Kajian Pemberian Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Terfermentasi dalam Ransum terhadap Non Karkas dan Daging GIblet Itik Bali Umur 22 Minggu.

SKRIPSI

KAJIAN PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) TERFERMENTASI DALAM
RANSUM TERHADAP NON KARKAS DAN
DAGING GIBLET ITIK BALI UMUR 22 MINGGU

OLEH:
I WAYAN SELAMET RIADIANTARA

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
i

SKRIPSI

KAJIAN PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) TERFERMENTASI DALAM
RANSUM TERHADAP NON KARKAS DAN

DAGING GIBLET ITIK BALI UMUR 22 MINGGU

OLEH:
I WAYAN SELAMET RIADIANTARA
NIM: 1207105062

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PENELITIAN

: Kajian Pemberian Kulit Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas L.) Terfermentasi dalam
Ransum terhadap Non Karkas dan Daging
Giblet Itik Bali Umur 22 Minggu


NAMA MAHASISWA

: I Wayan Selamet Riadiantara

NIM

: 1207105062

PROGRAM STUDI

: Ilmu Peternakan

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL
…………………………….

Pembimbing I,

Pembimbing II,


(Dr. Ir. Tjokorda Gede Belawa Yadnya, M.Si)
NIP: 195207241983031001

(Ir. A. A. Ayu Sri Trisnadewi, MP)
NIP: 196802242005012001

Mengesahkan
Dekan Fakultas Peternakan
Universitas Udayana

(Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, M.S)
NIP:
19590312198601101
RIWAYAT
HIDUP

vii

SKRIPSI


KAJIAN PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.) TERFERMENTASI DALAM
RANSUM TERHADAP NON KARKAS DAN
DAGING GIBLET ITIK BALI UMUR 22 MINGGU

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana
Peternakan Pada Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Denpasar

I WAYAN SELAMET RIADIANTARA
NIM: 1207105062

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii

KAJIAN PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)
TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP NON KARKAS DAN

DAGING GIBLET ITIK BALI UMUR 22 MINGGU
I WAYAN SELAMET RIADIANTARA
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Jl. P. B. Sudirman Denpasar, Bali
E-mail: [email protected]
RINGKASAN
Kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu limbah
pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif. Kulit ubi jalar
ungu (Ipomoea batatas L.) mengandung serat kasar yang relatif tinggi dan
kandungan nutrisi yang rendah, namun mengandung antioksidan yang tinggi.
Oleh karena itu perlu difermentasi dengan Aspergillus niger untuk menurunkan
serat kasarnya dan meningkatkan kandungan proteinnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit ubi
jalar ungu (Ipomoea batatas L.) terfermentasi dalam ransum terhadap non karkas
dan daging giblet itik bali umur 22 minggu. Penelitian ini telah dilaksanakan di
Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar selama 10 minggu.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima
perlakuan, yaitu perlakuan A: ransum tanpa kulit ubi jalar ungu sebagai kontrol.,
B: ransum 10% kulit ubi jalar ungu tanpa fermentasi., C: ransum 10% kulit ubi
jalar ungu terfermentasi., D: ransum 20% kulit ubi jalar ungu tanpa fermentasi dan

E: ransum 20% kulit ubi jalar ungu terfermentasi, masing – masing perlakuan
terdiri atas tiga ulangan dan setiap ulangan menggunakan lima ekor itik bali umur
12 minggu dengan rata – rata bobot awal berkisar 866,6 ± 67,06 gram. Variabel
yang diamati bobot potong, bobot non karkas, persentase non karkas dan daging
giblet meliputi bobot hati, jantung, empedal dan daging giblet serta persentase
daging hati, jantung, empedal dan daging giblet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan ransum yang
mengandung 10% dan 20% kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
terfermentasi dan tanpa fermentasi secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05)
terhadap bobot potong, bobot non karkas, dan persentase non karkas dibandingkan
dengan pemberian perlakuan kontrol (A). Secara satatistik pemberian perlakuan
C, D dan E dapat meningkatkan bobot hati dan daging giblet, serta daging
empedal dapat ditingkatkan dengan pemberian perlakaun E (P0,05) dibandingkan
dengan kontrol (A). Pada pemberian perlakuan B, C, D dan E tidak berpengaruh
terhadap persentase hati, jantung, empedal dan daging giblet, kecuali pada
perlakuan D berpengaruh terhadap persentase hati. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa pemberian 10% dan 20% kulit ubi jalar ungu (Ipomoea
batatas L.) tanpa terfermentasi atau terfermentasi tidak berpengaruh terhadap
iv


bobot non karkas tetapi berpengaruh terhadap daging giblet, kecuali pada
pemberian 10% kulit ubi jalar ungu tanpa fermentasi (B).

