Bahan Paparan Sosialisasi Sergur PPG utk LPMP
SERITIFIKASI GURU
MELALUI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM
JABATAN (PPGJ)
Jakarta, 5 Desember 2014
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP)
(2)
Kelompok Guru dan Pola Sertifikasi Guru
Mengajar sampai dengan 31 Des
2005
Mengajar tahun 2006-2015
PSPL, Portofolio, PLPG
Sertifikasi Guru melalui
PPGJ
Guru Dalam Jabatan
Mengajar mulai tahun 2016
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra
Jabatan
Guru Pra Jabatan
• PPG PGSD Berasrama • PPG Basic Science • SM-3T (PPG SM-3T)
(3)
Diangkat s.d. 2005
1.747.037
PNS : 1.404.303 GTY : 342.734
Diangkat sesudah 2005
551.021
PNS : 273.062 GTY : 277.959
Lulus Sertifikasi 2007-2013
1.466.208
Belum Sertifikasi
280.829
Capaian Sertifikasi Guru dan Rancangan 2015-2019
3.015.315* GTT 717.257 PNS & GTY 2.298.05 8 2.298.058
PSPL, PF
, PLPG PPGJ
*) Catatan: Dari database NUPTK Per Maret 2014 Memenuhi Syarat 2014
123.670
Blm memenuhi Syarat
157.159
Rancangan 2015-2019 PPG Dalam Jabatan
551.021+ 157.159 + 5.779 = 713.959
Blm S-1/D-IV 123.538 Masa kerja
irasional 4.305 Masa kerja kosong 31.289
Pensiun &
Kemenag 3.084 Memenuhi syarat 212.976
Lulus Per 4 Des 2014:
111.874
Tidak lulus: 5.779
(4)
Rasional
• Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat
pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunya
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Guru dan Dosen (Pasal 82).
• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui dua tahap,
yaitu:
Bagi guru yang sudah berprofesi sebagai guru sebelum
ditetapkannya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (sebelum tanggal 30 Desember 2005)
dilaksanakan melalui:(1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF),dan (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Bagi guru yang diangkat setelah ditetapkannya
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, sertifikasi dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ).
• Sertifikasi guru melalui PPGJ sebagai salah satu upaya
peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan formal secara berkelanjutan.
(5)
Program Pendidikan Profesi Guru bagi guru
dalam jabatan yang selanjutnya disebut PPGJ
adalah program pendidikan yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan guru
agar menguasai kompetensi guru secara
utuh sesuai dengan standar nasional
pendidikan sehingga dapat memperoleh
sertifikat pendidik (Permendiknas Nomor 9
Tahun 2009 tentang PPG Dalam Jabatan).
Pengakuan atas caapaian pembelajaran
seseorang yang diperoleh dari pengalaman
kerja, pendidikan nonformal, atau
pendidikan informal ke dalam sektor
pendidikan formal dilakukan melalui
mekanisme rekognisi pembelajaran lampau
(RPL) – Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan KKNI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM
JABATAN (PPGJ)
(6)
TUJUAN SERTIFIKASI GURU
MELALUI PPGJ
1. Untuk menghasilkan guru yang memiliki
kompetensi dalam merencanakan,
melaksanakan, dan menilai pembelajaran;
2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian
dengan melakukan pembimbingan, dan
pelatihan peserta didik ; dan
3. Mampu melakukan penelitian dan
mengembangkan profesionalitas secara
berkelanjutan.
