PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PAHAE JULU T.P 2014.2015.

(1)

PE RBE DAAN MODEL PE MBELAJARAN PROBLEM BAS ED LEARNI NG DE NGAN PE NDE KAT AN S CIENTIFIC DAN

MODEL PE MBEL AJARAN PR OBLE M BASED LEARNI NG TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISW A KELAS X DI S MA NE GERI 1 PAHAE JULU

T.P 2 0 1 4 / 2 0 1 5

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MEDYA NOVA DEBORA SILABAN NIM : 7111141011

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan kasihNya yang senantiasa mengalir dalam kehidupan saya terkhusus dalam penyusunan sikripsi ini yang berjudul “Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific Dan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Namun, berkat bantuan Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu menuntun langkah penulis dan atas bantuan seluruh pihak serta usaha maksimal dari penulis akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME,selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan beserta staffnya.

3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(6)

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, yang sangat bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan serta masukan yang berharga bagi penulis, dan melakukan perbaikan isi skripsi ini dengan penuh senyuman dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

7. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si P.hD selalu dosen Pembimbing Akademik saya.

8. Bapak dosen penguji skripsi saya Bapak Dr. H.M Yusuf, M.Si, Bapak Drs. La Hanu, M.Si dan Bapak Drs. Johnson, M.Si

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi , Universitas Negeri Medan beserta staff pegawai.

10. Bapak Mei Pardede, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Pahae Julu, Ibu A.D Sitompul,S.Pd, Ibu Tien Naro Hutabarat, S.Pd selaku guru ekonomi, staff pegawai, serta para siswa yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

11. Teristimewa kepada orangtuaku tersayang, Ayahanda Edu Silaban dan Ibunda Ristaulina Sitompul yang telah membesarkan, mendidik, memberi kasih sayang, memberi doa yang tulus serta memberi dukungan baik yang sangat


(7)

besar dan berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga selalu dalam naungan kasihNya.

12. Kepada Kakakku tercinta Melpa D Silaban dan adik-adikku tersayang Meli O Silaban, Ermida R Silaban, Erwin Josapat Silaban dan Joy E Silaban, yang selalu mendukung penulis, semoga sukses dalam studi agar kita bisa membahagiakan orang tua kita.

13. Buat Keluarga Besarku baik pihak Silaban maupun Sitompul yang selalu menyemangati penulis sampai dalam penyelesaikan skripsi.

14. Kepada seseorang yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan motivasi, Darmono Sinaga, S.Kom

15. Buat sahabat-sahabat terbaikku Astuty Mariani Sihombing, May Christiani Siregar dan Yessi Rapna Sari Sihotang yang selalu merayakan ulang tahun bersama, semoga persahabatan kita akan selalu terberkati.

16. Buat sahabat-sahabat terbaikku selama perkuliahan P009: Piri Evi Nora Silaban, Rammen A Sinaga, Josmer Simanjuntak, Marida Sinaga, Chintya E Purba, Mayfin Sagala, Elly Nora Sihite, Jhonatan Simanungkalit terima kasih buat dukungan dan kebersamaan selama ini.

17. Kepada sahabat-sahabat terbaikku mulai awal perkuliahan ebeh Evi C Simbolon, Ita Suryani Pulungan dan Merry R Sinurat. Terimakasih buat persahabatan tulus selama ini.

18. Buat Keluarga kecilku di Ambai 96 terkhusus buat kak Rista yang telah mendidik dan memotivasi penulis mulai dari awal perkuliahan sampai penulis


(8)

selesai dalam studi, Christin Sianipar, Lamtika Sari Manurung dan teman kos lainnya yang tidak dapat diucapkan satu-persatu.

19. Untuk Keluarga Besar SMP N 2 Lumban Julu terkhusus kepada Guru Pamong yang Luar Biasa Ibu M.Sitohang (dan keluarga) yang telah mengajariku banyak hal, Ibu H.Manurung yang slalu memanggil dengan sebutan “Parumaen”, buat adik-adik di kelas VIII-F dan IX-F terimakasih buat setiap moment yang tidak akan terlupakan, terimakasih. Kepada teman-teman PPLT 2011 SMP N 2 Lumban Julu terkhusus buat Kamar 003: Gressi Sihombing, Sarah Sitanggang, Egia Sembiring dan Melisa Hutahaean.

