Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS) untuk Meminimumkan Makespan dan Lateness pada CV. Duamatek.
ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Many industries with same product are competing to give the best services for customer needs and satisfaction. Regarding this the company needs to maintain the quality and produce the product in the right time. In order the product can be finished in the right time, the company needs to apply scheduling method which can support goods production process.
Based on above case, scheduling process implementation is needed to get more effectiveness in the production process activity while still maintaining and setting priority to the quality of the product. This observation is based on Campbell Dudek and Smith (CDS) Method because the production process used by the company has more than two series machines.
Production scheduling adopted by the company is using the order of Cotton, PLTC 150cm, PLTC 180cm, 240cm PLTC, Denim, TC, Cotton Twill, Cotton Polly with the amount of time 1950.2 hours. While according to the results of the calculation using CDS, production scheduling sequence that gives the smallest amount of time is Cotton Twill, Denim, Polly Cotton, TC, PLTC 180cm, 240cm PLTC, Cotton, 150cm or Denim PLTC, TC, Cotton Twill, Polly Cotton, 180cm PLTC , PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm with a time of 1861.5 hours. This conclude that using CDS Method can give more efficiency in terms of time with amount of 88.7 hours, where there will be no lateness in 4 jobs.
(2)
iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Banyak industri yang sejenis saling berlomba-lomba untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepuasan dan kebutuhan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas dan ketepatan waktu pada setiap produk yang dihasilkannya. Agar produk dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan metode penjadwalan yang dapat mendukung proses produksi dengan baik.
Berdasarkan hal di atas, diperlukan adanya penjadwalan produksi serta proses pengerjaan pekerjaan yang lebih efektif dalam pelaksanaan aktivitas proses produksinya, namun tetap memperhatikan dan mengutamakan kualitas produk. Dalam penelitian ini metode penjadwalan yang akan digunakan adalah metode
Campbell, Dudek and Smith (CDS), karena proses produksi perusahaan
menggunakan lebih dari dua mesin seri.
Penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan adalah dengan urutan Cotton,
PLTC 150cm, PLTC 180cm, PLTC 240cm, Denim, TC, Cotton Twill, Polly Cotton
dengan jumlah waktu 1950,2 jam. Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode CDS, urutan penjadwalan produksi yang memberikan jumlah waktu terkecil adalah Cotton Twill, Denim, Polly Cotton, TC, PLTC
180cm, PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm atau Denim, TC, Cotton Twill, Polly Cotton, PLTC 180cm, PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm dengan waktu 1861,5
jam, sehingga dengan menggunakan metode CDS akan diperoleh efisiensi waktu sebesar 88,7 jam, dimana terdapat 4 pekerjaan yang tidak terlambat.
(3)
iv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... і DAFTAR ISI ... іv DAFTAR TABEL ... vіі DARTAR GAMBAR ... іx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.5
Sistematika Penulisan ... 7BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1Pengertian Manajemen Operasi ... 9
2.2Pengertian Penjadwalan ... 10
2.3Tujuan Penjadwalan ... 11
2.4Model Penjadwalan ... 12
2.5Istilah-Istilah Penjadwalan ... 14
2.6Jenis Penjadwalan ... 16
2.7Metode Penjadwalan ... 17
2.8Penjadwalan Pada Satu Mesin... 19
2.9Penjadwalan Pada Mesin Paralel... 22
(4)
v Universitas Kristen Maranatha
2.10.1 Algoritma Johnson’s... 28
2.10.2 Algoritma Campbell, Dudek Dan Smith (CDS) ... 29
2.11Gantt Chart ... 30
2.12Kerangka Pemikiran ... 32
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36
3.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
3.2Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ... 37
3.3Kegiatan Produksi ... 48
3.4Kegiatan Lain ... 51
3.5Metode Penelitian ... 52
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
4.1Pengumpulan Data ... 54
4.2Pengolahan Data ... 56
