PENGARUH PENGGUNAAN MODEL POWER READING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT OLEH SISWA KELAS XI MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Power
Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Oleh Siswa Kelas XI MAN 2
Model Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Penulisan skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk mengikuti ujian mempertahankan skripsi guna
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan
dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik
8. Dra. Rosmaini, M.Pd., selaku Dosen Pengarah.
9. Muhammad Surip, S.Pd, M.Si., selaku Dosen Pengarah.
10. Seluruh Bapak/Ibu dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

ii

11. Drs. H. Amarullah, SH, M.Pd., selaku Kepala Sekolah beserta Seluruh
Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI MAN 2 Model Medan,
Pegawai Tata Usaha, serta Siswa kelas XI MAN 2 Model Medan yang
telah banyak membantu dalam penelitian.
12. Ayahanda tersayang Ali Bugis Siregar dan Ibunda tercinta Roswita Rambe
yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material
serta jerih payah mengasuh, memberikan semangat, dan kasih sayang yang
tiada ternilai kepada penulis. khususnya suami tercinta saya Samsudin

Manurung yang telah memotivasi dan mendukung saya selama ini. Tak
lupa untuk adik-adik saya Andi Suhendra Siregar dan Eka Sari Siregar
yang memberi semangat.
13. Seluruh keponakan saya, Elis Lubis, Zakia Khairani, Altafunnisa Harahap,
dan Aprilia Hasanah.
14. Seluruh sahabat hebat saya di kelas B Reguler 2009 dan angkatan 2009.
15. Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan saya, dan semua
yang telah mendoakan keberhasilan saya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu, Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi
ini. Semoga skripsi ini berguna bagi kita semua. Amin...

Medan, Desember 2013
Penulis
Nur Baiti Siregar
NIM 209411019

iii


ABSTRAK
Nur Baiti Siregar. NIM 209411019. Pengaruh Penggunaan Model Power
Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat oleh Siswa Kelas XI MAN
2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Penelitan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh penggunaan
model power reading terhadap kemampuan membaca cepat oleh siswa kelas XI
MAN 2 Model Medan tahun pembelajaran 2013/2014.Populasi penelitian ini
seluruh siswa kelas XI MAN 2 Model Medan yang berjumlah 315 orang.
Sementara sampel penelitian yang diambil secara acak kelas (cluster random
sampling). Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI-3 sebagai kelas
eksperimen.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya
dilaksanakan pada satu kelas. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak
dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang
dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah
eksperimen disebut post-test.
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pretest 59, standar deviasi
24,06, kemampuan efektif membaca siswa yang berkategori sangat baik sebanyak
2 orang atau 10%, berkategori baik sebanyak 5 orang atau 25%, berkategori

sedang sebanyak 6 orang atau 30%, berkategori kurang sebanyak 4 orang atau
20%, dan berkategori kurang sekali sebanyak 3 orang atau 15%. Nilai rata-rata
postest 76, standar deviasi 22,44, kemampuan efektif membaca siswa yang
berkategori sangat baik sebanyak 6 orang atau 30%, berkategori baik sebanyak 8
orang atau 40%, berkategori sedang sebanyak 3 orang atau 15%, berkategori
kurang sebanyak 2 orang atau 10%, dan berkategori kurang sekali sebanyak 1
orang atau 5%.
Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan
berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa
sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan
homogenitas dilakukan, maka diketahuilah t0 sebesar 2,25. Selanjutnya, t0
dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df = n -1 = 20 1 = 19 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,09. Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan, maka dapat diketahui t0 > ttabel, yakni 2,25 > 2,09.. Dengan
demikian H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima.
Hal ini membuktikan bahwa Ada Pengaruh Penggunaan Model Power
Reading Terhadap Kemampuan Membaca Cepat oleh Siswa Kelas XI MAN 2
Model Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

i


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR GRAFIK .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

i
ii
iv
vii
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................


