Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa) T1 852009019 BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Fantasia
Fantasia adalah sebuah istilah yang diadopsi di Renaissance untuk
komposisi instrumen yang bentuk dan penemuannya semata-mata muncul
dari fantasi dan keterampilan penulis yang menciptakannya (Luis de Milan,
1535-6)1. Menurut asal katanya, Fantasia berasal dari kata „Phantasia‟, yang
diambil dari turunan kata bahasa Yunani. Istilah tersebut dipakai dalam
bahasa Eropa pada abad pertengahan. Nilai esensial dari Fantasia adalah
kebebasan dari kata-kata. “The musician was free to employ whatever
inspiration comes to him, without expressing the passion of any text.”2
(Seorang musisi sangat dibebaskan untuk menuangkan inspirasi apapun yang
muncul tanpa harus mengungkapkan makna dari teks).
Kebebasan yang diwarisi dari era Renaissance dan abad ke 17 terus
berkembang menjadi karakeristik utama dari Fantasia, yaitu ritmik dan tempo
yang bebas, kebebasan eksploitasi, dan petualangan dalam harmoni dan
modulasi. Beberapa contoh Fantasia yang terkenal adalah Fantasy and Fugue
in G minor (BWV542) karya J.S. Bach, Fantasia in C minor K475 dan
Fantasia in D minor K397 karya Mozart, dan empat Fantasia karya Schubert

(Wandererfantasie and „Graz Fantasia for piano solo, Fantasia in F minor
for piano duet, Fantasia in C for violin and piano, dan Symphonische
Phantasie).

1

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers Limited),
Fantasia, 545.
2
MersenneHU, 1636-7, The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan
Publishers Limited), 546

6

B. Musik Sunda
Musik Sunda memiliki jenis yang beragam. Salah satu diantaranya
adalah Arumba. Arumba merupakan singkatan dari Alunan Rumpun Bambu.
Arumba adalah nama dari ansambel musik yang seluruh alat musiknya
terbuat dari bambu. Nama Arumba lahir sekitar tahun 1960 an, dan terdiri
dari angklung, calung, bas lodong, dan suling bambu. Musik Sunda

khususnya Arumba terus menerus berkembang, dari yang semula hanya
digunakan untuk helaran (upacara tradisional), kemudian menjadi kesenian
yang mahal.3 Salah satu perkembangan yang menjadi tonggak penting dalam
perkembangan musik Sunda adalah Saung Angklung Udjo (SAU), yang
mengemas permainan arumba dalam aransemen musik modern.
1. Pengertian Angklung
Angklung adalah sebuah alat musik tradisional yang berasal dari
Jawa Barat. Istilah angklung sendiri diambil dari dua kata, yaitu Angk
yang berarti suara atau nada, dan lung yang berarti patah atau hilang.
Angklung terbuat dari bambu, dan dibunyikan dengan cara digoyangkan
sehingga menghasilkan bunyi yang berasal dari benturan bambu yang
digoyangkan. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan adalah awi
wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih).
2. Sejarah Angklung
Sejarah angklung berawal dari ritus padi. Asal usul terciptanya
angklung didasarkan pada pandangan hidup masyarakat Sunda yang
agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan
pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri
Pohaci, yang sering disebut sebagai Dewi Sri, sebagai lambang Dewi
Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Angklung diciptakan dan

dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi
rakyat tumbuh subur. Masyarakat Sunda dalam mengolah pertanian
(tatanen) di sawah kemudian menciptakan syair dan lagu sebagai
penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta
3

Wawancara dengan Drs. Haris Sungkawa, 21 Oktober 2014 di Kampus UPI Bandung

7

mengadakan nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak
mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam.
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut
disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang
bambu yang bernama angklung. Perkembangan selanjutnya dalam
permainan Angklung tradisi disertai dengan unsur gerak dan ibing (tari)
yang ritmis, dengan pola dan aturan-aturan tertentu. Tradisi tersebut
digunakan untuk penghormatan padi, dengan mengarak padi ke lumbung
(ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mengawali menanam
padi (mitembeyan). Selain itu, dalam perkembangannya permainan

angklung pun digunakan untuk mengiringi upacara tradisional khitanan
dan panen padi (helaran). Helaran tersebut dimainkan dengan nada yang
riang gembira, karena memang ditujukan untuk menghibur dan untuk
menunjukkan rasa syukur pada Tuhan atas segala berkat yang diberikan.4