20. Buat teman – teman seperjuangan di kelas A- Reguler 2011 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terkhusus buat yang selalu menantiku dipagi hari dengan senyuman. Terimakasih untuk setiap kenangan yang tidak akan terlupakan.

21. Seluruh teman-teman dan pihak lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengharapkan dengan terselesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca umumnya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, 28 Juni 2015 Penulis

Medya Nova Debora Silaban NIM 7111141011


(9)

ABSTRAK

Medya Nova Debora, NIM. 7111141011. Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015 yang beralamat di Jln. Sigompulon Desa Hutabarat, Kabupaten Tapanuli Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 127 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling (sampel acak sederhana) dimana sampelnya berjumlah 63 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ekonomi siswa adalah tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Untuk analisis data digunakan uji normalitas dan uji homogenitas dan untuk menguji hipotesis digunakan uji-t.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 1 yaitu 40,00 dengan SD=12,24. Dan nilai rata-rata pretes eksperimen 2 yaitu 37,74 dengan SD=9,64. Sedangkan nilai rata-rata postes eksperimen 1 yaitu 77,81 dengan SD=13,67 dan nilai rata-rata postes eksperimen 2 yaitu 71,29 dengan SD=14,95. Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal karena < dan homogen dimana < . Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung=1,90 pada

α

= 0,05 dan ttabel= 1,66 maka thitung> ttabel (1,90 > 1,66).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran

Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific dan Hasil Belajar.


(10)

ABSTRACT

Medya Nova Debora. NIM. 7111141011. The Different of Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach and Learning Models Problem Based Learning to Economy Learning Result of Students Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu Year of Learning 2014/2015. Thesis, Majoring Economy Education, Studies Program of Economics Education. Faculty of Economics, State University of Medan In 2015.

The problem in this research are the low students learning result Class X. The purpose of this research is knowing that economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach significantly higher than economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.

The research was conducted at SMA Negeri 1 Pahae Julu at academic year 2014/2015, located at Jl. Sigompulon Desa Hutabarat, North Tapanuli Regency. The population of this research was the whole students of grade X which consists of 4 classes with the total number of the students are 127 students. The sample of this research was taken by Simple Random Sampling where classs X-3 as Eksperiment class 1 and X-4 as Eksperiment class 2. Data gathering technique used to measure student achievement economy is in the form of multiple choice test of 20 questions, which previously had been tested to find out the validitas, reliabilitas, difficulty level and the difference questions. Data analysis technique used normalitas test and homogenitas test. And for test hypothesis using t-test.

From the results of the research determined the average value of exsperiment I pretest = 40,00 and SD=12,24. And the average value of experiment II pretest =37,74 and SD=13,67. While postest value taught by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach with a value 77,81 and SD=13,67. And postest value taught by Learning Models Problem Based Learning with a value 71,29 and SD=14,95. According to data analysis technique obtained that distribution of students learning is normal by < and homogen where < . Based on the hipotesis analysis obtained thitung=1,90 with α = 0,05 so 1,66 is α on the test statistic obtained by t

hitung> ttabel (1,90 > 1,66).

Can be concluded that economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach significantly higher than economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu at the year academic 2014/2015.

Key words: Learning Models Problem Based Learning, Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach, and Learning Result.


