Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Peraturan Presiden R.I. No.54 Tahun 2010.

(1)

PEMODELAN SISTEM PELELANGAN

JASA KONSTRUKSI BERDASARKAN PERATURAN

PRESIDEN R.I NO.54 TAHUN 2010

Disusun oleh :

Muh. Irwinsyah

Dibimbing oleh :

Maksum Tanubrata.Ir.,M.T.

Niko Ibrahim, S.Kom., MIT

ABSTRAK

Sebelum kegiatan konstruksi dimulai biasanya dilakukan suatu pelelangan oleh perusahaan-perusahaan besar maupun pemerintah. Dimana kegiatan pelelangan yaitu metoda pemilihan penyedia barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka dengan mengumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Kita ketahui bahwa proses yang ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis itu tidak mudah untuk kita pahami, Pascakualifikasi dan prakualifikasi merupakan bagian dari kualifikasi dimana pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi setelah pemasukan penawaran dan Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran. Oleh karena itu agar proses tersebut mudah dipahami atau dimengerti dilakukan dengan memakai metoda IDEF0 (Integration Definition language 0) yakni adalah suatu metode pemodelan sistem berbasis SADT (Structured Analysis and Design Technique), yang dikembangkan oleh Douglas T. Ross dan SofTech, Inc. Dalam bentuk aslinya, IDEF0 meliputi bahasa definisi dan pemodelan grafis (syntax and semantics) yang menggambarkan suatu metodologi komprehensif untuk membangun model. Dalam hal ini melihat pentingnya pelelangan dalam proyek konstruksi maka dengan memakai metode IDEF0, dapat secara mudah membuat sebuah bahasa pemodelan yaitu UML untuk meminimalisasi dalam pembuatan sistem aplikasi pengolahan data untuk kepentingan konstruksi. Unified Modeling Language

(UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dari permasalahan yang dikemukakan di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membuat pemodelan dalam bentuk web pada Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Peraturan Presiden R.I No.54 Tahun 2010 dengan memakai metode IDEF0 (Integration Definition Language 0) dan memakai bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language).


(2)

AUCTION SYSTEM MODELING UNDER

CONSTRUCTION SCERVICES REGULATION 54 R.I

PRESIDENT IN 2010

Written by :

Muh. Irwinsyah

Guided by :

Maksum Tanubrata.Ir.,M.T.

Niko Ibrahim, S.Kom., MIT

ABSTRACT

Before construction activities begin an auction is usually done by large corporations and government. Where the method of election of the auction activity providers of goods and services is done openly with the general announcement through the news media and the official notice board for general illumination so that the general public who are interested in the business and qualify to follow. We know that due process in the selection of providers of construction work in this case is a public auction by post-qualification and evaluation methods of the cover as well as a public auction knockout qualification and evaluation methods of the two stages of the value system and assessment system costs over the economic life was not easy for us to understand , qualification and pre-qualification is part of the qualification in which the post-qualification is a post-qualification assessment process after submission of Bids and the Pre-qualification is a qualification assessment process undertaken prior to bid submission. It is therefore that the process is easily understood or understandable carried out using the method of IDEF0 (Integration Definition language 0) which is a system modeling method based on SADT (Structured Analysis and Design Technique), developed by Douglas T. Ross and Softech, Inc.. In its original form, IDEF0 includes definitions and graphical modeling language (syntax and semantics), which describes a comprehensive methodology to build the model. In this regard see the importance of the auction in construction projects using IDEF0 method, can easily create a UML modeling language is to minimize the manufacturing system of data processing applications for the sake of construction. Unified Modeling Language (UML) is a "language" that has become the industry standard for visualizing, designing and documenting software systems. UML offers a standard for modeling a system. Of the issues raised above, the objectives to be achieved is to make modeling in web forms at Auction Construction Services Based on Presidential Regulation 54 of 2010 cases using IDEF0 (Integration Definition Language 0) and use the modeling language UML (Unified Modeling Language ).


