan.
Ketua umum adalah Ahmad Hengki, SH. Sekretaris adalah Maliyadi lubis,
Bendahara adalah Ujung Efendi J. SSB Gumarang memiliki fasilitas yang cukup
lengkap antara lain : lapangan sepakbola, bola, cone, gawang, jaring gawang serta
alat-alat latihan pendukung lainnya.
SSB Gumarang merupakan salah satu klub yang tidak asing lagi namanya di
Sumatra Utara yang rutin mengikuti kompetisi-kompetisi PSSI tingkat daerah
maupun di luar daerah. Bahkan tidak jarang beberapa atlet senioran dan binaan
SSB Gumarang merupakan pemain berkualitas sehingga direkrut untuk bergabung
ke tim Liga utama sepak bola nasional diantaranya: M. Abdy (PSDS
Deliserdang), Abdul Faisal (PSAP Sigli), Diva Ardiansyah (Aceh United), Guntur
(PERSISAM Samarinda), Savril Koto (PON SUMUT).

3

Beberapa prestasi yang di peroleh SSB Gumarang antara lain:
1.

Peringkat IV turnamen SAWAL SAKTI (2009).

2.

Peringkat II turnamen PATRIOT (2010).

3.

Peringkat II turnamen SPEECS (2010)

4.

Peringkat III turnamen SAMPALI (2011)

5.

Peringkat II turnamen MEDAN UNITED (2012)
Dari analisa beberapa pertandingan turnamen yang dilakukan oleh Pelatih

SSB Gumarang diperoleh keterangan yang menyatakan bahwa SSB Gumarang
masih banyak kekurangan di beberapa hal seperti kondisi fisik dan tehniknya.
Dalam hal tehnik tentu saja yang utama dalam penyelesaian akhir dari serangan
yaitu tendangan (shooting) ke gawang lawan. Rata-rata dalam setiap pertandingan
atlet sering melakukan kesalahan dalam melakukan tendangan (shooting)
sehingga mengakibatkan tendangan (shooting) tidak tepat sasaran, lebih banyak
yang melenceng dari pada yang mengarah tepat ke gawang. Dan jumlah shooting
dalam satu pertandingan yang dilakukan SSB Gumarang cukup rendah. Ketika
peneliti mengamati SSB Gumarang melakukan latihan pada sesi game bahwa
benarlah pada saat melakukan shooting, hasil sooting lebih sering melenceng dari
pada mengarah ke gawang sehingga untuk menciptakan gol mengalami kesulitan.
Peneliti menduga hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah
kurangnya latihan yang dikhususkan untuk melatih shooting dan variasi bentuk
latihan shooting itu sendiri.
Dari keterangan pelatih tersebut peneliti mencoba mencari penyebab hal ini
bisa terjadi, sehingga penulis berinisiatif berdioalog dengan pelatih dan
mengamati sesi latihan. Dari dialog dengan pelatih dan hasil pengamatan tersebut

4

ada beberapa alasan penyebab yaitu, pelatih lebih menekankan

kepada pola

permainan dan tingkat kebugarah fisik, kurangnya minat atlet disaat latihan, tidak
adanya pemusatan latihan pada latihan shooting dan kurangnya materi latihan
pada latihan shooting. Dari analisis permasalahan tersebut, apa yang diduga
penulis sesuai dengan kenyataan

