PENGARUH LAMA PEMBERIAN DAUN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP NILAI HEMATOLOGI KAMBING PERANAKAN ETTAWA.

PENGARUH LAMA PEMBERIAN DAUN UBI KAYU (Manihot esculenta
Crantz) TERHADAP NILAI HEMATOLOGI KAMBING PERANAKAN
ETTAWA

SKRIPSI

Oleh:
AYU RESKI
0910612120

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

PENGARUH LAMA PEMBERIAN DAUN UBI KAYU (Manihot esculenta
Crantz) TERHADAP NILAI HEMATOLOGI KAMBING PERANAKAN
ETTAWA

Ayu Reski dibawah bimbingan
Prof. Dr. Ir. Salam N Aritonang, MS dan Dr. Ir. Elly Roza, MS,

Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian daun
ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) terhadap nilai hematologi (hemoglobin,
eritrosit, hematokrit, leukosit, Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean
Corpuscular Hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
(MCHC) pada kambing Peranakan Ettawa (PE). Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kambing PE sebanyak 20 ekor, di Kabupaten Limah Puluh
Kota, Kecamatan Luak, Kenagarian Sikabu-kabu. Metode yang digunakan adalah
metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah lama pemberian daun ubi
kayu segar sebanyak 3% dari bobot badan (1.5 kg) selama 0 Minggu (A), 2
Minggu (B), 4 Minggu (C), 6 Minggu (D), dan 8 Minggu (E). Peubah yang
diamati adalah hemoglobin, eritrosit, hematokrit, leukosit, MCV, MCH, dan
MCHC. Hasil penelitian menunjukan lama pemberian daun ubi kayu (Manihot
esculenta Crantz) meningkatkan kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, persentase
hematokrit, jumlah leukosit dan Nilai Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
tetapi tidak mempengaruhi Nilai Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC). Lama pemberian daun ubi kayu

sampai 6 minggu (D) menghasilkan nilai hematologi yang terbaik.
Kata kunci : Daun Ubi Kayu, Kambing PE, Lama Pemberian, Hematologi

1

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ternak kambing sebagai salah satu ternak ruminansia telah lama
diusahakan oleh para peternak di pedesaan, di Indonesia. Pada umumnya
mengusahakan ternak kambing terutama untuk produksi daging. Pertambahan
penduduk yang semakin pesat dengan disertai meningkatnya pengetahuan,
pendapatan masyarakat dan kesadaran akan pentingnya gizi, menyebabkan
permintaan daging dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Selama ini kebutuhan daging nasional sebagian besar dipenuhi dari daging
sapi, namun ketersediaanya belum mencukupi. Ternak kambing merupakan salah
satu komoditi ternak yang mempunyai kontribusi yang cukup besar untuk
menutupi

pemenuhan


kebutuhan

daging

tersebut.

Namun

dalam

perkembangannya pertumbuhan populasi ternak kambing masih lambat terutama
usaha peternakan kambing masih skala kecil di pedesaan.
Salah satu penghambat dari pertumbuhan ternak kambing adalah kualitas
pakan yang rendah dan belum memenuhi kebutuhan, serta pemeliharaan yang
dilakukan masih bersifat tradisional. Hal ini secara tidak lansung akan
mempengaruhi

kondisi hematologi yang tidak maksimal. Usaha untuk


memperbaiki mutu kambing sebagai penghasil susu dan daging perlu dilakukan,
supaya mendapatkan kondisi hematologi yang normal dan diikuti oleh produksi
susu dan daging yang banyak dan berkualitas tinggi.
Nilai hematologi (eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit) yang rendah akan
mempengaruhi kondisi tubuh ternak dan akan menimbulkan berbagai penyakit
diantaranya anemia (turunnya sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam
9

darah). Untuk mencapai kondisi hematologi yang normal maka salah satu upaya
yang perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki pakan ternak kambing melalui
pemberian pakan tambahan diantaranya daun ubi kayu (Manihot esculenta
Crantz).
Pakan tambahan pada ternak umunya dimaksudkan untuk memasok ternak
dengan berbagai nutrien yang dibutuhkan karena tidak dapat dicukupi dari ransum
basal yang tersedia (Tangdilintin, 2002). Daun ubi kayu mempunyai potensi untuk
dimanfaatkan sebagai bahan pakan tambahan dan mengatasi masalah rendahnya
hematologi ternak sehingga dapat memperbaiki produksi dan reproduksi ternak.
Daun ubi kayu merupakan sumber energi dan protein untuk ternak. Selain
itu daun ubi kayu mudah ditemui di daerah pedesaan terutama di Sumatra Barat.
Daun ubi kayu memiliki kandungan bahan kering 74,92 %, protein kasar 17,05 %

dan TDN = Total Digestible Nutrient 61,80 % ( NRC, 1995). Daun ubi kayu
mengandung asam amino yang mirip dengan asama amino pada tepung kedelai
dan mengandung tanin dan hydrocyanic acid yang sering menjadi masalah, namun
tubuh sapi dan kambing mampu mentolerirnya di dalam tubuh. Tanin yang
terdapat dalam daun ubi kayu ternyata mempunyai potensi dalam menekan
pertumbuhan cacing di dalam saluran pencernaan, serta meningkatkan hematologi
kambing.
Jumlah pemberian daun ubi kayu pada kambing sebanyak 1 kg/hari,
selama pemberian 3 minggu dapat menurunkan jumlah nematode sampai 50 %
dan meningkatkan hematologi darah (Seng et al. 2007). Selain itu peranan tanin
terkondensasi yang terkandung di dalam daun ubi kayu dapat menurunkan jumlah
telur cacing sehingga status kesehatan ternak menjadi meningkat (Granum et al,

10

2007). Sampai sejauh mana lama pemberian daun ubi kayu dapat menghasilkan
hematologi ternak kambing yang terbaik, maka diperlukan penelitian lebih lanjut.
Maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lama Pemberian Daun
Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Nilai Hematologi Kambing
Peranakan Ettawa“

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh lama pemberian daun ubi kayu (Manihot esculenta
Crantz) terhadap nilai hematologi kambing.
2. Berapa lama pemberian daun ubi kayu ( Manihot esculenta Crantz) yang
dapat menghasilkan nilai hematologi kambing yang terbaik
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pemberian
daun ubi kayu (Manihot esculenta Crants) terhadap nilai hematologi ternak
kambing yang dimanifestasikan dalam jumlah eritrosit, leukosit, hemoglobin, nilai
hematokrit, Mean Corpuscular Volume (MCH), Mean Corpuscular Hemoglobin
(MCH), Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC). Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat daun ubi kayu untuk
meningkatkan kesehatan ternak kambing.
D. Hipotesis Penelitian
Lama pemberian daun ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) berpengaruh
terhadap nilai hematologi ternak kambing PE.

11