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

PRAKATA ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 3

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Persiapan Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi ... 5

2.2 Pelaksanaan ... 19

2.3 Proses Bisnis ... 93

2.4 Sistem Informasi ... 95

2.5 IDEF0 ... 96

2.6 Unified Modeling Language (UML) ... 100

2.7 Use Case Diagram ... 100

2.8 Activity Diagram ... 103

2.9 Class Diagram ... 104

2.10 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 105

2.10.1 Entitas ... 106

2.10.2 Atribut ... 106

2.10.3 Relasi ... 108

2.10.4 Relasional Basis Data ... 109

BAB III ANALISIS SISTEM ... 111

3.1 Pelelangan Umum Prakualifikasi Metode Dua Tahap Dan Evaluasi Sistem Nilai Dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis .... 111

3.1.1 IDEF0 Level 0 ... 111

3.1.2 IDEF0 Level 1 ... 113

3.1.3 IDEF0 Level 2 (A1:Melakukan pendaftaran, pengambilan dokumen kualifikasi dan pemberian penjelasan) ... 116

3.1.4 IDEF0 Level 2 (A2:Melakukan Seleksi Dokumen Kualifikasi) ... 118

3.1.5 IDEF0 Level 2 (A3:Memberi Keputusan Seleksi) ... 120

3.1.6 IDEF0 Level 2 (A4:Menerbitkan SPPBJ) ... 122

3.2 Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Satu Sampul Dan Evaluasi Sistem Gugur ... 124

3.2.1 IDEF0 Level 0 ... 124


(4)

3.2.3 IDEF0 Level 2 (A1:Melakukan Pendaftaran, Pengambilan Dokumen

Pengadaan Dan Pemberian Penjelasan) ... 129

3.2.4 IDEF0 Level 2 (A2:Melakukan Seleksi Dokumen Penawaran) ... 131

3.2.5 IDEF0 Level 2 (A3:Memberi Keputusan Seleksi) ... 133

3.2.6 IDEF0 Level 2 (A4:Menerbitkan SPPBJ) ... 135

3.3 Proses Bisnis ... 137

3.4 Entity Relational Diagram (ERD) ... 139

3.5 Entity Relational Table ... 140

3.6 Use Case ... 144

3.6.1 Diagram Use Case ... 144

3.6.2 Skenario ... 145

3.7 Activity Diagram ... 154

3.8 Rancangan Desain Antar Muka ... 170

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 196

4.1 Implementasi Peserta ... 196

4.2 Implementasi Panitia ... 210

4.3 Implementasi Admin... 215

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 219

5.1 Simpulan ... 219

5.2 Saran ... 220


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Simbol Squiggle ... 99

Gambar 2 Simbol Tunnel Arrow ... 99

Gambar 3 Diagram Utama IDEF0 ... 99

Gambar 4 Simbol actor ... 101

Gambar 5 Simbol Use Case ... 101

Gambar 6 Contoh Use Case Diagram ... 102

Gambar 7 Contoh Activity Diagram ... 103

Gambar 8 Contoh Class Diagram ... 105

Gambar 9 Entitas ... 106

Gambar 10 Atribut Sederhana ... 106

Gambar 11 Atribut Komposit ... 107

Gambar 12 Atribut Bernilai Tunggal ... 107

Gambar 13 Atribut Bernilai Banyak ... 107

Gambar 14 Atribut Turunan ... 107

Gambar 15 Relasi Satu Ke Satu ... 108

Gambar 16 Relasi Satu Ke Banyak ... 108

Gambar 17 Relasi Banyak Ke Banyak ... 108

Gambar 18 Contoh ER-Model Relasi Satu Ke Satu ... 109

Gambar 19 Contoh ER-Model Relasi Banyak Ke Satu ... 109

Gambar 20 Contoh ER-Model Relasi Banyak Ke Banyak ... 109

Gambar 21 IDEF0 Level 0 ... 111

Gambar 22 IDEF0 Level 1 ... 113

Gambar 23 IDEF0 Level 2 (A1:Melakukan pendaftaran, pengambilan dokumen kualifikasi dan pemberian penjelasan) ... 116

