PAPARAN BUKU 1 2016 PLPG SG PPG

(1)

PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Paparan Buku 1 Sergur 2016


(2)

I

PENDAHULUAN

III

PESERTA SERTIFIKASI GURU MELALUI

PPG (SG-PPG)

IV

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

(POB)


(3)

I


(4)

A. Latar Belakang (1)

1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen (UUGD) menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Guru profesional minimum harus sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi,

memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 3. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga


(5)

4. Dasar pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan Permendiknas No 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, PP No 74 Tahun 2008 tentang Guru diperbaiki dengan penerbitan Permendiknas No 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.

5. UUGD menegaskan bahwa sertifikasi bagi guru dalam jabatan yang diangkat sebelum UUGD disahkan (30 Desember 2005), harus sudah selesai pada tahun 2015. 6. Pasal 10 Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang

Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan. menegaskan bahwa guru mengikuti program PPG dengan beban belajar 36 SKS dan sesuai dengan latar


(6)

7. Pada akhir tahun 2015, berdasarkan data guru

pada sistem NUPTK, masih ada sejumah

273.410 guru yang diangkat sebelum 30

Desember 2005 dan 438.697 guru yang

diangkat setelah 31 Desember 2005 sampai 31

Desember 2015 yang belum memiliki sertifikat

pendidik.


(7)

PNS/GTY 1.755.010 (80.0%) 1.755.010 (80.0%) < 2005 438.697 (20.0%) 438.697 (20.0%) > 2005 1.481.600 (84.4%) 1.481.600 (84.4%) SUDAH SERTIFIKASI 273.410 (15.6%) 273.410 (15.6%) BELUM SERTIFIKASI 169.033 169.033

Penyelesaian dengan UU 2.193.707 (75.0%) 2.193.707 (75.0%) TOTAL 294.510 (40.4%) 294.510 (40.4%) < 2005 > 2005 729.119 (24.9%) 729.119 (24.9%) 434.609 (59.6%) 434.609 (59.6%) 2.922.826 Sasaran 2016 38.697 Sasaran Tahun 2016

Sasaran Tahun 2019

Sasaran Tahun 2020

BELUM SERTIFIKASI BELUM SERTIFIKASI 211.988 150.654

Syarat USIA < 58 DAN S1 Syarat USIA < 58 DAN S1

Syarat USIA < 58 DAN S1

Syarat USIA < 58 DAN S1

Penyelesaian Sertifikasi Menurut UU dan Perpres

GTT Belum Sertifikat 1.336.849 Belum Sertifikat 1.336.849 SG-PPG SG-PPG PF-PLPG PF-PLPG 10.000 (17.000 afirmasi)


(8)

B. Dasar Hukum (1)

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang

-

Undang Republik Indonesia No. 28 tahun

2004 tentang perubahan atas No.16 tahun 2001

tentang yayasan;

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;


(9)

B. Dasar Hukum (2)

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Konselor/Pendidikan Profesi Konselor;


(10)

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2013 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan dalam Rangka Penataan dan Pemerataan Guru;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;


(11)

15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor ... Tahun 2016 tentang Sertifikasi Guru melalui

Pendidikan Profesi Guru;

16. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor... Tahun 2016 tentang

Penetapan LPTK Penyelenggara Serifikasi Guru dalam jabatan;

17. Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor... Tahun 2016 tentang

Penetapan LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru.


(12)

Tujuan

sebagai acuan bagi pihak terkait dalam

melakukan proses penetapan peserta

sertifikasi guru tahun 2016 secara

transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan;

memberikan informasi kepada masyarakat

agar dapat memantau pelaksanaan

penetapan peserta sertifikasi guru Tahun

2016 di wilayahnya


(13)

Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi

Guru Tahun 2016;

Dinas Pendidikan Provinsi;

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;

Pengawas Sekolah;

Kepala Sekolah;

Guru; dan

Masyarakat.


(14)

Pedoman ini memberikan informasi kepada

semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan

sertifikasi guru melalui PF, PLPG, dan SG-PPG

tentang beberapa hal sebagai berikut.

Alur sertifikasi guru

Sasaran peserta sertifikasi guru

Persyaratan peserta sertifikasi guru

Proses penetapan peserta sertifikasi guru

Prosedur operasional standar sertifikasi

guru

Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru


(15)

F. Prinsip Sertifikasi Guru

1. Penetapan peserta dilaksanakan

secara berkeadilan, objektif,

transparan, kredibel, dan akuntabel

2.Berorientasi pada peningkatan mutu

pendidikan nasional

3.Dilaksanakan secara taat azas

4.Dilaksanakan secara terencana dan

sistematis


(16)

II

SERTIFIKASI GURU MELALUI

PF dan PLPG


(17)

KEBIJAKAN SERGUR 2016

1. Sertifikasi guru tahun 2016 dilaksanakan dua pola,

yaitu:

a. Pola PF dan PLPG: guru yang diangkat sampai

dengan 30 Desember 2005

b. Pola SG-PPG: guru yang diangkat dari 31 Desember

2005 s.d. 31 Desember 2015

2.