yang ada di lapangan. Kemudian untuk

mempertegas dugaan tersebut penulis melakukan Tes pendahuluan hasil shooting
atlet SSB Gumarang yaitu berupa tes menembak (shooting) bola ke sasaran
(Justifikasi dari Ardi Nusri) . untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berdasarkan hasil tes kemampuan hasil shooting atlet SSB Gumarang dan
hasil dialog dengan pelatih serta pengamatan dilapangan, dapat disimpulkan
bahwa kemampuan teknik shooting atlet SSB Gumarang perlu ditingkatkan agar
kemampuan teknik shootingnya menjadi lebih baik, sehingga pemanfaatan
peluang lebih maksimal dan menciptakan gol. Tentunya dengan gol yang tercipta
akan membawa keseblasan tersebut memeperoleh kemenangan atas lawannya.
Banyak bentuk atau metode dan variasi latihan teknik yang digunakan
untuk meningkatkan keterampilan shooting. Segura Rius (2001: 4) menyatakan
diantaranya adalah variasi bentuk latihan shooting after a dribble. Latihan
shooting after a dribble artinya menembak setelah menggiring bola terlebih
dahulu atau melakukan dribble bola kemudian melakukan tembakan ke dalam
gawang. Disamping bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik pemain,
latihan ini juga menuntut konsentrasi untuk menentukan arah dan pengambilan
keputusan yang tepat pada saat melakukan shooting ke gawang. Dengan variasi
bentuk latihan yang dipergunakan, diharapkan akan memperoleh peningkatan
keterampilan shooting. Beranjak dari hal di atas

penulis tertarik untuk

5

mengadakan suatu penelitian tentang: “Upaya Meningkatkan Hasil Shooting
Melalui Variasi Bentuk Latihan Shooting After a Dribble Pada Atlet Sekolah
Sepak Bola (SSB) Usia 13-14 Tahun 2012.
Peneliti dalam hal ini telah mempertimbangkan bahwa shooting adalah
suatu unsur teknik dasar dalam permainan sepakbola yang sangat penting. Karena
tanpa adanya shooting-shooting yang dilakukan oleh para pemain sepak bola
tentunya gol-gol pun kecil kemungkinan tercipta. Dimana tujuan utama dari
permainan sepak bola adalah kemenangan dengan mencipakan gol sebanyakbanyaknya.
B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang memepengaruhi
shooting dalam permainan sepakbola? Apakah shooting dalam permainan
sepakbola dapat ditingkatkan? Jika dapat, variasi bentuk latihan apa yang tepat
meningkatkan keterampilan shooting? Apakah variasi bentuk latihan shooting
after a dribble dapat meningkatkan hasilshooting?
C.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dan agar tidak

terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka dibuat pembatasan
masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah
untuk mencari tahu peningkatan hasil shooting melalui variasi bentuk latihan
shooting after a dribble.

6

D.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah:

“apakah variasi bentuk latihan shooting after a dribble dapat meningkatkan hasil
shooting atlet sekolah sepakbola SSB Gumarang usia 13-14 tahun 2012”.
E.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: “untuk mengetahui peningkatan

hasil shooting yang didapat atlet sekolah sepak bola (SSB) Gumarang melalui
Variasi bentuk latihan shooting after a drible “.
F.

Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan akan dapat memberikan masukan maupun

sumbangsih bagi para olahragawan, palatih dan pembina olahraga. Adapun
manfaat penelitian ini adalah:
1.

Bagi para Pembina dan pelatih sepakbola dapat menjadi bahan masukan
dalam penguasaan program latihan yang spesifik.

2.

Sebagai bahan masukan yang berarti bagi atlet serta pemerhati olahraga
khususnya dalam peningkatan shooting.

3.

Peneliti sendiri untuk megenbangakan khasanah ilmu pengetahuan olahraga
dan keterampilan khususnya dalam meningkatkan kemampuan shooting.

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1. Jump shoot ……………………………..................................................

16

2. Penambahan Latihan Secara Bertahap .....................................................

20

3. Rim Jumps

..............................................................................................

22

4. Offensive Tip

...........................................................................................

23

5. Vertical Jump

...........................................................................................

32

6. Jalur tembakan Jump shoot..........................................................................

31

7. Peneliti Bersama Pelatih, Asisten Pelatih dan Sampel .............................

84

8. Peneliti Bersama Pelatih dan Asisten Pelatih

.........................................

