Reaksi Redoks dan Contohnya

Reaksi Redoks dan Contohnya
Reaksi Redoks adalah persamaan kimia di mana jumlah oksidasi atom yang terlibat dalam reaksi
kimia berubah ketika reaksi terjadi.

Konsep oksidasi dan reduksi adalah dasar-dasar kelas Kimia dasar di sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi. Ketika siswa diperkenalkan dengan reaksi kimia, mereka dibuat untuk
memahami konsep oksidasi dan reduksi yang membantu mereka untuk menafsirkan
perubahan dalam persamaan kimia dan pembentukan produk akhir atau senyawa.

Apa yang dimaksud dengan Reaksi Redoks?
Kata redoks adalah singkatan dari kata reaksi-oksidasi yang terjadi dalam reaksi kimia
tertentu. Reaksi tersebut adalah persamaan kimia di mana jumlah oksidasi atom yang terlibat
dalam reaksi kimia berubah ketika reaksi terjadi. Definisi ini memperkenalkan kita untuk
konsep lain yang mendasar dalam kimia yang sangat penting, bilangan oksidasi. Mari kita
mendefinisikannya.
Bilangan oksidasi adalah angka yang persis sama dengan valensi atom tetapi nomor oksidasi
membawa tanda dengan itu. Tanda ini mengungkapkan sifat muatan pada spesies yang sesuai
ketika terbentuk dari atom netral. Mari kita memahami hal ini melalui contoh. Bilangan
oksidasi klorin dalam asam klorida (HCl) adalah -1, asam klor (HClO3) adalah +5 dan asam
perklorat (HClO4) itu adalah +7.
Bagaimana kita menghitung bilangan oksidasi? Nah, untuk menghitung bilangan oksidasi,

kita harus mempertimbangkan berbagai bagian oksidasi semua atom dalam molekul dan
kemudian menyamakan jumlah semua dari mereka untuk muatan total pada molekul. Ada
berbagai aturan untuk mencari bilangan oksidasi atom dalam molekul. Namun, di sini kita
hanya akan melihat bagaimana untuk menemukan nomor oksidasi Cl di HClO3.
Bilangan oksidasi H = 1
Bilangan oksidasi Cl = Z (mari kita andaikan)
Bilangan oksidasi O = -2
Oleh karena itu, +1 + Z + 3 (-2) = 0 (karena muatan total pada HClO3 = 0),
Oleh karena itu, +1 + Z + (-6) = 0. Ini berarti, Z = +5.
Jadi pada catatan umum, oksidasi umumnya melibatkan salah satu perubahan berikut:



Kehilangan elektron



Kehilangan atom hidrogen




Keuntungan oksigen



Peningkatan oksidasi

Demikian pula, pengurangan dikatakan terjadi ketika salah satu perubahan berikut terjadi:


Keuntungan elektron



Keuntungan dari atom hidrogen



Kehilangan atom oksigen




Penurunan tingkat oksidasi

Contoh Reaksi Redoks
Berikut adalah salah satu contoh yang paling sederhana dari reaksi ini, yang akan membantu
Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik dari konsep ini.
Pembentukan Hidrogen Fluorida
Reaksi: H2 + F2 = 2HF
Zat teroksidasi: Hidrogen
Zat dikurangi: Fluor
Oksidasi Reaksi: H2 → 2H + + 2e –
Pengurangan Reaksi: F 2 + 2e – → 2F –
Dalam reaksi pertama, hidrogen mengoksidasi dengan meningkatkan jumlah oksidasi 0-1
sedangkan pada reaksi kedua, fluor berkurang dengan mengurangi bilangan oksidasi dari 0
sampai -1. Akhirnya, muatan total pada molekul yang terbentuk adalah nol sebagai jumlah
elektron yang diperoleh selama oksidasi dikonsumsi selama proses reduksi. Akhirnya,
persamaan ternyata,
H2 → 2H+ + 2e – + F2 + 2e- → 2F – = H2+ F2= 2H + + 2F –
H2 + H2 → 2H+ + 2F – → 2HF

