TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN NOTARIS UNTUK MELAPORKAN INDIKASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG OLEH KLIEN SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.
LAPORAN PENELITIAN
DANAPROGRAMMAGISTERKENOTARIATAN
B...スセZQj
/
.""":.:-:⦅セ
..
[セ BェGAZ[ .
セBN
._ " ..n'
ゥᄋセ[GZQ £I
I:·OZセN •••••
:
..... .... セ
I·'
セ
... セ
セ
L
.,
:
セ
,... ....:
00
1
,"..,.
J.'.'
;'V
...=..:: .
"., : .セ M .:.:.:..: .: ., .... :"
TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN NOTARIS UNTUK
MELAPORKAN INDIKASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
OLEH KLIEN SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
TIM PENELITI :
1. I GUSTI AGUNG AYU DIKE WIDHIYAASTUTI, SHe MH
2. I WAYAN SUARDANA, SHe MH
3. I GUSTI NGURAH PARWATHA, SHe MH
4. DRS. YUWONO, SHe MSI
DIBJAYAI DARI DANA PRODI MAGISTER KENOTARIATAN
DENGAN SURAT PERJANJIAN PENELITIAN
NO.05d1IX1MKn1UN.14.4ffPPM/2014
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN2014
BALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian
Tinjauan Yuridis Tentang Kewajiban Notarls Melaporkan
Indikasi Pencudan Uang Oleh Klien Sebagai Bentuk
Pencegahan Tindak Pidana Pencudan Uang
2. Ketua Peneliti
a Nama
b. Pangkat/GoJINIP
c. Jabatan Fungsional
d. Pengalaman Penelitian
e.Jurusan
f Fakultas
g.Alamat RumahIHP
h.Email
3. Jumlah Tim Peneliti
4. Pembimbing
a Nama
b. Pangkat/GollNIP
c. Jabatan Fungsional
d. Pengalaman Penelitian
e.Jurusan
f Fakultas
5. Lokasi Penelitian
6. Jangka Waktu Penelitian
7. Biaya Penelitian
: I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, sa MH
: Penata Muda/IIIa/198OO714 200312 2 003
: Asisten Ahli
: (terlampir dalam CV)
: Hukum Pidana
: Hukum
Pulau Saelus I No.4 Sesetan Denpasar Selatan/0817561407
: agungdikewidhiya@yahoo.coid
: 4 (empat) orang
:n.
: DR. I Gusti Ketut Arlawan, SR. MH
: Lektor KepalalIVa/19570709198610 1 001
: Pembina
: (terlampir dalam CV)
: Hukum Pidana
:Hukum
: Perpustakaan
: 6 (enam) bulan
: Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Denpasar, 27 November 2014
Ketoa Peneliti
I Gusti Agung Ayu Dike Widhivaastoti.sH.MH
NIP. 19800714 200312 2003
DAFfARISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ..
I
KATA PENGANTAR
ii
DAFfAR lSI
iii
RINGKASAN
IV
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
4
5
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Tentang Notaris dan UUJN
5
B. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Pencucian Dang
8
C. Penegakan Hukum Pencucian Dang di Indonesia
10
D. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan
13
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Manfaat Penelitian ...
16
16
...
BABIVMETODEPENELITIAN
16
18
A. Pendekatan Masalah
18
B. SifatPenelitian
18
C. Sumber Bahan Hukum
19
D. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
19
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum
19
ii
BAB V BASIL DAN PEMBAHASAN
20
A. Pengaturan Kewajiban Notaris Dntuk Melaporkan
lndikasi Pencucian Dang Oleh Klien Dalam
Peraturan Perundangundangan Saat Ini..................
20
B. Kebijakan Fonnulasi Kewajiban Notaris Untuk Melaporkan Indikasi
Pencucian Dang 01eh Klien Dalam Peraturan Perundangundangan Di
Masa Yang Akan Datang
26
BAB VI PENUTUP
30
A. Kesimpulan
30
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPlRAN
(
iii
KATAPENGANTAR
Atas asung wara kerta nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa, akhirnya laporan penelitian yang mengambil judul tentang "Tinjauan
Yuridis Tentang Kewajiban Notaris Untuk Melaporkan Indikasi Tindak Pidana
Pencucian Vang Oleh Klien Sebagai Bentuk Pencegahan Tindak Pidana
Pencucian Uang" bisa diselesaikan. Sebagaimana diketahui perkembangan
kejahatan pencucian nang saat ini mulai menggunakan metode barn dengan
memanfaatkan legal professional termasuk notaris untuk memuluskan kejahatan.
