ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN
RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA
PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memper oleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Manajemen

Diajukan Oleh :
Putri Dhinar Cahayani
0912010082

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN
RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO
PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun oleh :

Putri Dhinar Cahayani
0912010082/FE/EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

PEMBIMBING

TIM PENGUJ I :
Ketua

Dr. Eko Pur wanto, SE, Msi

Dr. Eko Purwanto, SE, Msi

NIP. 195903291987031001

NIP. 195903291987031001
Sekretaris

Dra. Ec. Luky Susilowati, MP
Anggota


Dr s. Ec. Her ry Pudjo P, MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala karunia dan hidayahNya, tidak lupa pula Shalawat serta salam selalu tercurah bagi Rasulullah
Muhammad SAW, sehingga menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh

Rasio

Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Rasio Pertumbuhan Laba Terhadap Price

Earning Ratio Pada Perusahaan Mining and Mining Services Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan program gelar Sarjana Ekonomi Program Study Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Program Study
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4. Bapak Dr. Eko Purwanto, SE, Msi, selaku dosen pembimbing utama, yang
telah memberikan saran, nasehat, serta bantuan bimbingan skripsi sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh dosen dan staff dosen Jurusan Manajemen yang telah memberikan
bekal dan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
6. Orang Tua dan keluarga penulis tercinta, mama dan papa, mas ari, mas
dimas, mbak atul yang selalu memberikan dukungan serta doa yang selalu
dipanjatkan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik dan lancar.
7. Deby, Mbak Tyas, Sirikit, Sintya, Pramudia, applaus, LRDE, KKN 29,
seluruh penghuni kost MA 1e, Anak-anak UKM Basket UPN, SBC,
seluruh teman-teman penulis, dan juga Ainun Najib yang selalu
mendukung, menghibur dan membantu penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, baik dari materi yang dituliskan maupun teknik
penyajiannya. Akan tetapi, penulis tetap berusaha terus belajar dari kesalahan.
Oleh karena penulis sangat mengharapkan segala kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, sehingga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua orang yang

membacanya.
Surabaya, Mei 2013
Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah……………………………………………...... 1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………........... 10
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian..........................................................

10

1.4 Manfaat penelitian…………………………………………………....... 11

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu……………………………….............

13

2.2 Landasan Teori........................…………………………..............

14

2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan…...………………..........

14


2.2.1.1 Tujuan Manajemen Keuangan ..……………………

15

2.2.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan..................................

16

2.2.2 Laporan Keuangan…………………….....…………….......

16

2.2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan………………………....

17

2.2.2.2 Bentuk Laporan Keuangan……………………........

17


2.2.3 Pasar Modal.........................………………….……............

19

2.2.3.1 Jenis-jenis Pasar Modal....…………………............

20

2.2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal.......

22

2.2.3.3 Pelaku Pasar Modal..................................................

23

2.2.3.4 Peranan Pasar Modal................................................

23


2.2.3.5 Investasi Pasar Modal...............................................

24

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4 Saham....................................................................................

25

2.2.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi saham................

26

2.2.4.2 Jenis-jenis saham......................................................


27

2.2.4.3 Penilaian Harga Saham.............................................

29

2.2.4.3.1 Analisis Teknikal........................................

29

2.2.4.3.2 Analisis Fundamental.................................

31

2.2.5 Price Earning Ratio...............................................................

33

2.2.5.1 Pengertian Price Earning Ratio.................................

33

2.2.5.2 Variabel-variabel penentu naik turunya PER............

34

2.2.6 Rasio Keuangan.....................................................................

36

2.2.6.1 Rasio Profitabilitas....................................................

37

2.2.6.2 Rasio Leverage..........................................................

39

2.2.6.3 Rasio Pertumbuhan (EG)..........................................

42

2.2.7 Pengaruh Antar Variabel.......................................................

43

2.2.7.1 Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROE) terhadap PER..

43

2.2.7.2 Pengaruh Rasio Leverage (DER) terhadap PER........

44

2.2.7.3 Pengaruh Rasio Pertumbuhan (EG) terhadap PER.....

45

2.3 Kerangka Konseptual.......................................................................

45

2.4 Hipotesis...........................................................................................

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional………………………

47

3.1.1 Variabel Penelitian...…………………………………………

47

3.1.2 Definisi Operasional………………………..........................

47

3.2 Teknik Penentuan Sampel.......………………………………..........

49

3.2.1 Populasi..................................................................................

49

3.2.2 Sampel....................................................................................

49

3.3 Teknik Pengumpulan Data...............................................................

51

3.3.1 Jenis Data...............................................................................

51

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.2 Sumber Data...........................................................................

51

3.3.3 Pengumpulan Data.................................................................

51

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis....................................................