Beberapa Contoh lainnya
Beberapa contoh telah disebutkan di sini. Dalam contoh ini, hanya reaksi lengkap telah
disebutkan bukan reaksi sel setengah.
Reaksi antara Fe (II) dan CuSO 4 solusi: Fe + CuSO¬4 + → FeSO4 + Cu (Fe teroksidasi, Cu
berkurang)
Oksidasi Fe (II) menjadi Fe (III) oleh hidrogen peroksida dan asam: 2 Fe2+ + H2O2 + 2 H +

→ 2 Fe3+ + 2 H2O
Oksidasi glukosa menjadi karbon dioksida: C6 H12 O 6 + 6 O2 → 6 CO 2 + 6 H2O
Reaksi antara Kalium Permanganat dan Sodium sulfit: 2 KMnO4 + 3 Na 2 SO 3 + H 2 O →
2 MnO 2 + 3 Na 2 SO 4 + 2 KOH
Reaksi asam dan basa: 3 CU + 8 HNO3 → 3 CuSO 4 + 8 NO (g) + 4 H 2 O
Dalam kimia dan biologi, ada banyak contoh di mana proses oksidasi dan reduksi terjadi.
Reaksi redoks, pada kenyataannya, memainkan peran penting dalam reaksi biokimia, proses
industri dan karya kimia lainnya. Transfer sel dan oksidasi glukosa dalam tubuh juga contoh
klasik dari jenis ini reaksi. Reaksi di pabrik-pabrik kimia, reaksi elektrokimia, memperoleh
logam dari bijih dan persiapan pupuk tertentu mereka merupakan contoh reaksi redoks.
Contoh soal dan pembahasan tentang reaksi redoks dan penyetaraan reaksi redoks SMA kelas
12 IPA.
Soal No.1

Diberikan persamaan reaksi redoks sebagai berikut!
2 HBr + H2SO4 → Br2 + SO2 + 2 H2O
Tentukan zat manakah yang merupakan:
a) oksidator
b) reduktor
Pembahasan
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi atau kenaikan bilangan oksidasi.
Cek reaksi di soal:

Terlihat:
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1 pada HBr menjadi 0 pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi atau kenaikan biloks.
Catatan:
Mengapa biloks Br dari −1 menjadi 0 dan S dari +6 menjadi +4?

Biloks Br pada HBr.

Aturan:
Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah nol.
Karena jumlah biloks pada HBr harus nol,
H disini biloksnya +1, agar totalnya 0, maka biloks Br adalah −1.
Biloks Br pada Br2
Aturan:
Unsur bebas memiliki bilangan oksidasi 0.
Jadi biloks Br pada Br2 = 0.
Biloks S pada H2SO4.
H2SO4 terdiri dari ion H+ dan SO42−.
Lihat SO42−.
Aturan:
Jumlah biloks pada ion poliatom = muatannya
Sehingga jumlah bilangan oksidasi pada SO42− = −2
Biloks O disini adalah −2, sehingga biloks S nya:
(−2 × 4) + biloks S = −2
−8 + biloks S = −2
biloks S = +6
Biloks S pada SO2.
Total biloksnya adalah nol, dan biloks O di sini adalah −2. Jadi biloks S nya:

(−2 × 2) + biloks S = 0
−4 + biloks S = 0
biloks S = +4

Soal No. 2
Pada reaksi redoks,
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
yang berperan sebagai oksidator adalah....
A. NaI
B. H2SO4

C. Mn2+
D. I−
E. MnO2
Pembahasan
Oksidator adalah yang mengalami reduksi atau penurunan biloks.
Cek
Biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan
biloks, sehingga MnO2 menjadi oksidator.
Soal No. 3