PeneIitian ini diIakukan untuk meninjau kembaIi kewajiban Notaris sebagai media
pencegahan tindak pidana termasuk tindak pidana pencucian uang dalam
peraturan penmdangundangan saat ini.
Penelitian ini terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
daIam kesempatan ini tim peneIiti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana
2. Ketua Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana
3. Seluruh staf Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
4. Unit Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu proses penyelesaian penelitian ini.
Akhir kata, tim peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih sangat
jauh dari sempurna Oleh karena itu besar harapan tim peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk di masa yang akan
datang. Semoga pene1itian ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan
pemikiran bagi perkembangan ilmu hukum khususnya yang terkait dengan hukum
pidana dan kenotariatan.
Denpasar, November 2014
Tim Peneliti
SUMMARY
JURIDICAL CONSIDERATION ABOUT NOTARY NOTIFY
OBLIGATION ABOUT MONEY LAUNDERY INDICATION BY
CLIENT AS A FORM OF MONEY LAUNDERING
PREVENTION
Researcher:
I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, SHe MH (Leader)
Wayan Suardana, SHe MH
I Gusti Ngurah Parwata, SHe MH
Drs. Yuwono, SHe Msi
a) Background
This research try to explore the concept of notary notify obligation when
their client indicate money laundering. This research viewed from a story that
happened in 2011, when four notaries summoned as a witness in money
laundering exist by Djoko Susilo, one of the Polri highest official. The
notaries summoned as a witness related presumption that notaries known
about money laundry indication but their ignored it. In fact this situation could
bring notary position in a very dangerous situation. It means in the future the
notary position could be very risk if notary did not pay attention to catch client
juridical action. Meanwhile this situation emerged an opinion to give notary a
responsibility as an agent of money laundry prevention. This concretized by
give notary an obligation to notify money laundry indication by client. This
normative research methods use a statute approach. It means this research will
consider to all rules interrelated with notary and money laundry especially UU
Jabatan Notaris and UU Tindak Pidana Pencucian Dang. Juridical
consideration to the notary rules dan money laundry rules is aim to know
about notary juridical possibility to notify criminal indication. Otherwise
statute approach, this research use concepts approach and comparative
approach also. Sociology and comparative approaches in addition will give an
completely description about notary possibility to notify money laundry
indication. All data and information in this research will organize in library
research. All data and information will analyze in qualitative methods then the
description will show as a reporting.
vi
b) Research Objektives
1. To find in deepest about notary obligation to notify money laundry
indication in the currents legislation.
2. To formulize a policy about notary obligation to notify money laundry in
the future.
c) Methods
This research use a nonnative approach because this research in doctrinal
research or library research to all rules that interrelated with problems. Also
use a concept approach and comparative approach to make a completely
description.
d) Conclusion
Based on research conducted, there is found following result :
1. In the current legislation such as UUJN and UU Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU not found any setting for notary obligations to
reporting indication of money laundering by the client as a form of money
laundering prevention.
2. The lack of regulation for the notary to reporting indication of money
laundering by the client as a form of prevention of money laundering
indicates legal vacuum. Therefore, in the future need to be set notary
obligation to reporting any indications ofmoney laundering
e) Propotision
1. Notary must prepare themselves as agents of prevention of money
laundering. Therefore, the notary must be adhered to the principles of
ethical obligation so not be reluctant to reporting any indications of money
laundering.