Beban belajar pola PLPG sebanyak 90 JP (1 JP = 50

menit), dengan alokasi waktu:

a.

Guru SD, SMP, SMA/SMK = 32 T : 58 P

b.

Guru PAUD (TK/RA) = 44 T : 46 P


(18)

KEBIJAKAN SERGUR 2016

3. Pola SG-PPG dilaksanakan dengan mekanisme: in on in on,

yaitu:

a. in di kampus selama 20 hari untuk melaksanakan WS-1,

b. on kembali ke sekolah tempat tugas untuk

melaksanakan PPL-1 selama 1,5 bulan,

c. in di kamps selama 25 hari ntk melaksanakan WS-2,

dan

d. on kembali ke sekolah tempat tugas untuk

melaksanakan PPL-2 selama 2 bulan

4. Penyelenggaraan sertifikasi berbasis program studi

5. Pembelajaran Pola PLPG dan SG-PPG menekankan pada


(19)

KEBIJAKAN SERGUR 2016

6. Kriteria penetapan peserta PLPG diurutkan dengan prioritas: a. Nilai UKG

b. Daerah penugasan (tertinggal dan sangat tertinggal) c. Usia

d. Masa kerja

e. Golongan kepangkatan

7. Kriteria penetapan peserta SG-PPG diurutkan dengan prioritas:

a. Nilai UKG b. Usia

c. Masa kerja


(20)

(21)

Sasaran PF dan PLPG

Guru yang diangkat sampai dengan 30 Desember


(22)

Persyaratan Peserta PF dan PLPG (1)

a. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

b. Memiliki Surat Keputusan sebagai Guru PNS/Guru Tetap (GT). Bagi GT bukan PNS pada sekolah swasta, SK

Pengangkatan dari yayasan minimum 2 tahun berturut-turut. Sedangkan GT bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan dari pejabat yang berwenang (Bupati/Walikota/Gubernur) minimum 2 tahun berturut-turut.

c. Memiliki SK pembagian tugas mengajar.

d. Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif mengajar.


(23)

Persyaratan Peserta PF dan PLPG

(2)

e.

Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif mengajar dengan kondisi sebagai berikut:

1) Guru PNS yang sudah dimutasi sebagai tindak lanjut dari

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama.

2) Guru PNS yang memerlukan penyesuaian sebagai akibat perubahan kurikulum.

f. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin


(24)

Persyaratan Peserta PF dan PLPG

(3)

h.Telah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG)

Tahun 2015.

i. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan

surat keterangan sehat dari dokter

pemerintah.

j. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

dengan ketentuan diangkat menjadi

pengawas satuan pendidikan sebelum

berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2008 tentang Guru.


(25)

III


(26)

Alur Pelaksanaan Sertifikasi Guru


(27)

Catatan:

Uji Teori dan Uji Kinerja berstandar LPTK dengan

Skor Kelulusan Minimal

80

Ujian Tulis Nasional (UTN)

Online

dengan Standar

Nasional dgn Skor Minimal

80

Ujian ulang maksimal 2 kali utk setiap tahap ujian

*

)

Sebelum mengikuti workhsop guru melakukan

identifikasi problematika pembelajaran di sekolah

masing masing yang nanti akan di bahas dalam

workshop. Tugas tersebut setara 3 sks (119 jam)


(28)

Sasaran SG-PPG

Guru yang diangkat dari 31 Desember 2005 sampai


(29)

Persyaratan peserta SG -PPG

a. Memiliki Surat Keputusan sebagai Guru PNS/Guru

Tetap Yayasan (memiliki NUPTK).

b. Guru di bawah pembinaan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan yang belum memiliki

sertifikat pendidik dan masih aktif mengajar di

sekolah.

c. Memenuhi skor minimal UKG yang ditetapkan oleh

Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Tahun 2016

(min. 55)

d. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari

dokter pemerintah.


(30)

IV


(31)

a. Semua guru yang memenuhi persyaratan

sebagaimana tersebut di atas mempunyai

kesempatan yang sama untuk ditetapkan

sebagai peserta sertifikasi guru Tahun 2016.

b. Guru yang didiskualifikasi pada sertifikasi

tahun 2007-2015 karena pemalsuan

dokumen, yang bersangkutan kehilangan

hak sebagai peserta PLPG 2016 sesuai Pasal

63 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2008 tentang Guru.


(32)

Ketentuan Umum

(2)

c. Guru berkualifikasi akademik S-1/D-IV yang tidak lulus sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun

sebelumnya dapat langsung menjadi calon peserta sertifikasi guru pola PLPG Tahun 2016 sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai peserta sertifikasi guru Tahun 2016.

d. Penetapan peserta dilakukan secara berkeadilan dan transparan melalui on-line system dengan

menggunakan Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG). Daftar bakal calon peserta sertifikasi guru diumumkan oleh Ditjen GTK melalui laman


(33)

e.

Disdik prov/kab/kot dapat menghapus calon

peserta yang sudah tercantum namanya

dalam daftar calon peserta Sergur atas

persetujuan LPMP dengan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan, yaitu:

1)

meninggal dunia;

2) sakit permanen yang menyebabkan tidak

dapat melaksanakan tugas sebagai guru;

3) melakukan pelanggaran disiplin;

4) mutasi ke jabatan selain Guru;


(34)

6) mengajar sebagai guru tetap di Kementerian

lain;

7) pensiun;

8) mengundurkan diri dari calon peserta;

9) sudah memiliki sertifikat pendidik baik di

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

maupun di Kementerian lain, kecuali

sebagaimana yang dijelaskan pada poin 9

persyaratan peserta di atas.

10) Tidak memenuhi persyaratan


(35)

f. Calon peserta sertifikasi guru Tahun

2016 tidak dialihtugaskan pada jabatan

lain, baik fungsional maupun struktural.

g. Penetapan calon peserta sertifikasi guru

2016 oleh Dinas Pendidikan

provinsi/kabupaten/kota.


(36)

Urutan Prioritas Penetapan Peserta (1)

a. Skor UKG Tahun 2015.

b. Guru yang mengikuti resertifikasi karena

perubahan kurikulum (untuk pola PLPG).

c. Semua guru yang diangkat dalam jabatan

pengawas yang memenuhi persyaratan dan

belum memiliki sertifikat pendidik (untuk

pola PLPG).

d. Semua guru yang mengajar di daerah

perbatasan, terdepan, terluar yang

memenuhi persyaratan.


(37)

e.

Usia guru dihitung berdasarkan

tanggal, bulan, dan tahun kelahiran

yang tercantum dalam akta kelahiran

atau bukti lain yang sah.

f. Masa kerja guru dihitung sejak yang

bersangkutan bekerja sebagai guru

baik sebagai PNS maupun bukan PNS


(38)

E. Penomoran Peserta

• Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang masing-masing digit

mempunyai arti dengan rumusan kode digit sebagai berikut.

• Digit 1 dan 2 adalah kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru

yaitu 16 .

• Digit 3 dan 4 adalah kode provinsi.

• Digit 5 dan 6 adalah kode kabupaten/kota.

• Digit 7, 8, dan 9 adalah kode bidang studi sertifikasi. • Digit 10 adalah kode kementerian:

• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kode 1 . • Kementerian Agama, kode 2 .

• Digit 11 s.d. 14 adalah nomor urut peserta sesuai dengan

nomor urut pada SK Penetapan Peserta.

• Nomor urut dimulai dari 0001 dan nomor terakhir sesuai


(39)

Detail Nomor Peserta Sertifikasi Guru

Tahun 2016

3

3


(40)

V

PROSEDUR OPERASIONAL

BAKU(POB)


(41)

Tahapan Sergur 2016

1. Tahap Persiapan dan Verifikasi

a. Publikasi Data Guru

o data akan dipublikasikan melalui website

www.sergur.kemdiknas.go.id

b. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Guru

c. Sosialisasi/Diseminasi Penetapan Peserta Sergur d. Verifikasi dan Validasi

e. Penetapan Bidang Sertifikasi f. Perbaikan Data Guru

2. Tahap Penetapan Pola Sergur 3. Tahap Pengumpulan Berkas


(42)

Sosialisasi

a. Sosialisasi/diseminasi oleh Ditjen GTK

ke dinas pendidikan

provinsi/kabupaten/kota, LPTK, dan

LPMP.

b. Sosialisasi/diseminasi oleh dinas

pendidikan provinsi/kabupaten/kota

kepada calon peserta sertifikasi guru.