(7)
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permennegpan dan RB 16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan RPL)
5. Permendiknas Nomor 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan RPL)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
10.Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Konselor/Pendidikan profesi konselor,
11.Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan KKPI Dalam Implementasi Kurikulum 2013
(8)
PKM
(14 SKS)
Mekanisme Sertifikasi Guru melalui PPGJ
SERTIFIK AT PENDIDI K Seleksi Administr asi Penyiapan Dokumen RPL WORKSHO P 16 Hari (12 SKS) UKA Uji Kinerja dan UTN Uji Tulis Formatif L TL L TL UTF Ulang Maks 2x TL UK & UTN Ulang Maks 2x L TL TL Remidi Mandir i Remidi Mandiri L Memenuhi Tidak Memenuhi L Pengemban gan diri Diusulkan kembali tahun berikutnya Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi RPL (10 SKS) LPTK Melengkapi RPL pd Tahun Berjalan
(9)
No Mata Diklat SKS
Jumla h Tatap Muka
Satua n Menit
Meni
t JP hari A. Rekognisi Pengalaman Lampau *) 10 - - - - -B. Workshop Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat
Pembelajaran 12 176 16
1 Pendalaman Materi
a. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru dan Kurikulum 0.5 14 50 350 7 0.6
b.Pedagogik 0.5 14 50 350 7 0.6
c. Bidang Studi/BK/TIK 1.5 14 50 1.050 21 1.9
2 Workshop Perangkat Pembalajaran/Bimbingan Konseling/TIK
a. RPP/RPBK/RPTIK 2 14 50 1.400 28 2.5
b. Bahan Ajar/Bahan Layanan Bimbingan/TIK 1.5 14 50 1.050 21 1.9 c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanan Bimbingan/TIK 1 14 50 700 14 1.3
d. Instrumen Penilaian 1.5 14 50 1.050 21 1.9
3 Workshop PTK/PTBK/PTTIK 2 14 50 1.400 28 2.5
4 Peerteaching/Peerconseling 1.5 14 50 1.050 21 1.9
5 Ujian Tulis Formatif (UTF) 50 200 4 0.4
Ujian Tulis Nasional (UTN) 50 200 4 0.4
C. PKM dan Implementasi PTK/PTBK/PTTIK diakhiri Uji Kinerja 14 16 160 35.840 60
(10)
RPL adalah suatu sistem penghargaan terhadap
wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan
sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan
hasil belajar yang dimiliki guru sebagai pengurang
beban studi yang wajib ditempuh dalam sertifikasi
guru melalui PPGJ.
Pengalaman kerja yang dimaksud dalam hal ini
berkaitan dengan masa bakti, kemampuan dalam
menyusun rencana dan melaksanakan
pembelajaran, dan prestasi tertentu yang dicapai.
Hasil belajar yang dimaksud dalam hal ini
berkaitan dengan kualifikasi akademik yang telah
diperoleh, pendidikan dan pelatihan yang pernah
diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai.
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
(11)
No Komponen Sub Komponen
1 Pengalaman Pembelajaran dan Pengembangan Diri
a. Deskripsi diri
b. Pengalaman Mengajar c. Pendidikan S2/S3
d. Pelatihan 2 Analisis Buku Ajar Sesuai Kurikulum 2013/Analisis Program Layanan
BK/TIK
Analisis Buku Guru/Siswa (Guru Kelas/ Guru Mapel) atau Analisis Program Layanan
BK/TIK (Guru BK/TIK) 3 Perangkat Pembelajaran/Layanan Sesuai Kurikulum 2013
a. RPP/RPBK/RPTIK
b. Pengembangan Bahan Ajar/Layanan c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanan d. Instrumen Penilaian
4 Analisis Penilaian Hasil Belajar/Layanan Bimbingan Siswa Sesuai Kurikulum 2013
a. Dokumen Analisis Hasil Penilaian b. Dokumen Penyajian Hasil Belajar
5 Pembelajaran/Layanan Bimbingan Sesuai Kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan rekaman video
a. Orisinalitas
b. Keterlaksanaan Langkah Pembelajaran/ Layanan BK/TIK
c. Pendekatan Saintifik/Inovasi Layanan BK/TIK
6 Penilaian Atasan Langsung a. Penilaian Kepala Sekolah b. Penilaian Pengawas
7 Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental
a. Guru Berprestasi/Guru Teladan/ Pemandu/ Instruktur/Guru Inti b. Karya Tulis Terpublikasi
c. Presentasi Karya Ilmiah
d. Penghargaan Prestasi di Masyarakat yg Relevan
(12)
Deskripsi diri digunakan sebagai alat bagi guru untuk
menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang guru atas prestasi dan/atau kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai guru, khususnya
terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.
