Ekspresi Psikologis Dalam karya Seni Rupa Jeihan.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Gestur adalah bahasa utama dalam karya seni rupa. Setiap seniman berbicara dengan gestur dalam lukisannya. Gestur tubuh dan ekspresi wajah dalam lukisan mengungkapkan ekspresi tertentu, salah satunya adalah kepribadian. Jeihan mengagumi wanita tapi ia melukis wanita dengan dinginnya ke dalam kanvas. Setelah dianalisis menggunakan bahasa rupa, ditemukan bahwa Jeihan mengagumi wanita dengan cara memperbesar bagian kaki dan tangan figur wanita dalam lukisannya. Ia adalah seorang melankolis sempurna yang selalu berpikir dengan kedalaman, ia menyembunyikan kecantikan wanita dengan membekukan kecantikan wanita, tetapi memperbesar distorsi tangan dan kaki yang tidak lain menunjukkan kekaguman Jeihan pada wanita karena kerja keras mereka melayani suami dan anak-anak dengan baik.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Gesture is the main language in art. every artists speaks through gesture in their artwork. body gesture and face expression in paintings manifest certain meaning, such as self-personality.

Jeihan admired women, but instead of showing the real beauty of a woman, Jeihan prefered to paint corrupted beauty. By analyzing these facts with a visual art approach, i happened to find that jeihan adored women in certain way of their respectful efforts in serving their husband and children. thus, he painted a bit of distortions—a bigger size in the hands and feet to clarify them as instruments to do the noble work.


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……… ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI……….. iii

KATA PENGANTAR……… iv

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR GAMBAR……….. x

DAFTAR LAMPIRAN………..………… xv

ABSTRAK/ABSTRACT………..…………. xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1Latar Belakang Masalah... ………… 2

1.2Batasan Masalah……… 2

1.3Rumusan Masalah………..………… 2

1.4Hipotesis……… 2

1.5Tujuan Penelitian……… 3

1.6Kerangka Berpikir……….………… 3

1.7Sistematika Penelitian………...………… 4

BAB II GESTUR………...………… 5

2.1 Seni Sebagai Ekspresi……… 5

2.2 Bahasa Rupa………..………… 7


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Bahasa Nonverbal……….. ………… 8

2.3 Gestur……… 8

2.3.1 Teori Motorik Gestur……… 10

2.3.2 Teori Komunikasi Gestur……….………… 10

2.4 Gestur Dalam Komunikasi………..………… 11

2.4.1 Gestur Tangan………..……… 11

2.5 Gestur Dalam Seni Rupa……….………… 16

2.5.2 Gestur Dalam Sejarah Seni Rupa……….………… 16

2.6 Tipe Kepribadian Yang Berhubungan Dengan Ekspresi….………… 19

2.6.1 Kepribadian Melankolis Sempurna……… 20

2.6.2 Kepribadian Koleris Kuat……….………… 20

2.6.3 Kepribadian Phlegmatis Damai……….………… 21

2.6.4 Kepribadian Sanguinis Populer……….………… 22

BAB III JEIHAN……… 24

3.1 Biografi Seniman……… 24

3.2 Kurikulum Vitae Dan Kegiatan Pameran Jeihan……… 27

3.3 Lukisan Jeihan……… 29

BAB IV ANALISIS KARYA FIGUR WANITA JEIHAN………..………… 62

4.1 Pengantar Analisis Data……….………… 62

4.2 Analisis Gestur Lukisan Jeihan……… 62

4.3 Analisis Karya Seni Lukis Figur Wanita Jeihan……… 63


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN………..………… 85

DAFTAR PUSTAKA………..………… 81

LAMPIRAN WAWANCARA………..………… 82


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

CHART 1.1 KERANGKA BERPIKIR………. 3

TABEL 4.1 JUMLAH GESTUR………... 63


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Basuki Abdoellah, Balinese Beauty 6

