PAPER PAMERAN KARYA SENI RUPA

PAPER

PAMERAN KARYA
PAMERAN KARYA
SENI RUPA AKHIR SEMESTER
SEBAGAI TOLOK UKUR KREATIVITAS
MAHASISWA

Oleh
DAVID S. I. MATONDANG
11 303 840
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA DAN
KERAJINAN
FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR
Shalom, Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan yang maha
Kuasa, karena dengan Berkat dan Anugerah-Nya Penulis bisa
menyelesaikan tugas paper yang sangat sederhana ini. Dalam
Tugas ini penulis ingin memaparkan tentang : “ PAMERAN

KARYA SENI RUPA AKHIR SEMESTER SEBAGAI TOLOK UKUR
KREATIVITAS MAHASISWA “ sebagai tugas dari mata kuliah
kritik seni dengan Dosen pengampu Bapak Drs. Jerry Manus,M.Sn.
Paper ini sebagian besar berisi tentang pengalaman penulis
dalam mengadakan pameran karya akhir semester selama kuliah
di jurusan Seni Rupa ini. Penulis juga menyadari bahwa isi Tugas
ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak yang kurang, saran
dan kritik penulis sangat harapkan untuk proses perbaikan dan
penyempurnaan tugas. Dan Penulis berharap semoga Tugas Paper
ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua umumnya dan
terutama bagi seluruh Mahasiswa di jurusan pendidikan seni rupa
dan kerajinan universitas negeri manado.

Tondano, 07 JUNI 2015
Penulis

David S. I. Matondang

i
DAFTAR ISI


Kata
Pengantar_____________________________________________________ i
Daftar Isi _________________________________________________________
ii
Latar Belakang___________________________________________________
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pengertian
Pameran
Karya
__________________________________ 1
B. Bentuk-bentuk
pameran
___________________________________ 2
C. Bagian-bagian
____________________________________________ 3
D. Pengertian
Seni
__________________________________________ 4

E. Bidang-bidang
Seni
_______________________________________ 5

___
karya
Seni
Rupa
Rupa

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pelaksanakan
Pameran
Karya
___________________________________ 8
B. Apresiasi
Karya_______________________________________________ 11
C. Manfaat
pameran
karya

_______________________________________ 13
D. Foto
Pameran
karya
Akhir
Semester
Mahasiswa
___________________ 14

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan _________________________________________________
24
B. Kritik
dan
Saran
______________________________________________25
Daftar
Pustaka____________________________________________________ 27

ii

LATAR BELAKANG

Seni adalah sebuah element keindahan abadi yang lahir dan
terus bekembang dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya seni
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk
membahasakan suatu gagasan dengan gaya bahasa universal
yang ekspresif, dan memiliki nilai estestis tersendiri. seni juga
turut memberikan kepuasan berupa energi positif bagi orang
yang melakukan dan yang menyaksikannya. Seni pada saat ini
terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu Seni Suara, Seni Gerak, dan
Seni Rupa.
Seiring berjalannya waktu seni banyak dilakukan dan
diminati banyak orang dan telah menjadi profesi dan bagian dari
kehidupannya, orang-orang yang bergelut di bidang seni adalah
seorang Seniman. Bahkan Seni juga banyak dipelajari orang
karena perkembangannya yang terus menerus mengalami evolusi
dari masa ke masa. Banyak orang yang suka mempelajari bidang

seni karena ada yang terlahir dengan talenta dan bakat alami,
ada juga yang karena kemauan dan usaha yang keras ingin bisa

menguasai dan berekspresi lewat karya seni.
Di Manado Sulawesi Utara tepatnya di daerah Tondano,
terdapat
Sebuah
lembaga
kependidikan
yang
khusus
mengajarkan bidang Seni pada mahasiswa. Yaitu Universitas
negeri manado (UNIMA) dengan jurusan Seni Rupa dan
Sendratasik (Seni drama, tari, musik).
Dan mengarah pada bidang Seni Rupa, disini setiap akhir
semester para mahasiswa mengadakan Pameran Karya Akhir
semster. Bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai dari mata
kuliah yang di kontrak pada semester yang berjalan, namun juga
sebagai sarana tolak ukur untuk melihat sampai sejauh mana
kreativitas yang dihasilkan para Seniman-seniman Akademisi ini
selama kuliah.

