Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Spiritual Well-Being pada Pendeta GMIT yang Melayani di Kuanfatu – Nusa Tenggara Timur
Abstrak
Pendeta adalah sebutan bagi pemimpin agama Kristen Protestan di Indonesia. Pendeta
dari salah satu lembaga agama Kristen Protestan yang disebut Gereja Masehi Injili di
Timor (GMIT) memiliki tugas dan tanggung jawab sama seperti pendeta pada
umumnya yaitu memimpin kebaktian, dan ritual-ritual Kristen Protestan lainnya.
Namun ada hal yang berbeda dari pendeta GMIT yang melayani di Kuanfatu. Kuanfatu
adalah salah satu wilayah GMIT yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagai pendeta, semua pendeta yang ada di klasis Kuanfatu juga adalah seorang
petani ataupun orang yang berkebun. Mulai dari menyiapkan bibit, membakar lahan
untuk siap ditanam, menanam bibit pada musim tanam, merawat kebun dan
membersihkan kebun sampai memanen hasil kebun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan secara komprehensif mengenai spiritual well-being
pada pendeta GMIT yang melayani di Kuanfatu dari sisi Personal Domain, Communal
Domain, Environmental Domain, dan Transcendental Domain. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan alat ukur Spiritual Health And Life-Orientation
Measure (SHALOM) dengan jumlah 3 partisipan yang dipilih dengan teknik purposive
sampling. Hasil yang didapatkan adalah 2 partisipan menunjukkan adanya combine
effect yang positif antara semua domain spiritual well-being sedangkan 1 partisipan
menunjukkan adanya combine effect yang positif pada beberapa domain, tetapi pada
domain Personal Domain menunjukkan hasil yang negatif, dan tidak terdapat combine
effect pada semua domain.
Kata Kunci: Spiritual Well-Being, Pendeta, Spiritual Health, SHALOM.
i
Abstract
Pastor is a predicate for a Chritistian religious leader in Indonesia. Pastors from on of
a Christian church institution which is called Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)
have their duties and responsibilities same as the others Pastors in common such as
leading the worship, and rituals of other Protestant Christians. But there are some
different things from GMIT pastors who serve in Kuanfatu. Kuanfatu is one of the GMIT
region located in South Central Timor (TTS), East Nusa Tenggara (NTT). In addition to
performing their duties and responsibilities as a pastor, all the pastors in Klasis
Kuanfatu also is a farmer or someone who gardening. From preparing the seedlings,
ready for burning to clear land for planting, planting seedlings at planting, tending the
garden and cleaning the garden to harvest the crops. This study aims to identify and
describe comprehensively about the spiritual well-being at GMIT pastors serving in
Kuanfatu of the Personal Domain, Domain Communal, Environmental Domain, and
Transcendental Domain. This study used a qualitative method measuring devices
Spiritual Health And Life-Orientation Measure (SHALOM). The number of 3
participants were selected by purposive sampling technique. The results obtained are
two participants indicate a positive combine effect between all the domains of spiritual
well-being, while one participant showed a positive combine effect in multiple domains,
but the domain Personal Domain showed negative results, and there are no combine
effect in all domains.
Keywords: Spiritual Well-Being, Pastor, Spiritual Health, SHALOM.
ii
Pendeta adalah sebutan bagi pemimpin agama Kristen Protestan di Indonesia. Pendeta
dari salah satu lembaga agama Kristen Protestan yang disebut Gereja Masehi Injili di
Timor (GMIT) memiliki tugas dan tanggung jawab sama seperti pendeta pada
umumnya yaitu memimpin kebaktian, dan ritual-ritual Kristen Protestan lainnya.
Namun ada hal yang berbeda dari pendeta GMIT yang melayani di Kuanfatu. Kuanfatu
adalah salah satu wilayah GMIT yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan
(TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagai pendeta, semua pendeta yang ada di klasis Kuanfatu juga adalah seorang
petani ataupun orang yang berkebun. Mulai dari menyiapkan bibit, membakar lahan
untuk siap ditanam, menanam bibit pada musim tanam, merawat kebun dan
membersihkan kebun sampai memanen hasil kebun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan secara komprehensif mengenai spiritual well-being
pada pendeta GMIT yang melayani di Kuanfatu dari sisi Personal Domain, Communal
Domain, Environmental Domain, dan Transcendental Domain. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan alat ukur Spiritual Health And Life-Orientation
Measure (SHALOM) dengan jumlah 3 partisipan yang dipilih dengan teknik purposive
sampling. Hasil yang didapatkan adalah 2 partisipan menunjukkan adanya combine
effect yang positif antara semua domain spiritual well-being sedangkan 1 partisipan
menunjukkan adanya combine effect yang positif pada beberapa domain, tetapi pada
domain Personal Domain menunjukkan hasil yang negatif, dan tidak terdapat combine
effect pada semua domain.
Kata Kunci: Spiritual Well-Being, Pendeta, Spiritual Health, SHALOM.
i
Abstract
Pastor is a predicate for a Chritistian religious leader in Indonesia. Pastors from on of
a Christian church institution which is called Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)
have their duties and responsibilities same as the others Pastors in common such as
leading the worship, and rituals of other Protestant Christians. But there are some
different things from GMIT pastors who serve in Kuanfatu. Kuanfatu is one of the GMIT
region located in South Central Timor (TTS), East Nusa Tenggara (NTT). In addition to
performing their duties and responsibilities as a pastor, all the pastors in Klasis
Kuanfatu also is a farmer or someone who gardening. From preparing the seedlings,
ready for burning to clear land for planting, planting seedlings at planting, tending the
garden and cleaning the garden to harvest the crops. This study aims to identify and
describe comprehensively about the spiritual well-being at GMIT pastors serving in
Kuanfatu of the Personal Domain, Domain Communal, Environmental Domain, and
Transcendental Domain. This study used a qualitative method measuring devices
Spiritual Health And Life-Orientation Measure (SHALOM). The number of 3
participants were selected by purposive sampling technique. The results obtained are
two participants indicate a positive combine effect between all the domains of spiritual
well-being, while one participant showed a positive combine effect in multiple domains,
but the domain Personal Domain showed negative results, and there are no combine
effect in all domains.
Keywords: Spiritual Well-Being, Pastor, Spiritual Health, SHALOM.
ii