Gambar 24 IDEF0 Level 2 (A2:Melakukan Seleksi Dokumen Kualifikasi) ... 118

Gambar 25 IDEF0 Level 2 (A3:Memberi Keputusan Seleksi) ... 120

Gambar 26 IDEF0 Level 2 (A4:Menerbitkan SPPBJ) ... 122

Gambar 27 IDEF0 Level 0 ... 124

Gambar 28 IDEF0 Level 1 ... 126

Gambar 29 IDEF0 Level 2 (A1:Melakukan pendaftaran, pengambilan dokumen pengadaan dan pemberian penjelasan) ... 129

Gambar 30 IDEF0 Level 2 (A2:Melakukan Seleksi Dokumen Penawaran) ... 131

Gambar 31 IDEF0 Level 2 (A3:Memberi Keputusan Seleksi) ... 133

Gambar 32 IDEF0 Level 2 (A4:Menerbitkan SPPBJ) ... 135

Gambar 33 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Pelelangan ... 139

Gambar 34 Use Case Sistem Informasi Menyelenggarakan Lelang ... 144

Gambar 35 Activity Diagram Mendaftar Lelang ... 154

Gambar 36 Activity Diagram Mencari Lelang ... 155

Gambar 37 Activity Diagram Masuk ... 156

Gambar 38 Activity Diagram Lihat Beranda ... 157

Gambar 39 Activity Diagram Lihat Tentang Kami ... 158

Gambar 40 Activity Diagram Lihat Daftar Hitam ... 159

Gambar 41 Activity Diagram Lihat Kontak Kami ... 160

Gambar 42 Activity Diagram Daftar Baru Peserta ... 161

Gambar 43 Activity Diagram Daftar Baru Lelang ... 162

Gambar 44 Activity Diagram Ubah Profil ... 163

Gambar 45 Activity Diagram Lihat Lelang Saya ... 164

Gambar 46 Activity Diagram Download ... 165

Gambar 47 Activity Diagram Mengecek Daftar Baru ... 166


(6)