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10

2.1.2 Pendekatan Scientific ... 17

2.1.3 Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Scientific ... 21

2.1.4 Perbedaan Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran PBL ... 25

2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 29


(12)

2.3 Kerangka Berpikir ... 38

2.4 Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Lokasi Penelitian ... 42

3.2 Populasi dan Sampel ... 42

3.2.1 Populasi ... 42

3.2.2 Sampel ... 42

3.3 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 43

3.3.1 Variabel Penelitian ... 43

3.3.2 Defenisi Operasional ... 43

3.4 Rancangan Penelitian ... 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5.1 Uji Validitas Test ... 48

3.5.2 Realibilitas Test ... 49

3.5.3 Uji Daya Pembeda Soal ... 50

3.5.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 51

3.6 Teknik Analisis Data ... 51

3.6.1 Menghitung Nilai rata-rata, Standart Deviasi, Varians ... 52

3.6.2 Uji Normalitas ... 52

3.6.3 Uji Homogenitas ... 53

3.6.4 Uji Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.1.1 Uji Validitas tes ... 56


(13)

4.1.3 Daya Pembeda Tes ... 59

4.1.4 Taraf Kesukaran Tes ... 60

4.2. Analisis Data ... 60

4.2.1. Nilai rata-rata(Mean),Standart Deviasi, Varians ... 60

4.2.2. Uji Normalitas ... 69

4.2.3.Uji Homogenitas ... 71

4.2.4.Uji Hipotesis ... 72

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X ... 5

Tabel 2.1 Sintaks untuk PBL ... 14

Tabel 2.2 Kelebihan Model PBL dengan Pendekatan Scientific ... 27

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 42

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 43

Tabel 3.3 Matriks Rancangan Penelitian ... 46

Tabel 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen I ... 62

Tabel 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen II ... 64

Tabel 4.3 Distribusi Data Postes Kelas Eksperimen I... 66

Tabel 4.4 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen II ... 68

Tabel 4.5 Data rata- rata, standar deviasi dan varians Kelas Eksperimen I dan II ... 69

Tabel 4.6 Uji Normalitas Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ... 71


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 62

Gambar 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 64

Gambar 4.3 Distribusi Data Postes Kelas Eksperimen 1 ... 66


(16)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 RPP Eksperimen 1 Lampiran 3 RPP Eksperimen 2 Lampiran 4 Uraian Materi

Lampiran 5 Soal Pre Test dan Postes Lampiran 6 Kunci Jawaban

Lampiran 7 Tabel Validitas

Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas Tes Lampiran 9 Tabel Realibilitas Tes

Lampiran 10 Perhitungan Uji Realibilitas Tes

Lampiran 11 Tabel Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 12 Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal

Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians Lampiran 17 Uji Normalitas

Lampiran 18 Kurva Normal O ke Z Lampiran 19 Tabel Uji Lilliefors Lampiran 20 Uji Homogenitas Lampiran 21 Uji Hipotesis

Lampiran 22 Tabel Distribusi t (Tabel t) Lampiran 23 Tabel Distribusi F


(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan di masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa depan adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. Dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan tersebut, maka diperlukan guru - guru yang


(18)

profesional karena pembaruan dalam proses pendidikan merupakan tanggung jawab guru, bagaimana pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak didik.

Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan anak didiknya. Guru bukan hanya mengajar, melainkan harus memiliki makna sadar dan kritis untuk mengadakan perubahan dan perbaikan dalam pembelajaran. Menurut Raharjo (2012:1) “Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang hendak dicapai”. Namun dalam kenyataannya, masih banyak ditemui ketika dalam proses pembelajaran, guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tetapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah.

Dalam hal ini masih banyak guru yang belum mampu memperbaiki mutu tersebut, seperti halnya dalam menyampaikan materi pembelajaran. Masih banyak guru yang selalu mengggunakan metode konvensional dalam mengajar. Guru hanya mendemonstrasikan pelajaran kepada siswa tanpa melihat bagaimana kebutuhan belajar siswa. Dengan penerapan metode konvensional yang dilakukan oleh guru ketika menyampaikan materi pembelajaran, menyebabkan siswa hanya menunggu informasi dari guru, siswa kurang aktif, kurangnya interaksi antara


(19)

guru dan siswa serta proses belajar yang terpusat hanya kepada guru (Teacher

Center).

Pelaksanaan pembelajaran yang masih terfokus pada guru (teacher

centered), kinerja guru yang belum memuaskan, serta penerapan metode

pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran yang ditetapkan selama ini menyebabkan proses pembelajaran yang terjadi kurang efektif dan tanpa disadari siswa tidak menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal konsep-konsep sehingga mereka kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Padahal setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Terkadang siswa mampu untuk menghafal materi yang diterimanya dengan baik, namun mereka sering kurang memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut.

