Fa Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

Cybber Brandiing #Indon
nesiaTanp
paJIL di M
Media Sosiial
Faacebook, Twitter,
T
daan Youtub
be

NASKA
AH PUBLIK
KASI

Un
ntuk memennuhi sebagiann persyaratann
guna mencaapai gelar Saarjana S-1
Ilm
mu Komunikaasi

TIYA
AS ARUM SARI

S
L
L100090141

PROGR
RAM STU
UDI ILMU
U KOMUN
NIKASI
FA
AKULTAS
S KOMUN
NIKASI DA
AN INFORMATIK
KA
UN
NIVERSIT
TAS MUHA
AMMADIIYAH SU
URAKART

TA
2013

I}BTTYERSTTA$

M

ST}RAKAITTA

FAKUL-TASKOMUIilKASIIIAFIIFIIIRMA.TII(A
JLA.

YuiTimolPc I,P*elan,

Krhsra-Telp(O27U717417,71W3 Fax?13{48 $rakrta57102

Surat persetujuan artikel publikasi ilmiah

Yangbertandatangan dibawahiru pembimbing skripsi/ tugas akhir
: Palupi,


:

MA (NewMed.&Soc.)

Telah membaca menceflnati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :
Nama

Tiyas Arum Sari

NIM

L100090141

Prograrn Studi

IlmuKomunikasi
Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif


Judul Skripsi

Strategi #IndonesiaTanpalll di Media Sosial Facebook,

Twitter dan Youtube).
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.

mbimbing

N"

(NewMed.&Soc).

Cyber Branding #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial
Facebook, Twitter, dan Youtube
Tiyas Arum Sari (arzha_zhe@yahoo.co.id)
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta


Abstrak
Setiap merek membutuhkan proses pengenalan pada publik yang disebut branding.
Branding merupakan proses awal pengaktifan merek dalam benak targetaudience-nya.
Dengan berkembangnya teknologi Internet, maka branding bisa dilakukan dengan lebih cepat,
mudah dan murah, terutama dengan munculnya media sosial. Era cyberbranding pun dimulai
dengan pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Youtube.
#IndonesiaTanpaJIL merupakan salah satu merek yang memanfaatkan dan memaksimalkan
media ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sedangkan analisis
yang digunakan adalah Analisis Model AIDA, yaitu Attention (Perhatian), Interest (Minat),
Desire (Keinginan) dan Action (Tindakan). Hasil penelitian yaitu targetaudience
#IndonesiaTanpaJIL adalah anak muda/remaja pengguna media sosial Facebook, Twitter dan
Youtube. Sedangkan kegiatan yang dilakukan secara online seperti share informasi, upload
video, upload file untuk menyamakan identitas dan atribut merek.
Key words : Cyber Branding, #IndonesiaTanpaJIL, Media Sosial

A. PENDAHULUAN
Sekarang,

setiap


hari

mengidentifikasi sesuatu (produk,
tempat, orang, perusahaan, negara,
organisasi,
dan
sebagainya).”
(2012:2).

merek

selalu bertambah semakin banyak dan
beragam.
memiliki

Merek-merek
ciri

khas


dan

tersebut

Jadi

keunikan

sesuatu.
Irvan

Permana

disebut

Jadi

merek


tidak

harus

dikenakan pada sebuah produk, tetapi

merekadalah :

juga bisa dikenakan pada tempat,

“Merek adalah sebuah nama, simbol,
design, ataupun kombinasi dari
semuanya yang dipakai untuk

orang, perusahaan, negara, komunitas,
organisasi/foundation
1

 


boleh

merek jika bisa mengidentifikasikan

masing-masing.
Menurut

sesuatu

seperti

WWF

(World

Wide

Foundation),

pemahaman-pemahaman Islam Liberal


Green

Peace dll.

yang disebarkan oleh JIL (Jaringan

Semua

kegiatan

memperkenalkan

dan

merek

proses

Islam


kepada

#IndonesiaTanpaJIL

yang

dianggap

tidak

sesuai

khalayak tersebut dinamakan branding.

