PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION Peningkatan Keaktifan Dan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bilangan Bulat Dan Pecahan Melalui Strategi Interaktif Dengan Face To

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI
STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S – 1
Pendidikan Matematika

EDY SETYO PRAYITNO
A 410 060 281

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PENGESAHAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BILANGAN BULAT
DAN PECAHAN MELALUI STRATEGI INTERAKTIF

DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION DALAM
MENYELESAIKAN SOAL – SOAL
MATEMATIKA KELAS VII F
SMP NEGERI 1 GEYER

Yang dipersiapakan dan disusun oleh:

EDY SETYO PRAYITNO
A 410 060 281
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal,

Maret 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd


____________________

2. Dr. Tjipto Subadi, M.Si

____________________

3. Dra. Sri Sutarni, M.Pd

____________________

Surakarta,

Maret 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 54


iii

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI
STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION
Oleh
1

Edy Setyo Prayitno , Sutama2, Tjipto Subadi3
1

Pendidikan Matematika FKIP UMS, edysp234@yahoo.co.id
2
3

Pembimbing I, sutama_mpd@yahoo.com

Pembimbing II, Tjiptosubadi.blogspot.com
ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan
keaktifan siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer dalam pembelajaran matematika, 2)
Untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa kelas VII F SMP
Negeri 1 Geyer dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian kualitatif dengan desain
penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer
berjumlah 33 siswa. Pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan,
dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian : 1)
menunjukkan peningkatan keaktifan siswa, dilihat dari : a) siswa yang mengajukan
pertanyaan sebelum tindakan (9,1%), setelah tindakan menjadi (51,5%), b) siswa yang
menjawab pertanyaan sebelum tindakan (15,2%), setelah tindakan menjadi (63,6%), c)
siswa yang aktif bekerjasama dalam kelompok sebelum tindakan (21,3%), setelah tindakan
menjadi (93,9%). 2) menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa, dilihat dari : a)
antusias siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas sebelum tindakan (12,1%), setelah
tindakan menjadi (81,8%), b) antusias siswa yang mempresentasikan hasil diskusi
kelompok sebelum tindakan (9,1%), setelah tindakan menjadi (54,5%), c) antusias
membantu siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal latihan di depan kelas
sebelum tindakan (12,1%), setelah tindakan menjadi (63,6%).

Kata kunci : keaktifan, motivasi, interaktif, discussion.
Pendahuluan

Pentingnya keaktifan siswa dalam suatu proses pembelajaran sangat diperlukan,
terlebih dalam proses pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika siswa
tidak lagi sebagai pendengar saja, guru sebagai pengajar harus mampu menjalin hubungan
atau komunikasi dengan baik terhadap siswanya (Daryanto, 2012: 7). Dengan adanya suatu
jalinan hubungan dan komunikasi yang baik antara guru dan siswa dapat mendorong siswa
untuk lebih baik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dorongan yang dimaksudkan
adalah motivasi belajar dalam diri siswa (Hamalik, 2003: 158).

1

Dari hasil observasi awal pada 33 siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah. Siswa yang aktif mengajukan
pertanyaan sebanyak 3 siswa (9,1%), siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru
sebanyak 5 siswa (15,2%), siswa yang aktif bekerjasama dengan kelompoknya sebanyak 7
siswa (21,2%). Sedangkan hasil observasi awal motivasi juga masih rendah, antusias siswa
yang mengerjakan soal latihan di depan kelas sebanyak 4 siswa (12,1%), antusias siswa
yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya 3 siswa (9,1%), siswa yang antusias
membantu siswa lain yang kesulitan mengerjakan soal latihan di depan kelas 4 siswa
(12,1%).
Adapun akar penyebab dari permasalahan keaktifan dan motivasi belajar siswa

bersumber dari berbagai faktor. Dapat bersumber dari guru, siswa, maupun dari
lingkungan belajar. Faktor yang paling mendominasi adalah dari guru, yaitu guru masih
sibuk sendiri menjelaskan materi sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran.
Alternatif solusi yang dapat