Iii

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pameran Karya
 Pameran

merupakan

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik
melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan
terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya
seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi


yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran
adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat
luas.”
 Pameran karya adalah suatu kegiatan penyajian karya seni
rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh
masyarakat luas.
 Pameran juga merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa
pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan
pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen,
kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk
menampilkan display produk kepada calon relasi atau
pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show,
exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
B. Bentuk-bentuk Pameran Karya
1. Pameran Tetap.
2. Pameran Rutin.
3. Pameran Insidental.
1. Pameran Tetap


Adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya
waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan
oleh waktu. Contohnya, museum dan Galeri seni (Art gallery).
2. Pameran Rutin
Adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu
tertentu, misalnya pameran karya seni rupa mahasiswa yang
diadakan tiap akhir semester, atau misalnya pameran lukisan
Biennal yang diadakan setiap 3 Tahun sekali.
3. Pameran Insidental
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan
tertentu yang
tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran
akhir

studi,

pameran

penyerta


seminar,

atau

pameran

menyambut kunjungan tamu.
C. Bagian-bagian Seni
C.1 Secara teoritis seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu :


Seni yang murni estetik. seperti halnya lukisan, karena
didalam penciptaannya si seniman hanya diikat oleh
persyaratan yang ada dalam seni lukis tersebut, dan tidak

harus mengingat dimana lukisan itu di pasang, betapa harga
nominalnya, atau gaya yang bagaimana yang disukai oleh si
pembeli. Si seniman hanya mengekspresikannya di atas
kanvas(Totalitas).


seni terapan atau seni yang di pakai. seperti halnya
kursi, akan di bentuk berbagai persyaratan yang
berhubungan dengan pemakaiannya. kursi itu dipergunakan
di ruang makan atau untuk untuk di pergunakan di kamar
tamu bagaimana bentuk agar cocok dengan sikap duduk dan
penggunaanya.

C.2 Cabang-Cabang Seni
Dalam hal ini bidang yang kita bahas adalah seni rupa.
Disamping

itu

seni

memiliki

cabang-cabangnya

yang

lain,

yaitu : Seni musik atau Seni suara dengan menyusun nadanada yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran, Seni tari
atau Seni gerak menggunakan medium gerakan media badan
menggunakan anggota badan sang penari itu sendiri, dan Seni
rupa adalah cabang seni yang mengekspresikan pengalaman

artistik manusia lewat objek-objek dua dimenssi dan tiga dimensi
yang memakan tempat dan tahan akan waktu. Sifat Seni
rupa yang tahan waktu, merupakan kelebihan Seni rupa dari
cabang-cabang seni lainnya.
D. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni
rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa
murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya
lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya
memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa
terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang
dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang
lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris
adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,
istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa
murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan
kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua
bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.
E. Bidang-bidang Seni Rupa
Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terbagi atas seni
rupa dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Ciri seni
rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari satu arah, karena
hanya memiliki ukuran panjang dan lebar, misalnya lukisan, kain
batik, fotografi, dll. Sedangkan seni rupa tiga dimensi dapat
dilihat atau dinikmati dari berbagai arah, karena memiliki ukuran
panjang, lebar, dan tinggi, misalnya patung, meja, kursi, dan
sebagainya. Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai seni pakai (applied art)
dan seni yang berfungsi sebagai hiasan saja (fine art).
E.1 Seni Lukis

Seni lukis berwujud dua dimensi. Seni lukis biasanya dibuat
di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang
digunakan untuk menggambar atau melukis dapat berupa cat
minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Gaya
penggambaran dalam Aliran atau corak dalam seni lukis ini
merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada karyakarya

tersebut.