51

3.4.1 Teknik Analisis.......................................................................

51

3.4.2 Uji Normalitas.........................................................................

55

3.4.3 Uji Hipotesis............................................................................

56

3.4.3.1 Uji F............................................................................

56

3.4.3.2 Uji t.............................................................................

57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian...............................................................

59

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bursa Efek Indonesia (BEI)....................

59

4.1.1.1 Visi dan Misi PT BEI.................................................

62

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan mining and mining services....

63

4.1.2.1 PT. Adaro Energy, Tbk...............................................

63

4.1.2.2 PT. Aneka Tambang, Tbk............................................ 64
4.1.2.3 PT. Bukit Asam, Tbk...................................................

65

4.1.2.4 PT. Bumi Resources, Tbk............................................

66

4.1.2.5 PT. Citatah Industri Marmer, Tbk................................. 67
4.1.2.6 PT. Elnusa, Tbk............................................................. 68
4.1.2.7 PT. Eksploitasi Energi Indo, Tbk.................................. 69
4.1.2.8 PT. Indo Tambang Raya Megah, Tbk........................... 71
4.1.2.9 PT. INCO, Tbk............................................................. 72
4.1.2.10 PT. Medco Energi International, Tbk.......................... 73
4.1.2.11 PT. Perdana Karya Perkasa, Tbk................................. 74
4.1.2.12 PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk................................ 74
4.1.2.13 PT. Timah Persero, Tbk.............................................. 76
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 77
4.2.1 Price Earning Ratio................................................................... 77
4.2.2 Profitabilitas (Return On Equity).............................................. 79

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Leverage (Debt to Equity Ratio)............................................... 80
4.2.4 Pertumbuhan Laba (Earning Growth)...................................... 82
4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis.......................................................

83

4.3.1 Uji Outlier................................................................................. 83
4.3.2 Uji Normalitas........................................................................... 85
4.3.3 Uji Asumsi Klasik..................................................................... 86
4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda............................................. 90
4.3.5 Uji t........................................................................................... 93
4.3.6 Uji F.......................................................................................... 93
4.3.6 Koefisien Determinasi Berganda (R2)......................................

94

4.4 Pembahasan.......................................................................................... 95
4.4.1 Pengaruh Profitabilitas(ROE) terhadap PER............................ 95
4.4.2 Pengaruh Leverage (DER) terhadap PER................................. 97
4.4.3 Pengaruh Pertumbuhan Laba (EG) terhadap PER...................

99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 101
5.2 Saran.................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE,
DAN RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING
RATIO PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK

Putri Dhinar Cahayani
0912010082/FE/EM

Pasar modal merupakan fungsi ekonomis untuk menyediakan fasilitas
perpindahan dana dan fungsi keuangan untuk menyediakan dana. Berbagai peranan
pasar modal yaitu sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menetukan harga saham atau surat berharga yang diperjual belikan. Salah satu alat
analisis dalam penilaian harga saham adalah Price Earning Ratio (PER) merupakan

ukuran yang paling banyak digunakan untuk menentukan apakah investasi modal
yang dilakukannya menguntungkan atau merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji faktor-faktor Profitabilitas, leverage, dan Pertumbuhan Laba terhadap
Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan mining and mining services yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2010.
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan mining and mining
services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 sampai 2010,
sebanyak 26 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling. Dengan metode sampling tersebut didapat sampel yang digunakan dalam
penelitian sebanyak 13 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari publikasi Capital Market Directory (ICMD) dan Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan untuk pengujian data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
asumsi klasik menggunakan program spss.
Pada hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya
penyimpangan asumsi klasik. Dari penelitian ini diperoleh Persamaan regresi sebagai
berikut Y= 47,371 - 0,884 X1 - 3,536 X4 - 0,006 X3 + ei yang menunjukkan bahwa
variabel Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PER, variabel
Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER, dan variabel
Pertumbuhan Laba berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PER.
Kata kunci: Price Earning Ratio, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan fungsi ekonomis untuk menyediakan fasilitas
perpindahan dana dan fungsi keuangan untuk menyediakan dana. Efisiensi
pasar modal selalu dikaitkan dengan informasi yang tersedia yang dapat
mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal. Pasar modal yang efisien
merupakan pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan
semua informasi yang relevan dengan sekuritas (Nurul,2010)
Berbagai peranan pasar modal pada suatu negara yaitu sebagai
fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan
harga saham atau surat berharga yang diperjual belikan, memberikan
kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan hasil yang diharapkan
serta memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya selain itu menciptakan kesempatan kepada masyarakat
untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian, mengurangi
biaya informasi dan transaksi surat berharga (Sunariyah,2004).
Jogiyanto (2011) mengemukakan ada dua macam analisis yang
banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham yakni
dengan menggunakan analisis sekuritas fundamental atau analisis perusahaan
dan analisis teknis. Analisis fundamental menggunakan data fundamental,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