3. Perkembangan Angklung
Pada awalnya, angkung dikenal hanya memiliki nada pentatonis.
Dalam nada asli angklung Sunda terdiri dari 5 nada, yaitu Da, Mi, Na, Ti,
La, (dalam bahasa musik yang populer dikenal dengan Do, Mi, Fa, Sol,
Si,). Namun pada perkembangannya, seorang guru Hollandsch
Inlandsche School (HIS) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang
bernama Daeng Soetigna, berhasil melakukan modernisasi angklung dari
yang semula hanya memiliki nada pentatonis menjadi diatonis-kromatis.
Angklung ini kemudian dikenal dengan nama Angklung Padaeng.
Angklung Padaeng inilah yang digunakan sampai sekarang. Atas

Sofresh, “Angklung, Warisan Budaya Bangsa Yang Mendunia” Dalam Bambu

4


Indonesia, November 2014. http://bamboeindonesia.wordpress.com/alat-musik-daribambu/jenis-alat-musik-bambu/angklung/

8

penemuannya ini, Daeng Soetigna kemudian dinobatkan sebagai Bapak
Angklung Dunia.5
4.

Jenis-Jenis Angklung
Secara garis besar, Angklung dibedakan menjadi dua, yaitu angklung
melodis dan angklung pengiring. Angklung melodis adalah angklung
yang hanya terdiri dari dua bilah bambu, yang memiliki nada oktaf.
Angklung melodis memainkan melodi-melodi dari setiap lagu.
Sedangkan angklung pengiring adalah angklung yang terdiri dari 3 nada
yang membentuk sebuah akord, baik mayor maupun minor. Seperti
namanya, angklung pengiring memainkan iringan akord dari melodi yang
dimainkan oleh angklung melodis.6

Gambar 2.1 Angklung Melodis


Gambar 2.2 Angklung Pengiring
5
6

Wawancara dengan Drs. Haris Sungkawa, 21 Oktober 2014 di Kampus UPI Bandung.
Ibid.

9

5.

Calung
Calung, merupakan alat musik yang tidak bisa dilepaskan dari
angklung. Sebagaimana angklung, calung

terbuat dari bambu yang

dibelah menjadi dua bagian kemudian disusun berjajar sesuai dengan
urutan bunyinya. Calung memiliki nada diatonis-kromatis. Alat musik ini
dimainkan dengan cara dipukul. Calung dan angklung kerap kali

dimainkan bersama-sama dalam pertunjukan Arumba (Alunan Rumpun
Bambu).7

Gambar 2.3 Calung

C. Kuartet Gesek
Kuartet gesek pada awalnya berkembang dari trio sonata Barok. Dalam
kuartet gesek keempat pemain mendapat bagiannya masing-masing namun
secara bersama-sama mereka menciptakan suatu kesatuan harmonis dan peran
masing-masing instrumen ditingkatkan8. Dalam format trio gesek hal tersebut
terlihat lebih jelas karena peranan ketiga instrumen (biola, biola alto, dan
cello) lebih terlihat. Beberapa komponis yang banyak menggubah karya
untuk kuartet gesek antara lain Mozart, Haydn, dan Beethoven. Instrumen
yang termasuk dalam kuartet gesek adalah:
1.

Violin (Biola)
Violin adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara

digesek. Violin memiliki empat senar, yaitu G, D A, dan E. Diantara

7
8

Wawancara dengan Drs. Haris Sungkawa, 21 Oktober 2014.
Karl-Edmund Prier sj, Sejarah Musik jilid 2 (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1993), 120.

10

keluarga alat musik gesek, violin memiliki jangkauan nada yang paling
tinggi. Penulisan biola menggunakan kunci G. Ukuran violin sangat
bervariasi, dimulai dari yang paling kecil violin 1/16 hingga yang paling
besar yaitu violin 4/4.Variasi ukuran violin tersebut dibuat dengan tujuan
menyesuaikan dengan postur tubuh pemain. Violin memiliki karakter
suara yang spesial dan memiliki kualitas ekspresi yang tidak tertandingi.
Violin mempunyai peranan yang sama dalam ansambel musik kamar,
kuartet gesek dan trio.9

Gambar 2.4 Variasi Ukuran Violin

2.


Viola (Biola Alto)
Viola merupakan instrumen tengah di keluarga instrumen violin.

