PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1 Jagoan Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang mempunyai peran
sentral dalam keberhasilan peserta didik mempelajari semua bidang studi.
Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan antara satu orang dengan
yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,
perasaan, pikiran, gagasan, dan pengalamannya kepada orang lain. Seseorang
belajar berbahasa karena didorong kebutuhan untuk selalu berhubungan
dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Berdasarkan hal itu, sejak dini anak
harus diajarkan cara penggunaan bahasa yang baik secara lisan maupun tulis.
Dalam mengembangkan pembelajaran berbahasa agar dapat mencapai
hasil maksimal guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Penggunaan metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan keadaan peserta didik akan
menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik. Pembelajaran Bahasa
Indonesia merupaka salah satu mata pelajaran yang sangat membutuhkan
kemampuan berbahasa anak. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
pembelajaran berbahasa yang meliputi empat aspek yaitu menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berkaitan

dan mempengaruhi satu sama lain (Tarigan, 1979:1).

1

2

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat
penting disamping tiga keterampilan berbahasa yang lainnya. Membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata
atau bahasa tulis (Tarigan, 1979:7). Membaca merupakan sarana untuk
mempelajari dunia lain yang diinginkan sehingga manusia bisa memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dan menggali pesan-pesan tertulis dalam
bahan bacaan.
Pembelajaran

membaca

memegang


peranan

penting

dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Hal tersebut membuktikan
pentingnya penguasaan kemampuan membaca. Kemampuan membaca
merupakan salah satu standar kemampuan berbahasa dan sastra Indonesia
yang harus dicapai pada semua jenjang pendidikan termasuk dijenjang
Sekolah Dasar. Melalui kemampuan membaca, siswa diharapkan mampu
membaca dan memahami isi teks bacaan dengan tepat. Kemampuan
membaca bagi seorang siswa sangat berperan penting karena merupakan
salah satu pokok untuk memahami dan menambah pengetahuan mata
pelajaran yang lain.
Kemampuan membaca meliputi beberapa aspek yaitu kemampuan
membaca intensif, membaca pemahaman, membaca nyaring, dan membaca
dalam hati. Yang dimaksud dengan membaca intensif adalah membaca secara
cermat


untuk

memahami

suatu

teks

secara

tepat

dan

akurat

(http://lutfi.blogspot.com/membacaintensif). Tujuan akhir dari membaca

3


adalah memahami isi bacaan, tetapi tidak semua siswa mampu mencapainya.
Banyak siswa mampu membaca lancar suatu bacaan tetapi mereka tidak
memahami isi bacaan tersebut. Membaca intensif merupakan salah satu aspek
kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Dengan memiliki
kemampuan membaca intensif, siswa dapat memahami isi bacaan dengan
tepat.
Di SD N 1 Jagoan, kemampuan siswa kelas empat dalam membaca
intensif khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, rendahnya kemampuan siswa
dalam membaca ditandai dengan kurangnya siswa dalam memahami isi
bacaan sehingga siswa kesulitan dalam menemukan ide pokok suatu bacaan
dan masih kesulitan dalam menyimpulkan isi bacaan. Hal itu terbukti ketika
siswa diminta untuk menemukan ide pokok dan menyimpulkan isi dari
bacaan yang telah dibaca, siswa masih terlihat bingung dan tidak dapat
menemukaanya. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran membaca hanya ±40% siswa yang mampu menemukan ide
pokok bacaan dengan tepat. Itu dapat diartikan baru 40% siswa yang dapat
menguasai bahan pembelajarn dan nilainya di atas Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Sehingga dapat dikatakan tingkat kemampuan membaca
intensif siswa kelas IV SD N 1 Jagoan masih rendah.

Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca intensif disebabkan
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain metode pembelajaran yang
masih

konvensional,

penyampaian

materi

monoton,

dan

suasana

4

pembelajaran


kurang

menyenangkan.

Penyebab

utama

rendahnya

kemampuan membaca siswa adalah metode yang digunakan guru masih
konvensional. Dalam pembelajaran membaca biasanya siswa diberikan bahan
bacaan, kemudian diminta untuk membaca dalam hati. Selanjutnya siswa
diminta untuk menuliskan ide pokok dan kesimpulan bacaan tersebut tanpa
ada arahan dari guru tentang membaca yang benar atau membaca intensif.
Akibatnya siswa kurang tertarik jika disuruh untuk membaca sendiri dan
hanya membaca sekilas saja. Oleh karena itu kemampuan membaca intensif
siswa kelas IV SD Negeri 1 Jagoan Sambi Boyolali perlu ditingkatkan dengan
menggunakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan,
sehingga kemampuan membaca intensif dapat tercapai.

Salah satu metode pembelajaran yang efektif

untuk mengatasi

kelemahan metode konvensional adalah metode Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC). Metode CIRC adalah metode yang
dirancang khusus untuk pembelajaran menulis, membaca, dan seni berbahasa.
Dalam metode ini siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang
heterogen untuk mencari ide pokok dalam setiap paragraf, menyimpulkan dan
menceritakan kembali isi bacaan dengan bahasa sendiri secara runtut dan halhal yang berkaitan dengan isi bacaan. Metode CIRC ini bersifat kooperatif
sehingga dapat meningkatkan kerjasama antar siswa, dapat membimbing dan
mengarahkan semua siswa untuk aktif dan kreatif sehingga waktu
pembelajaran lebih efektif dan efisien.

5

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini
penulis memilih judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa
Indonesia melalui Metode Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) Siswa Kelas IV SD N 1 Jagoan Sambi Boyolali Tahun 2012/2013”.


B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah
yang akan dikaji penulis adalah sebagai berikut:
1.

Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih konvensional.

2.

Penyampaian materi monoton

3.

Suasanya pembelajaran kurang menarik dan kurang bervariasi.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai ruang lingkup yang jelas serta
mempermudah memahami permasalahan yang akan dibahas maka perlu
adanya suatu pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah:
1.

Pembelajaran ini menggunakan metode pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC).

2.

Penyampaian materi monoton

6

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading
ang Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Jagoan
Sambi Boyolali?”.


E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan membaca intensif Bahasa Indonesia melalui
metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas
IV SD N 1 Jagoan Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat
teoritis maupun manfaat praktis. Adapaun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran
mengenai perbaikan metode pembelajaran

pada

umumnya,


dan

penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif khususnya

7

mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD N 1 Jagoan
Sambi Boyolali.
2.

Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Meningkatkan semangat belajar siswa dalam pembelajaran
membaca intensif dengan menggunakan metode CIRC.
2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca intensif
b. Bagi guru
1) Memperbaiki proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia selanjutnya.
2) Dapat menggunakan metode CIRC dengan tepat sehingga
pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
c. Bagi sekolah
1) Memberikan pengetahuan bagi guru-guru di SD N 1 Jagoan
Sambi Boyolali tentang penerapan metode CIRC.
2) Upaya mengadakan pembaharuan metode-metode pembelajaran
di sekolah.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang

0 21 21

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat

3 23 148

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas VI SD Negeri 246 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone Nirwana (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNCP)

1 0 16

Peningkatan Hasil dan Kemampuan Membaca Intensif Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Word Square di SD Negeri 27 Batang Anai

0 0 5

Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Metode Bermain Jawaban Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 06 Kampung Baru Pariaman

0 0 9

View of Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa)

0 0 11

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap hasil belajar fisika pada materi karakteristik zat - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 0 100

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6