yakni data yang berasal dari keuangan perusahaan sedangkan analisis teknis
menggunakan data pasar dari nilai saham untuk menentukan nilai dari saham.
Menurut Husnan (2005) secara teoritis terdapat dua alat yang dapat
digunakan oleh investor atau calon investor untuk melakukan analisis
investasi dalam bentuk saham, yaitu analisis fundamental dan analisis
teknikal. Analisis fundamental yang sering digunakan dalam penilaian
kewajaran harga saham adalah price earning ratio dan price to book value.
Alasan utama penggunaan price earning ratio dan price to book value adalah
kemudahaan akses data serta kesederhanaan bentuk analisisnya sehingga
memudahkan investor dalam membuat judgement. Di samping itu, alasan lain
penggunaan price earning ratio dan price to book value adalah diindikasikan
kedua rasio ini mempunyai pengaruh/kemampuan untuk memprediksikan
return saham, harga saham maupun overvalued/undervalued saham.
Banyak

penelitian

yang

menggunakan

variabel

fundamental

perusahaan sebagai variabel bebas yang mempengaruhi return dan harga
saham. Namun sayangnya penelitian tersebut belum menunjukkan variabel
fundamental mana yang berpengaruh terhadap harga saham. Sehingga
penelitian ini mencoba meneliti variabel fundamental mana yang berpengaruh
terhadap harga saham, dimana harga saham menunjukkan harapan para
investor atas return dari perusahaan di masa depan. Rasio harga saham
terhadap return adalah Price Earning Ratio (PER), dimana Price Earning
Ratio (PER) merupakan model penilaian saham yang cukup mudah dan
sederhana dalam rangka menilai saham emiten. Pendekatan Price Earning

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Ratio (PER) paling banyak digunakan oleh para pemodal dan analisis
sekuritas. Pendekatan ini didasarkan hasil yang diharapkan pada perkiraan
laba persaham yang akan datang, sehingga dapat diketahui berapa lama
investasi saham akan kembali (Sunariyah, 2004).
Price Earning Ratio (PER) merupakan ukuran yang paling banyak
digunakan untuk menentukan apakah investasi modal yang dilakukannya
menguntungkan atau merugikan. Price Earning Ratio (PER) mempunyai
kelebihan antara lain karena kemudahan dan kepraktisan, serta adanya
standart yang memudahkan pemodal untuk melakukan perbandingan
penilaian terhadap perusahaan lain pada industri yang sama. Hal ini
menyebabkan para investor lebih mempertimbangkan Price Earning Ratio
(PER) untuk digunakan dalam membantu mengidentifikasi harga saham.
Price Earning Ratio (PER) menunjukkan seberapa besar para investor
bersedia dibayar untuk setiap keuntungan yang dilaporkan perusahaan
sehingga merupakan salah satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Para
manajer keuangan akan senang jika saham perusahaannya dijual dengan Price
Earning Ratio (PER) yang tinggi. Ini mengidentifikasikan bahwa perusahaan
mempunyai peluang pertumbuhan yang baik, yang berarti pendapatannya
relatif aman dan sejalan dengan rendahnya tingkat kapitalisasi.
PER sangat mudah dihitung. Dengan mengetahui harga di pasar dan
laba bersih per saham, maka investor bisa menghitung berapa PER saham
tersebut. Semakin besar earning semakin rendah PER saham tersebut dan
sebaliknya. Namun perlu dipahami, karena investasi di saham lebih banyak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

terkait dengan ekspektasi maka laba bersih yang dipakai dalam perhitungan
biasanya laba bersih proyeksi untuk tahun berjalan. Dengan begitu bisa
dipahami jika emiten berhasil membukukan laba besar, maka sahamnya akan
diburu investor karena proyeksi laba untuk tahun berjalan kemungkinan besar
akan naik. Besaran PER akan berubah-ubah mengikuti perubahan harga di
pasar dan proyeksi laba bersih perseroan. Jika harga naik, proyeksi laba tetap,
praktis PER akan naik. Sebaliknya jika proyeksi laba naik, harga di pasar
tidak bergerak maka PER akan turun.
Oleh karena itu, alasan utama Price Earning Ratio (PER) digunakan
dalam penelitian ini adalah untuk memprediksi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba di masa depan dari suatu perusahaan. Investor dapat
mempertimbangkan rasio ini untuk memilah milah saham mana yang
nantinya dapat memberikan keuntungan yang besar di masa mendatang.
Perusahaan dengan kemungkinan pertumbuhan yang tinggi biasanya
mempunyai Price Earning Ratio (PER) yang besar, sedangkan perusahaan
dengan pertumbuhan yang rendah biasanya mempunyai Price Earning Ratio

