Studi Eksperimental Perbandingan Kebisingan Knalpot Komposit Propylene (PP) dan Palm Oil Fly Ash dengan Knalpot Standar
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Knalpot adalah alat peredam kebisingan yang dipasang pada kendaraan,
pada knalpot terdapat tabung peredam suara yang disebut silencer. Secara umum
knalpot pada kendaraan berfungsi untuk mengalirkan gas pembakaran engine dan
menstabilkan kerja engine terhadap lingkungan[2]. Peningkatan jumlah penduduk
yang
disertai
dengan
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi
menyebabkan
peningkatan pergerakan yang ditandai dengan peningkatan permintaan akan
kebutuhan transportasi. Hal tersebut berimplikasi pada kepemilikan jumlah
kendaraan sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah lalu lintas dan
degradasi lingkungan, diantaranya adalah polusi suara atau kebisingan. Studi
mengenai kebisingan ini penting dilakukan karena besarnya dampak atau
pengaruh kebisingan terhadap manusia (terutama kesehatan), sedangkan perhatian
terhadap kebisingan tersebut sangat kurang karena dampaknya tidak langsung
dapat segera dirasakan.
Suara keras yang dihasilkan oleh engine yang disalurkan lewat knalpot akan
mengganggu kebisingan lingkungan suara bising akan menggangu konsentrasi &
keseimbngan manusia serta dapat meningkatkan tekanan darah dan efek psikologi
sehingga dapat menurunkan kinerja manusia[11]. Maka harus di cari material baru
yang dapat mengurangi kebisingan pada knalpot. Salah satunya yaitu material
komposit.
Komposit adalah penggabungan dari bahan yang dipilih berdasarkan
kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusun untuk menghasilkan
material baru dengan sifat baru dan unik dibandingkan dengan sifat material dasar
sebelum dicampur dan terjadi ikatan permukaan antara masing-masing material
penyusun[13]. Dan material yang berpotensi untu menjadi salah satu bahan
penguat nya adalah palm oil fly ash (POFA).
Abu (fly ash) cangkang kelapa sawit adalah limbah padat yang berasal dari
pembakaran cangkang kelapa sawit yang di pergunakan sebagai bahan bakar
boiler untuk menghasilkan uap pada proses penggilingan minyak sawit Abu
Universitas Sumatera Utara
2
cangkang kelapa sawit ini memiliki kandungan utama Silikon Oksida ( SIO2)
yang memiliki sifat reaktif dan pozzolanik bagus yang bisa bereaksi menjadi
bahan yang keras dan kaku[3].
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti daya serap bising knalpot
komposit POFA. Serta mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari pembuatan
knalpot komposit tersebut.
1.2
Perumusan Masalah
Knalpot adalah alat yang digunakan untuk meredam kebisingan pada
kendaraan bermotor ataupun mesin lainnya. Berdasarkan hal itulah maka
dilakukan penelitiaan ini untuk mengetahui pengaruh material Polyprophylen dan
POFA terhadap kebisingan yang dihasilkan knalpot.
1.3
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui
pengaruh
putaran
mesin
dan
frekuensi
terhadap
kebisingan yang di hasilkan oleh knalpot komposit
2.
Mengetahui
komposisi
terbaik
dari
knalpot
komposit
untuk
menghasilkan kebisingan lebih rendah dibandingkan knalpot standart
3.
1.4
Mendapatkan NRR dari knalpot komposit Polypropelene dan POFA
Batasan Masalah
1.
Knalpot
komposit
yang digunakan
adalah
komposit
polimer
poliprophylene dan POFA
2.
Data diambil dari Pengujian kebisingan dilakukan pada knalpot
standart dan knalpot komposit
1.5
Manfaat Penelitian
1.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalam
tentang Knalpot Komposit
2.
penelitian ini dapat digunakan sebagai refreseni tambahan untuk
penilitian tentang Knalpot koposit
Universitas Sumatera Utara
3
1.6
Sistematika Penulisan
Laporan ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut:
1.
Bab I mencakup latar belakang dilaksanakannya penelitian, tujuan,
manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.
2.
Bab II mencakup landasan teori yang digunakan mengenai komposit,
knalpot, dan teori kebisingan.
3.
Bab III membahas tentang metodologi dari penelitian berupa alat,
bahan, serta prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian
4.
Bab IV hasil dan pembahasan berupa pembahasan yang di lakukan
dari data yang telah di dapat kan dari penelitian
5.