Ada

aliran

realis,

naturalis,

ekspresionis,

impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni
lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden
Saleh (perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman
perang Diponegoro), S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi,
Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi.
E.2 Seni Patung
Seni patung merupakan perwujudan ekspresi dan gagasan
ke dalam karya tiga dimensi. Kemajuan seni patung di Indonesia
ditandai sejak zaman Hindu-Buddha yang diwujudkan dalam
bentuk arca dan relief dari batu. Patung yang berukuran besar
sering diwujudkan sebagai monumen, misalnya patung Garuda
Wisnu Kencana di Bali, patung Selamat Datang di Jakarta, dan

patung-patung bertema perjuangan yang tersebar di wilayah
tanah air. Seni patung dalam ukuran kecil umumnya terdapat
pada benda-benda kerajinan yang kebanyakan berbahan kayu,
batu marmer, dan fiber.
E.3 Seni Cetak/Grafis
Seni Cetak/grafis adalah seni membuat gambar dengan alat
cetak (klise). Misalnya, sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan),
etsa (pengasahan pada bahan metal), dan percetakan digital
dengan bahan mesin.
E.4 Seni Kriya
Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering
disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk
menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. Tumbuh suburnya seni
kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap
pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni
kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya,
antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun.
E.5 Seni Desain Komunikasi Visual

Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu
gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini
penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan
perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai
cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik,
dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai
dengan perkembangan teknologi modern.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pelaksanakan Pameran Karya
Sesuai dengan pengalaman yang penulis alami selama
kuliah di jurusan seni rupa, pelaksanaan sebuah pameran karya
akhir semester yang maksmial haruslah direncanakan jauh-jauh
hari sebelumnya yaitu pada awal semester. Karena kegiatan ini
adalah sebuah agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap akhir
semester untuk memamerkan hasil-hasil tugas praktek berupa
karya seni rupa dengan berbagai macam bidang yaitu Lukis,
Patung, Kriya, dll. Maka dari itu persiapan yang matang sangatlah
penting demi terlaksananya kegiatan.
Pada proses ini penulis dan teman-teman sekelas angkatan
2011 mengadakan rapat untuk membahas struktur Kepanitiaan
dan sisanya menjadi anggota. Himpunan Mahasiswa jurusan
(HIMAJU) juga berperan penting dalam penyelenggaraan kegiatan
dan semua nantinya akan bekerjasama dalam mensukseskan
kegiatan pameran karya akhir semester ini. Struktur kepanitian
yang biasanya disusun adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ketua.
Sekertaris.
Bendahara.
Divisi Perlengkapan.
Divisi Usaha Dana.
Divisi Publikasi dan Dokumentasi.
Divisi Konsumsi.

A.1 Ketua
Ketua
motivasi,

Panitia

bertugas

menandatangani

memberi

Keputusan,

berkas-berkas,

dan

arahan,

membantu

setiap hal yang bisa dikerjakan demi berlangsungnya kegiatan
pameran karya akhir semester yang maksimal. Tanpa seorang
Ketua yang Bijaksana kegiatan tidak akan berlansung dengan
baik.
A.2 Sekertaris
Sekertaris adalah salah satu posisi yang penting dalam
Kepanitiaan. Sekertaris bertugas mengerjakan berkas2 untuk
mengadakan kegiatan pameran seperti Undangan, pembuatan
Proposal pencarian Dana, pencarian Sponsor, Surat keterangan
peminjaman ruangan dan perlengkapan, dan mengatur semua
koordinator divisi dalam proses kinerja mereka. Tanpa Seorang
Sekertaris yang memiliki Loyalitas Tinggi kegiatan tidak akan
berlansung dengan baik.
A.3 Bendahara
Bendahara adalah orang yang bertugas untuk mengatur
keuangan yang akan digunakan dalam kegiatan pameran.
Tanpa Seorang Bendahara yang memiliki kejujuran kegiatan
tidak akan berlansung dengan baik.
A.4 Divisi Perlengkapan

Bersama anggota lainya, bagian perlengkapan adalah orangorang yang merancang, mengerjakan, menata karya-karya
yang akan di pamerkan, dan memberikan data-data tentang
material apa saja yang akan dibutuhkan dalam melengkapi
kegiatan pameran. Tanpa tim yang solid kegiatan tidak akan
berlansung dengan baik.
A.5 Divisi Usaha Dana
Bersama anggota lainya, bagian usaha dana adalah orangorang yang merancang rencana tentang cara mendapatkan
uang untuk kegiatan Pameran. Divisi usaha dana biasanya
merencanakan pengumpulan dana untuk membuat/membeli
Kue yang akan dijual kembali dan juga membuat Stiker dan
karya2 seni rupa lainya yang bisa dijual untuk mendapatkan
dana. Tanpa tim yang Tulus kegiatan tidak akan berlansung
dengan baik.
A.6 Divisi Publikasi dan Dokumentasi.
Bersama anggota lainya, bagian PubDoc ini adalah orangorang yang Mengabadikan moment2 penting lewat Foto/Video,
merancang

Desain

Pameran,Poster,Selebaran,katalog,baliho,

Logo
yang

akan

disebarkan sebelum hari pelaksanaan pameran dimulai. Bagian
ini sangat penting dimana Kita membutuhkan orang-orang
untuk datang menghadiri kegiatan pameran. Tanpa tim yang
punya Koneksi luas kegiatan tidak akan berlansung dengan
baik.

