PENGGUNAAN METODE CAMELS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BANK BNI TAHUN 2006-2010.

(1)

PENGGUNAAN

METODE

CAMELS

UNTUK

MENILAI

KINERJA

KEUANGAN

BANK

BNI

TAHUN

2006-2010

SKRIPSISARJANAEKONOMI

Oleh:

ANDI YUSWARDI 05953049

FAKULTASEKONOMI UNIVERSITASANDALAS

PADANG 2012


(2)

DAFTARISI

Halaman

LEMBARPENGESAHANSKRIPSI... i

LEMBARPERNYATAANKEASLIANSKRIPSI... ii

ABSTRAK ... iii

KATAPENGANTAR... iv

DAFTARISI... vii

DAFTARTABEL... ix

DAFTARLAMPIRAN... xi

DAFTARGAMBAR... xii

BABI : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah... 1

1.2 PerumusanMasalah... 4

1.3 BatasanMasalah... 4

1.4 TujuandanManfaatPenelitian... 4

1.5 ReviewTerdahulu... 5

1.6 SistematikaPenulisan... 7

BABII : LANDASANTEORIATASPENILAIANKINERJA KEUANGANBANK 2.1 PengertianBank... 9

2.2 Jenis-JenisBank... 9

2.3 PengertianBankKonvensional... 13

2.4 PerbedaanAntaraBankSyariah


(3)

denganBankKonvensional...14

2.5 PengertianLaporanKeuangan... 15

2.6 TujuanLaporanKeuangan... 16

2.7 Macam-macamLaporanKeuangan... 18

2.8 AnalisisKeuanganBank... 22

2.9 PenilaianKesehatanBankdenganMetodeCAMELS... 34

BABIII : METODEPENELITIAN 3.1 JenisPenelitian...38

3.2 Data,SumberData,danTeknikPengumpulan... 38

3.3 DefinisiOperasional...39

3.4 MetodeanalisisData... 46

BABIV : ANALISISDATA DANPEMBAHASAN 4.1 PelaksanaanPenelitian... 50

4.2 HasilAnalisisDatadanPembahasan... 51

4.2.1RasioLiquiditas,Rentablitas,danSolvabilitas...51

4.2.2AnalisisRasioCAMELS... 65

BABV : PENUTUP 5.1 Kesimpulan...75

5.2 Keterbatasan...76

5.3 Saran...76

5.4 ImplikasiHasilPenelitian... 77

DAFTARPUSTAKA... xiii

DAFTARLAMPIRAN... 79


(4)

DAFTARTABEL

Tabel II.1 PerbedaanBankSyariahdanBankKonvensional... 14

Tabel II.2 PerbedaanSistemBungadanBagiHasil... 15

Tabel II.3 BobotPenilaianCAMELSolehBankIndonesia... 35

Tabel II.4 NilaiKreditPembobotanCAMELSolehBankIndonesia... 36

Tabel III.1 NilaiKreditPembobotanCAMELS... 48

Tabel IV.1 HasilPerhitunagnQuickRatio... 51

Tabel IV.2 HasilPerhitunganBankingRatio... 53

Tabel IV.3 HasilPerhitunganLoanToAssetRatio... 55

Tabel IV.4 HasilPerhitunganGrossProfitMargin... 57

Tabel IV.5 HasilPerhitunganNetProfitMargin... 59

Tabel IV.6 HasilPerhitunganNetIncomeOnTotalAsset... 61

Tabel IV.7 HasilPerhitunganDebtToEquityRatio... 63

Tabel IV.8 HasilPerhitunganCAR... 65

Tabel IV.9 HasilPerhitunganRORA... 66

Tabel IV.10HasilPerhitunganNetProfitMargin... 67

Tabel IV.11HasilPerhitunganROA... 68

Tabel IV.12HasilPerhitunganBOPO... 69

Tabel IV.13HasilPerhitunganNIM... 69

Tabel IV.14HasilPerhitunganLDR... 70

Tabel IV.15TabulasiBobotCAMELSBankBNITahun2006-2010... 71

Tabel IV.16TabulasiHasilAnalisisRasio-rasioCAMELSBankBNI Tahun2006-2010...73


(5)