Gambar 49 Activity Diagram Lihat Info Lelang ... 168

Gambar 50 Activity Diagram Keluar ... 169

Gambar 51 Rancangan Halaman Utama ... 170

Gambar 52 Rancangan Halaman Tentang Kami ... 171

Gambar 53 Rancangan Halaman Daftar Hitam ... 172

Gambar 54 Rancangan Halaman Kontak Kami ... 173

Gambar 55 Rancangan Halaman Info Lelang ... 174

Gambar 56 Rancangan Halaman Info Panitia ... 175

Gambar 57 Rancangan Halaman Daftar Baru Peserta ... 176

Gambar 58 Rancangan Halaman Daftar Baru Lelang ... 177

Gambar 59 Rancangan Simpan Data ... 178

Gambar 60 Rancangan Halaman Masuk Peserta ... 179

Gambar 61 Rancangan Halaman Info Lelang Peserta ... 180

Gambar 62 Rancangan Halaman Info Panitia Peserta ... 181

Gambar 63 Rancangan Daftar ... 182

Gambar 64 Rancangan Halaman Profil Peserta ... 183

Gambar 65 Rancangan Ubah Email ... 184

Gambar 66 Rancangan Ubah Direktur ... 184

Gambar 67 Rancangan Simpan ... 184

Gambar 68 Rancangan Halaman Lelang Saya Peserta ... 185

Gambar 69 Rancangan Halaman Masuk Panitia ... 186

Gambar 70 Rancangan Halaman Info Lelang Panitia ... 187

Gambar 71 Rancangan Halaman Info Panitia ... 188

Gambar 72 Rancangan Halaman Profil Panitia ... 189

Gambar 73 Rancangan Halaman Daftar Peserta Lelang Panitia ... 190

Gambar 74 Rancangan Halaman Masuk Admin ... 191

Gambar 75 Rancangan Halaman Info Lelang Admin ... 192

Gambar 76 Rancangan Halaman Info Panitia Admin ... 193

Gambar 77 Rancangan Halaman Pemberitahuan Admin ... 194

Gambar 78 Rancangan Keputusan ... 195

Gambar 79 Rancangan Download ... 195

Gambar 80 Tampilan Halaman Utama ... 196

Gambar 81 Tampilan Halaman Tentang Kami ... 197

Gambar 82 Tampilan Halaman Daftar Hitam ... 198

Gambar 83 Tampilan Halaman Kontak Kami ... 199

Gambar 84 Tampilan Halaman Info Lelang ... 200

Gambar 85 Tampilan Halaman Info Panitia ... 201

Gambar 86 Tampilan Halaman Daftar Baru Peserta ... 202

Gambar 87 Tampilan Halaman Daftar Baru Lelang... 203

Gambar 88 Tampilan Simpan Data ... 203

Gambar 89 Tampilan Halaman Masuk Peserta ... 204

Gambar 90 Tampilan Halaman Info Lelang Peserta ... 205

Gambar 91 Tampilan Halaman Info Panitia Peserta ... 206

Gambar 92 Tampilan Daftar ... 206

Gambar 93 Tampilan Halaman Profil Peserta ... 207

Gambar 94 Tampilan Ubah Email ... 207

Gambar 95 Tampilan Ubah Direktur ... 208

Gambar 96 Tampilan Simpan ... 208

Gambar 97 Tampilan Halaman Lelang Saya Peserta ... 209

Gambar 98 Tampilan Halaman Masuk Panitia ... 210

Gambar 99 Tampilan Halaman Info Lelang Panitia ... 211

Gambar 100 Tampilan Halaman Info Panitia ... 212


(7)

Gambar 102 Tampilan Halaman Daftar Peserta Lelang Panitia ... 214

Gambar 103 Tampilan Halaman Masuk Admin ... 215

Gambar 104 Tampilan Halaman Info Lelang Admin ... 216

Gambar 105 Tampilan Halaman Info Panitia Admin... 217

Gambar 106 Tampilan Halaman Pemberitahuan Admin ... 217

Gambar 107 Tampilan Keputusan... 218

Gambar 108 Tampilan Download ... 218


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I Klasifikasi Aktifitas Bisnis dalam Organisasi ... 94

Tabel II Tabel Panitia ... 140

Tabel III Tabel Peserta ... 140

Tabel IV Tabel Mengikuti ... 141

Tabel V Tabel Lelang ... 142


(9)

DAFTAR LAMPIRAN


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai

suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang

terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya

untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur.

Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk

di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan

disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya.

Sebelum kegiatan konstruksi dimulai biasanya dilakukan suatu

pelelangan oleh perusahaan-perusahaan besar maupun pemerintah.

Dimana kegiatan pelelangan yaitu metoda pemilihan penyedia barang dan

jasa yang dilakukan secara terbuka dengan mengumumkan secara luas

melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan

umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan

memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Kita ketahui bahwa proses yang

ada dalam pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dalam hal ini adalah

pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan

evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua

tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur

ekonomis itu tidak mudah untuk kita pahami, kita harus lebih teliti

mengamati proses yang ada dalam kegiatan tersebut agar tidak terjadi

kesalahan dalam pelaksanaannya. Pascakualifikasi dan prakualifikasi

merupakan bagian dari kualifikasi dimana pascakualifikasi merupakan

proses penilaian kualifikasi setelah pemasukan penawaran dan

Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan

sebelum pemasukan penawaran.

Oleh karena itu agar proses tersebut mudah dipahami atau

dimengerti dilakukan dengan memakai metoda IDEF0 (Integration

Definition language 0) yakni adalah suatu metode pemodelan sistem

berbasis SADT (Structured Analysis and Design Technique), yang


(11)

2

dikembangkan oleh Douglas T. Ross dan SofTech, Inc. Dalam bentuk

aslinya, IDEF0 meliputi bahasa definisi dan pemodelan grafis (syntax and

semantics) yang menggambarkan suatu metodologi komprehensif untuk

membangun model. Dalam hal ini melihat pentingnya pelelangan dalam

proyek konstruksi maka dengan memakai metode IDEF0 dalam kegiatan

pelelangan yaitu pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu

sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi

metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya

selama umur ekonomis, dapat secara mudah membuat sebuah bahasa

pemodelan yaitu UML untuk meminimalisasi dalam pembuatan sistem

aplikasi pengolahan data untuk kepentingan konstruksi.