84

9. Peneliti Memberikan Pemanasan................................................................

85

10. Peneliti Memberikan Arahan Kepada Sampel...........................................

85

11. Sampel Melakukan Latihan Rim Jump......................................................

86

12. Sampel Melakukan Latihan Offensive Tip.................................................

86

13. Tes Power Otot Tungkai.............................................................................

87

14. Tes Jump Shoot

87

.......................................................................................

x

43

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa variasi bentuk
latihan shooting after a dribble berpengaruh terhadap peningkatan hasil shooting
atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun 2012, dengan bentuk nilai pretest adalah 66,5 % (tidak tercapai target hasil latihan) dan bentuk nilai post-test
84,1% (tercapai target hasil latihan).
B.

Saran
Sebagai saran yang dapat yang dapat diberikan peneliti adalah :

1.

Disarankan kepada atlet sepak bola SSB, supaya lebih giat mengikuti latihan
agar dapat memiliki keterampilan bermain sepak bola yang baik sehingga
berpengaruh tehadap kemajuan karier sebagai pemain sepak bola.

2.

Kepada pengurus klub agar kiranya tidak bosan-bosannya membina usia
muda dan lebih memperlengkapi lagi sarana dan prasarana yang mendukung
kemajuan latihan dan klub.

3.

Disarankan kepada pelatih agar memperhatikan variasi bentuk latihan dan
program latihan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai terkusus
kemampuan hasil shooting.

4.

Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED yang akan melakukan
penelitian agar mengunakan sampel yang lebih besar lagi waktu penelitian
yang lebih lama dan program latihan yang lebih baik.

44

5.

Dan

kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED yang akan

melakukan penelitian agar dapat mencoba melakukan model penelitian
tindakan olahraga (PTO) dengan mengunakan metode tindakan latihan lain

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Nusri. 2003. Diktat Sepak bola. Medan : Unimed.
Bompa, Tudor O, 1983. Power Training For Sport, Canada : York Universiti
Toronto Ontorio, Second Printing.
Dwi Hatmisari ambarukmi. 2007. Pelatihan Pelatih Fisik 1. Jakarta : Asdep
Pengembangan Tenaga dan Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Dan Kementrian Negara
Pemuda dan Olah raga.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Choacing. Jakarta:
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Luxbacher, Josep H. A.2004. Sepak Bola. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak bola. Bandung: Human kinetics.
Nurkencana. 1986. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Penerbit Usaha Nasional.
Nossek, Yosef. 1982. Teori Umum Latihan. Lagos : Institut Nasional Olahraga
Lagos Pan African Press LTD.
Remy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepak bola. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan.
Ridwan Abdullah Sani & Sudiran. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :
Citapustaka Media Perintis.
Segura, Jose Rius. 2005 Teaching The Skill Of Soccer: Reedwain publising.
Soeprapto. 1979. Permainan dan metodik II. Jakarta : Depertemen Pendidikan
Direktorat Jendaral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sucipto, dkk. 2000. Sepak bola. Jakarta : depertemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sugianto. 2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta : Lembaga Akreditasi Nasional
Keolahragaan.
Sujana.1992. Metode statistik. Bandung : tarsito.

Ondink. 2009. Teknik Shooting Dalam Sepakbola.
http://lhosgibol.blogspot.com/2009/05/tehnik-shooting/html. diakses 5
agustus 2012.

52

Tujuan
Jenis Latihan
Frekuensi Latihan
Lama Latihan
Waktu Latihan
Waktu pemanasan
Waktu latihan inti
Waktu pendinginan
Istirahat Antar Set
Kenaikan beban

PROGRAM LATIHAN
RIM JUMPS
: Untuk melatih Otot tungkai
: RIM JUMPS
: 3 x seminggu
: 6 minggu
: Pukul 17.00 – 20.00 WIB
: 15 menit
: 60 menit
: 15 menit
: 2 Menit
: 1. Ringan
: 30 – 50%
2. Sedang
: 50 – 70%
3. Berat
: 70 – 80%
4. Submaksimal
: 80 – 90%
5. Maksimal
: 90 – 100%
(Harsono, 2000 : 64)

Minggu I : Intensitas latihan 50 % dari kemampuan maksimal
Hari
Nama
K.Max
Set
Repetisi
Rest
Reynaldo
16
3
6
2 menit
David
14
3
5
2 menit
Selasa
Albert
10
3
5
2 menit
Kevin
10
3
5
2 menit