Tabel IV.17TabulasiHasilAnalisisRasioBankBNITahun2006-2010... 73

Tabel IV.18TabulasiHasilAnalisisCAMELSBankBNI

Tahun2006-2010...74


(6)

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran1.DataKeuanganBankBNITahun2006-2010

Lampiran2.DataPerhitunganRasioKeuanganBankBNITahun2006-2010


(7)

DAFTARGAMBAR

GambarIV.1 GrafikPerkembangan QuickRatioBankBNIperiode

tahun2006-2010...52

GambarIV.2 Grafik BankingRatioBankBNIperiodetahun2006-2010... 54

GambarIV.3 Grafik LoanToAsetRatioBankBNIperiode

tahun2006-2010...56

GambarIV.4 Grafik GrossProfitMarginBankBNIperiode

tahun2006-2010...58

GambarIV.5 Grafik NetProfitMarginBankBNIperiode

tahun2006-2010...60

GambarIV.6 Grafik NetIncomeOnTotalAset BankBNI

periodetahun2006-2010...62

GambarIV.7 Grafik DebtToEquityRatio BankBNIperiode

tahun2006-2010...64


(8)

BABI PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang

Pada waktu sekarang dalam perekonomian tumbuh dan berkembang

berbagai macam lembaga keuangan.Salah satu diantara lembaga-lembaga

keuangan tersebut yang nampaknya paling besar peranannya dalam

perekonomianadalahlembagakeuanganbank,yanglazimnyadisebutbank.

Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi

perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan

menyimpandana-dananya.Melaluikegiatanperkreditandanberbagaijasayang

diberikan,bankmelayanikebutuhanpembiayaansertamelancarkanmekanisme

sistempembayaranbagisemuasektorperekonomian.

SalahsatucontohnyaadalahBankBNIyangdidirikanpadatahun1946,

PTBankNegaraIndonesia(Persero)Tbk.BNIadalahbankpertamayangdimiliki

sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia. Pada awalnya BNI berfungsi sebagai

bank sentral Republik Indonesia yang baru merdeka sebelum menjadi bank

komersialditahun1955.

Berdasarkan dari Laporan tahunan Bank BNI, pada Tahun 2009

merupakan tahun kebangkitan bagi kinerja BNI. Pada tahun ini laba BNI

meningkatsebesar103%(seratustigapersen)dibandingkantahunsebelumnya.

PrestasiyangdicapaiolehBNItersebuttidaklepasdariperanpelaksanaan Good


(9)

Corporate Governance (GCG) di BNI.Dengan dilaksanakannya GCG maka

risiko-risiko dapat dikendalikan dengan baik dan berdampak pada semakin

baiknyakinerjaBNI.

Manajemen BNI menyadari penerapan prinsip-prinsip GCG sangat

diperlukandalamsetiapaspekpengelolaankegiatanusahaBank.Olehsebabitu

Dewan Komisaris dan Direksi BNI membuat komitmen bersama untuk

melaksanakanGCGdiBNI.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, BNI secara terus menerus

berupaya secara konsisten melakukan perbaikan serta penyempurnaan

terhadapimplementasi GCG dilingkungan internal BNI antara lain dengan

melakukanpenyempurnaanterhadap kebijakaninternalBNIsehinggakebijakan

tersebutsejalandenganprinsip-prinsipGCG,dansistem rewarddan punishment

dilaksanakan dengan konsekuen. Peningkatan kualitas dan standar penerapan

GCGpadaakhirnyadiharapkanmampumeningkatkankinerjaperusahaandengan

berlandaskanpadabudayakerjayangbersihdansesuaistandaretikadalapraktek

sehinggapadaakhirnyadapatmeningkatkankepercayaanpublikterhadapBNI,

memberikan manfaat yang optimal serta melindungi kepentingan seluruh

pemangkukepentingan (stakeholder)BNI.