dengan syariat Islam seperti yang

Dengan branding suatu merek bisa

dituliskan dalam Al-Qur’an dan Al-

diperkenalkan,

Hadits secara benar.

dideskripsikan

lebih

jelas dan bisa ditunjukkan keunggulan

Menurut Abdul Mutaqin (2013)

serta pembedanya dari merek lainnya.
Dahulu,

branding

JIL ini menganggap bahwa semua

hanya

agama itu benar, Islam mengukung

diterapkan pada media konvensional.

kebebasan,

Tetapi

berjilbab, memperbolehkan pernikahan

sekarang,

biaya

yang

tidak

ada

kewajiban

dikeluarkan untuk proses branding bisa

beda

ditekan jauh lebih murah dengan

Muhammad SAW adalah nabi terakhir,

munculnya Internet.

Al-Qur’an

Salah satu yang menjadi favorit

agama,

tidak

percaya

bukanlah

memperbolehkan

Nabi

kitab

hubungan

suci,
sesama

untuk proses branding melalui Internet

jenis dsb, yang mana tidak sesuai

ini adalah penggunaan media sosial.

dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Penggunaan

media

sosial

sebagai

Dari media sosial ini pula

media branding ini sudah dipraktekkan

#IndonesiaTanpaJIL

bisa

dan dimaksimalkan oleh

endorser-endorser

untuk

organisasi

merekrut
ikut

komunitas #IndonesiaTanpaJIL melalui

menyuarakan pergerakannya seperti

Facebook, Twitter dan Youtube.

Akmal

Organisasi ini dibentuk untuk
meng-counter

atau

Sjafril,

Fauzi

Badila,

Untung dan Ridho Rhoma.

melawan
2

 

Liberal)

Ari

Keunikan

lainnya

#IndonesiaTanpaJIL

adalah

sosial. Seperti komunitas beatbox,

menerapkan

musik underground, break dance dll.

prinsip D.I.Y. (Do It Yourself), yaitu
semua kebutuhan untuk melaksanakan

B. TINJAUAN PUSTAKA

aksi dikerjakan sendiri dan oleh biaya

1. Komunikasi

sendiri (mandiri).
Peneliti

Terjadinya komunikasi adalah
tertarik

dengan

sebagai

pergerakan ini karena beberapa hal,

hubungan

sosial (social relations).

yang pertama #IndonesiaTanpaJIL ini

Harrold

D.

Laswell

kurang eksis di media mainstream,

mendefinisikan komunikasi sebagai:

sehingga mereka bergerak di media

“Suatu cara yang nyaman
untuk menggambarkan komunikasi
adalah
dengan
menjawab
pertanyaan sebagai berikut : “Who,
Says What, To Whom, In With
Channel, With What Effect”
(Rosmawaty, 2010 : 17).

sosial.
Bandingkan dengan pergerakan
online yang muncul dan menjadi besar

Dalam penelitian kali ini,

setelah mendapat blow up dari media,

komunikasi yang digunakan adalah

seperti Gerakan Koin Prita, Gerakan

komunikasi pemasaran.

1.000 Sandal Jepit Buat Aal, serta

2. Komunikasi Pemasaran

Gerakan Koin Cinta untuk Bilqis.
Kedua,

Penggabungan dari dua kajian:

#IndonesiaTanpaJIL

pemasaran

merupakan pergerakan anti JIL yang

dan

komunikasi

menghasilkan kajian “baru” yang

dekat dengan isu agama tetapi bisa

diberi nama komunikasi pemasaran

merangkul orang-orang yang tidak

(marketingcommunication).

dekat dengan isu agama serta mampu

Komunikasi

menggerakkan mereka melalui media

pemasaran

sendiri juga dapat diartikan sebagai :

3
 

konsekuensi

“Kegiatan
komunikasi
yang
ditujukan
untuk
menyampaikan pesan kepada
targetaudience
dengan
menggunakan sejumlah media dan
berbagai saluran yang dapat
dipergunakan dengan harapan
terjadinya tiga tahapan perubahan,
yaitu : perubahan pengetahuan,
perubahan sikap, dan perubahan
tindakan
yang
dikehendaki”.
(Soemanagara, 2008 : 4).