(PER) yang rendah.Tetapi analisis ini dipergunakan dengan memperhatikan
kesulitan utama dalam penilaian kewajaran harga saham, bahwa tidak ada
Price Earning Ratio (PER) yang dapat digunakan sebagai pembanding
meskipun analisis diterapkan pada waktu yang lalu (Husnan,2005).
Ruang lingkup yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan mining and mining services yang go public di Indonesia. Berikut
merupakan hasil Price Earning Ratio (PER) dari analisis laporan keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

masing-masing perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Ada
26 populasi perusahaan mining and mining services yang dapat ditunjukkan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Nilai Price Earning Ratio perusahaan mining and mining
services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2008

Per iode
2009

1

PT. Adaro Energy, Tbk

17.49

12.67

36.95

2

PT. ATPK Resources, Tbk

(6.83)

(5.24)

6.05)

3

PT. Aneka Tambang, Tbk

7.60

34.73

13.88

4

PT. Bayan Resources, Tbk

151.30

138.19

80.99

5

PT. Benakat Patroleum Energy, Tbk

n.a

n.a

(31.83)

6

PT. Berau Coal Energy, Tbk

n.a

n.a

28.72

7

PT. Borneo Lumbung Energy&Metal, Tbk

n.a

n.a

67.96

8

PT. Bukit Asam, Tbk

9.31

14.57

26.32

9

PT. Bumi Modern, Tbk

4.34

26.28

22.46

10

PT. Citatah Industri Mamer, Tbk

17.53

5.00

6.92

11

PT. Delta Dunia Makmur, Tbk

(345.09)

(71.68)

(68.90)

12

PT. Elnusa, Tbk

6.38

5.56

37.12

13

PT. Energy Mega Persada, Tbk

(34.62)

(1.61)

(80.75)

14

PT. Eksploitasi Energy Indo, Tbk

129.38

92.86

9.27

15

PT. Garda Tujuh Buana, Tbk

n.a

(19.31)

184.56

16

PT. Harum Energy, Tbk

n.a

n.a

29.49

17

PT. Indika Energy, Tbk

5.23

15.97

31.84

18

PT. Indo Setu Bara Resources, Tbk

1.50

(0.74)

(1.83)

19

PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk

4.61

11.39

31.24

20

PT. INCO, Tbk

4.88

19.48

10.14

21

PT. Medco Energy International, Tbk

2.02

38.65

12.33

22

PT. Perdana Karya Perkasa, Tbk

6.19

9.54

12.87

23

PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk

96.02

15.18

17.19

24

PT. Renuka Coalindo, Tbk

(2.26)

(9.72)

5.80

25

PT. Sugih Energy, Tbk

51.04

(37.47)

28.03

26

PT. Timah (Persero), Tbk

4.05

32.08

14.60

No

Nama Per usahaan

Sumber: Indonesia Capital Market Directory 2008-2010

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2010

6

Dari tabel di atas merupakan nilai Price Earning Ratio pada
perusahaan-perusahaan mining and mining services periode rahun 20082010. Sampel yang dipilih penulis dalam penelitian ini ada 13 perusahaan
yang memiliki nilai Price Earning Ratio positif dan Memiliki data secara
lengkap tentang Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Earning
Growth (Earning Per Share). Data yang mencatatkan n.a (Not Available)
merupakan data yang tidak tersedia atau nilainya sama dengan nol,
sehingga tidak diambil sebagai sampel. Berikut nama perusahaannya:
1. PT. Adaro Energy, Tbk.
2. PT. Aneka Tambang, Tbk,
3. PT. Bukit Asam, Tbk,
4. PT. Bumi Modern, Tbk,
5. PT. Citatah Industri Marmer, Tbk,
6. PT. Elnusa, Tbk,
7. PT. Indo tambangraya Megah, Tbk,
8. PT. INCO, Tbk,
9. PT. Medco Energi International, Tbk,
10. PT. Perdana Karya Perkasa, Tbk,
11. PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk,
12. PT. Eksploitasi Energi Indo, Tbk,
13. PT. Timah Persero, Tbk.
Dalam penelitian ini alat analisis rasio perlu digunakan untuk
membantu