1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. IdentifikasiMasalah ....................................................................

7

C. PembatasanMasalah ...................................................................

8

D. RumusanMasalah .......................................................................

8

E. TujuanPenelitian ........................................................................


8

F. ManfaatPenelitian ......................................................................

9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..............................................

10

A. Kerangka teoretis .......................................................................

10

1.Hakikat Model Power Reading ...............................................

10

a. Pengertian Model Power Reading ........................................


10

b. Manfaat Power Reading .......................................................

12

c. Penggunaan Model Pembelajaran Model
Power Reading .....................................................................

13

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Power Reading .............

14

2.Pengertian Membaca ...............................................................

14


3.Tujuan Membaca ......................................................................

16

4.Manfaat Membaca ....................................................................

16

5.Aspek-aspek Membaca ...........................................................

17

6.Jenis-jenis Membaca ...............................................................

18

iv

3. Pengertian Membaca Cepat dan
KEM (Kecepatan Efektif Membaca) ............................................


20

4. Manfaat Membaca Cepat ..............................................................

21

5. Penghambat Kecepatan Membaca ................................................

22

6. Rumus Pengukuran KEM(Kecepatan Efektif Membaca) .............

22

7. Hubungan Antara KEM, Tujuan Membaca, Karakteristik Bacaan

23

8. Jenjang Pendidikan dan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) .....


24

9. Pembelajaran Membaca Cepat di MAN dalam Kurikulum
KTSP MAN Kelas XI ...................................................................

25

B. Kerangka Konseptual .......................................................................

27

C. Hipotesis Penelitian .........................................................................

28

BAB III Metodologi penelitian...................................................................

29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

29

1. Lokasi Penelitian ........................................................................

29

2. Waktu Penelitian .........................................................................

29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................

29

1. Populasi .......................................................................................

29

2. Sampel .........................................................................................

30

C. Metode dan Desain Penelitian .........................................................

31

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................

35

E. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian .......................

36

F. Organisai Pengolahan Data .............................................................

37

G. Teknik Analisis Data Penelitian ......................................................

40

BAB IV : HASIL PENELITIAN. .............................................................

43

A. Hasil Penelitian .................................................................................

43

B. Analisis Data .....................................................................................

52

1. Analisis data kemampuan membaca cepat sebelum
Model Power Reading diterapkan ............................................

52

2. Analisis data kemampuan membaca cepat sesudah
Model Power Reading diterapkan ..............................................

54

3. Uji Persyaratan Data ...................................................................

57

v

a. Uji Normalitas Data....................................................................

57

1. Uji normalitas hasil kemampuan membaca cepat sebelum
Model power reading diterapkan .........................................

57

2. Uji normalitas hasil kemampuan membaca cepat sesudah
Model power reading diterapkan ..........................................

59

b. Uji Homogenitas ........................................................................

60

C. Pengujian Hipotesis ..........................................................................

62

D. Temuan Penelitian ............................................................................

63

1. Kemampuan siswa kelas xi man 2 model medan dalam
Membaca cepat sebelum model Powe Reading diterapkan .......

63

2. Kemampuan Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan Membaca
Cepat Sesudah Model Power Reading Diterapkan ....................

65

3. Pengaruh Penggunaan Model Power Reading dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI
MAN 2 Model Medan ................................................................

66

E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................

67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

70

A. Kesimpulan ...............................................................................

70

B. Saran ..........................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Grafik Kecepatan Membaca Cepat Siswa Sebelum
Menggunakan Model Power Reading .....................................

47

Gambar 4.2 Grafik Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Sebelum
Menggunakan Model Power Reading .....................................

47

Gambar 4.3 Grafik Kemampuan Efektif Membaca Siswa Sebelum
Menggunakan Model Power Reading .....................................

48

Gambar 4.4 Grafik Kategori Kemampuan Efektif Membaca Siswa
Sebelum Menggunakan Model Power Reading ......................