Web 2.0.

Dengan perkembangan

teknologi Web 2.0, Branding dapat
dilakukan dengan media online.
4. Web 2.0
Modern, cepat, tak terbatas
ruang dan waktu, akses luas dan
komunikasi dua arah merupakan

Salah

satu

kegiatan

karakteristik yang dimiliki Web 2.0.

komunikasi pemasaran yang mampu

Perkembangan

memperkuat posisi merek adalah

ini berdampak terhadap strategi

branding.

online,

3. Branding
adalah

proses

menjadi

pengenalan merek pada publik.

merek

tertentu,

impresi

yang

oleh

dan

semakin

sebuah

branding

oleh

konvensional,

merek

akan
untuk

digital.

Nurudin

Media

sosial adalah :

yang

“Media sosial adalah media online
yang mendukung interaksi sosial.
Media
sosial
menggunakan
teknologi berbasis Web yang
mengubah komunikasi menjadi
dialog
interaktif.
Beberapa
contohnya antara lain jejaring
sosial, Blog, wiki, Youtube, dan
lain-lain.” (2012:53).

Sekarang

menjadi lebih mudah, murah dan
cepat sejak dilahirkannya teknologi
4
 

ini

menjadi

Menurut

dahulunya hanya dilakukan dengan
media

Hal

5. Media Sosial

audience tentang merektersebut.
Proses

konvensional

(Bandyopadhayay, Subir, 2009).

bagaimana

ditangkap

online.

hidup

beradaptasi dengan lingkungan yang

keseimbangan tentang apa yang
diekpresikan

gaya

dari

memungkinkan

Proses branding ini merupakan

ingin

mengubah

masyarakat

Branding

teknologi

Melalui media sosial ini

merek. Cyber brand harus bekerja

semua bisa dilakukan secara cepat,

lebih keras dibanding offline brand

efektif,

untuk

efisien,

interaktif

dan

preverensi

variatif, serta cakupannya yang luas

positif, karena cyber brand harus

tanpa terbatas ruang dan waktu.

menciptakan

identitas

(Saaksjarvi,

Maria

Inilah

era

conversation,

Kecepatan informasi yang dikirim
serta

feed

membuat

back
media

yang

didapat

sosial

menjadi

dari
and

nol.
Saeed

Samiee, 2011:169-177).
Dengan

cyber

branding,

pengelola merek harus bekerja lebih

media favorit.

keras dan lebih berhati-hati karena

Media sosial yang memiliki

sifat dari media yang digunakan

impact besar tersebut, dimanfaatkan

sendiri yaitu Internet, sangat cepat

berbagai pihak untuk mem-branding

dan tidak dapat diprediksi.

sebuahmerek. Era cyber branding

a. CyberBranding Melalui Media

pun dimulai dengan pemanfaatan

Sosial

media sosial ini.

Cyber
paling

6. CyberBranding
Sekarang, proses branding

branding

banyak

disukai

yang

dipakai

adalah

juga melibatkan media sosial seperti

pemanfaatan

Facebook, website, Twitter, Blog

Facebook,

dan Youtube. Sehingga strategi

Blog dan Youtube.

yang digunakan harus disesuaikan

Disamping

dengan media yang dipakai.

dengan

media
Twitter,

dan

sosial
website,

itu,

dari

media sosial ini juga pengelola

Internet menyediakan ruang

merek bisa menciptakan brand

yang beragam bagi perkembangan

image
5

 

mendapatkan

kepada

publik.

Membentuk

sebuah

image

Dalam berkomunikasi

ditengah-tengah publik tentang

melalui

merek yang dikelola tersebut.

digunakan, memang tidak akan

media

sosial

ditemukan sebuah tempat yang

b. CyberBranding
#IndonesiaTanpaJIL di Media

terlihat. Sebab, tempat tersebut

Sosial Facebook, Twitter dan

seperti atmosfer yang ada tetapi

Youtube

tidak bisa dilihat oleh mata.

Organisasi

komunitas

#IndonesiaTanpaJIL

Dalam

menjalin

pun

komunikasi di dunia maya, kita

memanfaatkan teknologi yang

bagai menginjak dunia baru

sedang booming saat ini yaitu

seperti halusinasi yang memang

media sosial, seperti Facebook,

ada tetapi tidak bisa diketahui

Twitter, dan Youtube.

dimana sebenarnya tempat itu.

Facebook

dan

Twitterdigunakan untuk berbagi

C. METODE

informasi tentang bahaya Islam

Metode yang digunakan dalam

Liberal yang dihasung JIL, serta

penelitian ini adalah analisis deskriptif

kegiatan-kegiatan yang mereka

kualitatif.

lakukan untuk meng-counter

Sedangkan

teknik

pengambilan

isu-isu tentang Islam Liberal,

data yang digunakan adalah observasi

sedangkan Youtube digunakan

dan wawancara semi terstruktur dengan

untuk

tiga narasumber yaitu Pionir Pencetus

memperlihatkan

visualisasi iklan, testimoni dan

#IndonesiaTanpaJIL,

kegiatan #IndonesiaTanpaJIL.

#IndonesiaTanpaJIL serta Ketua chapter

Admin

#IndonesiaTanpaJIL Bandung.
6
 

yang

Twitter

Pertimbangan

dalam

memilih

bisa dilakukan melalui email antara

ketiga narasumber tersebut adalah :

tanggal 28 Mei sampai 20 Juni 2013.

1. Akmal Sjafril merupakan salah satu
pionir pencetus organisasi ini, melalui

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

sepak terjangnya juga organisasi ini

Pada penelitian

semakin besar dan mampu merangkul

menggunakan

berbagai lapisan masyarakat.

model AIDA yaitu Attention, Interest,

2. Riza Sativianti sebagai Admin Twitter
sebab

Melalui

Twitter

#IndonesiaTanpaJIL
mendistibusikan

3.

ini peneliti
analisis

data

Desire, dan Action sebagai berikut :

inilah

Analisis

terbentuk,

informasi

teknik

1. Attention (Perhatian)

serta

Perhatian

utama

dari

mampu merangkul berbagai jenis

#IndonesiaTanpaJIL

masyarakat. Untuk itulah informasi

terhadap segala bentuk pemikiran

dari

Islam Liberal yang dipelintir dan

admin

Twitter

adalah

#IndonesiaTanpaJIL perlu digali lagi.

tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan

Muhammad Rizaldy Latief selaku

Al-Hadits, yang mulai merebak di

ketua #IndonesiaTanpaJIL chapter

kalangan anak muda yang dimotori

Bandung yang merupakan chapter

oleh JIL.

yang paling aktif menerapkan cyber
branding

yang

2. Interest (Minat)

kemudian

Minat/Ketertarikan

direalisasikan menjadi aksi nyata.
Karena

#IndonesiaTanpaJIL adalah menarik

waktu

anak-anak muda sebagai generasi

terhadap

penerus untuk kembali ke syariat

narasumber, Maka wawancara hanya

Islam yang benar yaitu sesuai Al-

penelitian

keterbatasan

dari

dan

akses

Qur’an dan Al-Hadits serta terbebas
7
 

dari segala pengaruh pemikiran

testimoni

Islam Liberal yang dibawa oleh JIL

Youtube, serta Uploading file baik

melalui media sosial Facebook,

format flyer, logo maupun segala

Twitter dan Youtube. Jadi Target

informasi

Audience dari #IndonesiaTanpaJIL

#IndonesiaTanpaJIL dengan prinsip

adalah remaja/anak muda.

D.I.Y.

3. Desire (Keinginan)

iklan

dan

melalui

data

melalui

tentang

email

untuk

menyamakan identitas merek agar

Keinginan

dari

#IndonesiaTanpaJIL

kesatuan merek tetap utuh.

yaitu

Dengan

analisis

AIDA

ini,

menghapuskan segala pengaruh JIL

peneliti mendapatkan berbagai temuan-

mengenai pemikiran Islam Liberal

temuan sebagai berikut :

yang ada di masyarakat dengan

1. Attention : JIL menyebar pemikiran

memanfaatkan

media

sosial

Islam Liberal melalui online

Facebook, Twitter dan Youtube

Pemahaman Islam Liberal yang

sebagai alat propaganda gerakan.

dibawa oleh JIL disebarkan kepada

4. Action (Tindakan)
Tindakan

masyarakat secara online terutama
yang

dilakukan

melalui media sosial Twitter.

#IndonesiaTanpaJIL melalui media
sosial

Facebook,

Youtube

untuk

Twitter

Sehingga

dan

merasa

meng-counter

Islam

Liberal

melawan

kembali

mengedukasi masyarakat.

Share segala informasi mengenai
Pemikiran

harus

#IndonesiaTanpaJIL

dengan media sosial juga untuk

pemahaman Islam Liberal adalah :

2. Interest

yang

a. Target

audience

dibawa JIL melalui Facebook dan

#IndonesiaTanpaJIL

Twitter, Uploading video kegiatan,

muda
8

 

dan

atau

TA

adalah

dari
anak

m
memiliki
taarget audiecce yaitu annak

ke-3 di dunia setellah Amerika Serikat
S
d jumlah inii 53%
dan Inggris dan dari
dianttaranya adallah remaja yang
beruusia dibawah 188 tahun”. (2011:3).

m
muda.
Pen
nentuan targ
rget audiennce

Data

#Indon
nesiaTanpaJJIL

t
tersebut

berdasarkan
b
bahwa,

l
lapangan

generasi

m
merupakan

juuga

di

fakta
anak
yang

lain

ju
uga

dipapaarkan

sebagai beerikut :

muuda

Pengguna FFacebookk
Indone
esia

palinng

r
rentan
terkkena pemahhaman Islaam
60
40
20
0

L
Liberal
yanng mulai merebak
m
saaat
i
ini.Terutama
a untuk anaak muda yanng

1
13‐15 Th 16‐17
7 Th 18‐24 Th

m
masih
dalam
m tahap belajar agama.
Gambar 3.1. Grafik pen
ngguna Faceboook
Indonesiaa Tahun 2012 yang
y
disarikan dari
http://m
media.kompassiana.com/new-media/20112/01/23/remajja-rentan-terhaadapsocial-m
media-depressiion-429669.htm
ml

b. Target
T
aud
dience adallah pengguuna
m
media
sosiall
Pen
nggunaan
o
oleh
m
melalui

m
media

sosial

#InndonesiaTanppaJIL

juuga

Darri data diattas sangat jelas

p
pertimbanga
an.

terlihat bbahwa mayoritas penggguna

b
berbagai

media sossial adalah annak muda.

S
Selain
lebih praktis, muurah, cepat ddan

c.. Anak mudda dan Kreattifitas

b
berdampak
besar pada penggunanyya,
s
saat
ini media
m
sosiaal merupakkan

Salaah satu carra yang peernah

m
media
yang
g paling baanyak dipakkai

dilakukann #IndonesiaaTanpaJIL dalam
d

d disukai oleh generassi muda.
dan

ranah kreeativitas daan online untuk
u

Christiiany

menarik minat anak
k muda addalah

Judittha

dengan m
menggelar gotong royyong

m
mengungkap
pkan bahwa :

membuat artwork yang
y
dinam
makan

“Hingga Septembeer 2010 ddata
penggunna Facebook di
d Indonesia yaang
dirilis situs InsideF
FB.com per 2
Septem
mber 2010, juumlah pengguuna
Indonessia
mencapaai
27.800.1660.
Jumlah ini menduduukkan Indoneesia
sebagai pengguna Faccebook terbanyyak

Artwork Competition.
C
.