menafsirkan

hubungan

penting

yang

menjadi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dasar

7

pertimbangan keberhasilan di masa mendatang yang potensial. Analisis
rasio merupakan suatu bentuk atau cara yang umum digunakan dalam
menganalisis laporan finansial suatu perusahaan. Menurut Munawir (2000
:64) dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat
menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Penelitian ini
lebih menekankan pada masalah pengaruh rasio profitabilitas, leverage,
dan pertumbuhan laba yang di duga memiliki pengaruh terhadap Price
Earning Ratio (PER).
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
efektifitas perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Return On Equity
mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan. Menurut Nurul Hayati (2010) Return
On Equity diukur berdasarkan perbandingan antara laba bersih setelah
pajak dengan ekuitas. Semakin tinggi Return On Equity akan memberikan
kepercayaan yang relatif besar kepada para investor untuk menanamkan
investasinya dalam bentuk saham. Return On Equity berpengaruh positif
terhadap Price Earning Ratio yang menunjukkan bahwa semakin tinggi
Return On Equity maka semakin tinggi pula keputusan investasi Price
Earning Ratio.
Menurut Fakhrudin dan Hadianto (2006) rasio Leverage atau rasio
utang adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai utang atau oleh pihak luar. Debt to Equity Ratio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

mencerminkan struktur finansial perusahaan, yang sekaligus menunjukkan
risiko finansialnya. Menurut Nurul Hayati (2010) Debt to Equity Ratio
merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh negatif yang
signifikan terhadap keputusan investasi saham (Price Earning Ratio).
Semakin tinggi Debt to Equity Ratio maka semakin rendah kepercayaan
para investor yang menanamkan investasinya dalam bentuk saham.
Rasio pertumbuhan laba menunjukkan kemampuan perusahaan
meningkatkan EPS dari tahun lalu. Dengan memperhatikan pertumbuhan
laba per lembar saham dapat dilihat prospek perusahaan di masa yang
akan datang sehingga akan mempengaruhi keputusan investor dalam
berinvestasi. Tingkat pertumbuhan laba (earning growth) berpengaruh
langsung terhadap PER. Menurut Mufti Mubarok (2011) variabel Earning
Growth mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Price
Earning Ratio maka jika perusahaan mempunyai kinerja keuangan yang
baik maka tingkat pertumbuhan laba atau laba yang diperoleh akan sesuai
dengan harapan perusahaan.
Berikut merupakan hasil Return On Equity (ROE), Debt to Equity
Ratio (DER), dan Earning Growth (EG) dari analisis laporan keuangan
masing-masing perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ada 13
sampel perusahaan mining and mining services yang digunakan dalam
penelitian ini dan dapat ditunjukkan dalam tabel berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Tabel 1.2
Nilai sampel ROE, DER, dan EG perusahaan mining and mining
services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PT. Adaro Energy, Tbk
PT. ANTAM, Tbk
PT. Bukit Asam, Tbk
PT. Bumi R, Tbk

2008
20.88
16.97
42.71
31.89

ROE
2009
49.17
7.42
47.84
14.07

PT. Citatah IM, Tbk
PT. Elnusa, Tbk
PT. Exploitasi EI, Tbk
PT. Indo TRM, Tbk

7.69
8.29
0.25
39.09

26.81
24.41
0.42
42.61

17.03
3.30
9.73
28.31

3.46
1.04
0.18
0.61

2.04
1.20
0.34
0.52

1.66
0.89
0.67
0.51

-1.23
0.06
0.18
-1.00

3.67
2.56
0.67
0.23

-0.29
0.86
24.55
0.41

PT. INCO, Tbk
PT. Medco Energi,Tbk
PT. Perdana KP, Tbk
PT. P Gas Negara,Tbk

23.63
38.22
16.29
8.96

10.78
2.71
11.42
53.09

26.04
10.57
4.21
44.99

0.21
1.68
1.55
2.47

0.29
1.85
1.56
1.35

0.30
1.86
1.43
1.22

354.22
47.58
0.42
-0.89

-0.53
-0.93
-0.33
8.18

1.57
3.35
-0.61
0.00

PT. Timah Persero,Tbk

35.13

9.15

22.56

0.51

0.42

0.40

-0.25

-0.77

2.03

Nama Per usahaan

2010
27.18
17.57
31.55
19.24

2008
1.41
0.26
0.51
3.19

DER
2009
1.43
0.21
0.40
4.34

2010
1.18
0.28
0.36
4.06

2008
6
-0.73
1.353
-0.45

EG
2009
3.893
-0.56
-1,00
-0.56

2010
-0.50
1.79
735,49
0.46

Sumber: Indonesia Capital Market Directory 2008-2010
Dari data tabel diatas dapat dilihat nilai Return On Equity (ROE)
tersebut mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Hal ini dapat
mengurangi minat para investor untuk membeli saham di perusahaan
mining and mining services. Padahal bagi investor keberhasilan dari upaya
menghasilkan laba bagi perusahaan adalah Return On Equity (ROE) yang
tinggi, semakin tinggi rasio ini semakin tinggi permintaan investor untuk
membeli saham. Sebaliknya semakin rendah rasio ini maka investor akan
menjual

sahamnya.