Unified Modeling

Language

(UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam

industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem

piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model

sebuah sistem.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang

akan diteliti adalah bagaimana membuat pemodelan sistem pelelangan

Jasa Konstruksi Berdasarkan Peraturan Presiden R.I No.54 Tahun 2010

dengan IDEF0 (Integration Definition Language 0) kemudian membuat

bahasa pemodelan (UML) serta membuat pemodelannya dalam bentuk

web.

1.3 Tujuan Pembahasan

Dari permasalahan yang dikemukakan di atas, tujuan yang ingin

dicapai adalah untuk membuat pemodelan dalam bentuk web pada

Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010

dengan memakai metode IDEF0 (Integration Definition Language 0) dan

memakai bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language).


(12)

3

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup pembahasan adalah pada pembuatan Pelelangan

Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010. meliputi

persiapan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan pelaksanaannya,

dimana dijelaskan antara pelelangan umum secara pascakualifikasi

metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum

prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem

penilaian biaya selama umur ekonomis pada proyek konstruksi

Pembangunan Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (Tahap-1)

Bandung dan membuat suatu sistem pemodelan yang menggunakan

sistem dengan IDEF0 (Integration Definition language 0) dan membuat

bahasa

pemodelan

UML

(Unified

Modeling

Language)

untuk

mempermudah membuat pemodelan dalam bentuk web.

1.5 Sumber Data

Sumber data untuk penelitian ini diperoleh berdasarkan buku,

internet dan wawancara oleh pimpinan proyek.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar laporan tugas akhir ini terdiri dari tiga bagian,

yaitu bagian awal, isi dan akhir.

Bagian awal berisi halaman judul, lembar pengesahan, kata

pengantar, lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah, surat

pernyataan orisinalitas karya, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar

tabel, dan daftar lampiran.

Bagian isi terdiri enam bab yaitu:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai latar

belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup

kajian, sumber data, dan sistematika penulisan secara global.


(13)

4

Bab II Kajian Teori

Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teorotis tentang

persiapan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan

pelaksanaannya. Kemudian dibahas juga mengenai pelelangan

umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi

sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua

tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya

selama umur ekonomis serta teori-teori yang terlibat dalam

pembuatan sistem IDEF0 dan bahasa pemodelan UML.

Bab III

Analisis Sistem

Pada bab ini akan dibahas tentang IDEF0, IDEF0 level 1, IDEF0

level 2, IDEF0 level 3 dan IDEF0 level 4 serta Proses Bisnis,

Entity Relationship Diagram dan

Entity Relation To Table,

Use

Case Diagram beserta

Scenario,

Activity Diagram,

Class

Diagram, serta rancangan tampilan (User Interface) Aplikasi.

Bab IV Hasil Penelitian

Pada bab ini, akan dibahas mengenai hasil pembuatan dari user

interface.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi simpulan dan saran-saran yang berguna untuk

pengembangan penelitian berikutnya.


(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penulisan laporan penelitian yang berjudul

Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan

Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Dalam desain sistem informasi menggunakan IDEF0 karena

IDEF0 merupakan teknik pemodelan fungsional yang telah

dikenal luas dalam organisasi manufaktur dimana model

fungsional tersebut akan membantu dalam memahami tindakan,

aktivitas, keputusan, ataupun hubungan informational yang

diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi dari suatu organisasi

manufaktur serta dapat memberikan masukan kepada pihak

manajemen perusahaan dalam melakukan upaya peningkatan

kinerja dan tingkat integrasi sistem produksi, baik yang

berhubungan dengan aliran material maupun aliran informasi.

