Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Dalam Perdagangan Berjangka Komoditi Atas Perilaku Pialang Berjangka Yang Tidak Mendapat Izin Usaha Dari Bappebti Dikaitkan Dengan UU. Perdagangan Berjangka Komoditi.

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH DALAM
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI ATAS PERILAKU
PIALANG BERJANGKA YANG TIDAK MENDAPAT IZIN
USAHA SEBAGAI PIALANG BERJANGKA DARI BAPPEBTI
DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN
2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI
ABSTRAK
Azhar Fauzi Ramadhan
110110080302

Perdagangan berjangka komoditi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penarikan margin dan dengan
penyelesaian kemudian yang bertujuan untuk sarana pengelolaan risiko
hingga serta tempat pembentukan harga. Dengan berkembangnya kegiatan
investasi di bidang perdagangan berjangka maka banyak pula bermunculan
perusahaan pialang berjangka di Indonesia. Namun, pada praktiknya
kegiatan yang dilakukan oleh pialang berjangka tidak sepenuhnya sesuai
dengan peraturan di dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang

Perdagangan Berjangka Komoditi (UUPBK), dimana masih banyak praktik
perdagangan berjangka yang dilakukan oleh pialang berjangka yang tidak
mendapat izin usaha dari Bappebti yang seringkali menimbulkan kerugian
bagi nasabah di kemudian hari.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Yuridis
Normatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa studi
kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan studi lapangan berupa
wawancara dengan pihak-pihak terkait yang kemudian dianalisis secara
deskriptif analitis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan
perdagangan berjangka yang dilakukan oleh pialang berjangka illegal
melanggar Pasal 31 ayat (1) UUPBK. Terkait pelanggaran perjanjian yang
dilakukan oleh pialang berjangka sehingga menimbulkan kerugian bagi
nasabah, maka nasabah berhak menuntut ganti rugi sesuai Pasal 78
UUPBK. Disamping itu Bappebti wajib memberikan perlindungan kepada
nasabah sesuai dengan tujuan dibentuknya Bappebti yaitu untuk melindungi
semua pihak dalam perdagangan berjangka.

iv


LEGAL PROTECTION FOR COMMODITY FUTURES TRADING
CLIENTS FROM THE BEHAVIOR OF ILLEGAL FUTURES
BROKER IN RELATION WITH COMMODITY FUTURES
TRADING ACT
ABSTRACT
Azhar Fauzi Ramadhan
110110080302

Commodity futures trading is everything related to commodities trading
with withdrawal margin and with completion later, that aims for risk
management and price discovery. With the development in futures trading
then there are appeared many futures broker in Indonesia. However, in
practice there are did not fully comply in accordance with the regulations in
Commodity Futures Trading Act Number 10 Year 2011 on the amandement
of Commodity Futures Trading Act Number 32 Year 1997. Which is still a lot
of illegal futures broker that did commodity futures trading activities.
The research method used in this thesis is normative juridicial method.
Data collection techniques used in this thesis is literature study to obtain
secondary data and field study in the form of interviews with related parties
then analyzed in descriptive analysis.

Based on research results of this thesis concluded that commodity
futures trading activities undertaken by illegal futures broker against Article 31
Paragraph (1) Commodity Futures Trading Act. Related to the breach of
contract did by futures broker that caused loss to the costumer, then the
costumer has the right to claim compensation in accordance with Article 78
Commodity Futures Act. Beside that, Bappebti must give the protection to the
costumer in accordance with the purpose of the establishment Bappebti to
protect all parties in futures trading.

v