digunakan untuk mengajak siswa aktif dan

mendorong keinginan siswa untuk belajar adalah melalui strategi interaktif dengan face to
face discussion dalam proses pembelajaran. Strategi interaktif adalah suatu Strategi belajar

yang merujuk pada pandangan kontruvis atau sering dikenal sebagai pendekatan
”Pertanyaan Siswa” (Hilda Karli dan Magaretha, 2002: 86). Pendidikan yang berlaku
dewasa ini mengharuskan para siswa untuk berani berbicara dan menyampaiakan pendapat
atau gagasan di depan orang banyak (Sri Dewi Julianti, 2009).
Diskusi dipandang efektif untuk menggali potensi siswa untuk belajar lebih aktif
dalam proses pembelajaran (Sri Dewi Julianti, 2009). Keunggulan dari diskusi itu sendiri
adalah menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan,
menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat
secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik, Membiasakan anak
didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan

membiasakan bersikap toleransi (Marlan, 2012).
Berdasarkan keunggulan dari strategi interaktif dengan face to face discussion
dapat diajukan hipotesis ”terdapat peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa
selama proses pembelajaran matematika melalui strategi interaktif dengan face to face
discussion dalam memecahkan permasalahan soal – soal latihan matematika”.

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan
mendiskripsikan peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
matematika. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan
2

keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi interaktif dengan face to
face discussion, mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

matematika melalui strategi interaktif dengan face to face discussion.

Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif, sedangkan desain penelitian
menggunakan (PTK) penelitian tindakan kelas (Sutama, 2010: 15). Penelitian ini
dilakukan secara bekerjasama dengan praktisi pendidikan yaitu guru untuk memecahkan

masalah yang dihadapai yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa
(Tjipto Subadi, 2010: 21). Waktu penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu mulai
bulan Juli 2010 hingga Oktober 2010. Tempat pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 1
Geyer.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (Arikunto, 2001: 30), catatan
lapangan (Maleong, 2005: 209), dokumentasi (Arikunto, 2010: 274). Pencatatan informasi
dalam penelitian ini memuat secara diskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas,
pengelolaan kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, danberbagai bentuk interaksi social
(Rochiati, 2008: 125).
Analisis data dilakukan sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian.
Untuk menyajikan data agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka langkah analisis
data pada penelitian ini adalah analisis interaktif (Sugiyono, 2005: 92). Keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode (Sukmadinata, 2005: 104).

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kondisi data awal sebelum dilakukan tindakan pada siswa kelas VIIF SMP
Negeri 1 Geyer terlihat bahwa guru masih menggunakan strategi yang konvensional dalam
proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pembelajaran masih berpusat pada
guru. Pembelajaran tersebut berdampak pada rendahnya kaktifan dan motivasi belajar

siswa.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti dan guru sepakat untuk menerapkan strategi
interaktif dengan face to face discussion dalam pembelajaran untuk meningkatkan kaktifan
dan motivasi belajar siswa. Pada tindakan I, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang. Pembagian anggota kelompok tidak diatur oleh guru
sehingga siswa dapat memilih anggota kelompoknya sendiri. Pada tindakan II, guru
3

menentukan pembagian kelompok untuk siswa. Keaktifan dan motivasi belajar siswa
mulai meningkat. Pada tindakan III, guru memberikan reward berupa poin tambahan
kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. Strategi interaktif dengan face to face
discussion dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa.