A.7 Divisi Konsumsi
Bersama dengan Bendahara dan Divisi Usaha dana bagian
Konsumsi

adalah

orang-orang

yang

membuat/membeli

konsumsi yang nantinya akan diberikan pada Tamu-tamu
penting yang mengahadiri pameran, juga konsumsi bagi
seluruh panitia yang bekerja keras dalam pameran. Tanpa tim
yang Pengertian kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.
Dengan terbentuknya tim yang sama-sama mau bekerja dan
memiliki satu Visi dan Misi yang sama akan membuat jalannya
pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan sukses.
Ada 3 Hal yang paling penting dalam membentuk sebuah
panitia yaitu : Kepercayaan, Komunikasi, dan Koordinasi.
Setelah Semua hal yang dibutuhkan dari dana, ruangan,
perlengkapan, karya-karya, dll fix; maka pelaksanaan kegiatan
Pameran akhir semester pun siap dilaksanakan. Semakin
banyak

pengunjung

yang

datang

untuk

menikmati

dan

mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan semakin baik.

B. Apresiasi Karya
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang
berarti

penghargaan

yang

positif.

Sedangkan

pengertian

apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan menghargai
bobot seni atau nilai seni. Biasanya apresiasi berupa hal yang

positif tetapi juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam
kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni.
Secara umum kritik berarti mengamati, membandingkan,
dan mempertimbangkan. Tetapi dalam memberikan apresiasi,
tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau
pemaksaan. Pemberian apresiasi harus dengan setulus hati dan
menurut penilaian aspek umum. presiasi memiliki arti penting,
baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya
seni.
Apresiasi

merupakan

sarana

penghubung

di

antara

keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman,
desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide
kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat
atau masyarakat.
B.1. Bentuk apresiasi
Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung.
 Apresiasi secara langsung. Proses apresiasi secara langsung
dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan

wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat
dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan
unsurunsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan
dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke
museum, galeri, dan lain-lain.
 Apresiasi secara tidak langsung. Proses apresiasi secara
tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu.
Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media
elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini
memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun
pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan
penghayatan secara mendalam.
B.2. Tahapan dalam proses apresiasi
Untuk

melakukan

kegiatan

apresiasi,

setidaknya

perlu

diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu
sebagai berikut.
Pengamatan terhadap objek karya. Kegiatan apresiasi diawali
dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini,
pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya
patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya.
Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni. Tahap
kedua adalah upaya memahami atau menghayati karya seni
tersebut.

Melalui

pemahaman

atau

penghayatan

tersebut,

pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh

tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat
pada objek karya.
Penilaian dan penghargaan (apresiasi). Pada tahap ini,
dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau
berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif.
C. Manfaat Pameran Karya
1. Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta
seni dan masyarakat. Dengan melihat pameran akan timbul
rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan
ketegangan batin dan fisik Selama kuliah.
2. Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mulai
membuat hal yang bermanfaat contohnya Berkarya seni.
3. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan
pengembangan budaya nasional.
4. Wujud dari hasil tugas praktek mata kuliah seni rupa. Bila
praktek berkarya seni tidak ditunjukkan kepada masyarakat,
maka karya hanya akan menjadi pengisi gudang saja dan
tidak ada gunanya bagi orang lain.
5. Sarana menunjukkan dan mengembangkan bakat
mahasiswa kepada masyarakat dan kemungkinan
mendapatkan penghasilan dari bidang seni.
6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Bangsa
yang maju seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi
(penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan budaya
lokal.
7. Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran
akan nilai-nilai keindahan (Estetika) pada karya seni.

8. Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang unjuk
gigi dan dengan berkompetisi timbul pemikiran untuk
berkarya lebih baik.
9. Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni
maka akan muncul berbagai tanggapan berupa kritik,
penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk
berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
D.Foto Pameran karya Akhir Semester Mahasiswa
Pada bagian ini penulis akan melampirkan dokumentasi dari
hasil-hasil pameran karya akhir semester yang pernah
dilakukan oleh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa
angkatan 2011.
Berikut rangkaian foto-fotonya :
D.1 kegiatan pameran akhir semester 2 dengan tema : “PAMERAN DAN
PAGELARAN SENI BUDAYA 2012” tanggal 7 Juni 2012 bertempat di
Jurusan pendidikan Seni Rupa dan kerajinan. yang adalah salah satu
kegiatan pameran terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan 2011
berkolaborasi dengan program studi Seni musik dan tari.

Foto Bersama Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Para Pembantu
Dekan, Pembantu Rektor, Dosen-dosen dan juga para mahasiswa

Foto Rangkaian kegiatan. Dari pameran karya seni rupa, pagelaran
drama, dan tari.
Foto kedua penari bali dibawah ini adalah mahasiswa Seni Rupa
angkatan 2011.

D.2 kegiatan pameran karya akhir semester 3 mata kuliah Fotografi
dengan tema : “Menampilkan Karya Fotografi Mahasiswa sebagai
wujud Ekspresi Intelektual” tanggal 29-30 November 2012 Bertempat
di Fakultas bahasa dan Seni UNIMA. yang adalah salah satu kegiatan
pameran Karya Fotografi pertama yang diadakan. Di selenggarakan
oleh angkatan 2011 bersama senior angkatan 2010 yang mengkontrak
MK yang sama.

D.3 kegiatan pameran karya akhir semester 4, dengan tema : “Warnawarni karya seni rupa mahasiswa” tanggal 18-19 Juni 2013 tempat di
Fakultas bahasa dan Seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran
Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 4 pertama yang diadakan
di area fakultas. Di selenggarakan oleh angkatan 2011.

Pengguntingan pita di depan pintu masuk ruang pameran oleh
Pembantu Dekan 1 Dra. Norse Lady Rumengan, M.Hum Dan foto
bersama dengan Dosen-dosen

Foto bersama Pembantu Dekan 3 Ibu Dra.Nurmin F.R. Samola M.Hum dan
Dosen MK Ilustrasi
lanjut Bapak Drs. Meki Joseph Katopo, M.Sn dan para
mahasiswa. Foto yang dibawah adalah beberapa karya yang dipamerkan
dari MK Seni lukis Lanjut, Ilustrasi lanjut, Seni kriya ukir, dan gambar
Model. (Dua Lukisan dan 1 gambar model dalam bingkai adalah karya
penulis)

D.4 kegiatan pameran karya akhir semester 5, dengan tema :
“Menembus Batas” tanggal 3-5 Desember 2013 bertempat di kelas
jurusan seni rupa FBS UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran
Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 5 yang Di selenggarakan
oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, 2013, dan 2010 di kelas
masing-masing.

Foto bagian bawah adalah karya dari mata kuliah seni cetak
lanjut (sablon) pada
media kaos.

Foto karya Miniatur taman dalam guci mata kuliah Seni Dekorasi lanjut
(Taman) dan mata kuliah ragam hias sulut. Foto dibawah adalah para
pengunjung yang datang.

D.5 kegiatan pameran karya akhir semester 6, dengan tema : “Seni
dan Kebebasan” tanggal 16-17 Juni 2014 bertempat di ruangan
Fakultas bahasa dan seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran
Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 6 yang Di selenggarakan
oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, dan 2013.

Pengguntingan Pita tanda dibuka nya kegiatan pameran karya akhir
semester oleh Pembantu Dekan 3 Ibu Dra.Nurmin F.R. Samola M.Hum.
Gambar di bawah adalah siswa-siswi dari SMA yang diundang oleh
panitia untuk menghadiri kegiatan pameran sekaligus sebagai wadah
promosi jurusan bagi yang ingin kuliah di jurusan Seni Rupa.

Foto bersama Angkatan 2012 dan 2013 dengan Dosen dan PD 3 yang
juga mengadakan pameran karya akhir semester. Foto bagian bawah
adalah karya dari mata kuliah Seni Lukis Monumental yang dikerjakan
dengan penuh jerih payah oleh angkatan 2011.

BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan pameran karya akhir
semester bisa telihat jelas bagaimana tolok ukur mahasiswa
dalam berkarya seni. Hal ini harusnya dilakukan bukan
semata-mata tuntutan dari dosen untuk memamerkan hasil
praktek dari tugas mata kuliah yang diberikan tapi, lewat
wadah ini para mahasiswa diharapkan bisa dengan sadar
melihat dan saling menilai satu sama lain bahwa inilah hasil
pencapaian yang dikerjakan selama semester berjalan,
dengan harapan kedepannya bisa lebih baik lagi.
Lewat kesadaran tersebut para mahasiswa diharapkan
akan terus berkarya dan punya rasa haus untuk
memamerkan karyanya ke publik. Karena sebuah karya yang
baik dan bernilai adalah karya yang bisa dipamerkan kepada
orang-orang diluar sana. Dengan tindakan ini para
mahasiswa bisa membentuk jadi diri mereka dengan
menunjukan kepada dunia bahwa inilah saya ! seorang
mahasiswa dan seorang seniman.
Dipamerkannya karya-karya seni ini kepada publik bisa
juga menjadi sebuah sarana transaksi jual beli antara para
mahasiswa yang memamerkan karya, dengan para
pengunjung yang datang. Karena jurusan Seni Rupa dan
Kerajinan ini adalah salah satu jurusan yang mandiri dimana
mahasiswa yang masih kuliah pun bisa menghasilkan uang
sendiri dari karya seni yang mereka buat. Dan ini salah satu
hal yang bisa dibanggakan.
Pameran Karya akhir semester juga adalah sebuah
kegiatan positif dan sangat bermanfaat bagi orang lain.
Dimana pada kesempatan pameran para mahasiswa dari
berbagai jurusan dan fakultas yang baru saja selesai
mengikuti ujian akhir semester bisa mengilangkan rasa
penat dan stress mereka dengan mengunjungi pameran ini.
Intinya, kegiatan pameran karya akhir semester ini adalah
sebuah agenda Rutin yang harus selalu
dilaksanakan.

Karena dengan begitu jati diri dari mahasiswa serta jurusan
pendidikan seni rupa dan kerajinan bisa tetap terjaga. dan
hal ini juga bisa menjadi sarana promosi bagi para siswa
sekolah menengah untuk memilih jurusan ini saat kuliah
nantinya karena mereka akan merasa, inilah tempat yang
tepat bagi mereka untuk berkarya.
B. Kritik dan Saran
Penulis Sadar bahwa Paper ini begitu sederhana dan ada
beberapa hal yang belum benar maka dari itu kritik dan
saran sangat penulis butuhkan. Penulis juga akan merasa
sangat senang jika Kritik dan saran yang akan penulis
sampaikan berikut ini bisa didengar oleh pimpinan jurusan
dan seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan
kerajinan.
Ada banyak hal yang harus dibenahi kedepannya di
jurusan saya tercinta ini khususnya dalam hal pameran
karya akhir semester. Penulis berharap dari pimpinan jurusan
dan juga dosen-dosen lainya bisa tetap selalu membantu
para mahasiswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pameran karya akhir semester. Karena suksesnya sebuah
kegiatan tidak hanya akan dirasakan oleh para mahasiswa,
namun juga bagi seluruh dosen yang ada di jurusan ini.
Penulis juga berharap suatu saat nanti akan bisa dibangun
Ruangan pameran karya seni rupa sendiri untuk menyimpan
karya-karya hasil tugas praktek dan juga bisa dijadikan
sebagai area pameran karya akhir semester karena ruang
pameran lalu sudah dijadikan kelas.
Para Mahasiswa juga harus punya rasa kesadaran yang
kuat bahwa Seni itu adalah sebuah element Keindahan yang
terus mengalami inovasi ! maka dari itu penulis sangat
berharap untuk para mahasiswa bisa terus mencari asupanasupan refrensi tentang Dunia seni rupa yang luas lewat
media internet, contohnya facebook lewat halamanhalaman/grup Seni Rupa yang ada. Namun Begitu
banyaknya refrensi yang ada bukan hanya dari dalam negeri
namun juga dari luar negeri ! maka dari itu penguasaan
bahasa internasional sangatlah penting ! karena dengan bisa