Apabila ingin meningkatkan hasil belajar siswa, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dijenjang pendidikan dituntut mampu membawa perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal. Salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher

centered) beralih berpusat pada siswa (student centered), metodologi yang semula

lebih didominasi oleh ekspositori berganti ke partisipasitori, pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi kontekstual. Semua


(20)

perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model pembelajaran yang variatif.

Hal ini juga terjadi di SMA Negeri 1 Pahae julu, berdasarkan observasi yang didapat bahwa dominasi guru yang sangat kuat membuat terabaikannya kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga siswa kurang kreatif. Kegiatan siswa hanya memperhatikan guru yang sedang mendemonstrasikan materi pelajaran serta mencatat hal–hal yang dianggap penting. Dalam hal ini guru tidak mengajar dengan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan. Sehingga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini tampak dari rata-rata hasil ulangan siswa yang sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dimana pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru (teacher centered) sehingga siswa cenderung pasif. Namun, meskipun demikian guru lebih suka menerapkan metode tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku pelajaran atau referensi lain. Sehingga siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self

motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam


(21)

Untuk lebih jelasnya, hasil ulangan harian siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu khususnya untuk mata pelajaran ekonomi terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3 Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas UH KKM Jumlah siswa

yang memperoleh

nilai diatas KKM

% Jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah

KKM

% Jlh

siswa

X-1 UH 1 70 17 47 15 53 32

UH 2 70 19 41 13 69

UH 3 70 18 57 18 43

Rata – rata 18 Orang 56 14 44

X-2 UH 1 70 20 39 12 61 32

UH 2 70 17 48 15 52

UH 3 70 19 42 13 58

Rata – rata 19 Orang 59 13 41

X-3 UH 1 70 11 34 19 66 32

UH 2 70 10 31 22 69

UH 3 70 12 37 20 63

Rata – rata 11 Orang 34 20 66

X-4 UH 1 70 10 32 21 68 31

UH 2 70 9 29 22 71

UH 3 70 11 35 20 65

Rata – rata 10 Orang 32 21 68

(Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 1 Pahae Julu)

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang paling banyak berada dikelas X-1 dengan rata-rata X-18 siswa dari 32 siswa dan di kelas X-2 dengan rata-rata X-19 siswa dari 32 siswa. Sedangkan kelas X-3 rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih sangat sedikit yaitu rata-rata 11 siswa dari total jumlah 32 siswa dan kelas X-4 jumlah rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya sebanyak 10 siswa dari 31 siswa.


(22)

Rendahnya hasil belajar disekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sebagai akibat dari kurangnya motivasi belajar siswa dengan pola mengajar guru yang monoton (konvensional), serta kurangnya pengetahuan guru tentang pembelajaran yang inovatif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan berbagai upaya untuk mengatasinya salah satunya adalah dengan menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dan konstruktif dalam mengembangkan proses belajar yang sesuai kurikulum yang dikembangkan dan dapat digunakan sebagai salah satu jalan keluar dari permasalahan rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga salah satu model pembelajaran yang menjadi pilihan untuk diterapkan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based

Learning) dengan pendekatan Scientific.

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang didasari prinsip bahwa masalah (problem) dapat dipakai sebagai dasar untuk mendapatkan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar peserta didik dapat belajar sesuatu yang dapat mendukung keilmuannya.

Pendekatan Scientific adalah proses pembelajaran melalui tahap mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan suatu pelajaran. Lima pengalaman belajar ini diimplementasikan kedalam model atau strategi pembelajaran, metode maupun teknik yang akan digunakan.


(23)

Dengan diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientifik, siswa diharapkan mampu mengerti dan memahami mata pelajaran ekonomi khususnya pada materi permintaan dan penawaran uang dengan mudah, selain itu siswa juga diharapkan lebih aplikatif karena pengajaran yang diberikan berdasarkan atas masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia nyata yang mereka alami dan dengan begitu mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaan ini membantu siswa memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuannya sendiri tentang dunia sosial dan sekitar. Dengan pembelajaran yang demikian, ilmu yang didapatpun akan bertahan lebih lama dan tampak manfaatnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuaraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa guru masih cenderung menerapkan metode konvensional dalam pembelajaran?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015?