4.2.1 Perhitungan Waktu Yang Dibutuhkan Dari Setiap Jenis Kain ... 56
4.3Perhitungan Dengan Menggunakan Pendekatan Campbell, Dudek Dan Smith ... 60
4.4Analisis Pembahasan ... 87
4.5Penjadwalaan Menurut Kebijakan Perusahaan ... 88
4.6Perbandingan Penjadwalaan Menurut Kebijakan Perusahaan Dengan Pendekatan Campbell, Dudek Dan Smith ... 89
(5)
vi Universitas Kristen Maranatha
5.1Simpulan... 91 5.2Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA ... 93
(6)
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Waktu Produksi Dan Pengiriman Pesanan ... 3
Tabel 1.2 Data Penerimaan Order ... 4
Tabel 1.3 Data Waktu Pemrosesan Produk (menit) ... 5
Tabel 4.1 Data Penerimaan Order ... 55
Tabel 4.2 Data Waktu Pemrosesan Produk (menit) ... 55
Tabel 4.3 Waktu Proses Yang Dibutuhkan Setiap Jenis Kain Grey Di Setiap Mesin ... 57
Tabel 4.4 Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menghasilkan Produk (jam) ... 59
Tabel 4.5 Waktu Proses K=1 ... 60
Tabel 4.6 Waktu Proses K=2 ... 63
Tabel 4.7 Waktu Proses K=3 ... 66
Tabel 4.8 Waktu Proses K=4 ... 69
Tabel 4.9 Waktu Proses K=5 ... 73
Tabel 4.10 Waktu Proses K=6 ... 75
Tabel 4.11 Waktu Proses K=7 ... 77
Tabel 4.12 Waktu Proses K=8 ... 79
Tabel 4.13 Waktu Proses K=9 ... 82
Tabel 4.14 Waktu Proses K=10 ... 85
Tabel 4.15 Alternatif Urutan Penjadwalan Produksi Berdasarkan Perhitungan CDS ... 87
(7)
viii Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.17 Perbandingan Lateness Metode CDS Dengan
(8)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Menggunakan Mesin Seri ... 18
Gambar 2.2 Menggunakan Mesin Paralel ... 19
Gambar 2.3 Load Chart ... 31
Gambar 2.4 Progress Chart ... 32
Gambar 2.5 Bagan Kerangka Pemikiran ... 35
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Duamatex ... 47
Gambar 3.2 Proses Produksi Kain Bermotif ... 50
Gambar 4.1 Gantt Chart untuk K=1 ... 62
Gambar 4.2 Gantt Chart untuk K=2 ... 65
Gambar 4.3 Gantt Chart untuk K=3 ... 68
Gambar 4.4 Gantt Chart untuk K=4 ... 71
Gambar 4.5 Gantt Chart untuk K=8 ... 80
Gambar 4.6 Gantt Chart untuk K=9 ... 83
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan dunia industri di Jawa Barat terutama di bidang tekstil, diikuti dengan persaingan bisnis yang semakin meningkat, menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk berkualitas dan ketepatan waktu pengiriman. Akan berpengaruh positif jika waktu penyelesaian pesanan oleh perusahaan sesuai dengan waktu penyerahan pesanan yang dijanjikan kepada pelanggan.
Manufaktur adalah proses transformasi dari bahan mentah menjadi produk jadi, dengan memberikan nilai tambah pada material awal menggunakan satu atau lebih. Manufaktur dilakukan sebagai aktivitas komersial oleh suatu perusahaan, yang kemudian menjual produknya ke pelanggan. Perusahaan ini berbentuk industri yang terdiri dari unit-unit usaha dan organisasi yang memproduksi barang dan secara umum bertujuan mencari keuntungan.
Salah satu cara untuk mewujudkannya yaitu dengan sistem penjadwalan produksi yang efektif untuk meningkatkan penggunaan sumber daya dengan mengurangi waktu tunggunya, sehingga total waktu proses (makespan) dapat berkurang dan produktivitas dapat ditingkatkan, maka permintaan pelanggan akan dapat terpenuhi dengan tepat waktu dan tidak terjadi keterlambatan.
(10)
2 Universitas Kristen Maranatha
CV. Duamatex merupakan perusahaan swasta PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak dalam bidang percetakan kain grey. Order yang diterima perusahaan bersifat makloon, sehingga perusahaan tidak mempunyai stok barang jadi dan akan melakukan produksi jika ada pesanan dari pelanggan. Jenis kain grey yang dicetak yaitu: cotton, cotton twill, denim, polly cotton, polly pe, tc,
tc 20x20, pltc, polyester dan cvc. Bahan baku kain grey berasal dari pihak
pelanggan. Untuk motif dan jenis bahan baku yang digunakan ditentukan oleh pihak pelanggan.
Proses produksi perusahaan CV. Duamatex menggunakan mesin seri yaitu setiap order dari bahan baku harus melewati lebih dari satu mesin secara berurutan untuk menjadi suatu produk akhir yang dikehendaki. Jumlah mesin yang dimiliki perusahaan berjumlah sebelas mesin dengan fungsi yang berbeda-beda yaitu, mesin jahit, bakar bulu, jigger, stenter 1, printing, steamer, stenter 2, stenter 3,
calander kecil, calander besar, packing.