Kamis

Jumat

Reynaldo

16

3

6

2 menit

David

14

3

5

2 menit

Albert

10

3

5

2 menit

Kevin

10

3

5

2 menit

Reynaldo
David
Albert
Kevin

16
14
10
10

3
3
3
3

6
5
5
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

53

Minggu II : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Reynaldo

K.Max
16

Set
4

Repetisi
6

Rest
2 menit

David

14

4

5

2 menit

Albert

10

4

5

2 menit

Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin

10
16
14
10
10
16
14
10
10

4
4
4
4
4
4
4
4
4

5
6
5
5
5
6
5
5
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Minggu III : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin

K.Max
16
14
10
10
16
14
10
10
16
14
10
10

Set
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Repetisi
6
5
5
5
6
5
5
5
6
5
5
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

54

Minggu IV : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin

K.Max
16
14
10
10
16
14
10
10
16
14
10
10

Set
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4

Repetisi
6
5
5
5
6
5
5
5
6
5
5
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Minggu V : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin

K.Max
16
14
10
10
16
14
10
10
16
14
10
10

Set
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Repetisi
6
5
5
5
6
5
5
5
6
5
5
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

55

Minggu VI : Intensitas latihan 80 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin
Reynaldo
David
Albert
Kevin

K.Max
16
14
10
10
16
14
10
10
16
14
10
10

Set
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6

Repetisi
6
5
5
5
6
5
5
5
6
5
5
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

56

PROGRAM LATIHAN
OFFENSIFE TIP
Tujuan
: Untuk melatih Otot tungkai
Jenis Latihan
: OFFENSIVE TIP
Frekuensi Latihan
: 3 x seminggu
Lama Latihan
: 6 minggu
Waktu Latihan
: Pukul 17.00 – 20.00 WIB
Waktu pemanasan
: 15 menit
Waktu latihan inti
: 60 menit
Waktu pendinginan : 15 menit
Istirahat Antar Set
: 2 Menit
Kenaikan beban
: 1. Ringan
: 30 – 50%
2. Sedang
: 50 – 70%
3. Berat
: 70 – 80%
4. Submaksimal
: 80 – 90%
5. Maksimal
: 90 – 100% (Harsono, 2000 : 64)
Minggu I : Intensitas latihan 50 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
3
3
3
3

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

3

7

2 menit

William

14

3

7

2 menit

Frederick

12

3

6

2 menit

Melvin

16

3

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

3
3
3
3

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

57

Minggu II : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
4
4
4
4

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

4

7

2 menit

William

14

4

7

2 menit

Frederick

12

4

6

2 menit

Melvin

16

4

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

4
4
4
4

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Minggu III : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
5
5
5
5

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

5

7

2 menit

William

14

5

7

2 menit

Frederick

12

5

6

2 menit

Melvin

16

5

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

5
5
5
5

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

58

Minggu IV : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
4
4
4
4

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

4

7

2 menit

William

14

4

7

2 menit

Frederick

12

4

6

2 menit

Melvin

16

4

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

4
4
4
4

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Minggu V : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
5
5
5
5

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

5

7

2 menit

William

14

5

7

2 menit

Frederick

12

5

6

2 menit

Melvin

16

5

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

5
5
5
5

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

59

Minggu VI : Intensitas latihan 80 % dari kemampuan maksimal
Hari

Selasa

Kamis

Jumat

Nama
Surya
William
Frederick
Melvin

K.Max
20
14
12
16

Set
6
6
6
6

Repetisi
7
7
6
5

Rest
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

Surya

20

6

7

2 menit

William

14

6

7

2 menit

Frederick

12

6

6

2 menit

Melvin

16

6

5

2 menit

Surya
William
Frederick
Melvin

20
14
12
16

6
6
6
6

7
7
6
5

2 menit
2 menit
2 menit
2 menit

60

Lampiran 3
Tabel 13 Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan
Offensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai
Power Otot Tungkai
Deskripsi Data
Rim Jump
Offensive Tip
Pre Test
Post Test
Pre Test
Post Test
Rentang
84,50-103,56 90,33-107,72 75,28-101,85 80,20-105,25
Nilai rata-rata
94,33
98,31
93,05
97,26
Simpangan baku
8,67
8,81
12,02
11,49
Beda rata-rata
3,98
4,21
Simpangan baku
1,68
0,64
beda
t-hitung
4,74
13,16
t-tabel
3,18
3,18
Simpangan baku
10,24
gabungan
t-hitung
0,14
t-tabel
2,45