Permintaan

dan

penawaran

tersebut

mempengaruhi harga saham di bursa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

akan

10

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengangkat topik
tersebut kedalam penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH
RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO
PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO
PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ”
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok
permasalahannya adalah:
1. Apakah rasio profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap Price Earning
Ratio perusahaan mining and mining service?
2. Apakah rasio leverage (DER) berpengaruh terhadap Price Earning Ratio
perusahaan mining and mining service?
3. Apakah rasio pertumbuhan laba (EG) berpengaruh terhadap Price Earning
Ratio perusahaan mining and mining service?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROE) terhadap Price Earning
Ratio pada perusahaan mining and mining service yang go publik di Bursa
Efek Indonesia (BEI)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Untuk mengetahui pengaruh leverage (DER) terhadap Price Earning Ratio
pada perusahaan mining and mining service yang go publik di Bursa Efek
Indonesia (BEI)
3. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan laba (EG) terhadap Price
Earning Ratio pada perusahaan mining and mining service yang go publik
di Bursa Efek Indonesia (BEI)
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Dapat digunakan untuk menambah wawasan dalam studi pasar modal,
khusunya yang berkaitan dengan Price Earning Ratio (PER).
2. Bagi perusahaan
Memberikan sumbangan pemikiran, tentang hal-hal yang mempengaruhi
Price Earning Ratio di pasar modal melalui variabel-variabel yang
memungkinkan perusahaan untuk mengendalikannya, sehingga bisa
meningkatkan nilai perusahaan.
3. Bagi investor
Dapat melakukan anlisis saham yang akan diperjual-belikan di pasar
modal melalui analisis faktor-faktor fundamental mikro perusahaan yang
mempengaruhi Price Earning Ratio saham, sehingga investor dapat
melakukan portofolio investasinya secara bijaksana. Disamping itu
penelitian ini dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham di pasar
modal dengan berdasarkan pedoman perilaku PER.
4. Bagi mahasiswa
Dapat digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang secara teoritis
telah dipelajari diperkuliahan dan acuan guna mengembangkan penelitian
lebih lanjut, sehingga memperluas pengetahuan dan untuk memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio.
5. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan semua pihak, baik itu
kalangan mahasiswa, guru, dosen, pebisnis, peneliti, orang-orang
pemerintahan, perusahaan-perusahaan untuk memahami Price Earning
Ratio. Khususnya pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam sektor
perusahaan mining and mining services.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 hasil penelitian terdahulu
Penelitian ini mengacu pada penelitian Nurul Hayati (2010) dengan judul “
faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER)sebagai salah satu
kriteria keputusan investasi saham perusahaan REAL ESTATE dan PROPERTY
di Bursa Efek Indonesia” . berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari
penelitian Nurul Hayati (2010) hasil penelitian secara parsial menunjukkan dari
kelima variabel independen yaitu Earning Per Share, Return On Asset, Return On
Equity, dan Price Book Value. Terdapat hanya satu variabel yang tidak
berpengaruh yaitu Price Book Value. Sedangkan variabel lain berpengaruh
terhadap Price Earning Ratio perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Variabel Debt To Equity Ratio merupakan variabel
dominan mempengaru
hi Price Earning Ratio.
Sementara itu Supriyanto (2007) juga melakukan penelitian dengan judul
“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio pada
perusahaan emiten yang tergabung dalam kelompok LQ45 DI Bursa Efek
Jakarta”

. dalam penelitian tersebut menggunakan variabel independen (

Devident Payout Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Total Asset,
Penjualan) terhadap variabel Y (Price Earning Ratio (PER)). Berdasarkan hasil