Sama seperti violin, viola memiliki empat senar yang berbunyi C, G, D,
dan A. Ukuran viola sedikit lebih besar dibandingkan violin (kira-kira 6,5
cm lebih panjang). Penulisan viola dalam not balok menggunakan kunci
C (alto clef). Viola memiliki suara P5 lebih rendah daripada violin, dan
memiliki karakter suara lebih penuh dan lebih lembut dari violin. Timbre
suaranya yang khas membuat nada A pada viola tidak berbunyi senyaring
nada A pada violin, dan bunyi nada C pada viola tidak setebal nada C
pada cello.10 Viola dipakai untuk memenuhi kebutuhan register suara
tengah dalam harmonisasi untuk seksi instrumen gesek, namun pada
9

Roy Bennet, Instruments of the Orchestra, (Cambridge University Press, 1987), 10
Konëmann Verlagsgesellschaft, The Illustrated Encyclopedia of Musical Instruments
(Bulgaria: Kibea Publishing Company, 2000), hlm. 278.
10


11

perkembangannya di abad 19, viola juga digunakan oleh para komponis
sebagai instrumen solo.

3.

Violoncello (Cello)
Violoncello, atau sering disebut cello berfungsi sebagai fondasi

dalam keluarga alat musik gesek. Bentuknya serupa dengan violin,
namun panjangnya dua kali lipat panjang violin, memiliki tebal empat
kali lebih tebal dari biola dan memiliki leher yang lebih panjang.
Violoncello memiliki karakter suara yang berat dan memiliki jangkauan
nada yang sangat rendah. Empat senar yang ada pada violoncello adalah
A, D, G dan C. Selain menjadi fondasi, violoncello juga kerap kali
memainkan bagian solo. “The cello‟s sound is warm, intimate, and
expressive, resembling the human voice, making it a favorite with
Romantic composers.”11(Karakter suara cello yang hangat, dalam, dan
ekspresif, menyerupai suara manusia, membuatnya menjadi instrumen

favorit para komponis periode Romantik).
Semua instrumen gesek, baik violin, viola, maupun violoncello dibunyikan
dengan alat penggesek yang disebut bow. Bow terbuat dari kayu, dan memiliki
hairbow yang pada awalnya terbuat dari ekor kuda. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, hair bow kemudian dibuat dengan bahan sintetis.

Gambar 2.5 Instrumen Gesek
11

Konëmann, hlm. 280.

12

D. Instrumen Tiup
1. Flute
Flute adalah alat musik tiup yang pertama kali populer di band
militer, kemudian berlanjut di opera dan orkes musik kamar di Jerman.
Flute modern terbuat dari alloy, nikel, dan perak (perak Jerman), atau
perak lain dan emas, namun ada juga yang terbuat dari stainless steel.
Penemu dan pemain flute, Theobald Boehm dari Munich (1784-1881)
mendesain ulang instrumen ini pada tahun 1848, dua tahun setelah
Adolphe Sax mematenkan saxophone. Selanjutnya Boehm juga
menerapkan inovasi ini pada instrumen lain dari keluarga yang sama,
antara lain: klarinet, oboe, saxophone, dan bassoon. Jangkauan suara
normal flute mulai dari C1-C4, meskipun juga dapat mencapai D4 atau
E4.
Flute memiliki karakter yang lincah dan tangkas diantara semua
instrumen tiup lainnya. Pada register bawah karakter suaranya penuh dan
kaya, pada register tengah lembut dan jernih, dan pada register atas
terang dan sonor12. Jenis-jenis flute antara lain:
a. Flute (in G) memiliki bunyi P4 lebih rendah dari flute (in C) dan
flute (in F) memiliki bunyi P5 lebih rendah dari flute (in C).
b. Flute bass (in C) memiliki suara yang paling rendah, yang diciptakan
oleh flautist Albizzi dari Milan tahun 1910. Jangkauan nadanya
dimulai dari C – G2.
Dalam komposisi ini, flute digunakan untuk mewakili karakter suara
suling sunda.

2. Saxophone
Saxophone adalah sebuah alat musik yang termasuk dalam kategori
instrumen musik tiup kayu. Saxophone merupakan instrumen yang

12

Konëmann, hlm. 258.