(43)

Verifikasi dan Validasi

a. Pakta Intergritas bermaterai cukup

bagi peserta.

b. Surat Pengantar Kepala Sekolah ke

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .

c. SK Penetapan Peserta dari Dinas


(44)

(45)

Penetapan Bidang Sertifikasi

Pola PF dan PLPG

1) sesuai dengan ijazah S-1/D-IV (linier),

2) bagi guru yang memiliki ijazah S-1/D-IV

tidak sesuai dengan bidang studi yang akan

disertifikasi (tidak linier) dapat

menetapkan bidang studi sertifikasi sesuai

dengan mata pelajaran yang diampunya,

dan wajib memiliki masa kerja minimal 5

(lima) tahun terakhir secara berturut-turut

mengajar mata pelajaran tersebut.


(46)

a) sesuai dengan ijazah S-1/D-IV kependidikan linier dengan mata pelajaran yang diampu/guru kelas, b) guru SMP/MTs/SMPLB, dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK yang berkualifikasi S1/D-IV non-kependidikan linier dengan mata pelajaran

yang diampu,

c) guru TK/RA/TKLB yang berkualifikasi S1/D-IV

kependidikan lainnya dan psikologi, maka bidang studi sertifikasi yang diikuti adalah guru kelas TK/RA/TKLB, d) guru SD/MI/SDLB yang berkualifikasi S1/D-IV

kependidikan lainnya dan psikologi, maka bidang studi sertifikasi yang diikuti adalah guru kelas SD/MI/SDLB.

Penetapan Bidang Sertifikasi


(47)

Perbaikan Data Guru

a. Perbaikan data guru dilakukan melalui Aplikasi

Dapodik yang merupakan data awal.

b. Teknik perbaikan data guru calon peserta sertifikasi guru 2016 menggunakan aplikasi AP2SG.

c. Seluruh proses pendataan peserta sertifikasi guru harus sudah selesai pada tanggal 30 April 2016.

Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memperhatikan batas akhir ini agar proses

sertifikasi guru selanjutnya dapat berjalan sesuai jadwal.


(48)

Tahap Penetapan Pola Sergur

1) Memastikan kesiapan diri dari aspek

profesional untuk memilih salah satu

sergur,

2) Menyiapkan dan melengkapi dokumen

untuk mengikuti sertifikasi guru sesuai

dengan persyaratan masing-masing


(49)

a.

Halaman sampul disisipkan Format A1 yang

telah ditandatangani oleh Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota;

b. Daftar isi;

c. Instrumen portofolio, meliputi: (a) identitas

peserta dan pengesahan, dan (b)

komponen portofolio yang telah diisi.


(50)

1) Kualifikasi Akademik

2) Pendidikan dan Pelatihan 3) Pengalaman Mengajar

4) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran 5) Penilaian dari Atasan dan Pengawas

6) Prestasi Akademik

7) Karya Pengembangan Profesi

8) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

9) Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial

10)Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan

d. Komponen bukti fisik/portofolio:


(51)

Berkas untuk Sergur Pola PLPG (1)

a. Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota.

b. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi negeri

dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah tersebut.

2) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi swasta yang sudah tidak beroperasi harus dilegalisasi oleh

kopertis.

3) Fotokopi ijazah dari luar negeri dilampiri fotokopi surat keterangan akreditasi dari Direktorat Jenderal


(52)

c. Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak

pertama menjadi guru sampai dengan SK

pengangkatan/pangkat/golongan terakhir yang

dilegalisasi oleh atasan langsung.

d. Fotokopi SK mengajar (SK pembagian tugas

mengajar) terakhir yang telah dilegalisasi oleh

atasan langsung, khusus bagi guru yang S-1/D-IV

yang tidak linear dengan mata pelajaran yang

diampu wajib melampirkan SK pembagian tugas

mengajar 5 (lima) tahun terakhir secara

berturut-turut.


(53)

e. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm

sebanyak 4 lembar (enam bulan terakhir dan

bukan polaroid), di bagian belakang setiap

pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor

peserta, dan satminkal).

f. Pakta Integritas dari calon peserta bahwa

berkas/dokumen yang diserahkan dapat

dipertanggungjawabkan keabsahannya

sebagaimana format dalam Lampiran 6.

g. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.


(54)

Berkas untuk sergur pola SG -PPG (1)

a. Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten/ Kota.

b. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah

dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi negeri dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah

tersebut.

2) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi swasta yang

sudah tidak beroperasi harus dilegalisasi oleh kopertis. 3) Fotokopi ijazah dari luar negeri dilampiri fotokopi surat

keterangan penyetaran ijazah dari Direktorat Jenderal Belmawa Kemenristek Dikti.