2. Current this time if notary want to reporting any indications of money
laundering by the client, notary can use article 16 paragraph (1) e and f as
a justification for their actions.
f) KeyWord
Obligation, Notary, indications, money laundering, prevention
vii
RINGKASAN
TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN NOTARIS
MELAPORKAN INDIKASI PENCUCIAN UANG OLEH KLIEN SEBAGAI
BENTUK PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Peneliti :
I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, SHe MIl (Ketua)
Wayan Suardana, SHe MIl
I Gusti Ngurah Parwata, SHe MIl
Drs. Yuwono, SHe MSi
(Fakultas Hukum Universitas Udayana)
a) Latar Belakang
Penelitian ini mencoba untuk mengkaJi lebih dalam tentang kewajiban
notaris manakala teIjadi indikasi pencucian uang oleh kliennya. Penelitian ini
bercennin dari pengalaman kisah 4 (empat) orang notaris yang dipanggil
sebagai saksi terkait tindak pidana pencucian uang oleh Djoko Susilo, seorang
petinggi Polri. Terkait pemanggilan sebagai saksi tersebut para notaris tersebut
diduga mengetahui adanya tindak pidana pencucian uang namun
mengabaikannya. Keadaan tersebut dapat membahayakan kedudukan jabatan
seorang notaris di masa yang akan datang. Artinya jabatan notaris berada di
posisi yang sangat riskan apabila notaris kurang berhatihati dalam membaca
tindakan hukum para kliennya. Oleh karena itu muncul wacana untuk
menjadikan notaris sebagai media pencegahan tindak pidana pencucian uang.
Dalam hal ini konkritisasinya adalah dengan memberikan kewajiban kepada
notaris untuk melaporkan indikasi tindak pidana khususnya pencucian uang.
Wacana ini hendak diakomodir melalui penelitian tentang kewajiban notaris
untuk melaporkan indikasi tindak pidana pencucian uang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian normative dengan pendekatan undangundang. Artinya yang akan diteliti terlebih dahulu adalah peraturan
perundangundangan khususnya UU Jabatan Notaris dan UU Tindak Pidana
Pencucian Dang terkait kewajiban melaporkan indikasi tindak pidana.
Penelitian terhadap UU Jabatan Notaris dan UU Tindak Pidana Pencucian
Dang ditujukan untuk melihat ada tidaknya landasan juridis bagi notaris untuk
melaporkan indikasi tindak pidana. Selain menggunakan pendekatan undangundang, penelitian ini juga menggunakan pendekatan konsep dan komparasi.
Dengan penambahan dua pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu
deskripsi tentang kemungkinan untuk mewajibkan notaris melaporkan indikasi
iv
DANAPROGRAMMAGISTERKENOTARIATAN
B...スセZQj
/
.""":.:-:⦅セ
..
[セ BェGAZ[ .
セBN
._ " ..n'
ゥᄋセ[GZQ £I
I:·OZセN •••••
:
..... .... セ
I·'
セ
... セ
セ
L
.,
:
セ
,... ....:
00
1
,"..,.
J.'.'
;'V
...=..:: .
"., : .セ M .:.:.:..: .: ., .... :"
TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN NOTARIS UNTUK
MELAPORKAN INDIKASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
OLEH KLIEN SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
TIM PENELITI :
1. I GUSTI AGUNG AYU DIKE WIDHIYAASTUTI, SHe MH
2. I WAYAN SUARDANA, SHe MH
3. I GUSTI NGURAH PARWATHA, SHe MH
4. DRS. YUWONO, SHe MSI
DIBJAYAI DARI DANA PRODI MAGISTER KENOTARIATAN
DENGAN SURAT PERJANJIAN PENELITIAN
NO.05d1IX1MKn1UN.14.4ffPPM/2014
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN2014
BALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian
Tinjauan Yuridis Tentang Kewajiban Notarls Melaporkan
Indikasi Pencudan Uang Oleh Klien Sebagai Bentuk
Pencegahan Tindak Pidana Pencudan Uang
2. Ketua Peneliti
a Nama
b. Pangkat/GoJINIP
c. Jabatan Fungsional
d. Pengalaman Penelitian
e.Jurusan
f Fakultas
g.Alamat RumahIHP
h.Email
3. Jumlah Tim Peneliti
4. Pembimbing
a Nama
b. Pangkat/GollNIP
c. Jabatan Fungsional
d. Pengalaman Penelitian
e.Jurusan
f Fakultas
5. Lokasi Penelitian
6. Jangka Waktu Penelitian
7. Biaya Penelitian
: I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, sa MH
: Penata Muda/IIIa/198OO714 200312 2 003
: Asisten Ahli
: (terlampir dalam CV)
: Hukum Pidana
: Hukum
Pulau Saelus I No.4 Sesetan Denpasar Selatan/0817561407
: agungdikewidhiya@yahoo.coid
: 4 (empat) orang
:n.