13

menggunakan reed13 tunggal yang diperkenalkan oleh Adolphe Sax pada
tahun 1840an, yang kemudian dipatenkan pada tahun 1846. Saxophone
mengkombinasikan mouthpiece ber reed tunggal dengan corong yang
lebar dan memiliki lubang yang terbuat dari metal. Awalnya saxophone
digunakan untuk orkestra dan band militer. Namun seiring dengan
perkembangannya, saxophone kemudian digunakan untuk format musik
lainnya.
Saxophone merupakan instrumen transpose14. Instrumen ini dibagi
menjadi empat jenis, yaitu saxophone in Eb dan in Bb, in F, dan in C.
Saxophone mempunyai karakter suara yang unik. Instrumen ini dapat
memainkan karakter suara yang lembut, dan dapat memainkan karaker
suara yang nyaring. Teknik meniup juga dapat mempengaruhi bunyi dan
efek suara tertentu, seperti menjerit atau berbisik.
Tabel 2.1 Jenis-jenis saxophone15
Military Band

Original Orchestral Group

Saxophone

Range

Saxophone

Soprano in E

dʹ- aʹʹʹ

Sopranino in F

eʹ- bʹʹʹ

Soprano in B

a- eʹʹʹ

Soprano in C

bʹ- fʹʹʹ

Alto in E

d- bʹʹ

Alto in F

e- cʹʹʹ

Tenor in B

A- fʹʹ

Tenor in C

B- gʹʹ

Baritone in e

C - bʹ

Baritone in F

E- cʹʹ

Bass in B

Aʹ- Eʹ

Bass in C

Bʹ- dʹ

Contrabass in E

Dʹ- b

Contrabass in F

Eʹ- cʹ

13

Range

Reed adalah selembar kayu pipih pada instrumen tiup yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dari instrumen tersebut.
14
Instrumen transpose adalah instrumen yang cara membaca (tonalitas) nya tidak sama
dengan apa yang tertulis.
15
The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers Limited),
545, Saxophone, 353

14

E. Musik Irlandia
1.

Musik Irlandia Secara Umum
Musik tradisional Irlandia adalah bagian penting dari budaya
kontemporer Irlandia. Segala aspek musik tradisional mengalami
kebangkitan di pertengahan abad ke 20, terutama diantara anak-anak
muda sehingga membuatnya unik di Eropa Barat. Musik tradisional
merupakan elemen utama dalam indentitas masyarakat Irlandia. Hal
tersebut dapat terlihat pada simbol Negara Republik Irlandia yang berupa
harpa. Kekuatan musik Irlandia terletak pada segi historis dan sosialnya.
Dibandingkan dengan senirupa tiga dimensi, kondisi politik lebih
mempengaruhi nyanyian-nyanyian, musik instrumental, tari dan seni
bercerita di Irlandia. Musik tradisional biasanya dimainkan saat waktu
senggang pada malam hari, akhir pekan, dan selama liburan sekolah
berlangsung; biasanya diisi juga dengan nyanyian, tarian dan musik
instrumental.

2.

Musik Instrumental Irlandia
Pada umumnya, sebagian kecil dari musik instrumental irlandia
terdiri dari song airs16 yang dimainkan secara instrumental dengan
rubato. Sedangkan sebagian besar musik instrumental lainnya terdiri dari
musik tarian yang cepat. Hampir semua jenis dari musik tarian Irlandia
memainkan struktur simetrikal yang umum.
Sebuah lagu biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang
memiliki nada lebih rendah(tune), dan jawaban yang dinyanyikan dengan
nada yang lebih tinggi (turn). Tiap-tiap bagian memiliki jumlah birama
yang sama, yaitu delapan birama dan biasanya dimainkan dua kali
(seringkali dengan variasi) sebelum berlanjut pada bagian selanjutnya.
Musik tarian biasanya dimainkan dalam tangga nada G mayor atau D
mayor. Kadang juga menggunakan A mayor, terutama pada fiddle
16

Song airs adalah tema melodi. Judul song airs diambil dari lirik lagu Irlandia atau Inggris
yang terkait.

15

music17. Kebanyakan lagu dimainkan dalam jarak dua oktaf. Dalam
musik tarian Irlandia kebanyakan lagu meliputi tiga atau empat motif
yang berbeda, dengan kontras yang bervariasi dan pola yang berulang.
Ornamen yang sering digunakan dalam musik tarian Irlandia adalah
single cuts, double cuts, short rolls, long rolls, dan triplet.
Jenis musik yang populer dalam musik tarian Irlandia adalah reel,
jig, hornpipe, dan semua yang dapat dimainkan untuk tarian tunggal
maupun kelompok, atau hanya untuk didengarkan.
a. Reel dimainkan dalam sukat 4/4, dan memiliki karakter yang
bergerak cepat. Reel memiliki delapan not seperdelapan yang dibagi
menjadi dua bagian.
b. Jig, merupakan bentuk paling tua dalam musik tarian, biasanya
ditampilkan dalam tempo sedang dan dalam suasana yang lebih
santai. Ada beberapa jenis dari jig. Setiap namanya berasal dari
pergerakan tarian, dan dikenal satu dengan yang lain melalui
ritmisnya. Double jigs memiliki ritmik 6/8, yang setiap biramanya
memiliki enam buah not seperdelapan. Single jigs juga memiliki
ritmik 6/8, namun setiap biramanya terdiri dari dua not sepedelapan
- seperempat. Single jigs dalam sukat 12/8 disebut Slides. Slip Jig
atau Hop Jig memiliki tanda sukat 9/8 dan setiap biramanya
memiliki 9 buah not seperdelapan dalam tiga bagian.
c. Hornpipe, sama seperti Reel, memiliki sukat 4/4, namun dimainkan
dalam tempo yang lebih lambat dan tenang dan memiliki penekanan
yang lebih berat. Setiap biramanya terdiri dari 8 not seperdelapan
yang dibagi menjadi dua bagian. Triplets18 merupakan hal yang biasa
digunakan dalam hornpipe.

17

Fiddle music adalah musik tradisional yang dimainkan menggunakan biola
Triplets kelompok nada yang terdiri dari tiga not yang dimainkan dalam satu ketuk

18

16

d. Polka, memiliki sukat 2/4 yang dimainkan dalam nuansa tarian yang
cepat. Setiap biramanya terdiri dari 2 not seperempat dalam dua
bagian.19

3.

Tangga Nada Musik Irlandia
Umumnya musik Irlandia menggunakan tangga nada D mayor dan G
mayor. Tangga nada D mayor terdapat empat modus yang umum
digunakan yaitu D Ionian, E Dorian, A Mixolydian, dan B Aeolian.
Sedangkan untuk tangga nada G mayor, empat modus yang umum
digunakan adalah G Ionian, A Dorian, D Mixolydian, dan E Aeolian.

4.

Alat Musik Irlandia Secara Umum
Alat musik utama dalam musik Irlandia adalah instrumen musik
melodis yang diantaranya telah berkembang, terutama bentuk-bentuk
musik Irish. Diantaranya, instrumen tiup (pipes, whistle, dan flute),
instrumen berdawai (terutama instrumen gesek atau fiddle, banjo, irish
harp, dan mandolin), instrumen tanpa reed (accordion, concertina,
bagpipe dan harmonica), dan instrumen perkusi (bodhran). Pada abad ke
20, beberapa instrumen lain digunakan untuk menambah harmonisasi dan
sebagai alat musik pengiring, seperti gitar dan piano.

5.

Irish Whistle
Irish whistle merupakan alat musik tiup yang terbuat dari logam.
Irish whistle memiliki enam lubang jari serta berkarakter ringan dan
jernih. Semula, irish whistle dibuat dengan bahan dasar kayu. Namun,
sekitar tahun 1960, irish whistle mulai dibuat dari logam dan memiliki
mouth piece yang dibuat dari plastik. Irish whistle dapat menghasilkan
jangkauan nada mencapai 2 oktaf dengan cara meniupnya lebih keras.
Pada umumnya, irish whistle memiliki tiga tonalitas, yaitu B, G, dan D.