Tabel 14 Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jumps Dengan Latihan
Offensive Tip Terhadap Hasil Jump Shoot
Hasil Jump Shoot
Deskripsi Data
Rim Jump
Offensive Tip
Pre Test
Post Test
Pre Test
Post Test
Rentang
4-6
8-10
4-6
9-11
Nilai rata-rata
5
9
5,5
9,75
Simpangan baku
0,82
0,82
1
0,96
Beda rata-rata
4
4,25
Simpangan baku
0,82
0,96
beda
t-hitung
9,76
8,85
t-tabel
3,18
3,18
Simpangan baku
1,13
gabungan
t-hitung
-0,93
t-tabel
2,45

61

Tabel 15. Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Pada Siswa
Putera SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

N
o

Nama

Berat
Badan
(Kg)

1
2
3
4
5
6
7
8

Melvin
Surya
Albert
Kevin M
Frederick
Reynaldo
William
David

60
60
60
59
58
57
56
59

Tabel 16.

Tinggi
Raihan
(cm)
200
203
195
199
201
202
190
209

Kemampuan Power Otot Tungkai
Lompatan (cm)
Neumogram
Selisih Lewis
I
II
III
(Kg/m/s)
230 245 259 59
101,85
246 257 221 54
97,44
252 256 255 61
103,56
241 238 236 42
84,50
259 244 249 58
97,62
253 247 246 51
89,96
220 227 225 37
75,28
267 265 259 58
99,30

Data Mentah Hasil Pre Test Jump – Shoot Kelompok
Rim Jumps dan Latihan Offensive Tip

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama
Melvin
Surya
Albert
Kevin M
Frederick
Reynaldo
William
David

Jump – Shoot
4
6
6
4
6
5
6
5

Latihan

62

Perhitungan Z-Score yaitu : Zi = ̅ 0 + S0
Dimana :

̅

(Sudjana,2002:100)

Zi = Bilangan Standar

̅ 0 = Bilangan Rata-rata standar digunakan 50

S0 = Simpangan baku standar digunakan 10
Contoh :

Mencari Z-Score hasil pre-test power otot tungkai yang bernama Muchtar
Zi = ̅ 0 + S0
Zi = 50 + 10

̅

= 50 + 10 (0,839) = 58,39

43

66

Lampiran 4
Tabel 17 : Perhitungan Pre-Test T-score

No.

Nama

Test Vertical
Junp
(X1)

X1

2

T-score
Vertical
Junp

Test Jump
Shoot
(X2)

X22

T-score
Jump
Shoot

Jumlah
T-score

1.

Melvin

101,85

10.373,42

58,39

4

16

33,9

92,29

2.

Surya

97,44

9.494,55

53,85

6

36

62,4

116,25

3.

Albert

103,56

10.724,67

60,14

6

36

62,4

122,54

4.

Kevin Miko

84,50

7.140,25

40,55

4

16

33,9

74,45

5.

Frederick

97,62

9.529,66

54,04

6

36

62,4

116,44

6.

Reynaldo

89,96

8.092,80

46,17

5

25

48,2

94,37

7.

William

75,28

5.667,08

31,08

6

36

62,4

93,48

8.

David

99,30

9.860,49

55,77

5

25

48,2

103,97

  749,51

70.882,92

399,99

  42

226

413,8

813,79

X  93,69

X  5,25

S = 9,73

S = 1,91

Tabel 18 : Hasil Rangking Perhitungan Z-score dan Pembagian Kelompok
Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip dengan Pre-Test
Power Otot Tungkai dan Test Jump Shoot Dengan Matching Pairing
Score
No.
Nama
1

Albert

122,54

2

Frederik

116,44

3

Surya

116,25

4

David

103,97

5

Reynaldo

94,37

6

William

93,48

7

Melvin

92,29

8

Kevin Miko

74,45

Tabel 19 : Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching Pairing)
No.