mempelajari dan menguasai bahasa asing, para mahasiswa
bisa memperkaya wawasan dan imajinasi mereka yang
adalah bahan bakar bagi seniman dalam berkarya.
Dan ada 3 hal sederhana yang penulis rindu bagikan
kepada seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan
Kerajinan FBS UNIMA. 3 hal ini adalah sebuah pola pikir yang
membuat Penulis secara pribadi tetap berkarya dan tetap
bertahan di jurusan ini.
1. Yang Pertama, SENI adalah hobi dan bagian hidup yang
penulis Cintai. Hal ini membuat penulis mengangap
bahwa kehidupan di kampus itu tidak semata-mata
datang, mengisi absen, mengerjakan tugas, pulang. Tapi
adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan untuk
dikerjakan.
Jika kita mencintai bidang yang kita geluti atau yang kita
pilih tentu saja kita akan dengan senang hati dan dengan
penuh totalitas mengerjakannya. Meskipun kadang tugastugas praktek yang diberkikan dosen begitu banyak dan
diluar akal sehat manusia, tapi jika kita mengangap
bahwa tugas ini bukan sebuah tuntutan melainkan sarana
dimana kita bisa terus berkarya, menyalurkan hobi, ide,
imajinasi, dan menunjukan pada dunia bahwa inilah jati
diri kita sebagai seorang mahasiswa dan seniman; pasti
kita bisa melalui setiap tekanan demi tekanan di tiap
semester dengan penuh perasaan sukacita. Walaupun
banyak tugas dan banyak masalah yang terjadi, itulah
warna-warni yang akan menjadi kenangan dan mungkin
bisa menjadi inspirasi berkarya dari setiap tugas yang
diberikan di tiap semester.
2. Yang Kedua, Jurusan Seni Rupa ini adalah Rumah ke dua
bagi Penulis. Hal ini mungkin terkesan aneh tapi ini salah
satu hal yang dulu membuat penulis tetap betah berada
di jurusan. Penulis mengangap kelas sebagai rumah
dimana setiap hari penulis selalu bertemu dengan Temanteman yang penulis sayangi hal ini membuat penulis
selalu berinisiatif untuk membuat kelas terasa nyaman
seperti di rumah. Salah satunya dengan selalu menjaga

kelas tetap bersih; karena kebersihan bagian
keindahan, dan keindahan adalah bagian dari seni.

dari

3. Yang Ketiga, Teman-teman seangkatan adalah Keluarga
bagi Penulis. Dari sejak Sekolah Dasar Penulis selalu
berharap punya teman yang bisa menggambar. Dan
akhirnya Saat memilih masuk kuliah di jurusan seni rupa
penulis merasa sangat senang karena bisa bertemu
dengan orang-orang baru, dengan karakter yang baru,
dan memiliki hobi yang sama yaitu di Bidang Seni Rupa.
Teman-teman adalah salah satu unsur penting yang
membuat penulis tetap berkarya dan tetap berjuang !
karena dari Teman-teman seangkatan 2011 inilah penulis
banyak mendapatkan inspirasi dalam membuat karya
seni. Terutama salah satu Sahabat penulis dari semester
1 yang selalu menjadi motivasi penulis dalam berkarya.
Walaupun bersahabat tapi kami berdua seperti Element
Air dan Api. Banyak suka duka yang penulis lalui bersama
sahabat penulis ini dan dari situlah timbul energi positif
berupa inspirasi yang sering penulis luapkan dalam
beberapa tugas karya seni rupa seperti Lukisan dan
gambar illustrasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pameran
https://keindahandesain.wordpress.com/2012/02/16/bagian-bagian-seni/
http://www.masterseni.web.id/2012/05/seni-rupa-bentuk-dan-fungsipameran.html
http://mastugino.blogspot.com/2015/02/cabang-cabang-seni-rupa-danapresiasi.html
http://sma-senibudaya.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-manfaatdan-fungsi.html
https://ilmipenulis.wordpress.com/2012/04/15/pengertian-apresiasimenurut-beberapa-referensi/
http://agussiswoyo.net/seni-sastra-budaya/pengertian-tujuan-danmanfaat-pameran-seni-rupa/

Tanggal pengambilan 07 Juni 2015.

TERIMA KASIH (^_^)/ GBU