ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK).

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN
AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA
URAT KABAR KOMPAS
(TINJAUAN PRAGMATIK)

Oleh :
Agung Nugroho
A.310.010.128

Skripsi
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi juga digunakan sebagai
sarana untuk penghibur atau hiburan. Bahasa bila diolah sedemikian rupa dapat
memberikan nilai hiburan, misal bahasa dalam bentuk wacana kartun atau dalam
bentuk wacana karikatur. Penggunaan bahasa juga disertai dengan adanya
penggunaan gambar dan isinya berupa bentuk lelucon atau humor yang biasa
digunakan sebagai sarana kritik, sindiran, atau sekedar untuk hiburan.
Bahasa dalam penerapannya selalu diikuti dengan aturan-aturan yang harus
dipatuhi oleh penguna bahasa tersebut, baik secara lisan maupun secara tertulis.
Hal ini ditujukan supaya penutur dan lawan tutur memperoleh kejelasan dalam
menangkap informasi yang disampaikan oleh penutur sehingga komunikasi dapat
berjalan dengan lancar.
Penggunaan bahasa terutama dalam wacana kartun memang agak berbeda
dengan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi pada umumnya. Dalam wacana
kartun sering dijumpai penggunan bahasa yang tidak sesuai dengan prinsip atau
aturan yang telah ada sehingga menjadikan bahasa dalam kartun tersebut menjadi
rancu. Wacana kartun yang bermaksud menghibur pembaca sering mengunakan

bahasa secara tidak sesuai dengan prinsip dan landasan (maksim) yang telah
ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti tentang peristiwa
penyimpangan terhadap maksim yang terjadi dalam wacana kartun.
Kartun merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya
merupakan bentuk yang saling mendukung satu sama lain, bila salah satu unsur
yang ada tidak ada dapat mengakibatkan ketidakwajaran sehingga tujuan untuk
penyampaian pesan menjadi tidak sempurna. Bahasa dalam kartun memiliki ciri
khas yang bertujuan mengajak pembaca untuk tertawa dan sebagainya. Bahasa
dalam kartun ini mirip seperti sebuah permainan kata atau penggunaan kata atau
susunan kalimat yang aneh atau tidak wajar yang sering mengakibatkan
pelanggaran atau penyimpangan terhadap aturan yang telah ada.

2

Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji tentang tindak tutur
yang juga mengkaji tentang cara berbicara atau cara melakukan komunikasi yang
baik dan benar sehingga pesan atau maksud dari pembicaraan tersebut dapat atau
bisa ditangkap oleh lawan bicara. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip
kerjasama dan prinsip sopan santun, prinsip kerjasama yang berisi maksimmaksim yang mengatur cara berbicara yang baik dan benar. Maksim-maksim
tersebut diantaranya: maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan

maksim pelaksanaan. Prinsip yang kedua adalah prinsip kesopanan. Di dalamnya
juga terdapat maksim-maksim yang juga mengatur cara berbicara yang baik.
Maksim tersebut meliputi: maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim
kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim
kesimpatian.
Dalam bahasa kartun atau wacana kartun para pengarang atau kartunis
berusaha agar wacana yang diciptakan dalam kartun sebanyak mungkin dapat
menyimpang dari aturan yang telah ada. Kesengajaan ini dibuat agar menghasilkan
sesuatu yang aneh atau unik yang dapat menimbulkan reaksi humor yang membuat
orang tertawa atau tersenyum saat membaca wacana tersebut.
Sedangkan humor adalah suatu unsur yang sangat diperlukan dalam proses
penciptaan karya tersebut. Humor dapat muncul dari hasil penyimpangan makna,
penyimpangan bunyi, dan pembentukan kata baru. Kedua bentuk komponen di
atas merupakan modal awal bagi seorang kartunis untuk dapat menciptakan efek
humor dalam tiap karyanya. Kedua komponen di atas sering dijumpai pada bentuk
wacana kartun atau gaya penulisan kartun, kebanyakan para pencipta
menggunakan ketiga komponen ini untuk menciptakan kelucuan dalam karyanya.
Bentuk-bentuk penyimpangan inilah yang menarik peneliti untuk melakukan
penelitian. Selain untuk memperdalam ilmu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa tersebut yaitu

proses penyimpangan terhadap prinsip-prinsip yang telah ada.

3

B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka peneliti membatasi masalah penelitian
ini pada:
1. Memahami bentuk wacana dalam kartun dalam surat kabar Kompas (MARETSEPTEMBER 2005).
2. Mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan maksim kerjasama pada wacana
kartun di surat kabar harian Kompas (MARET-SEPTEMBER 2005).
3. Mengetahui bentuk-bentuk panyimpangan maksim kesopanan pada wacana
kartun di surat kabar harian Kompas (MARET-SEPTEMBER 2005).
4. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan

C. Perumusan masalah
1. Apakah isi yang terdapat dalam wacana kartun pada surat kabar harian
Kompas?
2. Bagaimanakah bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi pada maksim kerja
sama ?
3. Bagaimanakah bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi pada maksim

kesopanan ?
4.

Bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi kedua maksim tersebut. ?

D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan isi yang terkandung dalam wacana kartun.
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi pada maksim
kerja sama.
3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan yang terjadi pada maksim
kesopanan.
4. Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pada kedua maksim
tersebut.

4

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Memberikan gambaran mengenai penyimpangan wacana dalam kartun yang
ditinjau dari kajian Pragmatik.

2. Menambah pengetahuan tentang wacana kartun yang ada pada saat ini, baik
dalam isi atau pesan, bentuk penyimpangan yang terjadi, dan faktor penyebab
penyimpangan tersebut.
3. Memberi peluang bagi peneliti bahasa selanjutnya agar meneliti dan mengkaji
lebih dalam tentang bentuk penyimpangan maksim kerjasama dan kesopanan
pada wacana kartun.

Dokumen yang terkait

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Wacana Kartun Pada Buku Politik Santun Dalam Kartun Karya Muhammad Mice Misrad.

0 0 17

PENDAHULUAN Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Wacana Kartun Pada Buku Politik Santun Dalam Kartun Karya Muhammad Mice Misrad.

0 2 9

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Wacana Kartun Pada Buku Politik Santun Dalam Kartun Karya Muhammad Mice Misrad.

0 2 26

WACANA KARTUN EDITORIAL “OOM PASIKOM” PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

0 0 7

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN MAKSIM PADA WACANA HUMOR ”AH....TENANE” DALAM SURAT KABAR Penyimpangan-Penyimpangan Maksim Pada Wacana Humor Ah…Tenane Dalam Surat Kabar Harian Solopos Edisi November s.d. Desember 2011.

0 0 13

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN MAKSIM PADA WACANA HUMOR “AH…TENANE” DALAM SURAT KABAR Penyimpangan-Penyimpangan Maksim Pada Wacana Humor Ah…Tenane Dalam Surat Kabar Harian Solopos Edisi November s.d. Desember 2011.

0 3 13

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Pada Wacana Kartun Dalam Kartun Tom A

0 0 14

PENDAHULUAN Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Pada Wacana Kartun Dalam Kartun Tom And Jerry Karya Oscar Martin (Kajian Pragmatik).

0 0 7

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY Penyimpangan Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Pada Wacana Kartun Dalam Kartun Tom And Jerry Karya Oscar Martin (Kajian Pragmatik).

1 0 14

PENYIMPANGAN MAKSIM KESOPANAN DALAM FILM LA MÔME KARYA OLIVER DAHAN.

0 2 162