Gas nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan beracun. Gas tersebut dapat
dihasilkan dari reaksi asam sulfida dengan asam nitrat, dengan persamaan reaksi :
3 H2S (g) + 2 HNO3 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 NO (g) + 2 S (s) + 4 H2O (l)
Spesi yang merupakan oksidator adalah....
A. H2S
B. HNO3
C. NO
D. S
E. H2O
Soal No. 4
Pada persamaan reaksi redoks:
a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)
Harga koefisien reaksi a, b, dan c adalah.....
A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 6, dan 5
D. 2, 8, dan 5
E. 2, 16, dan 5
Pembahasan
Reaksinya:

a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)
Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan dengan
yang disebelah kiri.
Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.
Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16, maka b
= 16.
Menentukan c :

Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena 5 x 2
adalah 10).
Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5
Soal No. 5
Pada reaksi redoks:
a Cu (s) + b NO3− (aq) + H+ (aq) → c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 2, 1, 2, dan 2
B. 2, 1, 2, dan 4
C. 3, 2, 3, dan 4

D. 4, 1, 2, dan 3
E. 4, 1, 2, dan 4
Pembahasan
Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi,:

Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2.
Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali
tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu
6.

Tempatkan bilangan pengali tadi di depan Cu dan N

Sehingga seperti ini

Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6.
Agar sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) + 8 = +6 juga.

Terakhir samakan jumlah O.

Dengan menambah 4 di depan H2O jumlah O kiri 2 x 3 = 6, dan O di kanan (2 + 4) = 6 juga.

Terlihat:
a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.
Soal No. 6
Diberikan reaksi redoks sebagai berikut:
a MnO4− + b SO2 + c H2O → Mn2+ + d SO42− + f H+
Setarakan reaksi di atas dengan memberikan nilai koefisien a, b, c, d, e, dan f!
Pembahasan
Perubahan biloks yang terjadi:

Pada Mn biloks naik sebesar 2.
Pada S biloks turun sebesar 5.
Samakan, kalikan 5 dan kalikan 2, agar sama-sama jadi 10.
Tempatkan faktor pengali tadi, 2 didepan Mn dan 5 didepan S.

Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diperlukan di depan
H+. Pada soal di atas, muatan kiri adalah − 2, muatan dikanan, agar −2 juga, maka
ditambahkan angka 4 didepan H+.

Samakan jumlah O kiri dan kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan H2O. Jadi
jumlah O dikiri adalah 20, dan di kanan juga sudah 20.

Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.
Soal No. 7
Diberikan reaksi redoks dalam suasana basa berikut:

Tentukan koefisien a, b, c, d, e, dan f !
Pembahasan
Perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi di atas sebagai berikut:

Kalikan dengan faktor pengali yang sesuai, setelah itu posisikan di tempat yang
membutuhkan:

Samakan jumlah muatan kiri kanan dengan menambahkan angka di depan OH−

Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama. Jadi tidak ada
yang perlu ditambahkan lagi.

Jadi:
a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.
Soal No. 8

Diberikan reaksi redoks berikut:
a Fe2+ + MnO4− + b H+ → c Fe3+ + Mn2+ + d H2O
Harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
A. 4, 5, 8, 5
B. 4, 5, 5, 8
C. 5, 5, 8, 4
D. 5, 8, 5, 4
E. 5, 8, 4, 5
Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:

Tempatkan faktor pengali yang diperoleh

Setarakan jumlah muatan untuk mendapatkan koefisien H+

Setarakan Jumlah O untuk mendapatkan koefisien H2O

Hasil akhirnya

Soal berikut bisa untuk latihan,

Soal No. 9
Reaksi redoks
a Cr2O7 (aq) + b C2O42− (aq) + c H+ → d Cr3+ (aq) + e CO2 (g) + f H2O (l)
setelah disetarakan mempunyai harga a, b, d, e berturut-turut....
A. 1, 3, 1, 6
B. 1, 3, 2, 6
C. 2, 3, 2, 6
D. 2, 3, 2, 3
E. 6, 2, 3, 1
(Reaksi Redoks - Ebtanas 2001)