2. Keuntungan memakai pemodelan sistem IDEF0 pada proses

pelelangan dalam hal ini menyeleksi dokumen penawaran yaitu

kita bisa lebih mengerti dan memahami dengan mudah tentang

alur proses tersebut.

3. Dalam hal ini melihat pentingnya pelelangan dalam proyek

konstruksi maka dengan memakai metode IDEF0 dalam

kegiatan

pelelangan

yaitu

pelelangan

umum

secara

pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur

serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan

evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur

ekonomis, dapat secara mudah membuat sebuah bahasa

pemodelan yaitu UML untuk meminimalisasi dalam pembuatan

pemodelan untuk kepentingan konstruksi.

Unified Modeling

Language

(UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi


(15)

220

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan

sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

5.2 Saran

Dari pemakaian metode IDEF0 dan membuat sebuah bahasa

pemodelan yaitu UML, ini dapat dikembangkan menjadi sebuah

aplikasi web.


(16)

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

Data Diri

Nama

: Muh. Irwinsyah

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat Lahir

: Makassar

Tanggal Lahir

: 09 Mei 1989

Telepon

: 085624077991

Alamat Lengkap

: Jl. Salemba 1 No.11. RW XVII, RT.E, kel: Gunung

Sari, kec: Tamalate. Kode Pos: 90221. Makassar

SUL-SEL

Email

: [email protected]

Judul Kerja Praktek : Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi

Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan

IDEF0 (Integration Definition Language 0).

Pendidikan

1993

1995

TK AL-Azhar Makassar

1995

2001

SD Negeri Pasar Lama 1 Banjarmasin

2001

2004

SLTP Negeri 24 Banjarmasin

2004

2007

SMA Negeri 25 Bandung

2007

sekarang

Double Degree (Teknik Sipil

Sistem Informasi)

Universitas Kristen Maranatha

Pengalaman Organisasi

2009

2010

Himpunan Mahasiswa Double Degree sebagai

Sekretaris I


(17)

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual

=high&fname=/jiunkpe/s1/sip4/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-21405036-12892-proyek_konstruksi-chapter2.pdf

Rahardjo, Agus. Perpres R.I. No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah. Penerbit Citra Umbara. Jakarta, 2010.

http://www.scribd.com/doc/44946769/16/Komponen-utama-IDEF0

http://lecturer.ukdw.ac.id/willysr/pspl-ti/uml_use_case.pdf

http://mo3da.wordpress.com/2008/09/19/pengenalan-uml/

http://prayoga.wordpress.com/2008/04/08/diagram-use-case/

http://www.agilemodeling.com/artifacts/activityDiagram.htm

http://www.agilemodeling.com/artifacts/classDiagram.htm

http://yuyunyuhana.files.wordpress.com/2009/02/erd11

http://eco-xodox.blogspot.com/2010/02/activity-diagram.html

http://www.slideshare.net/RismanGoenawan/lappraktikum


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup pembahasan adalah pada pembuatan Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010. meliputi persiapan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan pelaksanaannya, dimana dijelaskan antara pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis pada proyek konstruksi Pembangunan Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara (Tahap-1) Bandung dan membuat suatu sistem pemodelan yang menggunakan sistem dengan IDEF0 (Integration Definition language 0) dan membuat bahasa pemodelan UML (Unified Modeling Language) untuk mempermudah membuat pemodelan dalam bentuk web.

1.5 Sumber Data

Sumber data untuk penelitian ini diperoleh berdasarkan buku, internet dan wawancara oleh pimpinan proyek.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar laporan tugas akhir ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, isi dan akhir.

Bagian awal berisi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah, surat pernyataan orisinalitas karya, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.

Bagian isi terdiri enam bab yaitu: Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penulisan secara global.


(2)

4

Universitas Kristen Maranatha Bab II Kajian Teori

Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teorotis tentang persiapan pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dan pelaksanaannya. Kemudian dibahas juga mengenai pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis serta teori-teori yang terlibat dalam pembuatan sistem IDEF0 dan bahasa pemodelan UML.

