KESIAPAN BELAJAR MANDIRI MAHASISWA TAHUN PERTAMA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS.

KESIAPAN BELAJAR MANDIRI MAHASISWA TAHUN PERTAMA PADA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi

Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Kedokteran

oleh

REZA SATRIA PRIMA
NoBP.0910313224

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

Fakultas kedokteran

Universitas Andalas Padang
Skripsi, Februari 2014
REZA SATRIA PRIMA, 0910313224
Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Tahun Pertama Pada Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
ABSTRAK
Latar Belakang : Self-directed Learning (SDL) atau belajar mandiri adalah usaha
individu yang otonomi untuk mencapai kompetensi akademis. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar mandiri dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
faktor internal (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan
kesiapan) dan faktor eksternal (faktor keluarga dan faktor asal sekolah).Belajar
mandiri merupakan faktor penting dalam sistem pembelajaran Problem-Based
Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kesiapan belajar
mandiri pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
kuesioner. Pertama, kuesioner dasar yang berisi asal sekolah, cara seleksi masuk,
motivasi, dan jenis kelamin. Kedua, kuesioner untuk mengukur kesiapan belajar
mandiri yang diadopsi dari Lucy M Guglielmino (1978). Respondennya adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2013 yang berjumlah
276 responden.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang berasal dari
SMA/setara sebagian besar memiliki kesiapan belajar mandiri pada tingkat rata-rata
(40%). Sedangkan yang dari pesantren/sekolah yang diasramakan sebagian besar
pada tingkat diatas rata-rata (54,54%). Mahasiswa yang masuk melalui cara seleksi
SNMPTN sebagian besar memiliki kesiapan belajar pada tingkat di atas rata-rata
(39,45%) sedangkan yang dari SBMPTN sebagian besar pada tingkat rata-rata
(40,31%). Mahasiswa yang memiliki motivasi masuk Fakultas Kedokteran karena
faktor orang tua sebagian besar memiliki kesiapan belajar mandiri pada tingkat ratarata (59,32%) sedangkan yang atas kemauan sendiri sebagian besar berada pada
tingkat di atas rata-rata (45,87%)dan yang karena pengaruh teman/saudara sebagian
besar berada pada tingkat rata-rata (47,82%). Mahasiswa yang berjenis kelamin lakilaki sebagian besar memiliki kesiapan belajar mandiri pada tingkat di atas rata-rata
(43,47%) sedangkan yang perempuan sebagian besar memiliki kesiapan belajar
mandiri pada tingkat rata-rata (41,54%).
Kesimpulan : Kesiapan belajar mandiri mahasiswa tahun pertama berbeda-beda jika
ditinjau berdasarkan asal sekolah, cara seleksi masuk, motivasi masuk Fakultas
Kedokteran, dan jenis kelamin.
Kepustakaan : 19 (1999-2010)
Kata Kunci
: Kesiapan belajar mandiri, asal sekolah, cara seleksi masuk,
motivasi, jenis kelamin


Medical Faculty
Andalas University Padang
Script, February 2014
REZA SATRIA PRIMA, 0910313224
Self Directed Learning Readiness At First Year Student On Medical Education
Major Of Medical Faculty Andalas University
ABSTRACT
Background : Self-directed Learning (SDL) is an self-driven to reach academical
competence. Factors that influencing self directed learning are categorized into 2,
internal (intelligence, attention, interest, talent, motivation, maturity and readiness)
and external factors (family and the past school). Self-directed learning is the main
factors in the Problem-Based Learning (PBL) system. This research have purpose to
describe self directed learning readiness of first year students of Medical Faculty
Andalas University.
Method : This research is a descriptive research that use questionnaire as it
instrument. There are two types of questionnaire;basic questionnaire that include past
school, selection ways, motivation, and sex and self-directed learning questionnaire
from Lucy M Guglielmino (1978). The respondent is student in Medical Faculty
Andalas University generation 2013 that number is 276 respondent.
Result : The result of this research showed that student from the upper secondary

