(B. Pendidikan) Strategi Penanaman Ideologi Pancasila sebagai Solusi Terkikisnya Nasionalisme melalui Pengembangan Model Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi.

(B. Pendidikan)
Strategi Penanaman Ideologi Pancasila sebagai Solusi Terkikisnya Nasionalisme melalui
Pengembangan Model Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan
Perguruan Tinggi
Kata kata kunci: Ideologi Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Model Pembelajaran Kontra
Ideologi
Winarno; Haryati, Sri; Muhtarom, Moh.
Fakultas KIP UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi memiliki peran memberikan kemampuan
kepada mahasiswa dalam berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan dengan paradigm semangat kebangsaan. Pengamalan terhadap ideologi
pancasila menjadi masalah serius seiring dengan munculnya ideologi yang mengancam kesatuan
bangsa.
Kenyataan tersebut mendorong dilakukan penelitian guna menangkal terkikisnya nasionalisme
dan ancaman ideologi pancasila dengan tujuan 1) memetakan potensi ancaman ideologi
pancasila di kalangan mahasiswa 2) mengidentifikasi permasalahan terkikisnya nasionalisme 3)
menentukan model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang mendukung penanaman
ideologi pancasila. Penelitian ini berupa kualitatif deskriptif ditunjang studi pengembangan pada
tahun berikutnya. Sumber data yang digunakan adalah wawancara dengan informan yang dipilih
secara purposive sampling, ditunjang Focus Group Discusion, observasi, studi dokumen, angket,

dan data statistik yang berkaitan.Validitas menggunakan trianggulasi sumber dan metode
sedangkan analisis data berupa teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ancaman ideologi di kalangan mahasiswa berupa
ancaman internal dan eksternal, ancaman internal berupa keraguan terhadap ideologi pancasila
yang dipicu kekecewaan terhadap negara, sedangkan ancaman eksternal berupa upaya
pihak lain dalam mensosialisasikan ideologi lain dengan beragam cara guna mengikis
nasionalisme. Dukungan terhadap ideologi pancasila masih kuat pada sebagian besar
mahasiswa karena mapannya keyakinan yang dimiliki. Peraturan tentang Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi telah mendukung upaya penanaman ideologi,
tetapi masih menyisakan permasalahan terkait pembelajarannya, diantaranya model
pembelajaran dosen yang monoton dan instrumen penilaian yang tidak sesuai kompetensi yang
diukur. Strategi model yang dikembangkan adalah kontra ideologi, yang memiliki langkahlangkah khas: penjelasan secara nalar mengenai ideologi pancasila;mengkritisi ideologi yang
berkembang dalam masyarakat secara nalar (ideologi kiri radikal, ideology kanan liberal, Islam
fundamentalis, Islam non mainstream; menentukan sikap terhadap ideologi yang sesuai bagi
bangsa Indonesia; mengevaluasi keyakinan mahasiswa terhadap ideologi pancasila dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia; melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran tentang ideologi
pancasila dan nasionalisme.