19

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers
Limited), Ireland, 563

17

Gambar 2.6 Irish Whistle in D

F. Musik Persia
1. Musik Persia Secara Umum
Musik Persia (saat ini dikenal dengan nama Iran) mulai berkembang
setelah kedatangan Islam di Persia pada abad pertengahan. Musik klasik
Persia berkembang dari tradisi masyarakat dan tradisi religius.Para
penduduk asli Persia sangat terpengaruh dengan kultur musik yang
tinggi, dimana para musisi dapat mencapai kedudukan tinggi dalam
lingkungan pemerintahan, sehingga pada saat itu para musisi saling
berlomba untuk mendapatkan pendidikan musik. Salah satu musisi yang
berhasil menjadi sarjana musik dan berpengaruh terhadap perkembangan
musik Persia adalah al-Farabi. Ia kemudian menulis sebuah buku yang
bernama Kitāb al-mūsiqi („Great book on music‟). Buku tersebut berisi
tentang diskusi instrumen dan teori musik, termasuk interval, modus,
skala, dan pola ritmis. Dalam perkembangannya, beberapa risalah tentang
teori musik, termasuk didalamnya interval, metode penghitungan, modus
dan pola ritmis diproduksi antara abad ke 9 sampai abad ke 13.
Perkembangan musik Persia terus menerus terjadi sampai abad ke
20. Perubahan dan penentuan teori-teori musik dilakukan oleh sarjanasarjana musik Persia, diantaranya Ali Naqi Vaziri, Mehdi Barkeshli, dan

18

pada tahun 1960an oleh Hormoz Farhat. Pada tahun inilah teori musik
Persia mulai disesuaikan dengan perkembangan teori musik Barat.20

2. Sistem Modal
Musik klasik Persia diwakili oleh kumpulan bagian yang tak
berbentuk yang mengarah pada penafsiran dadakan. Musik klasik Persia
melekat pada prinsip modal yang didefinisikan oleh serangkaian nada
(maqām), dan kontur melodis tertentu (māyeh). Bagian tersebut
digabungkan dan disebut radif (baris). Kemudian bagian ini dibagi
menjadi 12 kelompok, yang disebut juga 12 dastgāh atau modus. 12
dastgāh tersebut adalah shūr, abu atā, dashti, bayāt-e tork,afshāri, segāh,
chāhārgāh, homāyun, bayāt-e esfāhān, navā, māhur dan rāst. Bagian
dengan tiap dastgāh biasanya disebut gusheh, dan mereka memiliki nama
masing-masing.21
Komposisi Persia dibagi menjadi dua, yaitu komposisi instrumental
dan komposisi vokal atau nyanyian. Bentuk komposisi instrumental
antara lain; pīshdarāmad (ritmik pembukaan yang menentukan suasana),
reng (komposisi tarian) dan chahārmeżrāb (komposisi solo instrumental
untuk memperlihatkan kemampuan pemain). Sedangkan komposisi vokal
atau nyanyian adalah tasnif atau tarāneh (komposisi vokal yang diiringi
oleh solo atau ensembel instrumen.
Musik Persia tidak lepas dari penggunaan microtone. Microtone
adalah interval musik yang memiliki jarak kurang dari setengah22.
Interval ini tidak kompatibel dengan interval skala diatonis Phytagorean.
Mulai muncul pada teori musik Arab abad ke 10, dalam definisi penalaan
tunbūr chorasani

oleh al-Farabi, dan kemudian terus berkembang.

Namun, potensi dalam microtonal sampai saat ini belum cukup di
eksplorasi.
20

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Iran, 530
The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Iran, 532
22
The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Microtone, 545.

21

19

3. Alat Musik Persia
Alat musik yang digunakan dalam musik klasik Persia antara lain
biola Iranian yang disebut kamāncheh, alat musik perkusi yang disebut
tombak, flute yang disebut ney, rebana yang disebut daf, lute berleher
panjang yang disebut setār dan tār,dan alat musik berdawai yang disebut
santur. Biola Eropa juga terkadang digunakan dengan tuning alternatif
sesuai dengan kebutuhan musisi Persia.23

G. Perkusi
1.

Pengertian Perkusi
Perkusi adalah sebuah istilah yang dipakai untuk mendefinisikan
instrumen yang dimainkan dengan cara menggetarkan atau memukul.
Perkusi biasanya berbentuk membran, piringan, bilah kayu, logam, atau
bahan keras lainnya.24

2.

Simbal
Simbal adalah salah satu instrumen perkusi yang mempunyai
jangkauan nada yang tidak terdefinisikan. Instrumen ini berbentuk pelat
cekung yang memiliki tonjolan di tengah. Ukuran pelat dan tonjolan di
tengah simbal sangat menentukan bunyi dan karakter simbal tersebut.

3.

Hi-Hat
Termasuk dalam kategori simbal. Hi-hat adalah dua simbal yang
dimainkan bersamaan dengan menggunakan pedal.

4.

Floor Tom
Saat ini dikategorikan sebagai drum silinder yang dilapisi oleh kayu.
Terdapat dalam satu set drum, dan memiliki karakter suara yang rendah
dan dalam.