Kata kunci: kulit ubi jalar ungu, Aspergillus niger, fermentasi, non karkas, daging
giblet, itik bali

v

THE STUDY ON EFFECT OF USED OF FERMENTED PURPLE SWEET
POTATO (Ipomoea batatas L.) SKIN IN DIETS ON NON CARCASS AND
GIBLET MEAT OF BALI DUCK AGE 22 WEEKS
I WAYAN SELAMET RIADIANTARA
Faculty of Animal Science, Udayana University
Roadway P. B. Sudirman, Denpasar, Bali
E-mail: [email protected]
SUMMARY
Skin purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) is one of the agricultural
waste that can be used as an alternative feed ingredients. Skin purple sweet potato
(Ipomoea batatas L.) contain relatively high crude fiber and low nutrient content,
but contain high antioxidants. Therefore, it needs to be fermented by Aspergillus

niger to decrease crude fiber and increase the protein content.
The experiment was carried out to study the effect of fermented purple
sweet potato (Ipomoea batatas L.) skin in diets on non carcass and giblet meat of
bali duck age 22 weeks. The experiment has been conducted in Guwang village,
Sukawati district, Gianyar regency for 10 weeks. The experiment used
completely randomized design (CRD) with five treatments were A: ration
without purple sweet potato as control., B: ration containing 10% unfremented
purple sweet potato., C: ration containing 10% fermented purple sweet potato., D:
ration containing 20% unfermented purple sweet potato an E: ration containing
20% fermented purple sweet potato. Each treatment consisted of three replications
and each replicate consisted of five bali ducks age 12 weeks with average initial
weight is 866,6 ± 67,06 gram. The variables observed slaughter weight, non
carcass weight, non carcass percentage and giblet meat includes weight
liver, cor, gizzard and giblet meat and meat percentage of liver, cor,
gizzard and giblet meat.
The results showed that the use of diet containing 10% and 20% of skin
purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) fermented and unfermented statistically
not significant (P>0.05) on slaughter weight, non carcass weight, and the
percentage of non carcass than the control treatment (A). Statistically, the offering
of treatment C, D and E can increase the weight of the liver and giblet meat and

meat gizzard can be enhanced by trearment E (P0.05) with control (A). The offering of
treatment B, C, D and E not afferted on the percentage of liver, cor, gizzard and
giblet meat, except on treatment D effect on the percentage of liver. Based on the
results of this study it could be concluded that the offering of 10% and 20% of
skin purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) without fermented or fermented not
affected on non carcass weight but affected of giblet meat, except the offering of
10% of skin without fermented purple sweet potato (B).
Keywords: purple sweet potato skin, Aspergillus niger, fermented, non carcass,
giblet meat, bali duck
vi

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PENELITIAN

: Kajian Pemberian Kulit Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batatas L.) Terfermentasi dalam
Ransum terhadap Non Karkas dan Daging
Giblet Itik Bali Umur 22 Minggu


NAMA MAHASISWA

: I Wayan Selamet Riadiantara

NIM

: 1207105062

PROGRAM STUDI

: Ilmu Peternakan

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL
…………………………….

Pembimbing I,

Pembimbing II,

(Dr. Ir. Tjokorda Gede Belawa Yadnya, M.Si)

NIP: 195207241983031001

(Ir. A. A. Ayu Sri Trisnadewi, MP)
NIP: 196802242005012001

Mengesahkan
Dekan Fakultas Peternakan
Universitas Udayana

(Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, M.S)
NIP:
19590312198601101
RIWAYAT
HIDUP

vii

Skripsi ini telah Diuji Pada
Tanggal
11 Agustus 2016

Ketua

: Dr. Ir. Tjokorda Gede Belawa Yadnya, M.Si

Sekretaris

: Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, M.S

Penguji Utama

: Ir. A.A. Ayu Sri Trisnadewi, MP

Penguji Anggota : Made Wirapartha, S.Pt., M.Si
Penguji Anggota : A.A. Putu Putra Wibawa, S.Pt., M.Si

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 9 juli 1994 di Br.
Tegal Suci, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang,
Gianyar anak dari pasangan I Made Tabun (Ayah)
dan Ni Wayan Semir (Ibu). Penulis mengawali
pendidikan di SD N 5 Sebatu pada tahun 2000 dan
lulus pada tahun 2006.
Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Tegallalang dan lulus
pada tahun 2009. Tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Tegallalang dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima Fakultas
Peternakan Universitas Udayana lewat jalur PMDK. Setelah kuliah di Fakultas
Peternakan penulis aktif dalam organisasi Badan Presedium Mahasiswa (BPM)
dan pernah menjabat sebagai koordinator bidang 1 (bidang pendidikan) BPM pada
tahun periode 2014-2015.

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “Kajian Pemberian Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
Terfermentasi dalam Ransum terhadap Non Karkas dan Daging Giblet Itik Bali
Umur 22 Minggu”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD selaku Rektor Universitas
Udayana.
2. Bapak Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama,MS selaku Dekan Fakultas Peternakan
Universitas Udayana dan Ibu Dr. Ir. Ni Wayan Tatik Inggriati, MP selaku
pembimbing akademik.
3. Bapak Dr. Ir. Tjok Gede Belawa Yadnya, M. Si selaku pembimbing pertama
dan Ir. A.A.A. Sri Trisnadewi, MP selaku pembimbing kedua yang telah
memberikan bimbingan untuk menyelesaikan usulan penelitian ini.
4. Bapak Made Wirapartha, S.Pt., M.Si selaku penguji pertama, Bapak A.A. Putu
Putra Wibawa, S.Pt., M.Si selaku penguji kedua dan Bapak Dr. Ir. Ida Bagus
Gaga Partama, M.S selaku sekretaris penguji yang telah memberikan banyak
masukan untuk menyempurnakan skripsi ini.

x

5. Ayahanda I Made Tabun dan Ibunda Ni Wayan Semir serta kakak serta
saudara tercinta, yang telah memberikan nasehat, dukungan dan motivasinya.
6. Teman seperjuangan dalam penelitian I Gede Artadana (Dedho) dan I Ketut
Budi Hartawan (Mochyn) yang selalu memberikan dukungan beserta
kekompakannya sampai berakhirnya penelitian ini.
7. Semua teman-teman Fakultas Peternakan angkatan 2012, 2013 dan 2014 yang
selalu mendukung dan memberikan motivasi sehingga penulis lebih kuat dan
tetap semangat untuk mengerjakan skripsi ini.
8. Crew Nothing Nobility (NN), serta teman-teman pemuda STT Gandha
Kumara Tegal Suci, dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan rahmatNya dan memudahkan untuk menyelesaikan segala sesuatunya. Astungkara
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu
penulis menerima segala kritik dan saran yang nantinya dapat berguna bagi
penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang
membaca.
Denpasar, Agustus 2016
Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... ii
RINGKASAN ................................................................................................ iv
SUMMARY ................................................................................................... vi
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ix
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.4. Hipotesis.............................................................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 5
2.1. Itik Bali ............................................................................................... 5
2.2. Pemanfaatan Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
sebagai Pakan Alternatif .................................................................... 6
2.3. Non Karkas.......................................................................................... 7
2.4. Daging Giblet ...................................................................................... 8

xii

BAB III MATERI DAN METODE ................................................................ 10
3.1. Materi ................................................................................................ 10
3.1.1. Itik .......................................................................................... 10
3.1.2. Kandang dan Perlengkapan .................................................... 10
3.1.3. Ransum dan Air Minum ......................................................... 10
3.1.4. Peralatan dan Perlengkapan .................................................... 11
3.1.5. Pengolahan Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
Terfermentasi untuk Pakan Ternak........................................ 12
3.2. Metode .............................................................................................. 12
3.2.1. Tempat dan Lama Penelitian .................................................. 12
3.2.2. Pencampuran Ransum ............................................................ 13
3.2.3. Pemberian Ransum dan Air Minum ....................................... 13
3.2.4. Rancangan Penelitian ............................................................. 14
3.2.5. Pengacakan Itik....................................................................... 14
3.2.6. Pengambilan Sampel .............................................................. 14
3.2.7. Penyembelihan Itik ................................................................. 14
3.2.8. Pemisahan Bagian-bagian Tubuh (Karkas, Non Karkas dan
Daging Giblet) ....................................................................... 15
3.2.9. Variabel yang Diamati ............................................................ 15
3.2.10. Analisis Statistika .................................................................. 16
BAB IV HASIL DAN PEMAHASAN ............................................................ 17
4.1. Hasil ................................................................................................. 17
4.1.1. Bobot Potong ......................................................................... 17
xiii