9

Dengan

3. Desire
a. Media sosial sebagai alat propaganda

sosial,

diharapkan masyarakat menjadi lebih

gerakan.

sadar, lebih paham dan lebih waspada

Selain sebagai sarana untuk

akan kehadiran pemikiran-pemikiran

merangkul anak muda, media sosial

Islam

Facebook, Twitter dan Youtube juga

sehari-hari yang dimotori oleh JIL.

bisa dipakai sebagai alat propaganda

a. Kegiatan

dan target audience.

sosial

tersebut

mempengaruhi

di

lingkungannya

#IndonesiaTanpaJIL

Kegiatan

mampu

khalayak

yang

akan

yang dihasung tersebut.

1) Facebook dan Twitter

media

sosial

a) Share informasi kegiatan #ITJ

Facebook, Twitter dan Youtube
Organisasi

mengedepankan

di

komunitas

#IndonesiaTanpaJIL

chapter/daerah

bahaya

dan

pemahaman

b) Retweet, kultwit, dan diskusi

media sosial yang dipakai seperti

dengan

Facebook, Twitter dan Youtube.

(Sekulerisme

awareness

Islam

Liberal oleh orang-orang JIL.

edukasi kepada masyarakat. Melalui

c. Menumbuhkan

sekaligus

upload poster kegiatan serta

selalu

perdamaian

terkait

pelaksanaan cyber branding secara
online diantaranya :

melalui

dilaksanakan

#IndonesiaTanpaJIL

keberadaan dan tujuan dari merek

b. Edukasi

di

ranah online

Sehingga dengan penggunaan
media

Liberal

4. Action

untuk mempengaruhi opini khalayak

melalui

tema

Sepilis
Pluralisme

Liberalisme) dan Islam.

media sosial Facebook, Twitter dan

c) Share link berita dari media

Youtube.

Islam mengenai tema Sepilis.
10

 

media

2) Youtube :

Uploading video

d. Branding dengan hashtag yang

kegiatan, testimoni dan iklan.

terintegrasi

3) Email : Uploading file baik format
flyer,

logo

informasi

#IndonesiaTanpaJIL

segala

data

tentang

menggunakan hashtag. Hashtag

dengan

disini juga memiliki kelebihan

dan

Logo

prinsip D.I.Y.

Kegiatan

yang

hyperlink dari kata yang disisipi

pernah

hashtag tersebut, yang mana tidak

dilaksanakan #IndonesiaTanpaJIL di

Competition,

adalah

yaitu

dimiliki oleh media konvensional.

Artwork

lomba

e. Dakwah

desain

melalui

akun

#IndonesiaTanpaJIL

(@TanpaJIL)

penolakan terhadap keberadaan JIL di

#IndonesiaTanpaJIL

Indonesia.

juga

ingin menampilkan sisi lain dari

c. Prinsip

DoItYourself

(D.I.Y.)

Islam

#IndonesiaTanpaJIL dengan online
Dalam

pelaksanaan

online,

penggunaan

email

yaitu

prinsip

dakwah

akun

kreatif,

Twitternya

@TanpaJIL.
Sehingga

dengan

dalam

yaitu

melalui

D.I.Y. ini juga diterapkan dalam

kreatif

ini,

melalui
diharapkan

dakwah
akan

hal

memberikan suasana baru dalam

penyebaran logo dan format flyer

menyampaikan ajaran agama Islam

yang akan dipakai untuk menggelar

yang sebenarnya secara berbeda,

aksi.

lebih fresh, tidak kaku, tidak
terkesan
11

 

kreatif

Twitter

gambar poster anti JIL sebagai wujud

media

#IndonesiaTanpaJIL

yaitu secara otomatis akan menjadi

b. Artworkonline #IndonesiaTanpaJIL

online

logo

maupun

#IndonesiaTanpaJIL

media

pada

menggurui,

mudah

dipahami

dan

tidak

Selain dengan kajian-kajian

karena

pemikiran Islam di dunia nyata,

disajikan dengan bahasa-bahasa

#IndonesiaTanpaJIL juga meng-

redaksional

counter pemikiran Islam Liberal

monoton/membosankan

anak

muda

yang

ringan.

yang

f. Salam satu jari sebagai keyvisual
#IndonesiaTanpaJIL
memiliki

key

visual

dibawa

unggahan-unggahan

juga

satu jari.