48

Gambar 4.5 Grafik Kecepatan Membaca Cepat Siswa
Menggunakan Model Power Reading ....................................

50

Gambar 4.6 Grafik Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa
Menggunakan Model Power Reading ....................................

50

Gambar 4.7 Grafik Kemampuan Efektif Membaca Siswa
MenggunakanModel Power Reading .....................................

51

Gambar 4.8 Grafik Kategori Kemampuan Efektif Membaca Siswa
Menggunakan Model Power Reading ....................................

51

Gambar 4.9 Distribusi Frekuensi Pre-Test .................................................... 54
Gambar 4.10 Distribusi Frekuensi Post-Test. ................................................. 56

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia Kelas XI Semester Ganjil ................. 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 75
Lampiran 3 Teks Kemampuan Membaca Cepat ............................................ 82
Lampiran 4 Soal Pilihan Ganda ..................................................................... 85
Lampiran 5 Lembar Jawaban Siswa .............................................................. 91
Lampiran 6 Kunci Jawaban Siswa ................................................................. 92
Lampiran 7 Aspek Penilaian .......................................................................... 93
Lampiran 8 Uji Validitas Tes ......................................................................... 95
Lampiran 9 Perhitungan Uji Validitas Tes .................................................... 96
Lampiran 10 Perhitungan Reliabelitas Tes ..................................................... 98
Lampiran 11 Skor Siswa Sebelum Menggunakan Model Power Reading
(Pre-Test) .................................................................................... 99
Lampiran 12 Skor Siswa Sesudah Menggunakan Model Power Reading
(Post-Test) .................................................................................. 100
Lampiran 12 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ..................................... 103
Lampiran 13 Tabel Wiayah Luas Di Bawah Kurva
Normal 0 KE Z ......................................................................... 104
Lampiran 14 Nukilan Tabel Nilai “t” untuk berbagai df ................................ 105

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zaman milenium identik dengan zaman teknologi dan informasi. Hal ini
berimplikasi pada semakin mudahnya masyarakat mengakses data atau informasi
yang dibutuhkan. Berbagai media canggih yang digunakan untuk mengumpulkan
data bermunculan seiring bergulirnya waktu. Media-media tersebut tidak hanya
media cetak, namun juga media elektronik atau media maya. Kehadiran mediamedia tersebut telah mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
terhadap ilmu pengetahuan.
Usaha pemenuhan kebutuhan manusia dalam memperoleh dan mengelola
ilmu pengetahuan dapat diraih melalui empat keterampilan

berbahasa, yakni

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Artinya keterampilan berbahasa merupakan keterampilan
yang paling utama dalam mengakses bidang ilmu lainnya, seperti ilmu hukum,
kesehatan, perekonomian dan sebagainya. Jika

sesorang telah mampu

menggunakan keterampilan bahasanya dengan baik, maka ia akan menguasai ilmu
kajian lain yang diminatinya dengan lancar. Selain itu, bahasa juga menempati
posisi utama dalam aktualisasi diri manusia. Dengan bahasa manusia dapat
mengenal dirinya, dan berpartisipasi dengan masyarakat. Oleh kerena itu, bahasa
memilki peranan penting dalam aspek kehidupan manusia, khususnya dalam
bidang ilmu pengetahuan. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang
mendominasi

perlu

diperhatikan

1

adalah

keterampilan

membaca.