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

menggunakan analisis regresi tentang pengaruh variabel secara bersama sama
menunjukkan bahwa semua variabel independent berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Price Earning Ratio. Variabel Tottal Asset mempunyai
pengaruh dominan terhadap Price Earning Ratio yang dibuktikan oleh besarnya
nilai koefisien regresi variabel Tottal Asset.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian manajemen Keuangan
Menurut Husnan (2004: 4,) manajemen keuangan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang
melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut manajer keuangan. Meskipun
demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang
menduduki jabatan seperti direktur keuangan, manajer keuangan, kepala bagian
keuangan dan sebagainya, mungkin sekali melakukan kegiatan keuangan. Sebagai
misal, keputusan untuk memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru
jelas akan dibicarakan dan diputuskan oleh berbagai direktur, tidak terbatas hanya
oleh direktur keuangan. Banyak keputusan yang harus di ambil oleh manajer
keuangan dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun
demikian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokan menjadi dua kegiatan
utama, yaitu kegiatan menggunakan dana (allocation of funds) dan mencari
pendanaan (raising of funds). Dua kegiatan utama (atau fungsi) tersebut disebut
sebagai fungsi keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Manajemen keuangan merupakan bidang terluas dari tiga bidang keuangan
dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas. Manajemen keuangan sangat
penting dalam semua jenis perussahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan
lainnya serta perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan juga penting
dalam kegiatan pemerintah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga departemen
jalan tol. (Brigham dan Houston, 2001 : 6)
Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien (Sutrisno,2001:3)
2.2.1.1 Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham atau pemilik.
Kemakmuran para pemegang saham memperlihatkan dengan wujud semakin
tingginya harga saham yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan
investasi, pendanaan dan kebijakan deviden. Kadang-kadang memaksimumkan
laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal ini dapat mencapai
sasaran memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham, yang lebih penting
bukanlah laba melainkan laba per lembar saham (Earning Per Share). (Sutrisno,
2001: 4)
2.2.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang hanya
dilakukan oleh suatu perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi,
keputusan pendanaan, keputusan deviden. Masing-masing keputusan harus
berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi pada pencapaian
tujuan perusahaan. Kombinasi dari ketiganya akan memaksimumkan nilai
perusahaan.
Ketiga keputusan di implementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk
mendapatkan laba. Laba yang diperoleh di harapkan mampu meningkatkan nilai
perusahaan yang tercermin pada makin tingginya harga saham, sehingga
kemakmuran para pemegang saham dengan sendirinya makin bertambah.
(sutrisno, 2001: 5)
2.2.2 Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi semua perusahaan hanyalah sebagai
alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk laporan keuangan
tidak hanya sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan (munawir, 2002: 1)
Laporan keuangan pada dasrnya adalaha hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas perusahaan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Menurut Riyanto (1997: 327) laporan keuangan memberikan ikhtisar
menganai keadaan financial suatu perusahaan. Dimana neraca mencerminkan nilai
aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba
mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya
meliputi periode satu tahun.
2.2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi
investor, kreditor dan pemakai lain, selain itu juga membantu dalam menilai
penerimaan kas di masa depan dari dividen atau bunga hasil dai penjualan,
penarikan atau jatuh tempo dari sekjuritas atau pinjaman.
Menurut baridwan, zaki (2004:17) laporan keuangan dibuat oleh
manajemen dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan
keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai
laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
2.2.2.2 Bentuk Laporan keuangan
A. Neraca
Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari
suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal
tertentu, biasanya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

sisanya pada suatu akhir tahun fiscal atau tahun kalender, sehingga neraca
sering disebut dengan Balance Sheet.
Bentuk Neraca:


Skontro
Dimana semua aktiva tercantum sebelah kiri/ debet dan hutang sebelah
kanan/ kredit



Vertical
Dalam bentuk ini semua aktiva nampak dibagian atas yang selanjutnya
diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, modal.



Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi
keuangan perusahaan. (Munawir, 2002:20)

B. Laporan Rugi Laba
Merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode
tersebut.
Bentuk Laporan Rugi Laba :
o Bentuk Single Step yaitu dengan menggabungkan semua
penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam
satu kelompok, sehingga untuk menghitung rugi laba bersih
hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total
biaya terhadap total penghasilan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

o Bentuk

Multiple

Step

yaitu

bentuk

ini

dilakukan

pengelompokan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang
digunakan secara umum.
2.2.3 Pasar Modal
Pasar modal di definisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen
keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam
bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,
public authorities, maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal
merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market).
Dalam financial market, diperdagangkan semua bentuk hutang dan modal sendiri,
baik dana jangka pendek maupun jangka panjang, baik negotiable ataupun tidak.
Husnan (1996:3)
Menurut Sunariah (2004:5) pengertian pasar modal secara umum adalah
suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank
komersial dan lembaga perantara dibidang keuangan serta keseluruhan surat-surat
berharga yang beredar. Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu pasar (tempat
berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi
dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara efek.
Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai pasar modal dalam menunjang
perekonomian

karena

pasar

modal dapat

menghubungkan

pihak

yang

membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Disamping
itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisisen, karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