school majority have self-directed learning readiness on average level (40%). Then,
from boarding school majority on upper average level (54,54%). Student from
SNMPTN way majority have self-directed learning readiness on upper average
(39,45%). Then, from SBMPTN way on average level (40,31%). Student with
motivation because their parents majority have self-directed learning readiness on
average level (59,32%). Then, their self motivation majority on upper average
(45,87%) and with friend influence motivation majority on average level (47,82%).
Male student majority have self-directed learning readiness on upper average level
(43,47%) and female student majority on average level (41,54%).
Conclusion : Self-directed learning readiness on first year student have a different if
observe from past of school,selection ways, motivation, and sex.
References : 19 (1999-2010)
Key Word : Self-directed learning, past of school, selection ways, motivation, sex.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Self-directed Learning (SDL) atau belajar mandiri adalah usaha individu
yang otonomi untuk mencapai kompetensi akademis. Knowles mendeskripsikan
belajar mandiri sebagai sebuah proses dimana seseorang mengambil inisiatif untuk

mencari tahu kebutuhan belajar mereka, merancang tujuan mereka, mengidentifikasi
sumber daya manusia, dan sumber daya alam, dan mengevaluasi hasil pembelajaran
tanpa bantuan orang lain (Manning,2004).
Belajar mandiri merupakan faktor penting dalam sistem pembelajaran
Problem-Based Learning (PBL). PBL dibangun atas empat prinsip yang
mendasarinya yaitu pembelajaran secara konstruktif, mandiri, kolaboratif, dan
kontekstual. Pembelajaran konstruktif merupakan proses mahasiswa membangun
pengetahuan yang dimilikinya secara aktif. Pembelajaran yang disebut self-directed
learning adalah mahasiswa berperan aktif dalam merencanakan (planning),
memantau (monitoring), dan mengevaluasi (evaluating) proses belajar. Pembelajaran
yang kolaboratif merupakan pembelajaran dari interaksi antar individuyang dapat
menimbulkan dampak positif. Pembelajaran yang kontekstual dimaksudkan bahwa
suatuproses pembelajaran diharuskan dapat menggambarkansituasi dan kondisi
lingkungan tempat dan waktu pengetahuan tersebut digunakan atau dengan kata lain
sesuai dengan konteksnya (Secondira dkk, 2009).
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar mandiri dapat digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup
inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan. Faktor

eksternal mencakup faktor keluarga dan faktor asal sekolah.Selain faktor internal

yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, faktor dari luar diri mahasiswa
juga mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Faktor keluarga yang harmonis serta
peran orang tua yang mendukung sangat mempengaruhi kesiapan belajar mandiri
mahasiswa. Faktor asal sekolah juga mempengaruhi kesiapan belajar mandiri
mahasiswa. Sekolah dengan Proses Belajar-Mengajar ( PBM ) yang baik, akan
mempengaruhi kesiapan belajar mandiri mahasiswa yang juga akan berdampak
kepada prestasi belajar mahasiswa. Faktor eksternal mahasiswa juga memberikan
pengaruh pada prestasi belajar mahasiswa (Slameto, 2010).
Pada tahun 2005

mulai diterapkan Kurilulum Inti Pendidikan Dokter

Indonesia III (KIPDI III) di Indonesia, yang bertujuan untuk menghasilkan dokter
yang mempunyai kemampuan dokter layanan primer, KIPDI III mulai diberlakukan
sejak tahun 2005 sampai saat ini. Perkembangan kurikulum ini lebih mengarah
kepada student centered yang berarti lebih memfokuskan pendidikan dan
pembelajaran mahasiswa mengarah pada kebutuhan mahasiswa itu sendiri, dan salah
satu metoda pembelajaran adalah metoda pembelajaran PBL. PBL atau pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu metoda pembelajaran yang meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam hal berfikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah. PBL

juga salah satu metoda pola pembelajaran yang inovatif, student centered, integrated
pembelajaran aktif, komunikatif, dan kolaboratif yang sangat cocok untuk mencapai
kompetensi-kompetensi di dalam KIPDI III (Malik, 2007).
Sistem pembelajaran PBL sendiri sudah diterapkan di Program Studi (Prodi)
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand). Penerapan
PBL di FK Unand di mulai pada tahun ajaran 2004/2005 berdasarkan keputusan

senat FK Unand untuk menjalankan sistem pembelajaran PBL secara utuh (Herman,
2005).Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas, pada tahun ajaran 2013/2014 ini, cara seleksi masuk mahasiswa
dibedakan menjadi dua, yaitu mahasiswa undangan atau Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN). Mahasiswa melalui cara seleksi SNMPTN biasanya adalah siswa
yang berprestasi di Sekolah Menengah Atas (SMA). Atas dasar inilah diperlukan
mengetahui perbedaan kesiapan belajar mandiri berdasarkan perbedaan cara seleksi
tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tahun pertama yang bertujuan untuk
melihat

kesiapan


belajar

mandiri

mahasiswa

dan

faktor-faktor

yang

mempengaruhinya, mengingat belajar mandiri merupakan kegiatan yang pasti akan
mereka lalui selama menempuh proses pendidikan di Fakultas Kedokteran
(Abraham, 2011). Di samping itu, juga untuk melihat kesiapan mahasiswa
menghadapi perbedaan pola pembelajaran selama di SMA dengan proses pendidikan
di Fakultas Kedokteran. Pola pembelajaran di SMA lebih cenderung menggunakan
sistem pembelajaran


kontekstual

(contextual-teaching

and learning),

yang

memerlukan perhatian yang penuh dari peserta didik serta waktu tatap muka selama
proses belajar-mengajar yang cukup. Pola pembelajaran dengan menggunakan sistem
pembelajaran konstektual (contextual-teaching and learning)akan berjalan efektif
melalui pendekatankonstruktivistik dari guru kepada murid (Aman, 2008).
Sedangkan, pola pembelajaran di Fakultas Kedokteran menggunakan StudentCentered Learning yang menuntun mahasiswa untuk lebih aktif selama proses
pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran
kesiapan belajar mandiri pada mahasiwa tahun pertama pada Prodi Pendidikan
Dokter FK Unand?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesiapan
belajar mandiri pada mahasiswa tahun pertama pada program studi pendidikan
dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
1.3.2Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa tahun
pertama pada Prodi Pendidikan Dokter FK Unand berdasarkan asal SMA.
b. Mengetahui tingkat kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa tahun
pertama pada Prodi Pendidikan Dokter FK Unandberdasarkan cara seleksi
masuk fakultas kedokteran.
c. Mengetahui tingkat kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa tahun
pertama pada Prodi Pendidikan Dokter FK Unand berdasarkan motivasi
masuk fakultas kedokteran.
d. Mengetahui tingkat kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa tahun
pertama pada Prodi Pendidikan Dokter FK Unand berdasarkan jenis
kelamin.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1


Bagi Peneliti

a.Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kesiapan belajar
mandiri mahasiswa tahun pertama pada Prodi Pendidikan Dokter FK
Unand.
b.Hasil penelitian ini diajukan sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana kedokteran.
1.4.2

Bagi Instansi

Sebagai masukan bagi Prodi Pendidikan Dokter FK Unanduntuk perencanaan
program belajar-mengajar pada aktifitas perkuliahan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

1 7 71

REPUTASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REPUTASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA MENURUT MAHASISWA ASAL MALAYSIA.

0 2 16

PENDAHULUAN REPUTASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA MENURUT MAHASISWA ASAL MALAYSIA.

1 4 27

PENUTUP REPUTASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA MENURUT MAHASISWA ASAL MALAYSIA.

0 3 10

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS.

0 0 7

GANGGUAN CEMAS PADA MAHASISWA SEMESTER I DAN VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 0 11

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 11

POLA KONSUMSI DAN EFEK SAMPING MINUMAN MENGANDUNG KAFEIN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 1 36

Hubungan Antara Self Esteem Terhadap Kemampuan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas.

0 0 12

Hubungan Antara Self Esteem dan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

1 3 4