2

Membaca merupakan aspek dalam keterampilan berbahasa yang merupakan hal
penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak bahan bacaan seperti surat kabar,
majalah, dan tabloid yang dapat memberikan informasi. Dengan membaca kita
memperoleh informasi atau berita-berita yang terjadi di seluruh dunia ini. Namun,
kemampuan membaca seorang pembacalah yang menentukan pemerolehannya
dalam menerima informasi.
Demikian juga siswa, hal penentuan keberhasilan siswa sebagai subjek
belajar adalah membaca. Jika siswa banyak membaca tentu memiliki informasi
atau wawasan yang luas. Semakin banyak siswa membaca maka semakin banyak
pula informasi yang didapat. Hal ini senada dengan Tampubolon (1987: 6) yang
menyatakan,
“Fungsi bahasa tulisan begitu penting dalam kehidupan,
menuntut kemampaun membaca maksimal dari anggota
masyarakat. Kemampuan masayarakat dimaksud sangat perlu
dalam kehidupan dewasa ini, dimana informasi tentang berbagai
pengetahuan mengalir deras dan akan semakin perlu lagi dalam
abad ke-21 mendatang karena informasi akan lebih deras”.
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh
informasi, mencakup isi, serta memahami isi bacaan (Tarigan, 1969: 9). Sebuah
arti atau makna sangat berhubungan dengan maksud atau tujuan kita dalam
membaca. Dalam dunia pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan, aspek
membaca merupakan suatu kebutuhan.
Penelitian yang dilakukan oleh IAEA (Internasional Association

for

Evaluation Achivment) pada tahun (1992) menyatakan bahwa kebiasaan membaca
siswa Indonesia berada pada peringkat ke-26 dari 27 negara yang diteliti. Hal ini
yang membuat penulis tertarik melakukan penelitian.

3

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada standar kompetensi
membaca siswa kelas XI SMA/sederajat (2007: 12) tertulis bahwa siswa harus
mampu memahami ragam bacaan tulis dengan membaca cepat dan membaca
intensif dan salah satu kompetensi dasarnya adalah siswa harus mampu
mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat lebih kurang 300
kata per menit. Harras, dkk (2007: 439) menyebutkan bahwa, “ kecepatan ideal
yang seharusnya dicapai untuk siswa SD 200 kata per menit, siswa SMU 250 kata
per menit, mahasiswa 325 kata per menit, pasca sarjana 400 kata per menit bahwa
orang dewasa awam seharusnya memiliki kecepatan membaca 200 kata per
menit”. Akan tetapi kenyataannya hal tersebut kurang tercapai sesuai dengan
kecepatan ideal membaca yang diharapkan

seperti yang dikemukakan Keke

Aritonang dalam jurnal Pendidikan Penabur pada juni 2006 yang berjudul,
“Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat”. Hal ini terlihat dari
aktivitas pembelajaran sehari-hari di kelas, ternyata masih banyak di antara siswa
tersebut yang kurang atau tidak mampu dalam membaca cepat dan
mengemukakan pemahamannya terhadap isi bacaan sehingga siswa kurang dapat
mencapai keberhasilan dalam belajar.
Faktor lain yang tidak kalah pentingnya masih banyak guru Bahasa
Indonesia yang kurang memahami dan menguasai model-model, metode maupun
teknik pengajaran membaca. Begitu juga kemampuan mereka dalam memilih
bahan bacaan yang seharusnya dalam pengajaran membaca mereka dituntut
mampu memilih bahan bacaan yang sesuai tujuan tingkat perkembangan siswa,
kompetensi siswa, dan minat tingkat kecakapan baca. Selain itu, guru bahasa