1. #IndonesiaTanpaJIL
syahadat

di

ashhadu

muhammadarrasullulah

melakukan

propaganda online

bahwa Asshadu alla illaha illallah
wa

video

tersendiri
Pembahasan

kalimat

melalui

Youtube secara online.

untuk pergerakannya, yaitu salam

Seperti

JIL

#IndonesiaTanpaJIL

anna

memanfaatkan media sosial sebagai

yang

alat

propaganda

gerakan

secara

memiliki arti bahwa tiada Tuhan

online. Propaganda melalui media

selain Allah dan nabi Muhammad

sosial ternyata memiliki dampak dan

adalah utusan Allah.

pengaruh yang besar dalam proses

Itu semua direpresentasikan

pelaksanaannya,

melalui salam satu jari yaitu hanya

disampaikan

satu telunjuk yang diacungkan,

bahwa :

seperti

Widianto

yang
Indrawan

“Menjadikan media online
dan jejaring sosial sebagai media
ampuh untuk merancang strategi...”.

bahwa Tuhan hanya satu yaitu
Allah SWT dan tidak ada Tuhan
lain selain Allah SWT.

2. Target audience #IndonesiaTanpaJIL
g. Penggunaan video di Youtube
adalah anak muda pengguna media
sosial
12
 

Pengguna media sosial seperti
Facebook,

Twitter

dan

Penyebaran

Youtube

informasi

yang dibutuhkan oleh troops di tiap

meningkat dan semakin populer serta

daerah/chapter

didominasi

prinsip ini dilakukan secara online.

oleh

kalangan

remaja/anak muda.

dalam

pelaksanaan

Seperti penyebaran format flyer, logo

Karena dalam kesehariannya,

#IndonesiaTanpaJIL, serta verifikasi

anak muda masih sangat labil dan

video sebelum diunggah di Youtube

golongan
terpengaruh

yang
serta

paling

mudah

dilakukan dengan berkirim email

antusias

ketika

antara pengurus dan troops yang

menerima teknologi yang sedang

ingin melakukan aksi.

populer saat itu.
Sehingga

4. Branding melalui logo dan key visual
target

#IndonesiaTanpaJIL

audience

yang

secara online

utama

#IndonesiaTanpaJIL

juga

adalah anak muda pengguna media

melakukan branding melalui logo dan

sosial.

key visual “Salam Satu Jari” mereka

3. Implementasi prinsip Do It Yourself

secara online.

Salah satu ciri yang menjadikan
#IndonesiaTanpaJIL

adalah

kelebihan yaitu secara otomatis akan

penerapan prinsip Do It Yourself atau

menjadi hyperlink dari kata yang

biasa

disisipi hashtag tersebut, yang mana

disingkat

unik

Hashtag disini juga memiliki

Prinsip

D.I.Y..

Prinsip ini menerapkan bahwa apapun

tidak

aksi yang dilakukan oleh troops, akan

konvensional apapun.

dilaksanakan sesuai kemampuan dari
tiap

individu

tersebut,

dimiliki

oleh

media

5. Daya tarik Youtube

baik

Youtube

kemampuan fisik maupun materi.

merupakan

media

penyampai pesan yang direfleksikan
13

 

segala

dalam bentuk audio visual. video

keberadaan mereka di dunia maya

yang telah di upload ke dalam

dengan penerapan cyber branding ini.

Youtube bisa diakses kapan saja dan
dimana saja asalkan ada koneksi

E. KESIMPULAN

dengan Internet, mudah di download

Kesimpulan yang bisa diambil

oleh siapa saja, mudah di share

peneliti dari hasil penelitian adalah

kepada

sebagai berikut :

siapapun,

dapat

diputar

berulang-ulang dan tentunya gratis.