Bab V mencakup kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Knalpot adalah alat peredam kebisingan yang dipasang pada kendaraan,
pada knalpot terdapat tabung peredam suara yang disebut silencer. Secara umum
knalpot pada kendaraan berfungsi untuk mengalirkan gas pembakaran engine dan
menstabilkan kerja engine terhadap lingkungan[2]. Peningkatan jumlah penduduk
yang
disertai
dengan
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi
menyebabkan
peningkatan pergerakan yang ditandai dengan peningkatan permintaan akan
kebutuhan transportasi. Hal tersebut berimplikasi pada kepemilikan jumlah
kendaraan sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah lalu lintas dan
degradasi lingkungan, diantaranya adalah polusi suara atau kebisingan. Studi
mengenai kebisingan ini penting dilakukan karena besarnya dampak atau
pengaruh kebisingan terhadap manusia (terutama kesehatan), sedangkan perhatian
terhadap kebisingan tersebut sangat kurang karena dampaknya tidak langsung
dapat segera dirasakan.
Suara keras yang dihasilkan oleh engine yang disalurkan lewat knalpot akan
mengganggu kebisingan lingkungan suara bising akan menggangu konsentrasi &
keseimbngan manusia serta dapat meningkatkan tekanan darah dan efek psikologi
sehingga dapat menurunkan kinerja manusia[11]. Maka harus di cari material baru
yang dapat mengurangi kebisingan pada knalpot. Salah satunya yaitu material
komposit.
Komposit adalah penggabungan dari bahan yang dipilih berdasarkan
kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusun untuk menghasilkan
material baru dengan sifat baru dan unik dibandingkan dengan sifat material dasar
sebelum dicampur dan terjadi ikatan permukaan antara masing-masing material
penyusun[13]. Dan material yang berpotensi untu menjadi salah satu bahan
penguat nya adalah palm oil fly ash (POFA).
Abu (fly ash) cangkang kelapa sawit adalah limbah padat yang berasal dari
pembakaran cangkang kelapa sawit yang di pergunakan sebagai bahan bakar
boiler untuk menghasilkan uap pada proses penggilingan minyak sawit Abu
Universitas Sumatera Utara
2
cangkang kelapa sawit ini memiliki kandungan utama Silikon Oksida ( SIO2)
yang memiliki sifat reaktif dan pozzolanik bagus yang bisa bereaksi menjadi
bahan yang keras dan kaku[3].
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti daya serap bising knalpot
komposit POFA. Serta mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari pembuatan
knalpot komposit tersebut.
1.2
Perumusan Masalah
Knalpot adalah alat yang digunakan untuk meredam kebisingan pada
kendaraan bermotor ataupun mesin lainnya. Berdasarkan hal itulah maka
dilakukan penelitiaan ini untuk mengetahui pengaruh material Polyprophylen dan
POFA terhadap kebisingan yang dihasilkan knalpot.
1.3
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui
pengaruh
putaran
mesin
dan
frekuensi
terhadap
kebisingan yang di hasilkan oleh knalpot komposit
2.
Mengetahui
komposisi
terbaik
dari
knalpot
komposit
untuk
menghasilkan kebisingan lebih rendah dibandingkan knalpot standart
3.
1.4
Mendapatkan NRR dari knalpot komposit Polypropelene dan POFA
Batasan Masalah
1.
Knalpot
komposit
yang digunakan
adalah
komposit
polimer
poliprophylene dan POFA
2.
Data diambil dari Pengujian kebisingan dilakukan pada knalpot
standart dan knalpot komposit
1.5
Manfaat Penelitian
1.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalam
tentang Knalpot Komposit
2.
penelitian ini dapat digunakan sebagai refreseni tambahan untuk
penilitian tentang Knalpot koposit
Universitas Sumatera Utara
3
1.6
Sistematika Penulisan
Laporan ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut:
1.
Bab I mencakup latar belakang dilaksanakannya penelitian, tujuan,
manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.
2.
Bab II mencakup landasan teori yang digunakan mengenai komposit,
knalpot, dan teori kebisingan.
3.
Bab III membahas tentang metodologi dari penelitian berupa alat,
bahan, serta prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian
4.
Bab IV hasil dan pembahasan berupa pembahasan yang di lakukan
dari data yang telah di dapat kan dari penelitian
5.
Bab V mencakup kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara