Penerapan Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek and Smith untuk Mengurangi Waktu Produksi (Studi Kasus pada PT. "X").

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. X didirikian oleh seorang konsultan di sebuah pabrik yang memproduksi sepatu pria. Penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan metode First-Come, First-Served (FCFS), yang artinya order diproses sesuai dengan urutan order yang datang. Permasalahan yang muncul di perusahaan adalah adanya proses produksi yang memakan waktu cukup lama dibandingkan sebelumnya, sehingga terjadi keterlambatan dalam distribusi produk.

Metode yang dikemukakan Campbell, Dudek and Smith (CDS) adalah pengembangan dari kaidah Johnson. Penjadwalan CDS ditujukan untuk penjadwalan pada beberapa mesin (lebih dari 2) dan bertujuan untuk mendapatkan makespan terkecil yang merupakan urutan pengerjaan tugas yang paling baik. Dari hasil analisis, penjadwalan menggunakan metode CDS menghasilkan 8 persamaan. Pengerjaan produksi yang paling efektif dengan menggunakan metode CDS adalah persamaan K=8 dengan urutan penjadwalan produksi AC 25502- AC 25502- TO 2203- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7501- OP 7501- TO 2202- TO 2203- OP 7501- OP 7501- TO 2202- OP 7501- TO 2202- TO 2202- TO 2203. Dari urutan tersebut maka diperoleh nilai makespan sebesar 5.446,150 menit dan idle time selama 17.124,565 menit. Dengan menggunakan metode CDS maka perusahaan dapat mengurangi keterlambatan proses produksi selama 1.032,320 menit.

Kata Kunci: Keterlambatan Proses Produksi, Penjadwalan Produksi, Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS), Metode First-Come, First-Served (FCFS)


(2)

ABSTRACT

PT. X was founded by a consultant in a factory that specialize in men’s shoes. Production scheduling has been done by the company by using Come, First-Served (FCFS) method, which means that orders are processed according to the sequence of orders that come. The problem in the company is the production process that takes a long time, so there is a delay at products distribution.

Campbell, Dudek and Smith (CDS) method is the development from Johnson Rules. CDS’s Scheduling intended for scheduling on multiple machines (more than 2) and aims to get the smallest makespan which is the best tasks sequence. From the analysis, scheduling using CDS method produces 8 equations. The most effective production by using the CDS is the equation K = 8 with sequence AC 25502- AC 25502- TO 2203- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7501- OP 7501- TO 2202- TO 2203- OP 7501- OP 7501- TO 2202- OP 7501- TO 2202- TO 2202- TO 2203 production scheduling. From the order, the makespan values obtained 5.446.150 minutes and idle time 17.124.565 minutes. By using the CDS, the company can reduce the delay in the production process 1.032.320 minutes.

Keywords: Delay of Production Process, Production Scheduling, Campbell Dudek and Smith (CDS) Method, First-Come, First-Served (FCFS) Method.


(3)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Manajemen Operasi... 8

2.2 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ... 9


(4)

2.4 Tujuan Penjadwalan ... 12

2.5 Fungsi Penjadwalan ... 13

2.6 Istilah-Istilah dalam Penjadwalan ... 14

2.7 Jenis-Jenis Penjadwalan ... 16

2.8 Model Penjadwalan ... 18

2.9 Metode Penjadwalan ... 19

2.10 Penjadwalan Beberapa Job pada Satu Mesin ... 20

2.10.1 Aturan Prioritas ... 20

2.10.2 Algoritma Hodgson ... 21

2.10.3 Algoritma Wilkerson-Irwin ... 22

2.11 Penjadwalan Beberapa Job pada Mesin Seri ... 23

2.11.1 Johnson’s Rule ... 23

2.11.2 Campbell Dudek & Smith Rule ... 24

2.12 Penjadwalan Beberapa Job pada Mesin Paralel ... 25

2.12.1 Jadwal Semi Aktif ... 25

2.12.2 Jadwal Aktif ... 26

2.12.3 Jadwal Non Delay ... 26

2.13 Penjadwalan Batch ... 27

2.13.1 Jumlah Batch Transfer Lebih dari Dua pada Dua Mesin ... 29

2.13.2 Penjadwalan Batch untuk Tiga Mesin dengan Dua Batch... 29

2.14 Penjadwalan Tenaga Kerja ... 30

2.14.1 Algoritma Tibrewala Philippe & Browne... 31

2.14.2 Algoritma Monroe ... 31

2.15 Gantt Chart ... 32


(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 36

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Tugasnya ... 37

3.3 Proses Produksi ... 42

3.4 Jenis Penelitian ... 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.6 Metode Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Pengumpulan Data Perusahaan ... 47

4.2 Perhitungan Waktu Proses dalam Setiap Stasiun Kerja ... 49

4.3 Analisis Penjadwalan Menggunakan Metode CDS... 58

4.4 Perbandingan Metode CDS dengan FCFS ... 83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Simpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Model Produk Pabrik Sepatu PT. X ... 3

Tabel 1.2 Data Keterlambatan Pabrik Sepatu PT. X ... 4

Tabel 3.1 Flow Process Chart Proses Produksi Sepatu ... 44

Tabel 4.1 Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja... 47

Tabel 4.2 Data Stasiun Kerja ... 48

Tabel 4.3 Jumlah Order Tanggal 9 September 2014 sampai 17 September 2014. ... 48

Tabel 4.4 Urutan dan Waktu Proses Setiap Pasang Sepatu (dalam Menit) ... 49

Tabel 4.5 Waktu pada Proses Pengerjaan Gambar Pola (dalam Menit) ... 50

Tabel 4.6 Waktu pada Proses Pengerjaan Gunting Pola (dalam Menit) ... 51

Tabel 4.7 Waktu pada Tahap Sisit (dalam Menit) ... 52

Tabel 4.8 Waktu pada Tahap Upper dan Inspeksi (dalam Menit) ... 53

Tabel 4.9 Waktu pada Pasang Sol (dalam Menit) ... 54

Tabel 4.10 Waktu pada Mesin Press dan Pengeringan (dalam Menit) ... 55

Tabel 4.11 Waktu pada Tahap Pembentukan Sepatu/Takolan (dalam Menit) ... 56

Tabel 4.12 Waktu pada Tahap Finishing (dalam Menit) ... 57

Tabel 4.13 Waktu pada Pemberian Alas Sepatu dan Inspeksi (dalam Menit) ... 58

Tabel 4.14 Total Waktu Keseluruhan Order ... 59

Tabel 4.15 Simbol dalam Proses ... 60

Tabel 4.16 Perhitungan K=1 ... 61

Tabel 4.17 Perhitungan Waktu K=1 ... 61


(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.19 Perhitungan Waktu K=2 ... 64

Tabel 4.20 Perhitungan K=3 ... 67

Tabel 4.21 Perhitungan Waktu K=3 ... 67

Tabel 4.22 Perhitungan K=4 ... 70

Tabel 4.23 Perhitungan Waktu K=4 ... 70

Tabel 4.24 Perhitungan K=5 ... 73

Tabel 4.25 Perhitungan Waktu K=5 ... 73

Tabel 4.26 Perhitungan K=6 ... 74

Tabel 4.27 Perhitungan Waktu K=6 ... 74

Tabel 4.28 Perhitungan K=7 ... 77

Tabel 4.29 Perhitungan Waktu K=7 ... 77

Tabel 4.30 Perhitungan K=8 ... 80

Tabel 4.31 Perhitungan Waktu K=8 ... 80

Tabel 4.32 Nilai Makespan dan Idle Time (dalam Menit) ... 83

Tabel 4.33 Perhitungan Waktu FCFS ... 84


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 35

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 37

Gambar 4.1 Gantt Chart Perhitungan K=1 ... 63

Gambar 4.2 Gantt Chart Perhitungan K=2 ... 66

Gambar 4.3 Gantt Chart Perhitungan K=3 ... 69

Gambar 4.4 Gantt Chart Perhitungan K=4 ... 72

Gambar 4.5 Gantt Chart Perhitungan K=6 ... 76

Gambar 4.6 Gantt Chart Perhitungan K=7 ... 79

Gambar 4.7 Gantt Chart Perhitungan K=8 ... 82


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang, kebutuhan konsumen akan suatu produk meningkat cukup tinggi. Karena tingkat permintaan yang tinggi maka perusahaan harus memproduksi barang dalam jumlah yang relatif cukup banyak namun harus diimbangi dengan ketepatan waktu proses produksi. Perusahaan harus memikirkan agar tidak terjadi keterlambatan dalam proses produksi sehingga produk dapat didistribusikan dengan baik. Melakukan penjadwalan dengan tepat dan memikirkan kapan proses produksi harus dimulai dan kapan proses produksi itu berakhir adalah tugas yang harus dipikirkan oleh perusahaan. Selain itu perusahaan juga harus memikirkan bagaimana penggunaan sumber daya yang efektif di setiap waktu proses produksi.

Salah satu masalah dalam perusahaan manufacturing adalah penjadwalan operasi dalam proses produksi. Menurut Baker (1994), penjadwalan didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Dalam proses penjadwalan terdapat dua elemen penting yakni urutan job yang memberikan solusi optimal dan pengalokasian sumber daya. Masalah penjadwalan seringkali muncul jika terdapat n job yang akan diproses pada m buah mesin, yang harus ditetapkan mana yang harus


(10)

dikerjakan lebih dahulu dan bagaimana urutan prosesnya sehingga diperoleh suatu proses produksi yang terjadwal.

Pabrik sepatu PT. X adalah tempat dimana penulis melakukan penelitian. Produk yang dihasilkan oleh pabrik sepatu ini adalah sepatu khusus untuk laki-laki yang terbuat dari kulit asli dengan jenis dan model sepatu yang bervariasi. Urutan proses produksi yang ada di pabrik sepatu ini adalah secara

seri. Permasalahan yang muncul di perusahaan adalah adanya proses produksi

memakan waktu yang cukup lama dibandingkan sebelumnya sehingga terjadi keterlambatan dalam distribusi produk. Keterlambatan tersebut terjadi karena dalam proses produksi muncul permasalahan yaitu adanya produk yang delay dikarenakan proses produksi masih beroperasi sehingga produk tidak bisa masuk ke dalam proses tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode Campbell, Dudek & Smith (CDS). Alasan menggunakan metode tersebut adalah proses produksi yang dilakukan oleh PT. X adalah secara seri dan lebih dari dua mesin. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan urutan pekerjaan yang optimal yaitu dengan mencari produk mana yang seharusnya diproduksi terlebih dahulu agar dapat meningkatkan efisiensi waktu produksi.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Penjadwalan Produksi dengan

Menggunakan Metode Campbell Dudek and Smith untuk Mengurangi Waktu


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Berikut ini adalah beberapa model produk yang terdapat di Pabrik Sepatu PT. X.

Tabel 1.1

Data Model Produk Pabrik Sepatu PT. X

Model Produk

Tanggal

Order

Due Date Tanggal

Selesai

Jumlah

Order

Keterlambatan Keterangan

TO 2203 29/08/14 11/09/14 16/09/14 10 Pasang 5 Hari OC 1816 29/08/14 11/09/14 11/09/14 3 Pasang - TO 2202 29/08/14 11/09/14 17/09/14 10 Pasang 6 Hari TO 2202 29/08/14 11/09/14 18/09/14 10 Pasang 7 Hari OP 7501 30/08/14 12/09/14 25/09/14 5 Pasang 13 Hari OC 1803 30/08/14 12/09/14 08/09/14 3 Pasang - OP 7501 01/09/14 15/09/14 19/09/14 7 Pasang 4 Hari MRB 2403 01/09/14 15/09/14 04/09/14 2 Pasang - MRB 2403 01/09/14 15/09/14 08/09/14 2 Pasang - MRB 2402 02/09/14 16/09/14 11/09/14 4 Pasang - AC 25502 03/09/14 16/09/14 19/09/14 10 Pasang 3 Hari