dengan adanya pasar yang memberikan return yang paling optimal. Asumsinya,
investasi yang memberikan return relatif besar adalah sektor-sektor yang paling
produktif yang ada di pasar. Dengan demikian, dana yang berasal dari investor
dapat digunakan secara produktif oleh perusahaan-perusahaan tersebut Tandelin
(2001:5)
2.2.3.1 J enis jenis Pasar Modal
Umumnya penjualan saham dilakukan sesuai dengan jenis ataupun bentuk
pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjualbelikan. Menurut Sunariah
(2004:12) jenis-jenis pasar modal tersebut ada 4 macam, yaitu:
a. Pasar Perdana (Primari Market)
Pasar perdana adalah penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan
saham (emiten) kepada pemodal selama waktu yang ditetapkan, sebelum
pasar tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar perdana
merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau
sekuritas lainnya untuk dijual pertama kalinya (penawaran umum)
sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa efek. Harga saham dipasar
perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go publik
(emiten), berdasarkan analisis fundamental yang bersangkutan. Hasil dari
penjualan tersebut keseluruhannya masuk sebagai modal perusahaan.
b. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran pada pasar perdana. Didalam pasar sekunder, saham dan
sekuritas lainnya diperjual belikan secara luas, setelah melalui masa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder di tentukan
oleh pemerintah dan penawaran antara pembeli dan penjual. Besarnya
permintaan dan penawaran ini di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor internal perusahaan beserta kinerja yang telah di capai.

Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya dapat
dikendalikan oleh manajemen. Misalnya, pendapatan per
lembar saham, besaran deviden yang di bagi, kinerja
manajemen perusahaan, prospek perusahaan yang akan datang,
dan lain sebagainya.
2. Faktor eksternal perusahaan, yaitu hal-hal diluar kemampuan

perusahaan, misalnya: munculnya gejolak politik pada suatu
negara, perubahan kebijakan moneter, dan laju inflasi tinggi.
c. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain diluar
bursa (over the counter market). Dalam pasar ketiga ini tidak memiliki
pusat perdagangan. Operasi pada pasar ketiga berupa pemusatan
informasi. Informasi yang diberikan kepada pihak ini meliputi: hargaharga saham, jumlah transaksi, dan keterangan lainnya mengenai surat
berharga yang bersangkutan.
d. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar keempat merupakan bentuk perdagangan efek antara pemodal, atau
dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemeganga ke pemegang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

saham lainnya tanpa melalui perantara perdagangan efek. Bentuk
transakasi perdagangan ini biasanya dalam jumlah besar.
2.2.3.2 Faktor faktor yang mempengaruhi pasar modal
Menurut Husnan (1998:6), faktor yang mempengaruhi pasar modal adalah:
1. Supply sekuritas, dimana banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan
sekuritas di pasar modal.
2. Demand Sekuritas, dimana terdapat anggota masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas
yang ditawarkan.
3. Kondisi politik dan ekonomi, merupakan syarat perkembangan dunia
bisnis
4. Masalah hukum dan peraturan, merupakan peraturan yang melindungi
para pemodal dari kecurangan (abuse) pihak emiten.
peran lembaga pendukung pasar modal seperti BAPEPAM, calon emiten,
bursa efek, pialang, underwriter, akuntan, ahli hukum, dan sebagainya harus
bisa bekerja secara profesional untuk mendukung beroperasinya pasar modal.
2.2.3.3 Pelaku Pasar Modal
Menurut Agus Sabardi (1994:130), pelaku pasar modal adalah:
1. Emiten adalah perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal
dengan menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umum
kepada masyarakat.
2. Pemodal (investor) ditinjau dari tujuan mereka, pemodal dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

a. Kelompok bertujuan memperoleh modal.
b. Kelompok bertujuan berdagang.
c. Kelompok bertujuan memiliki perusahaan.
d. Kelompok spekulan.
3. Lembaga penunjang. Lembaga-lembaga penunjang pasar modal antara
lain penjamin emisi (underwriter), penanggung, wali amanat, perusahaan
pengelolaan dan kantor (biro) administrasi efek.
2.2.3.4 Peranan pasar modal
Peranan pasar modal ditinjau dari aspek mikro yaitu dilihat dari sisi
kepentingan para pelaku pasar modal adalah (Sunariyah,2003:7):
1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan
penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga
yang diperjualbelikan.
2. Pasar modal memberi kesempatan pada para pemodal untuk
menentukan hasil (return) yang diharapkan.
3. Pasar modal memberi kesempatan pada investor untuk menjual
kembali sahamnya yang dimiliki atau surat berharga lainnya.
4. Pasar

modal

menciptakan

kepada

masyarakat

untuk

berpartisipasi dalam pengembangan suatu ekonomi.
2.2.3.5 Investasi Pasar Modal
Investasi adalah penawaran modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai
kelebihan dana (Sunariyah,2003:4)
Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat sekarang
dengan harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang dengan jumlah
yang

lebih

besar

dari

dana

dilepaskan

pada

saat

investasi

awal

(Moeljadi,2006:121)
Investasi menurut Jogianto (200 : 5), merupakan penundaan konsumsi
sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama period

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRADE RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 98

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15