CV. Duamatex saat ini menerapkan sistem penjadwalan First Come First
Serve yaitu pekerjaan yang pertama kali datang yang pertama kali dilayani, hal ini
menimbulkan makespan dan idle time yang cukup tinggi. Maka sistem penjadwalan First Come First Serve dirasa kurang efisien, karena masih ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang diinginkan oleh pelanggan. Apabila hal ini terjadi berulang-ulang akan menimbulkan kekecewaan pelanggan, maka kemungkinan besar pelanggan akan beralih ke produsen lain. Oleh karena itu, perusahaan sangat dituntut untuk dapat memenuhi
(11)
3 Universitas Kristen Maranatha
permintaan pelanggan secara penuh dan dikirim sesuai dengan waktu pengiriman yang dijanjikan perusahaan.
Dengan adanya masalah tersebut maka penulis akan menuangkan hasil penelitian ini dalam suatu karya tulis ilmiah dengan judul “Penjadwalan
Produksi dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS) untuk Meminimumkan Makespan dan Lateness pada CV. Duamatex”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berikut ini merupakan data penerimaan order dan jenis kain grey.
Tabel 1.1
Data Waktu Produksi Dan Pengiriman Pesanan Juni 2012
No Jenis Kain Lebar Kain
Delivery Time
Due
Date Lateness
(day) (day) (day)
1 COTTON 150 CM 60 30 30
2
PLTC
150 CM 50 30 20
3 180 CM 35 30 5
4 240 CM 44 30 14
5 DENIM 150 CM 40 30 10
6 POLLY PE 115 CM 25 30 -5
7 TC 148 CM 38 30 8
8 TC 20x20 148 CM 28 30 -2
9 COTTON TWILL 150 CM 36 30 6
10 POLLY COTTON 150 CM 40 30 10
11 POLYESTER 210 CM 20 30 -10
12 CVC 240 CM 23 30 -7
Sumber data: Perusahaan CV. Duamatex
Dari data di atas terlihat bahwa terdapat beberapa jenis kain grey yang mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan. Maka dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan data kain grey yang mengalami keterlambatan dalam pengiriman ke pelanggan.
(12)
4 Universitas Kristen Maranatha
Berikut ini adalah data penerimaan ordernya.
Tabel 1.2
Data Penerimaan Order Juni 2012
No Jenis Kain Lebar Kain Quantity
Delivery Time
Due
Date Lateness
(meter) (day) (day) (day)
1 COTTON 150 CM 300.000 60 30 30
2
PLTC
150 CM 180.000 50 30 20
3 180 CM 175.000 48 30 18
4 240 CM 150.200 44 30 14
5 DENIM 150 CM 20.800 40 30 10
6 TC 148 CM 20.800 38 30 8
7 COTTON TWILL 150 CM 10.400 36 30 6
8 POLLY COTTON 150 CM 10.400 40 30 10
TOTAL 867.600 Sumber data: Perusahaan CV. Duamatex
Data di atas menunjukan jumlah penerimaan order kain sprei untuk jenis kain grey yang mengalami keterlambatan dalam pengiriman.
(13)
5 Universitas Kristen Maranatha
Tabel 1.3
Data Waktu Pemrosesan Produk (menit) Juni 2012
Mesin Urutan Proses
Waktu Proses Berdasarkan Jenis Kain Grey
COTTON PLTC DENIM TC COTTON
TWILL
POLLY COTTON
150 CM 150CM 180CM 240CM 150CM 148CM 150CM 150CM SCOU SCOU NON
SCOU SCOU
NON
SCOU SCOU
NON
SCOU SCOU
Jahit 10 10 10 10 10 10 10 10
Bakar Bulu
Tanpa Buang Kanji
30 30 30 30
Dengan Buang Kanji 30 Jigger Scouring
Bleaching 5
Scouring 10 10 10 10
Stenter 1 Heat Sett 20 20 20 20 20 20 20 20
Printing RD 3 15 15
RD 4 15 15 15 15 15 15
Steamer Baking 20 20 20 20 20 20 20 20
Stenter 2 Hiset Pad 20 20 20 20
RF 20 20 20
Stenter 3
Baking Hiset Pad
RF 20
Calander
Kecil
Dingin 20 15 15 15 15 15
Panas
Calander
Besar
Dingin 15
Panas 15
Packing Roll 16
Folding 10 10 10 10 10 10 10
Sumber data: Perusahaan CV. Duamatex
Data di atas menunjukan waktu yang dibutuhkan tiap jenis kain grey dari awal sampai akhir proses produksi beserta urutan prosesnya sesuai jenis kain grey. Selama ini sistem penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem penjadwalan First Come First Serve yang mengakibatkan makespan dan idle time cukup tinggi, sehingga mengakibatkan untuk melakukan satu kali proses produk dari bahan baku menjadi barang jadi membutuhkan waktu yang lama. Karena proses produksinya untuk menghasilkan suatu produk akhir harus melewati lebih dari satu mesin secara berurutan, maka metode penjadwalan yang digunakan
(14)
6 Universitas Kristen Maranatha
adalah metode Campbell, Dudek and Smith (CDS). Dari uraian di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan ? 2. Bagaimana penjadwalan produksi yang baik untuk dapat meminimumkan
makespan dan lateness?
3. Berapa besar makespan dan lateness yang dapat diminimumkan setelah menggunakan penjadwalan produksi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan oleh perusahan.
2. Untuk mengetahui penjadwalan produksi yang baik untuk dapat meminimumkan makespan dan lateness.
3. Untuk mengetahui makespan dan lateness yang dapat berkurang setelah menggunakan penjadwalan produksi.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini peneliti berharap dapat memberikan kegunaan dan manfaat bagi semua pihak, antara lain:
(15)
7 Universitas Kristen Maranatha
1. Penulis
Penelitian ini merupakan penerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah guna memecahkan permasalahan yang ada dan juga untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan.
2. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi bagi perusahan mengenai penjadwalan produksi yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang memerlukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang masalah dari perusahaan, mengidentifikasi masalah yang dihadapi perusahaan, tujuan diadakan penelitian serta kegunaan penelitian.
(16)
8 Universitas Kristen Maranatha
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori dan metode-metode yang berhubungan dengan permasalahan dalam melakukan penelitian oleh penulis, serta terdapat kerangka berpikir.
Bab III Objek dan Metode Penelitian
Bab ini berisi gambaran secara umum perusahaan dan kegiatan perusahaan yang menjadi objek penelitian, teknik pengumpulan data serta metode penelitian yang digunakan.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan data, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak perusahaan, kemudian dianalisis untuk mengatasi masalah yang ada di perusahaan.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi penarikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran kepada perusahaan sebagai solusi akan permasalahan yang terjadi.
(17)
91 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Penjadwalan yang dilakukan oleh CV. Duamatex selama ini tidak berdasarkan metode tertentu, tetapi berdasarkan urutan penerimaan order dengan makespan 1950,2 jam dan semua pekerjaan mengalami keterlambatan.
2. Penjadwalan produksi yang paling efisien dengan menggunakan metode CDS adalah dengan urutan Cotton Twill, Denim, Polly Cotton, TC, PLTC 180cm,
PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm atau Denim, TC, Cotton Twill, Polly Cotton, PLTC 180cm, PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm dengan makespan
1861,5 jam dan menghasilkan 4 pekerjaan yang tidak mengalami keterlambatan.
3. Dengan menggunakan metode CDS dalam penjadwalan produksi, maka perusahaan dapat memperoleh efisiensi makespan sebesar 88,7 jam dan 4 pekerjaan tidak mengalami keterlambatan.
(18)
92 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk mengatasi masalah keterlambatan di CV. Duamatex:
1. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menerapkan metode CDS dalam proses produksinya, karena dengan menggunakan metode CDS menghasilkan
makespan yang lebih pendek.
2. Perusahaan perlu memperhatikan kapasitas mesin yang ada, antara lain dengan menambah mesin atau dengan mengadakan jam lembur. Dengan melakukan alternatif tindakan tersebut diharapkan dapat mengurangi keterlambatan. 3. Dalam penelitian ini belum menjabarkan semua alternatif penjadwalan urutan
(19)
93 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bedworth, David D. & Bailey, James E. Integrated Production Control Systems. 2nd Edition. John Wiley & Sons, inc. Singapore. 1987.
Biegel, John E. Production Control: A Quantitative Approach. 2nd Edition. Prentice-Hall of India. New Delhi. 1980.
Heizer, Jay & Render, Barry. Principles of Operation Management. 10thEdition. Pearson Education, Inc. New Jersey. 2011.
Krajewski, Lee J.; Ritzman, Larry P. & Malhotra, Manoj. Operation Management: Processes and Value Chains. Pearson Prentice Hall. 2007.
Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. Operation Management. 4th Edition. 2011.
Reid, R. Dan & Sanders Nada R. Operation Management: An Integrated Approach. 4th Edition. Wiley International Edition. New Jersey. 2010.