Dalam deskripsi diri ini guru diminta menguraikan dengan
jelas apa saja yang telah dilakukan yang dapat dianggap sebagai pengalaman bermakna dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.
Deskripsi diri perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang
dialami/dilakukan dalam kehidupan profesi sebagai guru. Guru dapat mendeskripsikan perannya sebagai motivator, inspirator, fasilitator, dan menumbuhkan rasa
keingintahuan (curiosity).
Deskripsi diri mencakup tiga aspek, yaitu: pengembangan
kualitas pembelajaran, pengembangan institusi sekolah, dan pengembangan kegiatan kesiswaan.
1.a. Deskripsi Diri
(13)
Pengembangan kualitas pembelajaran
Usaha kreatif
Dampak instruksional
Kedisiplinan
Ketrbukaan terhadap saran dan kritik
Pengembangan institusi sekolah Penyusunan EDS
Keterlibatan dalam RKAS Kegiatan ekstra kurikulum
Pengembangan kegiatan kesiswaan Peran guru terhadap kegiatan
kesiswaan
Interaksi dengan siswa Manfaat kegiatan
1.a. Deskripsi Diri
(14)
a. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
Aspek ini menguraikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang disertai dengan uraian dampak instruksional, kedisiplinan, dan keterbukaan terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman sejawat.
Deskripsi:
1) Usaha kreatif:
…...……….……… (kurang lebih 100 kata)
2) Dampak instruksional:
……….……… (kurang lebih 100 kata)
3) Kedisiplinan:
………...……….………(kurang lebih 100 kata)
4) Keterbukaan terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman sejawat:
.…...……….………(kurang lebih 100 kata)
Contoh uraian deskripsi diri untuk aspek pengembangan kualitas pembelajaran
Contoh uraian deskripsi diri untuk aspek pengembangan kualitas pembelajaran
(15)
Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam
melaksanakan tugas sebagai guru pada satuan
pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan Surat
Keputusan (SK) dari lembaga yang berwenang
(pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
kelompok penyelenggara pendidikan).
Bukti fisik dari sub komponen ini dapat berupa
surat keputusan/surat keterangan yang sah dari
lembaga yang berwenang.
Pengalaman mengajar yang diakui harus memenuhi
persyaratan: (1) relevansi antara komponen RPL
dengan bidang studi sertifikasi yang diajukan
dalam PPGJ, (2) lama mengajar (3) dokumen
komponen RPL harus orisinal (benar dan memenuhi
asas legalitas).
1.b. Pengalaman Mengajar
(16)
Pendidikan adalah pendidikan tertinggi yang
dimiliki guru dan dibuktikan dengan ijazah.
Pendidikan yang dapat diakui dalam penilaian
RPL ini adalah ijazah S2 dan/atau S3, baik
kependidikan maupun non kependidikan dari
lembaga yang memiliki ijin penyelenggaraan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dokumen yang dilampirkan berupa foto kopi
ijazah S2 dan/atau S3 yang dilegalisasi oleh
perguruan tinggi (lembaga pendidikan formal)
yang mengeluarkannya.
1.c. Pendidikan
(17)
Pendidikan dan pelatihan adalah pengalaman mengikuti
kegiatan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik
yang relevan dengan bidang sertifikasi, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun tingkat internasional, yang dapat mendukung pelaksanaan tugas sebagai guru.
Lembaga penyelenggara pelatihan yang diakui adalah LPMP,
P4TK, MGMP, KKG, dinas pendidikan, perguruan tinggi,
asosiasi profesi, dan lembaga lain yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Workshop/lokakarya yang sekurang-kurangnya dilaksanakan
30 jam pelatihan dan menghasilkan karya dapat dikategorikan ke dalam sub komponen ini.
Bukti fisik sub komponen pendidikan dan pelatihan ini berupa
sertifikat atau piagam asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang sah. Sertifikat/piagam pendidikan dan pelatihan dapat dinilai apabila:
dikeluarkan oleh lembaga/institusi penyelenggara yang
kredibel;
memenuhi asas kepatutan dan kewajaran;
1.c. Diklat
(18)
Analisis buku ajar merupakan kegiatan yang
menggambarkan kemampuan guru dalam melakukan analisis materi ajar sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai dalam
pembelajaran yang bersumber dari buku guru dan buku siswa kurikulum 2013.
Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini adalah
hasil analisis buku ajar sesuai dengan format yang
disediakan (format terlampir). Kemampuan analsis buku ajar akan terlihat pada kualitas pengembangan materi ajar sebagai suplemen RPP.
Analisis program layanan BK/TIK merupakan
kemampuan guru Bimbingan Konseling (BK) atau guru TIK dalam melakukan analisis program layanan yang akan dilaksanakan di sekolah dalam implementasi BK/TIK.
Kemampuan analisis guru BK/TIK akan terlihat dalam
inovasi program layanan yang dituangkan sebagai komponen RPPBK/RPBTIK.
2. Analisis Buku Ajar sesuai kurikulum 2013/Analisis Program layanan BK/TIK
2. Analisis Buku Ajar sesuai kurikulum 2013/Analisis Program layanan BK/TIK
(19)
Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini
adalah perangkat pembelajaran/layanan yang
meliputi:
(a)RPP/RPPBK/RPBTIK,
(b)pengembangan bahan ajar/layanan,
(c)media pembelajaran/inovasi layanan, dan
(d)instrumen penilaian.
Peserta yang pernah mengikuti PLPG, dapat
melampirkan perangkat pembelajaran yang
dihasilkan dari workshop pengembangan
perangkat pembelajaran (workshop SSP).
3. Perangkat pembelajaran/layanan sesuai
kurikulum 2013
3. Perangkat pembelajaran/layanan sesuai
kurikulum 2013
(20)
Bukti fisik yang dilampirkan dalam komponen ini
adalah dokumen hasil analisis penilaian hasil
belajar berupa analisis penilaian hasil belajar dan
dokumen penyajian hasil belajar (guru kelas dan
guru mapel), analisis layanan BK dan dokumen
penyajian hasil layanan BK (guru BK), dan analisis
bimbingan TIK dan dokumen penyajian hasil
bimbingan TIK (guru TIK).
4.
Analisis Penilaian hasil belajar/layanan
bimbingan siswa sesuai kurikulum 2013
4.
Analisis Penilaian hasil belajar/layanan
bimbingan siswa sesuai kurikulum 2013
(21)
Guru kelas atau guru mata pelajaran harus mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam
pembelajaran (dengan pendekatan saintifik).
Dalam komponen ini guru wajib mengumpulkan
rekaman video pembelajaran berdurasi 1 (satu) JP.
Rekaman video tersebut menggambarkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
Video pembelajaran dibuat orisinal yang berisi
keterlaksanaan langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Demikian juga guru BK/TIK wajib mengumpulkan
rekaman video yang menunjukkan bahwa guru BK/TIK telah melaksanakan layanan BK/bimbingan TIK.
Video bersifat orisinal yang berisi keterlaksanaan
layanan BK/bimbingan TIK.
5.
Pembelajaran/layanan bimbingan sesuai
kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan
rekaman video
5.
Pembelajaran/layanan bimbingan sesuai
kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan
rekaman video
(22)
Penilaian atasan langsung dilakukan oleh
kepala sekolah dan pengawas yaitu penilaian
terhadap kompetensi kepribadian dan sosial
(format terlampir).
Aspek yang dinilai merujuk pada jabaran
kompetensi kepribadian dan sosial guru yang
tertuang dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun
2007 tentang kualifikasi akademik dan
kompetensi guru.
6. Penilaian
Atasan Langsung
(23)
Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
Dokumen prestasi akademik dan/atau karya
monumental dapat berupa sertifikat, piagam penghargaan, buku, dan artikel/makalah.
Prestasi akademik dapat berbentuk:
Lomba karya akademik
Sertifikat keahlian/jeterampilan
Karya tulis (buku, artikel)
Karya monumental adalah suatu karya hasil usaha
kreatif dalam bidang pendidikan yang dilandasi oleh pengalaman dan penghayatan dengan melibatkan cipta, rasa, dan karsa yang mendapat pengakuan masyarakat pada suatu tempat dan kurun waktu
tertentu (karya teknologi tepat guna atau karya seni).
7.
Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental
(24)
Rambu-Rambu
Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
1. PKM dilaksanakan oleh peserta yang sudah lulus UTF. 2. PKM dilaksanakan di sekolah di tempat guru bertugas.
3. Beban belajar PKM 14 SKS dengan durasi waktu 60 hari, dengan ekivalen waktu 10 jam perhari.
4. Supervisi dilakukan sebanyak 2 kali oleh guru inti atau pengawas/kepala sekolah yang ditunjuk.
5. Peserta PKM wajib melaksanakan dan membuat laporan Penelitian Tindakan Kelas/PTBK/PTTIK yang disahkan oleh kepala sekolah dan dipublikasikan di perpustakaan/ruang baca sekolah.
6. Uji kinerja dilaksanakan di akhir PKM oleh Asesor LPTK Penyelenggara dan guru inti (supervisor setempat), peserta wajib menyerahkan perangkat pembelajaran sebelum uji kinerja.
7. Peserta yang belum lulus ujian kinerja, diberikan kesempatan menempuh ujian ulang maksimum dua kali.
8. Peserta wajib menyusun laporan akhir PKM sesuai dengan format dan waktu yang ditentukan.
(25)
No .
Kegiatan Bob
ot
Kerangan sks
1. Persiapan dan eksplorasi
sumber belajar 4 sks
(4 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 17 hari
2.
Implementasi hasil workshop ke dalam pembelajaran
8 sks (8 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 34 hari
3.
Kegiatan persekolahan lainnya (misal ekstra kurikuler, evauasi diri sekolah, pembinaan budaya sekolah)
1 sks (1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari
4. Penyusunan laporan hasil
PTK 1 sks
(1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari
Jumlah 14
sks
(14 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 60 hari
(26)
Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2014-2015
•Penyempurnaan Perangkat PPG
•Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA
•Penyempurnaan Perangkat PPG
•Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA
2015
Agst Feb Maret April Juni
Jan Mei Juli Sept Okt Nov Des
Pelaksanaan Workshop
•Penilaian RPL
•Workshop Pengembangan Pembelajaran
•Peer-teaching
•Ujian Tulis Formatif
•Ujian Ulang 1 dan 2
Pelaksanaan Workshop
•Penilaian RPL
•Workshop Pengembangan Pembelajaran
•Peer-teaching
•Ujian Tulis Formatif
•Ujian Ulang 1 dan 2
Laporan kelulusan
Laporan kelulusan
•Persiapan UKA
•Koordinasi Pelaksanaan UKA
•Pelaksanaan UKA
•Penetapan Peserta PPG •Persiapan UKA
•Koordinasi Pelaksanaan UKA
•Pelaksanaan UKA
•Penetapan Peserta PPG
•Sosialisasi PPG ke LPTK
•Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK
•Penyegaran Asesor PPG •Sosialisasi PPG ke LPTK
•Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK
•Penyegaran Asesor PPG
PKM + Ujian Kinerja & Tulis
PKM + Ujian Kinerja & Tulis
Peserta
Menyusun RPL
Peserta
Menyusun RPL Okt Nov Des
2014
•Penyusunan Perangkat PPG dan Pedoman
Penetapan Peserta
•Pengembangan Soal UKA
•Rancangan LPTK Penyelenggara
•Penyusunan Permendikbud
•Penyusunan Perangkat PPG dan Pedoman
Penetapan Peserta
•Pengembangan Soal UKA
•Rancangan LPTK Penyelenggara
•Penyusunan Permendikbud
(27)
(1)
Penilaian atasan langsung dilakukan oleh
kepala sekolah dan pengawas yaitu penilaian
terhadap kompetensi kepribadian dan sosial
(format terlampir).
Aspek yang dinilai merujuk pada jabaran
kompetensi kepribadian dan sosial guru yang
tertuang dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun
2007 tentang kualifikasi akademik dan
kompetensi guru.
6. Penilaian
Atasan Langsung
(2)
Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru
dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan
agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari
lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional,
maupun internasional.