: DR. I Gusti Ketut Arlawan, SR. MH
: Lektor KepalalIVa/19570709198610 1 001
: Pembina
: (terlampir dalam CV)
: Hukum Pidana
:Hukum
: Perpustakaan
: 6 (enam) bulan
: Rp. 7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Denpasar, 27 November 2014
Ketoa Peneliti
I Gusti Agung Ayu Dike Widhivaastoti.sH.MH
NIP. 19800714 200312 2003
DAFfARISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ..
I
KATA PENGANTAR
ii
DAFfAR lSI
iii
RINGKASAN
IV
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
4
5
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Tentang Notaris dan UUJN
5
B. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Pencucian Dang
8
C. Penegakan Hukum Pencucian Dang di Indonesia
10
D. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan
13
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Manfaat Penelitian ...
16
16
...
BABIVMETODEPENELITIAN
16
18
A. Pendekatan Masalah
18
B. SifatPenelitian
18
C. Sumber Bahan Hukum
19
D. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
19
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum
19
ii
BAB V BASIL DAN PEMBAHASAN
20
A. Pengaturan Kewajiban Notaris Dntuk Melaporkan
lndikasi Pencucian Dang Oleh Klien Dalam
Peraturan Perundangundangan Saat Ini..................
20
B. Kebijakan Fonnulasi Kewajiban Notaris Untuk Melaporkan Indikasi
Pencucian Dang 01eh Klien Dalam Peraturan Perundangundangan Di
Masa Yang Akan Datang
26
BAB VI PENUTUP
30
A. Kesimpulan
30
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPlRAN
(
iii
KATAPENGANTAR
Atas asung wara kerta nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa, akhirnya laporan penelitian yang mengambil judul tentang "Tinjauan
Yuridis Tentang Kewajiban Notaris Untuk Melaporkan Indikasi Tindak Pidana
Pencucian Vang Oleh Klien Sebagai Bentuk Pencegahan Tindak Pidana
Pencucian Uang" bisa diselesaikan. Sebagaimana diketahui perkembangan
kejahatan pencucian nang saat ini mulai menggunakan metode barn dengan
memanfaatkan legal professional termasuk notaris untuk memuluskan kejahatan.
PeneIitian ini diIakukan untuk meninjau kembaIi kewajiban Notaris sebagai media
pencegahan tindak pidana termasuk tindak pidana pencucian uang dalam
peraturan penmdangundangan saat ini.
Penelitian ini terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
daIam kesempatan ini tim peneIiti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana
2. Ketua Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana
3. Seluruh staf Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
4. Unit Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu proses penyelesaian penelitian ini.
Akhir kata, tim peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih sangat
jauh dari sempurna Oleh karena itu besar harapan tim peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk di masa yang akan
datang. Semoga pene1itian ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan
pemikiran bagi perkembangan ilmu hukum khususnya yang terkait dengan hukum
pidana dan kenotariatan.
Denpasar, November 2014
Tim Peneliti
SUMMARY
JURIDICAL CONSIDERATION ABOUT NOTARY NOTIFY
OBLIGATION ABOUT MONEY LAUNDERY INDICATION BY
CLIENT AS A FORM OF MONEY LAUNDERING
PREVENTION
Researcher:
I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, SHe MH (Leader)
Wayan Suardana, SHe MH
I Gusti Ngurah Parwata, SHe MH
Drs. Yuwono, SHe Msi
a) Background
This research try to explore the concept of notary notify obligation when
their client indicate money laundering. This research viewed from a story that
happened in 2011, when four notaries summoned as a witness in money
laundering exist by Djoko Susilo, one of the Polri highest official. The
notaries summoned as a witness related presumption that notaries known
about money laundry indication but their ignored it. In fact this situation could
bring notary position in a very dangerous situation. It means in the future the
notary position could be very risk if notary did not pay attention to catch client
juridical action. Meanwhile this situation emerged an opinion to give notary a
responsibility as an agent of money laundry prevention. This concretized by
give notary an obligation to notify money laundry indication by client. This
normative research methods use a statute approach. It means this research will
consider to all rules interrelated with notary and money laundry especially UU
Jabatan Notaris and UU Tindak Pidana Pencucian Dang. Juridical
consideration to the notary rules dan money laundry rules is aim to know
about notary juridical possibility to notify criminal indication. Otherwise
statute approach, this research use concepts approach and comparative
approach also. Sociology and comparative approaches in addition will give an
completely description about notary possibility to notify money laundry
indication. All data and information in this research will organize in library
research. All data and information will analyze in qualitative methods then the
description will show as a reporting.
vi
b) Research Objektives
1. To find in deepest about notary obligation to notify money laundry
indication in the currents legislation.
2. To formulize a policy about notary obligation to notify money laundry in
the future.
c) Methods
This research use a nonnative approach because this research in doctrinal
research or library research to all rules that interrelated with problems. Also
use a concept approach and comparative approach to make a completely
description.
d) Conclusion
Based on research conducted, there is found following result :
1. In the current legislation such as UUJN and UU Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU not found any setting for notary obligations to
reporting indication of money laundering by the client as a form of money
laundering prevention.
2. The lack of regulation for the notary to reporting indication of money
laundering by the client as a form of prevention of money laundering
indicates legal vacuum. Therefore, in the future need to be set notary
obligation to reporting any indications ofmoney laundering
e) Propotision
1. Notary must prepare themselves as agents of prevention of money
laundering. Therefore, the notary must be adhered to the principles of
ethical obligation so not be reluctant to reporting any indications of money
laundering.
2. Current this time if notary want to reporting any indications of money
laundering by the client, notary can use article 16 paragraph (1) e and f as
a justification for their actions.
f) KeyWord
Obligation, Notary, indications, money laundering, prevention
vii
RINGKASAN
TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWAJIBAN NOTARIS
MELAPORKAN INDIKASI PENCUCIAN UANG OLEH KLIEN SEBAGAI
BENTUK PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Peneliti :
I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, SHe MIl (Ketua)
Wayan Suardana, SHe MIl
I Gusti Ngurah Parwata, SHe MIl
Drs. Yuwono, SHe MSi
(Fakultas Hukum Universitas Udayana)
a) Latar Belakang
Penelitian ini mencoba untuk mengkaJi lebih dalam tentang kewajiban
notaris manakala teIjadi indikasi pencucian uang oleh kliennya. Penelitian ini
bercennin dari pengalaman kisah 4 (empat) orang notaris yang dipanggil
sebagai saksi terkait tindak pidana pencucian uang oleh Djoko Susilo, seorang
petinggi Polri. Terkait pemanggilan sebagai saksi tersebut para notaris tersebut
diduga mengetahui adanya tindak pidana pencucian uang namun
mengabaikannya. Keadaan tersebut dapat membahayakan kedudukan jabatan
seorang notaris di masa yang akan datang. Artinya jabatan notaris berada di
posisi yang sangat riskan apabila notaris kurang berhatihati dalam membaca
tindakan hukum para kliennya. Oleh karena itu muncul wacana untuk
menjadikan notaris sebagai media pencegahan tindak pidana pencucian uang.
Dalam hal ini konkritisasinya adalah dengan memberikan kewajiban kepada
notaris untuk melaporkan indikasi tindak pidana khususnya pencucian uang.
Wacana ini hendak diakomodir melalui penelitian tentang kewajiban notaris
untuk melaporkan indikasi tindak pidana pencucian uang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian normative dengan pendekatan undangundang. Artinya yang akan diteliti terlebih dahulu adalah peraturan
perundangundangan khususnya UU Jabatan Notaris dan UU Tindak Pidana
Pencucian Dang terkait kewajiban melaporkan indikasi tindak pidana.
Penelitian terhadap UU Jabatan Notaris dan UU Tindak Pidana Pencucian
Dang ditujukan untuk melihat ada tidaknya landasan juridis bagi notaris untuk
melaporkan indikasi tindak pidana. Selain menggunakan pendekatan undangundang, penelitian ini juga menggunakan pendekatan konsep dan komparasi.
Dengan penambahan dua pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu
deskripsi tentang kemungkinan untuk mewajibkan notaris melaporkan indikasi
iv