Schroeder, R.G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. 2nd Edition. Operation Management : Contemporary Concepts and Cases. Mc Graw Hill International Edition. New York. 2011.
Stevenson, William J. & Sum Chee Chuung. Operations Management : An Asian Perspective. Mc Graw Hill Ryerson, Ltd. New York. 2010.
Sugiono. Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Alfabeta. Bandung. 2011.
Sule, Dileep R. Production Planning and Industrial Scheduling: Examples, Case Studies and Applications. 2nd Edition. CRC Press. USA. 2008.
(20)
94 Universitas Kristen Maranatha
(1)
7 Universitas Kristen Maranatha 1. Penulis
Penelitian ini merupakan penerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah guna memecahkan permasalahan yang ada dan juga untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan.
2. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi bagi perusahan mengenai penjadwalan produksi yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang memerlukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang masalah dari perusahaan, mengidentifikasi masalah yang dihadapi perusahaan, tujuan diadakan penelitian serta kegunaan penelitian.
(2)
8 Universitas Kristen Maranatha Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori dan metode-metode yang berhubungan dengan permasalahan dalam melakukan penelitian oleh penulis, serta terdapat kerangka berpikir.
Bab III Objek dan Metode Penelitian
Bab ini berisi gambaran secara umum perusahaan dan kegiatan perusahaan yang menjadi objek penelitian, teknik pengumpulan data serta metode penelitian yang digunakan.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan data, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak perusahaan, kemudian dianalisis untuk mengatasi masalah yang ada di perusahaan.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi penarikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran kepada perusahaan sebagai solusi akan permasalahan yang terjadi.
(3)
91 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Penjadwalan yang dilakukan oleh CV. Duamatex selama ini tidak berdasarkan metode tertentu, tetapi berdasarkan urutan penerimaan order dengan makespan 1950,2 jam dan semua pekerjaan mengalami keterlambatan.
2. Penjadwalan produksi yang paling efisien dengan menggunakan metode CDS adalah dengan urutan Cotton Twill, Denim, Polly Cotton, TC, PLTC 180cm,
PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm atau Denim, TC, Cotton Twill, Polly Cotton, PLTC 180cm, PLTC 240cm, Cotton, PLTC 150cm dengan makespan
1861,5 jam dan menghasilkan 4 pekerjaan yang tidak mengalami keterlambatan.
3. Dengan menggunakan metode CDS dalam penjadwalan produksi, maka perusahaan dapat memperoleh efisiensi makespan sebesar 88,7 jam dan 4 pekerjaan tidak mengalami keterlambatan.
(4)
92 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk mengatasi masalah keterlambatan di CV. Duamatex:
1. Perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menerapkan metode CDS dalam proses produksinya, karena dengan menggunakan metode CDS menghasilkan
makespan yang lebih pendek.
2. Perusahaan perlu memperhatikan kapasitas mesin yang ada, antara lain dengan menambah mesin atau dengan mengadakan jam lembur. Dengan melakukan alternatif tindakan tersebut diharapkan dapat mengurangi keterlambatan. 3. Dalam penelitian ini belum menjabarkan semua alternatif penjadwalan urutan
(5)
93 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bedworth, David D. & Bailey, James E. Integrated Production Control Systems. 2nd Edition. John Wiley & Sons, inc. Singapore. 1987.
Biegel, John E. Production Control: A Quantitative Approach. 2nd Edition. Prentice-Hall of India. New Delhi. 1980.
Heizer, Jay & Render, Barry. Principles of Operation Management. 10thEdition. Pearson Education, Inc. New Jersey. 2011.
Krajewski, Lee J.; Ritzman, Larry P. & Malhotra, Manoj. Operation Management: Processes and Value Chains. Pearson Prentice Hall. 2007.
Meredith, Jack R. & Shafer, Scott M. Operation Management. 4th Edition. 2011.
Reid, R. Dan & Sanders Nada R. Operation Management: An Integrated Approach. 4th Edition. Wiley International Edition. New Jersey. 2010.
Schroeder, R.G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. 2nd Edition. Operation Management : Contemporary Concepts and Cases. Mc Graw Hill International Edition. New York. 2011.
Stevenson, William J. & Sum Chee Chuung. Operations Management : An Asian Perspective. Mc Graw Hill Ryerson, Ltd. New York. 2010.
Sugiono. Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Alfabeta. Bandung. 2011.
Sule, Dileep R. Production Planning and Industrial Scheduling: Examples, Case Studies and Applications. 2nd Edition. CRC Press. USA. 2008.
(6)
94 Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta. 2009.