DaripencapaianyangbaikdariBankBNIpadatahun2009tersebut,maka

penulisinginmembuktikankinerjakeuangandariBank BNItersebut. Dimana

dapatditentukanapakahBank BNIitusudahdapatdikatakansehatataubelum

sesuaidariprestasiyangdicapaiolehBankBNItersebut.


(10)

Didalam duniaperbankansangat pentinguntukmengetahui keadaan

kinerjakeuangan sebagaibahanpertimbangan dalam pengambilan kebijakan

manajerial disegala aspek. Informasi yangdisajikan dalam kinerjakeuangan

dapatdigunakan oleh pihak-pihak yang terkait baik investor, kreditor, dan

pihak-pihak luar perbankan untuk memprediksi kinerja keuangan yang

sebenarnyapadasetiapperiode(R.AgusSartono2001:113).

Penilaian tingkat kinerja keuangan juga berguna untuk memberikan

informasikepadamasyarakatuntukmenilaikeamanandalammenyimpanuang.

Penilaiantingkatkinerjakeuanganbankdapatdianalisisdenganmenggunakan

rasio yang menitik beratkan pada faktor-faktor yaitu permodalan, kwalitas,

aktiva produktif, manajemen, likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Sesuai

denganSKDirBINo.6/23/DPNP2004tanggal31Mei2004perihaltatacara

tingkatkesehatanbank.

Untuk menilai kesehatan bank diperlukan analisis pada laporan

keuanganbank.Darilaporankeuangan,makaakandiketahuitingkatkinerja

suatubank(sehatatautidaksehat).Untukmengetahuisehatatautidaksehat

dapat dianalisis melalui aspek yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yaitu

CAMELS(Capital,Asset,Management,Earning,danLiquidity,Sensitivity).Dari

latar belakangmasalah tersebut, maka penulis mengambil judul

“PENGGUNAAN METODE CAMELS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGANBANKBNITAHUN2006-2010”


(11)

1.2.PerumusanMasalah

Denganmengacukepadauraiansebelumnya,makadalampenelitianini

dapatdirumuskanbeberapapertanyaan

1. BagaimanaperkembangandankinerjakeuanganBankBNIdipada

tahun2006-2010?

2. BagaimanakinerjakeuanganBankBNIapabiladiukurberdasarkan

atasrasioCAMELSseperti:CAR,RORA,NPM,ROA,BOPO,NIM,

danLDR?

3. Bagaimana kinerja keuangan Bank BNIdari segi Rasio CAMELS

apabila dibandingkan dengan Rasio Liquiditas, Rentabilitas, dan

Solvabilitas?

1.3.BatasanMasalah

Dalampenelitianiniterdapatpembatasanmasalahdimanapenulistidak

melakukan perhitungan dan penelitian atas rasio Sensitifity to Market Risk.

DimanarasioSensitifitytoMarket Risktermasuk daripadarasioCAMELSyang

akanditelitiolehpenulis.

1.4.TujuandanManfaatPenelitian

Dalamsetiappelaksanaansuatuaktivitastidaklepasdaripadapencapaian

suatutujuan.Sedangkantujuandaripadapenelitianyangakandilakukanpenulis

adalahuntukmengetahuikinerjakeuanganBankBNIselamatahun2006-2010


(12)

yangakandiukurberdasarkanrasiokeuangan.

Dari hasil penelitian ini juga penulis mengharapkan agar dapat

bermanfaatjugauntuk:

1. Untukmenambahwawasanpenulisdandapatmemberikansumbangan

atau pengaplikasian pengetahuan teoritis dalam pengembangan ilmu

pengetahuankhususnyadibidanganalisislaporankeuangansebagaidasar

penilaiankinerjapadaperbankan.