Gambar 2.2 Igak Murniasih, Rasanya Kok Enak Ya 6

Gambar 2.3 Kate Kollwitz, Departure and Death 6

Gambar 2.4 Gestur 1 12

Gambar 2.5 Gestur 2 12

Gambar 2.6 Gestur 3 13

Gambar 2.7 Gestur 4 13

Gambar 2.8 Gestur 5 15

Gambar 2.9 Gestur 6 15

Gambar 2.10 Lukisan Goa 16

Gambar 2.11 Venus 17

Gambar 2.12 Lukisan Mesir Kuno 18

Gambar 2.13 Patung Yunani Kuno – Modern 19

Gambar 3.1 Jeihan, Unknown Woman. 1953 29

Gambar 3.2 Jeihan, Old Woman. 1953 30

Gambar 3.3 Jeihan, Gadis. 1965 30

Gambar 3.4 Jeihan, Mother. 1969 31

Gambar 3.5 Jeihan, Model. 1971 31

Gambar 3.6 Jeihan, Atiek. 1973 32 Gambar 3.7 Jeihan, Jajak. 1974 32


(8)

Universitas Kristen Maranatha Gambar 3.8 Jeihan, Nun. 1975 33 Gambar 3.9 Jeihan, Kite Player. 1975 33 Gambar 3.10 Jeihan, Asih, My Wife. 1977 34 Gambar 3.11 Jeihan, Sri Rohani. 1978 34 Gambar 3.12 Jeihan, Fitri. 1982 35 Gambar 3.13 Jeihan, Retno. 1984 35 Gambar 3.14 Jeihan, Roro Jongrang. 1979 36 Gambar 3.15 Jeihan, The Workers. 1986 36 Gambar 3.16 Jeihan, Untitled. 1987 37 Gambar 3.17 Jeihan, Mirah. 1990 47 Gambar 3.18 Jeihan, Siti. 1991 38 Gambar 3.19 Jeihan, Ivi. 1994 38 Gambar 3.20 Jeihan, Marni. 1996 39 Gambar 3.21 Jeihan, Avi. 1996 39 Gambar 3.22 Jeihan, Lili. 1996 40 Gambar 3.23 Jeihan, Lestari (hear the sky, greet the earth). 1996 40 Gambar 3.24 Jeihan, Mirna. 1997 41 Gambar 3.25 Jeihan, Syarifah. 1998 41 Gambar 3.26 Jeihan, Nani. 1998 42 Gambar 3.27 Jeihan, Cici. 1999 42 Gambar 3.28 Jeihan, Rini. 2000 43 Gambar 3.29 Jeihan, Face. 1999 43


(9)

Universitas Kristen Maranatha Gambar 3.30 Jeihan, Face. 1999 44 Gambar 3.31 Jeihan, Suzy. 1999 44 Gambar 3.32 Jeihan, Cempaka. 1999 45 Gambar 3.33 Jeihan, Suryani. 1999 45 Gambar 3.34 Jeihan, Penti. 2000 45 Gambar 3.35 Jeihan, Farida. 2000 46 Gambar 3.36 Jeihan, Hepi. 1999 46 Gambar 3.37 Jeihan, Vony. 1999 47 Gambar 3.38 Jeihan, Mother & Child. 1999 47 Gambar 3.39 Jeihan, Riri. 1999 48 Gambar 3.40 Jeihan, Ira. 1999 48 Gambar 3.41 Jeihan, Nita. 1999 49 Gambar 3.42 Jeihan, Saina. 1999 49 Gambar 3.43 Jeihan, Inne. 2000 50 Gambar 3.44 Jeihan, Gita. 2000 50 Gambar 3.45 Jeihan, Mother&Child. 1999 50 Gambar 3.46 Jeihan, Fira. 2000 51 Gambar 3.47 Jeihan, Pertiwi. 2000 51 Gambar 3.48 Jeihan, Imas. 2000 52 Gambar 3.49 Jeihan, Evi. 2000 52 Gambar 3.50 Jeihan, Bali Dancer. 2000 53 Gambar 3.51 Jeihan, Mina. 2000 53


(10)

Universitas Kristen Maranatha Gambar 3.52 Jeihan, Suciati. 2000 54 Gambar 3.53 Jeihan, Meirah. 2000 54 Gambar 3.54 Jeihan, Masi. 2000 55 Gambar 3.55 Jeihan, Uci. 2000 55 Gambar 3.56 Jeihan, Sarifah. 2000 56 Gambar 3.57 Jeihan, Kiki. 2000 56 Gambar 3.58 Jeihan, Tera. 2000 57 Gambar 3.59 Jeihan, Flute Player. 2000 57 Gambar 3.60 Jeihan, Riana. 2000 58 Gambar 3.61 Jeihan, Nana. 2000 58 Gambar 3.62 Jeihan, Irama. 2000 59 Gambar 3.63 Jeihan, Mayani. 2000 59 Gambar 3.64 Jeihan, Face. 2000 60 Gambar 3.65 Jeihan, Face. 2000 60 Gambar 3.66 Jeihan, Mawarti. 2000 61 Gambar 4.1 Jeihan, Unknown Woman. 1953 64 Gambar 4.2 Jeihan, Atiek. 1973 65 Gambar 4.3 Jeihan, Nun. 1975 66 Gambar 4.4 Jeihan, Kite Player. 1975 67 Gambar 4.5 Jeihan, Fitri. 1982 68 Gambar 4.6 Jeihan, Fitri. 1991 69 Gambar 4.7 Jeihan, Marni. 1996 70


(11)

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.8 Jeihan, Mother&Child. 1999 71 Gambar 4.9 Jeihan, Mother&Child. 1999 72 Gambar 4.10 Jeihan, Suciati. 2000 73


(12)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I WAWANCARA……… 82


(13)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manusia berkomunikasi melalui bahasa verbal dan bahasa non-verbal. Bagi seniman, untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya, kekesalannya, harapannya, mau tidak mau ia harus berbicara dengan bahasa non-verbal, yaitu dengan gestur, ekspresi, ataupun sorot mata. Bagi seniman, bahasa non-verbal sangatlah penting untuk mewakili semua perasaan yang ia ingin keluarkan karena seniman mengekspresikan perasaannya melalui karya. Walaupun memang kebanyakan seniman menggunakan simbol-simbol bahasa verbal, tetapi tetap saja mereka berkarya dengan bahasa non-verbal.

Gestur itu sendiri adalah merupakan perkembangan dari bahasa verbal. Gestur dapat terbagi menjadi dua, yaitu gestur natural, dan gestur yang dibuat-buat atau artificial. Dalam seni rupa, beberapa karya seniman menggunakan gestur dan itu merupakan bentuk satu pengeluaran imaji dalam yang tertuang dalam karya.

Jeihan mempunyai segenap pandangan berbeda tentang bahasa non-verbal yang diungkapkan dalam karyanya. Jeihan mengagumi wanita tetapi ia menampilkan figur-figur


(14)

Universitas Kristen Maranatha bermata hitam pekat dan gestur yang berkesan dingin. Hal tersebut sungguh sesuatu yang menimbulkan pertanyaan, mengapa Jeihan selalu menampilkan figur-figur wanita yang sedemikian dingin, kaku, dan tak berekspresi. Saya tertarik untuk melihat lebih jauh apa yang menyebabkan seniman tersebut dalam melukiskan figur wanita.

1.2Batasan masalah

Penelitian ini akan difokuskan pada karya-karya seni lukis berupa figur wanita oleh Jeihan yang dibuat dari tahun 1953-2000.

1.3Rumusan masalah

Saya tertarik meneliti apakah Jeihan menggambarkan sosok figur wanita dengan mata hitam pekat dan gestur berkesan dingin itu karena faktor gender ataukah karena faktor latar belakang.

1.4Hipotesis

Saya mempunyai hipotesa awal bahwa Jeihan melukiskan figur wanita adalah karena dipengaruhi faktor internal yaitu karena sifat dasarnya.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 1.5Tujuan Penelitian

Saya ingin tahu penyebabnya mengapa Jeihan dapat merepresentasikan wanita sedemikian rupa dengan kesan yang sangat berbeda. Apakah karena Jeihan seorang lelaki yang tidak mengerti wanita sehingga ia menggambarkan figur wanita sedemikian dinginnya. Saya pun ingin mengetahui bila yang ingin dikomunikasikan oleh seniman itu terjadi karena perbedaan latar belakang.

Tujuan penelitian saya adalah menemukan bahwa pengaruh gestur dalam karya Jeihan adalah sebuah ekspresi kepribadian sang seniman.

