PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR PENEMUANTERBIMBING DAN GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP PENINGKATAN HASILBELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1PAHAEJAE TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.
PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR PENEMUAN
TERBIMBING DAN GAYA MENGAJAR KOMANDO
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAHAE JAE
TAHUN PEMBELAJARAN 2012 /2013.
SKRIPSI
Diyatakan Telah Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JONRI H SORMIN 608310117
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini. Skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan
hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED serta para
Pembantu Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED, dan serta Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi PKR.
4. Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or selaku pembimbing Skripsi yang selama ini telah
membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Seluruh Staf Akademik dan Administrasi FIK UNIMED yang telah
memberikan kemudahan dalam hal administrasi selama perkuliahan.
(5)
iii
6. Bapak Drs. Pinondang Naiborhu Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pahae
Jae, Bapak Amsor Aritonang S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani, serta
seluruh Staf Administrasi di sekolah Negeri 1 Pahae Jae, yang telah memberi
izin kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian.
7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: Maruli
Sormin (Ayah), Nurija Gultom (Ibu), Roida Sormin (Kakak), Sebana Sormin
(Adik), Rikko Sormin (Adik), David Sormin (Adik) serta semua keluarga
besar peneliti, terimakasih atas doa, motivasi dan nasehat yang telah
membantu peneliti.
8. Buat sahabat saya SPORTING WOLVES FC (Gembira Simbolon, Welliunus
Manalu, F.Jon Sipahutar, Hendra Ulok Sihombing, Ridho Fadli Nasution,
Kyarno Tambunan, Efko Harianja, Ronal Harianja, dan Yusuf Samosir yang
telah membantu saya dalam penelitian, dan rekan-rekan mahasiswa PJKR
Prodi PKR yang telah banyak membantu penulis
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari
Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bgi penulis sendiri.
Medan, Desember 2012 Penulis,
Jonri H Sormin Nim. 608310117
(6)
i
ABSTRAK
JONRI H SORMIN, Perbedaan Pengaruh Gaya mengajar Penemuan Terbimbing dan Gaya mengajar Komando terhadap peningkatan hasil belajar Passing Bawah Bola Voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1Pahae Jae Tahun Pembelajaran 2012/2013.
( Pembimbing : M.IRFAN .S.Pd. M.Or )
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar penemuan terbimbing dengan gaya mengajar komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae tahun pembelajaran 2012/2013
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan menggunakan teknik analisis statistik, populasi berjumlah 123 orang siswa (empat kelas), sampel yang diambil yaitu 30 0rang untuk gaya mengajar penemuan terbimbing dan untuk gaya mengajar komando berjumlah 30 orang, karena memakai dua kelas jadi pengambilan sampel secara acak ( random sampling). Penelitian ini digunakan dengan cara metode esperimen dan instrument penelitian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli.
Hasil analisis data yang digunakan adalah perhitungan statistik yakni menentukan uji hipotesis ( uji-t ) berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan : 1) Gaya mengajar penemuan terbimbing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli thitung=13,00 > ttabel=1,70. 2) Gaya mengajar komando memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli thitung=8,74
> ttabel1,70. 3) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan gaya mengajar komando
terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli siswa SMP Negeri 1 Pahae Jae tahun ajaran 2012/2013, adalah thitung > ttabel (1,744 > 1,671) maka Ha
diterima dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar menggunakan gaya mengajar penemuan terbimbing dan gaya mengajar komando pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae tahun pembelajaran 2012/2013.
Medan, Januari 2013 Penulis
(7)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABE L ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Indentifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakekat Pendidikan Jasmani... 8
(8)
3. Hakekat passing Bawah Bola Voli Sebagai
Materi Pendidikan Jasmani ... 14
4. Hakekat Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing ... 20
5. Hakekat Gaya Mengajar Komando ... 24
B. Kerangka Berfikir ... 28
C. Hipotesis ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Tempat dan waktu penelitian ... 32
1. Tempat penelitian ... 32
2. Waktu penelitian ... 32
B. Populasi dan sampel ... 32
1. Populasi ... 32
2. Sampel ... 33
C. Metode Penelitian ... 34
D. Disain Penelitian ... 35
E. Instrumen penelitian ... 37
F. Teknik Analisis Data ... 38
G. Hipotesis statistik ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Deskripsi Data Penelitian ... 43
B. Pengujian Hipotesis ... 44
(9)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ... 25
Tabel 2.2 ... 29
Tabel 2.3 ... 31
Tabel 3.1 ... 35
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ... 17
Gambar 2.2 ... 18
Gambar 2.3 ... 21
Gambar 3.1 ... 36
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nilai Pre-Test Metode Penemuan Terbimbing ... ... 51
Lampiran 2 Pre-Test Komando ... ... 53
Lampiran 3 Uji Normalitas Data Pre-Test dan Post-Test ... ... 55
Lampiran 4 Uji Homogenitas Data ... ... 58
Lampiran 5 Perhitungan nilai Rata-rata, Varians dan Simpangan baku ... 62
Lampiran 6 Perhitungan Haraga Rata-rata Pre-Test dan Post-Test Kelompok Terbimbing dan Komando ... ... 64
Lampiran 7 Uji Hipotesis ... ... 69
Lampiran 8 Program Pembelajaran ... ... 73
Lampiran 9 RPP ... ... 75
Lampiran 10 Personil Penelitian ... ... 83
(13)
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diingnkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bias dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami perubahan yang diinginkan.Seiring dengan uraian di atas , penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Di dalam lembaga pendidikan terdapat kegiatan olahraga yang dinamakan dengan pendidikan jasmani dimana materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada tahun 2006 kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran ( KTSP ) dan telah dilaksanakan di SMP dan SMA / SMK maupun Perguruan Tinggi.
(14)
Namun sementara penyelengaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada satu titik pusat yaitu pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan – poengamatan yang dilakukan penulis bahwa guru lah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik peserta didik .sehingga metode yang diajarkan tidak berjalan dengan baik .
Dalam pelaksaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah, terdapat beberapa macam gaya mengajar yang dapat digunakan oleh guru yaitu gaya mengajar metode Ceramah , metode Demonstrasi ,metode Esperimen , metode Tanya- Jawab , metode gaya Komando , metode Penemuan Terbimbing , metode Resiprokal , metode Tugas dan lain sebagainya . pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung menggunakan metode gaya mengajar Komando . metode gaya mengajar komando ialah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru , artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan metode gaya mengajar penemuan terbimbing merupakan gaya mengajar dimana siswa dituntut lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar tetapi dalam pengawasan dari guru, artinya siswa diberi kebebasan dalam membuat keputusan sehubungan dengan pelaksanaan tugas.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 20 september 2012 yang dilakukan penulis di SMP Negeri 1 Pahae Jae dalam proses pengajaran pendidikan jasmani yang dilakukan berorientasi pada gaya mengajar komando. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi dalam gaya mengajar, sehingga mengakibatkan kegiatan proses
(15)
belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri. Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajara karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam proses belajar mengajar tetapi sepenuhnya dikuasai oleh guru. Ini terbukti nilai rata-rata dari 60 siswa dari dua kelas, teryata sebagian besar siswa( 35 orang atau 59,09%) memiliki nilai dibawah KKM dan 25 orang siswa ( 40,91%) memiliki nilai diatas nilai KKM. Karena KKM pendidikan jasmani yang ditetapkan di SMP Negeri 1 pahae jae adalah 7,0. Beranjak dalam hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik membandingkan gaya mengajar Penemuan Terbimbing dengan gaya mengajar yang selama ini digunakan oleh guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Pahae Jae yaitu metode gaya Komando, supaya passing bawah permainan bola voli menujukan hasil yang lebih baik. Dalam hal ini penulis membuat suatun penelitian tentang “ Perbedaan Pengaruh Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Dan Gaya Mengajar Komando Terhadap peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli Di SMP Negeri 1 Pahae Jae Tahun Ajaran 2012/2013.
Didalam buku pelajaran pendidikan jasmani memiliki materi permainan bola voli yang harus dipelajari.Salah satu teknik dasar bermain bola voli adalah passing bawah, apabila siswa tidak mampu atau tidak benar melakukan passing bawah, maka siswa tersebut akan sangat sulit untuk bermain bola voli. Oleh karena itu passing bawah bola voli harus terlebih dahulu dipelajari oleh siswa.