2. Untuk pihak pimpinan Bank BNI, diharapkan agar dapat menjadi

masukanbagisebagailangkahdalampengambilankebijakan,sehingga

dapatmeningkatkankualitaskinerja,khususnyadalambidangkeuangan

sehingga dapat memajukan kelangsungan hidup usaha perbankan

khususnyapadatingkatkesehatanBank.

3. Untukakademis,dapatdigunakansebagaisumberinformasiataudapat

dipakaisebagaidatasekunderdansebagaibahansumbanganpemikiran

tentangperandanfungsimanajemenkeuangan,khususnyadalamsalah

satufungsiyaitumengetahuikesehatanBank.

4. Sebagaipanduanbagipenelitilain yangrelevandenganpenelitianini,dan

dapat menambah pengetahuan bagi semua pihak yang berkepentingan

denganpenelitianini.

1.5.ReviewTerdahulu

Temamengenaianalisisrasiokeuanganuntukmenilaikinerjakeuangan

banksudahpernahdikajidalampenelitian,diantaranya:


(13)

1. Enik Sulistri,2009, Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Keuangan PerbankanSyariah.Dimanahasilpenelitianinimenunjukkan

bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. menunjukkan nilai rasio

likuiditasyanglebihtinggidarirata-ratalikuiditasBankSyariahMandiri

2. Sumarti, 2007, Analisis kinerja keuangan pada bank syariah mandiri

Jakarta.Dimanaberdasarkanhasilperhitunganrasiopermodalanselama

tiga tahun, yaitu tahun 2004, 2005, dan 2006 Bank Syariah Mandiri

memperolehrasioCAR(CapitalAdequecyRatio)dapatdikatakansehat.

RasioKAP(kualitasaktivaproduktif)padatahun2004,2005,dan2006

dapat dikatakan sehat. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP)Padatahun2004,2005,dan2006dapatdikatakansehat.Rasio

ReturnOnAssets(ROA)padatahun2004dan2005dapatdikatakansehat, sedangkan pada tahun 2006 dapat dikatakan kurang sehat, hal ini

disebabkankarenabankbelummampuuntukmenghasilkankeuntungan

secararelatifyangdibandingkandengannilaitotalasetnya..Rasiobiaya

operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2004,

2005,dan2006dapatdikatakansehat.Nilai cashratiopadatahun2004

dan2005dapatdikatakansehat,sedangkantahun2006dapatdikatakan

kurangsehat,halinidisebabkankarenamentalpengusahayangkurang

baikdandapatjugaterjadikarenakesalahanperhitunganataupunada

hal-halyangdiluarperkiraan.Rasio LoantoDepositRatio(LDR)padatahun

2004,2005,dan2006dapatdikatakansehat.

3. Arif Wahyudi, 2007, Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Dimana Hasil dari analisisnya


(14)

menunjukkanbahwaBMImemilikitingkatrentabilitas yanglebihbaik

dibanding dengan BSM, sedangkan BSM memiliki tingkat likuiditas

yanglebihbaikdibandingdenganBMI.

Dalampenelitianinipenulisakanmembahastentangpenggunaanmetode

CAMELSuntukmenilaikinerjakeuanganBankBNIuntuktahun2006-2010

1.6.SistematikaPenulisan

SkripsiiniterdiridarilimaBabpembahasanditambahdengan

lampiran-lampirandandaftarpustaka.

BABI PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauanpenelitansebelumnya,dansistematikapenulisanskripsi.Bab

iniadalahgambaranawaldariapayangakandilakukanpeneliti.

BABIITINJAUANPUSTAKA

Dalambabiniakanmenjelaskanteori-teoriyangmelandasipenelitian

yang meliputi pengertian bank, jenis-jenis bank, pengertian bank

konvensional, perbedaan bank konvensional dan bank syariah,

pengertianlaporankeuangan,tujuanlaporankeuangan,macam-macam

laporan keuangan, analisis keuangan bank, penilaian kesehatan bank

denganmetode CAMELS.

BABIIIMETODEPENELITIAN

Dalambabinimenjelaskantentanggambaranumumpenelitianiniyang

meliputijenispenelitian,teknikpengambilansampeldandata,sumber


(15)

data danteknikpengumpulandata,definisioperasional,da

nmetode

analisisdata.

BABIVANALISISDATADANPEMBAHASAN

Bab ini merupakan pelaksanaan dan analisahasilpeneliti

an.Didalam

bab ini berisi tentang hasil pelaksanaan penelitian yang

dilakukan

penelitiataspermasalahanyangdikemukakandalamBabsa

tu.

BABVPENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang dil

akukan dan

saran-saran sehubungan dengan hasil penelitian serta keterbatasan


(16)

(1)

1.2.PerumusanMasalah

Dengan mengacu kepada uraian sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

1. Bagaimana perkembangan dan kinerja keuangan Bank BNI di pada tahun 2006-2010?

2. Bagaimana kinerja keuangan Bank BNI apabila diukur berdasarkan atas rasio CAMELS seperti: CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO,NIM, dan LDR?

3. Bagaimana kinerja keuangan Bank BNI dari segi Rasio CAMELS apabila dibandingkan dengan Rasio Liquiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas?

1.3.BatasanMasalah

Dalam penelitian ini terdapat pembatasan masalah dimana penulis tidak melakukan perhitungan dan penelitian atas rasio Sensitifity to Market Risk. Dimana rasio Sensitifity to Market Risk termasuk daripada rasio CAMELS yang akan diteliti oleh penulis.

1.4.TujuandanManfaatPenelitian

Dalam setiap pelaksanaan suatu aktivitas tidak lepas daripada pencapaian suatu tujuan. Sedangkan tujuan daripada penelitian yang akan dilakukan penulis adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Bank BNI selama tahun 2006-2010


(2)

yang akan diukur berdasarkan rasio keuangan.

Dari hasil penelitian ini juga penulis mengharapkan agar dapat bermanfaat juga untuk:

1. Untuk menambah wawasan penulis dan dapat memberikan sumbangan atau pengaplikasian pengetahuan teoritis dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian kinerja pada perbankan.

2. Untuk pihak pimpinan Bank BNI, diharapkan agar dapat menjadi masukan bagi sebagai langkah dalam pengambilan kebijakan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja, khususnya dalam bidang keuangan sehingga dapat memajukan kelangsungan hidup usaha perbankan khususnya pada tingkat kesehatan Bank.

3. Untuk akademis, dapat digunakan sebagai sumber informasi atau dapat dipakai sebagai data sekunder dan sebagai bahan sumbangan pemikiran tentang peran dan fungsi manajemen keuangan, khususnya dalam salah satu fungsi yaitu mengetahui kesehatan Bank.

4. Sebagai panduan bagi peneliti lain yang relevan dengan penelitian ini, dan dapat menambah pengetahuan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.

1.5.ReviewTerdahulu

Tema mengenai analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan bank sudah pernah dikaji dalam penelitian, diantaranya:


(3)

1. Enik Sulistri,2009, Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perbankan Syariah. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. menunjukkan nilai rasio likuiditas yang lebih tinggi dari rata-rata likuiditas Bank Syariah Mandiri 2. Sumarti, 2007, Analisis kinerja keuangan pada bank syariah mandiri Jakarta. Dimana berdasarkan hasil perhitungan rasio permodalan selama tiga tahun, yaitu tahun 2004, 2005, dan 2006 Bank Syariah Mandiri memperoleh rasio CAR(CapitalAdequecyRatio) dapat dikatakan sehat. Rasio KAP (kualitas aktiva produktif) pada tahun 2004, 2005, dan 2006 dapat dikatakan sehat. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) Pada tahun 2004, 2005, dan 2006 dapat dikatakan sehat. Rasio