4

Indonesia pada umumnya hanya mengutamakan penyelesaian target materi dalam
kurikulum yang orientasinya mengacu pada usaha meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengerjakan sosl-soal. Padahal banyak yang kurang mengacu pada
keterampilan berbahasa, baik menyimak, berbicara, membaca, maupun menulis.
Menurut salah seorang guru bahasa dan sastra Indonesia Rosliana
Nasution, S.Pd MAN 2 Model aspek keterampilan berbahasa yang relatif kurang
dikuasai siswa, khususnya siswa kelas XI, antara lain keterampilan reseptif, yakni
menyimak dan membaca. Oleh karenanya, hal itu menjadi sorotan utama
penelitian ini, khususnya masalah keterampilan membaca. Keterampilan
membaca dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang sulit dipahami, namun
keterampilan ini sangat penting untuk dikuasai oleh mereka. Jika seorang siswa
dapat menguasai keterampilan membaca, tentunya akan mudah menguasai aspek
keterampilan selanjutnya, yaitu menulis. Hal ini dapat dipahami karena jumlah
bacaan yang dibaca seseorang akan menentukan kualitas tulisan yang dia
hasilkan.
Penulis berusaha memperbaiki Kecepatan Efektif Membaca (KEM) siswa
karena pada titik itulah salah satu kelemahan membaca siswa di Negara kita.
Kalau Negara-negara maju seperti di Amerika, seorang setara SMA dalam
keadaan normal sudah memiliki kecepatan membaca minimal lebih ± 250 kata per
menit dengan pemahaman isi bacaan 70% = 170 kpm (Harjasujana 2000:88).
Sedangkan di Indonesia KEM tertinggi siswa SMA hanya lebih kurang 175 kpm
saja (Tampubolon dalam Yulianeta, 2009:154). Pengalaman peneliti selama
melaksanakan PPL-T Siswa kelas XI SMK Negeri I Sidikalang 75% siswa

5

menyukai membaca dan materi yang berkaitan dengannya. Namun demikian
mayoritas, siswa masih melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk saat membaca,
seperti membaca dengan menggerakkan bibir, subvokalisasi, regresi, serta
membaca kata perkata. Kebiasaan-kebiasaan ini tentunya sangat mempengaruhi
kecepatan membaca mereka.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bahasa
dan Sastra Indonesia dari ibu Rosliana Nasution, S.Pd, pada bulan April
didapatkan data tentang salah satu faktor yang cukup mempengaruhi kemampuan
membaca cepat siswa kelas tersebut. Faktor itu adalah belum adanya model yang
sesuai untuk diaplikasikan

pada pembelajaran membaca cepat. Hal ini

berimplikasi pada belum terpenuhinya KEM ideal siswa SMA kelas XI MAN 2
Model Medan, yakni 300 kata per menit. Cara lama yang masih digunakan para
guru adalah pemberian tugas membaca (Purwantini, 2009: 6). Padahal metode ini
kurang efektif untuk membangkitkan motivasi membaca siswa. Oleh karena itu,
guru dituntut mengembangkan model yang dapat memberikan stimulus kepada
siswa agar menjadi siwa yang aktif dan mahir.
Salah satu model yang dinilai dapat membantu untuk meningkatkan
kecepatan membaca siswa yakni Power Reading, yang berarti model membaca
melalui identifikasi kata-kata kunci dan menggunkan musik sebagai penunjang.
Model ini dilakukan dengan menggunakan pena atau pensil sebagai penuntun
untuk melingkari atau menggarisbawahi kata-kata kunci dan mengamati pokokpokok pikiran. Untuk memberikan stimulus kepada pembaca, khususnya siswa
musik merupakan hal yang ditekankan dalam model ini. Musik berirama cepat

6

diyakni mampu memberikan stimulus untuk meningkatkan kecepatan membaca
siswa.
Model Power Reading merupakan sebuah model yang diciptakan oleh
seorang trainer asal Singapura bernama Adam Khoo yang kini mempelopori
AKLTG (Adam Khoo Technologies Group). Program Super Learning milik Adam
dan Super-Teen yang pernah diikuti olehnya saat muda merupakan program yang
dipelopori oleh Ernest Wong dan mendasari model membaca ini (Khoo, 2008:
55, 61).
Model membaca ini diciptakan dengan dasar dan prinsip pengumpulan
informasi secara cepat dan akurat dari sebuah teks (Khoo, 2008: 59). Dalam
pelaksanaannya, model ini dilakukan dengan teknik-teknik tertentu yang dapat
memicu keaktifan siswa dalam belajar membaca cepat. Power Reading dikatakan
sebuah model karena di dalamnya berisi tentang pola-pola pembelajaran yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran (Trianto, 2010:
51) tujuannya untuk meningkatkan KEM siswa dalam menyerap informasi dari
suatu bacaan.
Joyce (dalam Trianto, 2010: 51) memaparkan bahwa Setiap model
mengarahkan kita dalam merencanakan pembelajaran untuk membantu siswa
mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu Chauhan (dalam Wahab, 2009: 52)
mendefenisikan model pembelajaran sebagai sebuah perencanaan pengajaran
yang menggambarkan proses yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran agar
dacapai perubahan spesifik pada prilaku siswa seperti yang diharapkan. Setelah
model power reading diterapkan pada pembelajaran membaca, diharapkan ada