(24)

3. Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu?

4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran

Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada

hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem

Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P

2014/2015?

1.3 Pembatasan Masalah

Seperti yang telah diuraikan diatas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi. Maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih terfokus dalam penelitian ini. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Problem Based

Learning dengan pendekatan Scientific dan model pembelajaran Problem Based Learning.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa pada materi uang dan perbankan semester II kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan


(25)

pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran

Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P

2014/2015”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis tentang model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan untuk guru bidang studi ekonomi pada khususnya di SMA Negeri 1 Pahae Julu, agar dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED khususnya jurusan pendidikan Ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(26)

767 7

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem

Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan

daripada hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

Problem Based Learning pada materi perbankan siswa kelas X di SMA Negeri 1

Pahae Julu T.P 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji hipotesis dimana =1,90 sedangkan =1,66. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka diperoleh > (1,90>1,66).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan :

1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi agar menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran

Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific karena dapat

meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.


(27)

77

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Aragon, A. 2007. Girth Control: The Science of Fat Loss and Muscle Gain. Dalam Sujarwanta. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran Ipa Dengan

Pendekatan Saintifik (Natural Science Learning Conditional With Saintific Approach). Jurnal Nuansa Kependidikan Vol. 16 Nomor. 1, Nopember

2012.http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelD61AC22775C06295E D6AF1FFD1A56037.pdf. (diakses 06 februari 2015)

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada.

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group.

Arends, Richard. 2007. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Companies. Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Atika, Sari dkk. 2012. Pengaruh Pendekatan Problem-Based Learning Dalam

Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis. Unnes

Journal of Biology Education 1 (2012) ISSN NO 2252-6579 Vol 3. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb. (diakses 31 Januari 2015) Bloom. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2012.

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Gagne. 1985. Principles of Instructional design. Dalam Suprijono. 2010.

Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ibrahim. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Dalam Trianto. Trianto. 2009.

Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Kemendikbud. 2013. Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: BPSDMPK-PMP.


(28)

78

Mahardiyanti, Taurinda. 2014. “Penerapan metode pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas v sdn bader 01 tahun pelajaran 2014/2015”. nugroho - Jurnal

Ilmiah Pendidikan. ISSN : 2354-5968 Volume 02, November 2014. http://jurnal.STKIP Doktor Nugroho Magetan.Ac.id/ journal /index. php/ jurnal. (diakses 06 Februari 2015)

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.cetakan kedua. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Raharjo, Daryanto. 2012. Model Pembelelajaran inovatif. Yogyakarta: Gaya Media.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Saputra, dkk. 2012. “Pengaruh Problem-Based Learning Menggunakan

Praktikum Alat Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 7 Palu”. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) ISSN

2338 3240 Vol.2 No.2. http://jurnal. Fisikafkip.Universitas Tadulako.ac.id/ index.php/ sains. (diakses 01 Februari 2015)

Sastrawati, dkk. 2011. Problem Based Learning, strategi metakognisi, dan

keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Jurnal Tekno-Pedagogi

Universitas Jambi ISSN 2088-205X Vol. 1 No. 2 September 2011 : 1-14 2. http:// www. Journal.Metacog.Unja.htm. (diakses 01 Februari 2015)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi 4. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Sunaryo, Yoni. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Siswa SMA Di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Program

Pascasarjana Universitas Terbuka ISSN : 2356-3915 Vol. 1 No. 2 artikel 5. http://jurnal. UT.ac.id/ index.. (diakses 01 Februari 2015)

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


(29)

79

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Edisi kedua Jakarta: Kencana Group.