(55)

c. Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama menjadi guru sampai dengan SK

pengangkatan/pangkat/golongan terakhir yang dilegalisasi oleh atasan langsung.

d. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar (enam bulan terakhir dan bukan polaroid), di bagian belakang setiap pasfoto ditulis identitas

peserta (nama, nomor peserta, dan satminkal). e. Pakta Integritas dari calon peserta bahwa

berkas/dokumen yang diserahkan dapat

dipertanggungjawabkan keabsahannya sebagaimana format dalam Lampiran 6.


(56)

Tahapan pengumpulan Portofolio/Berkas

PLPG/Berkas SG-PPG Peserta SergurTahun

2016

1. Kepala Sekolah memverifikasi Berkas Administrasi Guru 2. Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan LPMP

memverifikasi Berkas Administrasi Guru

3. Dinas Pendidikan prov/kab/kota mengumpulkan Berkas Administrasi yang diperbaiki/diklarifikasi oleh Guru

memperbaiki berkas administrasi

4. Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota mencetak form A.1

5. LPMP mencetak dan menandatangani form B.1

6. Ditjen GTK mengirim data peserta sertifikasi guru Tahun 2016 ke ASG (aplikasi Sertifikasi Guru).


(57)

(58)

(59)

(60)

Ditjen

GTK LPMP DinasPend Guru LPTK A

1 Publikasi Data Guru

2 Penyusunan Pedoman Sertifikasi Guru 3 Sosialisasi Sertifikasi Guru Tahun 2015 4 Verifikasi dan Validasi Data Guru

5 Penetapan Bidang Studi Sertifikasi Guru 6 Perbaikan Data Guru

B

1 Pola PF

2 Pola PLPG

3 Pola SG-PPG

C Pengumpulan Berkas Peserta SertifikasiGuru

1 Verifikasi Berkas Administrasi oleh KepSek 2 Verifikasi Berkas Administrasi oleh Dinasdan LPMP 3 Pengumpulan Berkas Administrasi yangDiperbaiki 4 Perbaikan Berkas Administrasi oleh Guru

5 Mencetak Format A1

6 Menerima Format A1

7 Mencetak Format B1

8 Pengiriman Data Peserta ke ASG

9 Penerimaan Data dan Dokumen Peserta

10 Verifikasi Berkas Guru oleh LPTK

D Tahap Pelaksanaan Sertifikasi Guru

1 Pelaksanaan Sertifikasi Guru di LPTK 2 Prosedur Operasional Baku

Tahap Penetapan Pola Calon Peserta

No Tahap dan Jenis Kegiatan Institusi Pelaksana Persiapan dan Verifikasi Data


(61)

(1)

Tahapan pengumpulan Portofolio/Berkas

PLPG/Berkas SG-PPG Peserta SergurTahun

2016

1. Kepala Sekolah memverifikasi Berkas Administrasi Guru

2. Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan LPMP

memverifikasi Berkas Administrasi Guru

3. Dinas Pendidikan prov/kab/kota mengumpulkan Berkas

Administrasi yang diperbaiki/diklarifikasi oleh Guru

memperbaiki berkas administrasi

4. Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota mencetak

form A.1

5. LPMP mencetak dan menandatangani form B.1

6. Ditjen GTK mengirim data peserta sertifikasi guru Tahun

2016 ke ASG (aplikasi Sertifikasi Guru).


(2)

(3)

58


(4)

(5)

60

Ditjen

GTK LPMP DinasPend Guru LPTK A

1 Publikasi Data Guru

2 Penyusunan Pedoman Sertifikasi Guru 3 Sosialisasi Sertifikasi Guru Tahun 2015 4 Verifikasi dan Validasi Data Guru

5 Penetapan Bidang Studi Sertifikasi Guru 6 Perbaikan Data Guru

B

1 Pola PF 2 Pola PLPG 3 Pola SG-PPG

C Pengumpulan Berkas Peserta SertifikasiGuru

1 Verifikasi Berkas Administrasi oleh KepSek 2 Verifikasi Berkas Administrasi oleh Dinasdan LPMP 3 Pengumpulan Berkas Administrasi yangDiperbaiki 4 Perbaikan Berkas Administrasi oleh Guru 5 Mencetak Format A1

6 Menerima Format A1 7 Mencetak Format B1

8 Pengiriman Data Peserta ke ASG

9 Penerimaan Data dan Dokumen Peserta 10 Verifikasi Berkas Guru oleh LPTK

D Tahap Pelaksanaan Sertifikasi Guru

1 Pelaksanaan Sertifikasi Guru di LPTK 2 Prosedur Operasional Baku

Tahap Penetapan Pola Calon Peserta

No Tahap dan Jenis Kegiatan Institusi Pelaksana Persiapan dan Verifikasi Data


(6)