Rama Klavir & Sarah Hershkovitz (2008) menyatakan dalam pembelajaran
dibutuhkan kerjasama kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan, dengan
berdiskusi digunakan untuk mempelajari berbagai strategi pemecahan masalah
pembelajaaran. Khandaghi dan Maryam Farasat (2011) mengemukakan penggunaan
strategi dalam pembelajaran merupakan hal yang penting dan yang harus diperhatikan oleh
guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Sonia Jones & Howard Tanner (2010) membentuk kelompok untuk meneliti

penerapan strategi interaktif dalam proses pembelajaran matematika. Penerapan strategi ini
menentukan proses pemebelajaran sejauh mana siswa didorong untuk aktif dan
merefleksikan pengetahuan matematika mereka.
Beberapa pendapat lain juga dikemukakan oleh Ika Mayasari (2009) mendukung
perlunya penerapkan strategi interaktif pada pembelajaran, sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang membangkitkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Penelitian yang
dilakukan Dini Fitriasari (2007) menjabarkan bahwa dengan pola latihan interaktif dapat
membantu siswa dalam kepercayaan dirinya dalam proses pembelajaran matematika.
Berdasarkan dari data dan pendapat di atas, makna yang dapat diambil adalah
perlunya penerapan strategi interaktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini fokus pada
peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Keaktifan siswa dapat dilihat dari 4
macam indikator yaitu: a) berani mengajukan pertanyaan, b) berani maju di depan kelas,
c) mengkomunikasikan ide kepada siswa lain, d) menyanggah atau menyetujui ide teman.
Tabel 1
Data Hasil Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Keaktifan

Sebelum
tindakan


Putaran I

Putaran II

Putaran III

Mengajukan pertanyaan

3 siswa
(9,1%)
5 siswa
(15,2%)
7 siswa
(21,3 %)

7 siswa
(21,2%)
9 siswa
(27,3%)
16 siswa
(48,5%)

10 siswa
(30,3%)
15 siswa
(45,4%)
23 siswa
(69,7%)

17 siswa
(51,5%)
21 siswa
(63,6%)
31 siswa
(93,9%)

Menjawab pertanyaan
Aktif bekerjasama dalam
kelompok

4

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Mengajukan
Pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Aktif bekerjasama
dalam kelompok
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
Tindakan

Gambar 1 Grafik data keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dalam (%)
Berdasarkan hasil dari observasi awal dan setelah diadakannya tindakan diperoleh
adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun penelitian
yang sebelumnya dilakukan oleh Arif nurfianto (2010) memperoleh kesimpulan adanya
peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan
Dini Fitriasari (2007) menyimpulkan bahwa dengan pemberian latihan secara interaktif
dapat meningkatkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
matematika.
Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari 4 macam indicator yaitu: a) mengerjakan
tugas mandirinya, b) mengerjakan pekerjaan rumah, c) memanfaatkan potensi kelompok,
d) antusias siswa mengeerjakan tugas kelompok.
Tabel 2
Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
Motivasi
Antusias menerjakan soal
latihan di depan kelas
Antusias
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
Antusias membantu siswa
yang mengalami kesulitan
saat mengerjakan soal
latihan di depan kelas

Sebelum
Tindakan
4 siswa
(12,1%)
3 siswa
(9,1%)

Putaran I

Putaran II

Putaran III

9 siswa
(27,3%)
6 siswa
(18,2%)

16 siswa
(48,5%)
11 siswa
(33,3%)

27 siswa
(81,8%)
18 siswa
(54,5%)

4 siswa
(12,1%)

7 siswa
(21,2%)

13 siswa
(39,4 %)

21 siswa
(63,6 %)

5

90
Antusias
mengerjakan soal
latihan di depan
kelas

80
70
60
50
40

Antusias
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok

30
20
10
0
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III
tindakan

Gambar 2 Grafik motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika (%)
Berdasarkan hasil dari observasi awal dan setelah diadakannya tindakan diperoleh
adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun
penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Mujibuddakwah (2009) memperoleh
kesimpulan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
Penelitian yang dilakukan Silfia Oktalina (2007) mengemukakan adanya peningkatan
motivasi siswa dengan insentif pemberian pujian verbal dan menjalin komunikasi dengan
baik melalui strategi interaktif dalam pembelajaran matematika.
Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu dengan mengoptimalkan strategi interaktif dengan face to face discussion
dalam pembelajaran matematika diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika. Dengan mengoptimalkan strategi interaktif dengan face to face
discussion dalam pembelajaran matematika diperoleh adanya peningkatan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran matematika.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti mengajukan saran
kepada kepala sekolah, guru dan peneliti selajutnya. Kepada kepala sekolah diharapkan
mampu menjalin komunikasi baik dengan guru, staf

karyawan dan para siswa.

Mengetahui masalah-masalah yang timbul dan bersama guru berusaha mencari jalan
keluar dari permasalahan proses pembelajaran. Kepada guru hendaknya menciptakan
suasana pembelajaran yang komunikatif dan menyenangkan agar siswa merasa nyaman

6

saat proses pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperdalam
penelitian ini guna untuk lebih meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam penelitian. Terima kasih kepada guru yang telah membantu selama proses penelitian
di sekolah. Peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Sutama, bapak Tjipto
Subadi yang telah bersedia berdiskusi sebagai bahan masukan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Penerbit
Gava Media.
Fitrasari, Dini. 2007. Upaya Peningkatan Kemandirian dan Keaktifan Siswa dalam
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pola Latihan Interaktif Pokok
Bahasan Geometri. Surakarta: Skripsi UMS (Tidak Dipublikasikan).
Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar . Bandung: Bumi Aksara.
Jones, Sonia dan Howard Tanner. Teachers’ Interpretations of Effedtive Whole-class
Interactive Teaching in Secondary Mathematics Classrooms.
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0305569022000003717
Julianti, Sri Dewi. 2009. Memodifikasi Metode Diskusi.
http://childrenarea.blogspot.com/2009/03/memodifikasi-metode-diskusi.html
Karli, Hilda. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Bina Media
Informasi.
Klavir, Rama dan Sarah Hershkovitz. 2008. Teaching and Evaluating ’Open – Ended’
Problems. http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/klavir.pdf
Moleong Lexy, J.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mujibuddakwah. 2009. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui Deep Dialogue
pada Siswa kelas VIII SMP ISLAM Diponegoro Surakarta . Surakarta: UMS.
Nurfianto, Arif. 2010. Penerapan Pendekatan Creative Problem Solving dengan
menggunakan Lembar Kerja untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
siswa dalam Pembelajaran Matematika (Pada Kompetensi Dasar Bangun
Ruang Sisi Datar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari). Surakarta: UMS.
Ochtalina, Silfia. 2007. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pemberian Insentif
dan Pujian Verbal (PTK Pembelajaran SMP Negeri 3 Kartasura). Surakarta:
UMS.
7

Sari, Ikamaya. 2009. Usaha Peningkatan kepercayaan diri siswa mngerjakan soal
matematika melalui pembelajaran dengan pendekatan interaktif (PTK SD
Negeri Muncar 1). Surakarta: UMS.
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Study Berbasis PTK. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan. Semarang: Surya Offset.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

8

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE NHT Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Tipe NHT (Numbered Heads Together) (PTK Pada Siswa Kelas VIII G MTsN Gondan

0 2 11

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE NHT Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Tipe NHT (Numbered Heads Together) (PTK Pada Siswa Kelas VIII G MTsN Gondangr

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran NHT.

1 21 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Start With A Question (PTK Kelas VIIB Semester Genap SMP Muhammadi

0 2 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE Peningkatan Motivasi Dan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Start With A Question (PTK Kelas VIIB Semester Genap SM

0 2 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BILANGAN BULAT Peningkatan Keaktifan Dan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bilangan Bulat Dan Pecahan Melalui Strategi Interaktif Dengan Face To Face Discussion D

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Dan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bilangan Bulat Dan Pecahan Melalui Strategi Interaktif Dengan Face To Face Discussion Dalam Menyelesaikan Soal – Soal Matematika Kelas Vii F Smp Negeri 1 Geyer.

0 1 7

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN DI

0 1 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMANFAATAN

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT DENGAN MEDIA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA (PTK Pembelajaran Matematika di Kel

0 0 16