Dokumen prestasi akademik dan/atau karya
monumental dapat berupa sertifikat, piagam
penghargaan, buku, dan artikel/makalah.
Prestasi akademik dapat berbentuk:
Lomba karya akademik
Sertifikat keahlian/jeterampilan
Karya tulis (buku, artikel)
Karya monumental adalah suatu karya hasil usaha
kreatif dalam bidang pendidikan yang dilandasi oleh
pengalaman dan penghayatan dengan melibatkan
cipta, rasa, dan karsa yang mendapat pengakuan
masyarakat pada suatu tempat dan kurun waktu
tertentu (karya teknologi tepat guna atau karya seni).
7.
Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental
(3)
Rambu-Rambu
Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
1. PKM dilaksanakan oleh peserta yang sudah lulus UTF. 2. PKM dilaksanakan di sekolah di tempat guru bertugas.
3. Beban belajar PKM 14 SKS dengan durasi waktu 60 hari, dengan ekivalen waktu 10 jam perhari.
4. Supervisi dilakukan sebanyak 2 kali oleh guru inti atau pengawas/kepala sekolah yang ditunjuk.
5. Peserta PKM wajib melaksanakan dan membuat laporan Penelitian Tindakan Kelas/PTBK/PTTIK yang disahkan oleh kepala sekolah dan dipublikasikan di perpustakaan/ruang baca sekolah.
6. Uji kinerja dilaksanakan di akhir PKM oleh Asesor LPTK Penyelenggara dan guru inti (supervisor setempat), peserta wajib menyerahkan perangkat pembelajaran sebelum uji kinerja.
7. Peserta yang belum lulus ujian kinerja, diberikan kesempatan menempuh ujian ulang maksimum dua kali.
8. Peserta wajib menyusun laporan akhir PKM sesuai dengan format dan waktu yang ditentukan.
(4)
No
.
Kegiatan
Bob
ot
Kerangan sks
1.
Persiapan dan eksplorasi
sumber belajar
4 sks
(4 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 17 hari
2.
Implementasi hasil
workshop ke dalam
pembelajaran
8 sks
(8 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 34 hari3.
Kegiatan persekolahan
lainnya (misal ekstra
kurikuler, evauasi diri
sekolah, pembinaan
budaya sekolah)
1 sks
(1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari4.
Penyusunan laporan hasil
PTK
1 sks
(1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari
Jumlah
14
sks
(14 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 60 hari
(5)
Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun
2014-2015
•Penyempurnaan Perangkat PPG
•Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA
•Penyempurnaan Perangkat PPG
•Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA
2015
Agst Feb Maret April Juni
Jan Mei Juli Sept Okt Nov Des
Pelaksanaan Workshop
•Penilaian RPL
•Workshop Pengembangan Pembelajaran
•Peer-teaching
•Ujian Tulis Formatif
•Ujian Ulang 1 dan 2
Pelaksanaan Workshop
•Penilaian RPL
•Workshop Pengembangan Pembelajaran
•Peer-teaching
•Ujian Tulis Formatif
•Ujian Ulang 1 dan 2
Laporan kelulusan
Laporan kelulusan
•Persiapan UKA
•Koordinasi Pelaksanaan UKA
•Pelaksanaan UKA
•Penetapan Peserta PPG •Persiapan UKA
•Koordinasi Pelaksanaan UKA
•Pelaksanaan UKA
•Penetapan Peserta PPG
•Sosialisasi PPG ke LPTK
•Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK
•Penyegaran Asesor PPG •Sosialisasi PPG ke LPTK
•Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK
•Penyegaran Asesor PPG
PKM + Ujian Kinerja & Tulis
PKM + Ujian Kinerja & Tulis
Peserta
Menyusun RPL
Peserta
Menyusun RPL Okt Nov Des 2014
•Penyusunan Perangkat PPG dan Pedoman
Penetapan Peserta
•Pengembangan Soal UKA
•Rancangan LPTK Penyelenggara
•Penyusunan Permendikbud
•Penyusunan Perangkat PPG dan Pedoman
Penetapan Peserta
•Pengembangan Soal UKA
•Rancangan LPTK Penyelenggara
•Penyusunan Permendikbud
(6)