Widyan, dkk. 2013. penerapan metode Problem Based Learning dalam

pembelajaran pkn untuk membangun budaya demokrasi siswa (penelitian tindakan kelas di sma negeri 97 Jakarta kelas X). JURNAL PPKN UNJ

ONLINE ISSN: 2337-5205 Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013. http://skripsippknunj.org. (diakses 01 Februari 2015)

Wiranata. 1992. Model Pembelajaran. http://fisikasma-online.blogspot.com/ 2011/03/model-pembelajaran-multidimensional.html.(diakses 13 maret 2015)

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru dalam Pembelajaran. Jakarta: Garuda Persada Press.


(1)

3. Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu?

4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015?

1.3 Pembatasan Masalah

Seperti yang telah diuraikan diatas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi. Maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih terfokus dalam penelitian ini. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dan model pembelajaran Problem Based Learning.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa pada materi uang dan perbankan semester II kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan


(2)

pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis tentang model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan untuk guru bidang studi ekonomi pada khususnya di SMA Negeri 1 Pahae Julu, agar dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED khususnya jurusan pendidikan Ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(3)

767 7

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi perbankan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji hipotesis dimana =1,90 sedangkan =1,66. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka diperoleh > (1,90>1,66).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan :

1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi agar menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific karena dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.


(4)

77

Amir, M Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Aragon, A. 2007. Girth Control: The Science of Fat Loss and Muscle Gain. Dalam Sujarwanta. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran Ipa Dengan Pendekatan Saintifik (Natural Science Learning Conditional With Saintific Approach). Jurnal Nuansa Kependidikan Vol. 16 Nomor. 1, Nopember 2012.http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelD61AC22775C06295E D6AF1FFD1A56037.pdf. (diakses 06 februari 2015)

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada.

Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group.

Arends, Richard. 2007. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Companies. Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Atika, Sari dkk. 2012. Pengaruh Pendekatan Problem-Based Learning Dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis. Unnes Journal of Biology Education 1 (2012) ISSN NO 2252-6579 Vol 3. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb. (diakses 31 Januari 2015) Bloom. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2012.

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Gagne. 1985. Principles of Instructional design. Dalam Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ibrahim. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Dalam Trianto. Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Kemendikbud. 2013. Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: BPSDMPK-PMP.


(5)

78

Mahardiyanti, Taurinda. 2014. “Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas v sdn bader 01 tahun pelajaran 2014/2015”. nugroho - Jurnal Ilmiah Pendidikan. ISSN : 2354-5968 Volume 02, November 2014. http://jurnal.STKIP Doktor Nugroho Magetan.Ac.id/ journal /index. php/ jurnal. (diakses 06 Februari 2015)

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.cetakan kedua. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Raharjo, Daryanto. 2012. Model Pembelelajaran inovatif. Yogyakarta: Gaya Media.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Saputra, dkk. 2012. “Pengaruh Problem-Based Learning Menggunakan Praktikum Alat Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 7 Palu”. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) ISSN 2338 3240 Vol.2 No.2. http://jurnal. Fisikafkip.Universitas Tadulako.ac.id/ index.php/ sains. (diakses 01 Februari 2015)

Sastrawati, dkk. 2011. Problem Based Learning, strategi metakognisi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Jurnal Tekno-Pedagogi Universitas Jambi ISSN 2088-205X Vol. 1 No. 2 September 2011 : 1-14 2. http:// www. Journal.Metacog.Unja.htm. (diakses 01 Februari 2015)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi 4. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Sunaryo, Yoni. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Siswa SMA Di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Program Pascasarjana Universitas Terbuka ISSN : 2356-3915 Vol. 1 No. 2 artikel 5. http://jurnal. UT.ac.id/ index.. (diakses 01 Februari 2015)

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


(6)

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Edisi kedua Jakarta: Kencana Group.

Widyan, dkk. 2013. penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran pkn untuk membangun budaya demokrasi siswa (penelitian tindakan kelas di sma negeri 97 Jakarta kelas X). JURNAL PPKN UNJ ONLINE ISSN: 2337-5205 Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013. http://skripsippknunj.org. (diakses 01 Februari 2015)

Wiranata. 1992. Model Pembelajaran. http://fisikasma-online.blogspot.com/ 2011/03/model-pembelajaran-multidimensional.html.(diakses 13 maret 2015)

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru dalam Pembelajaran. Jakarta: Garuda Persada Press.