1. #IndonesiaTanpaJIL melakukan cyber

Itulah mengapa media ini juga
menjadi

salah

satu

digandrungi

media

oleh

branding

yang

dikarenakan

masyarakat

media

target

#IndonesiaTanpaJIL

sosial

audience
adalah

anak

terutama anak muda. Sebab audio

muda/remaja pengguna media sosial

visual yang bagus akan menjadi daya

Facebook, Twitter dan Youtube.

tarik

sendiri

untuk

para

target

2. Kegiatan

6. Media

yang

#IndonesiaTanpaJIL

audience.
sosial

sebagai

peningkat

dilaksanakan
secara

online

diantaranya :

kesadaran merek

1) Facebook dan Twitter

Media sosial ini juga dipakai

a) Share informasi kegiatan #ITJ

#IndonesiaTanpaJIL

untuk

di chapter/daerah sekaligus

meningkatkan

merek

upload poster, serta informasi

kesadaran

(brandawareness) pada publik.

seputar bahaya pemahaman

Dengan penggunaan Facebook,
Twitter

dan

Islam Liberal oleh JIL.

Youtube

b) Retweet, kultwit dandiskusi

#IndonesiaTanpaJIL berharap agar
khalayak

menjadi

sadar

dengan

akan
14

 

melalui

tema

Sepilis

(Sekulerisme

Pluralisme

DAFTAR PUSTAKA

Liberalisme) dan Islam.

Bandyopadhyay,
Subir.
2009.
Contemporary Research In EBranding. New York : IGI Global.

c) Share link berita dari media
Islam mengenai tema Sepilis.
2) Youtube :

Indrawan, Widianto. Propaganda Media
Online
dan
Media.http://kicaubintaro.co.id/propa
ganda-media-online-dan-mediasosial/, diakses 2 September 2013,
pukul 10.00 WIB.

Uploading video

kegiatan, testimoni dan iklan.
3) Email : Uploading

file baik
Juditha, Christiany. 2011. Hubungan
Penggunaan Situs Jejaring Sosial
Facebook Terhadap Perilaku Remaja
di Kota Makassar. Volume 13, No. 1,
Juni 2011.

format flyer, logo maupun segala
informasi

dan

data

#IndonesiaTanpaJIL

tentang
dengan

Mutaqin, Abdul. 2013. Kyai Kocak Vs
Liberal. Jakarta : Penerbit Salsabila

prinsip D.I.Y.

Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan
Munculnya
Revolusi
Proses
Komunikasi. Yogyakarta : Buku
Litera.

F. PERSANTUNAN
Dalam

kesempatan

ini,
Permana, Irvan. 2012. Brand is like a
donut, its yummy and worth to share.
Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.

peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bpk. Joko Sutarso dan

Rosmawaty.
2010.
Mengenal
Ilmu
Komunikasi,
Metacommunicatoris
Ubiquitous. Widya Padjadjaran.

Ibu Palupi, selaku Pembimbing I
dan II yang selalu memberikan
koreksi,
motivasi

arahan,
kepada

dukungan

dan

peneliti

agar

Saaksjarvi, Maria dan Saeed Samiee. 2011.
Relationship Among Brand Identity,
Brand Image and Brand Preference :
Differences Between Cyber and
Extension Retail Brands Over Time.
Journal of Interactive Marketing.
Volume 25.

penelitian ini bisa selesai tepat
waktu.

Soemanagara. 2008. Strategic Marketing
Communication. Bandung : Alfabeta.

15
 

Dokumen yang terkait

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

14 69 23

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

1 3 16

BAB1 Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

2 15 40

(Studii Deskripti Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 20 55

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

1 3 77

DAFTAR PUSTAKA Buku Bolter, Jay David and Richard Grusin. 2000. Remediation, Understanding New Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 1 4

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook).

0 3 120

OPINI PUBLIK di MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Deskriptif Kualitatif OPini Publik Tentang Kekerasan Pada Anak di Media Sosial Twitter).

0 4 46