Kelompok Latihan Rim Jump

No.

1.

Albert

2.

Kelompok Latihan Offensive
Tip
Frederik

4.

David

3.

Surya

5.

Reynaldo

6.

William

8.

Kevin Miko

7.

Melvin

Lampiran 5
Tabel 20 : Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Rim Jump

N
o

Nama

1
2
3
4

Albert
David
Reynaldo
Kevin M

Berat
Badan
(Kg)

Tinggi
Raihan
(cm)

60
59
60
57

196
209
195
202

Kemampuan Power Otot Tungkai
Lompatan (cm)
Neumogram
Selisih
Lewis
I
II
III
(Kg/m/s)
262 256 261
66
107,72
272 270 270
63
103,49
252 256 255
61
103,56
255 250 251
53
91,71

Tabel 21 : Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Offensive Tip

N
o
1
2
3
4

Nama
Frederik
Surya
William
Melvin

Berat
Badan
(Kg)

Tinggi
Raihan
(cm)

58
60
56
60

202
204
191
201

Kemampuan Power Otot Tungkai
Lompatan (cm)
Neumogram
Selisih
Lewis
I
II
III
(Kg/m/s)
265 254 259
63
101,73
259 263 260
59
101,85
229 233 230
42
80,20
256 255 264
63
105,25

Tabel 22 : Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Rim Jump
No

Nama

Hasil Jump Shoot

1.

Albert

9

2.

David

10

3.

Reynaldo 9

4.

Kevin M

8

Tabel 23 : Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok
Latihan Offensive Tip
No

Nama

Hasil Jump Shoot

1.

Frederik

10

2.

Surya

9

3.

William

11

4.

Melvin

9

Lampiran 6
MENCARI RATA-RATA SIMPANGAN BAKU
Tabel 24 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Rim Jump
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Albert
David
Reynaldo
Kevin Miko


Mencari rata-rata : ̅ =

Tes Vertical Jump
X1
X12
103,56
10.724,67
99,30
9.860,49
89,96
8.092,80
84,50
7.140,25
377,32
35.818,21


̅

Mencari simpangan baku :

̅

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

n(n  1)

S2 =



=

S = 8,67

Tabel 25 : Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Rim Jump
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Albert
David
Reynaldo
Kevin Miko

Tes Vertical Jump
X1
X12
107,72
11.603,67
103,49
10.710,18
91,71
8.410,72
90,33
8.169,51
393,25
38.894,00



Mencari rata-rata : ̅ =



̅

̅

Mencari simpangan baku :

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

n(n  1)

S2 =



=

S = 8,81

Tabel 26 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Offensive Tip
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Frederik
Surya
William
Melvin


Mencari rata-rata : ̅ =

Tes Vertical Jump
X1
X12
97,62
9.529,66
97,44
9.494,55
75,28
5.667,08
101,85
10.373,42
372,19
35.064,71


̅

Mencari simpangan baku :

̅

n x1  ( x ) 2
2

S2 =

n(n  1)

S2 =

=



S = 12,02

Tabel 27 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Offensive Tip
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Frederik
Surya
William
Melvin


Tes Vertical Jump
X1
X12
101,73
10.348,99
101,85
10.373,42
80,20
6.432,04
105,25
11.077,56
389,03
38.232,01

Mencari rata-rata : ̅ =



̅

Mencari simpangan baku :

̅

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

n(n  1)

S2 =



=

S = 11,49

Tabel 28 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot
Kelompok Latihan Rim Jump
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Albert
David
Reynaldo
Kevin Miko

Tes Jump Shoot
X1
X12
6
36
5
25
5
25
4
16
20
102



Mencari rata-rata : ̅ =



Mencari simpangan baku :

̅

̅

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

S2 =

n(n  1)

=



S = 0,82

Tabel 29 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot
Kelompok Latihan Rim Jump
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Albert
David
Reynaldo
Kevin Miko

Tes Jump Shoot
X1
X12
9
81
10
100
9
81
8
64
36
326



Mencari rata-rata : ̅ =



Mencari simpangan baku :

̅

̅

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

n(n  1)

S2 =



=

Tabel 30 :

Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot
Kelompok Latihan Offensive Tip

No

Nama

1.
2.
3.
4.

Frederik
Surya
William
Melvin

Tes Jump Shoot
X1
X12
6
36
6
36
6
36
4
16
22
124



Mencari rata-rata : ̅ =



Mencari simpangan baku :

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

S = 0,82

n(n  1)

̅

̅

S2 =



=

S=1

Tabel 31 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot
Kelompok Latihan Offensive Tip
No

Nama

1.
2.
3.
4.

Frederik
Surya
William
Melvin


Mencari rata-rata : ̅ =

Tes Jump Shoot
X1
X12
10
100
9
81
11
121
9
81
39
383


̅

̅

Mencari simpangan baku :

n x1  ( x ) 2
2

2

S =

S2 =

n(n  1)

=



S = 0,96

Lampiran 7
UJI NORMALITAS
Tabel 32 : Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Rim Jump
No
1.
2.
3.
4.
n=4


Xi
103,56
99,30
89,96
84,50
= 377,32

Zi
1,06
0,57
-0,50
-1,13
̅ =94,33
S = 8,67

F(Zi)
S(Zi) F(Zi) – S(Zi)
0,8554
1
0,1446
0,7157
0,75
0,0343
0,3085
0,5
0,1915
0,1292
0,25
0,1208
L0 =0,1915
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1915 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Tabel 33 : Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Rim Jump
No Xi
107,72
1.
103,49
2.
91,71
3.
90,33
4.
n=4
∑ = 393,25

Zi
1,07
0,59
-0,75
-0,81
̅ =98,31
S = 8,81

F(Zi)
S(Zi) F(Zi) – S(Zi)
0,8577
1
0,1423
0,7224
0,75
0,0276
0,2266
0,5
0,2734
0,1814
0,25
0,0686
L0 =0,2734
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2734 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Tabel 34 : Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Offensive Tip
No Xi
101,85
1.
97,62
2.
97,44
3.
75,28
4.
n=4
∑ = 372,19

Zi
0,73
0,38
0,37
-1,48
̅ =93,05
S = 12,02

F(Zi)
S(Zi) F(Zi) – S(Zi)
0,7673
1
0,2327
0,6480
0,75
0,1020
0,6443
0,5
0,1443
0,0694
0,25
0,1806
L0 =0,2327
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2327< Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Tabel 35 : Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok
Latihan Offensive Tip
No
1.
2.
3.
4.
n=4


Xi
105,25
101,85
101,73
80,20
=3

Zi
0,70
0,40
0,39
-1,48
̅ = 97,26
S = 11,49

F(Zi)
S(Zi) F(Zi) – S(Zi)
0,7580
1
0,2420
0,6554
0,75
0,0946
0,6517
0,5
0,1517
0,0694
0,25
0,1806
L0 =0,2420
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2420 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Tabel 36 : Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim
Jump
No Xi
Zi
6
1,22
1.
5
0
2.
5
0
3.
4
-1,22
4.
n=4
̅=

= S = 0,82
20

F(Zi)
S(Zi)
F(Zi) – S(Zi)
0,8888
1
0,1112
0,5
0,75
0,2500
0,5
0,5
0
0,1112
0,25
0,1388
L0 =0,2500
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2500 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Tabel 37 : Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim
Jump
No Xi
Zi
10
1,22
1.
9
0
2.
9
0
3.
8
-1,22
4.
̅
n=4
=

= S = 0,82
36

F(Zi)
S(Zi)
F(Zi) – S(Zi)
0,8888
1
0,1112
0,5
0,75
0,2500
0,5
0,5
0
0,1112
0,25
0,1388
L0 =0,2500
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2500 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Tabel 38 : Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan
Offensive Tip
No Xi
Zi
6
0,5
1.
6
0,5
2.
6
0,5
3.
4
-1,50
4.
̅=
n=4