ReturnOnAssets (ROA) pada tahun 2004 dan 2005 dapat dikatakan sehat,

sedangkan pada tahun 2006 dapat dikatakan kurang sehat, hal ini disebabkan karena bank belum mampu untuk menghasilkan keuntungan secara relatif yang dibandingkan dengan nilai total asetnya.. Rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2004, 2005, dan 2006 dapat dikatakan sehat. Nilaicashratio pada tahun 2004 dan 2005 dapat dikatakan sehat, sedangkan tahun 2006 dapat dikatakan kurang sehat, hal ini disebabkan karena mental pengusaha yang kurang baik dan dapat juga terjadi karena kesalahan perhitungan ataupun ada hal- hal yang diluar perkiraan. RasioLoantoDepositRatio (LDR) pada tahun 2004, 2005, dan 2006 dapat dikatakan sehat.

3. Arif Wahyudi, 2007, Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Dimana Hasil dari analisisnya


(4)

menunjukkan bahwa BMI memiliki tingkat rentabilitas yang lebih baik dibanding dengan BSM, sedangkan BSM memiliki tingkat likuiditas yanglebih baik dibanding dengan BMI.

Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang penggunaan metode CAMELS untuk menilai kinerja keuangan Bank BNI untuk tahun 2006-2010

1.6.SistematikaPenulisan

Skripsi ini terdiri dari lima Bab pembahasan ditambah dengan lampiran-lampiran dan daftar pustaka.

BABI PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan penelitan sebelumnya,dan sistematika penulisan skripsi. Bab ini adalah gambaran awal dari apa yang akan dilakukan peneliti.

BABIITINJAUANPUSTAKA

Dalam bab ini akan menjelaskan teori-teori yang melandasi penelitian yang meliputi pengertian bank, jenis-jenis bank, pengertian bank konvensional, perbedaan bank konvensional dan bank syariah, pengertian laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, macam-macam laporan keuangan, analisis keuangan bank, penilaian kesehatan bank dengan metodeCAMELS.

BABIIIMETODEPENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum penelitian ini yang meliputi jenis penelitian, teknik pengambilan sampel dan data, sumber


(5)

data dan teknik pengumpulan data, definisi operasional, da n metode

analisis data.

BABIVANALISISDATADANPEMBAHASAN

Bab ini merupakan pelaksanaan dan analisa hasil peneliti an.Didalam

bab ini berisi tentang hasil pelaksanaan penelitian yang dilakukan

peneliti atas permasalahan yang dikemukakan dalam Bab sa tu.

BABVPENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang dil akukan dan

saran-saran sehubungan dengan hasil penelitian serta keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian.


(6)

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMELS UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada PT. BANK MANDIRI, Tbk Periode 2003-2010)

0 5 18

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMELS UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada PT. BANK MANDIRI, Tbk Periode 2003-2010)

0 4 18

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun 2010-2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Di Jakarta Tahun 2010-2012.

0 2 9

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE CAMELS-M Analisis Kinerja Keuangan Untuk Menilai Kinerja Bank Rakyat Indonesia Dengan Metode Camels-M.

0 2 12

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Untuk Menilai Kinerja Bank Rakyat Indonesia Dengan Metode Camels-M.

0 1 6

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN METODE CAMELS-M Analisis Kinerja Keuangan Untuk Menilai Kinerja Bank Rakyat Indonesia Dengan Metode Camels-M.

0 0 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK-BANK BUMN TAHUN 2006 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK-BANK BUMN TAHUN 2006.

0 1 11

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan Pt. Bank muamalat indonesia dengan Pt. Bank syariah mandiri.

0 1 43

Analisis CAMELS untuk Menilai Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 – 2010.

0 0 20