7

perubahan yang signifikan pada kemampuan membaca cepat siswa. Hal ini berarti
bahwa model merupakan sebuah patokan yang dapat dijadikan sebagai sarana
dalam menyusun rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Desi Purwantini di
tahun 2009 dengan judul “Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
dengan Menggunakan Teknik Tri Fokus dalam Pembelajaran Membaca Cepat.
Berkaca dari hasil penelitian tersebut, penulis mendapatkan sebuah pemikiran
dengan mencari teknik yang didalamnya termuat proses pembelajaran yang dapat
membantu meningkatkan keterampilan siswa dalam mengumpulkan informasi
secara cepat dalam membaca.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Power Reading dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI MAN 2 Model
Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
Model pembelajaran Power Reading bisa dijadikan sebagai salah satu
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang
telah dijelaskan sebelumnya.

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.Siswa belum menemukan cara yang tepat dalam mendapatkan informasi.

8

2. Siswa kesulitan dalam menentukan gagasan pokok, mengungkapkan makna
yang tersurat dalam bacaan, berkonsentrasi dalam waktu lama, dan mereaksi
secara kritis bahan yang sudah dibaca.
3. Pengajaran membaca di sekolah kurang diminati,
4.Kemampuan membaca cepat siswa rendah.
5. Model membaca yang diajarkan guru tidak efektif

A. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, serta untuk mengarahkan
pembicaraan suatu masalah. Maka, permasalahan perlu dibatasi dan difokuskan
pada bagaimana Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
dengan menggunakan model Power Reading.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah terdapat 3 hal sebagaimana dikemukakan di bawah ini:
1. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
Medan

tahun

pembelajaran

2013/2014

sebelum

perlakuan

model

pembelajaran Power Reading?
2. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
Medan

tahun

pembelajaran

2013/2014

sesudah

perlakuan

model

pembelajaran Power Reading?
3. Adakah pengaruh

model pembelajaran Power Reading terhadap

peningkatan kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
Medan tahun pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini dikemukakan di bawah ini:

9

1. Menggambarkan kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum perlakuan model pembelajaran
Power Reading.
2. Menggambarkan kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model
Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sesudah perlakuan model pembelajaran
Power Reading.
3. Menggambarkan pengaruh

model Power Reading terhadap peningkatan

kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model Medan tahun
pembelajaran 2013/2014

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dirumuskan dalam penelitian ini ada dua yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretiss
a. Sebagai masukan dalam alternatif dan improvisasi dalam membaca
cepat.
b. Penelitian ini akan menguatkan berbagai teori membaca, model serta
pengetahuan baru mengenai penyerapan informasi secara cepat, sehingga
keterampilan membaca cepat dapat bermanfaat, diterima dan diserap
dengan baik oleh siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Siswa dapat lebih mudah menyerap informasi dari suatu teks dengan
arahan model identifikasi kata kunci Power Reading.
b. Guru akan memiliki referensi teknik pengajaran dalam membaca cepat
dengan menggunakan model identifikasi Power Reading.
c. Bagi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia akan menjadi lebih kaya
dengan berbagai teknik karena melewati proses dan hasil yang teruji
melalui sebuah penelitian.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model Power Reading tergolong
cukup nilai rata-rata 59.
2. Kemampuan membaca cepat siswa kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 sesudah menggunakan model Power Reading tergolong
baik dengan nilai rata-rata 76.
3. Ada Pengaruh Penggunaan Model Power Reading Terhadap Kemampuan
Membaca Cepat Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014. Ini terbukti dari hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel, yakni 2,25
>2,09.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat
meningkatkan

kemampuan

siswa

dalam

membaca

cepat

dengan

menggunakan model Power Reading, karena pembelajaran ini terbukti
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.
Pendidik sudah seharusnya memperhatikan model yang tepat dalam sebuah

70
70

71

pembelajaran. Kurang tepatnya model yang digunkan dalam pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya
refernsi mengenai sekumpulan model pembelajaran yang dapat digunakan
dalam mengajarkan materi.
2.

Kemampuan membaca cepat dengan menggunkan model Power Reading
perlu adanya pembenahan, dan pengembangakan model pembelajaran yang
telah diterapkan peneliti agar lebih mengena bagi siswa. Oleh karena itu,
para peneliti dalam bidang pendidikan dan bahasa dapat melakukan
penelitian

serupa

dengan

memadukan

atau

menerapkan

metode

pembelajaran lain, sehingga didapatkan alternative lain untuk pembelajaran
membaca cepat yang mampu meningkatkan kemampuan siswa menjadi
lebih baik lagi.
3.

Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca cepat khususnya dalam meningkatkan
kemampuan berpikir siswa dengan sungguh-sungguh memperhatikan minat
siswa dan jika peneliti lanjutan ingin menggunakan model pembelajaran ini
hendaknya mencoba materi lain yang dianggap sesuai demi keefektifan
penggunaan model pembelajaran ini.

71

72

DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, Pramila dan Ahuja, G.C 2010. Membaca Secara Efektfi dan Efisien.
Bandung Kiblat.
Alex, Shirran. 2008. Evaluating Students. Jakarta: P.T. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, Keke. T. 2006. MeningkatkanKemampuan Siswa dalam Membaca
Cepat. Jurnal Pendidikan Penabur. Jakarta hal 20-27.
De Porter, B. dan Hamacki, M. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Depdikbud. 2005. Keterampilan Membaca. Jakarta: Direktorat Menengah Umum.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamijaya, Nunu. A dkk. 2008. Quick Reading: Melejitkan DNA Membaca.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Harsasujana. A.S. 2000. Keterampilan Membaca. Jakarata: Depdikbud.
Harjasujana, A.S. dan Vismaia S. Damaianti . 2003. Membaca dalam Teori dan
Praktik. Bandung: Mutiara.
Harras, dkk. 2007. Membaca 1. Jakarta: Universitas Terbuka
Iskandarwassid dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda
Khoo, Adam. 2008. I’m Gifted So are You!. Jakarta: PT Gramedia
Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan
Sinar Baru Algesindo.

Membaca. Bandung:

. 2008. Membaca Cepat dan efektif. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
Purwantini, Desi. 2009. Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan
Menggunakan Teknik Tri Fokus dalam Pembelajan Membaca Cepat.
UPI: Tidak diterbitkan.

72

73

Soedarso. 1989. Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.
. 2006 . Speed Reading. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta:
PT. Gramedia.
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Syamsudin AR. Dan Vismaia S. Damaianti. 2007. Metode Peneltian Pendidikan
Bahasa. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Hendry Guntur 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tampubolon, DP. 1986. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung: Angkasa.
Triyanto 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Balai Pustaka.
Wahab, Abdul Aziz. 2000. Metode-Metode dan Model Mengajar IPS. Bandung:
Alfabeta.
Yulianeta dan Sri Wiyanti. 2009. Bahasa dan Sastra di Tengah Arus Global.
UPI: Press.

74