23

The New Groove Dictionary of Music and Musicians, (Macmillan Publishers
Limited),Iran, 535
24
The New Groove Dictionary of Music and Musicians, Percussion, 113

20

5.

Tom-Tom Etnik
Merupakan instrumen perkusi yang dirancang secara khusus. Terdiri
dari tiga buah tom-tom, yang pertama berbentuk hampir seperti jimbe
(alat perkusi yang berasal dari Africa), namun karakter suaranya diadopsi
dari bukuribu (alat musik perkusi yg berasal dari australia). Yang kedua
berupa dua buah instrumen perkusi yang meyerupai rebana melayu,
namun kulit membran yang digunakan disesuaikan dengan karakter yang
diinginkan.

H. Gitar
Gitar adalah instrumen berdawai dari keluarga lute, yang dapat
dimainkan dengan cara dipetik maupun strumming. Gitar memiliki enam
senar yaitu E, B, G, D, A, dan E. Pada neck gitar terdapat papan jari
(fretboard) dengan fret (sebilah logam horizontal yang ada di sepanjang
fretboard). Gitar merupakan salah satu anggota dari lute. Badan gitar
mempunyai ruang resonansi kayu yang bagian sampingnya berlekuk, dan
bagian belakang yang tertutup.

I.

Rencana Komposisi
Rencana penyusunan komposisi “Tre Discordes” dalam Fantasia,
Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup Dalam Tiga
Nuansa, akan memiliki satu bentuk besar komposisi utuh, yang dibagi
menjadi tiga bagian. Setiap bagian alat musik yang digunakan akan dibagi
sesuai dengan perannya. Angklung, calung, dan flute akan mewakili nuansa
Sunda. Instrumen gesek dan irish whistle akan mewakili nuansa Irlandia,
sedangkan saxophone dan gitar (yang juga akan dimainkan dengan efek suara
sitar) akan mewakili nuansa Persia. Saxophone yang digunakan adalah alto
saxophone.
Bagian A berisi pengenalan tema motif dari masing-masing nuansa
dengan urutan Sunda, Irlandia, dan Persia. Pada bagian ini, ketiga instrumen
yang mewakili nuansa musik yang berurutan tersebut dimunculkan secara

21

bergiliran. dan diperkenalkan secara berurutan, yakni calung, angklung, flute,
violin, saxophone dan gitar.
Bagian B merupakan pertautan setiap nuansa yang dijalin untuk saling
mengisi satu sama lain. Setiap perwakilan instrumen akan memainkan nuansa
yang berbeda (sebagai contoh flute akan memainkan nuansa Persia atau
Irlandia, angklung akan memainkan Persia atau Irlandia, dan seterusnya). Hal
ini menggambarkan bagaimana sebuah keragaman sebenarnya dapat bersatu
tanpa saling mengganggu dan merubah identitas satu sama lain. Kesatuan
tersebut bahkan dapat membuat suatu keunikan tersendiri.
Bagian C merupakan penutup dari komposisi ini yang memunculkan
kembali tema melodi sesuai dengan identitas masing-masing, disusun secara
polifonis bebas. Pada satu kesempatan tertentu, masing-masing nuansa
tersebut akan bertemu dan membentuk suatu harmoni yang indah. Bagian ini
menggambarkan bahwa meskipun dalam hidup kita memiliki perbedaan
namun kita dapat berjalan beriringan tanpa harus mengganggu satu sama lain,
bahkan dapat membentuk suatu kesatuan yang indah dan harmonis.

22

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Baru Klinthing: Komposisi Musik Program untuk Kuartet Gesek T1 852011025 BAB IV

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Baru Klinthing: Komposisi Musik Program untuk Kuartet Gesek T1 852011025 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bermain Layang-Layang (Komposisi Musik Program untuk Kuartet Gesek dan Piano) T1 852009021 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa)

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa) T1 852009019 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tre Discordes (dalam Fantasia Kolaborasi Arumba, Kuartet Gesek dan Instrumen Tiup dalam Tiga Nuansa) T1 852009019 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konserto untuk Kuartet Gitar dan Ansambel Gesek T1 852008037 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konserto untuk Kuartet Gitar dan Ansambel Gesek T1 852008037 BAB II

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konserto untuk Kuartet Gitar dan Ansambel Gesek T1 852008037 BAB IV

0 0 2