Manfaat penelitian ini adalah memberitahukan satu fakta bahwa proses kreasi seorang seniman berkarya selalu terpengaruh oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. 1.6Kerangka Berpikir

Berikut adalah kerangka berpikir penulis

Chart 1.1 Kerangka Berpikir

Faktor External:

1. Lingkungan Sosial dan pergaulan 2. Ajaran keluarga Faktor Internal:

1. Konflik diri 2. Sifat dasar 3. Gender

Jeihan

Figur wanita 1953-2000

Analisis 1. Bahasa Rupa


(16)

Universitas Kristen Maranatha 1.7Sistematika Penelitian

Penulisan ini terdiri atas 5 bab, yaitu: Bab I menjelaskan pendahuluan

Bab II menjelaskan kajian teori untuk mendukung penelitian

Bab III Menjelaskan Biografi Jeihan dan karya-karya seni lukis yang dihasilkan dari tahun 1953-2000

Bab IV analisis karya Jeihan Bab V simpulan


(17)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN

Setelah membandingkan dan menganalisis lukisan Jeihan dengan analisis bahasa rupa dan menghubungkannya pada analisis psikologi, ditemukan bahwa Jeihan melakukan banyak distorsi pembesaran pada bagian kaki dan tangan figur yang artinya bahwa Jeihan menganggap bagian tubuh itu penting. Jeihan selalu mengagumi wanita, ia tidak menyampaikannya secara ekspresif seperti Kate Kollwitz, Basuki Abdoellah, ataupun Igak Murniasih. Jeihan malah mematikan figur dengan cara menghitamkan matanya dan membuat kesan dingin dari warna putih yang dominan. Tetapi, kekaguman Jeihan pada wanita terlihat dengan distorsi pembesaran kaki dan tangan figur lukisannya. Jeihan mengagumi wanita karena tangan dan kaki wanita yang digunakan sebagai instrumen untuk melayani suami dan anak. Tangannya tidak pernah lelah mengasuh, kakinya tidak pernah lelah melangkah untuk melayani suami. Selain itu, cara melukiskan figur dengan tangan tertutup dan jari yang rapat menunjukkan bahwa Jeihan adalah seorang pribadi melankolis sempurna yang selalu berpikir dengan kedalaman.


(18)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, Donald.J. 2004. Mind, Culture, and Activity no.2 vol.11. Indiana University

Hunnex D., Milton. 2004. Peta Filsafat. Bandung: Teraju Mizan Littauer, Florence. 1996. Personality Plus. Binarupa aksara. Noer, Maman. 2000. Jeihan Jeihan. Bandung: Jeihan Institute.

Pease, Allan. 1981. Body Language, how to read others’ thoughts by their gesture. London: Sheldon Press.

Sumardja, Jakob. 2007. Jeihan, Ambang waras dan gila. Bandung: Jeihan Institute. Sem C. Bangun. 2000. Kritik Seni Rupa. Bandung: Penerbit ITB.

Tabrani, Primadi.2005. Bahasa Rupa. Bandung: Kelir.

Websites:

Ancient egyptian art (http://www.crystalinks.com/egyptart.html)

Ancient greece art (http://en.wikipedia.org/wiki/Art_in_ancient_Greece) Free Dictionary (http://www.thefreedictionary.com/gesture)

Theory of Gesture (http://pegasus.cc.ucf.edu/~gallaghr/brus11.html) Venus of willendroff (http://en.wikipedia.org/wiki/Venus_of_Willendorf)


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manusia berkomunikasi melalui bahasa verbal dan bahasa non-verbal. Bagi seniman, untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya, kekesalannya, harapannya, mau tidak mau ia harus berbicara dengan bahasa non-verbal, yaitu dengan gestur, ekspresi, ataupun sorot mata. Bagi seniman, bahasa non-verbal sangatlah penting untuk mewakili semua perasaan yang ia ingin keluarkan karena seniman mengekspresikan perasaannya melalui karya. Walaupun memang kebanyakan seniman menggunakan simbol-simbol bahasa verbal, tetapi tetap saja mereka berkarya dengan bahasa non-verbal.

Gestur itu sendiri adalah merupakan perkembangan dari bahasa verbal. Gestur dapat terbagi menjadi dua, yaitu gestur natural, dan gestur yang dibuat-buat atau artificial. Dalam


(2)

Universitas Kristen Maranatha

bermata hitam pekat dan gestur yang berkesan dingin. Hal tersebut sungguh sesuatu yang menimbulkan pertanyaan, mengapa Jeihan selalu menampilkan figur-figur wanita yang sedemikian dingin, kaku, dan tak berekspresi. Saya tertarik untuk melihat lebih jauh apa yang menyebabkan seniman tersebut dalam melukiskan figur wanita.

1.2Batasan masalah

Penelitian ini akan difokuskan pada karya-karya seni lukis berupa figur wanita oleh Jeihan yang dibuat dari tahun 1953-2000.

1.3Rumusan masalah

Saya tertarik meneliti apakah Jeihan menggambarkan sosok figur wanita dengan mata hitam pekat dan gestur berkesan dingin itu karena faktor gender ataukah karena faktor latar belakang.

1.4Hipotesis

Saya mempunyai hipotesa awal bahwa Jeihan melukiskan figur wanita adalah karena dipengaruhi faktor internal yaitu karena sifat dasarnya.


(3)

1.5Tujuan Penelitian

Saya ingin tahu penyebabnya mengapa Jeihan dapat merepresentasikan wanita sedemikian rupa dengan kesan yang sangat berbeda. Apakah karena Jeihan seorang lelaki yang tidak mengerti wanita sehingga ia menggambarkan figur wanita sedemikian dinginnya. Saya pun ingin mengetahui bila yang ingin dikomunikasikan oleh seniman itu terjadi karena perbedaan latar belakang.

Tujuan penelitian saya adalah menemukan bahwa pengaruh gestur dalam karya

Jeihan adalah sebuah ekspresi kepribadian sang seniman.

Manfaat penelitian ini adalah memberitahukan satu fakta bahwa proses kreasi seorang seniman berkarya selalu terpengaruh oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

1.6Kerangka Berpikir

Berikut adalah kerangka berpikir penulis

Faktor External:

1. Lingkungan Sosial dan pergaulan 2. Ajaran keluarga Faktor Internal:

1. Konflik diri 2. Sifat dasar 3. Gender

Jeihan

Figur wanita 1953-2000

Analisis 1. Bahasa Rupa


(4)

Universitas Kristen Maranatha 1.7Sistematika Penelitian

Penulisan ini terdiri atas 5 bab, yaitu: Bab I menjelaskan pendahuluan

Bab II menjelaskan kajian teori untuk mendukung penelitian

Bab III Menjelaskan Biografi Jeihan dan karya-karya seni lukis yang dihasilkan dari tahun 1953-2000

Bab IV analisis karya Jeihan Bab V simpulan


(5)

BAB V SIMPULAN

Setelah membandingkan dan menganalisis lukisan Jeihan dengan analisis bahasa rupa dan menghubungkannya pada analisis psikologi, ditemukan bahwa Jeihan melakukan banyak distorsi pembesaran pada bagian kaki dan tangan figur yang artinya bahwa Jeihan menganggap bagian tubuh itu penting. Jeihan selalu mengagumi wanita, ia tidak menyampaikannya secara ekspresif seperti Kate Kollwitz, Basuki Abdoellah, ataupun Igak Murniasih. Jeihan malah mematikan figur dengan cara menghitamkan matanya dan membuat kesan dingin dari warna putih yang dominan. Tetapi, kekaguman Jeihan pada wanita terlihat dengan distorsi pembesaran kaki dan tangan figur lukisannya. Jeihan mengagumi wanita karena tangan dan kaki wanita yang digunakan sebagai instrumen untuk melayani suami dan anak. Tangannya tidak pernah lelah mengasuh, kakinya tidak pernah lelah melangkah untuk melayani suami. Selain itu, cara


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, Donald.J. 2004. Mind, Culture, and Activity no.2 vol.11. Indiana University

Hunnex D., Milton. 2004. Peta Filsafat. Bandung: Teraju Mizan Littauer, Florence. 1996. Personality Plus. Binarupa aksara. Noer, Maman. 2000. Jeihan Jeihan. Bandung: Jeihan Institute.

Pease, Allan. 1981. Body Language, how to read others’ thoughts by their gesture. London: Sheldon Press.

Sumardja, Jakob. 2007. Jeihan, Ambang waras dan gila. Bandung: Jeihan Institute. Sem C. Bangun. 2000. Kritik Seni Rupa. Bandung: Penerbit ITB.

Tabrani, Primadi.2005. Bahasa Rupa. Bandung: Kelir.

Websites:

Ancient egyptian art (http://www.crystalinks.com/egyptart.html)

Ancient greece art (http://en.wikipedia.org/wiki/Art_in_ancient_Greece) Free Dictionary (http://www.thefreedictionary.com/gesture)

Theory of Gesture (http://pegasus.cc.ucf.edu/~gallaghr/brus11.html) Venus of willendroff (http://en.wikipedia.org/wiki/Venus_of_Willendorf)