PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PENGUSAHA BATIK DI SENTRA KERAJINAN BATIK KOTA TASIKMALAYA.

No.Daftar/FPEB/426/UN.40.7.D1/LT/2013

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
PERKEMBANGAN USAHA
Pengusaha Batik Di Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada
Program Pendidikan Ekonomi

Oleh
Mira Nurfitriya
0904002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

Mira Nurfitriya, 2013

Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
PERKEMBANGAN USAHA
Pengusaha Batik Di Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya

Oleh
Mira Nurfitriya
0904002

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Mira Nurfitriya 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
PERKEMBANGAN USAHA
Pengusaha Batik di Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Bandung, November 2013
Skripsi ini disetujui oleh:

Pembimbing

Prof. Dr. H. Disman, MS
NIP. 19590209 198412 1 001


Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung

Dr. Ikaputera Wapada, M.M.
NIP. 19610420 198703 1 002

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
“Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha
Pada Pengusaha Batik Di Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya”
di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Disman, MS.

Oleh

Mira Nurfitriya
0904002

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu perkembangan usaha dalam
bentuk laba para pengusaha batik di sentra kerajinan batik kota Tasikmalaya yang
berfluktuasi mengalami naik turun dalam waktu 5 bulan terakhir. Hal ini terjadi
karena kurangnya sikap mental positif yang dimiliki para pengusaha batik dalam
bentuk sikap kewirausahaan yaitu sikap percaya diri, sikap berorientasi tugas dan
hasil, sikap keberanian mengambil risiko, sikap kepemimpinan, sikap berorientasi
ke masa depan, dan sikap keorisinilan (kreativitas dan inovasi) untuk
meningkatkan perkembangan usahanya.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu para pengusaha
batik di sentra kerajinan batik kota Tasikmalaya. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 31 orang diambil dengan teknik sampling jenuh. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu survei eksplanatori dengan menggunakan
angket sebagai alat pengumpul data dan teknik menggunakan regresi linier
sederhana, dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for
Windows.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara parsial
variabel sikap kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan usaha usaha. Dari hasil penelitian juga diperoleh nilai R2 sebesar
74,1% yang menunjukkan bahwa pengaruh sikap kewirausahaan terhadap
perkembangan usaha adalah sebesar 74.1%, artinya 74,1% perubahan laba
pengusaha batik di sentra kerajinan batik kota Tasikmalaya dipengaruhi oleh sikap
kewirausahaan dan sisanya 25,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Kata Kunci : sikap kewirausahaan, perkembangan usaha, laba.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
“Influence of Entrepreneurship Attitude towards Business Development of Batik
Entrepreneurs at Batik Craft Center in Tasikmalaya”
Under the guidance of Prof. Dr. H. Dirman, MS.
By:
Mira Nurfitriya
0904002

Problem in this research is the fluctuation of business development in the
form of profit achievement by entrepreneurs at Batik craft centre in Tasikmalaya
that occured in the last 5 months. This problem occured because of the lack of
positive state of mind in entrepreneurship amongst the entrepreneurs, which are
confidence, task and result oriented., courages of taking risks, leadership, future
oriented, and originality (creativity and innovation) in developing their business.
Objects of study in this research are the entrepreneurs at batik craft centre
in Tasikmalaya. Collected samples reached out at 31 samples of entrepreneurs,
obtained by using saturated sampling technique. Using explanatory survey as
research method, questionnaires are utilized as the tool for data collection, and
analysis technique by using simple linear regression, by means of SPSS 11.5 for
Windows.
According to the result of this research, partially attitudes of
entrepreneurship variables have positive and significant influences towards
business development. Also from this research has been obtained the value of R 2
by 74,1% that shows influence of attitudes of entrepreneurship towards business
development reached by 74,1% which means 74,1% of alteration of entrepreneurs'
profit achievement has been influenced by attitudes of entrepreneurship and the
remaining of 25,9% has been influenced by another factors.


Keywords: attitudes of entrepreneurship, business development, profit.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK

................................................ Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................ Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ............................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI

................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ......... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
................................................ Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ........................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.1

Konsep Industri ............................. Error! Bookmark not defined.

2.1.2

Konsep Perkembangan Usaha ....... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan usaha . Error!
Bookmark not defined.
2.1.3


Konsep Laba.................................. Error! Bookmark not defined.

2.1.3.1 Pengertian Laba ......................... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.2 Teori-Teori Laba ....................... Error! Bookmark not defined.
2.1.3.3 Keseimbangan di Pasar Monopolistik ...... Error! Bookmark not
defined.
2.1.4

Konsep Sikap Kewirausahaan ....... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.1 Konsep Sikap ............................. Error! Bookmark not defined.
2.1.4.2 Konsep Kewirausahaan ............. Error! Bookmark not defined.
2.1.4.3 Teori Sikap ................................ Error! Bookmark not defined.
2.1.5

Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha
Error! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terdahulu .................................. Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran .................................. Error! Bookmark not defined.
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.4 Hipotesis .................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN...................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian......................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Populasi dan Sampel .................................. Error! Bookmark not defined.
3.3.1

Populasi ......................................... Error! Bookmark not defined.

3.3.2

Sampel ........................................... Error! Bookmark not defined.


3.4 Operasional Variabel ................................. Error! Bookmark not defined.
3.5 Sumber dan Jenis Data............................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Teknik Pengumpulan Data ........................ Error! Bookmark not defined.
3.7 Instrumen Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.
3.7.1

Tes Validitas.................................. Error! Bookmark not defined.

3.7.2

Uji Reliabilitas .............................. Error! Bookmark not defined.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ........ Error! Bookmark not
defined.
3.8.1

Teknik Analisis Data ..................... Error! Bookmark not defined.

3.8.2

Pengujian Hipotesis ....................... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.1 Koefisien Determinasi ............... Error! Bookmark not defined.
3.8.2.2 Pengujian Secara Parsial (Uji t ) Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............ Error! Bookmark not defined.
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
4.2 Profil Responden ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.1
Karakteristik Responden Berdasarkan UmurError! Bookmark not
defined.
4.2.2
Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanError! Bookmark
not defined.
4.2.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... Error!
Bookmark not defined.
4.2.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha.... Error!
Bookmark not defined.
4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ....... Error! Bookmark not defined.
4.3.1

Perkembangan Usaha .................... Error! Bookmark not defined.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.3.2

Sikap Kewirausahaan .................... Error! Bookmark not defined.

4.4 Analisis Data .............................................. Error! Bookmark not defined.
4.4.1

Uji Validitas .................................. Error! Bookmark not defined.

4.4.2

Uji Reliabilitas .............................. Error! Bookmark not defined.

4.5 Hasil Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
4.5.1

Pengujian Hipotesis ....................... Error! Bookmark not defined.

4.5.1.1 Koefisien Determinasi ............... Error! Bookmark not defined.
4.5.1.2 Pengujian Secara Parsial (Uji t) . Error! Bookmark not defined.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.
4.6.1

Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha
Error! Bookmark not defined.

4.7 Implikasi Pendidikan ................................. Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............. Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ................................................ Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran .......................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ......................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN

................................................ Error! Bookmark not defined.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Permasalahan dalam Industri Kecil Menengah
Batik Kota Tasikmalaya 2013......... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2

Rata-Rata Perkembangan Laba Pengusaha Kerajinan Batik
Tasik Kota Tasikmalaya .................. Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1

Perbandingan Model-Model Pasar ..............................................25

Tabel 3.1

Operasional Variabel.....................................................................40

Tabel 4.1

Jumlah Pengusaha Batik Tasik Kota Tasikmalaya.................... 49

Tabel 4.2

Jumlah Pengusaha Batik Tasik Produktif ...................................49

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ............................ 51

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................... 52

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..............53

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha .....54

Tabel 4.7

Perkembangan Usaha (Laba) Pengusaha Batik di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya Bulan Juli 2013 ................ 56

Tabel 4.8

Gambaran Perkembangan Usaha (Laba) Pengusaha Batik di
Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya .................................57

Tabel 4.9

Perkembangan Usaha (Laba) Pengusaha Batik di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya .............................................57

Tabel 4.10

Sikap Percaya Diri .........................................................................60

Tabel 4.11

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Percaya Diri .................................................................................... 61

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.12

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap Percaya Diri
.......................................................................................................... 61

Tabel 4.13

Sikap Berorientasi Tugas dan Hasil.............................................62

Tabel 4.14

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator
Berorientasi Tugas dan Hasil ....................................................... 63

Tabel 4.15

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap Berorientasi
Tugas dan Hasil .............................................................................64

Tabel 4.16

Sikap Keberanian Mengambil Risiko..........................................65

Tabel 4.17

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Keberanian Mengambil Risiko .................................................... 66

Tabel 4.18

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap Keberanian
Mengambil Risiko .........................................................................66

Tabel 4.19

Sikap Kepemimpinan ....................................................................67

Tabel 4.20

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Kepemimpinan ............................................................................... 68

Tabel 4.21

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Kepemimpinan ............................................................................... 68

Tabel 4.22

Sikap Berorientasi ke Masa Depan ..............................................69

Tabel 4.23

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Berorientasi Ke Masa Depan ....................................................... 70

Tabel 4.24

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap Berorientasi
Ke Masa Depan ..............................................................................70

Tabel 4.25

Sikap Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi ............................... 71

Tabel 4.26

Gambaran Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap
Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi .........................................72

Tabel 4.27

Sikap Kewirausahaan Berdasarkan Indikator Sikap Keorisinilan:
Kreativitas dan Inovasi .................................................................72

Tabel 4.28

Uji Validitas Sikap Kewirausahaan ........................................ 74

Tabel 4.29

Uji Reliabilitas Sikap Kewirausahaan..................................... 75

Tabel 4.30

Coefficientsa ............................................................................ 76

Tabel 4.31

Koefisien Determinasi............................................................. 77

Tabel 4.32

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ......................................... 78

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Rekapitulasi Data Perkembangan Potensi Industri Komoditi
Unggulan Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2012 .............. Error!
Bookmark not defined.

Gambar 2.1

Teori Tindakan Beralasan Fishbein dan Ajzen.(Azwar,2012:12)
................................................................................................ 32

Gambar 2.2

Paradigma Berfikir ................................................................. 36

Gambar 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................. 52

Gambar 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 53

Gambar 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ..... 55

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Dalam suatu perekonomian bisnis kecil mempunyai peranan yang sangat

penting terutama dalam meningkatkan kekuatan perekonomian negara dengan
penciptaan lapangan kerja baru. Sebagaimana yang dikatakan oleh Megginson
tentang pentingnya bisnis kecil yaitu: ‘The good health and strength of America’s
small Business are a vital key to the health and strength of our economy....’.
(Buchari Alma,2009:94)
Kunci utama untuk meningkatkan kekuatan ekonomi suatu negara adalah
dengan meningkatkan usaha bisnis kecil itu sendiri, bagaimana bisnis kecil bisa
tetap berjalan dengan sehat dan dapat bertahan seiring perkembangan ekonomi
suatu negara. Di negara berkembang peran bisnis kecil ini sangat populer, karena
dengan membuka bisnis kecil orang mendapat kebebasan dalam mengurus dan
memulai usahanya guna mendapat keuntungan sendiri dari usaha yang
dijalankannya. Dalam sejarah perkembangannya, kebanyakan bisnis besar dimulai
dari bisnis kecil yang semakin lama semakin besar dengan modal dan jumlah
karyawan yang semakin banyak. Dari jumlah unit bisnis yang sekarang ada di
masyarakat sedikit yang tergolong kepada bisnis besar, sebaliknya didomonasi
oleh bisnis kecil. Banyak bisnis besar yang tidak mungkin bisa sukses dan
berkembang tanpa bantuan bisnis kecil. Dengan demikian, bisnis kecil
mempunyai peranan yang sangat penting dalam semua kegiatan bisnis.
Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia bisnis kecil juga dikenal dengan
UKM (Usaha Kecil Menengah). Pengembangan UKM menjadi hal yang sangat
penting mengingat UKM mempunyai peranan yang besar dalam perekonomian.
Dewasa ini UKM dijadikan sebuah alat pemacu perekonomian oleh pemerintah
dan masyarakat, karena UKM menyumbang pembangunan dengan berbagai jalan,
diantaranya menciptakan kesempatan kerja, memperluas angkatan kerja, dan
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

menyediakan fleksibilitas kebutuhan serta inovasi dalam perekonomian secara
keseluruhan. Sebagai ilustrasi yang dikutip dari sebuah jurnal yaitu:
UKM di Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga
kerja sebesar 99,74% dari total serapan nasional dan memberikan kontribusi
terhadap PDB sebesar Rp 1.013,5 triliun atau 56,73%. Besarnya kontribusi
ini, menunjukkan bahwa UKM mempunyai kemampuan untuk memperkuat
struktur
perekonomian
nasional.
(Prawirokusumo
dalam
Arief
Rahmana,dkk.2012:14).
Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami peningkatan yang
semakin pesat yang kemudian berdampak kepada semakin besarnya persaingan di
dunia usaha tersebut. Para pengusaha semakin berlomba-lomba untuk
memperbesar keuntungannya, hal tersebut secara tidak langsung dapat menggeser
posisi pengusaha-pengusaha kecil. Oleh karena itu, pengusaha kecil dituntut untuk
bisa dan siap memasuki era persaingan yang kian ketat untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya dengan memanfaatkan sebaik-baiknya sumberdaya yang
ada, baik sumberdaya alam atau sumberdaya manusianya.
Indonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai sumberdaya yang
melimpah, baik sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Dimana kedua
sumberdaya merupakan potensi terbesar yang dimiliki Indonesia yang kemudian
harus dikembangkan, hal tersebut sudah tertulis dalam Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sangat besar potensi yang
dimiliki oleh Bangsa Indonesia, dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang
ada di Indonesia secara optimal bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang
mandiri, tidak harus bergantung dengan bangsa lain. Dengan sumberdaya alam
yang melimpah dan perkembangan perekonomian yang kian pesat tersebut,
masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi yang
dimiliki

daerahnya

masing-masing,

secara

tidak

langsung

sumberdaya

manusianya pun dituntut untuk lebih berkualitas mengimbangi perkembangan
yang terjadi.
Kota Tasikmalaya sebagai salah satu kota yang mempunyai sumber daya
yang melimpah cukup terkenal di Indonesia dengan potensi kerajinannya, seperti:
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3

bordir, batik, kerajinan mendong, anyaman bambu, alas kaki/kelom geulis,
payung geulis, kerajinan kayu/meubel, konveksi, makanan olahan dan aneka
kerajinan lainnya. Hal ini cukup membuktikan bahwa masyarakat Kota
Tasikmalaya sangat kreatif terutama dalam usaha home industry.

1.400

Jumlah Unit Usaha

1.200
1.000
800
600
400
200
0
Bordir
Tahun 2011
Tahun 2012

1.264
1.317

Kerajinan Kerajinan
Alas Kaki
Mendong Bambu
176
76
495
173
75
504

Kayu
Olahan
253
202

Batik
42
32

Payung
Geulis
5
4

Makanan
Olahan
485
516

Gambar 1.1 : Rekapitulasi Data Perkembangan Potensi Industri Komoditi
Unggulan Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2012
Sumber : Disperindag Kota Tasikmalaya (data diolah)

Berdasarkan data diatas, kota Tasikmalaya mempunyai beberapa potensi
komoditi unggulan, seperti bordir, kerajinan anyaman mendong, kerajinan
anyaman bambu, alas kaki (kelom dan sandal), kayu olahan, kerajinan batik,
payung geulis dan makanan olahan. Dalam perkembangannya, beberapa komoditi
unggulan tersebut ada yang mengalami peningkatan jumlah usaha dan
pengurangan jumlah usaha. Seperti kerajinan batik, dalam perkembangannya
jumlah unit usaha kerajinan batik mengalami penurunan dari tahun 2011 ke tahun
2012 yaitu penurunan dari angka 42 menjadi 32 unit usaha. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa permasalahan sebagaimana yang dipaparkan dalam data

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4

Disperindag Kota Tasikmalaya yaitu terkait masalah permodalan, teknik produksi,
penanganan limbah dan pemasaran. Sebagaimana terlihat dalam tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1
Permasalahan dalam Industri Kecil Menengah Batik Kota Tasikmalaya 2013
No
Permasalahan
1
Permodalan
2
Teknik Produksi
3
Penanganan Limbah
4
Pemasaran
Sumber: Disperindag Kota Tasikmalaya 2013
Pertama masalah permodalan, masalah permodalan bagi para pengusaha
mikro menjadi masalah penting karena modal merupakan salah satu faktor
produksi yang menopang kegiatan produksi setiap perusahaan. Kedua adalah
masalah teknik produksi, teknik produksi termasuk didalamnya antara lain
diferensiasi produk, diversifikasi produk, penggunaan bahan baku dan teknologi
ataupun yang berkaitan dengan keterampilan pegawai. Ketiga masalah
penanganan limbah terkait dengan bahan zat pewarna yang alami yang tidak
mencemarkan lingkungan masih kurang digunakan. Dan yang keempat adalah
masalah pemasaran. Pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam
mengembangkan usaha. Dengan pemasaran yang bagus, produk dapat lebih
dikenal dan pangsa pasar menjadi semakin luas.
Namun menginjak tahun 2013, unit usaha batik mengalami peningkatan
menjadi 37 unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja sejumlah 551 orang, hal
tersebut dikarenakan industri kerajinan batik dewasa ini mempunyai daya tarik
tersendiri bagi para pengusaha baru karena batik merupakan salah satu komoditi
unggulan dan ciri khas dari Indonesia yang menarik minat para wisatawan, baik
dari dalam ataupun luar negeri. Batik juga sudah ditetapkan menjadi salah satu
warisan budaya oleh UNESCO. Namun seiring dengan perkembangannya, tentu
tidak luput dari berbagai permasalahan yang dihadapi para pengusaha batik dalam
kegiatan bisnisnya selain dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5

Sebagaimana yang kita ketahui, tujuan utama dari suatu perusahaan adalah
maksimalisasi keuntungan atau biasa dikenal dengan istilah profit oriented. Dalam
hal ini setiap pengusaha mempunyai latar belakang yang berbeda, baik dari segi
pendidikan, pengalaman, dan kemampuannya. Namun terdapat perbedaan
karakteristik antara pengusaha-pengusaha mikro di perkotaan dengan di pedesaan,
diantaranya perbedaan dalam latar belakang pendidikan,pengalaman usaha, dan
orientasi pasar.
Terdapat perbedaan-perbedaan antara pengusaha-pengusaha mikro dan
kecil yaitu: pertama, terkait perbedaan latar belakang pendidikan. Pengusaha di
pedesaan pada umumnya berpendidikan formal lebih rendah daripada rekan
mereka di perkotaan. Kedua, perbedaan pengalaman usaha pengusaha di pedesaan
yang substansial dibandingkan rekan mereka di perkotaan. Dan yang ketiga,
perbedaan dalam orientasi pasar, dari beberapa studi menemukan fakta bahwa
perusahaan-perusahaan di pedesaan tidak terlalu berorientasi pasar, baik untuk
output maupun input, dibandingkan rekan mereka di perkotaan yang lebih agresif
mencari atau berusaha memperluas pasar. (Liedholm dalam Tulus Tambunan,
2009: 27-28)
Dengan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik tersebut, masingmasing pengusaha mencapai tujuan utama usahanya dengan hasil yang berbeda
pula.
Berdasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan kepada para
pengusaha Batik Tasik diperoleh data rata-rata keuntungan pengusaha dari 5
(lima) bulan terakhir sebagai berikut.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6

Tabel 1.2 : Rata-Rata Perkembangan Laba Pengusaha Kerajinan Batik Tasik Kota
Tasikmalaya
Bulan
September 2012
Oktober 2012
Nopember 2012
Desember 2012
Januari 2012
Sumber : Lampiran 001 (L.001)

Laba Total (Rp)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

9.471.567
9.391.203
8.739.526
9.902.642
16.716.370

Pertumbuhan
(%)
-1%
-7%
13%
69%

Berdasarkan tabel 1.2 diatas terlihat bahwa perolehan laba pada pengusaha
kerajinan batik di Kota Tasikmalaya periode September 2012 – Januari 2013
mengalami fluktuasi. Pada bulan September diketahui jumlah laba pengusaha
kerajinan batik di Kota Tasikmalaya sebesar Rp. 9.471.567. Sedangkan pada
bulan Oktober dan Nopember mengalami penurunan yaitu masing-masing Rp.
9.391.203 dan Rp. 8.739.526. Kemudian mengalami kenaikan yang cukup tinggi
pada bulan Desember dan Januari yaitu masing-masing sebesar Rp. 9.902.642 dan
Rp. 16.716.370, hal tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya permintaan
karena menjelang tahun baru banyak konsumen yang memesan batik untuk acaraacara tertentu.
Pada dasarnya para pengusaha selalu ingin meningkatkan keuntungannya
dengan penjualan produknya sebanyak mungkin kepada konsumen. Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Sadono Sukirno (2002:188) bahwa “dalam teori
ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang
mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencapai keuntungan yang maksimum.”
Mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai pada tingkat dimana
keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.
Dalam teori dinamis, Schumpeter mengemukakan bahwa

untuk

memperoleh keuntungan yang maksimal, pengusaha harus menjadi yang terdepan.
Seorang pengusaha bisa mendapatkan laba yang besar apabila pengusaha tersebut
bisa menjadi yang terdepan diantara pesaingnya. Para pengusaha selalu
mempunyai ide-ide yang begitu banyak untuk menjalankan usahanya, yaitu

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7

berupa ide kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif ini sangat penting dalam
keberhasilan usaha, karena dengan begitu mereka akan lebih unggul dari
pesaingnya sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan melebihi pesaingnya.
Dengan kata lain, pengusaha harus mempunyai sikap mental yang positif, sikap
mental positif yang dimiliki oleh wirausaha dalam mengelola dan menjalankan
usahanya dengan suatu motif yang mendasarinya kemudian akan membentuk
suatu perilaku yang mendorong wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi wirausaha yang sukses dan berhasil sesuai dengan keinginannya.
Laba menjadi tujuan dari kegiatan usaha yang dilakukan para pengusaha
agar dapat menjaga kelangsungan bisnisnya. Namun tentunya dalam usaha
meningkatkan laba tersebut harus dibarengi dengan faktor-faktor pendukung yang
dapat mempengaruhinya. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, setiap
pengusaha mempunyai karakteristik dan latar belakang yang berbeda dalam
menjalankan usahanya, hal tersebut dapat menentukan seberapa mampu
pengusaha menjalankan usahanya sehingga dapat berkembang lebih baik lagi.
pengusaha mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kemampuan
yang berbeda-beda.
Edi Noersasongko dalam disertasinya (2005:5) mengatakan bahwa:
Tingkat pendidikan pengusaha merupakan salah satu unsur penting dalam
perkembangan usaha kecil menengah, hal tersebut karena pendidikan
merupakan salah satu unsur yang dapat merubah sikap dan perilaku,
meningkatkan dan mengembangkan pola pikir, wawasan serta
memudahkan pengusaha menyerap informasi yang sifatnya membawa
pembaharuan dan kemajuan bagi usahanya.
Begitu pula dengan pengalaman, pengalaman mempunyai peranan yang
penting dalam pengembangan industri kecil menengah ini. Seseorang yang
berpengalaman akan lebih mudah memahami sesuatu dalam mencapai tujuan
yang diinginkan. Seorang individu yang mempunyai pengalaman yang baik akan
lebih mudah melaksanakan perencanaan kegiatan yang sesuai dengan tujuan,

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, tugas dalam organisasi, berkomunikasi,
dan sebagainya.
Selain pengalaman, kemampuan juga merupakan hal yang harus dimiliki
oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya agar berhasil. Perusahaan dapat
mencapai hasil yang maksimal tergantung dari kemampuan yang dimilikinya. Hal
ini juga senada dengan pandangan Thomas F. Zimmerer (Suryana,2006:27) yang
menyatakan karakteristik sikap dan perilaku wirausaha yang berhasil salah
satunya adalah leadership ability. “Leadership ability adalah kemampuan dalam
kepemimpinan.

Wirausaha

yang

berhasil

memiliki

kemampuan

untuk

menggunakan pengaruh tanpa kekuatan serta harus memiliki taktik mediator dan
negotiator daripada diktator.” Artinya seorang wirausaha harus mempunyai
kemampuan dalam berorganisasi, dapat mengatur tujuan, berorientasi hasil, dan
tanggung jawab terhadap kerja keras.
Dalam industri kerajinan batik Tasik ini juga, setiap pengusaha
mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kemampuan yang
berbeda. Namun dengan perbedaan dan keterbatasan pendidikan, pengalaman dan
kemampuan yang dimilki para pengusaha, serta dengan semakin banyaknya
pesaing terutama pengusaha-pengusaha besar tentu sangat mempengaruhi
perolehan pemasukan pengusaha-pengusaha kecil yang sudah lama membatik.
Seringkali pengusaha-pengusaha kecil kalah bersaing dalam pasar dan produknya
karena kurangnya pendidikan, pengalaman, dan kemampuan sehingga keuntungan
yang mereka peroleh semakin kecil.
Jika dilihat dari permasalahan diatas, selain persaingan yang semakin ketat
dalam industri batik, terdapat beberapa penyebab terjadinya penurunan
keuntungan. Seperti yang kita ketahui memasuki awal tahun 2013 tepatnya
memasuki musim hujan dan agenda tahunan yang menimpa Jakarta, yaitu banjir.
Industri kerajinan ini pun ikut terkena imbasnya, setelah melakukan studi
pendahuluan dengan mengunjungi pusat pemasaran kerajinan Rajapolah,

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

9

berdasarkan wawancara dengan salah satu pengelola unit usaha kerajinan di
Rajapolah pada hari sabtu 16 Februari 2013 , beliau mengatakan bahwa:

..untuk beberapa bulan terakhir keuntungan yang diperoleh dari penjualan
kerajinan-kerajinan di Rajapolah mengalami penurunan, hal tersebut turut
dipengaruhi oleh bencana banjir yang terjadi di Jakarta. Hal tersebut
dikarenakan wisatawan yang sebagian besar berasal dari ibukota turut
berkurang kedatangannya.
Senada dengan hasil wawancara diatas, salah satu pengusaha batik Tasik
juga mengatakan bahwa: “pengusaha mengalami penurunan keuntungan yang
cukup besar ketika Jakarta banjir, karena sekitar 60% pemasarannya berada di
wilayah Jakarta. “
Dari segi permintaan, konsumen batik rata-rata merupakan karyawan atau
pegawai kantor, dimana ketika terdapat beberapa agenda kepegawaian yang
membutuhkan seragam batik tentu itu akan sangat menguntungkan bagi pengrajin,
akan tetapi sebaliknya ketika perkantoran tidak mengadakan suatu acara yang
membutuhkan seragam, hal tersebut sangat mengurangi pendapatan yang
diperoleh pengusaha sehingga keuntungan menjadi berkurang.
Berkurangnya keuntungan yang diperoleh juga diakibatkan oleh kenaikan
bahan baku untuk pembuatan batik meskipun pengaruhnya tidak cukup besar
karena kenaikannya pun tidak terlalu tinggi. Kemudian dari segi pemasaran, untuk
sebagian pengusaha yang nama dan produknya sudah dikenal tidak lagi menjadi
masalah dalam hal pemasaran, akan tetapi untuk sebagian pengusaha lainnya hal
tersebut sangat berpengaruh, dimana pemasaran merupakan salah satu kunci
dalam keberhasilan suatu usaha.
Penyebab lain penurunan keuntungan pengusaha batik adalah kurangnya
sikap positif pengusaha batik dalam mengembangkan usahanya. Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa keberhasilan suatu usaha ditentukan oleh
karakteristik sikap dan perilaku para wirausaha. Keberhasilan dan kegagalan
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

10

wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun
internal. Keberhasilan suatu usaha dipengaruhi oleh suatu tindakan yang positif
dalam menjalankan usahanya, tindakan atau perilaku tersebut dipengaruhi oleh
nilai-nilai kepribadian wirausaha seperti yang dikemukakan oleh Suryana
(2006:52), “yaitu nilai-nilai keberanian menghadapi risiko, sikap positif, optimis,
berani, mandiri, mampu memimpin, dan mau belajar dari pengalaman.”
Seringkali pengusaha-pengusaha kecil yang tidak bisa mengikuti industri ini
kurang optimis dan tidak mempunyai sikap yang positif dengan usaha yang
dijalaninya, hal tersebut disebabkan oleh munculnya pengusaha-pengusaha lain
yang lebih menguasai pasar sehingga menggeser posisi pengusaha kecil tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian

dengan

judul

“Pengaruh

Sikap

Kewirausahaan

Terhadap

Perkembangan Usaha (Pengusaha Batik di Sentra Kerajinan Batik Kota
Tasikmalaya)”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang diatas, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan suatu usaha. Perkembangan usaha sendiri diukur
dengan menggunakan laba. Banyak faktor yang mempengaruhi laba suatu usaha,
diantaranya sesuai dengan teori dinamis Schumpeter yang mengatakan bahwa
laba dapat diperoleh dari penemuan dari para pengusaha, dimana pengusaha
dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru, hal
tersebut sesuai dengan sejauh mana kemampuan pengusaha yang selalu optimis
melihat ke depan, dan berfikir dengan penuh perhitungan. Oleh karena itu
pengusaha dituntut mempunyai sikap kewirausahaan yang kemudian akan di
aplikasikan dalan bentuk perilaku atau tindakan untuk mencapai sasaran atau
tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba.
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha terkait
keuntungan usaha diatas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11

diteliti, yaitu sikap kewirausahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis
mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana gambaran perkembangan usaha dan sikap kewirausahaan
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya?
2. Bagaimana pengaruh sikap kewirausahaan terhadap perkembangan usaha
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya?
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan usaha dan sikap
kewirausahaan Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh sikap kewirausahaan terhadap perkembangan
usaha Pengusaha Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Secara teoritis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran untuk memperkaya pengetahuan ilmu ekonomi mikro, khususnya
terkait dengan sikap kewirausahaan guna meningkatkan perkembangan
usaha.
2. Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta
informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha
Pengusaha Kerajinan Batik di Sentra Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya.
Juga dapat memberikan masukan bagaimana seorang pengusaha kerajinan
Batik mampu mempertahankan maupun meningkatkan usahanya.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), objek penelitian adalah variabel
penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam
penelitian ini terdapat variabel dependen dan variabel independen. Dimana
perkembangan usaha sebagai variabel dependen, sedangkan sikap kewirausahaan
sebagai variabel independen. Variabel tersebut merupakan objek dari penelitian
ini. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu Pengusaha Kerajinan Batik di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya yang berjumlah 31 pengusaha.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2) mengatakan bahwa “metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”. Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang
akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah
atau menguji hipotesis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei eksplanatori.
Adapun pengertian penelitian survey menurut Masri Singarimbun (1995:3)
adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner atau angket sebagai alat pengumpul data yang pokok. Adapun tujuan
survei yaitu bersifat menjelaskan atau menerangkan, yakni mempelajari fenomena
sosial dengan meneliti hubungan variabel penelitian.
Metode survei eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode
penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan
menggunakan pengujian hipotesis. Tujuan dari penelitian explanatory adalah
untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

38

3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:
173). Sedangkan menurut Sugiyono (2012:80), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan bendabenda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah Pengusaha Kerajinan Batik di Sentra Kerajinan Batik Kota
Tasikmalaya sebanyak 34 pengusaha.
3.3.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 174), sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:81), sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi.
Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili),
artinya apabila populasi terlalu besar, dan peneliti memiliki beberapa keterbatasan
untuk mengambil semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut yang mewakili
keseluruhan populasi.
Penelitian ini menggunakan Teknik Sampling Jenuh, dimana teknik
penentuan sampel ini dilakukan apabila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering digunakan apabila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Karena jumlah populasi sangat banyak dan sulit
dimintai keterangan dengan berbagai alasan, seperti sibuk ataupun tidak mau
diganggu. (Burhan Bungin, 2005:114). Karena banyaknya jumlah populasi, dan

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

39

waktu yang terbatas, maka untuk sampel diambil dengan menggunakan rumusdari
Taro Yamane (Riduwan, 2008: 44).

n

Dimana :

N
Nd 2  1

n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel pengusaha batik
sebagai berikut

dibulatkan 31

Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 31
pengusaha batik.
3.4 Operasional Variabel
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih
dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi
variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat
diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian
secara rinci diuraikan pada tabel berikut.

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

40

Tabel 3.1
Operasional Variabel
Konsep

Variabel

Definisi Operasional

Sikap

kewirausahaan

Sikap

Skor

merupakan

kecenderungan

Kewirausahaan

rating

(X1)

Skala pengukuran likert

sentra

5 poin, dengan indikator:

batik

berfikir

(kognitif),

(afektif),

dan

merasa

berperilaku

skala

Sumber Data

summated

Data diperoleh dari

likert).

pengusaha batik di

(skala

seorang



Sikap Percaya diri.

wirausaha dalam bekerja yang



Sikap

(konatif)

mengarah

dari

kepada

mencari,
menerapkan

upaya

Kota

Tasikmalaya

berorientasi

tugas dan hasil.


menciptakan,
cara

kerajinan

kerja,

Sikap

keberanian

mengambil risiko.


teknologi dan produk baru,
meningkatkan efisiensi, dan

Sikap
kepemimpinan.

memperoleh keuntungan yang



lebih besar. (Winarno,2004:8)

Sikap berorientasi ke
masa depan.



Sikap

keorisinilan:

kreativitas

dan

inovasi.
Perkembangan Usaha adalah

Perkembangan

Skor skala rasio, dengan

Data diperoleh dari

tingkat pencapaian hasil atau

Usaha (Y)

laba

perkembangan laba

pencapaian tujuan organisasi.
(Dwi

Riyanti

dalam

Ajat

Munajat,2007:56)

indikatornya.

sebagai

usaha
batik

pengusaha
di

sentra

kerajinan

Perkembangan

usaha

menggunakan

laba

sebagai

indikatornya.

Laba

adalah

penerimaan

bisnis

yang

jumlahnya

lebih

besar

Kota Tasikmalaya

daripada biaya yang sudah
diperhitungkan

batik

untuk

menghasilkan barang dan jasa.
(Buchari Alma,2009:21)

Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

41

3.5 Sumber dan Jenis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:172) yang dimaksud dengan sumber
data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun
sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengusaha di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya dan referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan
lain-lain.
Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Data primer yang diperoleh dari pengrajin Kerajinan Batik Cigeureung
Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
2) Data sekunder diperoleh dari Disperindag dan Internet.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam analisis
anggapan dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan
lancar tidaknya suatu proses penelitian. Pengumpulan data diperlukan untuk
menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan,
maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan
maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel
dalam penelitian.
2) Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
3) Studi Dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan
memperoleh hal-hal yang berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
4) Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari
buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan
Mira Nurfitriya, 2013
Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Perkembangan Usaha Pada Pengusaha Batik Di Sentra
Kerajinan Batik Kota Tasikmalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

42

masalah yang diteliti, yaitu perkembangan usaha dengan laba sebagai
indikatornya.
3.7 Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian
akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket sikap
kewirausahaan dan perkembangan usaha
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert
dan skala ratio. Menurut Sugiyono (2012:93) mengatakan bahwa skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan
menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikatorindikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat
dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau
pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. (Riduwan,2012:20)
Skala likert yaitu suatu skala yang terdiri dari sejumlah pertanyaan