4.1.2. Bobot Non Karkas ................................................................. 18
4.1.3. Persentase Non Karkas .......................................................... 18
4.1.4. Bobot Hati .............................................................................. 18
4.1.5. Bobot Jantung ........................................................................ 19
4.1.6. Bobot Empedal ...................................................................... 20
4.1.7. Bobo Daging Giblet ............................................................... 20
4.1.8. Persentase Hati ...................................................................... 21
4.1.9. Persentase Jantung ................................................................. 21
4.1.10. Persentase Empedal .............................................................. 22
4.1.11. Persentase Daging Giblet ...................................................... 22
4.2. Pembahasan .................................................................................... 23
4.2.1. Pengaruh pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
tanpa fermentasi dan terfermentasi dalam ransum terhadap
non karkas itik bali ............................................................... 23
4.2.2. Pengaruh pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
tanpa fermentasi dan terfermentasi dalam ransum terhadap
daging giblet itik bali ............................................................. 24
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 27
5.1. Simpulan .......................................................................................... 27
5.2. Saran ................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 28

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1. Komposisi bahan ransum penelitian .......................................................... 11
3.2. Kandungan zat-zat makanan dalam ransum ............................................... 11
4.1. Pengaruh pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
terfermentasi dalam ransum terhadap non karkas itik bali umur 22
minggu ....................................................................................................... 17
4.2. Pengaruh pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
terfermentasi dalam ransum terhadap daging giblet itik bali umur 22
minggu ....................................................................................................... 19

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Analisis Statistik Bobot Badan Akhir (Potong) (g/ekor) itik Bali
Umur 22 Minggu ............................................................................................. 32
2. Analisis Statistik Bobot Non Karkas (g/ekor) Itik Bali Umur 22 Minggu .... 34
3. Analisis Statistik Persentase Non Karkas (%) Itik Bali Umur 22 Minggu ..... 35
4. Analisis Statistik Bobot Hati (g/ekor) Itik Bali Umur 22 Minggu .................. 36
5. Analisis Statistik Bobot Jantung (g/ekor) Itik Bali Umur 22 Minggu ............. 37
6. Analisis Statistik Bobot Empedal (g/ekor) Itik bali Umur 22 Minggu ........... 38
7. Analisis Statistik Bobot Daging Giblet (g/ekor) Itik Bali Umur 22 Minggu .. 39
8. Analisis Statistik Persentase Hati (%) Itik Bali Umur 22 Minggu ................. 40
9. Analisis Statistik Persesntase Jantung (%) Itik Bali Umur 22 Minggu .......... 41
10. Analisis Statistik Persentase Empedal (%) Itik Bali Umur 22 Minggu ......... 42
11. Analisis Statistik Persentase Daging Giblet (%) Itik Bali Umur 22 Minggu . 43
12. Konsumsi Ransum (g/ekor) Itik Bali selama 10 Minggu .............................. 44
13. Konsumsi Nutrien Ransum Itik Bali selama 10 Minggu ............................... 45
14. Kapasitas Antioksidan Ransum ..................................................................... 46
15. Analisis FCR .................................................................................................. 47

xvi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 59 147

Pemanfaatan Tepung Daun Ubi Jalar Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 1 Hari - 6 Minggu

2 43 72

Kajian pemanfaatan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L) Lam.) dalam pembuatan spreads ubi jalar

4 43 121

KAJIAN PENGGUNAAN KALSIUM KLRODIA (CaCl2) TERHADAP UMUR SIMPAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.).

0 1 7

Pengaruh Pemanfaatan Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Terfermentasi dalam Ransum terhadap Karkas dan Lemak Abdominal Itik Bali.

0 0 15

KAJIAN PEMANFAATAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI DAN NUTRISI RANSUM DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA ITIK BALI UMUR 22 MINGGU.

0 0 9

KAJIAN PEMANFAATAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI DAN NUTRISI RANSUM DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA ITIK BALI UMUR 22 MINGGU.

0 0 8

Kajian Pemanfaatan Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) Terfermentasi dalam Ransum terhadap Konsumsi dan Nutrisi Ransum dan Efisiensi Penggunaan Ransum pada Itik Bali Umur 22 Minggu.

0 0 8

penampilan itik diberi ransum mengandung sekam padi terfermentasi disuplementasi dengan tepung daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).

0 0 13

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)TERFERMENTASI Aspergillus niger TERHADAP KECERNAAN RANSUM, RETENSI PROTEIN, DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN PADA ITIK BALI.

0 0 10