= S = 1,96
22

F(Zi)
S(Zi)
F(Zi) – S(Zi)
0,6915
1
0,3085
0,6915
0,75
0,0585
0,6915
0,5
0,1915
0,0668
0,25
0,1832
L0 =0,3085
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,3085 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Tabel 39 : Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan
Offensive Tip
No
1.
2.
3.
4.
n=4

39

Xi
11
10
9
9

Zi
1,30
0,26
-0,78
-0,78
̅=
= S = 0,96

F(Zi)
S(Zi)
F(Zi) – S(Zi)
0,9032 1
0,0968
0,6026 0,75
0,1474
0,2177 0,5
0,2823
0,2177 0,25
0,0323
L0 =0,2823
Lt(0.05) = 0,381
L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi
Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2823 < Lt = 0,381 (
), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.

Lampiran 8
UJI HOMOGENITAS
1. Uji homogenitas data Pre-Test Power Tungkai antara kelompok Latihan
Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut :

= 75,21

n1 = 4

= 144,45

n2 = 4

Dengan demikian :

Fhitung =

= 1,92

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk

= 0,05 dan V1 = n-1

(4-1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel
(1,92 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Pre-Test Power Otot Tungkai antara
kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen
2. Uji homogenitas data Post-Test Power Tungkai antara kelompok Latihan
Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut :

= 77,54

n1 = 4

= 131,97

n2 = 4

Dengan demikian :

Fhitung =

= 1,70

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk

= 0,05 dan V1 = n-1 (4-

1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel
(1,70 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Post-Test Power Otot Tungkai antara
kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen

3. Uji homogenitas data Pre-Test Jump Shoot antara kelompok Latihan Rimp
Jump dengan Latihan Offensive Tip
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut :

= 0,66

n1 = 4

=1

n2 = 4

Dengan demikian :

Fhitung =

= 1,52

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk

= 0,05 dan V1 = n-1

(4-1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel
(1,52 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Pre-Test Jump Shoot antara kelompok
Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen.
4. Uji homogenitas data Post-Test Jump Shoot antara kelompok Latihan
Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip
Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai
berikut :
= 0,66

n1 = 4

= 0,92

n2 = 4

Dengan demikian :

Fhitung =

= 1,40

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk

= 0,05 dan V1 = n-1

(4-1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel
(1,40 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Post-Test Jump Shoot antara kelompok
Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen.

Lampiran 9
PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA
Tabel 40 : Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung
dari Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Rimp Jump
Beda

Pre-Test

Post-Test

X1

X2

B

B2

Albert

103,56

107,72

4,16

17,31

2.

David

99,30

103,49

4,19

17,56

3.

Reynaldo

89,96

91,71

1,75

3,06

4.

Kevin

84,50

90,33

5,83

33,99



377,32

393,25

15,93

71,92

No

Nama

1.

2. Mencari Nilai Rata-Rata Beda
B =

B
n

=

= 3,98

3. Simpangan Baku Beda (SB)
SB2 = n B 2  ( B) 2
n(n - 1)
=

287,68 �

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK STANDING JUMPS DAN BOX JUMPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA TIM FUTSAL SMA KRISTEN 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 43 64

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN LATIHAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA MUHAMMADIYAH GISTING

2 53 66

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2012/2013

15 141 64

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 5 BANDAR LAMPUNG

14 670 66

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP N 1 PESISIR T

2 29 67

View of PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI TERHADAP POWER TUNGKAI ATLET BOLAVOLI

0 0 8

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER

1 1 75

1 PENGARUH LATIHAN ABC RUNNING TERHADAP POWER TUNGKAI PESERTA DIDIK EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

0 4 10

PERBEDAAN LATIHAN LATERAL JUMP OVER BARRIER DENGAN LATIHAN LATERAL JUMP WITH SINGLE LEG TERHADAP EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BASKET

0 2 11