Karena masih banyak siswa di SMP Negeri 1 Pahae Jae cara melakukan passing bawah yang salah bahkan tidak bisa melakukan passing bawah. Kebanyakan siswa melakukan passing bawah dengan cara kedua tangan tidak lurus atau sedikit
(16)
ditekuk sehingga jatuhnya bola tidak tepat pada sasaran jatuhnya bola, saat melakukan passing bawah perkenaan bola dengan kedua tangan tidak stabil, dalam melakukan passing bawah siswa kurang konsentrasi karena disebabkan kurangnya variasi pembelajaran . sedangkan cara yang sebenarnya melakukan passing bawah adalah sebagai berikut :
1. Siswa mengambil posisi siap, tangan dijulurkan kedepan dan dirapatkan.
2. Pada saat perkenaan, segera lengan diturunkan kebawah siku, siku tidak boleh ditekuk, kedua lengan harus merupakan papan pemukul ( rata ) yang selalu lurus keadaanya .
Dalam kurikulum tingkat satuan pembelajaran ( KTSP ) mata pelajaran pendidikan jasmani terdapat salah satu cabang olahraga bola voli yang terbagi dalam 4 pembelajaran antara lain : 1 servis : pemukul /server, 2. Passing atas , 3. Passing bawah, 4. Smash.
Passing bawah dalam permainan bola voli tersebut melibatkan beberapa unsur konsisi fisik. Kondisi fisik tersebut diantaranya: kekuatan, daya tahan, kecepatan saat mengambil bola, ketetapan arah pukulan / dan ayunan tangan saat memukul, keseimbangan, reaksi saat mengambil bola dan lain sebagainya. Untuk memperoleh suatu kondisi fisik yang baik diperlukan suatu program pembelajaran untuk melaksanakan passing bawah permainan bola voli yang sesuai dalam bentuk pembelajaran.Hasil pengamatan penulis passing bawah permainan bola voli.
(17)
Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Pahae Jae, memiliki beberapa sarana diantaranya lapangan bola voli, lapangan sepak bola, lapangan bulutangkis, yang cukup baik sedangkan fasilitas fisik yang dimiliki terdiri dari bola voli, net bola voli, bola kaki, dan peralatan lompat jauh.
Dalam proses pembelajaran terhadap cabang olahraga bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae guru pendidikan jasmani menggunakan gaya mengajar Komando dimana siswa hanya bergantung dan menggunakan intruksi langsung dari guru.
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini yang menjadi identifikasi masalah adalah: 1) faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli ? 2) Apakah gaya mengajar mempengaruhi peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli ? 3) Apakah faktor kondisi fisik mempengaruhi peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli ? 4) Apakah gaya mengajar Penemuan Terbimbing mempengaruhi peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli Di SMP Negeri 1 Pahae Jae ? 5) Apakah gaya mengajar Komando mempengaruhi peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae ?
(18)
C. Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah perbedaan pengaruh gaya mengajar Penemuan Terbimbing Dan Gaya Mengajar Komando Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae tahun ajaran 2012/2013. Dimana pebedaan pengaruh gaya mengajar penemuan terbimbing dan gaya mengajar komando adalah variable bebas, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar passing bawah permainan bola voli kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae tahun ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai erikut :
1. Apakah ada pengaruh gaya mengajar Penemuan Terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae?
2. Apakah ada pengaruh gaya mengajar Komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permaianan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh penerapan gaya mengajar penemuan terbimbing dan gaya mengajar komando terhadap peningkatan hasil
(19)
belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae ?
E. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :
o Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya mengajar Penemuan terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
o Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya mengajar Komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
o Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara gaya mengajar Penemuan Terbimbing dengan gaya mengajar komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermamfaat :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMP Negeri 1 Pahae Jae dalam menerapkan pembelajaran di sekolah
(20)
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar passing bawah permainan bola voli.
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan untuk lebih jauh lagi
(21)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan hipotesis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Gaya mengajar penemuan terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dibandingkan dengan gaya mengajar Komando terhadap hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dengan tingkat ketuntasan 100% dan nilai Rata-rata 90,53. 2. Gaya mengajar Komando memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dibanding dengan gaya mengajar Penemuan Terbimbing terhadap hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae. dengan tingkat ketuntasan 100% dan nilai Rata-rata 86,63.
3. Gaya mengajar Penemuan Terbimbing lebih baik dibandingkan dengan gaya mengajar Komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae 2012/2013. Dengan perbandingan nilai Rata-rata (90,53 : 86,63)
(22)
Berpedoman pada hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bahwa gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli
2. Kepada guru pendidikan jasmani khususnya di SMP Negeri 1 Pahae Jae yang ingin meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli harus melihat gaya mengajar yang baik
3. Kepada pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.
(23)
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,(2002) Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Husdarta dan Syahputra. Y. M. (2000) Belajar Pembelajar Departemen
Pendidikan Nasional ! dektoriat jenderal pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran setara D-III, Jakarta.
Lutan (2000) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,
Pendidikan nasional ! dektoriat jenderal pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran setara D-III, Jakarta.
Moston, M.1981, Teaching Phisical Education, third Edition, Meril Publishing, Columbus Toronto London, Sydney.
Nurhasan (2001), Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani, Jakarta Pusat, PT Dirjen dan Olahraga.
Nuril Ahmadi ( 2007), Cara bermain Bola Voli
Roestiyh. N.K, (1991) Stategi Belajar Mengajar, Jakarta,Ganeca.
Slameto (2003) Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta,Rineka Cipta.
Soeparto (1979) Permainan Metode Buku I, Bandung, remadja Karya Afset. Sukardi (1983) Bimbingan dan Penyuluhan belajar di Sekolah, Surabaya,
(24)
50
Sudjana (2002), Metode Statistik, Bandung. Tarsito.
Supandi (1992) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud Jakarta.
Sobroto, B (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Rineka cipta.
(1)
belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae ?
E. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :
o Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya mengajar Penemuan terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
o Untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya mengajar Komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
o Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara gaya mengajar Penemuan Terbimbing dengan gaya mengajar komando terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah permainan bola voli di SMP Negeri 1 Pahae Jae.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermamfaat :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMP Negeri 1 Pahae Jae dalam menerapkan pembelajaran di sekolah
(2)
metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah khususnya hasil belajar passing bawah permainan bola voli.
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan untuk lebih jauh lagi
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan hipotesis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Gaya mengajar penemuan terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dibandingkan dengan gaya mengajar Komando terhadap hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dengan tingkat ketuntasan 100% dan nilai Rata-rata 90,53. 2. Gaya mengajar Komando memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae dibanding dengan gaya mengajar Penemuan Terbimbing terhadap hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae. dengan tingkat ketuntasan 100% dan nilai Rata-rata 86,63.
3. Gaya mengajar Penemuan Terbimbing lebih baik dibandingkan dengan gaya mengajar Komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa VIII SMP Negeri 1 Pahae Jae 2012/2013. Dengan perbandingan nilai Rata-rata (90,53 : 86,63)
(4)
saran-saran sebagai berikut :
1. Bahwa gaya mengajar penemuan terbimbing dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli
2. Kepada guru pendidikan jasmani khususnya di SMP Negeri 1 Pahae Jae yang ingin meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli harus melihat gaya mengajar yang baik
3. Kepada pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.
(5)
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,(2002) Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Husdarta dan Syahputra. Y. M. (2000) Belajar Pembelajar Departemen
Pendidikan Nasional ! dektoriat jenderal pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran setara D-III, Jakarta.
Lutan (2000) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,
Pendidikan nasional ! dektoriat jenderal pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran setara D-III, Jakarta.
Moston, M.1981, Teaching Phisical Education, third Edition, Meril Publishing, Columbus Toronto London, Sydney.
Nurhasan (2001), Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani, Jakarta Pusat, PT Dirjen dan Olahraga.
Nuril Ahmadi ( 2007), Cara bermain Bola Voli
Roestiyh. N.K, (1991) Stategi Belajar Mengajar, Jakarta,Ganeca.
Slameto (2003) Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta,Rineka Cipta.
Soeparto (1979) Permainan Metode Buku I, Bandung, remadja Karya Afset. Sukardi (1983) Bimbingan dan Penyuluhan belajar di Sekolah, Surabaya,
(6)
Sudjana (2002), Metode Statistik, Bandung. Tarsito.
Supandi (1992) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud Jakarta.
Sobroto, B (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Rineka cipta.