Bab III Analisis Sistem

Pada bab ini akan dibahas tentang IDEF0, IDEF0 level 1, IDEF0 level 2, IDEF0 level 3 dan IDEF0 level 4 serta Proses Bisnis,

Entity Relationship Diagram dan Entity Relation To Table, Use Case Diagram beserta Scenario, Activity Diagram, Class Diagram, serta rancangan tampilan (User Interface) Aplikasi. Bab IV Hasil Penelitian

Pada bab ini, akan dibahas mengenai hasil pembuatan dari user interface.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi simpulan dan saran-saran yang berguna untuk pengembangan penelitian berikutnya.


(3)

219 Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penulisan laporan penelitian yang berjudul Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam desain sistem informasi menggunakan IDEF0 karena IDEF0 merupakan teknik pemodelan fungsional yang telah dikenal luas dalam organisasi manufaktur dimana model fungsional tersebut akan membantu dalam memahami tindakan, aktivitas, keputusan, ataupun hubungan informational yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi dari suatu organisasi manufaktur serta dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan dalam melakukan upaya peningkatan kinerja dan tingkat integrasi sistem produksi, baik yang berhubungan dengan aliran material maupun aliran informasi. 2. Keuntungan memakai pemodelan sistem IDEF0 pada proses

pelelangan dalam hal ini menyeleksi dokumen penawaran yaitu kita bisa lebih mengerti dan memahami dengan mudah tentang alur proses tersebut.

3. Dalam hal ini melihat pentingnya pelelangan dalam proyek konstruksi maka dengan memakai metode IDEF0 dalam kegiatan pelelangan yaitu pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur serta pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis, dapat secara mudah membuat sebuah bahasa pemodelan yaitu UML untuk meminimalisasi dalam pembuatan pemodelan untuk kepentingan konstruksi. Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi


(4)

220

Universitas Kristen Maranatha standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

5.2 Saran

Dari pemakaian metode IDEF0 dan membuat sebuah bahasa pemodelan yaitu UML, ini dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi web.


(5)

Data Diri

Nama : Muh. Irwinsyah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Lahir : Makassar Tanggal Lahir : 09 Mei 1989

Telepon : 085624077991

Alamat Lengkap : Jl. Salemba 1 No.11. RW XVII, RT.E, kel: Gunung Sari, kec: Tamalate. Kode Pos: 90221. Makassar SUL-SEL

Email : [email protected]

Judul Kerja Praktek : Pemodelan Sistem Pelelangan Jasa Konstruksi Berdasarkan Perpres No.54 Tahun 2010 dengan IDEF0 (Integration Definition Language 0).

Pendidikan

1993 – 1995 TK AL-Azhar Makassar

1995 – 2001 SD Negeri Pasar Lama 1 Banjarmasin 2001 – 2004 SLTP Negeri 24 Banjarmasin

2004 – 2007 SMA Negeri 25 Bandung

2007 – sekarang Double Degree (Teknik Sipil – Sistem Informasi) Universitas Kristen Maranatha

Pengalaman Organisasi

2009 – 2010 Himpunan Mahasiswa Double Degree sebagai Sekretaris I


(6)

221 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual =high&fname=/jiunkpe/s1/sip4/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-21405036-12892-proyek_konstruksi-chapter2.pdf

Rahardjo, Agus. Perpres R.I. No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Penerbit Citra Umbara. Jakarta, 2010.

http://www.scribd.com/doc/44946769/16/Komponen-utama-IDEF0 http://lecturer.ukdw.ac.id/willysr/pspl-ti/uml_use_case.pdf

http://mo3da.wordpress.com/2008/09/19/pengenalan-uml/ http://prayoga.wordpress.com/2008/04/08/diagram-use-case/ http://www.agilemodeling.com/artifacts/activityDiagram.htm http://www.agilemodeling.com/artifacts/classDiagram.htm http://yuyunyuhana.files.wordpress.com/2009/02/erd11 http://eco-xodox.blogspot.com/2010/02/activity-diagram.html http://www.slideshare.net/RismanGoenawan/lappraktikum