ZU 0003 03/09/14 BATAL

ZU 0005 03/09/14 BATAL

ZU 0002 03/09/14 BATAL

OP 7503 03/09/14 BATAL

KL 1102 04/09/14 17/09/14 17/09/14 5 Pasang - OP 7502 04/09/14 17/09/14 21/09/14 5 Pasang 4 Hari Sumber: PT. X

Dari data di atas terlihat munculnya keterlambatan untuk beberapa model produk dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi. Untuk menjaga agar penelitian tidak menjadi terlalu luas, maka fokus penelitian yang akan dipilih adalah kode produk TO yang terdiri dari dua jenis yaitu TO 2202 dan TO 2203, kode produk OP yang terdiri dari dua jenis produk yaitu OP 7501 dan OP 7502, dan yang terakhir kode produk AC 25502. Alasan memilih kode dan model produksi tersebut karena permintaan yang cukup tinggi.


(12)

Berikut ini adalah data keterlambatan yang terdapat di Pabrik Sepatu PT.X.

Tabel 1.2

Data Keterlambatan Pabrik Sepatu PT. X Model

Produk

Tanggal Order

Due Date Tanggal

Selesai

Jumlah Order

Keterlambatan

TO 2203 29/08/14 11/09/14 16/09/14 10 Pasang 5 Hari

TO 2202 29/08/14 11/09/14 17/09/14 10 Pasang 6 Hari

TO 2202 29/08/14 11/09/14 18/09/14 10 Pasang 7 Hari

OP 7501 30/08/14 12/09/14 25/09/14 5 Pasang 13 Hari

OP 7501 01/09/14 15/09/14 19/09/14 7 Pasang 4 Hari

AC 25502 03/09/14 16/09/14 19/09/14 10 Pasang 3 Hari

OP 7502 04/09/14 17/09/14 21/09/14 5 Pasang 4 Hari

Sumber: PT. X

Dari data keterlambatan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk lima model produk yaitu model produk TO 2202, TO 2203, AC 25502, OP 7501 dan OP 7502 mengalami keterlambatan yang cukup lama dari waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan penjadwalan agar proses produksi dapat berjalan secara efektif.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Penjadwalan produksi seperti apa yang selama ini diterapkan oleh perusahaan?

2. Produk mana yang sebaiknya diproduksi terlebih dulu agar tidak terjadi


(13)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui penjadwalan produksi seperti apa yang selama ini

diterapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengetahui produk mana yang sebaiknya di produksi terlebih dulu agar

tidak terjadi keterlambatan dan meningkatkan efisiensi waktu produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, bagi mahasiswa di perguruan tinggi dan pihak lain.

Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:

1. Pemilik Perusahaan

Bagi pemilik usaha, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk membantu dalam melakukan penjadwalan sehingga dapat meningkatkan produksi perusahaan.

2. Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih tentang penjadwalan dan dapat merancang penjadwalan dalam proses produksi sehingga tidak melewati waktu produksi yang telah ditentukan.

3. Bagi Pihak lain

Bagi pihak lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penjadwalan produksi.


(14)

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari tugas akhir ini, maka pembahasan dilakukan secara sistematik meliputi: BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah dimana permasalahan yang ada di

pabrik tersebut adalah terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk dan

adanya produk yang delay. Identifikasi masalah yang muncul adalah adanya keterlambatan dalam penjadwalan produksi yang selama ini diterapkan perusahaan. Oleh karena itu pada bab ini dibahas pula pembatasan masalah yang akan diteliti terkait dengan latar belakang. Selain itu dijelaskan pula perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai penjabaran teori-teori yang melandasi penelitian ini serta adanya kerangka berpikir yang menjelaskan dengan masalah yang diteliti. BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi objek penelitian yang akan diteliti dan urutan proses produksi yang dimaksudkan untuk membantu pembaca dalam memahami isi laporan tugas akhir ini secara keseluruhan.

BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN

Bab ini berisi data-data yang sudah terkumpul baik itu data dari perusahaan ataupun data dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di tempat penelitian. Metode yang digunakan adalah Campbell Dudek and Smith Rule.


(15)

7 Universitas Kristen Maranatha BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan adalah

menggunakan metode First-Come, First-Served (FCFS), yang artinya order diproses sesuai dengan urutan order yang datang. Nilai makespan yang diperoleh sebesar 6.478,470 menit dan idle time selama 21.877,205 menit.

2. Pengerjaan produksi yang paling efektif dengan menggunakan metode

Campbell Dudek and Smith (CDS) adalah persamaan K=8 dengan urutan penjadwalan produksi AC 25502- AC 25502- TO 2203- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7501- OP 7501- TO 2202- TO 2203- OP 7501- OP 7501- TO 2202- OP 7501- TO 2202- TO 2202- TO 2203. Dari urutan tersebut maka diperoleh nilai makespan sebesar 5.446,150 menit dan idle time selama 17.124,565 menit.

3. Dengan menggunakan metode CDS maka perusahaan dapat mengurangi


(17)

88 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu:

1. Untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi perusahaan dapat menggunakan

metode CDS karena dengan menggunakan metode CDS perusahaan dapat mengurangi keterlambatan proses produksi selama 1.032,320 menit.

2. Untuk mengurangi keterlambatan dalam proses produksi, perusahaan dapat

menambah jumlah tenaga kerja dengan melakukan subkontrak ataupun dengan menambah jam kerja lembur.

3. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan mengurangi biaya

produksi, perusahaan bisa mengubah tata letak pabrik, misalnya dengan menerapkan prinsip aliran yang lancar (Smooth Flow Principle).


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Kenneth R. (1994). “Elements of Sequencing and Scheduling”. Hanover: Amos Tuck School of Business Administration, Dartmouth College.

Bedworth, David D. & Bailey, James E. (1982). “Integrated Production Control System”. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Fogarty, Donald W., Blackstone, Jr., & Thomas R. Hoffmann. (1991). “Production and Inventory Management”. 2D Edition. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Ginting, Rosnani. (2009). “Penjadwalan Mesin”. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hartono, Jogiyanto. (2013). “Metodologi Penelitian Bisnis”. Yogyakarta: BPFE. Heizer, Jay. & Render, Barry. (2011). “Operations Management”, Tenth Edition.

New Jersey: Pearson Education, Inc.

Jacobs, F Robert. & Chase, Richard B. (2014). “Operations And Supply Chain Management”. 14th Global Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. (2011). “Operations Management” Fourth Edition. Asia: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G., Goldstein, Susan M., & Rungtusanatham, M Johnny. (2011). “Operations Management”. Fifth Edition. Singapore: McGraw-Hill International Edition.

Stevenson, William J. (1999). “Production Operation Management” Sixth Edition. America: McGraw-Hill Companies, Inc.

Sugiyano. (2012).”Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarya: Andi.

Yapmono, Risa P.A. (2013). “Analisis Penjadwalan Mesin Dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek And Smith (CDS) Untuk Meminimumkan Makespan”. Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasi).


(1)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui penjadwalan produksi seperti apa yang selama ini diterapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengetahui produk mana yang sebaiknya di produksi terlebih dulu agar tidak terjadi keterlambatan dan meningkatkan efisiensi waktu produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, bagi mahasiswa di perguruan tinggi dan pihak lain.

Adapun manfaat tersebut sebagai berikut: 1. Pemilik Perusahaan

Bagi pemilik usaha, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk membantu dalam melakukan penjadwalan sehingga dapat meningkatkan produksi perusahaan.

2. Bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih tentang penjadwalan dan dapat merancang penjadwalan dalam proses produksi sehingga tidak melewati waktu produksi yang telah ditentukan. 3. Bagi Pihak lain


(2)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari tugas akhir ini, maka pembahasan dilakukan secara sistematik meliputi: BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah dimana permasalahan yang ada di pabrik tersebut adalah terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk dan adanya produk yang delay. Identifikasi masalah yang muncul adalah adanya keterlambatan dalam penjadwalan produksi yang selama ini diterapkan perusahaan. Oleh karena itu pada bab ini dibahas pula pembatasan masalah yang akan diteliti terkait dengan latar belakang. Selain itu dijelaskan pula perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai penjabaran teori-teori yang melandasi penelitian ini serta adanya kerangka berpikir yang menjelaskan dengan masalah yang diteliti. BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi objek penelitian yang akan diteliti dan urutan proses produksi yang dimaksudkan untuk membantu pembaca dalam memahami isi laporan tugas akhir ini secara keseluruhan.

BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN

Bab ini berisi data-data yang sudah terkumpul baik itu data dari perusahaan ataupun data dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di tempat penelitian. Metode yang digunakan adalah Campbell Dudek and Smith Rule.


(3)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.


(4)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan metode First-Come, First-Served (FCFS), yang artinya order diproses sesuai dengan urutan order yang datang. Nilai makespan yang diperoleh sebesar 6.478,470 menit dan idle time selama 21.877,205 menit. 2. Pengerjaan produksi yang paling efektif dengan menggunakan metode

Campbell Dudek and Smith (CDS) adalah persamaan K=8 dengan urutan penjadwalan produksi AC 25502- AC 25502- TO 2203- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7502- OP 7501- OP 7501- TO 2202- TO 2203- OP 7501- OP 7501- TO 2202- OP 7501- TO 2202- TO 2202- TO 2203. Dari urutan tersebut maka diperoleh nilai makespan sebesar 5.446,150 menit dan idle time selama 17.124,565 menit.

3. Dengan menggunakan metode CDS maka perusahaan dapat mengurangi keterlambatan proses produksi selama 1.032,320 menit.


(5)

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu:

1. Untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi perusahaan dapat menggunakan metode CDS karena dengan menggunakan metode CDS perusahaan dapat mengurangi keterlambatan proses produksi selama 1.032,320 menit.

2. Untuk mengurangi keterlambatan dalam proses produksi, perusahaan dapat menambah jumlah tenaga kerja dengan melakukan subkontrak ataupun dengan menambah jam kerja lembur.

3. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan mengurangi biaya produksi, perusahaan bisa mengubah tata letak pabrik, misalnya dengan menerapkan prinsip aliran yang lancar (Smooth Flow Principle).


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Kenneth R. (1994). “Elements of Sequencing and Scheduling”. Hanover: Amos Tuck School of Business Administration, Dartmouth College.

Bedworth, David D. & Bailey, James E. (1982). “Integrated Production Control System”. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Fogarty, Donald W., Blackstone, Jr., & Thomas R. Hoffmann. (1991). “Production and Inventory Management”. 2D Edition. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Ginting, Rosnani. (2009). “Penjadwalan Mesin”. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hartono, Jogiyanto. (2013). “Metodologi Penelitian Bisnis”. Yogyakarta: BPFE. Heizer, Jay. & Render, Barry. (2011). “Operations Management”, Tenth Edition.

New Jersey: Pearson Education, Inc.

Jacobs, F Robert. & Chase, Richard B. (2014). “Operations And Supply Chain Management”. 14th Global Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. (2011). “Operations Management” Fourth Edition. Asia: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G., Goldstein, Susan M., & Rungtusanatham, M Johnny. (2011). “Operations Management”. Fifth Edition. Singapore: McGraw-Hill International Edition.

Stevenson, William J. (1999). “Production Operation Management” Sixth Edition. America: McGraw-Hill Companies, Inc.

Sugiyano. (2012).”Metode Penelitian Kombinasi”. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). “Metode Riset Bisnis”. Yogyakarya: Andi.

Yapmono, Risa P.A. (2013). “Analisis Penjadwalan Mesin Dengan Menggunakan Metode Campbell Dudek And Smith (CDS) Untuk Meminimumkan Makespan”. Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasi).