NILAI KELUHURAN DALAM SERAT WULANGPUTRA KARYA PAKUBUWANA IX SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER(SEBUAH KAJIAN STILISTIKA).

NILAI KELUHURAN DALAM SERAT WULANGPUTRA
KARYA PAKUBUWANA IX
SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER
(SEBUAH KAJIAN STILISTIKA)
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Minat Utama Pendidikan Bahasa Jawa

Disusun oleh:
Yohanes Pien Yunior Ervien
NIM S441408012

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016

i

LEMBAR PERSETUJUAN

NILAI KELUHURAN DALAM SERAT WULANGPUTRA
KARYA PAKUBUWANA IX
SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER
(SEBUAH KAJIAN STILISTIKA)

TESIS

Oleh:
Yohanes Pien Yunior Ervien
NIM S441408012

Komisi

Nama

Tanda Tangan

Pembimbing
Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S.,
Pembimbing I


M.Hum., Ph.D.
NIP 197003071994031001

Pembimbing II

----------------

Dr. Hartini, M.Hum.
NIP 195001301978032004

----------------

Telah dinyatakan memenuhi syarat
Pada tanggal ____________________

Kepala Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS,

Prof. Dr. Andayani, M.Pd.

NIP 196010301986012001

ii

Tanggal

NILAI KELUHURAN DALAM SERAT WULANGPUTRA
KARYA PAKUBUWANA IX
SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER
(SEBUAH KAJIAN STILISTIKA)
Disusun oleh :
Nama
NIM

: YOHANES PIEN YUNIOR ERWIEN
: S441408012

Telah disahkan oleh Tim Penguji
Jabatan
Ketua


Sekretaris

Anggota

Nama

Tanda Tangan

Tanggal

: Dr. Rr. E. Nugraheni Eko W., M.Pd.
NIP 19700716 200212 2001
.......................

..........................

: Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd.
NIP 194403151978041001
......................


..........................

: Prof. Sahid Teguh W., M.Hum., Ph.D.
NIP 196204071987031003
......................

..........................

Dr. Hartini, M.Hum.
NIP 195001301978032004

......................

..........................

Telah dipertahankan di depan penguji
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal .............................. 2016


Mengetahui,
Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Kepala Program Studi Magister
Pendidikan Bahasa Indonesia,

Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd
NIP 19610124 198702 1 001

Prof. Dr. Andayani, M.Pd
NIP 19601030 198601 2 001

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul: “Nilai Keluhuran dalam Serat Wulangputra Karya
Pakubuwana IX sebagai Sumber Pendidikan Karakter (Sebuah Kajian

Stilistika)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik
serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik
dalam naskah karangan maupun dalam daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam
naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya
bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan
serta diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah
harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai
institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini,
maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta,

Januari 2016
Mahasiswa,

Yohanes P.Y. Erwien
S441408012


iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Rahim atas segala rahmat
dan dan karunia yang dilimpahkan, sehingga berhasil diselesaikannya penyusunan tesis
ini.
Penulisan Tesis dengan judul “Nilai-nilai Keluhuran dalam Serat Wulangputra
Karya Pakubuwana IX

sebagai Sumber Pendidikan Karakter (Sebuah Kajian

Stilistika)” akhirnya dapat diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, dengan segala
kerendahan hati, disampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor yang telah memberikan kesempatan
untuk studi lanjut di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta;
2. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Prof. Dr. Andayani, M.Pd.,


selaku

Kepala

Program

Pascasarjana

Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D., selaku Pembimbing I yang
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini. Arahan dan
ulasannya dalam penyampaian materi selama perkuliahan dan proses bimbingan
membuka cakrawala berpikir penulis dalam menganalisis karya sastra Jawa
tradisional;
5. Dr. Hartini, M.Hum., selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan pengarahan,
bimbingan dalam penyusunan tesis, serta membuka wawasan mengenai sekolah
kehidupan yang penuh dengan dinamika dan perjuangan. Ketekunan, kesabaran,
dan keramahan beliau memotivasi penulis untuk melanjutkan perjuangan dalam
menggeluti dunia sastra Jawa tradisional;

6. Bapak/Ibu dosen Pasca Sarjana Program Studi PBI Minat Utama Pendidikan
Bahasa Jawa FKIP UNS;
7. Pengelola Perpustakaan Sonobudoyo Yogyakarta, Perpustakaan Reksapustaka
Mangkunegaran, Museum Radyapustaka Surakarta, Yayasan Sastra Lestari
Surakarta, yang telah mengizinkan peneliti mengambil data teks serat
Wulangputra;

v

8. Bapak Suyoto, S.Pd., M.Pd., Pj. Kepala BKD Kota Blitar yang sejak awal
mendukung penulis untuk menempuh studi S2 Pendidikan Bahasa Jawa, kemudian
memberikan jalan penulis memperoleh izin belajar ke UNS Surakarta. Berkat
Tuhan melimpah untuk beliau sekeluarga;
9. Teman-teman satu kelas Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa
Program Pascasarjana angkatan tahun 2014. Adi, Vina, Mika, Mita, Ismi, Eko, Pak
Trimo, Pak Heri, Pak Arif, Bu Warsi, teman seperjuangan yang selalu berbagi
kehangatan selama menempuh studi S2. Semua pengalaman itu akan menjadi
kenangan manis sebagai tambahan cerita bagi anak cucu di kelak kemudian hari;
10. Teman-teman guru SMP Negeri 2 Blitar dan SMA Katolik Diponegoro Blitar,
yang selalu mendorong, memberi semangat, dan memberi banyak kemudahan

bagi penulis selama menempuh pendidikan S2;
11. Bapak/ibu guruku di TK Katolik Yos Sudarso Blitar, SD Negeri Pakunden 2 Blitar,
SMP Negeri 1 Blitar, SMKI Negeri Surakarta, Unnes Semarang, dan UNS
Surakarta.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca, guru, dan
pemerhati pendidikan bahasa, sastra, dan budaya Jawa.

Surakarta,

Penulis

vi

Januari 2016

MOTTO
Rumaras raras rumarum
rum-arumira pinurih
rumaketa pawong mitra
mimitran samaning janmi
sapraja ywa na bencorah
rahayuning kang pinurih
(Pakubuwana IX, serat Wulangputra, I:6)
Keselarasan membawa keharuman
keharuman itulah yang diharapkan
menjalin keakraban sebagai sahabat
berteman dengan sesama
seluruh negeri tidak ada yang bermusuhan
kedamaian yang didambakan

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani
Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang menambah
kekuatan
(Ki Hajar Dewantara)

vii

PERSEMBAHAN

Berkat Kerahiman Illahi, dengan segala kerendahan hati, karya kecil ini saya
persembahkan untuk:
1. YP. Arjono dan CM. Karmoenasih, ayah dan ibu yang telah mengasuh,
mendidik, dan memberikan segala cintanya,
2. Beta Ariana Sintawati, belahan hati yang telah berikrar dalam ikatan sakramen
suci,
3. Sisilia Galuh Eriana Padmayoni dan Agnes Narastudita Padmasiwi, gadis-gadis
kecil yang setia menghibur dengan canda, tawa, dan tangis, menjadi
penyemangat dan kekuatan tersendiri,
4. Ciput Pujianto, M.Pd., sedulur sinarawedi dan Galih Robibinur, S.Sn., anak
lanang yang banyak membantu;
5. Teman-teman guru di SMP Negeri 2 Blitar dan SMA Katolik Diponegoro Blitar,
6. Almamaterku UNS Surakarta dan Unnes Semarang.

viii

Yohanes Pien Yunior Erwien. S441408012. 2016. Nilai Keluhuran dalam Serat
Wulangputra Karya Pakubuwana IX sebagai Sumber Pendidikan Karakter (Sebuah
Kajian Stilistika). TESIS. Pembimbing I: Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D.
Pembimbing II: Dr. Hartini, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Minat Utama Bahasa Jawa. Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret.
ABSTRAK
Serat Wulangputra karya Pakubuwana IX sebagai karya sastra piwulang dapat
menjadi sumber bagi pendidikan budi pekerti yang sesuai dengan karakter bangsa.
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
penggunaan: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) bahasa figuratif dan sarana
retorika; (4) aspek citraan; (5) mendeskripsikan ajaran-ajaran tentang nilai keluhuran
yang terkandung di dalamnya; (7) mendeskripsikan relevansi serat Wulangputra dengan
pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.
Landasan teori dalam penelitian ini meliputi teori (1) stilistika, (2) tembang
macapat, dan (3) pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif
dengan metode kepustakaan. Data penelitian yaitu teks serat Wulangputra yang terdapat
aspek-aspek stilistika, sumber data adalah naskah serat Wulangputra koleksi Yayasan
Sastra Lestari Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis isi (content analysis). Pengumpulan informasi mengenai relevansi
nilai-nilai keluhuran dalam serat Wulangputra dengan pembelajaran Bahasa Jawa di
sekolah menggunakan teknik wawancara. Analisis data menggunakan teknik interaktif.
Untuk menjamin keabsahan data, digunakan uji validitas dengan teknik triangulasi teori
dan sumber data.
Hasil penelitian terhadap serat Wulangputra menunjukkan beberapa temuan
sebagai berikut: (1) penggunaan aspek bunyi ditemukan penggunaan purwakanthi
swara, purwakanthi sastra, dan purwakanthi basa, (2) dari aspek leksikal ditemukan
penggunaan kata arkhais dalam bentuk kata berimbuhan dan reduplikasi, sinonim,
antonim, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara,
kata serapan dari bahasa Arab dan Melayu, dan wangsalan, (3) penggunaan bahasa
figuratif dan sarana retorika ditemukan majas simile, metafora, personifikasi,
metonimia, hiperbola, dan sarkasme. Ditemukan pula majas metafora dalam sasmita
tembang dan sengkalan, (4) aspek citraan ditemukan penggunaan citraan penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan gerak, (5) ajaran-ajaran yang ditemukan adalah
religiusitas, kejujuran, kedisiplinan, kreatifitas, hormat dan santun, ketekunan dalam
belajar, kesabaran, bermatiraga dan berderma, mawas diri, kesederhanaan, toleransi,
kerukunan, kepatuhan, kesetiaan, serta bahasa dan kebudayaan, (6) serat Wulangputra
dapat dijadikan sumber pendidikan karakter dan bahan ajar yang relevan dengan
pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah.
Kata kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai keluhuran, pendidikan
karakter, pembelajaran Bahasa Jawa.

ix

Yohanes Pien Yunior Erwien. S441408012. 2016. The Charity Value in Serat
Wulangputra by Pakubuwono IX as A Source of The Character Education ( A
Stylistic Case). THESIS. Advisor I : Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D.
Advisor II : Dr. Hartini, M.Hum. Study Program Pendidikan Bahasa Indonesia Minat
Utama Bahasa Jawa. Master Degree Program of Sebelas Maret University.

ABSTRACT
Serat Wulangputra by Pakubuwana IX as a piwulang literature can be source for
nature mind which is suitable with the nation character. Based on the problem
formulation, the purpose of this research is to describe the using : (1) sound aspect; (2)
leksikal aspect; (3) figurative language and rhetoric tool; (4) imagery aspect: (5) to
describe the lessons which is intend to; (7) to describe the relevancy of Serat
Wulangputra with learning Javanese language at school. The kind of this research is
descriptive qualitative with the book method.
The data of the research is text of serat Wulangputra which have the stylistic
aspects, the data source is document of serat Wulangputra, the collection of Yayasan
Sastra Lestari Surakarta. Technique of the data collection which is used in this research
is content analysis. The collection of the information about the relevancy of the charity
value in serat Wulangputra by learning Javanese language at school using the interview
technique. The data analysis uses the interactive technique. To guarantee the validity of
data, the writer uses the validity test with the triangulation theory technique and the data
source.
The result of the research to serat Wulangputra shows to some finding as the
following : (1) The use of sound aspect is found using purwakanthi swara, purwakanthi
sastra, and purwakanthi basa, (2) From leksikal aspect is found using archaic word in
the type of affix word and reduplication, synonym, antonym, tembung garba, tembung
wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara, absorption word from Arabic and
Malay language, and wangsalan, (3) the use of figurative language and rhetoric tool is
found the figure of speech simile, metaphor, personification, metonymy, hyperbola, and
sarcasm. In sasmita, tembang, and sengkalan, are also found metaphor, (4) imagery
aspect is found using of imagery sight, hearing, smelling, and movement, (5) the lessons
is found is religiosity, honesty, discipline, creativity, respectful, and politeness,
diligence in studying, patience, fasting and generosity, self-correction, simplicity,
tolerance, harmonious, obedient, loyalty, as well as language and culture, (6) serat
Wulangputra can be came as the source of character education and learning material
which is relevant with the learning Javanese Language at school.
The key words : serat Wulangputra, stylistic, charity value, character education,
learning Javanese Language.

x

Yohanes Pien Yunior Ervien. S441408012. 2016. Nilai Luhur jroning Serat
Wulangputra Anggitanipun Pakubuwana IX minangka Sumber Pendhidhikan
Karakter (Sawijining Kajian Stilistika). TESIS. Pembimbing I: Prof. Sahid Teguh
Widodo, M.Hum., Ph.D. Pembimbing II: Dr. Hartini, M.Hum. Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa. Program Pasca Sarjana,
Universitas Sebelas Maret.
SARIPATHI
Serat Wulangputra anggitan dalem Susuhunan Pakubuwana IX minangka
jinising karya sastra piwulang saget kaginakaken minangka sumber kangge pendidikan
budi pekerti ingkang salaras kaliyan karaktering bangsa. Adhedhasar rumusan
prakawis, saget katedahaken ancasing panaliten inggih menika njlentrehaken ginanipun:
(1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) basa figuratif lan sarana retorika; (4) aspek
citraan; (5) njlentrehaken piwucal-piwucal luhur ingkang kamot wonten salebeting
serat; (7) njlentrehaken gegayutanipun serat Wulangputra kaliyan pasinaon Basa Jawi
dhateng sekolah.
Landasan teori salebeting panaliten, inggih menika (1) stilistika, (2) tembang
macapat, (3) pendidikan karakter. Jinising panaliten inggih menika kualitatif deskriptif
kanthi metode kapustakan. Dhata panaliten inggih menika teks serat Wulangputra
ingkang wonten aspek-aspek stilistika. Sumber dhata inggih menika naskah serat
Wulangputra koleksi Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Teknik pangempalan dhata
jroning panaliten menika migunakaken metode analisis isi. Katindakaken metode
wawancara kangge mangertosi wontenipun gegayutan kaliyan pasinaon Basa Jawi
dhateng sekolah. Analisis dhata angginakaken teknik interaktif. Kangge validhitas dhata
angginakaken uji validhitas kanthi teknik triangulasi teori lan sumber data.
Asilipun panaliten tumrap serat Wulangputra inggih menika: (1)
panganggenipun aspek bunyi kapanggihaken salebeting purwakanthi swara,
purwakanthi sastra, saha purwakanthi basa, (2) panganggenipun aspek leksikal
kapanggih wonten ing tembung andhahan, tembung rangkep, dasanama, kosok balen,
tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, baliswara, kata serapan saking basa
Arab lan Melayu, menapa dene wangsalan, (3) pangginanipun bahasa figuratif lan
sarana retorika dipunpanggihaken wonten majas simile, metafora, personifikasi,
metonimia, hiperbola, lan sarkasme. Dipunpanggihaken ugi majas metafora sajroning
sasmita tembang saha sengkalan, (4) aspek citraan ingkang dipun ginakaken inggih
menika citraan paningal, pamireng, pangganda, lan solah bawa, (5) piwulang-piwulang
ingkang kapanggihaken inggih menika religiusitas, rukun, jujur, dhisiplin, kreatif,
hurmat saha santun, tekunjroning pasinaon, sabar, matiraga lan derma, mulat salira,
prasaja, setya, lan kabudayan, (6) serat Wulangputra saget kadadosaken minangka
sumber pendidikan karakter saha materi pamulangan ingkang trep kaliyan pasinaon
Basa Jawi dhateng sekolah.
Tembung kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai kaluhuran, pendidikan
karakter, kurikulum muatan lokal Basa Jawi.

xi

DAFTAR ISI
JUDUL

......................................................................................................

i

PERSETUJUAN

..........................................................................................

ii

PENGESAHAN

..........................................................................................

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

..................................................................

iv

MOTTO

...........................................................................................

v

PERSEMBAHAN

...........................................................................................

vi

ABSTRAK

.....................................................................................................

vii

ABSTRACT

..........................................................................................

viii

SARIPATHI

..........................................................................................

ix

PRAKATA

..........................................................................................

x

DAFTAR ISI .....................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ..................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................

1

B. Rumusan Masalah

..............................................................................

7

C. Tujuan Penelitian

..............................................................................

7

D. Manfaat Penelitian

..............................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................

9

A. Tinjauan Pustaka

.............................................................................

9

B. Landasan Teori

..............................................................................

13

1. Konsep Dasar Stilistika

..................................................................

13

a. Pengertian Stilistika ...................................................................

13

b. Aspek-Aspek Stilistika .................................................................

15

(1) Aspek Bunyi

....................................................................

16

(2) Aspek Leksikal ....................................................................

18

(3) Bahasa Figuratif dan Sarana Retorika ....................................

24

(4) Aspek Citraan

..................................................................... 28

2. Konsep Dasar Tembang Macapat ........................................................

29

3. Konsep Dasar Pendidikan Karakter ...................................................

34

xii

C. Kerangka Berpikir

..............................................................................

39

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................

41

A. Waktu dan Tempat Penelitian

.....................................................

41

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

.....................................................

41

C. Data dan Sumber Data

.................................................................

43

D. Teknik Pengumpulan Data

.................................................................

43

.............................................................................

45

F. Teknik Analisis Data .............................................................................

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................

48

E. Validitas Data

A. Analisis Gaya Bahasa

...................................................................

50

..............................................................................

50

a. Purwakanthi swara .......................................................................

50

b. Purwakanthi sastra ......................................................................

57

c. Purwakanthi basa.........................................................................

65

1. Aspek Bunyi

2. Aspek Leksikal

.............................................................................

66

a. Sinonim atau Dasanama ...............................................................

67

b. Antonim atau Kosok balen ............................................................

71

c. Kata Arkhais dalam Reduplikasi ...................................................

73

d. Kata Arkhais dalam Kata Berimbuhan ..........................................

77

e. Tembung Garba ............................................................................

80

f. Tembung Wancah .........................................................................

82

g. Tembung Plutan ............................................................................

83

h. Tembung Saroja ...........................................................................

84

i. Kata Serapan ................................................................................

85

j. Baliswara .....................................................................................

87

k. Wangsalan ....................................................................................

88

3. Bahasa Figuratif dan Sarana Retorika

..........................................

a. Majas Simile ...................................................................................

91
91

b. Majas Metafora ............................................................................... 92

xiii

(1) Metafora dalam Sasmita Tembang ...........................................

93

(2) Metafora dalam Sengkalan ........................................................ 95
c. Majas Personifikasi .......................................................................... 96
d. Majas Metonimi ............................................................................... 97
e. Majas Hiperbola ............................................................................... 98
f. Majas Sarkasme ................................................................................ 100
4. Citraan

.................................................................................. 100

a. Citraan Penglihatan ........................................................................... 100
b. Citraan Pendengaran ......................................................................... 102
c. Citraan Gerak .................................................................................... 103
d. Citraan Penciuman ............................................................................ 104
B. Ajaran (Piwulang) tentang Nilai Keluhuran .............................................

105

1. Religiusitas

.................................................................................. 105

2. Kerukunan

.................................................................................. 107

3. Kedisiplinan

.................................................................................. 108

4. Kepatuhan

.................................................................................. 109

5. Kesetiaan

................................................................................... 110

6. Kejujuran

.................................................................................. 111

7. Kreatifitas

.................................................................................. 111

8. Santun dan Hormat pada Orang Tua....................................................... 112
9. Belajar dan Menimba Ilmu...................................................................... 114
10. Sabar, Berhati-hati, dan Tidak Patah Semangat....................................... 115
11. Prihatin, Bermatiraga, Bersedekah ......................................................... 117
12. Hidup Sederhana .................................................................................. 118
13. Hal Bahasa dan Kebudayaan .................................................................. 119
14. Mawas diri

................................................................................... 120

15. Korupsi

................................................................................... 121

16. Kritik tentang Watak Kaum Muda ........................................................... 122
17. Keteladanan dalam Tokoh ...................................................................... 122
a.

Ismail

.................................................................... 123

b. Raden Patah

..................................................................... 124

c.

..................................................................... 125

Bondhan Kejawan

xiv

d. Bratasena

.................................................................... 126

e.

Singaprana

.................................................................... 126

f.

Pakubuwana VIII

.................................................................... 127

g. Sasrawijaya

.................................................................... 129

h. Kyai Sara, Jayakartika, Sutajaya ..................................................... 130
i.

Mangunoneng

.................................................................... 130

j.

Panembahan Senopati .................................................................... 131

k. Sultan Agung

.................................................................... 132

l.

.................................................................... 132

Sunan Kalijaga

m. Bagus Satriyem, Kusumadilaga ..................................................... 134
C. Relevansi dengan Pembelajaran Bahasa Jawa ............................................. 134
D. Pembahasan

............................................................................................. 141

1. Gaya Bahasa serat Wulangputra .......................................................... 141
2. Nilai Keluhuran sebagai Sumber Pendidikan Karakter ....................... 146
a. Nilai Ketuhanan .............................................................................. 147
b. Nilai yang Berhubungan dengan Diri Sendiri.................................. 147
c. Nilai yang Berhubungan dengan Sesama ......................................... 148
d. Nilai Kebangsaan ............................................................................. 149
3. Relevansi dan Aktualisasi dengan Pembelajaran Bahasa Jawa ............. 152
BAB V PENUTUP

.............................................................................................. 156

A. Simpulan

.............................................................................................. 156

B. Implikasi

.............................................................................................. 158

C. Saran ........................................................................................................... 161

DAFTAR PUSTAKA

................................................................................... 164

LAMPIRAN 1 TEKS WULANGPUTRA AKSARA JAWA ................................. 168
LAMPIRAN 2 TEKS SERAT WULANGPUTRA AKSARA LATIN .................. 209
LAMPIRAN 3 TERJEMAHAN BEBAS SERAT WULANGPUTRA .................. 234
LAMPIRAN 4 HASIL WAWANCARA ................................................................ 250
LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI FOTO ............................................................... 222

xv

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir

............................................................... ..... 40

Gambar 2 Komponen Model Interaktif .................................................................. 47

Tabel 1 Metrum Tembang Macapat ...................................................................... 31
Tabel 2 Watak Tembang Macapat ........................................................................ . 32
Tabel 3 Rincian pupuh dan pada tembang Serat Wulangputra ........................... .. 48
Tabel 4 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /a/ ................ . 51
Tabel 5 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /i/ ................ .. 53
Tabel 6 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /u/ ................ . 54
Tabel 7 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /ng/ .............. .. 57
Tabel 8 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /t/ ................ ... 59
Tabel 9 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /l/ ................ ... 60
Tabel 10 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /k/ ................ 61
Tabel 11 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat tembung rangkep.. ..... 73
Tabel 12 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat ater-ater a- .................. 77
Tabel 13 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat seselan -in- ... .............. 78
Tabel 14 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat tembung garba. ........... 81
Tabel 15 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas VII................... ................ 134
Tabel 16 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas VIII.................................. 135
Tabel 17 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas IX .................................... 135
Tabel 18 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP ........... 139
Tabel 19 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP .......... 139
Tabel 20 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP .......... 140

xvi